Jurnal Refleksi
Jurnal Refleksi
Jurnal Refleksi
Modul 1.1.A
Model 5 : 4C
Connection
Setelah melakukan serangkaian aktivitas pembelajaran MERDEKA (Mulai dari diri,
Eksplorasi konsep, Ruang kolaborasi, Demonstrasi Kontektual, Elaborasi
pemahaman, Koneksi antar materi dan Aksi nyata) pada Modul 1.1.A Refleksi
Filosofis Pendidikan Nasional - Ki Hadjar Dewantara, menjadikan saya lebih
menyadari bahwa proses pembelajaran yang saya lakukan di kelas selama ini belum
maksimal dan masih menggunakan gaya lama (teacher centered) dan meyakini
bahwa anak tidak akan memahami materi jika tidak dijelaskan oleh guru. Namun
sekarang yang mulai memahami betapa pentingnya memberikan kepercayaan pada
murid bahwa mereka bisa membangun pengetahuan mereka sendiri melalui
pengalaman-pengalaman belajar yang menjadikan murid sebagai subjek
pembelajaran (student centered). Saya harus bisa tergerak dan bergerak untuk
melakukan perubahan pada diri saya, pada kelas saya dan nanti bisa menggerakkan
orang lain (guru lain) untuk itu bergerak dan berubah.
Challenge
Dari paparan materi yang diberikan oleh para narasumber : Instruktur, Fasilitator,
dan Pengajar Praktik saya merasa semua materi, konsep, paradigma, dan filosofi
tersebut sangat sempurna, relevan dan secara kontekstual sangat cocok dan
tepat untuk diterapkan dalam pembelajaran di kelas untuk menciptakan
Kesejahteraan siswa (student well-being) sehingga tercapai siswa yang selamat
dan bahagia. Namun implementasinya pada siswa di kelas menjadi tantangan
tersendiri bagi saya. Apalagi ketika mengahadapi anak SD yang mana mereka masih
belum menyadari sepenuhnya pentingnya belajar bagi masa depan mereka, karena
masa anak-anak adalah masa-masa bermain. Jadi saya masih sangat membutuhkan
praktik baik dan langkah nyata yang bisa saya adopsi dan implementasikan. Jadi
implemetasi konsep dan filosofi pendidikan yang saya pelajari pada modul ini masih
dalam tahap pengenalan, penyesuaian serta persiapan pada siswa untuk sama-
sama melakukan perubahan dalam proses pembelajaran.
Concept
Merdeka belajar dan Merdeka mengajar adalah titik balik dari perubahan
paradigma belajar saat ini. Saya sebagai CGP atau sudah menjadi GP nanti harus
selalu menanamkan dan melaksanakan konsep tersebut agar tujuan pendidikan
nasional bisa tercapai. Dengan Asas Trikon dan Sistem Among menjadi dasar
pelaksanaan pembelajaran untuk mewujudkan kemerdekaan dalam belajar maupun
mengajar.
Change
Tujuan awal saya mengikuti Pendidikan Guru Penggerak pada angkatan 8 ini adalah
saya ingin melakukan perubahan pada diri saya sendiri. Menambah pengalaman dan
pengetahuan mengenai perubahan paradigma pendidikan. Kemudian perubahan itu
bisa saya tularkan pada anak didik saya melalui perbaikan pembelajaran serta bisa
mengajak komunitas sekolah untuk sama-sama bergerak melakukan perubahan dalam
hal pendidikan dan pengajaran sesuai yang dicita-citakan oleh Ki Hajar Dewantara
yaitu memanusiakan manusia (murid).