Liputan6.com, Jakarta Bagi Anda yang suka traveling dan terpesona melihat desa-desa bagai negeri dongeng di Eropa, tidak perlu berlibur jauh, ternyata Indonesia juga memiliki desa dengan panorama dan suasana indah yang membuat Anda betah berlama-lama di sana.
Namanya Nagari Pariangan berlokasi di Tanah Datar, Sumatera Barat. Nama ini masih awam bagi Anda bukan? Namun tahukah bahwa nagari di tanah Minangkabau ini ternyata dinobatkan sebagai salah satu desa paling indah di dunia akhir 2012. Belum banyak yang tahu, namun para turis sudah mulai menyadari keberadaan desa nan indah ini terbukti dari meningkatnya kunjungan wisman terlebih saat event internasional tahunan di Sumatera Barat, Tour de Singkarak.
Desa Pariangan termasuk dalam daftar lima desa terindah di dunia versi Budget Travel disandingkan dengan empat desa lainnya yaitu Desa Wengen di Swiss, Eze di Prancis, Niagara on the Lake di Kanada, dan Cesky Krumlov di Ceko.
Advertisement
Pariangan merupakan nagari atau desa tertua di Minangkabau dan berada tepat di lereng Gunung Marapi. Nagari ini berjarak sekitar 15 kilometer dari kota Batusangkar. Menurut Budget Travel seperti yang lansir dari situs Indonesiatourism, Selasa (10/10/20116), Pariangan termasuk dalam daftar desa terindah dunia bukan hanya menyuguhkan pemandangan mempesona, tapi juga memiliki suasana tenang dan udara yang sejuk karena berada di ketinggian 500 hingga 700 meter di atas permukaan laut.
Arsitektur Desa Tua yang Masih Asri
Arsitektur Desa Tua yang Masih Asri
Ketika mengunjungi nagari ini, Anda akan disuguhi pemandangan indah serta budaya dan arsitektur bangunan yang masih terjaga hingga hari ini. Hal ini karena sebagian besar warga di Pariangan masih menggunakan bangunan tradisional Minangkabau, yakni rumah gadang. Banyak diantaranya bahkan sudah berusia ratusan tahun.
Selain bangunan yang tua dan kaya akan nilai budaya, desa Pariangan juga memiliki Masjid Ishlah yang merupakan masjid tertua di ranah Minang. Keberadaan masjid beserta aktivitasnya menambah kaya warisan budaya Pariangan.
Jika Anda berniat untuk mengunjungi desa terindah di dunia ini, pada awal memasuki desa, Anda akan disuguhi pemandangan perkebunan jagung dan beberapa tanaman lain. Anda harus berjalan kaki beberapa menit sebelum tiba di pemukiman. Layaknya kawasan pedesaan, pemukiman di Pariangan tidak terlalu padat, sehingga Anda bisa dengan leluasa menikmati suasana desa.
Sejauh mata memandang kamu bisa menikmati panorama sawah menghijau yang menyejukkan. Desa ini menjadi pilihan yang tepat untuk Anda yang ingin rehat dari hiruk-pikuk ibu kota beserta kemacetannya.
Advertisement
Mencoba Berendam di Pemandian Air Panas
Mencoba Berendam di Pemandian Air Panas
Tidak cukup dengan memanjakan mata Anda dengan pemandangan indah, Anda juga dapat memanjakan diri dengan berendam di pemandian air panas. Istimewanya, pemandian ini diyakini memiliki sumber air dari Gunung Marapi. Kadar sulfurnya sangat bermanfaat untuk kesehatan kulit Anda.
Warga Pariangan juga memiliki kebiasaan yang menarik untuk diikuti. Salah satunya warga di desa ini memiliki kebiasaan mandi bersama-sama di tempat pemandian umum atau yang biasa disebut tapian mandi. Tapian mandi ini bisa Anda temukan di depan Masjid Ishlah.
Terdapat satu tapian mandi untuk perempuan yang diberi nama Rangek Subarang, serta dua tapian mandi untuk laki-laki bernama Rangek Gaduang dan Rangek Tujuah. Selain untuk mandi, tempat ini juga dimanfaatkan sebagai tempat mencuci. Aktivitas warga disini menarik untuk diikuti.
Bagi Anda yang tertarik untuk mengunjungi desa ini, Nagari Pariangan terletak di tepi jalan yang menghubungkan kota Batusangkar dan Padang Panjang. Dari kota Padang, Anda bisa menggunakan bus, mobil travel ataupun mobil pribadi dengan waktu tempuh sekitar dua jam. Sementara, dari Batusangkar, Nagari Pariangan bisa dikunjungi dengan bus, minibus atau ojek hanya dengan waktu berkisar 20 menit. Selamat berlibur.