Demam berdarah akibat virus
Demam berdarah akibat virus | |
---|---|
Dua perawat berdiri di dekat Mayinga N'Seka, seorang perawat yang terkena ebola di Zaire pada tahun 1976. N'Seka meninggal beberapa hari kemudian akibat pendarahan internal | |
Informasi umum | |
Nama lain | Demam hemoragik |
Spesialisasi | Penyakit menular |
Demam berdarah akibat virus (bahasa Inggris: viral hemorrhagic fever; kadang juga disebut sebagai demam hemoragik) adalah sejumlah penyakit pada manusia dan hewan yang disebabkan oleh infeksi virus. Terdapat lima jenis virus RNA yang dapat memicu penyakit ini, yaitu Arenaviridae, Filoviridae, Bunyaviridae, Flaviviridae, dan Rhabdoviridae. Demam hemoragik selalu mengakibatkan demam dan pendarahan. Gejala-gejala lain yang dapat muncul adalah wajah dan dada yang memerah, bintik merah atau ungu, bengkak akibat edema, tekanan darah rendah, rasa letih, sakit otot, sakit kepala, muntah, dan diare. Penyakit ini dapat berujung pada demam tinggi, syok, dan bahkan kematian.
Beberapa virus penyebab demam hemoragik dapat memicu penyakit yang relatif ringan (contohnya adalah nefropatia epidemika di Skandinavia), sementara virus Ebola sangat mengancam nyawa orang yang tertular.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- "Viral Haemorrhagic Fever". The National Archives of United Kingdom. Public Health England (PHE). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-07-14.
- "Viral Haemorrhagic Fevers". World Health Organization (WHO). United Nations (UN).
- "Viral Hemorrhagic Fevers (VHFs) Virus Families". National Center for Emerging and Zoonotic Infectious Diseases (NCEZID). U.S. Centers for Disease Control and Prevention (CDC).