MPS S3 2020 3

Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 34

 Materi Kuliah

 Metodologi Penelitian Sosial


 3 Nopember 2023
 A. Djadja Saefullah
 METODE PENELITIAN
KUALITATIF
Kapan menggunakan penelitian kualitatif?

John W. Creswell, Qualitative Inquiry & Researh Design,


2007: 39-40:
 We conduct qualitative research because a problem or
issue needs to be explored
 We also to conduct qualtative rsearch because we need
a complex, detailed understanding of the issue
 We conduct qualitative research because we want to
understand the contexts or settings in which
participants in a study address a problem or issue
 We also use qualitative reserch because quantitative
measures and the statistical analyses simply do not fit
the problem
Qualitative inquiry for the researcher who is willing
to do the following:

1. Commit to extensive time in the field


2. Engage in the complex, time consuming process of
data analyses through the anbitious task or shorting
through large ammout of data and reducing them to
a few themes or categories
3. Write long passages, because the evidence must
substantiate claims and the writer needs to show
multiperspective
4. Participate in a form of social and human science
research that does not have firm guideline or a
specific prosedures and is evolving and constantly
changing
Karakteristik Penelitian Kualitatif
a.l.:
 Researcher as key instrument

 Multiple sourches of data

 Inductive data analysis

 Holistic account

 Interpretative inquiry

 Emergent design
Qualitative Data Collection
1. Research design may indicate particular
individual data source, such as informan or
community leaders
2. The use of variety of tools or instruments, such
as participant-observation, structured and
unstructured in-depth interview guides, focus
groups, photography, video performances
3. Great emphasis on data validity and much less
concern for realibility
4. The use of multiple sources of information over
a period of time (such as a year)
5. A much greater personal role for individual
involved in data collection
Qualitative Data Collection

6 Preliminary data analyisis is an integral


element of data collection
 Data analysis is thus continous process
that proceeds simultaneously with data
collection
7 Data collection must be undertaken by a
researcher
8 Qualitative data collection takes a lot of time
9 Results cannot be generalized on the basis of
statistical representatives
Marshall and Rossman
(Designing Qualitative Research, 2006:97)

 Qualitative researchs typically rely on four


methods
1. Participating in the setting
2. Observing directly
3. Interviewing in depth
4. Analyzing documents and material culture
Multiple Methods or Triangulation in
Qualitative Data Collection
EMPIRICAL MATERIALS

OBSERVER PERSPECTIVES

PARTICIPANT-OBSERVATION

IN-DEPTH INTERVIEW

INTERPRETATION
Syarat Dasar Peneliti Kualitatif

PENGUASAAN
LAPANGAN

COMMUNITY
INTEGRATED
(PARTICIPANT-
OBSERVATION)
SENSITIVITY
(PEKA TERHA-
DAP SITUASI)

INTERPRETATIF
(KEMAMPUAN
INTERPRETASI)
KONTRIBUSI YAYASAN ILMU-ILMU SOSIAL
dpp PROF SELO SOEMARDJAN
 Dibukanya Pusat Latihan Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial mulai
tahun 1974 di Aceh dengan Direktur Prof Dr Alfiaa dan
Supervisor Prof Sleigel, dan mulai tahun 1975 di Ujung
Pandang (Makassar), dengan Diretur Prof Umar Kayam dan
Supervisor Prof Cuningham
 Melatih dosen-dosen peneliti muda dari lingkungan
Perguruan Tinggi negeri termasuk IAIN negeri.
 Mereka dipilih 10 orang untuk setiap angkatan melalui
wawancara secara mendalam oleh seorang Guru Besar yang
langsung datang ke kota dimana Perguruan Tinggi itu berada
 Dilatih secara intensif dalam satu tahun penuh mulai dari
studi lapangan pendahuan, merancang penelitian sampai
dengan membuat laporan penelitian yang diahiri dengan
seminar hasil peneltian
CRESWELL, QUALITATIVE INQUARY & RESEARCH DESIGN, 2007:78; 2013:102):
Jennifer C. Greene:

