LAPORAN PRAKTIKUM

UJI SENSORIK
UJI HEDONIK DAN UJI MUTU HEDONIK

MATA KULIAH : PENGAWASAN MUTU MAKANAN

DOSEN PEMBIMBING : Ir. RINDIANI., MP

KELOMPOK 1 GOLONGAN C
OLEH :
1. MAGFIROH (G42120616)
2. RIAN DWI CLIP SANGGERA (G42120620)
3. FARDAH NUR MUFIDAH (G42120643)
4. PUNGKI PRAMORTIYASARI (G42120644)
5. DWI PUJI FEBRINA (G42120647)
6. YOSSY ADIN MEDYANTI (G42120651)
7. FADILLA AYU SANPUTRI (G42120654)
8. MUDIYARTO (G42120694)
PROGRAM STUDI GIZI KLINIK
JURUSAN KESEHATAN
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
2014
BAB I
 PENDAHULUAN

1.1. TUJUAN
Mahasiswa diharapkan mampu :
a. Untuk mengetahuai tingkat penerimaan panelis terhadap suatu produk.
b. Untuk mengetahui tanggapan kesan secara spesifik panelis komponen mutu
suatu produk.

1.2. DASAR TEORI

Uji penerimaan menyangkut penilaian seseorang terhadap suatu sifat atau

kualitas suatu bahan yang menyebabkan orang menyenangi. Kelompok uji
penerimaan ini disebut juga acceptable test atau preference test. Pada uji ini
panelis mengemukakan tanggapan pribadi yaitu kesan yang berhubungan dengan
kesukaan atau senang atau tidaknya terhadap sifat sensoris atau kualitas yang
dinilai.

Dalam kelompok uj ini termasuk uji kesukaan (hedonik) dan uji mutu
hedonik.

a. Uji Kesukaan
Uji kesukaan juga disebut uji hedonik. Dalam uji hedonik panelis
dimintakan tanggapan pribadinya tentang kesukaan atau sebaliknya
ketidaksukaan terhadap suatu sampel produk yang disajikan.
Disamping panelis mengemukakan tanggapan senang, suka atau
kebalikannya, juga dikemukakan tingkat kesukaannya. Tingkat-tingkat
kesukaan ini disebut skala hedonik, suatu contoh dalam hal “suka” ini
dapat mempunyai skala hedonik seperti amat sangat suka, sangat suka,
suka, agak suka, dan sebaliknya jika tanggapan itu “tidak suka”, dapat
mempunyai skala hedonik seperti amat sangat tidak suka, sangat tidak
suka, tidak suka, agak tidak suka. Diantara agak tidak suka dan agak
suka kadang-kadang ada tanggapan yang disebut sebagai netral yaitu
bukan suka tetapi juga bukan tidak suka. Skala hedonik dapat
 direntangkan atau diciutkan menurut rentangan skala yang
dikehendaki.
Panelis diminta untuk mengemukakan pendapat scara spontan,
tanpa membandingkan dengan sampel standart atau sampel-sampel
yang diuji sebelumnya. Oleh karena itu, sebaiknya cara penyajian
secara berurutan, tidak disajikan bersama-sama.
Skala nilai yang digunakan dapat berupa nilai numeric dengan
keerangan verbalnya, atau keterangan verbalnya saja dengan kolom-
kolom yang dapat diberi tanda oleh panelis. Skala nilai yang digunakan
dalam pengujian sensorik dapat berupa skala numeric, skala grafis,
skala standart dan skala verbal, namun yang sering digunakan adalah
skala numerik dengan angka menaik menurut tingkat kesukaan.
Dengan data menaik ini dapat dilakukan analis static. Adanya skala
hedonik ini sebenarnya uji hedonik secara langsung juga dapat
digunakan untuk menilai komoditas sejenis atau produk
pengembangan secara oragnoleptik terutama untuk menilai hasil akhir
produksi.
Apabila skala nilai yang digunakan skala numeric, kuesioner
dapat langsung ditabulasi. Dari hasil tabulasi dapat dicari nilai rata-rata
dan standart deviasinya, dilakukan analisis varians untuk mengetahui
antar sampel berbeda atau tidak. Apabila antara sampel ada perbedaan,
untuk mencari sampel mana yang saling berbeda dapat digunakan
metode uji Tukey atau Duncan New Multiple Range Test.

