Give Dalam Pembelajaran Biologi Siswa: Penerapan Model Pembelajaran Aktif Tipe Take and Kelas Viii SMP Kartika I-6 Padang
Give Dalam Pembelajaran Biologi Siswa: Penerapan Model Pembelajaran Aktif Tipe Take and Kelas Viii SMP Kartika I-6 Padang
Give Dalam Pembelajaran Biologi Siswa: Penerapan Model Pembelajaran Aktif Tipe Take and Kelas Viii SMP Kartika I-6 Padang
ABSTRACT
The porposes of this research was to find out the result of biologi’ learning outcomes to the
student class VIII SMP Kartika I-6 Padang in the active learning of Take and Give’s tipe.
This research is experimental study using Randomized Control Grup Posttest only design.
The Population of this research werw all of VIII grade students of SMP Kartika I-6 Padang
academic year 2012/2013 consiting four classes. The Writer applied purposive sampling
technique to take sample and to choose between the control class and experimental class
radomly. Cognitive assisment obtained by giving the final test on sample while the second
class of affective and psychomotor aspects of using the observation sheet. The analysis of
data consist of hypotheses test, normality test and homogenity test. The results showed that
after testing the hypothesis turns out there is a real difference learning outcomes of students
who apply active learning model type Take and Give (t = 2.35> t table = 1.671). Cognitive
learning outcomes with the experimental class average (80.35) is higher than the control class
(71.96). Affective aspects of the assessment with the average value of the experimental class
and the control class 76.87% 66.24%. Psychomotor aspects of assessment with an average
grade of 79.87% and the experimental control class 66.99%. From the results of this study
concluded that the learning outcomes of students using active learning biology Take and Give
type is better than the control class that uses a conventional learning.
1
masih terpusat pada guru (teacher dan nilai rata-rata kelas yang terendah
centered), proses pembelajaran biologi adalah 67,13 diperoleh kelas VIII1.
pada umumnya dilaksanakan dengan Dominansi guru juga menyebabkan
metode ceramah dan tanya jawab. siswa menjadi kurang aktif, karena siswa
Pelaksanaan pembelajaran tersebut jarang mengemukakan ide-ide dan
menggambarkan siswa kurang aktif dan pendapat yang dimilikinya. Siswa juga
kurangnya interaksi antara siswa dengan belum mau untuk bertanya kepada guru
guru dalam belajar. Hal ini terjadi karena ataupun kepada temannya. Mereka lebih
metode yang digunakan guru dalam proses suka bekerja sendiri-sendiri sesuai dengan
pembelajaran cenderung monoton dan kemampuan yang mereka miliki walaupun
anak tidak memahami konsep dasar dari sebenarnya tidak bisa menyelesaikan
materi yang diajarkan. Selain itu, masih permasalahan yang diberikan oleh guru.
ada diantara siswa yang berbicara di dalam Hal tersebut mengakibatkan kurang terjadi
kelas dan sering izin keluar masuk kelas, komunikasi antara siswa dengan guru
sehingga hasil belajar yang didapatkan maupun siswa dengan siswa, padahal
tidak memuaskan. teman sebaya/sejawat merupakan salah
Hal ini sesuai dengan nilai rata-rata satu sumber belajar selain guru. Teman
ujian semester ganjil biologi siswa kelas sebaya akan menggunakan bahasa yang
VIII SMP Kartika I-6 Padang. mudah dipahami sehingga melalui teman
Tabel 1. Nilai Rata-rata Ujian Semester sebaya ini diharapkan siswa yang
Ganjil Biologi Siswa Kelas VIII
mengalami kesulitan belajar lebih terbantu.
SMP Kartika 1-6 Padang
Guru sebagai komponen yang
No Kelas Jumlah Siswa Nilai Rata-
rata terlibat langsung dalam proses
1. VIII1 29 67,13 pembelajaran hendaknya menggunakan
2. VIII2 28 68,82
3. VIII3 28 68,61 strategi, pendekatan atau model
4. VIII4 28 68,32 pembelajaran yang lebih banyak
Rata- rata 68,22
melibatkan siswa untuk aktif dan terlibat
Sumber : Guru Biologi Kelas VIII SMP
Kartika 1-6 Padang. langsung dalam pembelajaran biologi,
sehingga diharapkan hasil belajar siswa
Berdasarkan Tabel 1, terlihat nilai
lebih baik serta mencapai kriteria
ujian semester 1 biologi siswa untuk semua
ketuntasan minimal (KKM) yaitu 70.