1. Post-positvism (Post-empiricism)
2. Interpretivism
3. Critical Science
Jennifer C. Greene, “KnwledgeAccumulation”:
Interpretivism

SOCIAL SCIENCE AS
SOCIAL STORY TELLING

GROUNDED RESEARCHES

VALUE - BOUNDED
Post-positivism (Post-empiricism)

SOCIAL SCIENCE AS
SOCIAL ENGINEERING

EMPIRICAL RESEARCHES

GENERALIZATIONS
Critical Science
SOCIAL SCIENCE AS
POLITICAL ENGAGEMENT

ACTION ORIENTED
KNOWLEDGE

POLITICAL AND
SOCIAL CHANGES

SKEPTICISM
Karakteristik Pendekatan

 Post Positivism  Generalization 


Quantitative Approach
 Interpretivism  Grounded  Qualitative
Approach
 Critical Science  Comtemporary  Social and
Political System Approach
 Perubahan Paradigma Pemikiran
PERBEDAAN KARAKTERISTIK
(Lorraine Corner, 1991)
QUANTITATIVE METHOD: QUALITATIVE METHOD:
1. Use simple instrument  1.Consist of words or visual
questionaire images  field notes,
2. Anonymous  the use of describing field
sampling indicates that the observations, phtographs,
personal identity of reports of in-depth
individual units in the interviews, tape recording,
population is no of interest official reports, uncoded
3. Numeric variables  the responses, etc
result of counting  2. Qualitative data are personal
quantitative variables is  personal characteristics
important to avoid spurious are important to interpret the
accuracy significance of data
3. Data are complex and
multidimensional  cannot
be readily reduced to clearly
such as a variable
MANFAAT KOMBINASI KUANTITATIF &
KUALITATIF
Patton (1990):

“Qualitative methods Quantitative methods,


permit the evaluator to on the other hands,
study selected issues in require the use of
depth and detail. standarized measures
Approaching field-work so that the varying
without being perspectives and
experiences of people
constrained by
can be fit into limited
predetermined categories number of
of analysis contributes to predetermined
the depth, openness, and response categories to
detail of qualitative which numbers are
inquiry. assigned.”
Saefullah, 1992

DIRECT INFORMATION

QUANTITAIVE APPROACH QUALITATIVE APPROACH

ST. INTERVIEW SCHEDULE PARTICIPANT-OBSERVATION

FIELD ASSISTANTS RESEARCHER SPEC. FIELD ASSISTANT

U. ANALYSIS/RESPONDENT KEY PERSON/INFORMAN KEY PERSON/INFORMAN

FIELD DIARY NOTES RELATED PARTICIPANTS


DATA PROCESSING & INTERVIEW NOTES

FIELD SEMINAR
OBJECT DOCUMENTS
FIELD DATA INTERPRETATION
PREVIOUS STUDIES
REL. PUBLICATIONS
EXPLANATION
FOCUS GROUP INTERVIEWING
Bruce L. Berg, Qualitative Reseach Methods fo the Social Science, (2004:123)

 The focus group may be defined as an interview


style designed for small group. To be more
specific focus group interviews are either guided
or unguided discussions addressing a particular
topic of interest or relevance to the group and
researcher.
 A typical focus group session consists of small
number of paricipants under the guidance of
fasilitator, usually called moderator
 For complex problems focus group size should
be kept to no more than about seven participants
Hakekat focus group interviews

 Focus group interview memberikan kontribusi


dalam mendalami informasi dan kualitas data
kualitatif yang dikumpulkan dalam suatu
setting atau situasi tertentu
 Tugas moderator berlaku sebagai
pewawancara yang harus menarik dan
mengembangkan informasi dari participants
atau peserta diskusi dalam hubungannya
dengan yang topik yang ditemukan dari
lapangan
Focus Groups
 A focus groups study suatu rentetan kegiatan diskusi yang
direncanakan secara hati-hati untuk memperoleh persepsi
terhadap suatu topik atau area tertentu
 Functions:
1. Mendengarkan pendapat audience tentang topik yang
bersangkutan
2. Membangun hipotesis baru untuk penelitian selanjutnya dan
menguji hipotesis sebelumnya
3. Melakukan simulasi ide-ide baru
4. Melakukan diagnose masalah-maslah yang relevan dengan
program penelitian yang bersangkutan
5. Untuk memperoleh latar belakang masalah tentang topik
yang menjadi perhatian
6. Melakukan interpretasi terhadap data dan informasi
sebelumnya
TUJUAN
PENELITIAN
ILMIAH:

