LAPORAN Penyuluhan Instansi
LAPORAN Penyuluhan Instansi
LAPORAN Penyuluhan Instansi
PKM (PENYULUHAN)
DI SUSUN OLEH :
NIM : 14.12.3193
KELAS : G/KM/VI
SURYA GLOBAL
YOGYAKARTA
2015
Kata Pengantar
Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat
dan petunjuknya-NYA, sehingga Penulis dapat menyelesaikan tugas Pendidikan
kesehatan masyarakat yaitu Laporan penyuluhan di SDN 1 PAOK MOTONG.
Selanjutnya Penulis mengucapkan Terima Kasih kepada semua pihak yang
telah membantu Penulis dalam menyelesaikan Laporan ini.
Apabila dalam laporan ini dijumpai banyak kekurangan, Penulis memohon
maaf yang sebesar-besarnya. Mengingat Penulis hanyalah manusia biasa yang tak
luput dari kesalahan, dimana segala sesuatu yang diciptakan oleh manusia pasti
memiliki kekurangan. Oleh sebab itu Penulis mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun untuk kesempurnaannya laporan ini, dan juga Penulis
berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat dan para
penggunanya.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman judul
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. PKM (Pendidikan kesehatan Masyarakat)
2. Lokasi PKM
2. Khusus
C. Manfaat PKM
1. Bagi Masyarakat
2. Mahasiswa
2. Khusus
D. Sasaran
1. Langsung dan Tidak Langsung
2. Jumlah Peserta
E. Waktu Pelaksanaan
F. Tempat/Lokasi
G. Metode PKM
H. Media PKM
I. Bentuk Evaluasi
BAB IV PEMBAHASAN
Hasil Evaluasi PKM (pembahasan ttg % kenaikan/penurunan
nilai pre test dan post test)
Faktor Pendukung Dan Penghambat dalam kegiatan
penyuluhan
LATAR BELAKANG
A. Latar Belakang
a. Pengetahuan (knowledge)
Pengetahan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting dalam
membentuk tindakan seseorang (overt behaviour). Pengetahuan yang
tercakup dalam domain kognitif mempunyai 6 tingkatan:
b. Tahu (Know) diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah di
pelajari sebelumnya.
c. Memahami (comprehension) diartikan sebagai suatu kemmpuan untuk
menjelaskan secara benar tentang obyek yang diketahui dan dapat
menginterpretasikan materi tersebut secara benar.
d. Aplikasi (Aplication) diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan
materi yang telah di pelajari pada situasi atau kondisi real (sebenarnya).
e. Analisis (Analysis) diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjabarkan
materi atau suatu obyek kedalam kmponen-komponen, tetapi masih dalam
struktur organisasi dan masih ada kaitannya satu sama lain.
f. Sintesis (Synthesis) menunjukkan kepada suatu kemampuan untuk
meletakkan atau menghubungkn bagian-bagian di dalam suatu bentuk
keseluruhan yang baru.
g. Evaluasi (evaluation) berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan
justifkasi atau penilaian terhadap suatu materi atau obyek.
Sikap (attitude)
Skap merupakan reaksi atau respon yang masi tertutup dari seseorang
terhadap suatu stimulus atauobyek.
h. Praktik atau tindakan (practice)
2. Lokasi PKM
B .TUJUAN PKM
a. Tujuan Umum
Meningkatakan kemampuan masyarakat untuk memelihara dan
meingkatkan derajat kesehatan baik secara fisik, mental dan sosialnya,
sehingga produktif secara ekonomi maupun sosial, pendidikan
kesehatan disemua program kesehatan baik pemberantasan penyakit
menular, sanitasi lingkungan, Gizi masyarakat, maupun program
kesehatan lainnya.
b. Tujuan Khusus
Setelah di lakukan penyuluhan baik pada masyarakat maupun siswa-
siswi dapat menerapkan perilaku sehat dan meningkatkan derajat
kesehatan serta menyadari bahaya penyakit sehingga dapat mencegah
terjadinya penyakit.
C. Manfaat PKM
a. Bagi Masyarakat
Untuk meningkatakan kemampuan manusia dalam mengambil keputusan
secara sadar dan yang mempengaruhi kesejahteraan diri, keluarga dan
masyarakat. Sehingga tercapainya derajat kesehatan yang setinggi-
tingginya.
b. Bagi Siswa
Siswa mampu mengetahui apa saja yang berbahaya bagi kesehatan
dan tidak berbahaya
Siswa mampu mendapatkan manfaat dari materi yang telah di
sampaikan dan mampu menjadikannya sebagai pedoman dalam
berperilaku
BAB II
LANDASAN TEORI
Pada garis besarnya, hanya ada dua macam alat Bantu pendidikan (alat peraga) :
Lat ini berguna dalam membantu menstimulasi indra mata (penglihatan) pada
waktu terjadinya proses pendidikan. Alat ini ada dua bentuk.
Adalah alat yang membantu menstimulasi indra pendengar, pada waktu proses
penyampaian bahan pendidikan atau pengajaran. Misalnya : piringan hitam, radia,
pita suara, dsb.
1. Mudah dibuat
2. Bahan-bahannya dapat diperoleh dari bahan-bahan local.
3. Mencerminkan kebiasaan, kehidupan dan kepercayaan setempat
4. Ditulis (digambar) dengan sederhana.
5. Bahasa setempat dan mudah dimengerti oleh masyarakat.
6. Memenuhi Kebutuhan-kebutuhan petugas kesehatan dan masyarakat.
Media Cetak
1) Booklet
Adalah suatu media untuk menyampaikan pesan-pesan kesehatan dalam bentuk
buku, baik tulisan maupun gambar.