kelas VIII SMP Kartika I-6 Padang adalah
Adapun salah satu model pembelajaran
68,22. Untuk nilai rata-rata kelas yang
yang dapat digunakan oleh guru dalam
tertinggi adalah 68,82 diperoleh kelas VIII2
2
pembelajaran adalah model pembelajaran Menurut Uno dkk (2011:94-95)
aktif tipe Take and Give. Langkah- langkah Model Pembelajaran
Model pembelajaran aktif tipe Aktif Tipe Take and Give yaitu:
Take and Give (menerima dan memberi) 1. Buat kartu ± 10x15 cm bagi sejumlah
adalah salah satu model pembelajaran yang peserta.
dapat membuat siswa terlibat aktif dalam 2. Setiap kartu berisi sub materi (yang
proses belajar mengajar. Siswa harus berbeda dengan kartu yang lainnya,
mampu memahami materi pelajaran yang materi sesuai dengan indikator
diberikan oleh guru dan teman sebayanya pembelajaran)
(siswa lain), serta mampu menjelaskan 3. Siapkan kelas sebagaimana mestinya
materi yang diterimanya tersebut kepada 4. Jelaskan materi sesuai materi
teman sebayanya (siswa lain). Siswa yang pembelajaran
lebih mengerti dan memahami suatu materi 5. Untuk memantapkan penguasaan
yang telah dijelaskan guru harus mampu peserta tiap siswa diberi masing-
menjelaskan materi yang dimengarti masing satu kartu untuk dipelajari
kepada siswa lain yang belum mengerti. (dihapal) lebih kurang 5 menit
Begitupun sebaliknya, siswa yang belum 6. Semua siswa disuruh berdiri dan
mengerti mencari siswa yang lebih mencari pasangan untuk saling
mengerti untuk mendapatkan penjelasan menginformasikan materi sesuai kartu
mengenai materi yang belum masing-masing. Tiap siswa harus
dimengertinya (Lestari, 2011). mencatat nama pasangannya pada
Sebagaimana yang dikemukan oleh kartu
Muntasir (1985:82-83) dalam Suherman 7. Demikian seterusnya sampai tiap
dkk (2003:277) tentang hubungan anak peserta dapat saling memberi dan
dengan anak sebagai berikut: menerima materi masing-masing.
“Interaksi kawan membukakan mata anak 8. Untuk mengevaluasi keberhasilan,
terhadap tingkah laku yang berlaku dalam berikan peserta didik pertanyaan yang
kebudayaan itu, yang sering dilakukan, dan sesuai dengan kartunya (kartu orang
dengan demikian ia condong untuk lain)
mempelajari bentuk-bentuk tingkah laku 9. Strategi ini dapat dimodifikasi sesuai
yang dipakai untuk pergaulan yang keadaan
berlaku...” 10. Kesimpulan
Selain menurut Uno dkk ada juga
langkah-langkah dalam model
3
pembelajaran aktif tipe Take and Give Tipe Take and Give Dalam Pembelajaran
menurut Taufik dkk (2011:164) adalah: Biologi Siswa Kelas VIII SMP Kartika I-6
1. Buat kartu ukuran ± 10 x 15 cm bagi Padang”
sejumlah peserta, Dengan tujuannya Untuk mengetahui
2. Setiap kartu berisi sub materi (yang apakah hasil belajar biologi siswa yang
berbeda dengan kartu yang lainnya, menggunakan model pembelajaran aktif
materi sesuai dengan indikator tipe Take and Give lebih baik dari pada
pembelajaran. hasil belajar biologi siswa yang
3. Siapkan kelas sebagaimana mestinya menggunakan pembelajaran konvensional
4. Jelaskan materi sesuai topik dan untuk mengetahui hasil belajar biologi
5. Untuk memantapkan penguasaan siswa aspek afektif dan psikomotor.
peserta, tiap peserta didik diberi
masing-masing satu kartu untuk METODOLOGI PENELITIAN
dipelajari (dihapal) kurang lebih 5 Penelitian ini dilaksanakan di
menit. kelas VIII SMP Kartika I-6 Padang Pada
6. Semua peserta didik disuruh berdiri bulan April sampai dengan Mei 2013.
dan mencari pasangan untuk saling Sebanyak 2 kali pertemuan (2x40 menit).
