10 14133-28732-1-SM
10 14133-28732-1-SM
10 14133-28732-1-SM
ABSTRACT
A research on the analysis of radiation dose exposure in panoramic dental radiology
installations in Government General Hospital dr Kariadi Semarang, this study aims to identify and
analyze the radiation dose received by workers and the general public and determine the
effectiveness of radiation shielding in dental panoramic installations. Measurements were carrried
out at the time of exposure using dental panoramic with surveymeter babyline. Measurements of
doses exposure taken at the point operator station, waiting rooms and in the corridors employess
and panoramic dental space, while measuring the effectiveness of radiation shielding in the door
of the room and the operator station. Dose measurement result obtained in the operator station
amounted 5,83 Sv/h, lounge area 2,4 Sv/h and at the corridor employees are not detected
exposure dose when exposure using dental panoramic. For the effectiveness of radiation shielding
door of the room is 12,24 % and in the operators station is 82,29 %. Can be concluded that the
operator room and corridor employess fairly save from exposure to excessive radiation, while the
lounge area has a value that approaches the dose limits. For radiation shielding door of the room
is small and the effectiveness of the operator room is large.
Keywords : Radiation dose, Radiation exposure, Shielding effectiveness radiation,
Panoramic dental
ABSTRAK
Telah dianalisis dosis paparan radiasi pada instalasi radiologi dental panoramik di
Rumah Sakit Umum Pemerintah dr Kariadi Semarang, untuk mengetahui dosis yang diterima
pekerja radiasi dan masyarakat umum serta mengetahui efektivitas perisai radiasi pada instalasi
dental panoramik. Pengukuran dilakukan pada saat ekspose dengan pesawat dental panoramik
menggunakan surveymeter Babyline. Pengukuran data terimaan dosis diambil di titik ruang
operator, ruang tunggu, koridor karyawan dan di dalam ruang dental panoramik, sedangkan
pengukuran data efektivitas perisai radiasi di pintu ruangan dan ruang operator. Diperoleh hasil
pengukuran dosis di ruang operator sebesar 5,83 Sv/h, ruang tunggu 2,4 Sv/h dan di koridor
karyawan tidak terdeteksi adanya paparan dosis saat ekspose. Efektivitas perisai radiasi pintu
ruangan sebesar 12,24 % dan di ruang operator sebesar 82,29 %. Dapat disimpulkan bahwa ruang
operator dan koridor karyawan cukup aman dari adanya paparan radiasi yang berlebihan,
sedangkan ruang tunggu memiliki nilai yang mendekati nilai batas dosis. Efektivitas perisai radiasi
pintu ruangan efektivitas nya kecil sedangkan pada ruang operator cukup besar.
Kata kunci : Dosis radiasi, Paparan radiasi, Efektivitas perisai radiasi, Dental
panoramik
441
Candra Ancila,dkk Analisis Dosis Paparan...
442
Youngster Physics Journal ISSN : 2302-7371
Vol. 5, No. 4, Oktober 2016, Hal. 441-450
443
Candra Ancila,dkk Analisis Dosis Paparan...
manusia menjadi dua yaitu efek radiasi, diukur pada titik merah yang
stokastik dan efek deterministik. Efek dapat dilihat pada Gambar 2.
stokastik adalah efek yang
kemunculannya pada individu tidak
bisa dipastikan tetapi tingkat
kebolehjadian munculnya efek tersebut
dapat diperkirakan berdasarkan data
statistik yang ada. Sedang efek
deterministik adalah efek yang pasti
muncul apabila jaringan tubuh manusia
terkena paparan radiasi pengion dengan
dosis tertentu [1].
444
Youngster Physics Journal ISSN : 2302-7371
Vol. 5, No. 4, Oktober 2016, Hal. 441-450
445
Candra Ancila,dkk Analisis Dosis Paparan...
3 3 - sumber (mSv/h)X
Faktor
kalibrasi
Paparan Radiasi di Ruang Tunggu (1,03)
Ruang tunggu ini berjarak 5,7
1 1 0,00206
meter dari sumber sinar X yaitu 0,24
pesawat dental panoramik. Dari hasil 2 5,7 m 2 0,00206 mR/h
pengukuran menggunakan survey
3 3 0,00309
meter babyline ini terukur paparan
radiasi sebesar 0,24 mR/h atau 2,4
Sv/h. Hasil pengukuran tersebut Efektivitas Perisai Radiasi Ruang
terlihat mendekati nilai batas dosis Operator
yang ditentukan oleh bapeten. Hal ini Ruang operator dengan sumber
dapat terjadi karena adanya paparan sinar X dari pesawat dental panoramik
radiasi yang berhasil keluar ke ruang hanya bersekat dinding yang tidak
tunggu yang tidak terserap oleh timbal tertutup rapat dengan lapisan timbal.
yang berada di pintu ruangan yang Pengukuran ini bertujuan untuk
dimana timbal pada pintu ruangan mengetahui seberapa besar efektivitas
tesebut berfungsi sebagai perisai perisai radiasi pada ruang operator
radiasi. Lolosnya radiasi ini juga dapat sehingga dapat melindungi pekerja
melalui celah kunci pada pintu ruangan radiasi saat berada di medan radiasi
dan celah-celah dibawah pintu juga untuk melakukan tindakan radiasi
dapat berpotensi keluarnya radiasi. terhadap pasien. Pengukuran dilakukan
Selain itu kondisi pintu ruangan yang menghasilkan dua dosis yaitu dosis
tidak benar-benar tertutup rapat juga awal, yakni dimana radiasi belum
dapat menyebabkan radiasi yang bocor. menembus perisai radiasi dan yang
Pada saat ekspose dilakukan pintu kedua adalah dosis akhir,yaitu dimana
ruangan yang dengan keadaan sudah radiasi sudah menembus perisai radiasi.
