Definisi Evapotranspirasi
Definisi Evapotranspirasi
Definisi Evapotranspirasi
Evapotranspirasi potensial adalah yang mungkin terjadi pada kondisi air yang
tersedia berlebihan. Faktor penting yang mempengaruhi evapotranspirasi
potensial adalah tersedianya air yang cukup banyak.
Evapotranspirasi potensial terjadi jika:
a. Evapotranspirasi pada suatu daerah sempit di tengah-tengah daerah yang
luas, tidak terpisah, seluruh permukaan tertutup vegetasi yang seragam.
b. Dalam kondisi kelembaban tanah tidak terbatas. Dari batasan di atas ada
dua persyaratan apabila kedua persyaratan tersebut dikombinasikan
maka batasan akan memberikan gambaran kehilangan air
(evapotranspirasi) dari suatu plot di tengah-tengah hutan rimba belantara
yang basah dibawah pengaruh meteorologis, energi radiasi, kecepatan
angin, suhu, kelembaban udara dan variabel iklim lainnya. Kenyataan
konsep evapotranspirasi potensial bervariasi karena konsep tersebut
abstrak. Ada versi lain yang beranggapan bahwa evapotranspirasi
potensial adalah evapotranspirasi yang terjadi dalam kondisi kelembaban
permukaan tidak terbatas (basah) berlangsung pada cuaca setempat, dan
kondisi permukaan setempat. Versi ini tidak memperhatikan persyaratan
pertama yaitu luas daerah. Harga evapotranspirasi potensial tidak
melebihi harga evapotranspirasi permukaan air terbuka.
2. Evapotranspirasi Aktual:
Jika dalam evapotranspirasi potensial air yang tersedia dari yang
diperlukan oleh tanaman selama proses transpirasi berlebihan, maka
dalam evapotranspirasi aktual ini jumlah air tidak berlebihan atau terbatas.
Jadi evapotranspirasi aktual adalah evapotranspirasi yang terjadi pada
kondisi air yang tersedia terbatas. Evapotranspirasi aktual dipengaruhi
oleh proporsi permukaan luar yang tidak tertutupi tumbuhan
hijau (exposed surface) pada musim kemarau. Besarnya exposed
surface (m) untuk tiap daerah berbeda beda.
3. Evapotranspirasi Standar:
ETO adalah evaporasi pada suatu permukaan standar yang dapat
diperoleh dari lahan dengan lahan tajuk penuh oleh rerumputan hijau yang
ditanam pada lahan subur berkadar air tanah cukup tinggi antara 8-15 cm.
4. Evapotranspirasi tanaman:
ETC pada kondisi standar adalah ET dari suatu lahan luas dengan
tanaman sehat berkecukupan hara dan bebas hama penyakit, yang
ditanam pada kondisi air tanah optimum dan mencapai produksi penuh di
bawah keadaan suatu iklm tertentu. Nilai ETc berubah-ubah menurut umur
atau fase perkembangan tanaman.
Faktor-Faktor Penentu Evapotranspirasi:
I
= indeks panas tahunan
a
= koefisien yang tergantung dari tempat
Harga a dapat ditetapkan dengan menggunakan rumus:
a = 675 10-9 ( I3 ) 771 10-7 ( I2 ) + 1792 10-5 ( I ) + 0,49239
Jika rumus tersebut diganti dengan harga yang diukur, maka:
PET = evapotranspirasi potensial bulanan standart (belum disesuaikan dalam cm).
Karena banyaknya hari dalam sebulan tidak sama, sedangkan jam penyinaran matahari
yang diterima adalah berbeda menurut musim dan
jaraknya dari katulistiwa, maka PET harus
disesuaikan menjadi:
Keterangan:
s = jumlah hari dalam bulan
Tz = jumlah jam penyinaran rerata per hari
2.
U
K
P
T
3.
Metode Blaney-Criddle
Metode ini digunakan untuk menentukan besarnya evapotranspirasi dari
tumbuhan (consumtive use) yang pengembangannya didasarkan pada
kenyataan bahwa evapotranspirasi bervariasi sesuai dengan keadaan
temperatur, lamanya penyinaran
matahari/siang hari, kelembaban
udara dan kebutuhan tanaman.
keterangan:
= consumtive use (inch) selama pertumbuhan tanaman
= koefisisen empiris yang tergantung pada tipe dan lokasi tanaman
= persentase jumlah jam penyinaran matahari per bulan dalam 1 (satu) tahun (%)
= temperatur bulan ke-n (OF)
Metode Blaney-Criddle yang dimodifikasi
keterangan:
U = transpirasi bulanan (mm/bulan)
T = suhu udara bulan ke-n (OC)
= persentase jam siang bulanan dalam setahun
dimana:
K = Kt Kc
Kt = 0,0311(t) + 0,24
Kc = koefisien tanaman bulanan dalam setahun = 0,94
Harga-harga Kc padi di Indonesia telah ditetapkan oleh lembaga-lembaga terkait.
4. Metode Turc-Lungbein
Turc telah mengenbangkan sebuah metode penentuan evapotranspirasi
potensial yang didasarkan pada penggunaan faktor-faktor klimatologi yang paling
sering diukur, yaitu kelembaban relatif dan temperatur udara.
5.
Metode Penman
Rumus dasar perhitungan evaporasi dari muka air bebas adalah:
keterangan:
I
II
III
IV
suhu
V
VI
VII
VIII