Laporan Evaporasi Fix
Laporan Evaporasi Fix
Laporan Evaporasi Fix
Oleh:
Dhimas Anugrah Saputra P 1531410162
DASAR TEORI
SKEMA KERJA
1. Persiapan untuk konfigurasi co-current
Memasukkan 250 g MgCl2 teknis ke dalam 1L air, dan diaduk hingga larut
Mencatat waktu t=0 menit, saat distilat pertama kali menetes pada T-4
4. Shut Down
Memutar switch utama (merah) ke posisi off dan switch udara tekan
(hitam) ke posisi nol
KONDENSAT DISTILAT
F feed rho F
F feed (ml/s) t (s) S V
(L/h) feed (ml/s) Fcond Tcond ρcond ρ distilat F Distilat
eksperime Distilat V (g/s)
(ml/s) (˚C) (g/ml) (g/ml) (ml/ s)
n (g/s) (ml)
0,1946458 0,01083 0,01083333
30 6600 195624 29 191400 67,5
0,988 0,995 8 1.412 3 3
105,263157
4 7200 0,588 29 208800 67,1
9 0,989 0,9886 5,813E-07 1.396 0,01 0,01
84,1463414
7800 0,571 29 226200 70
6 0,99 0,9849 5,6238E-07 1.399 0,01 0,01
HV
hf Hs S teoritis
TI-07 TI-06 (geankoplis) TI-11 hL (J/g) TI-04 hs (KJ/Kg) L (g/s) TI-11 q eks q teori
(J/g) (KJ/Kg) (g/s)
(J/g)
283,5 108,4 2579,818 75 315 111,8 106,9 448,187 2686,726 648780 21538,06 38,5938 4,3E+08 4,8E+07
281,82 108,3 2580,174 75 310,8 112 107,4 450,302 2687,496 708480 29527,39 38,81151 4,7E+08 6,6E+07
294 112,4 2580,886 75 315 116 111 465,536 2693 770640 33196,97 41,55178 5E+08 7,4E+07
∆TLMTD A di W2
V exp U teori TI-01
di W2 (m2)
PRODUK
F feed t F produk V sampel V EDTA (1) V EDTA (2) ρ sampel
V avg (ml)
(L/h) (min) (ml/s) (ml) (ml) (ml) (g/ml)
V m m
Teoritis Eksperimen m feed m feed
Waktu (min) Pikno produk produk
XL XF XL XF (Kg) (g)
(ml) (Kg) (g)
110 0.011 0.98 0.021 0.998 0.054 0.056 54 56
120 0.0109 0.98 0.019 0.996 0.056 0.056 56 56
130 0.0109 0.98 0.02 0.998 0.056 0.056 56 56
24.58 0.056 0.056 56 56
0.056 0.056 56 56
0.056 0.056 58 56
0.056 0.056 56 58
ANALISA DATA
a. Perhitungan Neraca Massa
1. Mencari F
F = laju alir masuk x t x densitas feed
F = 4 x 110 x 0,988 x 1/60
= 7245,33 gram
2. Mencari V
V = laju alir distilat x t x densitas air
V = 0,65 x 110 x 1
= 71,5 gram
3. Mencari L
L = laju alir produk x t x densitas produk
L = 100 x 110 x 0,983 x 60/1
= 648780 gram
4. Menentukan XL teoritis
XL = (F x XF)/L
XL = (7245,33 x 0,98)/ 648780
= 0,0111
5. Menentukan XF teoritis
XF = nA/(nA+nB)
= 24,342/24,28
= 0,998
6. Menentukan XL eksperimen
XL = (konsentrasi EDTA x Vol. EDTA x 2)/ vol.sampel
= (0,01 x 4,85 x 2)/5
= 0,019
7. Menentukan XF eksperimen
XF = massa MgCl2/massa campuran
= 24,317/24,41
= 0,996
b. Perhitungan Neraca Energi
1. Menentukan kebutuhan steam
hF = Cp x Δt
hF = Cp x (T107-0)
hF = 4,2 x (67,5-0)
= 108,4 J/g
hL= Cp x Δt
hL = Cp x (TI11-0)
= 4,2 x (315-0)
= 111,8 J/g
BAHASAN
Pada praktikum kali ini praktikan melakukan praktikum yang berjudul Falling Film
Evaporator (FFE). Evaporasi merupakan suatu proses yang sering digunakan oleh industri
yang berutujuan untuk menaikan konsentrasi atau kadar kepekatan suatu larutan yang terdiri
dari zat terlarut yang tak mudah menguap dari zat pelarutnya yang relatif lebih mudah
menguap. Perbedaan evaporasi dengan distilasi adalah rentang suhu titik dari campuran pada
proses distilasi lebih pendek dibandingkan dengan pada proses evaporasi. Selain itu, uap yang
dihasilkan biasanya adalah komponen tunggal dan walaupun uap tersebut masih berupa
campuran, biasanya dalam proses evaporasi ini tidak ada usaha untuk memisahkannya
menjadi fraksi-fraksi. Dalam destilasi, uap yang dihasilkan masih memiliki komponen yang
lebih dari satu.