tidak bisa tertutup rapat sempurna tidak Hasil pengukuran efektivitas perisai
dikunci sehingga peluang lolosnya radiasi dapat dilihat pada tabel berikut
radiasi ke ruang tunggu juga semakin .
besar. Maka hal-hal seperti ini perlu Tabel 4 Hasil pengukuran efektivitas
diperhatikan oleh petugas radiasi untuk perisai radiasi ruang operator
kepentingan proteksi radiasi bagi N Jara Da Dosis Dosis Efektiv
masyarakat. Tetapi masyarakat yang o k ta awal akhir itas
berada di ruang tunggu tidak berlama- dari Ke (mSv/ (mSv/ (%)
lama atau dengan kata lain masyarakat sum - h)X h) X
tersebut tidak menetap lama di ruang ber Faktor faktor
kalibr kalibr
tunggu dan masyarakat yang menetap
asi asi
di ruang tunggu juga berganti-ganti (1,03) (1,03)
sehingga paparan radiasi yang diterima
masih aman. 1 1 0,0401 0,008
Tabel 3 Hasil pengukuran paparan 1,47 7 24
radiasi di ruang tunggu 2 m 2 0,0226 0,007
No Jarak Data Jumlah Hasil 82,29
6 21
dari Ke- paparan terukur
radiasi
446
Youngster Physics Journal ISSN : 2302-7371
Vol. 5, No. 4, Oktober 2016, Hal. 441-450
3 3 0,0525 0,005
3 15
447
Candra Ancila,dkk Analisis Dosis Paparan...
c. Paparan radiasi pada ruang [4] Moudi, E., Hadian, H., Monfared,
tunggu sebesar 0,24 mR/h atau 2,4 A S., Haghanifar, S., Deilam, G
Sv/h, nilai tersebut mendekati nilai dan Bahemmat, N. 2013.
batas dosis sehingga ruang tunggu Assesment of Radiation
cukup terpapar radiasi. Exposure of Eyes,Parotid and
2. a. Efektivitas ruang operator sebesar Thyroid Gland During Panoramic
82,29 % sehingga perisai radiasi Radiography. World Journal of
pada ruang operator cukup baik Medicine and Medical Science
dalam menyerap radiasi dari Research. Volume 1(3). Halaman
pesawat dental panoramik. Maka 044-050
pekerja radiasi cukup aman untuk [5] Raudhah, U. 2008. Distribusi
bekerja di ruang operator Terimaan Dosis Radiasi Pada
b. Efektivitas pintu ruangan Kegiatan Radiografi Dental
sebesar 12,24 % sehingga perisai Anak. Skripsi. Fakultas
radiasi pintu ruangan tidak cukup Matematika dan Ilmu
bak dalam menyerap radiasi. Pengetahuan Alam. Universitas
sehingga masih ada radiasi yang Andalas. Padang
keluar besar. [6] Rudi., Pratiwi., Susilo. 2012.
3. Dalam pemetaan paparan radiasi di Pengukuran Paparan Radiasi
dalam ruang dental panoramik Pesawat Sinar-X di Instalasi
menunjukan bahwa semakin jauh Radiodiagnostik Untuk Proteksi
jarak nya dengan sumber radiasi Radiasi. Unnes Physics Journal.
maka semakin kecil pula dosis Halaman 04
radiasi yang terukur [7] Siregar, V P., Selamat, M B.
2009. Interpolator Dalam
Pembuatan Kontur Peta
DAFTAR PUSTAKA Batimetri. E-Jurnal Ilmu dan
Teknologi Kelautan Tropis.
[1] Akhadi, M. 2000. Dasar-dasar Vol.1. No.1. Hal. 39-47.
Proteksi Radiasi. Rineka Cipta. [8] Susilowati, P., Sri W, P dan
Jakarta Susilo, D. Pengukuran Laju
[2] Keputuasan Kepala Badan Dosis Paparan Radiasi Sekunder
Pengawas Tenaga Nuklir No. 01 Sinar-X di Ruangan dan
Tahun 1999. tentang ketentuan Lingkungan Sekitar Instalasi
keselamatan kerja terhadap Radiologi (Studi Kasus : Ruang
radiasi Radiologi Poliklinik Fakultas
[3] Martem, D R., Milvita, D., Kedokteran). Fisika
Yulati, H dan Kusmawati, D D. Mulawarman. Volume 7. No 2.
Pengukuran Dosis Radiasi Halaman 41. November 2011
Ruangan Radiologi II Rumah [9] Yondri. 2008. Analisis Perisai
Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Radiasi Sinar-X Pada Ruang
Baiturrahmah Padang Penyinaran Radiodiagnostik
Menggunakan Surveymeter RSUD Dr. Adnaan W.D
Unfors-XI. Jurnal Fisika Unand. Payakumbuh. Skripsi. Program
Vol 4 No 4. Oktober. 2015 Pascasarjana. Universitas
Andalas
448
Youngster Physics Journal ISSN : 2302-7371
Vol. 5, No. 4, Oktober 2016, Hal. 441-450
449
Candra, dkk Analisis Dosis Paparan...