Fungsi Dan Sifat Lipid
Fungsi Dan Sifat Lipid
Fungsi Dan Sifat Lipid
Secara Umum
Insulting
Agains
Cold
Regulating
Cell
Activities
Protecting
Agaist
Desication
Membran
Structure
Energy
Storage
Pembentuka
n Kolesterol
Fungsi
Lipid
Secara
Umum
Energy
Storage
Membran Structure
Membran sel dibentuk oleh fosfolipid
bilayer
Karakteristik kimia fosfolipid
memungkinkan untuk menciptakan
sebuah membran semipermeabel
Membran sel melayani fungsi penting
dalam pensinyalan sel dan aktivitas
enzim dalam proses seluler
Konduktivita
s termal
rendah
Dapat
menahan
panas
dengan baik
Contoh:
lapisan
lemak
(blubber)
dibawah kulit mamalia seperti walrus
dan paus mampu menginsulasi hewan
tersebut dari cuaca dingin yang
ekstrim
Mekanisme
Jaringan adiposa putih
membentuk lapisan
insulasi bernama
panniculus adiposus
pada lapisan
hipodermis.
Di cuaca dingin
pembuluh darah
menyempit sehingga
kehilangan panas
dapat diminimalisir
Di cuaca panas
pembuluh darah
Protecting Against
Desiccation
Protecting Against Desiccation merupakan
fungsi lipid untuk mencegah terjadinya
kekeringan oleh lapisan dermis pada kulit.
Lapisan dermis tersusun atas lemak,
kolagen dan air.
Asam lemak tak jenuh tunggal melindungi
kulit dari kerusakan oleh radikal bebas,
misalnya pada minyak zaitun sehingga
mencegah kekeringan
Pembentukan Kolesterol
Kolesterol
banyak
terletak pada membran
sel
Kolesterol berguna
mempertahankan
fluiditas dari membran
dengan berinteraksi
dengan komponen lipid
kompleks.
Kolesterol juga
merupakan prekursor
asam empedu, vitamin D
dan steroid hormon.
Kolesterol
diklasifikasikan
berdasarkan
kepadatan relatifnya :
1. Chylomicrons (CM)
2. sangat low density
lipoprotein (VLDL)
3. low density
lipoprotein (LDL)
4. lipoprotein kepadatan
tinggi (HDL)
Trigliseraldehida
Fosfolipid
Glikolipid
Lipid
Prostaglandin
Steroid/ Sterol
Wax
Terpen
Trigliseraldehida
Merupakan sebuah gliserida (ester dari gliserol) dan 3
asam lemak.
Hasil uraian tubuh dari konsumsi makanan yang
mengandung lemak dan kolesterol
-> diserap usus -> masuk ke dalam plasma darah ->
seluruh jaringan tubuh dalam bentuk klomikron dan VLDL
(very low density lipoprotein).
Umumnya terdiri atas rantai asam lemak berjumlah 16,
18, atau 20 atom karbon.
Penyusun utama minyak nabati dan lemak hewani.
Disimpan dalam sel lemak di bawah jaringan kulit.
Fungsi : menghasilkan dan penyimpan energi tubuh
Fosfolipid
Merupakan lipid yang mengandung fosfor dalam bentuk
ester-ester asam-asam lemak dan asam phosphatidic.
Terdiri atas empat komponen:
1.Asam lemak
2.Gugusfosfat
3.Alkohol yang mengandung nitrogen, dan
4.Suatu kerangka ( gliserol dan 2 gugus asil)
Fungsi : bahan penyusunmembran sel, surfaktan paru-paru
yang mencegah perlekatan dindingalveoliparu-paru
sewaktuekspirasi.
Pada tumbuhan fosfolipid terdapat dalam kedelai, pada
manusia atau hewan terdapat dalam telur, otak, hati, ginjal,
pankreas, paru-paru, dan jantung .
Glikolipid
Merupakan molekul lipid yang mengandung
karbohidrat dan tidak mengandung fosfor.
Terdiri dari molekul gula sederhana seperti
galaktosa atau glukosa, alkohol berupa
gliserol/sphingosin dan asam lemak.
Glikolipid + H2O asam lemak +
karbohidrat + sfingosin.
Fungsi: sebagai sinyal pengenal (reseptor)
untuk interaksi antar sel.
Fungsi Glikolipid
Membantu menentukan golongan darah pada suatu individu
Prostaglandin
Merupakan asam lemak yang mengandung gugus hidroksil
(OH) di posisi atom C nomor 11 dan C nomor 15, dan
memiliki ikatan rangkap pada atom C no 13.
Prostaglandin dihasilkan oleh jaringan yang sedang terluka
atau sakit yang disintesis dari asam lemak tak jenuh rantai
panjang yaitu asam arakidonat
Fungsi Prostaglandin
Pada pembuluh darah untuk mengendurkan otot
Pada paru-paru sebagai pembuka jalur
Pada trombosit untuk membantu pembekuan luka
Prostaglandin berperan pada ketahanan alamiah tubuh
dari segala bentuk perubahan yang disebabkan zat kimia,
mekanik, fisiologi dan rangsangan patologik.
