Ekstraksi Minyak Kelapa (Cocos Nucifera L) (Kajian Cara Pengecilan Ukuran Daging Kelapa Dalam Pembuatan Santan Dan Lama Pemanasan Gelombang Mikro Terhadap Rendemen Dan Mutu Minyak Kasar) (Abstrak) .Ps
Ekstraksi Minyak Kelapa (Cocos Nucifera L) (Kajian Cara Pengecilan Ukuran Daging Kelapa Dalam Pembuatan Santan Dan Lama Pemanasan Gelombang Mikro Terhadap Rendemen Dan Mutu Minyak Kasar) (Abstrak) .Ps
Ekstraksi Minyak Kelapa (Cocos Nucifera L) (Kajian Cara Pengecilan Ukuran Daging Kelapa Dalam Pembuatan Santan Dan Lama Pemanasan Gelombang Mikro Terhadap Rendemen Dan Mutu Minyak Kasar) (Abstrak) .Ps
com
Hanima Kusuma Wardhani. 0511013021. Ekstraksi Minyak Kelapa (Cocos
nucifera L) (Kajian Cara Pengecilan Ukuran Daging Kelapa dalam Pembuatan
Santan dan Lama Pemanasan Gelombang Mikro terhadap Rendemen dan Mutu
Minyak Kasar). Skripsi.
Pembimbing : Dr. Ir. Sudarminto Setyo Yuwono M.App.Sc
RINGKASAN
Indonesia merupakan negara penghasil kelapa utama di dunia. Minyak kelapa
adalah produk paling berharga dari buah kelapa. Minyak kelapa dapat diekstrak dari
daging kelapa segar (metode basah) atau diekstrak dari kelapa yang telah dikeringkan
(kopra). Bagi industri rumah tangga yang kemampuan permodalannya terbatas,
metode basah lebih menguntungkan. Namun kelemahan dari metode ini adalah
rendemen minyak yang diperoleh relatif rendah. Pada metode ini dilakukan
penambahan air sebagai pelarut. Dengan demikian pada proses pemanasan diperlukan
waktu yang lebih lama untuk menguapkan air tersebut. Kondisi ini berakibat minyak
yang dihasilkan gelap serta minyak mudah mengalami ketengikan. Permasalahan ini
kemungkinan dapat diperbaiki dalam proses ekstraksi, yaitu dilakukan pengecilan
ukuran bahan dengan penghancuran menggunakan blender dan pemarutan untuk
mengoptimalkan ekstrak santan yang dihasilkan serta menggunakan pemanasan
microwave untuk mempersingkat waktu ekstraksi
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh metode pengecilan
ukuran kelapa dalam pembuatan santan dan lama pemanasan menggunakan
microwave terhadap rendemen dan mutu minyak kelapa yang dihasilkan. Rancangan
percobaan yang digunakan adalah RAK terdiri dari 2 faktor yaitu metode cara
pengecilan ukuran (pemarutan dan pemblenderan) dan lama pemanasan santan pada
microwave (13, 14 dan 15 menit). Data hasil pengamatan dianalisa dengan analisa
ragam (ANOVA). Apabila terdapat pengaruh yang nyata, maka dilanjutkan dengan
uji BNT dengan taraf 5% untuk melihat perbedaan perlakuan dan dilanjutkan dengan
uji DMRT 5% jika terjadi interaksi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pengecilan ukuran kelapa
memberikan pengaruh yang nyata terhadap rendemen, kadar air, asam lemak bebas,
bilangan peroksida dan warna (L*) minyak kelapa. Sedangkan perlakuan lama
pemanasan microwave memberikan pengaruh yang nyata terhadap rendemen, kadar
air, asam lemak bebas, bilangan peroksida, viskositas dan warna (b*).
Perlakuan terbaik dari minyak kelapa berdasarkan metode Multiple Attribute
adalah minyak kelapa yang diperoleh dari perlakuan kombinasi antara metode
pengecilan ukuran dengan pemarutan dan lama pemanasan pada microwave selama
14 menit. Dengan nilai karakteristik rendemen 21,997%, kadar air 0,008%, asam
lemak bebas 0,076%, bilangan peroksida 1,62 meq/kg, viskositas 2,45 cps, tingkat
kecerahan 62,100, tingkat kekuningan 4,543, dan tingkat kemerahan 11,077.
Kata kunci : minyak kelapa, pengecilan ukuran, pemanasan microwave
This PDF is Created by Simpo Word to PDF unregistered version - http://www.simpopdf.com
Hanima Kusuma Wardhani. 0511013021. Extraction of Coconut (Cocos nucifera
L) Oil (Study Coconut Size Reduction of Coconut Meat in Making Coconut
Milk and Microwave Heating Time of Crude Coconut Oil Yield and Quality).
Skripsi.
Supervisor : Dr. Ir. Sudarminto Setyo Yuwono M.App.Sc
SUMMARY
Indonesia is a major coconut producing countries in the world. Coconut oil is
the most valuable products from coconuts. Coconut oil can be extracted from fresh
coconut meat (wet method) or extracted from dried coconut (copra). For household
industries which limited capital capacity, the wet method is more profitable. But the
weakness of this method is relatively low yield obtained.
Problems faced by wet method are long evaporation time. So the oil produced
tends to dark. This problem may be solved by applying different size reduction and
microwave heating.
Aim of the the research was to find out effect of size reduction method and
microwave heating time on oil yield and quality. The research was carried out using
Factorial Randomize Block Design consist of 2 factors. The first factor was size
reduction method (grater and blender) and the second factor was microwave heating
time (13, 14 and 15 minutes). Data obtained were analyzed using ANOVA at the
level of 5%. If there is a significant effect, the analyze is then continued with LSD
test (5%) or DMRT test in case interaction of 5%.
The results showed that the size reduction of the coconut gave a significant
effect on yield, water, free fatty acids, peroxide number and color (L ) of coconut oil.
While microwave heating time treatment produced significant effect on yield, water,
free fatty acids, peroxide number, viscosity and color (b *). The best treatment was
produced from treatment of grated method and 14 minutes heating time. The oil was
characterized on yield of 21,997%, water of 0.008%, free fatty acids of 0.076%,
peroxide number 1.62 meq / kg, 2.45 cps viscosity, lightness 62,100, yellowness
4.543, and redness 11,077 .
Keywords : coconut oil, size reduction, microwave heating