b. Uji Mutu Hedonik

 Berbeda dengan uji kesukaan, uji mutu hedonik tidak menyatakan
suka atau tidak suka melainkan menyatakan kesan mengenaik mutu
atau komponen mutu secara spesifik. Mutu hedonik dapat bersifat
umum yaitu baik dan buruk dan bersifat spesifik seperti empuk-keras
untuk danging, dodol, tape, pulen-keras untuk nasi renyah-
“melempem” untuk kerupuk, rempeyek dan keripik. Rentangan skala
hedonik berkisar dari ekstrim baik sampai ke ekstrim jelek. Skala
hedonik pada uji mutu hedonik sesuai dengan tingkat mutu hedonik.
Jumlah tingkat skala juga bervariasi tergantung dari rentangan mutu
yang diinginkan dan sensivitas antar skala.
 BAB II

METODOLOGI

2.1.1. BAHAN DAN ALAT AHAN

Rori Tawar (Tiga Merk)
Susu Balita (Tiga Merk)

2.1.2. ALAT
Form
Alat Tulis

2.2. PROSEDUR KERJA

a. Siapkan contoh untuk tiap merk produk roti tawar dan susu balita, masing-
masing dieri kode yang hanya diketahui penyaji.
b. Amati secara seksama siat sensori meliputi: warna, bau dan rasa. Bandingkan
mutu ketiga contoh dari setiap merk produk roti atau susu balita.
c. Masing-masing contoh berikan penilaian berdasarkan tingkat-tingkat
kesukaan dengan skala kesukaan ataupun skala numerik, sesuai instruksi
pembimbing (misalnya 1 sampai 5 dari sangat tidak suka sampai sangat
suka).
 BAB III

