Biologi Duniaku

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 16

Biologi Duniaku

Kamis, 23 April 2015


DAUN MAJEMUK

PRAKTIKUM II
Topik : Daun majemuk dan bagian-bagiannya
Tujuan : Mengenal macam-macam bentuk daun majemuk dan bagian
bagiannya
Hari/ Tanggal : Sabtu / 28-02-2015
Tempat : Laboratorium Biologi FKIP PMIPA UNLAM Banjarmasin

I. ALAT DAN BAHAN


A. ALAT
1. Baki/nampan
2. .Alat tulis

B. BAHAN
1. Daun Kapuk (Ceiba petandra Gaertn.)
2. Daun Kembang Merak (Caesalpinia pulcherima Sw.)
3. Daun Putri Malu (Mimosa pudica L.)
4. Daun Gamal (Gliricidia maculate L.)
5. Daun Jeruk (Citrus sp.)
6. Daun Dadap (Erythrine variegate)
7. Daun Lamtoro (Leucaena glauca L.)
8. Daun Tomat (Solanum lycopersicum)
9. Daun Asam (Tamarindus indica L.)
10. Daun Mawar ( Rosa sp.)

II. CARA KERJA


1. Mengamati dan menentukan tipe daun majemuk berdasarkan susunan anak daunnya : menyirip
genap, menyirip ganjil, menyirip genap ganda 1, menyirip genap ganda 2, menyirip beranak
daun, majemuk bangun kaki, majemuk campuran.
2. Mengamati bagian-bagian daun majemuk : ibu tangkai daun (Petiolus communis), tangkai anak
daun (Petiololus), anak daun (Foliolum).
3. Mengamati alat-alat tambahan pada daun.
4. Menggambar hasil pengamatan.
III. TEORI DASAR
Suatu daun yang pada tangkainya bercabang-cabang, dan pada tangkai ini baru terdapat
helaian sehingga pada satu tangkai terdapat lebih dari satu helaian daun dinamakan daun
majemuk. Pada daun majemuk dapat dibedakan menjadi ibu tangkai daun (petiolus communis),
tangkai anak daun (petiololus) dan anak daun (foliolum).
Berdasarkan susunan anak daun pada ibu tangkainya, daun majemuk dapat dibedakan
dalam empat golongan, yaitu:
A. Daun majemuk menyirip (pinnatus)
Daun majemuk menyirip adalah daun majemuk yang anak daunnya terdapat di kanan kiri
ibu tangkai daun sehingga tersusun seperti sirip pada ikan. Daun majemuk menyirip dapat
dibedakan beberapa macam, yaitu:
1) Daun majemuk menyirip beranak satu (unifoliolotus)
2) Daun majemuk menyirip genap (abrupte pinnatus)
3) Daun majemuk menyirip gasal (imparipinnatus)

B. Daun majemuk menjari (palmatus)


Daun majemuk menjari adalah daun majemuk yang semua anak daunnya tersusun
memencar pada ujung ibu tangkai seperti letaknya jari-jari pada tangan. Berdasarkan jumlah
anak daunnya, daun majemuk menjari dapat dibedakan sebagai berikut:
1) Beranak daun satu (bifoliolatus)
2) Beranak daun tiga (trifoliolatus)
3) Beranak daun lima (quinquefoliolatus)
4) Beranak daun tujuh (septemfoliolatus)
C. Daun majemuk bangun kaki (pedatus)
Daun ini memiliki susunan seperti daun majemuk menjari, tetapi dua anak daun yang
paling pinggir tidak duduk pada ibu tangkai, melainkan pada tangkai anak daun yang ada di
sampingnya.

D. Daun majemuk campuran (digitato pinnatus)


Daun majemuk campuran adalah suatu daun majemuk ganda yang mempunyai cabang-
cabang ibu tangkai memencar seperti jari dan terdapat pada ujung ibu tangkai daun, tetapi pada
cabang cabang ibu tangkai ini terdapat anak-anak daun yang tersusun menyirip. Jadi daun
majemuk campuran adalah campuran susunan yang menjari dan menyirip.

