Jurnal PDF
Jurnal PDF
Jurnal PDF
2443-115X
e-ISSN. 2477-1821
ABSTRACT
Malaria is one of the health problems in Indonesia. Kanujoso Hospital Djatiwibowo
Balikpapan is a referral hospital for Balikpapan, Penajam Paser Utara and Paser. Kabupaten
Penajam Paser Utara is the district with the highest incidence of malaria in East Kalimantan.
In malaria there is a change of hematology one of them is thrombocytopenia. Several studies
have suggested the involvement of thrombocytopenia with severe malaria events. The aim of this
reasearch was to know the relations of degree of thrombocytopenia with severe malaria in
malaria patients treated at Kanudjoso Djatiwibowo Hospital Balikpapan period 2013-2017.
This research was conducted by using analytic observational research method with cross
sectional design. The sample was taken from the patient's medical record at Kanujoso
Djatiwibowo Hospital Medical Record Installation for 2013-2017 period with the sample of 81
patients. The data were analyzed by using Fisher test. The results of this research showed that
distribution malaria patients based on degree of thrombocytopenia were moderate, severe and
mild respectively 41,98%; 40,79% and 17,28%. Severe malaria found in 13.58% patients. We
found correlation between degree of thrombocytopenia with severe malaria with Fisfer test
((p=0,043). Our study found correlation between degree of thrombocytopenia with severe
malaria in malaria patientspatients at Kanudjoso Djatiwibowo Hospital Balikpapan
Tabel 2. Distribusi Jumlah Pasien Malaria dengan Trombositopenia yang Mengalami Malaria
Berat di RSKD Balikpapan periode 2013-2017
Jenis Plasmodium
Total
P.falciparum P.vivax P.falcifarum+P.vivax
Malaria Berat 7 (14,89%) 1 (4%) 3 (33,33%) 11 (13,58%)
Tidak Malaria Berat 40 (85,11%) 24 (96%) 6 (66,67%) 70 (86,42%)
Jumlah 47 (100%) 25 (100%) 9 (100%) 81 (100%)
pembuangan trombosit oleh sistem et.al (2013) di India bahwa pasien dengan
retikuloendotelial (RE) terutama di limpa(9). infeksi P.falcifarum sebagian besar
Limpa memiliki peranan penting mengalami trombositopenia berat yaitu 6
dalam respon imun terhadap parasit pasien (37,5%) dan yang terinfeksi P.vivax
malaria(9). Produksi sel-sel makrofag dan paling banyak mengalami trombositopenia
limposit yang bertugas menghancurkan sedang yaitu 18 pasien (36%). Pasien
parasit akan meningkat dan mengakibatkan dengan mixed infection paling banyak
pembesaran limpa(10). Limpa akan teraba 3 mengalami trombositopenia derajat sedang
hari setelah serangan infeksi aku(5). Selama dengan 4 pasien (40%)(13). Hasil studi yang
infeksi akut terjadi sekuestrasi trombosit berbeda didapatkan oleh Rao et.al (2015) di
didalam limpa dan menjadi tempat India, pasien yang terinfeksi P.falcifarum
destruksi, serta penyimpanan trombosit lebih banyak mengalami trombositopenia
sebelum dikeluarkan kedalam sirkulasi(11). derajat sedang yaitu 12 pasien (41,3%).
Makrofag diduga berperan dalam Pasien dengan P.vivax paling banyak
destruksi trombosit, uji klinis kadar M-CSF menderita trombositopenia derajat ringan
macrophage-colony stimulating factor (M- yaitu 18 pasien (42,8%) dan pasien mixed
CSF) plasma yang meningkat pada malaria, infection mengalami trombositopenia
meningkatkan aktifasi makrofag sehingga derajat berat dengan 2 pasien (100%)(4).
memediasi penghancuran trombosit pada Trombositopenia pada malaria
hati dan limpa dan menyebabkan umumnya disebabkan oleh P.falciparum
trombositopenia.3 Malaria berat dan P.vivax, trombositopenia berat biasanya
berhubungan dengan kadar M-CSF plasma dilaporkan pada malaria P.falciparum dan
yang lebih tinggi dari normal(3). jarang pada infeksi P.vivax(14). Hal ini
Membran trombosit yang kurang berkaitan dengan perbedaan mekanisme
tahan terhadap proses stres oksidatif, infeksi P.falcifarum dan P.vivax. Eritrosit
melalui lipid peroxidation menyebabkan yang terinfeksi P. falciparum memiliki sifat
kematian trombosit premature(3). Penelitian mudah melekat pada eritrosit lainnya yang
di Turki mendapatkan kadar lipid tidak terinfeksi, trombosit dan endotel
peroxidation trombosit pada penderita kapiler. Perlengketan eritrosit dengan
malaria lebih tinggi dari orang normal trombosit dapat mengakibatkan
(p<0,001), oksidasi pada lipid menyebabkan trombositopenia(15). Proses lisisnya eritrosit
hilangnya elastisitas membran, kerusakan juga memicu immunomodulator multipoten
permeabilitas selektif serta disfungsi CD40L dan reseptornya yaitu CD40 dalam
reseptor membran trombosit yang akhirnya penghancuran platelet dan pembentukan
menyebabkan kematian sel dan mikropartikel platelet. Pembentukan
(12)
mengakibatkan trombositopenia . mikropartikel platelet mengakibatkan
Pada penelitian ini didapatkan penurunan yang signifikan dari IFN-γ dan
P.falciparum paling banyak menyebabkan IL-2 dan peningkatan IL-10 sehingga
trombositopenia derajat berat yaitu 22 terjadi gangguan dalam respon imun sel
pasien (46,80%). Untuk P.vivax paling mediator. Perubahan sel mediator
banyak mengalami trombositopenia derajat menyebabkan munculan klinis berupa
sedang yaitu 11 pasien (44%) begitu juga trombositopenia(15). Proses perlengketan
dengan mixed infection yang banyak tidak terjadi pada P.vivax dan hanya bisa
menyebabkan trombositopenia derajat dilakukan oleh P.falcifarum, sehingga pada
sedang dengan 4 pasien (44,45%). P.falcifarum cenderung menimbulkan
Penelitian ini sejalan dengan penelitian Gill trombositopenia yang lebih berat(15).
memperbesar resiko menjadi malaria berat. 6. Siagian, L. R., Asfrizal, V., Toruan, V.