DATA PENGAMATAN

1. Uji Hedonik
a. Roti Tawar
1) Sifat Sensorik (Warna)
KODE
NO NAMA
201 202 203
1 MAGHFIROH 2 3 2
2 RIAN DWI CLIP SANGGERA 3 3 3
3 FARDAH NUR MUFIDAH 3 3 3
4 PUNGKI PRAMORTIYASARI 3 3 3
5 DWI PUJI FEBRINA 2 3 4
6 YOSSY ADIN MEDYANTI 3 3 3
7 FADILLA AYU SANPUTRI 1 3 4
8 MUDIYARTO 5 4 2
9 FITRIA ULFIANI 3 4 3
10 AYU KURNIATUSSYARIFAH 2 3 2
11 DIMAS HARIS MUNANDAR A. 1 1 1
12 KHOTIMATUS SAADAH 1 4 3
13 ELMI FAUZIAH 3 3 2
14 WIRA PERMADI 2 4 3
15 RIZKI DWI AGUSTIN H. 1 2 2
16 ISMI IMAMATURIZKIA 2 3 2
17 DIAN PRATIWI 3 4 1
18 SITI HARIZA MARDIANA 1 3 2
19 NUVINDA KHOLIVAQUL I. 3 4 3
20 WILDA ZAMZAMIAH 3 4 5
21 DHESTI DAMAYANTI 4 4 2
22 PUTRI SURYANTIKA 0 0 0
23 NAILUL HANINDIYAH 3 4 3
24 ALFAN RIDHA 4 2 4
25 AINUN NADIFAH FAJRIN 2 4 1
26 MIFTAKHUS SUFA 2 3 4
27 TSABUUT SYAMSUN NIAM 1 5 2
28 LENY JOICE 3 5 4
29 DWI WAHYUNI 3 3 3
30 ALIS OKTAVIAR KARTIKA S. 2 5 2
31 LAYLA METASARI 2 3 4
2) Sifat Sensorik (Bau)
KODE
NO NAMA
201 202 203
1 MAGHFIROH 2 3 2
2 RIAN DWI CLIP SANGGERA 3 3 3
3 FARDAH NUR MUFIDAH 3 3 2
4 PUNGKI PRAMORTIYASARI 5 4 3
5 DWI PUJI FEBRINA 2 3 4
6 YOSSY ADIN MEDYANTI 2 1 2
7 FADILLA AYU SANPUTRI 1 3 4
8 MUDIYARTO 4 3 5
9 FITRIA ULFIANI 4 4 4
10 AYU KURNIATUSSYARIFAH 3 4 2
11 DIMAS HARIS MUNANDAR A. 2 2 2
12 KHOTIMATUS SAADAH 4 3 5
13 ELMI FAUZIAH 4 3 2
14 WIRA PERMADI 3 3 3
15 RIZKI DWI AGUSTIN H. 2 5 4
16 ISMI IMAMATURIZKIA 2 3 1
17 DIAN PRATIWI 3 4 1
18 SITI HARIZA MARDIANA 3 4 1
19 NUVINDA KHOLIVAQUL I. 3 3 2
20 WILDA ZAMZAMIAH 2 3 3
21 DHESTI DAMAYANTI 3 5 4
22 PUTRI SURYANTIKA 0 0 0
23 NAILUL HANINDIYAH 2 3 2
24 ALFAN RIDHA 3 4 2
25 AINUN NADIFAH FAJRIN 2 5 2
26 MIFTAKHUS SUFA 5 2 2
27 TSABUUT SYAMSUN NIAM 2 3 2
28 LENY JOICE 3 2 3
29 DWI WAHYUNI 3 4 3
30 ALIS OKTAVIAR KARTIKA S. 5 2 1
31 LAYLA METASARI 3 4 3
3) Sifat Sensorik (Rasa)
KODE
NO NAMA
201 202 203
1 MAGHFIROH 2 3 2
2 RIAN DWI CLIP SANGGERA 3 4 4
3 FARDAH NUR MUFIDAH 4 3 3
4 PUNGKI PRAMORTIYASARI 3 4 4
5 DWI PUJI FEBRINA 2 3 4
6 YOSSY ADIN MEDYANTI 2 1 2
7 FADILLA AYU SANPUTRI 1 3 4
8 MUDIYARTO 4 3 5
9 FITRIA ULFIANI 3 4 3
10 AYU KURNIATUSSYARIFAH 1 5 1
11 DIMAS HARIS MUNANDAR A. 1 2 2
12 KHOTIMATUS SAADAH 4 4 5
13 ELMI FAUZIAH 4 3 2
14 WIRA PERMADI 3 4 4
15 RIZKI DWI AGUSTIN H. 1 5 2
16 ISMI IMAMATURIZKIA 3 3 2
17 DIAN PRATIWI 2 5 1
18 SITI HARIZA MARDIANA 4 5 1
19 NUVINDA KHOLIVAQUL I. 2 4 2
20 WILDA ZAMZAMIAH 1 5 4
21 DHESTI DAMAYANTI 3 3 2
22 PUTRI SURYANTIKA 0 0 0
23 NAILUL HANINDIYAH 3 4 2
24 ALFAN RIDHA 4 2 3
25 AINUN NADIFAH FAJRIN 2 4 1
