Dasar Hukum Desain Formulir Rekam Medis
Dasar Hukum Desain Formulir Rekam Medis
Dasar Hukum Desain Formulir Rekam Medis
c. Perintah (instruction)
Perintah (instruction) adalah perintah untuk mengetahui berapa copy yang diperlukan,
dikirim kepada siapa, intruksi harus dibuat sesingkat mungkin. Perintah yang dimaksud adalah
keterangan agar user dapat dengan segera mengetahui berapa lembar salinan yang diperlukan,
siapa yang harus menyerahkan/mengirimkan formulir, kepada siapa lembar salinan dikirimkan,
dan semacamnya. Intruksi tidak boleh diletakkan diantara ruang-ruang atau entry, karena hal ini
membuat formulir terkesan berantakan dan mempersulit pengisisan. Formulir yang baik harus
bersifat self instruction, artinya harus berisi intruksi- intruksi yang jelas bagi pengisi untuk
menuliskan data tanpa harus bertanya lagi.
d. Badan (body)
Badan (body) merupakan bagian dari badan formulir yang disediakan khusus untuk
pekerjaan substantive formulir yang sesungguhnya dalam menyusun urut-urutan data harus
logis, sistematis, konsisten, sehingga mudah untuk dibaca dan dipahami.
Pertimbangan lain yang harus diperhatikan dalam satu badan formulir meliputi:
Margin (batas pinggir)
Margin minimum untuk batas 2/16”=0,32cm
Margin minimum untuk batas bawah 2/18”=0,28cm
Margin minimum untuuk batas sisi 2/18”=0,28cm
e. Spacing
Horizontal spacingdisediakan 1/12” untuk huruf “elite”,1/10 untuk huruf “pica”.
Vertical spacing terdapat enam garis vertical setiap inci pada mesin ketik standart, elite atau pica.
Berikan 1/16” atau kelipatannya, untuk setiap baris pengetikan.
Untuk spasi yang dibuat dengan tulisan tangan, berikan horizontal spacing 1/10” sampai 1/12”
perkarakter verticalvertical spacing ¼” ¼” sampai 1/3”. Spasi antar baris dan spasi antar
karakter pada formulir sampai 1/3”. Spasi antar baris dan spasi antar karakter pada formulir
harus diperhatikan, terutama bila formulir akan diisi dengan data yang dicetak dengan mesin.
f. Rules atau garis
Rules adalah sebuah garis vertical atau horizontal. Garis ini bisa langsung, terputus-putus atau
paralel berdekatan yang melayani berbagai tujuan.
Type style atau jenis huruf, jenis huruf penting dalam hal keterbacaan dan penonjolan untuk satu
formulir yang paling baik adalah menggunakan sedikit mungkin jenis dan ukuran huruf. Item-
item dengan tingkat kepentingan yang sama hendaknya dicetak dengan huruf yang sama
disemua bagian formulir.
Cara pencatatan, cara pencatatan dapat dilakukan dengan tulisan tangan, atau computer.
g. Penutup (close)
Komponen utama terakhir formulir kertas adalah ”close” atau penutup, merupakan ruangan yang
disediakan untuk tanda tangan otentikasi dan ketik persetujuan.
2. Aspek fisik
Dalam pembuatan formulir harus memperhatikan:
a. Warna
Pertimbangan harus diberikan kepada pengguna warna dan jenis tiinta yang disesuaikan dengan
kebutuhan dan keinginan dalam merancang desain formulir.
Penggunaan warna membantu mengidentifikasi dengan cepat formulir yang dipergunakan. Warna
yang baik adalah warna yang datanya mudah dibaca, terutama bila menggunakan karbon. Warna
yang baik adalah warna yang cerah.
b. Bahan
Yang harus diperhatikan dalam penelitian bahan adalah berat kertas dan kualitas kertas yang
berkaitan dengan permanency atau penyimpanan.
c. Ukuran
Ukuran yang digunakan adalah ukuran praktis yang disediakan dengan kebutuhan isi formulir.
Usahakan ukuran kertas yang digunakan berupa ukuran kertas standar dan banyak dijual. Jika kertas
tidak standar, sebaiknya dibuat ukuran yang merupakan kelipatan yang tidak membuang kertas,
seperti ukuran standar dibagi 2,3,4 dst.
d. Bentuk
Menyatakan bentuk (vertical, horizontal, dan persegi panjang). Beberapa faktor harus
dipertimbangkan di dalam pemilihan kertas yang akan digunakan, yaitu :
Lama formulir akan disimpan
Penampilan dari formulir
Banyak formulir tersebut ditangan
Bagaimana penanganannya (halus, kasar, dilipat, atau dibawa-bawa oleh pemakainya)
Kemudahan untuk digunakan
Tahan lamanya untuk pengisian yang lama
Lingkungan (minyak, kotor, panas, dingin, lembab, dll)
Metode untuk pengisian data di formulir (tulis tangan, mesin)
Keamanan terhadap pudarnya data semakin lama formulir akan disimpan, formulir tersebut harus
semakin baik. Semakin sering digunakan, kelas kertas harus semakin baik pula.
3. Aspek Isi
Dalam pembuatan desain formulir harus memperhatikan aspek isi yaitu :
a. Butir data atau item. Butir data atau item merupakan data apa saja yang perlu dimasukkan
dalam mendesain formulir.
b. Pengurutan. Pengurutan menurut pengelompokan datanya apakah sudah sesuai atau belum.
c. Caption. Merupakan kejelasan kata pada suatu formulir. Merupakan kata-kata yang dicetak di
formulir untuk menunjukkan siapa yang harus mengisi data dan apa yang harus diisikan.
d. Pengelompokan data. Data yang sudah ada dikelompokkan menurut jenisnya masing-masing.
e. Terminologi data. Ada tidaknya istilah bahasa medis yang tidak diketahui oleh orang awam
yang perlu diberi keterangan dalam Bahasa Indonesia.