V. ANALISIS DATA
1. Daun Kapuk (Ceiba petandra Gaertn)
Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Sub classis : Diliniidae
Ordo : Malvales
Familia : Bombaceae
Genus : Ceiba
Spesies : Ceiba pentandra Gaertn.
(Menurut A.D.Undang. 1994)
Dari hasil pencanderaan praktikum kali ini diketahui bahwa daun kapuk termasuk tipe
daun majemuk menjari menurut susunan daun pada tangkainya, karena semua anak daunnya
memencar pada ujung ibu tangkai seperti letak jari-jari pada tangan. Berdasarkan jumlah anak
daunnya, daun kapuk termasuk daun majemuk menjari beranak daun tujuh, karena jumlah anak
daunnya ada tujuh. Letak tangkai anak daun (Petiololus) yang kemudian di ujungnya ada anak
daun (folium) bergantian dan berkerumun pada ibu tangkai daun (potiolus communis). Jadi bisa
dikatakan bentuk daun kapuk adalah majemuk menjari beranak daun tujuh.
Menurut Gembong Tjitrosoepomo dalam bukunya Morfologi Tumbuhan pada Halaman
62 (1985:11), berdasarkan jumlah anak daunnya, daun majemuk menjari dapat dibedakan seperti
berikut, beranak daun tujuh (septemfoliolatus), jika ada tujuh anak daun pada ujung tangkainya,
misalnya daun randu (Ceiba petandra Gaertn.).
Menurut Buku Flora (Ceiba petandra Gaertn), Pohon yang menggugurkan bungan, tinggi
8-30m. Batang muda dengan temple besar yang berbentuk kerucut. Tajuk jarang, cabang dalam
karangan tiga-tiga, menyimpang kesamping horizontal. Daun tangkai panjang, berbilang 5-9.
Anak daun bentuk lenset, gundul, panjang 5-16 cm. Bunga terkumpul 2-15 di ketiak daun yang
sudah rontok, dekat ujung ranting. Kelopak bentuk Lonceng, berlekuk 5 pendek, tinggi 1-2 cm,
tetap. Daun Mahkota bulat telur terbalik memanjang, 2,5-4 cm panjangnya, pada pangkalnya
bersatu, berwarna mentega, dari luar berambut rapat. Benang sari 5, bersatu menjadi bentuk
tabung pendek. Kepala sari berbelok-belok. Bakal buah beruang 5, bakal biji banyak. Tangkai
putik bentuk benang. Buah memanjang, panjang 7,5-15 cm, menggantung, membuka dari bawah
ke atas dengan kutup, dimana sekat-sekat anatara aap terikat pada tiang tengah; kutup dengan
rambut wol panjang. Waktu berbunga tanpa daun; terutama mei-oktober.

2. Daun Kembang Merak (Caesalpinia pulcherima Sw.)


Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Sub classis : Rosiidae
Ordo : Fabales
Familia : Caesalpiniaceae
Genus : Caesalpinia
Spesies : Caesalpinia pulcherrima Sw.
(Menurut A.D.Undang. 1994)
Dari hasil pencanderaan praktikum kali ini diketahui bahwa daun kembang merak
termasuk tipe daun majemuk menyirip genap ganda dua dengan sempurna. Menyirip karena anak
daun tersusun seperti sirip pada kanan kiri ibu tangkainya menurut susunan daun pada
tangkainya. Genap karena jumlah anak daun yang berpasang-pasangan di kiri kanan ibu tulang.
Ganda dua karena anak daun duduk pada cabang tingkat satu dari ibu tangkai. Dan dengan
sempurna karena tidak ada satu anak daun pun yang duduk pada ibu tangkai. Tangkai anak
daunnya berbentuk bulat padat dan sepasang daun pada ujung tangkainya yang tidak menutup.
Jadi bisa dikatakan bentuk daun kapuk adalah majemuk menyirip genap ganda dua dengan
sempurna.
Menurut buku Flora Caesalpinia pucherrima Swartz) Anak tangkai bunga 3,5-10 cm.
Benang sari 2 kali lebih panjang dari pada mahkota. Polong tidak berduri temple. Pardu tegak;
tinggi 2-4 m. Ranting kerapkali dengan beberapa duri temple, tidak berambut. Poros daun
kadang-kadang sedikit berduri temple; sirip 3-9 pasang, yang tertengan yang besar. Anak daun
per sirip 4-12 pasang, oval atau bulat telur terbalik, sisi bawah hijau biru, gungul, 1-3,5 kali 0,5-
1,5 cm. Bunga berkelamin 2 atau sebagian jantan, dalam tandan yang tidak beracabang atau
bercabang sedikit panjang 15-50 cm. Tabung kelopak pendek; taju 5, jauh lebih panjang dari
tabungnya, bibir bawah yang terbesar, melengkung. Daun mahkota panjang 2-3 cm, merah atau
kuning, yang teratas berkuku lebih panjang, dengan helaian yang lebih kecil dari pada yang lain
dan bentuk trompet miring. Benang sari 10, lepas, 5,5-7,5 cm; tangkai sari pada pangkal
berambut panjang. Polongan bentuk garis, cukup lurus, pipih, panjang 6-12 cm, berkutup 2. Biji
1-8. Tanaman hias, kadang-kadang seolah-olah liar.
Menurut Gembong Tjitrosoepomo dalam bukunya Morfologi Tumbuhan Halam 61
(1985:11), beberapa contoh daun menyirip ganda adalah daun majemuk menyirip genap ganda
dua dengan sempurna, misalnya daun kembang merak (Caesalpinia pulcherrima Sw.) dan daun
lamtoro (Leucaena glauca Bl.).
Menurut http://anakdesmaupintar.blogspot.com/ (2011) dalam tulisannya yang berjudul
Daun Tunggal dan Majemuk, pada daun kembang merak (Caesalpinia pulcherrima), ujung
daunnya terbelah, tulang daun menyirip, tepi daun rata, tangkai anak daun berbentuk bulat padat,
anak daun terdapat dikiri dan kanan dari ibu tangkai [d]aun, dan memiliki ibu tangkai daun.
Daun kembang merak merupakan daun majemuk menyirip (pinnatus), yang dimana daun
majemuk yang anak daunnya terdapat dikanan dan dikiri ibu tangkai daun.