IL-10 diperkirakan menyebabkan D., & Hasanah, N. (2018).
trombositopenia pada penderita malaria(20). Thrombocyte Count in Malaria Patient
Sampai sekarang masih belum at East Kalimantan. IOP
dipastikan aspek mana yang lebih dominan Conf.Series:Earth adn Enviromental
menyebabkan gangguan fungsi organ, Science 144(2018) 012007
apakah aspek mekanis yang sekuestrasinya 7. Arif, M., Jelia, S., Meena, S. R., Jain,
menyebabkan obstruksi mikrovaskular P., Ajmera, D., Jatav, V. S., &
sehingga oksigen tidak mencapai organ Agrawal, V. (2016). A Study of
vital atau aspek pelepasan sitokin Thrombocytopenia in Malaria and its
proinflamasi berlebihan menyebabkan Prognostic Significance. International
disfungsi organ(16). Journal of Research in Medical
Sciences, 2373-2378.
SIMPULAN 8. Bhandary, N., Vikram, G., & Shetty,
Hasil penelitian menunjukkan H. (2011). Thrombocytopenia in
adanya hubungan antara derajat Malaria: A clinical study. Biomedical
trombositopenia dengan pasien malaria Research, 489-491.
berat di RSUD Kanudjoso Djatiwibowo 9. Natalia, D. (2014, Desember 3).
Balikpapan periode 2013-2017. Peranan Trombosit dalam Patogenesis
Malaria. MKA FK UNAD, 219-225.
UCAPAN TERIMA KASIH 10. Suwandi, J., Giovani, M., & Martua,
Terima kasih kepada penyandang R. (2017). Komplikasi Malaria Berat
dana penelitian ini yaitu Islamic pada Infeksi Plasmodium vivax. J
Development Bank (IDB) tahun 2017. AgromedUnila, 86-91.
11. Sherwood, L. (2015). Fisiologi
DAFTAR PUSTAKA Manusia Dari Sel ke sistem. West
1. Kementerian Kesehatan RI. Buku Saku Virginia: EGC.
Penatalaksanaan Kasus Malaria. 12. Erel, O., Vural, H., Aksoy, N., Aslan,
Jakarta : Direktorat P2PTVZ, 2017. G., & Ulunkanligil, M. (2001).
2. WHO. World Malaria Report 2016. Oxidative Stress of Platelets and
Geneva : WHO, 2016. Thrombocytopenia in patients with
3. Lacerda, M. V., Mourao, M. P., Vivax Malaria. Elsevier, 341-344.
Coelho, H. C., & Santos, J. B. (2011). 13. Gill, M., Makkar, M., Bhat, S., Kaur,
Thrombocytopenia in Malaria: Who t., Jain, K., & Dhir, G. (2013).
Cares? Mem Inst Oswaldo Cruz, 52- Thrombocytopenia in Malaria and Its
63. Correlation with Different Types of
4. Rao, B., Vanni, M., Latha, G., & Malaria. Ann Trop Med Public Health,
Lavanya, D. (2015). Incidence, 197-200.
Severity, Prognostic Significance of 14. Jagtap, S., Toshniwal, S., Kabra, M., &
Thrombocytopenia in Malaria. Devikar, S. (2016). A Study of
International Journal of Research in Severity of Malaria with Reference to
Medical Sciences , 116-121. Thrombocytopenia. MedPulse –
5. Harijanto, Paul N. Malaria dari International Medical Journal, 113-
molekuler ke klinis. Jakarta : EGC, 116.
2012. hal. 86.
15. Afdhal, M. J., & Julizar. (2014). Children With Malaria Infection in
Membandingkan Status Hematologis Negeria. JMMS, 768-711.
Pasien Malaria Falcifarum dengan 19. Onyambu, F. G., Tanui, S. B., Alwala,
Vivax di RSUP M.Djamil Januari D. S., Chebii, K., & Kigen , B. K.
2011- Maret 2013. Jurnal Kesehatan (2017). Platelet-mediated clumping
Andalas, 415-419. adhesion phenotypes of P. falciparum-
16. Nugroho, A. (2012). Malaria dari infected erythrocytes: A review.
Molekuler ke Klinis. Jakarta: EGC. Academic Journals.
17. Geleta, G., & Ketema, T. (2016). 20. Ivanna. (2013). Hubungan Antara
Severe Malaria Associated with Deajat Keparahan Malaria dengan
plasmodium falcifarum and P.vivax Jumlah Trombosit pada Pasien
among Children in Pawe hosital, Malaria di RSU Bethesda Serukam
Northwest Ethiopia. Malaria Research Kabupaten Bengkayang Periode 2009-
and Treatment. 2012. Pontianak: Universitas
18. George, I., & Ewelike-Ezeani, C. Tanjungpura.
(2011). Haematological Changes in