MEMBANGUN
KONSEP
ANALISIS INDUKTIF DAN DEDUKTIF

INDUKTIF :
MEMBANGUN KONSEP BERDASARKAN DATA /FAKTA

DEDUKTIF :
MENJELASKAN DAN MEMPREDIKSI BERDASARKAN
KONSEP ATAU TEORI
Konsep atau Teori

DE
SI

DU
K
U

KS
D
IN

I
Data/Fakta diperoleh Menjelaskan atau
melalui observasi memprediksi kenyataan
MENYUSUN KONSEP BERDASARKAN
PENDEKATAN INDUKTIF

1. Berdasarkan pengamatan yang memadai / banyak

2. Mengamati obyek dalam berbagai aspek

3. Pengamatan dilakukan dalam berbagai waktu

4. Mengamati obyek di berbagai tempat tertententu

5. Tidak terjadi perbedaan antara hasil satu pengamatan


dengan pengamatan lainnya
MENYUSUN KONSEP BERDASARKAN
PENDEKATAN INDUKTIF

1. Berdasarkan pengamatan yang memadai / banyak

2. Mengamati obyek dalam berbagai aspek

3. Pengamatan dilakukan dalam berbagai waktu

4. Mengamati obyek di berbagai tempat tertententu

5. Tidak terjadi perbedaan antara hasil satu pengamatan


dengan pengamatan lainnya
LADDER OF ABSTRACTION
KONSEP A: Pegawai negeri cenderung untuk korupsi
KONSEP B: Pegawai negeri mempunyai budaya korupsi
KONSEP C: Korupsi menjadi karakter pegawai negeri

PPEGAWAI NEGERI KORUPSI

PEGAWAI NEGERI INDONESIA KORUPSI

PEGAWAI NEGERI DI JAKARTA KORUPSI

PEGAWAI KANTOR DI JAKARTA KORUPSI

PEGAWAI KANTOR DINAS X DI JAKARTA KORUPSI


SEORANG PEGAWAI KANTOR DINAS X DI JAKARTA KORUPSI
SI BEGO PEGAWAI KANTOR DINAS X DI JAKARTA KORUPSI
Membangun Konsep
 Secara operasional konsep adalah hasil
konseptualisasi berupa sikap peneliti atau subyek
terhadap data atau informasi yang diperoleh dan
dianalisisnya
 Bernard S Philips: CONCEPTS  ways of
perceiving phenomena
 Walaupun hasil analisisnya sama tetapi konsep
yang dibangun bisa berbeda bergantung pada
tingkat nalar yang didasarkan pada referensi,
memory dan pengalaman sebelumnya
Konsep dalam Kesimpulan Tesis atau
Disertasi
 Mempersepsikan Kesimpulan yang diperoleh
 Abstraksi Peneliti terhadap Kesimpulan, seperti yang
dikemukakan dalam “ladder of abstraction”
 Ways of perceiving conclusion
 Merupakan tuntutan suatu Tesis atau Disertasi 
sebagaimana dinyatakan dalam Tujuan Penelitian
 Sikap Peneliti terhadap Kesimpulan, yang bisa berbeda
dengan orang lain karena perbedaan referensi, tingkat
nalar, dan sense of memory sebelumnya
 Kualitas deskripsi atau penafsiran akan
bergantung pada:

 Sikap objektif dari peneliti


 Validitas sumber data terutama data sekunder
 Akurasi dalam pengumpulan data primer
 Alat kontrol dalam pengumpulan data, seperti
catatan harian kegiatan di lapangan
FAKTOR-YANG YANG MEMPENGARUHI
WAWANCARA

SITUASI
WAWANCARA

PEWAWANCARA
(INTERVIEWER) RESPONDEN

ISI / MATAERI
WAWANCARA

You might also like