3. Daun Puteri Malu ( Mimosa pudica L.)


Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Sub classis : Rosiidae
Ordo : Fabales
Familia : Mimosaceae
Genus : Mimosa
Spesies : Mimosa pudica L.
(Menurut A.D.Undang. 1994)
Dari hasil pencanderaan praktikum kali ini diketahui bahwa tangkai anak daun putri malu
berbentuk menyirip dan anak daunnya berjumlah genap, tidak ada satu anak daun yang duduk
pada ibu tangkai dau. Namun daun putri malu ini tidak digolongkan tipe daun majemuk menyirip
genap ganda dua yang sempurna, melainkan termasuk tipe daun majemuk campuran, karena
mempunyai cabang-cabang ibu tangkai yang memencar seperti jari dan terdapat pada ujung ibu
tangkai daun, namun cabang tersebut terdapat anak-anak daun yang tersusun menjari, letak
kedua pasang cabang ibu tangkainya sedemikian dekat satu sama lain, seakan-akan terdapat
empat cabang tangkai pada ujung ibu tangkai daunnya.
Menurut Buku Flora (Mimosa pudica L.) Herba memajat atau berbaring atau setengah
pardu; tinggi 0,3-1,5m. akar pena kuat. Batang dengan rambut sikat yang mengarah miring ke
bawah dan duri temple bongkok yang tersebar. Daun penumpu bentuk lense, panjang 1cm. Daun
pada sentuhan melipatkan diri, menyirip rangka. Sirip terkumpul rapat, panjang 4-5,5 cm. Anak
daun tiap sirip 5-26 pasang, kerap kali berwarna tepi ungu, berumbai, 6-16 kali 1-3 mm. Bongkol
memanjang, panjang 1cm, 2-4 menjadi satu; tangaki dengan rambut sekat yang panjang 2-5 cm.
Kelopak sangat kecil, bergigi 4, seperti selaput putih.
Menurut Gembong Tjitrosoepomo dalam bukunya Morfologi Tumbuhan pada halaman
63 (1985:11), daun majemuk campuran adalah campuran susunan yang menjari dan menyirip,
misalnya daun sikejut (Mimosa pudica L.).

4. Daun Gamal (Gliricidia maculate L.)


Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Sub classis : Rosiidae
Ordo : Fabales
Familia : Fabaceae
Genus : Gliricidae
Spesies : Gliricida maculata L.
(Menurut A.D.Undang. 1994)
Daun gamal memiliki tipe daun majemuk menyirip gasal karena ditutup oleh satu anak
daun di ujung tangkainya dan anak daunnya berpasangan tetapi di ujung tangkai terdapat daun
yang tersendiri. Daunnya terdiri dari ibu tangkai daun, tangkai anak daun dan anak daun. Bentuk
daunnya bulat telur dengan ujung dan pangkalnya tumpul tepi daunnya rata.