menginformasikan materi sesuai kartu Jenis penelitian yang dilakukan adalah
masing-masing. Tiap peserta didik penelitian eksperimen. Dalam penelitian
harus mencatat nama pasangannya ini dilakukan terhadap dua kelas yaitu
pada kartu. kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pada
7. Demikian seterusnya sampai tiap kelas eksperimen siswa diajarkan dengan
peserta dapat saling memberi dan menggunakan model pembelajaran aktif
menerima materi masing-masing. tipe Take and Give kemudian dilihat hasil
8. Untuk mengevaluasi keberhasilan, belajar biologinya sedangkan pada kelas
berikan peserta didik pertanyaan yang kontrol siswa diajarkan dengan
sesuai dengan kartunya (kartu orang pembelajaran konvensional lalu dilihat
lain) juga hasil belajar biologinya. Hal ini
9. Strategi ini dapat dimodifikasi sesuai dilakukan untuk melihat tingkat
keadaan keberhasilan yang diperoleh siswa, hingga
10. Kesimpulan. nantinya dapat ditarik kesimpulan.
Berdasarkan uraian di atas, maka Model rancangan penelitian yang
penulis melakukan penelitian dengan judul digunakan adalah Randomized Control
“Penerapan Model Pembelajaran Aktif Group Only Design (Lufri, 2005:69)
4
Populasi penelitian ini adalah b. Menetapkan jadwal peneltian
seluruh siswa kelas VIII SMP Kartika I-6 c. Menentukan populasi dan sampel
Padang yang terdaftar pada tahun pelajaran d. Menentukan kelas sampel, yaitu kelas
2012/2013 yang berjumlah 113 orang eksperimen dan kelas kontrol
siswa yang tersebar pada empat kelas. e. Mempersiapkan rencana pelaksanaan
Penelitian ini menggunakan dua pembelajaran (RPP) pada setiap kali
kelas sampel, yaitu kelas eksperimen dan pertemuan
kelas kontrol. Untuk mendapatkan dua f. Mempersiapkan bahan ajar dan media
kelas sampel ini digunakan teknik yang digunakan di kelas eksperimen
Purposive Sampling. Maka didapat kelas dan bahan ajar di kelas kontrol.
VIII4 sebagai kelas eksperimen dan kelas g. Mempersiapkan dan menyusun soal-
VIII1 sebagai kelas kontrol. soal untuk tes akhir
Adapun yang menjadi variabel h. Mempersiapkan surat izin penelitian.
bebas (x) dalam penelitian ini adalah 2. Tahap Pelaksanaan
perlakuan pada kelas eksperimen yaitu Pelaksanaan penelitian ini
pembelajaran biologi yang menggunaka merupakan pemberian perlakuaan selama
model pembelajaran aktif tipe Take and proses pembelajaran. Perlakuan yang
Give dan perlakuan pada kelas kontrol diberikan berbeda antara kelas eksperimen
yakni pembelajaran konvensional dan dan kelas kontrol.
variabel terikatnya (y) adalah hasil belajar 3. Tahap Pengumpulan Data
biologi siswa yang diperoleh melalui tes Data yang diperlukan dalam
hasil belajar pada akhir penelitian. penelitian ini adalah data kuantitatif yang
Jenis data yang digunakan dalam didapatkan setelah diberikan tes pada
penelitian adalah data primer yaitu data akhir penelitian pada objek. Data yang
tentang hasil belajar biologi siswa digunakan dalam penelitian ini adalah data
diperoleh setelah melakukan eksperimen. kuantitatif. Data kuantitatif ini didapatkan
Sumber data dalam penelitian ini dari hasil belajar siswa pada ranah kognitif,
adalah siswa kelas VIII SMP Kartika I-6 ranah afektif dan ranah psikomotor. Ranah
Padang Pada Tahun 2012/2013 yang kognitif diperoleh setelah diberikan tes
menjadi sampel dalam pemnelitian ini. pada akhir penelitian, ranah afektif
Adapun tahap-tahap dalam dalam diperoleh dari sikap siswa selama
penelitian ini adalah sebagai berikut: mengikuti pembelajaran, sedangkan ranah
1. Tahap Persiapan psikomotor diperoleh dari keterampilan
a. Membuat proposal penelitian
5
siswa selama melaksanakan proses 60 dengan nilai rata-rata kelas eksperimen
pembelajaran. 80,35 sedangkan kelas kontrol skor
Dalam penelitian ini hasil belajar maksimum 100, skor minimum 45 dengan
aspek kognitif kedua kelas sampel dapat nilai rata-rata kelas 71,96. hasil belajar
diketahui melalui penggunaan alat biologi kelas eksperimen memiliki rata-
berbentuk tes yang diberikan sesuai materi rata yang lebih tinggi dari pada kelas
pembelajaran selama perlakuan kontrol.
