Wiwik - Handayani Tesis FT 2013 PDF

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 183

UNIVERSITAS INDONESIA

SINTESIS HUMAN MILK FAT SUBSTITUTES (HMFS)


DENGAN KATALIS LIPASE RHIZOMUCOR MIEHEI
DIIMOBILISASI MENGGUNAKAN METODE ENTRAPMENT
DENGAN SUPPORT KALSIUM ALGINAT

TESIS

WIWIK HANDAYANI
1106029982

FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM MAGISTER TEKNIK KIMIA
DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA
DEPOK
JULI 2013
UNIVERSITAS INDONESIA

SINTESIS HUMAN MILK FAT SUBSTITUTES (HMFS)


DENGAN KATALIS LIPASE RHIZOMUCOR MIEHEI
DIIMOBILISASI MENGGUNAKAN METODE ENTRAPMENT
DENGAN SUPPORT KALSIUM ALGINAT

HALAMAN JUDUL

TESIS

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Teknik

WIWIK HANDAYANI
1106029982

FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM MAGISTER TEKNIK KIMIA
DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA
DEPOK
JULI 2013
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

Makalah tesis ini adalah hasil karya saya sendiri,

dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk

telah saya nyatakan dengan benar.

Nama : Wiwik Handayani

NPM : 1106029982

Tanda Tangan :

Tanggal : Juli 2013

ii
HALAMAN PENGESAHAN

Tesis ini diajukan oleh :


Nama : Wiwik Handayani
NPM : 1106029982
Program Studi : Teknik Kimia
Judul Tesis :

Sintesis Human Milk Fat Substitute (HMFS) dengan Katalis


Lipase Rhizomucor miehei Diimobilisasi Menggunakan Metode
Entrapment dengan Support Kalsium Alginat

Telah berhasil dipertahankan di hadapan Dewan Penguji dan diterima


sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar
Magister Teknik pada Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknik,
Universitas Indonesia.

Ditetapkan di : Depok, Jawa Barat, Indonesia


Tanggal : 10 Juli 2013

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT atas limpahan rahmat dan
petunjuk-Nya saya dapat menyelesaikan penulisan makalah tesis ini. Shalawat
berangkaikan salam tak lupa penulis hadiahkan kepada Rasulullah SAW yang
selalu menjadi suri tauladan bagi hidup penulis. Makalah tesis ini dilakukan
untuk memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Magister Teknik Program
Studi Teknik Kimia di Fakultas Teknik Universitas Indonesia.
Saya sungguh menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari
berbagai pihak, saya akan sangat sulit menyelesaikan tesis ini. Oleh karena itu,
dalam kesempatan ini saya ingin mengucapkan terima kasih kepada:
(1) Bapak Dr. Eng. Muhamad Sahlan, S.Si, M.Eng selaku dosen pembimbing
pertama dan Bapak Ir. Tri Yogo Wibowo, MT selaku dosen pembimbing
kedua yang telah menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk
mengarahkan saya dalam penyusunan tesis ini.
(2) Bapak Prof. Dr. Ir. Widodo W. Purwanto, DEA selaku Ketua Departemen
Teknik Kimia FTUI.
(3) Bapak Ir. Mahmud Sudibandriyo, MSc. PhD selaku dosen pembimbing
akademik yang senantiasa menyediakan waktu dan membantu kehidupan
akademik perkuliahan selama ini.
(4) Bapak Ir. Priyo Atmaji M.Eng selaku Direktur Pusat Teknologi Agroindustri
(PTA) – TAB – BPPT yang telah memberikan saya kesempatan untuk
melanjutkan studi Program Magister Teknik Kimia di Universitas Indonesia.
(5) Bapak Ir. Wahju Eko Widodo M.Sc selaku Kepala Bidang Teknologi Hasil
Perkebunan dan Kehutanan PTA – TAB – BPPT yang telah memberikan
saya semangat baik dalam materi maupun non-materi.
(6) PUSBINDIKLAT – BPPT yang telah memberikan saya beasiswa sehingga
saya bisa melanjutkan studi Program Magister di Universitas Indonesia.

iv
(7) Kedua orang tua saya, kakak saya (Suhendra), dan suami saya (Eko
Cahyono) yang telah memberikan dukungan baik secara moral maupun
material.
(8) Cinta & sayang Bunda (Ayesha Fahmara Tunisa) yang selalu membuat
bunda tersenyum disaat bunda sudah lelah. “I love you so much my little
star”.
(9) Sahabat saya, Dian Anggraeni dan Citra Kusuma N.D, yang telah memberi
semangat dalam menyelesaikan tesis ini.
(10) Teman-teman seperjuangan Pasca Sarjana Teknik Kimia Angkatan 2011
yang selalu kompak dan saling membantu. “Tanpa kalian saya tidak bisa
seperti ini, Thank you very much my friends”.
(11) Teman-temanku di lingkungan LAPTIAB yang telah membantu saya dalam
mengerjakan penelitian ini (Mba Ika Bioindustri yang telah mengajarkan
saya entrapment enzim, Haryoki, Mba Tuti, Findri yang telah setia
menemani saya lembur, dan Pak Ustadz Sofyan yang telah membantu saya
dalam penelitian, Mas Ambar yang telah menghibur saya dengan riset
coklatnya (makasih ya Mas Ambar jadi happy di lab sampai BB saya
naik,hikhikhik…), Bang Hasan yang telah membantu dalam memakai alat
freeze drying (tenang Bang, ada traktirannya nanti,hehe…), dan teman-
teman lainnya yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu.
Akhir kata, saya berharap Allah SWT berkenan membalas segala kebaikan
semua pihak yang telah membantu saya. Semoga tesis ini membawa manfaat bagi
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Depok, Juli 2013

Penulis

v
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS
AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademik Universitas Indonesia, saya yang bertanda tangan di


bawah ini :

Nama : Wiwik Handayani


NPM : 1106029982
Program Studi : Teknik Kimia
Departemen : Teknik Kimia
Fakultas : Teknik
Jenis karya : Tesis

demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada


Universitas Indonesia Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non-exclusive Royalty-
Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul :

Sintesis Human Milk Fat Substitute (HMFS) dengan Katalis


Lipase Rhizomucor miehei Diimobilisasi Menggunakan Metode
Entrapment dengan Support Kalsium Alginat

beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti
Noneksklusif ini Universitas Indonesia berhak menyimpan,
mengalihmedia/format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database),
merawat, dan memublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama
saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Depok, Jawa Barat, Indonesia


Pada tanggal : 10 Juli 2013

Yang menyatakan

(Wiwik Handayani)

vi
ABSTRAK

Nama : Wiwik Handayani


Program Studi : Teknik Kimia
Judul : Sintesis Human Milk Fat Substitutes (HMFS) dengan Katalis
Lipase Rhizomucor miehei Diimobilisasi Menggunakan
Metode Entrapment dengan Support Kalsium Alginat

Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan sempurna untuk bayi karena
mempunyai komposisi gizi paling lengkap dan ideal untuk pertumbuhan dan
perkembangannya. Namun, tak jarang terdapat kasus dimana ibu harus
menggantikan ASI dengan susu formula karena berbagai alasan, seperti air
susunya yang tidak keluar atau produksinya yang sangat sedikit sehingga tidak
mencukupi kebutuhan bayi, atau sibuknya sang ibu bekerja diluar rumah, dan
lain-lain. Bayi membutuhkan kombinasi distribusi posisi asam lemak yang tepat
dalam trigliserida agar lemak tersebut dapat dicerna secara optimal. Namun,
komposisi asam lemak pada trigliserida susu formula tidak sesuai dengan
kebutuhan bayi, sehingga dapat mengganggu sistem pencernaan pada bayi.
Penelitian ini memberikan solusi atas permasalahan tersebut yaitu dengan
mensintesis lemak yang memiliki trigliserida dengan distribusi posisi asam lemak
mirip dengan distribusi posisi asam lemak pada ASI yang dikenal dengan Human
Milk Fat Substitutes (HMFS). HMFS disintesis melalui interesterifikasi antara Etil
Oleat dengan Palm Stearin. Interesterifikasi ini dikatalis dengan lipase selektif sn-
1,3 Rhizomucor miehei. Agar enzim lipase dapat digunakan secara berulang
(reuse) atau dapat digunakan secara kontinyu dalam waktu yang panjang, maka
lipase diimobilisasi dengan metode entrapment menggunakan support Kalsium
Alginat yang dilapisi dengan kitosan. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui
bahwa persen komposisi Etil Palmitat hasil preparasi dari Palm Stearin mengalami
peningkatan dari 43,86% menjadi 80,97%. Enzim loading tertinggi yaitu sebesar
96,027% yakni pada variasi perbandingan lipase terhadap alginat sebesar 1:4 dan
ukuran bead sebesar 0,76 mm. Nilai aktivitas enzim lipase yang diperoleh hasil
metode entrapment adalah sangat kecil (0,25 unit/menit) dan hanya terlihat pada
perbandingan rasio E/A 1:4 dengan ukuran bead sebesar 0,76 mm. sedangkan
kondisi operasi optimum pada HMFS tidak tercapai.

Kata Kunci : Human Milk Fat Substitutes, interesterifikasi, Etil Oleat, Palm
Stearin, Entrapment, dan Lipase Rhizomucor miehei

vii
ABSTRACT

Name : Wiwik Handayani


Study Program : Chemical Engineering
Judul : The Synthesis of Human Milk Fat Substitutes (HMFS) with
Rhizomucor miehei Lipase Catalyst which is Immobilized by
Using Entrapment Method with Calcium Alginate as Support

Breast milk is the perfect food for babies because it has the most complete
nutritional composition and ideal for growth and development. However, often
there are cases where mothers have to replace breast milk with formula milk for
various reasons, such as milk production is not out or very little so it does not
provide for the baby, or a busy mother works outside the home, and others. Babies
require a combination of fatty acid distribution of the proper position in the
triglycerides are fats that can be digested optimally. However, the composition of
fatty acids in triglycerides formula does not fit the needs of the baby, which can
interfere with the baby's digestive system. This study provides a solution to these
problems is to synthesis fat distribution that have triglycerides with fatty acid
positions similar to the position distribution of fatty acids in milk are known as
Human Milk Fat Substitutes (HMFS). HMFS synthesized by interesterification
between Ethyl Oleate with Palm Stearine. This interesterification catalyzed by
selective lipase sn-1,3 Rhizomucor miehei. For the enzyme lipase can be used
repeatedly (reuse) or can be used continuously for a long period, the lipase
immobilized by entrapment method using Calcium Alginate support coated with
chitosan. Based on this research, it is known that the percent composition of Ethyl
Palmitate from results Palm Stearine preparation an increase from 43,86% to be
80,97%. The highest enzyme loading is equal to 96.027% which is the variation
ratio of lipase to alginate 1:4 and bead size of 0.76 mm. The values activity of
lipase enzymes obtained results entrapment method is very small (0,25 units/min)
and only visible on a comparison of the ratio E/A 1:4 with a bead size of 0.76
mm. Whereas, the optimum operating conditions in HMFS is not achieved.

Keyword : Human Milk Fat Substitutes, Interesterification, Ethyl Oleate,


Palm Stearine, Entrapment, and Rhizomucor miehei Lipase

viii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...............................................................................................2


HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... iii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... iv
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .................................................. vi
ABSTRAK ............................................................................................................ vii
ABSTRACT ......................................................................................................... viii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ................................................................................................. xii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xvii
1. PENDAHULUAN ..........................................................................................18
1.1 Latar Belakang ........................................................................................18
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................21
1.3 Tujuan .....................................................................................................21
1.4 Batasan Masalah .....................................................................................22
1.5 Sistematika Penulisan .............................................................................22
2. TINJAUAN PUSTAKA .................................................................................24
2.1 Komposisi Asam Lemak dalam Human Milk Fat ..................................24
2.2 Human Milk Fat Substitutes (HMFS) .....................................................25
2.3 Komposisi Asam Lemak dalam Minyak Kelapa Sawit ..........................31
2.4 Sintesis Human Fat Milk Substitutes (HMFS)........................................32
2.5 Preparasi Etil Oleat dari Asam Oleat ......................................................32
2.6 Preparasi Tripalmitin (PPP) dari Palm Stearin .......................................34
2.7 Interesterifikasi .......................................................................................34
2.8 Lipase Regiospesifik ...............................................................................35
2.9 Lipase Rhizomucor miehei ......................................................................37
2.10 Imobilisasi Lipase ...................................................................................38

ix
2.10.1 Adsorpsi ......................................................................................39
2.10.2 Entrapment ..................................................................................40
2.10.3 Enkapsulasi .................................................................................41
2.10.4 Covalen Binding..........................................................................42
2.10.5 Cross-linking ...............................................................................44
2.11 State of The Art .......................................................................................45
2.12 Hipotesis .................................................................................................49
3. METODOLOGI .............................................................................................50
3.1 Rancangan Penelitian ..............................................................................50
3.2 Variabel Penelitian ..................................................................................52
3.3 Alat dan Bahan ........................................................................................52
3.3.1 Alat yang Digunakan ..................................................................52
3.3.2 Bahan yang Digunakan ...............................................................54
3.4 Lokasi Penelitian .....................................................................................54
3.5 Prosedur Penelitian .................................................................................55
3.5.1 Entrapment Lipase ......................................................................55
3.5.2 Penentuan Enzim Loading ..........................................................56
3.5.3 Preparasi Tripalmitin (PPP) dari Palm Stearin ...........................59
3.5.4 Sintesis Human Milk Fat Substitute (HMFS) melalui
Interesterifikasi ...........................................................................60
3.5.5 Variasi .........................................................................................62
3.5.6 Analisis .......................................................................................62
3.6 Penulisan Laporan ...................................................................................67
4. HASIL DAN PEMBAHASAN ......................................................................68
4.1 Hasil Preparasi Tripalmitin dari Palm Stearin ........................................68
4.2 Hasil Kurva Kalibrasi Standar pada Enzim Lipase .................................71
4.3 Hasil Entrapment Rhizomucor miehei dalam Kalsium Alginat yang
Dilapisi dengan Kitosan ..........................................................................72
4.4 Morfologi Lipase Terimobilisasi dengan Penyalutan Alginat-Kitosan ..77
4.5 Hasil Reaksi Interesterifikasi Enzimatis .................................................78
4.5.1 Perbandingan Free RM lipase, Imobilisasi RM lipase komersial,
dan Imobilisasi RM lipase...........................................................79

x
4.5.2 Pengaruh Variasi Waktu Reaksi .................................................82
4.5.3 Pengaruh Variasi Perbandingan Mol Substrat ............................84
4.5.4 Pengaruh Variasi Temperatur Reaksi .........................................86
5. KESIMPULAN ..............................................................................................89
5.1 KESIMPULAN .......................................................................................89
5.2 SARAN ...................................................................................................90
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................92
LAMPIRAN ..........................................................................................................97

xi
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. Sintesis HMFS yang telah Dilakukan dari Bahan Baku Palm Stearin
dan Lipase Terimobilisasi ....................................................................20
Tabel 2.1. Komposisi Asam Lemak dalam Human Milk ......................................25
Tabel 2.2. Komposisi Asam Lemak dari Minyak Sawit Malaysia ........................31
Tabel 2.3. Komposisi Asam Lemak (%) ...............................................................32
Tabel 2.4. Lipase Regiospesifik dan Sumbernya ..................................................36
Tabel 2.5. Lipase Spesifik Panjang Rantai Asam Lemak dan Sumbernya ...........37
Tabel 2.6. Perbedaan Metode untuk Ikatan Kovalen pada Enzim terhadap Support
..............................................................................................................43
Tabel 2.7. Rekam Jejak .........................................................................................46
Tabel 2.8. State of The Art HMFS .........................................................................46
Tabel 2.9. State of The Art Imobilisasi Lipase dengan Support Kalsium Alginat 48
Tabel 3.1 Alat yang Digunakan dalam Penelitian .................................................52
Tabel 3.2. Bahan yang Digunakan dalam Penelitian ............................................54
Tabel 3.3. Bahan-bahan yang digunakan untuk Membuat Kurva Kalibrasi Standar
..............................................................................................................57
Tabel 3.4. Variabel Bebas dan Tetap ....................................................................62
Tabel 3.5 Berat contoh uji yang ditimbang berdasarkan % asam lemak bebas ....65
Tabel 4.1 Persen Komposisi Etil Palmitat dan Etil Oleat hasil analisa GC/MS ...69
Tabel 4.2 Hasil Absorbansi dari berbagai konsentrasi RM lipase ........................72
Tabel 4.3 Hasil Absorbansi serta Kandungan Lipase Rhizomucor miehei dalam
Larutan Sebelum dan Setelah Imobilisasi ............................................74