5. Daun Jeruk ( Citrus sp. )


Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Sub classis : Rosiidae
Ordo : Sapindales
Familia : Rutaceae
Genus : Citrus
Spesies : Citrus sp.
(Menurut A.D.Undang. 1994)
Daun jeruk mengalami persendian (articulation), pada satu tangkai anak daun terdapat
dua anak daun yang biasanya satu lebih besar diujung dan satu lebih kecil melekat di tangkai
anak daun. Tangkai anak daunnya sejajar dengan ibu tang kai daun. Oleh karena itu helaian
daunnya tidak langsung terdapat pada ibu tangkai daun. Dari pencanderaan diatas diketahui daun
jeruk merupakan daun majemuk menyirip beranak daun satu.
Menurut Gembong Tjitrosoepomo dalam bukunya Morfologi Tumbuhan (1985:11), daun
majemuk menyirip dapat dibedakan dalam beberapa macam salah satunya daun majemuk
menyirip beranak daun satu (unifoliolatus). Tanpa penyelidikan yang teliti daun ini tentu akan
disebut sebagai daun tunggal, tetapi di sini tangkai daun memperlihatkan suatu persendian
(articulatio), jadi helaian daun tidak langsung terdapat pada ibu tangkai. Sesungguhnya pada
daun ini juga terdapat lebih daripada satu helaian daun, hanya saja yang lain-lainnya telah
tereduksi, sehingga tinggal satu anak daun saja. Daun yang demikian ini biasanya kita dapati
pada berbagai jenis pohon jeruk, a.l. jeruk besar (Citrus maxima Merr.) , jeruk nipis (Citrus
aurantifolia Sw.), dll.
Menurut Buku Flora (Citrus aurantifolia Sw.) Pohon bercabang banyak; 1,5-3,5 m. Duri
0,3-1,2 cm panjangnya. Tangkai daun kea rah ujung kadang-kadang bersyap sedikit, sayap
beringgit melekuk kedalam, panjang 0,5-2,5 cm helaian daun bulat telur elliptis atau bulat telur
memanjang, dengan pangkal bulat dan ujung tumpul, melekuk kedalam sedikit; tepi beringgit
panjang 0,2-0,5 cm tebalnya daging buah kuning ke hijauan.
6. Daun Dadap ( Erythrine variegate )
Klasifikasi:
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Sub classis : Rosidae
Ordo : Rosales
Familia : Leguminosae
Genus : Erythrine
Species : Erythrine variegate
(Sumber: Cronquist. 1981)
Anak daunnya ada tiga, terdapat anak daun di ujung ibu tangkai daun yang ukurannya lebih
besar dari dua lainnya, duduk dua anak daunnya berpasangan satu sama di ibu tangkai daun,
susunan anak daun pada ibu tangkai daunnya menyirip. Jadi diketahui bahwa daun dadap
merupakan daun majemuk menyirip beranak daun tiga.
Menurut http://kumo12miharustories.blogspot.com (2011) dalam tulisannya yang berjudul
Laporan Praktikum I Morfologi Tumbuhan, Daun dadap selalu memiliki tiga anak daun, tata
letaknya menyirip. Pada bagian ujung ibu tangkai daun terdapat satu anak daun yang mengalami
pembesaran sehingga ukurannya lebih besar dari anak daun yang lain. Daun dadap termasuk ke
dalam daun majemuk menyirip ganjil.
Perbedaan pencanderaan: menurut saya daun dadao merupakan daun majemuk menyirip
beranak daun tiga. Bukan hanya daun majemuk menjari yang memiliki susunan beranak daun
tiga, namun menyirip pun juga. Untuk membedakannya harus dilihat dengan teliti dengan
seksama, jika semua bertemu pada satu titik (ujung ib tangkai), berarti menjari, namun pada daun
dadap tidak, terdapat jarak antara anak daun yang terletak di ujung ibu tangkai dengan dua anak
daun lainnya. Oleh karena itu daun dadap itu menjari beranak daun tiga bukannya menyirip
gasal.
Menurut Buku Flora ( Erythrine variegate) Pohon yang megugurkan daun, tinggi 1-25m.
Batang daun dan tangkai kebanyakan berduri temple. Poros daun dengan tangkai panjang 10-40
cm, tidak berduri tempel, anak daun bulat telur terbalik, segitiga atau belah ketupat dengan ujung
tumpul, tepi rata.

