Dokumen tersebut memberikan panduan tentang tata cara belajar dan mengajar yang baik. Untuk siswa, panduan tersebut mencakup pentingnya membersihkan hati, fokus belajar, tidak sombong, mempelajari berbagai ilmu secara bertahap. Untuk guru, panduan tersebut mencakup peduli siswa, mengajar untuk ridha Allah, membimbing siswa dengan lemah lembut, serta mencontohkan ilmu melalui perbuatan.
Hak Cipta:
Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Format Tersedia
Unduh sebagai DOC, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
1K tayangan2 halaman
Dokumen tersebut memberikan panduan tentang tata cara belajar dan mengajar yang baik. Untuk siswa, panduan tersebut mencakup pentingnya membersihkan hati, fokus belajar, tidak sombong, mempelajari berbagai ilmu secara bertahap. Untuk guru, panduan tersebut mencakup peduli siswa, mengajar untuk ridha Allah, membimbing siswa dengan lemah lembut, serta mencontohkan ilmu melalui perbuatan.
Dokumen tersebut memberikan panduan tentang tata cara belajar dan mengajar yang baik. Untuk siswa, panduan tersebut mencakup pentingnya membersihkan hati, fokus belajar, tidak sombong, mempelajari berbagai ilmu secara bertahap. Untuk guru, panduan tersebut mencakup peduli siswa, mengajar untuk ridha Allah, membimbing siswa dengan lemah lembut, serta mencontohkan ilmu melalui perbuatan.
Hak Cipta:
Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Format Tersedia
Unduh sebagai DOC, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
Dokumen tersebut memberikan panduan tentang tata cara belajar dan mengajar yang baik. Untuk siswa, panduan tersebut mencakup pentingnya membersihkan hati, fokus belajar, tidak sombong, mempelajari berbagai ilmu secara bertahap. Untuk guru, panduan tersebut mencakup peduli siswa, mengajar untuk ridha Allah, membimbing siswa dengan lemah lembut, serta mencontohkan ilmu melalui perbuatan.
Hak Cipta:
Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Format Tersedia
Unduh sebagai DOC, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 2
MENERANGKAN TENTANG ADAB
ORANG YANG BELAJAR DAN ORANG YANG MENGAJAR
DESCRIPTION OF MANNER MAN OF LEARNING AND TEACHING PEOPLE
10 ADAB ORANG YANG BELAJAR
10 MANNER PEOPLE LEARN 1. Mendahulukan pencucian hati dari kekotoran akhlak dan tercelanya sifat. Prefer washing the heart of moral defilement and bad nature. 2. Hendaklah pelajar menyedikitkan rintangan-rintangan, yaitu: sibuk dengan dunia, serta menjauh dari istri dan rumah. Let the students remove from barriers, namely: busy with the world, and away from wife and home. 3. Hendaknya pelajar tidak takabur atas ilmu dan tidak menguasai orang yang mengajar, melainkan menyerahkan kepada pengajar kendali urusannya secara keseluruhan dalam setiap perincian. Students should not arrogant master of science and not those who teach, but leave it to the control of affairs in totally teacher in every detail. 4. Orang yang memperdalam ilmu hendaklah memelihara diri – pada permulaan perkara – dari mencurahkan perhatian kepada perselisihan pendapat Ulama, baik yang dirembug itu termauk ilmu dunia maupun termasuk ilmu akherat. People who deepen their knowledge should maintain themselves - at the beginning of the case - from devoting attention to disagreements Ulama, whether it discussing world of science and science including hereafter. 5. Pencari ilmu hendaklah tidak meninggalkan berbagai macam ilmu yang terpuji, kecuali dalam keadaan ia melihat macam ilmu itu, dengan melihat yang dapat menyampaikan pada maksud dan tujuan. Science seeker should not leave a commendable variety of science, except in circumstances that he saw the kind of science, with a view that can deliver on the intent and purpose. 6. Hendaklah pelajar tidak memperdalam satu macam diantara berbagai macam ilmu dengan sekaligus. Let the students do not deepen one kind among the various kinds of science with at once 7. Penuntut ilmu hendaklah tidak membicarakan tentang satu macam ilmu, sebelum ia menyempurnakan macam ilmu sebelumnya. Student of knowledge should not talk about one kind of science, before he perfected range of previous knowledge. 