xii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. StrukturTrigliserida Dominan pada lemak ASI/ HMF (Faiz, Merisa
Bestari, 2012) ....................................................................................24
Gambar 2.2 Sintesis Human Milk Fat Substitutes (HMFS) dengan Reaksi
Interesterifikasi (Lee, 2010) ..............................................................27
Gambar 2.3. Mekanisme Reaksi Human Milk Fat Substitutes (HMFS) (Usai,
E.M., 2010) .......................................................................................30
Gambar 2.4. Preparasi Etil Oleat dari Asam Oleat (Lee, et al., 2010) .................33
Gambar 2.5. Mekanisme reaksi pembuatan Etil Oleat dari Asam Oleat ..............33
Gambar 2.6. Struktur Molekul Tripalmitin (PPP) ................................................34
Gambar 2.7. Proses reaksi interesterifikasi (Gupta, 2011) ...................................35
Gambar 2.8. Profil Penurunan Tingkat Aktivitas Kinetik Lipase Rhizomucor
miehei (1gl-1) dalam Air Murni pada Temperatur 400C, 500C, 550C
dan 600C Seiring Perubahan Waktu (Noel,M., et al, 2003) ..............38
Gambar 2.9. Imobilisasi Enzim Menggunakan Metode Adsorpsi (Elnashar, 2009)
...........................................................................................................40
Gambar 2.10. Imobilisasi Enzim dengan Metode Entrapment (Elnashar, 2009) 41
Gambar 2.11. Imobilisasi Enzim dengan Metode Microencapsulation
(Membrane Entrapment) (Elnashar, 2009) .......................................42
Gambar 2.12. Metode Imobilisasi Enzim dengan Covalent Binding (Elnashar,
2009) .................................................................................................43
Gambar 2.13. Imobilisasi Enzim dengan Metode Cross-linking (Elnashar, 2009)
...........................................................................................................44
Gambar 3.1. Diagram Alir Prosedur Penelitian....................................................51
Gambar 3.2. Imobilisasi Lipase dengan Metode Entrapment (Won, et al., 2005)
...........................................................................................................56
Gambar 3.3. Kurva Kalibrasi Standar (Faiz, Merisa B., 2012) ............................58
Gambar 3.4. Pengukuran Enzim Loading (Faiz, Merisa B., 2012) ......................59
Gambar 3.5. Preparasi Tripalmitin dari Palm Stearin (Lee, et al., 2010) .............59
Gambar 3.6. Sintesis Human Milk Fat Substitutes (HMFS) (Lee, et al., 2010) ...61

xiii
Gambar 4.1 Kelarutan pada PPP (Tripalmitin) dalam Aseton dan Hexane
(Timms, Ralph, E., 2007)..................................................................68
Gambar 4.2 Sampel yang Tanpa Mengalami Preparasi Menjadi Etil Ester .........70
Gambar 4.3 Sampel yang Mengalami Preparasi Menjadi Etil Ester ....................70
Gambar 4.4 Analisa Thin Layer Chromatography (TLC) pada Standar
Tripalmitin, Tripalmitin hasil preparasi dari Palm Stearin, dan Palm
Stearin ...............................................................................................71
Gambar 4.5 Kurva Kalibrasi Standar Konsentrasi Rhizomucor miehei Lipase....72
Gambar 4.6 Grafik Enzim Loading Rhizomucor miehei ......................................74
Gambar 4.7 Grafik Aktivitas Enzim Lipase Rhizomucor miehei .........................75
Gambar 4.8 Struktur Kimia pada Alginat ............................................................76
Gambar 4.9 Struktur Kimia pada Kitosan ............................................................76
Gambar 4.10 Pembentukan ikatan ionik antara alginat dan kitosan (Friedli &
Schlager, 2005) .................................................................................77
Gambar 4.11 Pola Persebaran Enzim Lipase dalam Butiran Gel Alginat dengan
Perbedaan Ukuran Bead Menggunakan SEM (dengan Perbesaran
5000x) ...............................................................................................77
Gambar 4.12 Morfologi Butiran Gel Enzim Lipase Terimobilisasi dengan
Alginat-Kitosan .................................................................................78
Gambar 4.13 Analisa Thin Layer Chromatography (TLC) pada Standar
Tripalmitin, Tripalmitin hasil preparasi dari Palm Stearin, dan Palm
Stearin ...............................................................................................79
Gambar 4.14 Analisa Thin Layer Chromatography (TLC) pada Produk HMFS
Tanpa Imobilisasi Enzim, Produk HMFS dengan Imobilisasi Enzim
Komersial, dan Produk HMFS dengan Imobilisasi Enzim Hasil
Entrapment ........................................................................................80
Gambar 4.15 Grafik Perbandingan Free RM lipase, Imobilisasi RM lipase
komersial, dan Imobilisasi RM lipase pada Sintesis HMFS .............81
Gambar 4.16 Analisa Thin Layer Chromatography (TLC) pada Variasi Waktu
Reaksi Sintesis HMFS ......................................................................82
Gambar 4.17 Grafik Pengaruh Waktu Reaksi pada Sintesis HMFS ....................83

xiv
Gambar 4.18 Analisa Thin Layer Chromatography (TLC) pada Variasi
Perbandingan Mol Substrat dalam Sintesis HMFS ...........................84
Gambar 4.19 Grafik Pengaruh Perbandingan Mol Substrat pada Sintesis HMFS
...........................................................................................................85
Gambar 4.20 Analisa Thin Layer Chromatography (TLC) pada Variasi
Temperatur Reaksi dalam Sintesis HMFS ........................................86
Gambar 4.19 Grafik Pengaruh Temperatur Reaksi pada Sintesis HMFS ............87
Gambar L1. Preparasi Tripalmitin dari Palm Stearin.........................................109
Gambar L2. Proses Entrapment Lipase………………………………………..109
Gambar L3. Proses Reaksi Interesterifikasi………………………………...…109
Gambar L4. Pengukuran Free Fatty Acid (FFA)………………………………110
Gambar L5. Membuat Kurva Kalibrasi Standar……………………………….110
Gambar L6. Pengukuran Identifikasi Asam Lemak dengan Thin Layer
Chromatography (TLC)……………………………………………110
Gambar L7. Spektrofotometer untuk mengukur enzim loading……………….111
Gambar L8. Scanning Electron Microscope (SEM) untuk mengukur ukuran gel
alginat di dalam CaCl2……………………………………………111
Gambar L9. GC/MS untuk mengukur persentase asam lemak……………......111
Gambar L10. Jangka Sorong untuk mengukur ukuran bead enzim
terimobilisasi……………………………………………………….110
Gambar L11. Melting Point Capillary untuk mengukur titik leleh Palm Stearin
dan Tripalmitin……………………………….…………………….112
Gambar L12. Reaksi Interesterifikasi dengan Perbandingan Waktu Reaksi (3 jam;
7,5 jam; dan 12 jam)……………………………………………..113
Gambar L13. Reaksi Interesterifikasi dengan Perbandingan Rasio Mol Substrat
(1:4; 1:5; dan 1:6)…………………………………………………...113
Gambar L14. Reaksi Interesterifikasi dengan Perbandingan Suhu Reaksi (50oC;
55oC; dan 60oC)……………………………………………………..113
Gambar L15. Reaksi Interesterifikasi pada kondisi operasi optimum dengan
katalis lipase bebas; lipase terimobilisasi; dan lipase terimobilisasi
komersial…………………………………………………………..114

xv
Gambar L16. Reaksi Interesterifikasi pada kondisi operasi optimum dengan
katalis lipase bebas; lipase terimobilisasi; dan lipase terimobilisasi
komersial..........................................................................................114

xvi
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Pembuatan Larutan dan Buffer ..........................................................97