7. Daun Lamtoro ( Leucaena glauca )


Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Sub classis : Rosiidae
Ordo : Fabales
Familia : Caesalpiniaceae
Genus : Leucaena
Spesies : Leucaena glauca
(Menurut A.D.Undang. 1994)
Daun lamtoro memiliki daun majemuk menyirip ganda dua dengan sempurna. Daun
lamtoro memiliki ibu tangkai daun, tangkai anak daun, dan anak daun yang berjumlah 5-20
pasang. Anak daunnya berbangun daun lanset, ujungnya runcing, dan tepi daunnya rata. Pohon
lamtoro juga disebut sebagai pohon petai cina.

8. Daun Tomat ( Solamum lycopersicum )


Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Sub classis : Asteriidae
Ordo : Solanales
Familia : Solanaceae
Genus : Solanum
Spesies : Solanum lycopersicum L.
(Menurut A.D.Undang. 1994)
Daun tomat memiliki tipe daun majemuk menyirip dengan anak daun berselang seling(
interrupte pinnatus) karena anak daun pada ibu tangkainya berselang-seling pasangan anak daun
yang lebar dengan pasangan anak daun yang sempit. Daun tomat memiliki ibu tangkai daun,
tangkai anak daun, dan anak daun.

9. Daun Asam ( Tamarindus indica L. )


Klasifikasi:
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Sub classis : Rosidae
Ordo : Fabales
Familia : Caesalpinaceae
Genus : Tamarindus
Species : Tamarindus indica L.
(Sumber: Cronquist. 1981)
Anak daunnya berjumlah genap, yang pada ujung ibu tangkai daun tidak terdapat satu
anak daun. Susunan anak daun pada ibu tangkai daun menyirip. Anak daunnya saling berhadap-
hadapan atau berpasang-pasangan satu sama lainnya. Jadi dapat diketahui bahwa daun asam
merupakan daun majemuk menyirip genap.
Menurut Gembong Tjitrosoepomo dalam bukunya Morfologi Tumbuhan (1985:11), daun
majemuk menyirip genap a.l. terdapat pada pohon asam (Tamarindus indica L.) yang anak
daunnya berpasang-pasangan, jadi jumlah anak daun benar genap.
Menurut Buku flora (Tamarindus indica L.) Pohon tinggi 15-25 m. Daun berseling,
meyirip genap, panjang 5-13 cm. Anak daun berhadapan, 10-15 pasang, memanjang sampai
bentuk garis, sisi bawah hijau biru, gundul, 1-2,5 kali 0,5-1 cm. Tandan bunga hampir duduk,
panjang 2-16 cm, anak tangkai 1-1,5 cm, Daun penumpu cepat rontok.

10. Daun Mawar ( Rosa sp. )


Klasifikasi:
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Sub classis : Rosidae
Ordo : Rosales
Familia : Rosaceae
Genus : Rosa
Species : Rosa sp
(Sumber: Cronquist. 1981)
Daun mawar mempunyai anak daun 5, yang berletak satu di ujung tangkai daun. Susunan
anak daun pada ibu tangkai daunnya adalah menyirip. Posisi duduk tangkai anak daun pada ibu
tangkai daunnya saling berpasang-pasangan satu sama lainnya. Jadi dapat diketahui bahwa daun
mawar termasuk daun majemuk menyirip gasal.
Menurut Gembong Tjitrosoepomo dalam bukunya Morfologi Tumbuhan (1985:11), daun
majemuk menyirip gasal (imparipinnatus), juga di sini yang menjadi pedoman ialah ada atau
tidaknya satu anak daun yang menutup ujung ibu tangkainya. Ditinjau dari jumlah anak daunnya
akan kita dapati bilangan yang benar-benar gasal jika anak daun berpasangan, sedang di ujung
ibu tangkai terdapat anak daun yang tersendiri (biasanya anak daun ini lebih besar dari pada
lainnya), seperti dapat dilihat pada daun pacar cina (Aglaia odorata Lour.) dan mawar (Rosa sp).