Pada praktikum Falling Film Evaporator yang digunakan kolom jenis kalandria dan
shell and tub. Di dalam menara kolom FFE teradat tiga buah tube, yang berfungsi agar umpan
dapat turun secara gravitasi dan memperbesar luas permukaan kontak antara umpan dengan
steam. Pada kolom ini, dimana umpan akan membasahi tube dan membuat lapisan tipis
(film), dan steam akan dimasukan melalui bagian atas menara. Sehingga kontak terjadi antara
umpan dengan steam adalah co-current. Karena menara FFE di desain secara vertikal profil
alirannya yang dipilih adalah Co-Current, dikarenakan uap yang telah kontak dengan umpan
akan berubah fasa menjadi cair, sehingga destilat dari uap tersebut akan turun secara
gravitasi.
Pada praktikum Falling Film Evaporator digunakan laju alir feed 4L/jam dengan
variabel waktu yang berbeda yaitu 110 menit, 120 menit, dan 130 menit. Dari hasil percobaan
didapatkan fraksi feed (XF), fraksi produk (XL), dan kalor yang dilepaskan oleh steam. Fraksi
feed (XF) yang terbentuk pada proses evaporasi adalah sebesar 0,998 pada variabel waktu
pertama; 0,996 pada variabel waktu kedua; dan 0,998 pada variabel waktu ketiga. Fraksi
produk (XL) yang terbentuk pada proses evaporasi adalah sebesar 0,021 pada variabel waktu
pertama; 0,019 pada variabel waktu kedua; dan 0,02 pada variabel waktu ketiga. Kalor yang
dilepas oleh steam adalah sebesar 4,3E+08 pada variabel waktu pertama; 4,7E+08 pada
variabel waktu kedua; dan 5E+08 pada variabel waktu ketiga.
KESIMPULAN
1. Evaporasi merupakan suatu proses penguapan sebagian dari pelarut sehingga
didapatkan larutan cair pekat yang konsentrasinya lebih tinggi.
2. Fraksi feed (XF) yang terbentuk pada proses evaporasi adalah sebesar 0,998 pada
variabel waktu pertama; 0,996 pada variabel waktu kedua; dan 0,998 pada
variabel waktu ketiga.
3. Fraksi produk (XL) yang terbentuk pada proses evaporasi adalah sebesar 0,021
pada variabel waktu pertama; 0,019 pada variabel waktu kedua; dan 0,02 pada
variabel waktu ketiga.
4. Kalor yang dilepas oleh steam adalah sebesar 4,3E+08 pada variabel waktu
pertama; 4,7E+08 pada variabel waktu kedua; dan 5E+08 pada variabel waktu
ketiga.
5. Hasil perhitungan kalor eksperimen lebih tinggi dibandingkan pada teoritis.
DAFTAR PUSTAKA
http://kimia-berandailmu.blogspot.co.id/2012/10/laporan-praktikum-
evaporasi.html
http://industryoleochemical.blogspot.co.id/2012/04/falling-film-evaporator.html
http://chemicalofengineering.blogspot.co.id/2016/08/FFE-lapisan-tipis