Lampiran 2. Perhitungan Enzim Loading ............................................................100
Lampiran 3. Perhitungan Aktivitas Enzim Lipase Rhizomucor miehei ...............105
Lampiran 4. Pengukuran Bead Enzim Lipase Hasil Entrapment Lipase .............106
Lampiran 5. Data Hasil Analisis GC/MS pada Bahan Baku dan Produk HMFS
(1,3-Dioleoyl-2-Palmitoylglycerol (OPO)) dengan Analisa Bahan
Baku&Produk Langsung di GC/MS dan Bahan Baku& Produk
Dibuat dalam Bentuk Etil Ester kemudian di GC/MS ....................107
Lampiran 6. Proses Preparasi Tripalmitin dari Palm Stearin, Entrapment Enzim
Lipase Rhizomucor miehei, dan Proses Reaksi Interesterifikasi) ...109
Lampiran 7. Analisa pada Tripalmitin Hasil Preparasi dari Palm Stearin, Hasil
Entrapment Enzim Lipase, dan Produk HMFS (1,3-Dioleoyl-2-
Palmitoylglycerol(OPO)) ................................................................110
Lampiran 8. Sampel pada Tripalmitin Hasil Preparasi dari Palm Stearin, Hasil
Entrapment Enzim Lipase, dan Produk HMFS (1,3-Dioleoyl-2-
Palmitoylglycerol(OPO)) ................................................................113
Lampiran 9. Hasil Analisa GC/MS ......................................................................115

xvii
BAB I
1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


ASI (Air Susu Ibu) adalah sumber utama gizi untuk bayi yang baru lahir
yang diberikan dengan cara menyusui. ASI mengandung komposisi gizi yang
sangat dibutuhkan oleh pertumbuhan otak bayi. Air Susu Ibu Eksklusif yang
selanjutnya disebut ASI Eksklusif adalah ASI yang diberikan kepada bayi sejak
dilahirkan selama 6 (enam) bulan, tanpa menambahkan atau mengganti dengan
makanan atau minuman lain. Oleh karena itu, pemerintah membuat peraturan
mewajibkan para ibu untuk memberikan ASI eksklusif selama enam bulan
pertama pada bayi yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 33 Tahun 2012 tentang Pemberian ASI Eksklusif (Departemen Kesehatan
RI, 2012). Namun, tak jarang terdapat kasus dimana ibu harus menggantikan ASI
dengan susu formula karena berbagai alasan, seperti air susunya yang tidak keluar
atau produksinya yang sangat sedikit sehingga tidak mencukupi kebutuhan bayi,
atau sibuknya sang ibu bekerja diluar rumah, dan lain-lain.
Komposisi asam lemak dari trigliserida (TAGs) pada Human Milk Fat
(HMF), memainkan peranan penting dalam penyerapan asam lemak dan nutrisi
lainnya. Penyerapan Asam Palmitat (asam lemak jenuh) telah banyak dipelajari,
karena asam lemak ini mempunyai peranan penting dalam nutrisi bayi. Komposisi
Asam Palmitat pada susu manusia adalah 20-25% dari total asam lemak, dengan
65-70% dari total Asam Palmitat posisi sentral dari molekul TAG (Jimenez, et al.,
2010). Studi membandingkan penyerapan Asam Palmitat pada trigliserida dari
susu manusia dan dari formula bayi dengan penyerapan Asam Palmitat sebagian
besar di posisi sn-1,3, menyimpulkan bahwa jauh lebih tinggi penyerapan Asam
Palmitat pada posisi 2, penyerapan lebih tinggi juga melibatkan penurunan
hilangnya kalsium melalui tinja (Jimenez, et al., 2010). Oleh karena itu diperlukan
sintesis TAGs dengan komposisi dan distribusi asam lemak mirip ASI, yaitu
melakukan sintesis HMFS dengan bentuk struktur molekul 1,3-diolein-2-palmitin
(OPO), yang merupakan TAG paling berlimpah dalam susu manusia.
18
Universitas Indonesia
19

HMFS telah dikembangkan untuk menyerupai komposisi dan struktur


triasilgliserol dalam HMF yang bersumber dari minyak kelapa sawit dan lemak
babi atau dari Tripalmitat dan campuran minyak nabati (Sorensen, et al., 2009).Isu
kehalalan dari lemak babi khususnya di Indonesia harus dihindari, oleh karena itu
digunakan Stearin dari minyak kelapa sawit sebagai bahan baku. Selain itu,
Indonesia juga merupakan penghasil sawit nomor satu di dunia dengan jumlah
produksi sebesar 23,9 juta ton per tahun dan luas area sebesar 8,342 juta hektar
pada tahun 2011 (Departemen Pertanian, Statistik Perkebunan Minyak Sawit dan
Produksi CPO, 2012). Pada penelitian ini akan dibuat HMFS yang bersumber dari
Stearin kelapa sawit karena pada stearin mengandung Asam Palmitat sebesar
47,2-73,8% dan oleat sebesar 15,6-37,0% yang merupakan komponen utama
dalam struktur triasilgliserol HMF (Basiron, 2005).
Dalam mensintesis HMFS diperlukan lipase yang selektif terhadap sn-1,3,
salah satunya adalah lipase Rhizomucor miehei. Lipase dari Rhizomucor miehei
sudah dikomersialisasikan, namun harganya tinggi. Oleh karena itu, untuk
menurunkan biaya produksi HMFS, lipase harus dapat digunakan kembali dengan
tanpa mengurangi aktivitasnya. Imobilisasi lipase merupakan salah satu cara yang
dapat digunakan untuk meningkatkan stabilitas operasi, aktivitas dan selektivitas
yang mendukung lipase untuk beroperasi pada kondisi lingkungan (Ghaly, et al.,
2010). Di sisi lain, penggunaan lipase dalam bentuk terimobilisasi sangat
diperlukan mengingat reaksi interesterifikasi yang dilakukan pada penelitian ini
harus berlangsung pada kondisi di atas temperatur optimal lipase yang digunakan.
Saat ini penelitian mengenai sintesis HMFS dengan melibatkan metode
imobilisasi lipase sebagai variabel belum banyak dilakukan. Sintesis HMFS yang
telah dilakukan dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Universitas Indonesia
20

