MPP Praktikum Gula Dan Karbohidrat Tinggi

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 7

I.

HASIL PENGAMATAN

1. Uji Spora Termofil

Sampel Jumlah mikroba Total


Media DTBPA
1 2 3 4 5
Gula aren - - 36 40 50 125
rusak

2. Uji kapang Khamir Penyebab Kerusakan Produk

Sampel 10-1 10-2


23 TBUD
II. PEMBAHASAN

Produk-produk karbohidrat tinggi misalnya gula dan tepung serta berkadar

gula tinggi seperti selai dan sirup sering terkontaminasi oleh mikroba karena kondisi

pengemasan dan penyimpanan yang kurang higienis. Gula dan tepung sering

mengandung bakteri termofilik ( bakteri yang tumbuh pada suhu 40-60ºC atau lebih ).

Selain itu kapang dan khamir selain juga menyebabkan kerusakan pada produk

berkadar gula tinggi.

Bakteri Sakarolitik Bakteri ini memecah disakarida dan polisakarida menjadi

gula-gulas e d e r h a n a . H a n y a s e d i k i t b a k t e r i a m i l o l i t i k y a n g d a p a t

menghasilkan enzimamilase dan menghidrolisis pati di luar sel,

c o n t o h n y a   Bacillus subtilis dan Clostridium butyricum. Ada juga bakteri yang

dapat memecah selulosa (Fardiaz,1992).

Bakteri Osmofilik  10 Bakteri osmofilik atau sakarofilik dapat ditemui

pada media yang memilikik a n d u n g a n g u l a t i n g g i , n a m u n s e b e n a r n y a

b a k t e r i o s m o f i l i k h a n y a b e r s i f a t osmotoleran sehingga masih dapat

tumbuh dengan atau tanpa kandungan gula yang tinggi, contohnya  Leuconostoc

(Fardiaz, 1992)

Bacillus dan clostrodiun tergolong bakteri pembentuk spora dan termofilik

penyebab kerusakan makanan. Spora tersebut sering mengkontaminasi produk

karbohidrat dan kadar gula tinggi.

Apabila gula ditambahkan ke dalam bahan pangan dalam konsentrasi yang

tinggi (paling sedikit 40% padatan terlarut) sebagian dari air yang ada menjadi tidak
tersedia untuk pertumbuhan mikroorganisme dan aktivitas air (aw) dari bahan pangan

berkurang. Tetapi pada pratikum diatas malah sebaliknya bahan yang berkadar gula

tinggi sangat banyak ditumbuhi bakteri, ini terjadi karena ada spesies mikroorganisme

yang tahan terhadap kadar gula yang tinggi.

III. KESIMPULAN

      Pada produk pangan berkadar gula tinggi masih di tumbuhi banyak

mikroorganisme produk pangan berkadar gula yang tinggi cenderung rusak oleh

khamir dan kapang, yaitu kelompok mikroorganisme yang relatif mudah dirusak oleh

panas (seperti dalam pasteurisasi) atau dihambat oleh hal-hal  lain seharusnya pangan

yang berkadar gula tinggi sudah membantu dalam proses pengawetan produk pangan.
DAFTAR PUSTAKA

Elida, Mutia. 2013. Buku Kerja Praktek Mahasiswa (BKPM) Mikrobiologi Pngan II

(Revisi). Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh. Payakumbuh

Fardiaz, 1992. http://muzhoffarbusyro.wordpress.com/teknologi-industri-pangan/laporan-

praktikum-mikrobiologi-pangan-i/laporan-praktikum-mikrobiologi-pangan-i/laporan-

13-pengaruh-penyimpanan-beku-terhadap-mikroba-pada-bahan-pangan/ (diakses 2

desember 2019 )

Frazier,1977. http://www.academia.edu/4750946/Pemecahan_Komponen_Makanan(diaks

es 2 Desember 2019)
Lampiran :
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI PENGOLAHAN
PANGAN
“UJI MIKROBIOLOGI PRODUK BERKADAR GULA DAN
KARBOHIDRAT TINGGI”
Oleh:
FIQRI ARIFULLAH
18253312029

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN


JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN
POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI PAYAKUMBUH
PAYAKUMBUH
2019

Anda mungkin juga menyukai