Pendahuluan Biofarmasetik Dan Farmakokinetik 2013

Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 25

PENDAHULUAN

BIOFARMASETIK DAN
FARMAKOKINETIK KLINIK
Iyan Sopyan
28-08-2013
KONTRAK BELAJAR
Waktu telat : 10 menit
Kehadiran : 85 %
Tugas : 15 %
Tugas kelompok : 40%
Ujian : 45%
Tugas kelompok
Kelarutan dan Permiabilitas
BA-BE
BA-BE invivo
IVIVC

Tugas
kelompok
BIOFARMASETIKA
Biofarmasetika meliputi hubungan
antara Sifat Fisika Kimia obat, Dosis
yang diberikan dan rute pemberian
dan hubungannya dalam kecepatan
absorpsi pada sistem sistemik.

1. Aktivitas proteksi obat
2. Pelepasan zat aktif dari
pembawa
3. Kecepatan disolusi obat pada
sisi absorpsi
4. Absorpsi sistemik dari obat
Faktor-faktor yang mempengaruhi
Biofarmasetika
SKEMA HUBUNGAN ANTARA OBAT, ZAT
AKTIF,DAN EFEK FARMAKOLOGI

Absorpsi
Pelepasan
Obat dan
disolusi
Obat dalam
sirkulasi
sistemik
Obat dalam
jaringan
Ekskresi dan
metabolisme
Efek klinik
atau
farmakologi
Eliminasi
6
ASPEK BIOFARMASI DALAM DISAIN DAN
EVALUASI PRODUK OBAT
PENDAHULUAN
Sediaan farmasi diberikan pada manusia untuk
memberikan efek terapi suatu zat aktif dalam sediaan
Untuk mencapai tujuan
Pelepasan zat aktif dengan konsentrasi tertentu harus
sampai ke tempat tujuan pengobatan dengan reseptor
yang spesifik dan memberikan efek terapi
7
ASPEK BIOFARMASI DALAM DISAIN DAN
EVALUASI PRODUK OBAT
Konsentrasi zat aktif di dalam biofase tergantung dari
cara pemberian dosis obat ttt, disamping absorpsi,
distribusi dan eliminasi obat di dalam tubuh
dipengaruhi oleh FORMULASI SEDIAAN
8
Cabang ilmu yang mempelajari efek formulasi terhadap
aktifitas terapetika produk obat dengan meningkatkan
penggunaan sediaan obat melalui disain bentuk sediaan
obat dan regimen obat.
Menentukan hubungan antara sifat fisika dan kimia zat aktif
dengan pengembangan bentuk sediaan obat , disamping
juga antara efek fisiologi zat aktif sesudah diberikan dengan
bermacam bentuk sediaan
BIOFARMASETIKA
9
Menurut Wagner :
Biofarmasetika adalah studi hubungan antara zat aktif dan
intensitas efek biologi yang diobservasi pada hewan dan
manusia dengan melakukan :
1. Modifikasi kimia obat secara sederhana (ester, kompleks,
garam)
2. Modifikasi sifat fisika (ukuran partikel, luas permukaan
dan luas tempat adsorpsi, kristalografi, amorf dan
polimorfisme)
3. Sifat aditif
4. Tipe bentuk sediaan ( larutan, suspensi,tablet, emulsi)
5. Modifikasi proses manufaktur ( homogenisasi,granulasi,
kekuatan pencetakan , penyalutan)
10
TAHAP PENGEMBANGAN SEDIAAN OBAT
PARAMETER KEBERHASILAN :
MANUFAKTUR REPRODUSIBEL
MEMBERIKAN EFEKTIVITAS
TERAPETIK YANG KONSTAN
Rute obat
secara
teoritis
Farmakokinetika adalah
parameter untuk evaluasi
hasil penentuan
biofarmasetika secara
kuantitatif
11
APLIKASI FARMAKOKINETIKA
Diagram sederhana untuk absorpsi, metabolisme,
distribusi obat dan eliminasi
12
APLIKASI FARMAKOKINETIKA
Sediaan obat : bahan aktif obat dalam bentuk bebas atau
berikatan dibuat dalam bentuk sediaan ( tablet,kapsul,
suspensi,dll)
Sediaan obat, sirkulasi darah dan urine merupakan suatu
ruang terpisah yang disebut dengan kompartemen
kecepatan perpindahan zat aktif atau metabolit dari satu
kompartemen ke kompartemen lain, ditentukan oleh satu
atau lebih kecepatan yang konstan Kinetika reaksi
mengikuti orde satu
13
Korelasi antara rute pemberian, absorpsi dan distribusi
p.o = peroral
i.p = intraperitonial
s.c = subkutan
i.cut = intracutan
percut = percutan
i.m = intramuskular
1.c = intra cardiac
i.v = intra vena
i.a = intra arteri