26 MIFTAKHUS SUFA 4 2 1
27 TSABUUT SYAMSUN NIAM 4 3 1
28 LENY JOICE 4 3 2
29 DWI WAHYUNI 4 5 3
30 ALIS OKTAVIAR KARTIKA S. 3 4 3
31 LAYLA METASARI 2 2 4
b. Susu Balita
1) Sifat Sensorik (Warna)
KODE
NO NAMA
101 102 103
1 MAGHFIROH 3 3 3
2 RIAN DWI CLIP SANGGERA 3 3 3
3 FARDAH NUR MUFIDAH 3 3 3
4 PUNGKI PRAMORTIYASARI 3 3 3
5 DWI PUJI FEBRINA 3 3 2
6 YOSSY ADIN MEDYANTI 3 3 3
7 FADILLA AYU SANPUTRI 3 3 2
8 MUDIYARTO 2 5 3
9 FITRIA ULFIANI 2 2 2
10 AYU KURNIATUSSYARIFAH 3 2 3
11 DIMAS HARIS MUNANDAR A. 1 1 1
12 KHOTIMATUS SAADAH 1 3 3
13 ELMI FAUZIAH 2 2 2
14 WIRA PERMADI 3 4 5
15 RIZKI DWI AGUSTIN H. 3 1 2
16 ISMI IMAMATURIZKIA 3 3 2
17 DIAN PRATIWI 3 4 3
18 SITI HARIZA MARDIANA 2 3 3
19 NUVINDA KHOLIVAQUL I. 2 4 4
20 WILDA ZAMZAMIAH 5 2 4
21 DHESTI DAMAYANTI 4 4 4
22 PUTRI SURYANTIKA 0 0 0
23 NAILUL HANINDIYAH 3 3 4
24 ALFAN RIDHA 4 3 2
25 AINUN NADIFAH FAJRIN 2 4 1
26 MIFTAKHUS SUFA 3 3 3
27 TSABUUT SYAMSUN NIAM 5 1 4
28 LENY JOICE 4 2 3
29 DWI WAHYUNI 3 3 3
30 ALIS OKTAVIAR KARTIKA S. 3 2 3
31 LAYLA METASARI 5 2 4
2) Sifat Sensorik (Bau)
KODE
NO NAMA
101 102 103
1 MAGHFIROH 4 5 4
2 RIAN DWI CLIP SANGGERA 5 4 4
3 FARDAH NUR MUFIDAH 3 2 4
4 PUNGKI PRAMORTIYASARI 4 3 4
5 DWI PUJI FEBRINA 3 4 5
6 YOSSY ADIN MEDYANTI 2 2 2
7 FADILLA AYU SANPUTRI 3 3 5
8 MUDIYARTO 4 3 5
9 FITRIA ULFIANI 3 4 5
10 AYU KURNIATUSSYARIFAH 2 5 5
11 DIMAS HARIS MUNANDAR A. 2 2 1
12 KHOTIMATUS SAADAH 2 5 3
13 ELMI FAUZIAH 4 5 5
14 WIRA PERMADI 3 5 4
15 RIZKI DWI AGUSTIN H. 3 5 2
16 ISMI IMAMATURIZKIA 4 2 2
17 DIAN PRATIWI 1 5 4
18 SITI HARIZA MARDIANA 5 1 1
19 NUVINDA KHOLIVAQUL I. 3 3 2
20 WILDA ZAMZAMIAH 4 2 4
21 DHESTI DAMAYANTI 3 4 3
22 PUTRI SURYANTIKA 0 0 0
23 NAILUL HANINDIYAH 3 4 4
24 ALFAN RIDHA 3 4 2
25 AINUN NADIFAH FAJRIN 2 3 2
26 MIFTAKHUS SUFA 2 2 3
27 TSABUUT SYAMSUN NIAM 4 5 1
28 LENY JOICE 5 5 5
29 DWI WAHYUNI 4 3 4
30 ALIS OKTAVIAR KARTIKA S. 2 3 2
31 LAYLA METASARI 2 3 2
3) Sifat Sensorik (Rasa)
KODE
NO NAMA
101 102 103
1 MAGHFIROH 4 5 4
2 RIAN DWI CLIP SANGGERA 5 3 4
3 FARDAH NUR MUFIDAH 2 1 4
4 PUNGKI PRAMORTIYASARI 4 5 5
5 DWI PUJI FEBRINA 4 4 5
6 YOSSY ADIN MEDYANTI 2 1 1
7 FADILLA AYU SANPUTRI 3 3 5
8 MUDIYARTO 5 1 2
9 FITRIA ULFIANI 2 3 4
10 AYU KURNIATUSSYARIFAH 2 5 4
11 DIMAS HARIS MUNANDAR A. 2 4 3
12 KHOTIMATUS SAADAH 5 5 4
13 ELMI FAUZIAH 4 5 5
14 WIRA PERMADI 3 5 4
15 RIZKI DWI AGUSTIN H. 3 5 4
16 ISMI IMAMATURIZKIA 3 2 4
17 DIAN PRATIWI 1 3 4
18 SITI HARIZA MARDIANA 4 3 3
19 NUVINDA KHOLIVAQUL I. 4 2 3