Tabel 1.1. Sintesis HMFS yang telah Dilakukan dari Bahan Baku Palm Stearin
dan Lipase Terimobilisasi
Peneliti Tahun Penelitian yang Dilakukan Hasil
Lee dkk 2010 Sintesis HMFS dari Palm Stearin dan Etil 80,6% Asam Palmitat
Oleat yang telah dipreparasi dari Asam pada posisi sn-2 dan
Oleat dengan Etanol dengan lipase 64,9% Asam Oleat
Thermomyces lanuginosus yang pada posisi sn-3
diimobilisasi dengan silica gel
Jimenez dkk 2010 Sintesis HMFS dari Palm Stearin dan 75% Asam Palmitat
Asam Oleat dengan lipase Novozym 435 pada posisi sn-2
(Candida Antarctica) yang diimobilisasi
dengan Amacroporous acrylic resin
Esteban dkk 2011 Sintesis HMFS dari Asam Palmitat hasil 67,8% Asam Palmitat
asidolisis Palm Stearin dan Asam Oleat pada posisi sn-2 dan
dengan lipase DF dari Rhizopus oryzae 67,2% Asam Oleat
yang diimobilisasi pada Accurel MP1000 pada posisi sn-3
Faiz, Merisa 2012 Sintesis HMFS dengan bahan baku - Pada pengaruh
Bestari tripalmitin, etil oleat, lipase PPL yang waktu reaksi : yield
telah mengalami skrining support dan OPO sebesar
metode imobilisasi 5,67%.
- Pada pengaruh
rasio mol substrat :
yield OPO sebesar
3,11%.
- Pada pengaruh
temperatur reaksi :
yield OPO sebesar
13,68%.
Metode imobilisasi enzim telah banyak dilakukan dengan metode adsorpsi
mengggunakan microporous ion exchange resin. Sedangkan Keehoon dkk (2005)
melakukan optimasi entrapment lipase pada enzim Candida rugosa dalam Ca-
alginate gel beads dilapisi dengan chitosan dan silica jenis TEOS. Diperoleh hasil
ketika tanpa dilapisi apapun aktivitas residunya sebesar 72 %, ketika dilapisi
dengan chitosan aktivitas residunya sebesar 77%, sedangkan ketika dilapisi
dengan silica jenis TEOS aktivitas residunya sebesar 87%.
Pada penelitian ini akan dilakukan imobilisasi lipase dengan metode
entrapment menggunakan support Kalsium Alginat yang dilapisi kitosan dengan
enzim loading, aktivitas enzim dan yield HMFS sebagai parameternya. Alasan
pemilihan metode entrapment dalam melakukan imobilisasi lipase karena metode
ini memiliki enzim loading yang sangat tinggi, aktivitas enzim tetap tinggi
sehingga memungkinkan untuk digunakan secara berulang-ulang (reuse),
stabilitas yang tinggi dan memiliki perlindungan dari kontaminan. Kalsium

Universitas Indonesia
21

Alginat digunakan sebagai support karena sifatnya yang tidak beracun (non-toxic)
sehingga aman untuk pangan, biokompatibel, murah dan telah banyak digunakan
oleh industri pangan dalam aplikasinya. Sedangkan penggunaan kitosan sebagai
bahan penyalut dalam proses entrapment memiliki kemampuan sebagai bahan
bioadhesif yang akan membuat enzim yang terperangkap pada alginate tertahan
lebih lama sehingga enzim tidak mudah bocor. Lipase terimobilisasi akan diuji
aktivitasnya melalui selektif interesterifikasi dengan substrat Etil Oleat dan palm
stearin pada sintesis HMFS. Selain itu, untuk mengetahui pengaruh penggunaan
lipase terimobilisasi terhadap yield HMFS yang dihasilkan, maka pada penelitian
ini dilakukan juga reaksi interesterifikasi yang dikatalis dengan lipase bebas
dengan berbagai parameter reaksi (waktu, temperatur dan rasio mol substrat)
terhadap yield HMFS yang dihasilkan.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah
1) Bagaimana membuat imobilisasi lipase Rhizomucor miehei dengan
metode entrapment sehingga menghasilkan yield yang tinggi, stabilitas
yang tinggi, aktivitas lipase tetap tinggi, dan enzim tidak mudah bocor?
2) Bagaimana menentukan kondisi operasi optimum pada temperatur, waktu
reaksi dan rasio mol substrat dari reaksi interesterifikasi pada sintesis
HMFS?
3) Bagaimana pengaruh penggunaan lipase terimobilisasi dibandingkan
dengan lipase bebas dalam reaksi interesterifikasi terhadap yield HMFS?
1.3 Tujuan
Tujuan Konseptual : Penelitian ini diharapkan dapat mensintesis HMFS
berbahan baku Palm Stearin dengan enzim lipase Rhizomucor miehei yang
diimobilisasi menggunakan metode entrapment dengan support Ca-
Alginate yang dilapisi dengan kitosan.
Tujuan Operasional :
1) Imobilisasi enzim lipase Rhizomucor miehei dengan yield yang tinggi,
stabilitas yang tinggi, aktivitas enzim tetap tinggi, dan enzim tidak
mudah bocor menggunakan metode entrapment dengan support Ca-
Alginate yang dilapisi dengan kitosan.

Universitas Indonesia
22

2) Menghasilkan kondisi operasi optimum pada temperatur, waktu reaksi


dan rasio mol substrat dari reaksi interesterifikasi pada sintesis HMFS.
3) Menganalisis hubungan temperatur, waktu serta rasio mol substrat
terhadap yield HMFS yang dihasilkan.
4) Membandingkan yield OPO yang dihasilkan dari reaksi interesterifikasi
yang dikatalis oleh lipase bebas dengan lipase terimobilisasi.
1.4 Batasan Masalah
Dalam penelitian ini, masalah yang akan dibahas terbatas pada beberapa
aspek berikut :
1) Imobilisasi lipase yang dilakukan menggunakan metode entrapment dengan
support Ca-Alginate yang dilapisi dengan kitosan.
2) HMFS yang diinginkan adalah berupa trigliserida 1,3-dioleyl-2-
palmitoylglycerol (OPO).
3) Kondisi operasi yang digunakan yaitu pH, tekanan, kecepatan pengadukan,
temperatur, waktu reaksi, dan rasio mol substrat.
1.5 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan tesis ini terdiri dari lima bab, yaitu:
BAB I PENDAHULUAN
Menjelaskan latar belakang, perumusan masalah, tujuan
penulisan, batasan masalah serta sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini memuat landasan teori tentang komposisi asam lemak
dalam Human Milk Fat, Human Milk Fat Substitutes (HMFS),
komposisi asam lemak dalam minyak sawit, sintesis HMFS,
preparasi Etil Oleat dari Asam Oleat, preparasi Tripalmitin (PPP)
dari Palm Stearin, interesterifikasi, lipase regiospesifik, lipase
Rhizomucor miehei, imobilisasi lipase, kinetika enzim
terimobilisasi, state of the art, serta hipotesis.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Menampilkan tahapan penelitian yang akan dilakukan atau
rancangan penelitian, variabel, alat dan bahan, lokasi penelitian,
dan prosedur penelitian serta penulisan laporan.

Universitas Indonesia
23

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN


Bab ini menjelaskan analisa dari hasil preparasi Tripalmitin dari
palm stearin, hasil kurva kalibrasi standar, hasil entrapment
Rhizomucor miehei dalam Kalsium Alginat yang dilapisi dengan
kitosan, morfologi lipase terimobilisasi dengan penyalutan
alginat-kitosan, hasil reaksi interesterifikasi enzimatis pada lipase
terimobilisasi, hasil perbandingan free RM lipase, lipase
terimobilisasi komersial, dan lipase RM terimobilisasi dengan
metode entrapment pada reaksi interesterifikasi enzimatis kondisi
optimum.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini memuat kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan
dan saran sebagai masukan agar penelitian selanjutnya
mendapatkan hasil yang jauh lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA

Universitas Indonesia
BAB II
2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Komposisi Asam Lemak dalam Human Milk Fat


Jenis Lipid dalam Air Susu Ibu (ASI)/ HMF tersusun dengan komposisi
tertentu agar dapat dicerna dan diserap dengan baik. Lipid dalam HMFS terdiri
dari milk fat globule, asam lemak jenuh dan asam lemak jenuh tak jenuh (Cant, et
al., 2010). Komposisi asam lemak dalam human milk yaitu Asam Palmitat sebesar
27,9% yang merupakan asam lemak jenuh, dan di posisi kedua yaitu Asam Oleat
sebesar 21,1% yang merupakan asam lemak tak jenuh (Tabel 2.1) (Cant, et al.,
2010).
Komposisi variasi asam lemak pada ASI disebabkan oleh beberapa faktor
seperti genetik, makanan ibu, musim, tahap laktasi, fisiologi dan bahkan
psikologi. Meskipun demikian Lipid ASI banyak mengandung triasilgliserol
(TAG > 98% HMF) dengan Asam Palmitat (20-30% dari total asam lemak) yang
ada pada posisi sn-2, sedangkan posisi sn-1 dan sn-3 ditempati oleh asam lemak
tak jenuh (Gambar 2.1). Komposisi triasilgliserol pada ASI sebagian besar terdiri
dari PPO (20.6%), OPO (19%), POL (16,7%), and POLa (10.9%) (Zou XQ, et
al.,2013). Posisi sn-1 dari TAG ASI terdiri dari Asam Oleat sebesar 44%, diikuti
oleh Asam Palmitat sebesar 18,7%, dan Asam Stearat sebesar 14,2%. Posisi sn-2
sebagian besar terdiri dari Asam Palmitat (57,1%), Asam Miristat (15,4%) dan
Asam Oleat (8,1%). Pada posisi sn-3, kandungan asam lemak terbesar adalah
Asam Oleat (50,5%) diikuti oleh Asam Linoleat (12,7%) dan Asam Laurat
(10,4%) (Sahin, et al., 2005a).
Keterangan:
U U Asam lemak tak jenuh

P P Asam palmitat

U
U Asam lemak tak jenuh
Gambar 2.1. StrukturTrigliserida Dominan pada lemak ASI/ HMF (Faiz, Merisa
Bestari, 2012)
24
Universitas Indonesia
25

Tabel 2.1. Komposisi Asam Lemak dalam Human Milk

No.Atom Titik Leleh Tipe Komposisi


Nama Tipe
Karbon (oC) (% w/w)
4:0 Butirat -8 Rantai pendek; Asam 3,9
lemak jenuh
6:0 Caporat -4 Rantai pendek; Asam 2,5
lemak jenuh
8:0 Caprylat 17 Rantai pendek; Asam 1,5
lemak jenuh
10:0 Caproat 32 Rantai sedang; Asam 3,2
lemak jenuh
12:0 Laurat 44 Rantai sedang; Asam 3,6
lemak jenuh
14:0 Myristat 54 Rantai panjang; Asam 11,1
lemak jenuh
16:0 Palmitat 63 Rantai panjang; Asam 27,9
lemak jenuh
18:0 Stearat 70 Rantai panjang; Asam 12,2
lemak jenuh
18:1 Oleat 16 Rantai panjang; Asam 21,1
lemak tak jenuh
18:2 Linoleat -5 Rantai panjang; Asam 1,4
lemak tak jenuh
18:3 Linolenat -10 Rantai panjang; Asam 1,0
lemak tak jenuh
Lainnya 10,6
Sumber : Milk Fat Products, Cant, et al., 2010

