Underbalance Drilling
Underbalance Drilling
Underbalance Drilling
[UNDERBALANCED DRILLING]
Drilling
UNDERBALANCED DRILLING
August 7, 2014
[UNDERBALANCED DRILLING]
sirkulasi ini berada pada kisaran 0,1 - 1,00 mm. Biasanya terjadi pada daerah
yang memiliki lapisan dengan permeabilitas sangat besar, rekah-rekah, seperti
sandstone dan unconsolidated sand.
2. Reservoir rekahan
Reservoir dengan rekahan alami ini biasanya memperlihatkan hilang fluida
pemboran yang sangat besar. Kehilangan fluida ini akan membuat masalah
pemboran seperti well control atau memberikan terjadinya mechanical sticking,
karena tekanan hidrostatik fluida pemborannya lebih besar dari tekanan
formasinya. Sedangkan pada operasi pemboran underbalanced tekanan didesain
lebih kecil dari tekanan formasi.
3. Formasi yang terdiri atas batuan yang keras
Salah satu faktor yang dapat meningkatkan laju penembusan pahat pada batuan
adalah densitas fluida pemboran. Studi laboratorium dan lapangan memperoleh
kesimpulan bahwa semakin ringan densitas fluida pemboran yang dipakai, laju
penembusan pahat akan semakin cepat, karena dengan semakin kecilnya
perbedaan tekanan atau differential pressure, yaitu (ph-pf) akan semakin kecil
bahkan pada UBD, perbedaan tekanan tersebut akan berharga negatif.
Laju penembusan juga terpengaruh oleh kekuatan batuan (compressive strength)
yang ditembus, dengan menurunkan perbedaan tekanan yang dimaksud, maka
kekuatan batuan tadi akan menurun dan pahat bor dapat dengan mudah
menembus lapisan batuan. Contoh untuk formasi ini adalah Limestone padat
(batu gamping) dan jenis batuan yang faktor sementasinya besar (consolidated
sand).
4. Formasi dengan permeabilitas besar
Salah satu penyebab terjadinya pipa terjepit adalah mud cake, yang terjadi jika
perbedaan (selisih) antara tekanan hidrostatik lumpur pemboran dan tekanan
formasi menjadi sangat besar pada saat melewati formasi yang porous dan
permeabel, seperti batu pasir (sandstone) dan batu gamping (limestone).
5. Formation damage
Formasi yang berpotensi mengalami kerusakan (formation damage), bila dibor
dengan metode overbalanced drilling. Salah satu penyebab kerusakan formasi
(formation damage) adalah karena penggunaan lumpur yang terlalu berat
sehingga partikel padatan lumpur (innert solids) akan masuk ke dalam formasi
produktif. Partikel padatan dan filtrat lumpur pemboran yang masuk ke formasi
akan menyebabkan beberapa hal, yaitu :
Menutup pori-pori formasi produktif.
Meningkatkan water content pada formasi yang mengandung minyak
sehingga saturasi minyak menurun dan akhirnya ditempati oleh air.
Partikel clay pada formasi produktif mengembang dan menutup permeabilitas
formasi.
Dengan adanya kerusakan formasi tersebut tentunya akan meningkatkan
biaya stimulation suatu sumur dan berakibat terganggunya produktifitas
formasi.
Semua jenis batuan memiliki kemungkinan menjadi tempat terjadinya hilang
lumpur, akan tetapi formasi yang lemah dan bergua-gua adalah yang paling
sering. Pada formasi yang lunak seperti batupasir, hilang lumpur pada prinsipnya
August 7, 2014
[UNDERBALANCED DRILLING]
August 7, 2014
[UNDERBALANCED DRILLING]
August 7, 2014
[UNDERBALANCED DRILLING]
dapat diterapkan. Bila kerusakan formasi pada reservoir yang bertekanan sangat
tinggi, digunakan UBD dengan model Snubb Drilling.