20 WILDA ZAMZAMIAH 3 5 5
21 DHESTI DAMAYANTI 2 5 5
22 PUTRI SURYANTIKA 0 0 0
23 NAILUL HANINDIYAH 4 5 5
24 ALFAN RIDHA 2 5 3
25 AINUN NADIFAH FAJRIN 1 5 1
26 MIFTAKHUS SUFA 3 1 2
27 TSABUUT SYAMSUN NIAM 5 5 4
28 LENY JOICE 5 5 4
29 DWI WAHYUNI 5 5 5
30 ALIS OKTAVIAR KARTIKA S. 2 2 4
31 LAYLA METASARI 4 5 3
2. Uji Mutu Hedonik
a. Roti Tawar
1) Sifat Sensorik (Rasa Gurih)
KODE
NO NAMA
201 202 203
1 MAGHFIROH 5 2 4
2 RIAN DWI CLIP SANGGERA 4 4 3
3 FARDAH NUR MUFIDAH 2 3 3
4 PUNGKI PRAMORTIYASARI 2 2 1
5 DWI PUJI FEBRINA 2 2 2
6 YOSSY ADIN MEDYANTI 2 2 2
7 FADILLA AYU SANPUTRI 2 2 2
8 MUDIYARTO 3 2 1
9 FITRIA ULFIANI 1 3 1
10 AYU KURNIATUSSYARIFAH 3 1 2
11 DIMAS HARIS MUNANDAR A. 3 4 3
12 KHOTIMATUS SAADAH 3 2 4
13 ELMI FAUZIAH 2 1 2
14 WIRA PERMADI 1 3 2
15 RIZKI DWI AGUSTIN H. 3 3 3
16 ISMI IMAMATURIZKIA 3 2 4
17 DIAN PRATIWI 2 4 1
18 SITI HARIZA MARDIANA 4 3 5
19 NUVINDA KHOLIVAQUL I. 3 2 3
20 WILDA ZAMZAMIAH 2 1 3
21 DHESTI DAMAYANTI 3 2 4
22 PUTRI SURYANTIKA 0 0 0
23 NAILUL HANINDIYAH 2 3 2
24 ALFAN RIDHA 4 2 4
25 AINUN NADIFAH FAJRIN 4 3 5
26 MIFTAKHUS SUFA 1 3 2
27 TSABUUT SYAMSUN NIAM 5 2 1
28 LENY JOICE 3 1 4
29 DWI WAHYUNI 5 2 1
30 ALIS OKTAVIAR KARTIKA S. 2 1 5
31 LAYLA METASARI 2 3 4
2) Sifat Sensorik (Keempukan)
KODE
NO NAMA
201 202 203
1 MAGHFIROH 4 2 3
2 RIAN DWI CLIP SANGGERA 3 2 1
3 FARDAH NUR MUFIDAH 3 2 2
4 PUNGKI PRAMORTIYASARI 2 2 3
5 DWI PUJI FEBRINA 2 4 1
6 YOSSY ADIN MEDYANTI 2 1 4
7 FADILLA AYU SANPUTRI 2 4 1
8 MUDIYARTO 3 1 5
9 FITRIA ULFIANI 3 2 4
10 AYU KURNIATUSSYARIFAH 2 1 2
11 DIMAS HARIS MUNANDAR A. 1 4 1
12 KHOTIMATUS SAADAH 3 2 4
13 ELMI FAUZIAH 3 2 3
14 WIRA PERMADI 3 2 5
15 RIZKI DWI AGUSTIN H. 5 2 4
16 ISMI IMAMATURIZKIA 4 1 5
17 DIAN PRATIWI 4 1 5
18 SITI HARIZA MARDIANA 4 2 5
19 NUVINDA KHOLIVAQUL I. 4 3 5
20 WILDA ZAMZAMIAH 5 1 4
21 DHESTI DAMAYANTI 3 2 4
22 PUTRI SURYANTIKA 0 0 0
23 NAILUL HANINDIYAH 3 2 4
24 ALFAN RIDHA 3 4 2
25 AINUN NADIFAH FAJRIN 4 3 5
26 MIFTAKHUS SUFA 4 3 4
27 TSABUUT SYAMSUN NIAM 5 2 5
28 LENY JOICE 2 1 4
29 DWI WAHYUNI 4 3 4
30 ALIS OKTAVIAR KARTIKA S. 4 1 3
31 LAYLA METASARI 3 4 3
3) Sifat Sensorik (Kehalusan Butiran)
KODE
NO NAMA
201 202 203
1 MAGHFIROH 4 2 4
2 RIAN DWI CLIP SANGGERA 3 2 1
3 FARDAH NUR MUFIDAH 3 2 3
4 PUNGKI PRAMORTIYASARI 3 3 5
5 DWI PUJI FEBRINA 3 2 2
6 YOSSY ADIN MEDYANTI 2 1 3
7 FADILLA AYU SANPUTRI 2 3 1
8 MUDIYARTO 2 4 4
9 FITRIA ULFIANI 2 2 4
10 AYU KURNIATUSSYARIFAH 4 1 2
11 DIMAS HARIS MUNANDAR A. 1 4 1
12 KHOTIMATUS SAADAH 3 2 4
13 ELMI FAUZIAH 3 2 3