Steroid/ Sterol
Lipid turunan
Merupakan molekul kompleks yang larut dalam
lemak dengan empat cincin yang saling bergabung.
Terdiri dari gugus hidroksil alkohol pada atom C3
dan rantai alifatik bercabang 8 atau lebih pada
atom C17.
Termasuk lipid yang tak tersabunkan (jika
dihidrolisis dengan basa tidak menghasilkan
sabun).
Contohnya umum : kolesterol dan fitosterol.
Komponen utama pada struktur sel otak, saraf,
selaput sel, serta beberapa sistem hormon,
terutama pematangan sexual dan yang
berhubungan dengan fungsi fisiologis.
Bahan perantara untuk pembentukan sejumlah
komponen penting seperti vitamin D (untuk
membentuk & mempertahankan tulang yang
sehat), hormon seks (contohnya Estrogen &
Testosteron) dan asam empedu (untuk fungsi
pencernaan).
Wax
Merupakan ester dari alkohol
rantai panjang dengan asam
lemak rantai panjang. (C10
C30). Alkohol pada lilin
berupa alkohol mohidrat.
Contoh: lilin pada sarang
lebah
(mirisil
palmitat).
Berfungsi
mengurangi
penguapan dan serangan
mikroba.
Fungsi:
melapisi
kulit,
rambut,
bulu
unggas.
Melenturkan dan kedap air.
Terpen
Merupakan lipid yang diturunkan
dari isoprena. Mengandung lebih
dari 10 karbon, biasanya kelipatan 5.
Jenis
(berdasarkan
banyaknya
jumlah isoprena yang bergabung):
1. Monoterpen (dua satuan isoprena)
2. Seskuiterpen (tiga satuan isoprena)
3. Diterpen (empat satuan isoprena)
4. Triterpen (enam satuan isoprena)
5. Tetraterpen
(delapan
satuan
isoprena)
Fungsi: komponen dasar pigmen,
vitamin, dan karet alam. Pembuatan
parfum (mono dan seskuiterpen).
Sifat Fisik
Sifat Kimia
Hidrolisis
Esterifikasi
Saponifikasi
Hidrogenasi
Oksidasi
Halogenasi
Dipengaruhi oleh
kedua gugus fungsi
yang ada dalam
molekul lipid, yaitu
gugus ester dan
ikatan rangkap.
Reaksi yang lazim
dijumpai pada lipid.
Hidrolisis
Dalam reaksi hidrolisis, lemak dan minyak akan
diubah menjadi asam-asam lemak bebas dan
gliserol. Reaksi hidrolisis mengakibatkan kerusakan
lemak dan minyak. Ini terjadi karena terdapat
sejumlah air dalam lemak dan minyak tersebut.
Esterifikasi
Reaksi esterifikasi merupakan reaksi antara
asam
lemak
bebas
dengan
alkohol
membentuk ester dan air. Reaksi yang terjadi
merupakan
reaksi
endoterm,
sehingga
memerlukan pasokan kalor dari luar.
Contoh : proses pembuatan biodiesel
saponifikasi
Reaksi penyabunan merupakan reaksi hidrolisis lemak atau minyak dengan
menggunakan basa kuat seperti natrium hidroksida (NaOH) atau kalium
hidroksida (KOH) sehingga menghasilkan gliseroldan garam asam lemak
atausabun.
Hidrogenasi
Proses ini bertujuan untuk menjernihkan ikatan dari rantai karbon
asam lemak pada lemak atau minyak, proses ini juga dikenal
dengan proses pengerasan, yaitu dengan mengalirkan gas
Hidrogen dengan tekanan (1,75 Kg/cm2) ke dalam tangki minyak
yang panas(200oC) yang mengandung katalis Nikel
yangtedispersi
Oksidasi
Oksidasi dapat brlangsung bila terjadi kontak
antara sejumlah oksigen dengan lemak atau
minyak. Terjadinya reaksi oksidasi ini akan
mengakibatkan bau tengik pada lemak atau
minyak.
Halogenasi
Halogenasi
Adisi halogen (I2 tau Br2) pada asam lemak tak
jenuh (ikatan rangkap), baik bebas maupun
terikat sebagai ester dalam lemak atau
minyak.
Daftar Pustaka
Joshua A. Jackman. 2012. Biotechnology Applications
of Tethered Lipid Bilayer Membranes.
Singapore : NTU
Montgomery, Rex.1993.Biokimia Pendidikan
Berorientasi kasus jilid 2.yogyakarta : Gajah
Mada Unersity Press.
Stansfield, William D. 2006.Schaums Easy Outlines
Biologi Molekuler dan Sel. Jakart :
Erlangga
Yasid. E. dkk. 2006. Penuntun Praktikum Biokimia.
Andi Yogyakarta