Materi Aritmia
Materi Aritmia
Materi Aritmia
PENDAHULUAN
Aritmia atau distritmia adalah perubahan abdnormal dari denyut jantung, baik yang
berupa gangguan pada jumlah denyut (rate), keteraturan irama denyut (rhythm), sumber asal
denyut (pacemaker) dan cam penjalaran rangsang denyut jantung (impulse conduction).
Aritmia dapat terjadi spontan, atau akibat penyakit akut atau karena penharuh anesthesia dan
pembedahan. Aritmia yang semula benign (jinak) dapat berkem bang menjadi kelainan yang
mengancam jiwa.
2.2 Klasifikasi
1. Takikardia adalah suatu keadaan detak jantung terlalu cepat . Aritmia jantung saat
denyut jantung di atas 100 denyut per menit. Terdapat tiga macam aritmia jantung
jenis takikardia yaitu:
a) Sinus takikardia merupakan irama jantung teratur namun berdebar-debar ( laju
gelombang 100 X per menit).
b) Takikardia atrial atau supraventrikular (SVT) SVT terjadi ketika jantung
berdenyut cepat yang dimulai dari ruangan jantung sebelah atas.
c) Takikardia ventrikel Takikardia ventrikel terjadi ketika jantung berdenyut
cepat yang dimulai dari ruangan jantung sebelah bawah, yaitu di ventrikel
(bilik jantung).
2. Bradikardia terjadi ketika detak jantung terlalu lambat. Aritmia bradikardia terdiri
dari:
Sinus bradikardi adalah detak jantung kurang dari 60 per menit,irama teratur.
2.3 Etiologi
Aritmia jantung terjadi ketika impuls listrik di jantung yang berperan dalam mengatur
detak jantung tidak bekerja dengan baik, dan kondisi tersebut dapat disebabkan oleh banyak
hal, seperti:
1. Peradangan jantung, misalnya demam reumatik, peradangan miokard (miokarditis
karena infeksi).
2. Gangguan sirkulasi koroner (aterosklerosis koroner atau spasme arteri koroner),
misalnya iskemia miokard, infark miokard.
3. Karena obat (intoksikasi) antara lain oleh digitalis, quinidin dan obat-obat anti aritmia
lainnya.
4. Gangguan keseimbangan elektrolit (hiperkalemia, hipokalemia).
5. Gangguan pada pengaturan susunan saraf autonom yang mempengaruhi kerja dan
irama jantung.
6. Ganggguan psikoneurotik dan susunan saraf pusat.
7. Gangguan metabolik (asidosis, alkalosis).
8. Gangguan endokrin (hipertiroidisme, hipotiroidisme).
9. Gangguan irama jantung karena kardiomiopati atau tumor jantung.
10. Gangguan irama jantung karena penyakit degenerasi (fibrosis sistem konduksi
jantung).
2.7 Penatalaksanaan
1. Terapi medis
Kelas 1 B:
Lignocain untuk aritmia ventrikel akibat iskemia miokard, ventrikel
takikardia.
Mexiletine untuk aritmia entrikel dan VT
Kelas 1 C:
Flecainide untuk ventrikel ektopik dan takikardi
2.8 Komplikasi
Aritmia adaoat meningkatkan risiko pengembangan kondisi seperti:
a) Stroke
Jantung yang tidak efektif dalam memompa darah dapat menyebabkan
terbentuknya gumpalan darah yang menghambat aliran darah, sehingga
memicu stroke.
b) Gagal Jantung
Gagal jantung dapat terjadi jika jantung memompa darah secar efektif dalam
waktu lama yang disebabkan oleh bradycardia atau tachycardia seperti
fibrilasi atrium.
2.2 KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
Diagnosa Keperawatan