14 WIRA PERMADI 4 3 2
15 RIZKI DWI AGUSTIN H. 4 2 4
16 ISMI IMAMATURIZKIA 5 1 5
17 DIAN PRATIWI 5 1 5
18 SITI HARIZA MARDIANA 3 2 4
19 NUVINDA KHOLIVAQUL I. 4 2 5
20 WILDA ZAMZAMIAH 4 2 4
21 DHESTI DAMAYANTI 2 1 5
22 PUTRI SURYANTIKA 0 0 0
23 NAILUL HANINDIYAH 3 2 4
24 ALFAN RIDHA 4 2 3
25 AINUN NADIFAH FAJRIN 4 4 5
26 MIFTAKHUS SUFA 5 2 4
27 TSABUUT SYAMSUN NIAM 5 1 4
28 LENY JOICE 2 1 4
29 DWI WAHYUNI 5 1 4
30 ALIS OKTAVIAR KARTIKA S. 5 1 5
31 LAYLA METASARI 2 2 4
b. Susu Balita
1) Sifat Sensorik (Rasa Manis)
KODE
NO NAMA
101 102 103
1 MAGHFIROH 3 1 1
2 RIAN DWI CLIP SANGGERA 2 3 1
3 FARDAH NUR MUFIDAH 2 1 4
4 PUNGKI PRAMORTIYASARI 3 1 2
5 DWI PUJI FEBRINA 2 1 2
6 YOSSY ADIN MEDYANTI 2 1 1
7 FADILLA AYU SANPUTRI 2 1 1
8 MUDIYARTO 3 1 2
9 FITRIA ULFIANI 4 1 2
10 AYU KURNIATUSSYARIFAH 3 1 1
11 DIMAS HARIS MUNANDAR A. 1 4 2
12 KHOTIMATUS SAADAH 3 1 2
13 ELMI FAUZIAH 2 1 1
14 WIRA PERMADI 3 1 2
15 RIZKI DWI AGUSTIN H. 5 1 2
16 ISMI IMAMATURIZKIA 3 2 1
17 DIAN PRATIWI 4 1 1
18 SITI HARIZA MARDIANA 4 2 1
19 NUVINDA KHOLIVAQUL I. 1 2 5
20 WILDA ZAMZAMIAH 3 2 3
21 DHESTI DAMAYANTI 4 1 2
22 PUTRI SURYANTIKA 0 0 0
23 NAILUL HANINDIYAH 3 1 2
24 ALFAN RIDHA 3 1 2
25 AINUN NADIFAH FAJRIN 3 1 5
26 MIFTAKHUS SUFA 3 1 1
27 TSABUUT SYAMSUN NIAM 2 1 1
28 LENY JOICE 1 1 3
29 DWI WAHYUNI 2 1 1
30 ALIS OKTAVIAR KARTIKA S. 1 3 2
31 LAYLA METASARI 2 3 2
2) Sifat Sensorik (Rasa Gurih)
KODE
NO NAMA
101 102 103
1 MAGHFIROH 2 1 2
2 RIAN DWI CLIP SANGGERA 1 3 3
3 FARDAH NUR MUFIDAH 2 3 3
4 PUNGKI PRAMORTIYASARI 3 2 3
5 DWI PUJI FEBRINA 2 1 3
6 YOSSY ADIN MEDYANTI 2 3 3
7 FADILLA AYU SANPUTRI 2 1 2
8 MUDIYARTO 2 1 5
9 FITRIA ULFIANI 4 1 2
10 AYU KURNIATUSSYARIFAH 1 4 3
11 DIMAS HARIS MUNANDAR A. 1 4 2
12 KHOTIMATUS SAADAH 3 1 2
13 ELMI FAUZIAH 1 3 4
14 WIRA PERMADI 2 3 4
15 RIZKI DWI AGUSTIN H. 3 1 2
16 ISMI IMAMATURIZKIA 2 3 2
17 DIAN PRATIWI 4 2 2
18 SITI HARIZA MARDIANA 2 1 1
19 NUVINDA KHOLIVAQUL I. 3 4 5
20 WILDA ZAMZAMIAH 2 3 2
21 DHESTI DAMAYANTI 1 1 2
22 PUTRI SURYANTIKA 0 0 0
23 NAILUL HANINDIYAH 3 1 2
24 ALFAN RIDHA 1 2 4
25 AINUN NADIFAH FAJRIN 2 1 5
26 MIFTAKHUS SUFA 2 1 1
27 TSABUUT SYAMSUN NIAM 1 2 3
28 LENY JOICE 1 2 3
29 DWI WAHYUNI 1 2 3
30 ALIS OKTAVIAR KARTIKA S. 3 1 3
31 LAYLA METASARI 3 4 1
1. Uji Hedonik
a. Roti Tawar
Kode
Sifat
No 201 202 203
Sensorik
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 Warna 6 9 12 2 1 1 2 14 10 3 3 9 11 6 1
2 Bau 1 10 12 4 3 1 4 14 8 3 4 12 7 5 2
3 Rasa 5 7 8 10 0 1 4 10 9 6 6 10 5 7 2

