Ringkasan Ohmic 1
Ringkasan Ohmic 1
Ringkasan Ohmic 1
3 OHMIK 12
Dalam pemanasan ohmik, mikroba diperkirakan tidak aktif karena terpapar oleh
suhu yang digunakan. Mekanisme elektroporasi mungkin terjadi selama
pengoperasian pemanasan ohmik di bawah frekuensi 50 60 Hz.
2. Desain Peralatan
Terdapat banyak kemungkinan untuk desain sistem pemanasan ohmik, tetapi ada
beberapa elemen kunci yang akan hadir di setiap desain-desain tersebut. Sebuah
catu daya ( generator ) yang diperlukan untuk menghasilkan listrik. Elektorda
dihubungkan ke catu daya harus kontak fisik dengan substansi untuk
mengalirkan aliran listrik. Jarak antar elektroda dalam sistem dapat berfluktuasi
tergantung pada ukuran sistem, tetapi dengan mengubah jarak ini, kekuatan
medan listrik, dinyatakan dalam volt per centimeter ( V/ cm ). Pemanasan ohmik
memiliki pembangkit energi internal. Secara teori, tidak ada batas atas dalam
suhu yang diproduksi. Namun beberapa faktor lain akan mempengaruhi suhu
yang dicapai oleh sistem yaitu :
2. Desain sitem
Suhu yang lebih tinggi dalam partikel daripada cairan dapat dicapai, dimana
tidak memungkinkan untuk pemanasan konvensional.
Efisiensi energy yang tinggi, karena 90 % dari energy listrik diubah menjadi
panas.
Kemudahan kontrol proses dengan cepat dalam menghidupkan dan
mematikan.
DAFTAR PUSTAKA
1. Raghupathy Ramaswamy, V.M ( Bala ) Balasubramaniam, S.K. Sastry. Ohmic
Heating of Food. The Ohio State University. ( Online ) ( cited 2012 Apr 14 ).
Available from URL : http://fst.osu.edu/Ohmicfactsheet.pdf
2. Leizerson, S. and Shimoni, E. 2005a. Stability and Sensory Shelf Life of Orange
Juice Pasteurized by Continuous Ohmic Heating. J. Agric. Food Chem. 53:4012-
4018.
3. R. Ruan, X. Ye, P. Chen and C.J. Doona, University of Minnesota and I. Taub, US
Army Natick Soldier Center. Ohmic Heating. ( Online ) ( Cited 2012 Apr 14 ).
Available from URL : ftp://ftp.feq.ufu.br/Luis/Books/E
Books/Food/Thermal_technologies_in_food_processing/3558x_13.pdf
4. Food and Drug Administration-Center for Food Safety and Applied Nutrition
(FDACFSAN). 2000. Kinetics of Microbial Inactivation for Alternative Food
Processing
5. Parrott, David L. 1992. Use of ohmic heating for aseptic processing of food
particulates. Food Technology. 68-72.
6. SKUDDER P J, Ohmic heating: new alternative for aseptic processing of viscous
foods, Food Engineering, 1988, 60, 99101.
7. Cho, H.-Y., Yousef, A.E., Sastry, S.K. 1996. Growth Kinetics of Lactobacillus
acidophilus Under Ohmic Heating. Biotechnol Bioeng 49:334-340.
8. Cho, H.-Y., Yousef, A.E., Sastry, S.K. 1999. Kinetics of inactivation of Bacillus
subtilis spores by continous or intermittent ohmic and conventional heating.
Biotechnol Bioeng. 62(3):368-372.
9. Lee, C.H. and Yoon, S.W. 1999. Effect of ohmic heating on the structure and
permeability of the cell membrane of Saccharomyces cerevisae. 1999 IFT Annual
Meeting. Chicago. July 24-28 1999.
10. Loc T. Nguyena, Won Choia, Seung Hyun Leeb, Soojin Juna. Exploring the heating
patterns of multiphase foods in a continuous flow, simultaneous. mirowave and
ohmic combination heater