14
Efek biologi : akan maksimum, apabila dicapai kadar tertentu zat
aktif di dalam darah. Pada umumnya terapetik efek tergantung
efek biologi yang akan muncul sesudah pemberian obat multi
dosis zat aktif akan terakumulasi di dalam tubuh selama
pemberian multi dosis
Kuantitas obat = A
b
setelah waktu t tertentu, sama dengan C,
yaitu konsentrasi zat aktif didalam cairan tubuh yang
terdistribusi pada t tertentu, akan digandakan oleh V
d
( volume
distribusi zat aktif di dalam cairan tubuh).
Kuantitas obat (A
b
)tergantung dari :
jumlah dosis tunggal dan dosis pemeliharaan
kecepatan absorpsi
waktu interval pemeberian multi dosis
jumlah dosis yang diberikan (n)

Parameter farmakokinetika yang penting : waktu paruh (t)
15
Model satu kompartemen terbuka,
C = konsentrasi zat aktif di dalam kompartemen,
V = volume kompartemen, k
a
= kec. absorpsi
konstan, k
e
= kec. eliminasi konstan
Perhitungan waktu paruh
Tergantung dari sistem penghantaran obat dan
kompartemen
16
[C
o
]
k
e
=
A/ + B/
A & B = intersepts pada garis ordinat
& = sudut yang dibentuk oleh garis intersep
dengan ordinat ( konstanta)
k
e
= kecepatan eliminasi untuk satu
kompartemen

17
Model dua kompartemen terbuka :
C
1
= kons. zat aktif pada kompartemen sentral
C
2
= kons. zat aktif pada kompartemen periferal
V
1
= volume kompartemen sentral
V
2
= volume kompartemen perifer
k
12
= kecepatan konstan obat masuk kompartemen periferal
k
21
= kecepatan kontan obat masuk kembali ke kompartemen sentral
k
a
= kecepatan absorpsi obat
k
e
= kecepatan eliminasi .
18
Serum level pada dosis regimen maksimum , T = interval waktu, *D =
initial dosis, D = dosis maintenance, T = waktu bekerjanya obat, C
max = serum level maksimum obat, C min = serum level minimum
obat
19
Skema transport zat aktif
FARMAKOKINETIK
Farmakokinetik meliputi kinetik dari absorpsi obat,
distribusi dan eliminasi (ekskresi dan metabolisme).
Aspek teori dari farmakokinetik meliputi pengembangan
model farmakokinetik yang dapat memprediksi keadaan
obat setelah obat diberikan melalui rute tertentu
FARMAKODINAMIK
Merupakan hubungan antara konsentrasi obat pada
sisi aksi (reseptor) dan respon farmakologi
termasuk didalamnya biokimia dan efek fisiologi
yang dipengaruhi oleh interaksi obat dengan
reseptor yang dapat mengakibatkan respon
farmakologi atau toksik
TOKSIKOKINETIK DAN TOKSIKOLOGI KLINIK
Toksikokinetik adalah aplikasi farmakokinetik dalam
mendesain dan menggambarkan evaluasi
keamanan obat dalam penggunaan untuk validasi
dosis yang diberikan pada hewan dan hasil
tersebut dikonversi untuk dosis manusia.

Toksikologi Klinik adalah mempelajari efek samping
dari obat dan senyawa racun dalam tubuh.
PENETAPAN KONSENTRASI OBAT
Penetapan konsentrasi obat dalam
sampel biologi secara umum divalidasi
untuk mendapatkan informasi akurat
untuk monitoring farmakokinetik dan
klinik.

Secara umum metode kromatografi dapat
memisahkan obat dari senyawa-senyawa
yang terdapat pada sampel biologi.
SAMPLING BIOLOGI
Metode untuk mendapatkan sampel biologi diantaranya
:
Metode invasive
Metode nonvasive

Penetapan kadar obat dapat dilakukan
dari sampel-sampel diantaranya :
Darah
Plasma
Serum
Jaringan
Urine dan feces
Saliva


Setiap sampel biologi akan
menghasilkan informasi yang
berbeda-beda
TERIMA KASIH
&
Wassalam

Anda mungkin juga menyukai