b. Susu Balita
Kode
Sifat
No 201 202 203
Sensorik
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 Warna 2 6 16 3 3 3 7 14 5 1 2 7 14 6 1
2 Bau 1 8 10 8 3 1 6 8 6 9 3 8 3 9 7
3 Rasa 2 8 6 8 6 4 3 5 2 16 2 2 5 13 8

2. Uji Mutu Hedonik

a. Roti Tawar
Kode
Sifat
No 201 202 203
Sensorik
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 Rasa Gurih 3 11 9 4 3 5 13 9 3 0 6 8 6 7 3
2 Keempukan 1 6 11 9 3 8 13 4 5 0 4 3 5 10 8
3 Kehalusan 1 7 8 8 6 9 15 3 3 0 3 3 4 13 7

b. Susu Balita
Kode
Sifat
No 201 202 203
Sensorik
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 Rasa Manis 4 9 12 4 1 22 4 3 1 0 12 13 2 1 2
2 Rasa Gurih 9 12 7 2 0 13 6 7 4 0 3 11 10 3 3
 BAB IV

PEMBAHASAN

Uji sensorik mempunyai dua pengujian yaitu uji hedonik dan uji mutu hedonik.
Uji sensorik ini sama hal nya dengan pengujian organoleptik, pengujian organoleptik ini
penguji cenderung cenderung menilai berdasarkan kesukaan saja dan pengujitidak
melakukan pengindraan berdasarkan kemampuan dalam uji indrawi.

Uji kesukaan atau uji hedonik adalah suatu pengujian dengan tanggapan pribadi
tentang kesukaan atau tidak suka. Bahan yang digunakan untuk pengujian ada dua
macam yaitu roti tawar (201, 202 dan 203) dan susu balita (101,102 dan 203) masing-
masing 3 broduk berbeda. Untuk sifat pengujiannya meliputi Warna, Bau dan Rasa.
Penilaiian menggunakan variabel numerik 1 sampai 5 (1= Tidak Suka, 2= Agak Tidak
Suka, 3= Suka, 4= Agak Suka dan 5= Sangat Suka).

Sifat sensorik warna pada roti tawar menggunakan alat pengindraan penglihatan,
dari hasil penjumlahan semua panelis yang mengikuti pengujian sampel yang berkode
202, 14 panelis dari 30 panelis mengatakan suka, 10 panelis mengatakan agak suka dan
3 panelis sangat suka warna pada produk roti tawar. Sifat sensorik warna pada susu
balita, panelis menyukai warna dari susu berkode 101 dengan 2 panelis mengatakan
tidak suka, 6 panelis mengatakan agak suka, 16 panelis mengatakan suka, 3 panelis
mengakatakn agak suka dan 3 panelis mengatakan sangat suka.

Sifat yang kedua yaitu bau yang menggunakan alat indra penciuman salah satu
fungsi pembauan ini sebagai indikator terjadinya kerusakan produk. Pada sifat bau
dengan bahan roti tawar panelis mengukai roti tawar berkode 202 dengen 1 panelis
tidak suka, 4 panelis agak tidak suka, 14 panelis suka, 8 panelis agak suka dan 3 panelis
sangat suka. Pada bahan susu balita panelis menyukai susu berkode 102 dengan
spesifikasi sebagai berikut 1 panelis tidak suka, 6 panelis agak tidak suka, 8 panelis
suka, 6 panelis agak suka dan 9 panelis suka dengan bau susu tersebut.
 Sifat ketiga yaitu rasa, sifat rasa ini menggunakan indra pengecap. Bahan roti
tawar yang di sukai oleh panelis ialah roti tawar berkode 202 dengan spesifikasi sebagai
berikut 1 panelis tidak suka, 4 panelis agak tidak suka, 10 panelis suka, 9 panelis agak
suka dan 6 panelis suka rasa roti tawar tersebut. Bahan kedua yaitu susu balita, susu
balita berkode 102 yang paling di sukai panelis yaitu 4 panelis tidak suka, 3 panelis
agak tidak suka, 5 panelis suka, 2 panelis agak suka dan 16 panelis suka dengan rasa
susu tersebut.

