Filsafat Pendidikan Kelompok Satu
Filsafat Pendidikan Kelompok Satu
Filsafat Pendidikan Kelompok Satu
PENDIDIKAN
Kelompok 1
1.ROSALINDA
2.JULIANITA HASIBUAN
3.NURHANIRA SITOMPUL
4.INDAH REZKINA
Pengertian filsafat
Filsafat dan fiasofi berasal dari kata yunani, yaitu philashopia dan kata, seorang philosophop
adalah seorang pecinta kebijaksanaan
Pendapat lain mengatakan bahwa filsafat menurut asal katanya adalah “ cinta akan kebenaran “
yang berasal dari bahasa yunani philos (cinta) dan shopia (kebenaran ), ada juga yang
berpendapat bahwa, kata falsafah berasal dari bahasa yunani kuno, apabila diterjemahkan
secara bebas bererti, “cinta akan hikmah”
Konsep Dasar Filsafat Pendidikan
● Konsep dasar dalam filsafat pendidikan
mencakup berbagai prinsip dan teori Konsep dasar ini membentuk
yang membentuk dasar dari proses landasan teoretis dan filosofis
pendidikan. Berikut adalah beberapa yang membimbing
konsep dasar penting dalam filsafat pengembangan dan pelaksanaan
pendidikan: sistem pendidikan. Mereka
1. Tujuan Pendidikan mempengaruhi bagaimana
2. Metode Pembelajaran tujuan-tujuan pendidikan
3. Kurikulum didefinisikan, metode
4. Epistemologi pengajaran dipilih, dan cara
5. Aksiologi evaluasi dilakukan.
6. Metode Evaluasi
7. Keterlibatan Siswa
8. Konteks Sosial dan Kultural
9. Filsafat Pendidikan
10. Filsafat Manusia
Cabang filsafat
Filsafat pendidikan memiliki beberapa cabang atau 3. Pragmatisme Pendidikan: Memandang pendidikan
aliran yang memandang pendidikan dari sudut sebagai sarana untuk mempersiapkan siswa
pandang yang berbeda. Berikut adalah beberapa menghadapi situasi praktis dan kehidupan sehari-hari.
cabang penting dalam filsafat pendidikan: Tujuan pendidikan adalah untuk mempersiapkan
1. Realismee Pendidikan: Memandang bahwa dunia siswa menjadi anggota masyarakat yang produktif.
nyata memiliki eksistensi objektif dan independen 4. Eksistensialisme Pendidikan: Menekankan pada
dari pikiran manusia. Tujuan pendidikan adalah untuk kebebasan individu, otonomi, dan eksplorasi diri
membantu siswa memahami dan menghadapi realitas dalam pendidikan. Menyatakan bahwa individu
2. Idealisme Pendidikan: Menekankan pada pentingnya memiliki kebebasan untuk menentukan makna dan
ide, nilai, dan konsep abstrak dalam pendidikan. tujuan hidup mereka sendiri.
Menyatakan bahwa dunia ide adalah lebih nyata daripada 5. Konstruktivisme Pendidikan: Memandang
dunia fisik pendidikan sebagai proses konstruksi pengetahuan
oleh siswa melalui pengalaman langsung dan refleksi.
Menekankan peran aktif siswa dalam pembelajaran.
Berikut adalah beberapa cabang penting dalam filsafat pendidikan:
1. Realisme Pendidikan:
Memandang bahwa dunia nyata memiliki eksistensi objektif dan
independen dari pikiran manusia. Tujuan pendidikan adalah untuk
membantu siswa memahami dan menghadapi realitas.
2. Idealisme Pendidikan:
Menekankan pada pentingnya ide, nilai, dan konsep abstrak dalam
pendidikan. Menyatakan bahwa dunia ide adalah lebih nyata daripada
dunia fisik.
3. Pragmatisme Pendidikan:
Memandang pendidikan sebagai sarana untuk mempersiapkan siswa
menghadapi situasi praktis dan kehidupan sehari-hari. Tujuan pendidikan
adalah untuk mempersiapkan siswa menjadi anggota masyarakat yang
produktif.
4. Eksistensialisme Pendidikan:
Menekankan pada kebebasan individu, otonomi, dan eksplorasi diri dalam pendidikan.
Menyatakan bahwa individu memiliki kebebasan untuk menentukan makna dan tujuan
hidup mereka sendiri.
5. Konstruktivisme Pendidikan:
Memandang pendidikan sebagai proses konstruksi pengetahuan oleh siswa melalui
pengalaman langsung dan refleksi. Menekankan peran aktif siswa dalam pembelajaran.
6. Perennialisme Pendidikan:
Mengakui keberlangsungan nilai-nilai dan pengetahuan klasik dari masa ke masa.
Menekankan pada studi tentang karya-karya sastra, filsafat, dan ilmu pengetahuan
yang dianggap fundamental.
7. Essensialisme Pendidikan:
Menyatakan bahwa pendidikan seharusnya berfokus pada penguasaan keterampilan
dan pengetahuan dasar yang dianggap penting untuk semua warga negara.
8. Rekonstruksionisme Pendidikan:
9. Progresivisme Pendidikan:
Dengan kata lain, pendidikan tidak terlepas dari konteks budaya di mana ia beroperasi.
Pendidikan membentuk dan dipengaruhi oleh kebudayaan, dan sebaliknya, kebudayaan
membentuk dan dipengaruhi oleh pendidikan. Keduanya bekerja bersama-sama untuk
membentuk pandangan dunia dan cara hidup masyarakat.
Kesimpulan