CIC Filsafat Hukum (Soal UTS)
CIC Filsafat Hukum (Soal UTS)
CIC Filsafat Hukum (Soal UTS)
FILSAFAT HUKUM
22 Oktober 2003
Prof. Dr. Lili Rasjidi, S.H., S.Sos., LLM
Prof. Dr. Otje Salman, S.H.
Dajaan Imami, S.H., M.H.
Miranda Risang Ayu, S.H., LLM
Jawaban harus berdasarkan min.5 buku referensi dan dilengkapi catatan kaki
SOAL :
1. Pentingnya para ahli hukum mempelajari filsafat hukum telah menjadi diskursus
teoritis yang panjang. Hal ini disebabkan adanya pandangan yang menganggap bahwa
filsafat hukum tidak memiliki kaitan langsung dengan keterampilan ahli hukum untuk
mengimplementasikan hukum. Meskipun demikian, filsafat hukum penting untuk
dipelajari supaya para ahli hukum dapat menemukan peranannya dalam
pengembangan hukum, baik sebagai ilmu maupun sebagai kaidah-kaidah yang
memerlukan akurasi penerapan. Dalam konteks ini, kemukakan argumentasi yang
mendukung pentingnya mempelajari filsafat hukum tersebut, dengan disertai
pendapat para ahli hukum yang relevan.
2. Perkembangan filsafat hukum amat dipengaruhi oleh sistem hukum yang dianut
dalam suatu negara : sistem hukum Eropa Kontinental atau sistem hukum Anglo
Saxon. Uraikan dan bandingkan persamaan dan perbedaan fungsi filsafat hukum
dalam kedua sistem hukum yang berbeda tersebut.
( filosofi )
1. Dalam mata kuliah Filsafat Hukum dan Etika Profesi, dibedakan antara Filsafat
Hukum dengan Teori Hukum. Jelaskan perbedaan tersebut, dan uraikan pendapat
saudara tentang penggunaannya dalam penulisan tugas akhir mahasiswa Fakultas
Hukum Universitas Padjadjaran. Uraikan pula apa saja yang saudara ketahui tentang
Etika Profesi, dan bagaimana hubungannya dengan Filsafat Hukum.
2. Jelaskan pengetahuan saudara tentang materi pembahasan Filsafat Hukum. Berikan
sedikit uraian untuk menjelaskan isi dari masing-masing materi pembahasan tersebut.
3. Uraikan pengetahuan saudara tentang pokok pikiran penganut aliran filsafat
Sociological Jurisprudence. Jelaskan pula para penganut aliran filsafat tersebut.
Jelaskan.
4. Uraikan pengetahuan saudara tentang pandangan Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja,
S.H., LLM mengenai peranan hukum dan proses pembangunan. Jelaskan bersamaan
dengan landasan filosofis yang dianutnya.
5. Pada tanggal 23 Februari 2001, Baharuddin Lopa selaku Menteri Kehakiman dan Hak
Asasi Manusia, berkirim surat kepada para Menteri dan Pimpinan Lembaga
Pemerintah Non Departemen, dengan nomor : M.UM.01.06-27 tentang Kedudukan
Keputusan Menteri dalam TAP MPR No.III/MPR/2000, yang isinya antara lain
mengatakan bahwa Keputusan Menteri yang bersifat mengatur tetap merupakan
salah satu jenis / bentuk peraturan perundang-undangan, dan berkedudukan antara
Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran 2004-2005
Campus in Compact Filsafat Hukum
Keputusan Presiden dan Peraturan Daerah. Berikan komentar Anda terhadap surat
tersebut, dengan dilandasi oleh pokok pikiran aliran filsafat hukum.