Uji mutu hedonik adalah suatu pengujian yang menyatakan kesan mengenai
mutu suatu produk secara spesifik. Bahan yang di gunakan sama dengan pengujian
hedonik yaitu roti tawar (201, 202 dan 203) dan susu balita (101, 102 dan 103).
Pengujian meliputi rasa gurih (untuk produk roti tawar dan susu), keempukan (untuk
produk roti tawar), kehalusan butiran (untuk produk roti tawar) dan rasa manis (untuk
produk susu).

Sifat yang di uji pertama yaitu rasa gurih. Untuk bahan roti tawar dan susu balita
menggunakan variabel numerik (1= tidak berasa gurih, 2= agak gurih, 3= gurih, 4=
sangat gurih dan 5= amat sangat gurih). Bahan roti tawar yang paling di sukai oleh
panelis adalah roti tawar berkode 203 dengan spesifikasi 6 panelis tidak berasa gurih, 8
panelis agak gurih, 6 panelis gurih, 7 panelis sangat gurih dan 3 panelis amat sangat
gurih. Untuk bahan susu yang paling di sukai adalah susu berkode 103 dengan
spesifikasi 3 panelis tidak berasa gurih, 11 panelis agak gurih, 10 panelis gurih, 3
panelis sangat gurih dan 3 panelis amat sangat gurih.

Sifat ke dua yang di uji adalah keempukan untuk bahan roti tawar dengan
penilaian 1= tidak empuk, 2= agak empuk, 3= empuk, 4= sangat empuk dan 5= amat
sangat empuk. Pada bahan roti tawar berkode 203 yang di sukai oleh panelis dengan
spesifikasi 4 panelis mengatakan tidak empuk, 3 panelis mengatakan agak empuk, 5
panelis mengatakan empuk, 10 panelis mengatakan sangat empuk dan 8 panelis
mengatakan amat sangat empuk.
 Sifat ke tiga yang di uji adalah kehalusan butiran untuk bahan roti tawar dengan
penilaian 1= tidak halus, 2= agak halus, 3= halus, 4= sangat halus dan 5= amat sangat
halus. Pada bahan roti tawar berkode 203 yang di sukai oleh panelis dengan spesifikasi
3 panelis mengatakan tidak halus, 3 panelis mengatakan agak halus, 4 panelis
mengatakan halus, 13 panelis mengatakan sangat halus dan 7 panelis mengatakan amat
sangat halus.

Sifat keempat yang di uji adalah rasa manis untuk bahan susu dengan penilaian
1= tidak manis, 2= agak manis, 3= manis, 4= sangat manis dan 5= amat sangat manis.
Pada bahan susu berkode 101 yang di sukai oleh panelis dengan spesifikasi 4 panelis
mengatakan tidak manis, 9 panelis mengatakan agak manis, 12 panelis mengatakan
manis, 4 panelis mengatakan sangat manis dan 1 panelis mengatakan amat sangat
manis.
 BAB V

PENUTUP

5.1. KESIMPULAN

Hasil pengamatan yang ditelah dilakukan bisa di simpulkan untuk uji

hedonik atau uji kesukaan untuk bahan roti tawar yang paling di sukai adalah roti
tawar berkode 202 dengan pengujian warna, bau dan rasa. Untuk bahan susu yang
paling di sukai adalah untuk pengujian warna susu berkode 101, untuk bau dan rasa
panelis memilih susu berkode 102.

Pada pengujian mutu hedonik roti tawar yang paling di sukai oleh panelis
dengan pengujian rasa gurih, kempukan dan kehalusan butiran yaitu roti tawar
berkode 203. Pada produk susu untuk rasa manis panelis memilih susu berkode 101
dan untuk rasa gurih panelis menyukai susu berkode 103.
 DAFTAR PUSTAKA

Afrianto, Eddy. 2008. Pengawasan Mutu Bahan/Produk Pangan Jilid 1 untuk SMK.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Departemen Pendidikan
Nasional ; Jakarta.

Afrianto, Eddy. 2008. Pengawasan Mutu Bahan/Produk Pangan Jilid 2 untuk SMK.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Departemen Pendidikan
Nasional ; Jakarta.
LAMPIRAN-LAMPIRAN