Overburden 1.120.000 BCM Di Pit Taman Tambang Air Laya Bulan September
Overburden 1.120.000 BCM Di Pit Taman Tambang Air Laya Bulan September
Overburden 1.120.000 BCM Di Pit Taman Tambang Air Laya Bulan September
Kajian Teknis Alat Gali-Muat dan Alat Angkut Pada Pencapaian Pengupasan
Overburden 1.120.000 BCM di Pit Taman Tambang Air Laya Bulan September
2016 PT Bukit Asam (Persero) Tbk
(Tecnical Study Trencher-Load Transport and Conveyance at 1,120,000 BCM of
Overburden Stripping Achievement in Pit Taman Tambang Air laya September 2016 PT
Bukit Asam (Persero) Tbk)
Abstract
In the layer of overburden stripping activities in Pit Taman attainment production amounted
about 82% of the production target set in the amount of 925,187.2 BCM of production target of
1,120,000 BCM. This is due to the high resistance factor affecting work efficiency so that production is
produced by means of unloading and transportation have not been able to achieve the production
target. The data obtained in the field in the form of a data cycle time tools obtained from the
calculation of the time distribution of each trencher-fit to perform the excavation, swing content, swing
empty and loading and conveyance maneuvering, loading, road to disposal, dumping and back to front
as well as the calculation of effective working hours will do the calculation of the amount of
productivity. After calculating the theoretically obtained by 1,656,454.08 BCM of overburden
production for excavator-unloading and BCM 1,405,890.9 for conveyance. To get productivity achieve
production targets then do the optimization tools work plan is to optimize. Optimizing plan working
hours adjustment tools and repair equipment capacity are obtained overburden production amounted
to 1,914,890.2 BCM. As for after the technical review of the excavator-unloading and conveyance in
stripping overburden at Pit Taman in September 2016 on the calculation of production trencher-load
transports that have been implemented should only use 3 units of excavator-unloading is 3 units of PC
Komatsu 2000 for with the use of 3 units with improvements and performance optimization tools as
well as the factors that influence has reached its production target of 1,670,167.71 BCM and for the
use of conveyances using Komatsu HD 785 20 units with a production target of 1,615,712.8 BCM.
65
Jurnal Mineral, Maret 2018, Vol. 3 (1), hal. 1 – 8
Pa Ca Sf Eff (4)
T3 : waktu pemuatan (loading) (detik) 60
T4 : waktu swing kosong (detik)
Rumus untuk mencari cycle time dump truck CTa
menurut Nabar (1998) sebagai berikut : Keterangan :
3
CT = T1 + T2 + T3 + T4 + T5 + T6 (2) Pa : produksi alat angkut (m /jam)
Keterangan : CTa : waktu edar alat angkut (detik)
CT : cycle time dump truck, (menit) Ca : kapasitas bak alat angkut ( n × Cb × Bf )
T1 : waktu manuver pemuatan, (menit) n : jumlah curah bucket alat gali-muat
T2 : waktu mengisi muatan tanah penutup terhadap alat angkut
3
(menit) Cb : kapasitas bucket alat gali-muat (m )
T3 : waktu berjalan dan bak terisi muatan (menit) Bf : faktor isian mangkuk (Bucket Factor) (%)
T4 : waktu maneuver penumpahan (menit) Sf : faktor pengembangan
Eff : efisiensi kerja alat angkut (PA×EU) (%)
66
Jurnal Mineral, Maret 2018, Vol. 3 (1), hal. 1 – 8
Nilai keserasian kerja alat gali-muat dan alat Ad : jarak as roda depan (m)
angkut dapat dihitung dengan menggunakan Ab : jarak as roda belakang (m)
rumus sebagai berikut: C : jarak antara dua truk (m)
(nH n Ctm)
MF
2. Metode Penelitian
nM Cth
(5)
W S
primer dan data sekunder. Selanjutnya
PA 100 % (7) didapatkan hasil dan pembahasan berdasarkan
W RS data yang diperoleh dan dibantu dengan studi
literatur. Hasil dan pembahasan data akan
Keterangan: menjawab tujuan penelitian ini. Hasil dari analisa
S:Stand by hours atau jumlah jam suatu alat data adalah ketersediaan alat dan efisiesni kerja,
produktifitas alat, faktor penyebab serta
yang tidak dapat dipergunakan. perbaiakan, produktifitas setelah perbaikan dan
c. Use of availability (UA) kajian penggunaaan alat yang digunakan di Pit
Taman Tambang Air Laya Bulan September
UA 100 % (8)
2016.
W
W S 3. Hasil dan Pembahasan
d. Effective Utilization.
EU 100 % (9)
W Jam Ketersediaan Alat
W SR
Lebarjalanangkut minimum yang Tabel 4.1 dibawah ini merupakan waktu yang
dipakaiuntukjalurgandaataulebihmenurutAASHT dibutuhkan alat dalam kegiatan penambangan di
O Manual Rural High-Way Designdalam Pit Taman bulan September 2016 yang
Waterman (2010) adalah : didapatkan dari laporan penggunaan alat milik
PT Pamapersada Nusantara.
L= n Wt+ (n+ 1) (0,5 Wt) (10) Tabel 1. Jam Ketersediaan Alat
M WH Delay Idle
Alat AT (HR)
Keterangan : (HR) (HR) (HR) (HR)
L : lebar jalan angkut minimum (m) PC200
32,02 687,97 517,63 123,55 46,79
0-8
n : jumlah jalur PC800 59,26 660,74 450,05 150,46 60,23
Wt : lebar alat angkut total (m) HD78
12,90 707,10 483,79 213,65 9,80
Rumus yang digunakan untuk menghitung lebar 5
jalan angkut minimum pada belokan adalah : Dump
16,41 703,59 497,89 134,34 71,36
truck
W = n ( U + Fa + Fb + Z ) + C (11)
(U Fa Fb)
Berdasarkan Tabel 1 di atas diketahui berapa
CZ (12) lama alat-alat yang digunakan untuk bekerja
2 (working hour), jam perawatan alat
Keterangan : (maintenance), waktu saat alat siap untuk
Fb : lebar juntai belakang (m) bekerja tetapi tidak berjalan (delay dan idle) dan
67
Jurnal Mineral, Maret 2018, Vol. 3 (1), hal. 1 – 8
Berdasarkan tabel pada Lampiran 1 dapat Gambar 2. Kondisi front Pit Taman
diketahui untuk produksi perbulan (PC) secara
teoritis di Pit Taman pada bulan September 2016 c. Banyaknya Delay Cycle Time
dihasilkan produksi overburden sebesar Nilai cycle time akan mempengaruhi
1.656.454,08 BCM dan untuk produksi alat produktivitas alat berat. Semakin kecil cycle time
angkut yaitu HD dan dump truck menghasilkan maka produktivitas akan meningkat. Semakin
produksi sebesar 1.405.890,89 BCM sedangkan banyak delay cycletime maka nilai cycle time
secara aktual dilapangan dihasilkan produktivitas semakin besar dan produktivitas semakin kecil.
overburden sebesar 925.187,2 BCM. Delay cycle time didominasi saat alat angkut
mengambil posisi untuk dimuat. Hal ini
Penyebab Target Produksi di Pit Taman Tidak menunjukkan terdapat masalah pada saat dump
Tercapai Serta Optimalisasi dan Perbaikan truck ingin mengambil posisi akan dimuat di front.
yang Dapat Dilakukan Padahal nilai match factor alat < 1, sehingga
1. Penyebab Target Produksi Tidak Tercapai seharusnya tidak ada waktu antri dump truck
untuk dimuat. Alat angkut yang mengantri dapat
a. Rencana Jam Kerja Produksi Alat Gali- dilihat pada Gambar 3.
Muat Angkut
Berdasarkan data yang diperoleh i kehilangan
waktu masing-masing alat pada Bulan september
2016 adalah pada Tabel 3.
Tabel 3. Kehilangan watu pada alat
Kehilangan
Rencana Kerja
Alat Waktu
(Bulan/Bulan)
(Menit/Bulan)
PC 2000 39.600
10.809
(1780)
PC 2000
39.600
(1747) 10.685
Gambar 3. Antrian alat angkut
PC 2000
39.600 d. Geometri Jalan Angkut
(1782) 13.600
Jalan merupakan faktor penting yang
PC 800 39.600 mempengaruhi produktivitas alat angkut.
13.199
(2304) Kondisi jalan yang mendukung dapat
68
Jurnal Mineral, Maret 2018, Vol. 3 (1), hal. 1 – 8
meminimalkan waktu edar alat. Semakin kecil antar tiap alat gali-muat) dengan jarak sebesar
waktu edar maka jumlah ritase yang didapat 40-60 m dengan unit lain dan untuk PC 800
akan bertambah dan produktivitas alat semakin (small fleet) sebaiknya mempunyai working galeri
tinggi. Rata-rata jumlah ritase alat angkut HD sebesar 20-30.
785 dari Pit Taman ke Disposal adalah 19
menit dengan jumlah 140 ritase dalam 1 hari, Tabel 5. Working geometri menurut Handbook
jika kondisi jalan angkut ideal untuk semua ‘’’’’’30th Edition
segmen maka jumlah ritase akan bertambah Kategori Menggunakan Minimum
dan produktivitas alat semakin tinggi. Excavator Working Galeri
Small PC 400 PC 20 Meter
Berdasarkan perhitungan yang dilakukan Fleet 800
ada bebrapa faktor jalan yang diteliti yaitu lebar Medium PC 1250 30 Meter
jalan angkut pada jalan lurus minimal 23 m dan Fleet
lebar jalan angkut pada tikungan minimal 33 m, Big Fleet PC 2000 40 Meter
sedangkan untuk grade jalan angkut
perusahaan telah menetapkan maksimal grade
jalan angkut sebesar 8%. Very Big PC 4000 s/d 60 Meter
Fleet PC 8000
2. Optimalisasi dan Perbaikan Rencana Kerja
Alat c. Perbaikan Lebar dan Grade Jalan Angkut
Perbaikan lebar dan grade jalan angkut dari
a. Perbaikan Jam Kerja Alat Gali-Muat dan disposal ke front penambangan adalah pada
Alat angkut Jalan Cenderawasih, Jalan Rajawali dan Jalan
Dalam pencapaian target produksi yang Camar.
optimal yaitu sebesar 1.120.000 BCM Perbaikan lebar jalan angkut ini diharapkan
diperlukan jam kerja yang efektif pula, apabila akan mempermudah dan mempersingkat waktu
jam kerja yang telah direncakan tidak sesuai hauling alat angkut pada saat bermuatan
dengan realisasi dan terjadi banyak kehilangan ataupun pada saat kosong. Untuk ketentuan
waktu (lost time) maka akan sangat lebar jalan angkut lurus yaitu lebih dari 23 m dan
berpengaruh terhadap jumlah produksi alat lebar jalan angkut pada tikungan yaitu lebih dari
tersebut. Perbaikan jam kerja alat adalah 33 m, sedangkan untuk perbaikan grade jalan
dengan mengurangi kehilangan-kehilangan adalalah untuk mempermudah jalan angkut agar
waktu yang yang sebenarnya dapat diatasi dan tidak terlalu menanjak atau terlalu curam atau
di minimalisir. Adapun kehilangan waktu yang tidak lebih dari 8%. Berdasarkan perbaikan yang
telah diperbaiki terdapat pada Tabel 4. telah dilakukan adapun sebelum dan sesudah
perbaikan dapat dilihat pada Gambar 4.
Tabel 4. Perbaikan kehilangan waktu
Kehilangan Kehilangan Perbaikan Grade Jalan Angkut
Waktu Waktu 140 Overburden ke Disposal
Alat Sebelum Setelah 120
Perbaikan Perbaikan
100
(Menit/Bulan) (Menit/Bulan
PC 2000 80
10.809 8.155
(1780) 60
PC 2000 40
(1747) 10.685 8.165
20
PC 2000 0
(1782) 13.600 8.635 -20 ABCDE FGH I J K L NOPQRS TUV
Elevasi Aktual Perbaikan Elevasi
-40
PC 800
13.199 8.275
(2304) Gambar 4. Perbaikan Grade Jalan Angkut
HD 785
10.778 8.425
DT Jumlah Produksi Alat Setelah Dilakukan
Nissan 2.710 2.500 Perbaikan
CWB
Setelah dilakukan perbaikan pada setiap
b. Perbaikan Front Kerja di Lapangan faktor yang mempengaruhi produktivitas alat gali-
Menurut Komatsu Handbook 30th Edition muat dan angkut maka dapat dihitung jumlah
(2009) pada Tabel 5 untuk front kerja pada PC produtivitas alat tersebut akan tetapi cycle time
2000 sebaiknya mempunyai working galeri (jarak yang digunakan merupakan cycle time aktual
tanpa perbaikan dikarenakan keadaan di
69
Jurnal Mineral, Maret 2018, Vol. 3 (1), hal. 1 – 8
70
Jurnal Mineral, Maret 2018, Vol. 3 (1), hal. 1 – 8
Daftar Pustaka
71
Jurnal Mineral, Maret 2018, Vol. 3 (1), hal. 1 – 8
Lampiran 1. Produksi overburden di PitTaman secara teoritis pada Bulan September 2016
Target
Jam Total
Produktivitas Produksi Jumlah Produksi
No Alat jalan MF Produksi
BCM/Jam BCM/Bulan unit Tanah
Efektif BCM/bulan
(BCM)
PC 2000 1,01 537.468,
1 517,63 1.038,36 537.468,28 1
(1782) 28
PC 2000 591.340,
2 517,63 1.142,4 591.340,51 1 0,82
(1747) 51 1.120.000
PC 2000 0,94 360.969,
3 517,63 697,35 360.969,28 1
(1780) 28
PC 800 0,81 166.676,
4 450,05 370,35 166.676,01 1
(2304) 01
1.656.45
Total Produksi PC
4,08
Total Target
Jam
Produktivitas Produksi Jumla Produksi Produksi
No Alat jalan MF
BCM/Jam BCM/Bulan h unit BCM/bul Tanah
Efektif
an (BCM)
HD 785 1,01 458.661,
5 483,79 158.01 76.443,65 6
(3100 m) 9
HD 785 436.659,
6 483,79 128,94 62.379,88 7 0,82
(3000m) 16
1.120.000
HD 785 0,94 344.274,
7 483,79 101,66 49.182,09 7
(3000m) 64
DT 0,81 166.295,
8 497,89 33,4 16.629,52 10
(3200Km) 2
1.405.89
Total Produksi HD 30
0,89
72