Diposting oleh miftahul jannah di 08.05


Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Tidak ada komentar:

Posting Komentar
Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

Mengenai Saya

miftahul jannah
Lihat profil lengkapku

Arsip Blog
 ▼ 2015 (13)
o ▼ April (12)
 5 TIPS MEMBUAT SLIDE PRESENTASI YANG BAIK DAN BENA...
 ECHINODERMATA
 MOLLUSCA
 PLATYHELMINTHES
 ANNELIDA
 COELENTERATA
 PORIFERA
 BUNGA TUNGGAL DAN BAGIAN-BAGIANNYA
 BENTUK BATANG, ARAH TUMBUH, PERMUKAAN DAN
MODIFIKA...
 TATA LETAK DAUN, RUMUS DAUN, DAN DIAGRAM DAUN
 DAUN MAJEMUK
 DAUN TUNGGAL
o ► Maret (1)

Tema Perjalanan. Diberdayakan oleh Blogger.

 About
 Contact Us
 Privacy Policy
 Disclaimer




Pengertian Menurut Ahli


 Home
 Kesehatan
 Ekonomi
 Pasar Global
 Tumbuhan
 Asuransi
 Perpajakan

Search...

Home » Tumbuhan » Daun majemuk (Folium compositum)

Daun majemuk (Folium compositum)


Paredang Edang Tumbuhan
Daun majemuk (Folium compositum)
- Jika pada tangkai daunnya hanya terdapat satu helaian daun saja dinamakan daun tunggal
(folium complex)
- Jika tangkainya bercabang-cabang, dan pada tangkai cabang ini terdapat helaian daun,
disebut daun majemuk (Folium compositum)

Suatu daun majemuk dapat dipandang berasal dari satu daun tunggal, yang torehnya sedemikian
dalamnya, sehinnga bagian daun diantara toreh-toreh itu terpisah satu sama lain, dan masing-
masing merupakan satu helaian tersendiri.

Pada suatu daun majemuk dapat kita bedakan bagian-bagian berikut:


a. ibu tangkai daun (petiolus communis), bagian daun majemuk yang menjadi tempat duduknya
helaian-helaian daun, yang masing-masing dinamakan anak daun (foliolum). Ibu tangkai daun
ini dapat dipandang merupakan penjelmaan tangkai daun tunggal ditambah dengan ibu
tulangnya. Oleh sebab itu kuncup ketiak pada daun majemuk, letaknya diatas pangkal ibu
tangkai pada batang.
b.Tangkai anak daun (petiololus), yaitu cabang-cabang ibu tangkai yang mendukung anak daun.
Bagian ini dapat dianggap sebagai penjelmaan pangkal suatu tulang cabang pada daun tunggal,
oleh sebab\ itu didalam ketiaknya tidak pernah terdapat suatu kuncup
c.Anak daun (Foliolum). Bagian ini sesungguhnya adalah bagian-bagian helaian daun yang karena
dalam dan besarnya toreh menjadi terpisah pisah.
d.upih daun (vagina), yaitu bagian dibawah ibu tangkai yang lebar dan biasanya memeluk batang,
seperti dapat kita lihat pada daun pinang (Areca catecu L).
- Pada daun majemuk semua anak daun terjadi bersama dan runtuh bersama pula.
- Pada daun majemuk terdapat pertumbuhan yang terbatas, artinya tidak bertambah panjang lagi
dan ujungnya tidak mempunyai kuncup.
- Pada daun majemuk tak akan terdapat kuncup dalam ketiak anak daun.

Ada hal-hal yang jika kurang seksama pemeriksaanya dapat menyesatkan. ch.:
a. Pada pohon cerme (Phyllanthus acidus Skeels) dan belimbing wuluh (Averhoa belimbi L).
Kedua pohon ini mempunyai daun majemuk, tetapi daun majemuk ini sampai agak lama masih
memperlihatkan pertumbuhan memanjang, sehinnga anak daunnya mempunyai umur yang
berbeda, oleh karena itu juga tidak luruh berbarengan. Kita sering melihat anak daun pada
pangkal ibu tangkai sudah runtuh,sedang pada ujungnya masih ada anak daun yang kelihatan
segar.