8. Hendaklah penuntut ilmu mengetahui sebab yang bidang menemukan ilmu yang paling mulia. Let the student of knowledge to know because the field of science's most precious finds 9. Hendaklah maksud pelajar pada waktu belajar, adalah penghias dan pencantik batinnya, dengan keutamaan-keutamaan. Let the students intent on learning time, is trimmer and make up his mind, with virtues 10. Hendaklah penuntut ilmu mengetahui hubungan ilmu-ilmu kepada tujuan, supaya ia tidak memilih ilmu luhur yang dekat, atas ilmu yang jauh: dan yang penting atas yang tidak penting. Let the student of knowledge know the relationship between the sciences to the goal, so he did not choose the noble knowledge near, far above science: and the importance of the unimportant. MENERANGKAN TENTANG ADAB ORANG YANG BELAJAR DAN ORANG YANG MENGAJAR DESCRIPTION OF MANNER MAN OF LEARNING AND TEACHING PEOPLE
8 ADAB ORANG YANG MENGAJAR
8 MANNER PEOPLE THAT TEACH 1. Belas kasih kepada para pelajar dan hendaklah memperlakukan mereka seperti anak-anaknya sendiri Compassion to the students and should treat them like his own children 2. Hendaknya pengajar mengikuti pemilik syara – Muhammad – Shalallahu'alaihi Wassalam, sehingga ia mengajarkan ilmu bukan untuk mencari upah dan tidak bermaksudkannya untuk mencari balasan, tidak pula supaya di puji, melainkan ia mengejar demi mengharapkan ridha Allah Ta'ala dan agar bisa mendekatkan diri kepadaNya. Teachers should follow the owner's Personality - Mohammed - Shalallahu'alaihi wassalam, so he taught science not to seek wage and not to seek a reply, nor did so in praise, but he expects to pursue for the sake of the pleasure of Allah Ta'ala and to be able to get closer to Him 3. Hendaklah pengajar tidak membiarkan sedikitpun dari membaguskan pelajar. Let the teacher did not allow a little from smarten student. 4. Tugas ini termasuk lembutnya peraturan mengajar, yaitu hendaklah pengajar mencegah pelajar dari buruknya akhlak, sedapat mungkin dengan cara menyindir, tidak terang terangan dan dengan cara belas-kasih, bukan dengan cara menjelek-jelekan. This task includes gentle teaching rules, which let teachers prevent students from poor moral character, as far as possible with a sarcastic way, not bright and in a manner patently compassion, not by arrogant. 5. Orang yang menekuni sebagian Ilmu, seyogyanya tidak menjelek jelekan ilmu-ilmu yang berada dibelakang pelajar, seperti: Pengajar bahasa yang biasanya menjelek jelekan ilmu fiqh; pengajar fiqh menjelek-jelekan ilmu hadis dan tafsir. People who pursue some of Sciences, should not arrogant to sciences who back the students, such as: Teacher language usually arrogant to science of fiqh; fiqh teacher arrogant to tafsir hadith science. 6. Hendaknya pengajar membatasi pelajar, sesuai kadar pemahamannya. Jangan menyampaikan kepadanya, apa yang akalnya tidak sampai, sehingga membuat lari, atau mambingungkan akalnya. Should teachers limit student, appropriate levels of understanding. Do not submit to him, what his mind not to, thus making the run, or confusing of minds 7. Terhadap pelajar yang pendek akalnya, seyogyanya di ajarkan ilmu yang nyata (konkrit) yang sesuai dengannya dan tidak menuturkan kapadanya, bahwa di belakang ilmu yang nyata itu terdapat perkara yang lembut (abstrak), tetapi hendaklah pengajar menyimpannya saja. Against short student minds, should teach science in real (concrete) that is suitable to her and not said, that the real science behind it there is a soft case (abstract), but teachers should keep it. 8. Hendaklah pengajar mengamalkan ilmunya, sehingga perbuatannya tidak mendustakan perkataannya. Let the teachers apply their knowledge, so that his actions did not belie his words.
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita