Makalah Pengemasan Lemak Dan Bumbu
Makalah Pengemasan Lemak Dan Bumbu
Makalah Pengemasan Lemak Dan Bumbu
Disusun oleh:
Sarah Kania Nugroho 240210130082
UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
DEPARTEMEN TEKNOLOGI INDUSTRI PANGAN
JATINANGOR
2015
I. TUJUAN
Kemasan Del Monte Bumbu Nasi Goreng Rasa Seafood ini memiliki
labelling yang lengkap, terdiri dari komposisi, logo halal, berat bersih, saran
penyajian atau prosedur pembuatan, izin BPOM, kode produksi, tanggal
kadaluarsa, nomor layanan konsumen, bar code, dan alamat produksi. Desain
grafis dari kemasan Del Monte Bumbu Nasi Goreng Rasa Seafood ini sesuai
dengan produk yang dikemasnya karena menampilkan gambar nasi goreng
dengan seafood yang tentunya sesuai dengan produk yang dikemasnya. Selain itu,
kemasan tersebut memiliki sifat yang transparan sehingga penampakan produk
yang dikemas dapat terlihat dari luar. Kemasan ini sesuai dengan produk yang
dikemasnya baik dalam desain grafis maupun fungsi dari kemasan tersebut
terutama kedap udara gas sehingga dapat melindung produk bumbu dengan baik.
Kelebihan dari kemasan ini yaitu kuat, tahan lama, kedap udara, lembam
sehingga dapat melindungi produk dari kontaminan kotoran hingga
mikroorganisme. Selain itu, kemasan memiliki sifat transparan sehingga
konsumen dapat mengetahui penampakan dari isi produk bumbu tersebut.
Kelebihan lain dari kemasan ini yaitu dapat digunakan kembali untuk mengemas
produk lain apabila produk bumbu tersebut telah habis. Kekurangan dari kemasan
ini yaitu dalam labelling dengan tidak mencantumkan label informasi nutrisi
sehingga konsumen tidak dapat mengetahui komponen nutrisi apa saja yang
terkandung dalam produk bumbu tersebut dan kemasan yang mudah pecah apabila
terjatuh. Saran perbaikan untuk kemasan ini yaitu sebaiknya diberi label infromasi
nutrisi pada labelling kemasan sehingga konsumen dapat mengetahui jumlah
komponen nutrisi serta komponen senyawa apa saja yang terkandung dalam
produk bumbu tersebut.
Kemasan Pure creamy butter golden creamery ini memiliki labelling yang
cukup lengkap, terdiri dari komposisi, informasi nutrisi, berat bersih, saran
penyimpanan, izin BPOM, kode produksi, tanggal kadaluarsa, bar code, dan
alamat produksi. Desain grafis dari kemasan Pure creamy butter golden creamery
ini tidak sesuai dengan produk yang dikemasnya karena hanya menampilkan
berwarna emas dengan terdapat gambar tabung yang terbuat dari kayu sehingga
konsumen tidak dapat mengetahui produk tersebut secara langsung atau sekali
lihat saja. Kemasan ini tidak sesuai dengan produk yang dikemasnya dalam desain
grafis namun kemasan ini sesuai dengan fungsi kemasan tersebut itu sendiri yang
dapat melindungi produk mentega karena sifat-sifat yang dimiliki oleh kemasan
kaleng.
Kelebihan dari kemasan ini yaitu kuat, tahan lama, kedap udara dan
cahaya sehingga dapat melindungi produk dari kontaminan kotoran hingga
mikroorganisme serta dapat melindungi komponen lemak yang terdapat dalam
mentega dari kerusakan akibat terjadinya proses oksidasi. Kekurangan dari
kemasan ini yaitu dalam labelling dengan tidak mencantumkan logo halal
sehingga dapat mengakibatkan konsumen masih ragu untuk membeli produk
tersebut. Selain itu, terdapat pula kekurangan dalam desain grafis yang tidak
sesuai dengan jenis produk yang dikemasnya karena tidak menggambarkan jenis
produk yang dikemasnya. Saran perbaikan dalam kemasan ini yaitu sebaiknya
dengan ditambahkan logo halal apabila produk tersebut termasuk ke dalam produk
yang terbuat dari bahan yang halal sehingga konsumen tidak lagi merasa ragu
untuk membeli produk mentega tersebut.
Kemasan margarin Blue Band ini memiliki labelling yang cukup lengkap,
terdiri dari komposisi, berat bersih, nomor untuk keluhan konsumen, izin BPOM,
logo halal, kode produksi, tanggal kadaluarsa, bar code, dan alamat produksi.
Desain grafis dari kemasan margarin Blue Band ini cukup menarik dengan
menggambarkan pengunaan produk margarin tersebut pada roti yang dimakan
oleh anak kecil tetapi gambar tersebut agak kecil sehingga kurang
memperlihatkan produk margarin yang dikemasnya. Warna kemasan yang
digunakan berupa kuning yang merupakan warna ciri khas dari produk margarin.
Desain grafis kemasan tersebut berupa gambar kurang cukup sesuai dengan
produk yang dikemas karena gambar margarin tidak terlalu terlihat jelas sehingga
konsumen harus melihat dengan baik untuk mengenali produk yang dikemas.
Kelebihan dari kemasan ini yaitu memiliki tutup sehingga apabila
kemasan produk dibuka serta digunakan sebagian saja maka produk yang tersisa
masih dapat disimpan dalam kemasan tersebut sehingga tidak perlu
memindahkannya ke wadah yang lain. Selain itu, kemasan tersebut memiliki
permeabilitas uap air yang rendah sehingga dapat melindungi terhadap
teroksidasinya produk margarin. Kekurangan dari kemasan ini hanya terletak pada
labelling yang tidak mencantumkan label infromasi nutrisi sehingga konsumen
tidak dapat mengetahui komponen nutrisi apa saja yang terkandung dalam produk
margarin tersebut. Saran perbaikan untuk kemasan ini yaitu sebaiknya diberi label
infromasi nutrisi pada labelling kemasan sehingga konsumen dapat mengetahui
jumlah komponen nutrisi apa saja yang terkandung dalam produk margarin
tersebut.
V. KESIMPULAN
Nurminah M. 2002. Penelitian Sifat Berbagai Bahan Kemasan Plastik dan Kertas
Serta Pengaruhnya terhadap Bahan yang Dikemas. USU Digital Library,
Sumatera Utara.
Sudarmadji, S., Bambang H., dan Suhardi. 2010. Analisis Bahan Makanan dan
Pertanian. Liberty Yogyakarta, Yogyakarta.
Sutrisno. 2013. Kajian Tinning (Sn Plating) dalam Dunia Industri. Jurnal Foundry
Vol. 3 No. 1 ISSN : 2087-2259.
Syarief, R., S. Santausa dan Isyana. 1989. Teknologi Pengemasan Pangan PAU
Pangan dan Gizi IPB, Bogor.
Tranggono dan Sutardi. 1990. Biokimia, Teknologi Pasca Panen dan Gizi. PAU
Pangan dan Gizi Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.
Tupperware. 2010. Kode Jenis Plastik yang Lazim Digunakan untuk Kemasan
Makanan. Available at: www.tupperware.co.id. (Diakses pada tanggal 8
Juni 2015 pukul 20:28 WIB).