b. Pada tumbuhan meniran (Phyllanthus niruri L) dan katu (Sauropus androgynus Merr) terdapat
cabang-cabang dengan daun tunggal yang berseling yang tumbuh mendatar dari batang pokok
dan terbatas pertumbuhannya (tidak bertambah panjang lagi) . Cabang-cabang berdaun ini bukan
daun majemuk karena dari ketiak-ketiaknya pada waktu-waktu tertentu akan tampak keluar
bunga yang kemudian jadi buah pula.
Menurut susunan anak daun pada ibu tangkainya, daun majemuk dapat dibedakan dalam dua
golongan, yaitu:

1. Daun majemuk menyirip (pinnatus)


2. Daun majemuk menjari (palmatus)
3. Daun majemuk bangun kaki (pedatus)
4. Daun majemuk campuran (digitato pinnatus)

inShare

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :
 MORFOLOGI BRYOPHYTHAMORFOLOGI BRYOPHYTHA Lumut
merupakan tumbuhan darat sejati walaupun masih menyukai tempat yang lembab dan
basah. Lumut yang hidup di air ja… Read More...

 CIRI-CIRI TUMBUHAN PAKU PTERIDOPHYTA Merupakan golongan


tumbuhan yang telah berkosmus (mempunyai akar , batang dan daun). CIRI – CIRI
TUMBUHAN PAKU Memili… Read More...

 KLASIFIKASI TUMBUHAN LUMUTKLASIFIKASI BRYOPHYTHA


Klasifikasi tumbuhan lumut Dalam tata nama utamanaya penamaan berdasarkan
binomial nomenklatur bryophyta dapat di… Read More...

 PERANAN TUMBUHAN LUMUT SECARA UMUMPERANAN


TUMBUHAN LUMUT SECARA UMUM a) Fungsi Tumbuhan lumut memiliki peran
dalam ekosistem yaitu : Sebagai penyedia oksigen, penyimpan ai… Read More...

 HABITAT DAN PERAN TUMBUHAN PAKUHABITAT TUMBUHAN


PAKU Habitatnya di darat, terutama pada lapisan bawah tanah didataran rendah , tepi
pantai , lereng gunung , 350 meter d… Read More...

0 Response to "Daun majemuk (Folium compositum)"

Newer Post Older Post Home

 Popular Posts
 Labels
 Blog Archive

 KLASIFIKASI TUMBUHAN LUMUT

K LASIFIKASI BRYOPHYTHA Klasifikasi tumbuhan lumut Dalam tata nama


utamanaya penamaan berdasarkan binomial nomenklatur bryophyta dapa...

 8 Macam-Macam Permintaan

Berikut ini adalah macam-macam permintaan : 1. Permintaan Negatif Semua atau


sebagian terbesar daei segmen pasar potensial yang pe...
 Klasifikasi Organisasi Internasional

Suatu organisasi internasional dapat sekaligus menyandang lebih daripada satu macam
klasifikasi, bergantung kepada segi yang ditinjau dala...

 KEGIATAN USAHA BANK SYARIAH

KEGIATAN USAHA BANK SYARIAH · Hiwalah Akad pemindahan piutang


nasabah (Muhil) kepada Bank (Muhal’alaih) dari nasabah lain ...

 KELAS FILICINAE (Paku Sejati)

KELAS FILICINAE (Paku Sejati) Leptosporangiate (Filices) Golongan ini terdiri dari
beraneka ragam paaku-pakuan yang luar biasa banyak...

 Prinsip-prinsip Penyelenggaraan Pemerintahan

Prinsip penyelenggaraan pemerintahan, bisa dilihat dari dua aspek, yaitu: Pertama,
prinsip penyelenggaraan pemerintahan sebagai suatu ...

 Pengertian Perputaran Persediaan (Inventory Turnover)

Inventory atau persediaan barang sebagai elemen utama dari modal kerja merupakan
aktiva yang selalu dalam keadaaan berputar, dimana secata t...

 Makanan Sumber Zat Tenaga

TIADA ada satu pun jenis makanan yang mengandung semua zat gizi, yang mampu
membuat seseorang untuk hidup sehat, tumbuh kembang dan produkt...

 HABITAT DAN PERAN TUMBUHAN PAKU

HABITAT TUMBUHAN PAKU Habitatnya di darat, terutama pada lapisan bawah tanah
didataran rendah , tepi pantai , lereng gunung , 350 meter...

Your Ad Here for Free


Copyright 2016 Pengertian Menurut Ahli
Powered by Blogger.com

Anda mungkin juga menyukai