berlangsung dan dilaksanakan di akhir Hasil belajar afektif dapat dilihat
penelitian. Untuk mendapatkan tes yang dari aktivitas belajar siswa selama proses
valid maka perlu diuji validitas, riliabilitas, pembelajaran berlangsung. Cara yang
taraf kesukaran dan daya pembeda soal. digunakan untuk menilai aktivitas siswa
Dalam penelitian ini dilihat dari tiga aspek adalah dengan menggunakan lembaran
yaitu ranah afektif, ranah psikomotor, dan observasi aktivitas siswa dengan
ranah kognitif, dengan menggunakan uji memperhatikan 4 indikator pengamatan.
normalitas, uji homogenitas dan uji Dari analisis data yang telah dilakukan
hipotesis. diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 3. Penilaian Aspek Afektif Kelas
Sampel.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
Hasil Belajar Ranah Kognitif adalah Perte- Nilai Perte- Nilai
muan Afektif muan Afektif
sebagai berikut:
Ke % Ke %
Dari penelitian yang telah 1 76,39 1 68,82
dilakukan untuk tes akhir terdiri dari 20 2 77,07 2 69,67
Rata- 76,73 Rata- 69,24
butir soal objektif diikuti oleh kedua kelas rata rata
sampel yang terdiri dari 28 orang siswa Sumber: Data Primer, April 2013
kelas eksperimen dan 28 orang siswa kelas Berdasarkan hasil penelitian nilai
kontrol. Dengan nilai rata-rata seperti pada afektif kelas eksperimen adalah rata-rata
Tabel 2. Hasil Analisis Tes Akhir Biologi rata-rata masih rendah. Hal ini mungkin
Siswa disebabkan karena siswa belum terbiasa
Kelas N Skor Skor X
Sampel Maks Min dengan penerapan model pembelajaran
Eksperimen 28 100 60 80,35 aktif tipe Take and Give yang baru
Kontrol 28 100 45 71,96
Sumber: Data Primer, April 2013 diterapkan. Pada pertemuan selanjutnya
nilai rata-rata meningkat; karena siswa
Berdasarkan Tabel 2, dapat dilihat
sudah terbiasa dengan penerapan model
bahwa skor maksimum 100, skor minimum
6
pembelajaran aktif tipe Take and Give ini. menerima pelajaran lebih baik dari pada
Sedangkan nilai rata-rata kelas kontrol kelas kontrol.
adalah 69,24%. Perbedaan nilai afektif Hasil analisis data didapat harga
kelas kontrol dan eksperimen ini thitung = 2,35 dan ttabel = 1,671 pada derajat
disebabkan karena perbedaan perlakuan kebebasan 54. Dengan demikian thitung >
dimana kelas kontrol menerapkan model ttabel yang berarti hipotesis dapat diterima.
pembelajaran konvensional sedangkan Dari uji tersebut pembelajaran aktif tipe
kelas eksperimen menerapkan model Take and Give memberikan pengaruh yang
pembelajaran aktif tipe Take and Give, positif terhadap hasil belajar biologi siswa
dimana model pembelajaran aktif tipe Take kelas VIII SMP Kartika I-6 Padang. Hal ini
and Give dapat dapat meningkatkan disebabkan karena adanya perbedaan
motivasi dan hasil belajar biologi siswa perlakuan antara kedua kelas sampel,
selama proses pembelajaran. Dimana pada kelas eksperimen digunakan
Hasil belajar Psikomotor ini dapat pembelajaran aktif tipe Take and Give
dilihat dari keterampilan belajar siswa sedangkan pada kelas kontrol digunakan
selama proses pembelajaran berlangsung. pembelajaran Konvensional.