2) Leaflet
3) Flyer (Selebaran)
5) Rubrik
Atau tulisan-tulisan pada surat kabar atau majalah, mengenai bahasan suatu
masalah kesehatan, atau hal-hal yang berkaitan dengan kesehata.
6) Poster
Adalah bentuk media cetak berisi pesan-pesan atau informasi kesehatan, yang
biasanya ditempelkan ditembaok-tembok, ditempat-tempat umum atau
dikendaraan umum.
7) Foto
Media Elektronik
1. Televisi
2. Radio
3. Video
4. Slide
5. Film Strip
Media Papan (Bill Board)
Papan (Bill Borard) yang dipasang ditempat-tempat umum dapat dipakai diisi
dengan pesan-pesan atau informasi-informasi kesehatan. Media papan ini juga
mencakup pesan-pesan yang ditulis pada lembaran seng yang ditempel pada
kendaraan umum (bus dan taksi).
B. MATERI PKM
Makanan sehat adalah makanan yang dengan meramu berbagai jenis makanan
yang seimbang, sehingga terpenuhi kebutuhan gizi bagi tubuh dan mampu
dirasakan secara fisik dan mental.
2. Hulme
Makanan sehat adalah makanan dalam arti sesungguhnya dan mampu menikmati
makanan tersebut. Makanan sehat harus terdiri dari makanan pokok dan makanan
penunjang, yang disebut dengan empat sehat, lima sempurna.
Makanan Jajanan
Makanan jajanan telah menjadi bagian yang tiidak terpisahkan dari
kehidupan masyarakat, baik di perkotaan maupun di pedesaan. Keunggulan
makanan jajanan adalah murah, dan mudah didapat, serta cita rasanya enak dan
cocok dengan selera semua orang.
Berdasarkan pendapat diatas, maka menurut kami, makanan jajanan adalah
makanan yang diperjual belikan oleh masyarakat secara umum, yang berada di
tempat-tempat umum atau ramai, seperti: di pinggir jalan, rumah sakit, sekolah,
dan pedagang yang berjalan keliling, yang sudah dipersiapkan atau diolah oleh
penjual sebelumnya.
HASIL KEGIATAN
Kebersihan Lingkungan
Jajanan Sehat
Kebersihan wc
Kebersihan pesonal
Tabel Delbecq
2 Jajanan Sehat 8 7 7 22 I
3 Kebersihan wc 5 5 5 15 IV
4 Kebersihan 8 6 5 19 III
pesonal
1. Penyuluhan di sekolah
a. Tujuan Umum
b. Tujuan Khusus
Setelah melakukan penyuluhan kesehatan siswa dan siswi mampu mengetahui
tentang:
a) Ciri-ciri jajanan sehat
b) Contoh jajanan tidak sehat
c) Penyakit akibat jajan sembarangan
d) Tips memilih jajanan sehat
D.Sasaran
1. Langsung dan Tidak Langsung.
2. Jumlah Peserta
Hari : Rabu
F. Tempat/Lokasi
G. Metode PKM
H. Media PKM
I. Bentuk Evaluasi
PEMBAHASAN
A. Hasil Evaluasi
1. Di SDN 1 PAOKMOTONG
Faktor Pendukung
a. Dukungan dari pihak sekolah (Akademik)
b. Semangat dari siswa-siswi dan guru
c. Sarana dan prasarana yang mendukung dari sekolah
d. Kerjasama antara kedua belah pihak
Faktor Penghambat
a. Waktu yang terlalu singkat untuk penyuluhan
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Kesimpulan dari proses penyuluhan pada lokasi ini, yaitu:
B.SARAN
1. Saran untuk SDN 1 PAOKMOTONG
a. Agar siswa-siswi mengerti dan paham tentang materi yang telah
disampaikan
b. Agar siswa-siswi bisa mengetahui tentang dampak jajan sembarangan.
DAFTAR PUSTAKA
A. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan selama 1x105 menit, peserta
dapat mengetahui tentang jajanan sehat.
2. Tujuan Khusus
Setelah melakukan penyuluhan kesehatan, siswa siswi
dapat memahami Pengertian jajanan sehat, Manfaat Jajanan
sehat, Cara Memilih jajanan dan Dampak dari Jajanan tidak
Sehat.
B. GARIS BESAR MATERI
Cara Memilih :
Bersih
Jauh dari tempat sampah, got, debu dan asap kendaraan
bermotor
Tertutup
Tidak bekas dipegang-pegang orang
Tidak terlalu manis dan berwarna mencolok
Masih segar
Tidak digoreng dengan minyak goreng yang sudah keruh
Tidak mengandung zat pemanis, zat pengawet, zat penyedap,
dan zat pewarna buatan
Bau tidak apek atau tengik
Tidak dibungkus dengan kertas bekas atau Koran
Dikemas dengan plastik atau kemasan lain yang bersih dan
aman
Lihat tanggal kadaluwarsa
Dampak :
Salam
A. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
B. MEDIA
1. Laptop
2. Poster
3. Proyektor
C. SETTING TEMPAT
1. Peserta duduk di bangku masing-masing siswa
2. Penyaji berdiri di depan peserta
D. DAFTAR PUSTAKA
Hartanto, Hanafi. Reproduksi, Kontrasepsi Dan Keluarga Berencana. CV.
Muliasari, Bandung, 2003.
Notodiharjo, Riono,. Reproduksi, Kontrasepsi, Dan Keluarga Berencana,
Kanisius, Yogyakarta, 2002.
BKKBN, Pedoman Keluarga Berencana, Jakarta, 2000.
E. EVALUASI
Evaluasi dilakukan secara tertulis dengan cara memberikan postes
kepada siswa-siswi tentang materi yang disampaikan .
LAMPIRAN