Gejala Kerusakan Pada Master Silinder

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 2

Gejala Kerusakan Pada Master silinder

1. Pedal rem terasa sangat keras dan rem terasa blong


Masalah seperti ini memang jarang terjadi, pada umumnya beberapa mobil
yang berusia tua sering kali mengalami permasalahan pada pedal rem nya yakni terasa
keras sekali saat diinjak, dan rem mobil pun terasa blong. Hal ini biasanya terjadi
kerusakan kevakuman pada bagian booster rem. Untuk memperbaikinya cukup
dilakukan penggantian / repair bagian apa saja yang mengalami kerusakan.
2. Pedal rem terasa ringan dan dalam
Masalah pertama yang sering kali menyerang rem mobil adalah kondisi pedal
rem yang enteng saat diinjak dan terasa ( rasanya ambles ) dalam seakan akan tidak
memiliki tekanan balik. Hal ini dikarenakan adanya kebocoran pada sistem master
cylinder entah itu yang external maupun yang internal. Jika rem mobil kalian
mengalami masalah seperti ini sebaiknya lakukan pemeriksaan di bagian master rem,
jika benar master rem mengalami kerusakan anda bisa melakukan perbaikan di
bengkel menggunakan repair kit, atau jika tidak bisa di repair terpaksa anda harus
mengganti master rem denga yang baru.

Gejala, Penyebab, dan Cara Memperbaiki Boster Rem yang Rusak

Booster rem atau servo merupakan salah satu komponen sistem rem yang memiliki
fungsi untuk meringankan pedal rem ketika diinjak, booster rem bekerja dengan cara
memberikan tekanan pada master rem sehingga pengereman mobil dapat dilakukan dengan
lebih ringan. Dilihat dari fungsinya tentu saja booster rem memiliki peran penting terhadap
kinerja sistem rem mobil, tanpa adanya booster rem maka pengereman menjadi keras dimana
Anda perlu menekan pedal rem lebih dalam. Hal tersebut tentu juga dapat Anda rasakan
ketika boster rem mengalami kerusakan, jika komponen satu ini telah terindikasi kerusakan,
penting bagi Anda untuk segera melakukan perbaikan bahkan penggantian.

Gejala Kerusakan Booster Atau Servo Rem Mobil :

Kerusakan pada booster atau servo mobil secara langsung berdampak pada sistem rem.
Gejala booster rem atau servo yang rusak diantaranya ialah :

 Pedal rem terasa sangat keras ketika diinjak sehingga pengereman menjadi kurang
maksimal.
 Terdapat bunyi desis udara ketika mesin mobil dihidupkan baik ketika rem diinjak
maupun tidak diinjak. Munculnya desis udara tersebut disebabkan karena terjadi
kebocoran pada karet seal booster rem.
 Mesin menjadi susah langsam. Hal ini disebabkan karena kondisi kebocoran booster
atau servo rem sama halnya dengan kebocoran yang terjadi pada intake manifold.

Penyebab Booster Atau Servo Rem Mobil Rusak :

Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan booster atau servo rem mengalami kerusakan
sehingga membuat performa kendaraan menurun, diantaranya :
1. Booster rem atau servo rusak.
2. Terjadi kebocoran pada selang vakum booster rem atau servo.
3. Selang vakum booster rem atau servo telah tersumbat kotoran yang menumpuk.
4. Terjadi kebocoran pada karet seal booster rem.
5. Tabung angin terisi oli karena pentil blower telah mengalami kerusakan (pada mesin
diesel).
6. Rusaknya blower vakum pada dinamo pengisian (pada mesin diesel).

Cara Memperbaiki Booster Rem :

1. Langkah pertama yang harus Anda lakukan ialah pemeriksaan sebelum perbaikan,
berikut uraiannya :

 Pertama, Anda dapat memeriksa perubahan stasioner pada mesin, jika karet
membrannya telah bocor atau sobek, stasioner mesin atau rpm menjadi naik.
 Kedua, Anda dapat memeriksa apakah terdapat kevakuman dari manifold menuju
boster. Lakukan cara ini dengan melepas selang yang menancap pada tabung
booster, Anda dapat mencabut atau melepas klemnya terlebih dahulu. Jika ada
kevakuman berarti selang atau komponen tidak buntu, namun jika terdapat
komponen tetapi tidak bisa menghisap, kemungkinan karet membran telah sobek.
 Ketiga, periksa apakah terdapat kebocoran baik dari selang vakum ataupun pada
tabung booster. Karet booster telah sobek jika Anda mendengar suara aneh yang
bising ketika melakukan pemeriksaan.

2. Setelah melakukan pemeriksaan yang telah dijelaskan di atas, sudah dapat dipastikan
bahwa permasalahan terjadi pada karet booster. Langkah perbaikan berikutnya Anda
dapat melepas master rem terlebih dahulu yang menempel pada tabung booster agar
tidak mengganggu pengerjaan.

3. Berikutnya, Anda dapat melepas booster dari bodi atau tempatnya beserta pedal rem.

4. Selanjutnya, Anda dapat menggunakan obeng untuk melepas tabung booster. Ketika
melakukan proses ini, Anda perlu berhati-hati agar tidak mengenai bagian karet
membran booster.

5. Setelah itu, Anda dapat memeriksa apakah terdapat kebocoran atau karet membran
telah sobek. Karet yang sobek dapat membuat membran menjadi tidak bisa tertarik atau
tersedot oleh manifold, sehingga ketika diinjak tidak ada bantuan tarikan dari
kevakuman manifold.

6. Karet membran yang sobek ini perlu untuk ditambal, lakukan dengan cara apapun agar
karet tersebut bisa tertutup lagi sehingga tidak ada kebocoran.

7. Setelah proses menambal selesai, pasang kembali berbagai komponen yang telah
dilepas sebelumnya.

8. Kemudian Anda dapat melakukan uji kendaraan secara perlahan.

Anda mungkin juga menyukai