Cara yang dilakukan untuk menilai Berdasarkan analisis data dapat
keterampilan siswa adalah dengan menilai dilihat bahwa siswa kelas eksperimen yang
menggunakan lembaran observasi diberi perlakuan dengan menerapkan
keterampilan siswa. Dari analisis yang model pembelajaran aktif tipe Take and
telah dilakukan diperoleh hasil sebagai Give lebih baik hasil belajarnya (80,35)
berikut: dibandingkan dengan kelas kontrol (71,96)
Tabel 4. Penilaian Aspek Psikomotor yang tidak menerapkan model
Kelas Sampel.
pembelajaran aktif tipe Take and Give.
Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
Perte- Nilai Perte- Nilai Penelitian yang sama tentang model
muan Psikomo muan Ke Psikomo pembelajaran aktif tipe Take and Give
Ke tor % tor %
1 78,35 1 63,53 yang diteliti oleh Elinah (2012) dapat
2 81,39 2 70,46 disimpulkan bahwa berdasarkan
Rata- 79,87 Rata-rata 66,99
rata penggunaan model pembelajaran Take and
Sumber: Data Primer, April 2013 Give pada pelajaran IPA di kelas III SD
Begitu juga dengan nilai rata-rata Negeri Selapura 01 membuahkan hasil
psikomotor kelas eksperimen yaitu 79,87% yang positif dalam meningkatkan hasil
dan kelas kontrol 66,99%. Hal ini positif dalam meningkatkan hasil belajar
menunjukkan kelas eksperimen dalam siswa yang ditandai dengan peningkatan
7
ketuntasan belajar siswa dalam setiap siswa kelas VIII SMP Kartika I-6
siklusnya, yaitu siklus I 70,45%, siklus II Padang dengan nilai rata-rata pada
88,64 adari siklus I dan Siklus II terjadi kelas eksperimen 80,35 dan nilai rata-
peningkatan, begitu juga dengan aktivitas rata pada kelas kontrol 71,96.
siswa yang mengalami peningkatan dari 3. Penilaian hasil belajar aspek afektif
setiap siklusnya, persentase aktivitas siswa yang diajarkan dengan model
82% yang termasuk pada kategori sangat pembelajaran aktif tipe Take and Give
aktif dan aktif. Penelitian lainnya juga lebih baik dibandingkan dengan
dilakukan Prastyo (2011) yang menyatakan pembelajaran konvensisonal yaitu
bahwa hasil penggunaan model dengan rata-rata 76,73% untuk kelas
pembelajaran Take and Give pada eksperimen dan 69,24% untuk kelas
pelajaran IPA di kelas V juga dapat kontrol.
meningkatkan hasil belajar siswa SD 4. Penilaian hasil belajar aspek
Negeri Kalibanteng Kidul 02 membuahkan psikomotor yang diajarkan dengan
hasil yang positif. Pada prasiklus terdapat model pembelajatan Take and Give
11 (30,55%) siswa dinyatakan tuntas, pada juga lebih baik dibandingkan dengan
siklus I meningkat menjadi 32 (88,9%) pembelajaran konvensional yaitu
siswa yang dinyatakan tuntas. dengan rata- rata 79,87% untuk kelas
eksperimen dan 66,99% untuk kelas
KESIMPULAN kontrol.
Berdasarkan hasil penelitian yang
penulis lakukan maka dapat ditari DAFTAR PUSTAKA
kesimpulan sebagai berikut: Elinah. 2012. Upaya Meningkatkan
Kemampuan Mengidentifikasi
1. Penerapan model pembelajaran aktif
Sumber Energi dan Kegunaannya
tipe Take and Give dapat Melalui Pembelajaran Kooperatif
Tipe Take and Give SD Negeri
meningkatkan hasil belajar siswa
Selapura 01. Dinamika, 3(1): 1-6
dibandingkan dengan pembelajaran
Lestari, S. 2011. Penerapan Model
konvensional. Pembelajaran Take and Give dalam
2. Hasil belajar biologi siswa aspek Pembelajaran Matematika Siswa di
Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Siabu.
kognitif yang diajarkan dengan model Skripsi. Padang : Universitas Bung
pembelajaran aktif tipe Take and Give Hatta
lebih baik dari pada hasil belajar Lufri. 2005. Metodologi Penelitian.
Padang: Universitas Negeri
biologi siswa yang menggunakan
Padang.
pembelajaran konvensioanal pada
8
Suhardi, P. 2011. Peningkatan Kualitas
Pembelajaran IPA Melalui Model
Pembelajaran Take and Give Pada
Siswa Kelas V SD Negeri 02
Kalibanteng Kidul. Semarang :
Universitas Negeri Semarang.