2.2 Human Milk Fat Substitutes (HMFS)


Human Milk Fat Substitutes (HMFS) merupakan pengganti asam lemak
yang distribusi posisi asam lemaknya mirip dengan distribusi posisi asam lemak
pada ASI. Pada HMFS distribusi posisi asam lemaknya harus terdiri dari asam
lemak tak jenuh pada posisi sn-1 dan sn-3, dan asam lemak jenuh pada posisi sn-2
agar mudah dicerna dan diserap oleh usus bayi sehingga tidak menyebabkan
konstipasi atau sembelit. HMFS telah dikembangkan untuk menyerupai komposisi
dan struktur triasilgliserol dalam HMF yang bersumber dari minyak kelapa sawit
dan lemak babi atau dari Tripalmitat dan campuran minyak nabati (Sorensen, et
al., 2009). Isu kehalalan dari lemak babi khususnya di Indonesia harus dihindari,
oleh karena itu digunakan Stearin dari minyak kelapa sawit sebagai bahan baku.
26

Selain itu, Indonesia juga merupakan penghasil sawit nomor satu di dunia dengan
jumlah produksi sebesar 23,9 juta ton per tahun dan luas area sebesar 8,342 juta
hektar pada tahun 2011 (Departemen Pertanian, Statistik Perkebunan Minyak
Sawit dan Produksi CPO, 2012). Pada penelitian ini akan dibuat HMFS yang
bersumber dari Stearin kelapa sawit karena pada stearin mengandung Asam
Palmitat sebesar 47,2-73,8% dan oleat sebesar 15,6-37,0% yang merupakan
komponen utama dalam struktur triasilgliserol HMF (Basiron, 2005).
HMFS disintesis dengan triasilgliserol (TAG) dan asam lemak atau ester
dengan bantuan enzim lipase yang selektif terhadap sn-1,3. Pada penelitian ini,
HMFS disintesis melalui reaksi interesterifikasi dengan substrat Tripalmitin (PPP)
hasil preparasi dari palm stearin dan etil oleat. Reaksi ini dikatalis dengan
menggunakan lipase selektif sn-1,3 yang berasal dari lipase Rhizomucor miehei.
Reaksi interesterifikasi ini bersifat reversible. Untuk memanipulasi jumlah
keluaran dari reaksi ini, diterapkanlah azas Le Chatelier's, yaitu dengan
menggunakan substrat etil oleat dalam jumlah berlebih (excess). Dengan
demikian, reaksi akan bergeser ke kanan sehingga meningkatkan jumlah yield
HMFS yang dihasilkan. Ilustrasi mekanisme reaksi interesterifikasi ini
ditunjukkan pada Gambar 2.2.
27

O O

H2C O C C15H31 H2C O C C17H33

O O O O
katalis lipase
spesifik sn-1,3
CH O C C15H31 + 2 CH (CH ) CH=CH(CH ) C O C2H5 CH O C C15H31 + 2 C15H31C O C2H5
3 2 7 2 7

O O

H2C O C C15H31 H2C O C C17H33

Tripalmitat (PPP) dari Palm Stearin Etil Oleat 1,3-dioleoyl-2-palmitoylglycerol (DAG) Etil Palmitat

Gambar 2.2 Sintesis Human Milk Fat Substitutes (HMFS) dengan Reaksi Interesterifikasi (Lee, 2010)
28

O O

H2C O C C15H31 H2C O C C17H33

O
O O

CH O C C15H31
+ CH3(CH2)7CH=CH(CH2)7C O C2H5
CH O C C15H31

O O

H2C O C C15H31 H2C O C C15H31

Tripalmitat (TG) Etil Oleat 1-oleyl-2,3-dipalmitoylglycerol (MAG) O

O + C15H31C O C2H5

H2C O C C15H31 Etil Palmitat

atau CH O C C17H33

H2C O C C15H31

2-oleyl-1,3-dipalmitoylglycerol (MAG)
29

O O

H2C O C C17H33 H2C O C C17H33

O O O

CH O C C15H31 + CH (CH ) CH=CH(CH ) C O C2H5 CH O C C17H33


3 2 7 2 7

O O

H2C O C C15H31 H2C O C C15H31


O
1-oleyl-2,3-dipalmitoylglycerol (MAG) Etil Oleat 1,2-dioleyl-3-palmitoylglycerol (DAG)

+ C15H31C O C2H5
O

Etil Palmitat
H2C O C C17H33

atau CH O C C15H31

H2C O C C17H33

1,3-dioleyl-2-palmitoylglycerol (DAG)
30

O O

H2C O C C17H33 H2C O C C17H33

O O O O

CH O C C17H33 + CH3(CH2)7CH=CH(CH2)7C O C2H5 CH O C C17H33 + C15H31C O C2H5

O O

H2C O C C15H31 H2C O C C17H33

1,2-dioleyl-3-palmitoylglycerol (DAG) Etil Oleat 1,2,3-trioleylglycerol (TAG) Etil Palmitat

O O

H2C O C C15H31 H2C O C C17H33

O O O O

CH O C C15H31 + 3 CH3(CH2)7CH=CH(CH2)7C O C2H5 CH O C C17H33 + 3 C15H31C O C2H5

O O

H2C O C C15H31 H2C O C C17H33

Tripalmitat (TG) Etil Oleat 1,2,3-trioleylglycerol (TAG) Etil Palmitat

Gambar 2.3. Mekanisme Reaksi Human Milk Fat Substitutes (HMFS) (Usai, E.M., 2010)
31

2.3 Komposisi Asam Lemak dalam Minyak Kelapa Sawit


Trigliserida merupakan komponen utama dan sebagian besar terdapat
dalam minyak kelapa sawit (90%) dan sejumlah kecil monogliserida (1%) dan
digliserida (2-7%). Rantai asam lemak hadir dalam minyak kelapa sawit
trigliserida bisa bervariasi dalam bentuk jumlah rantai karbon (rantai panjang) dan
dalam struktur (adanya ikatan rangkap, seperti tidak jenuh). Variasi dalam struktur
dan jumlah karbon dalam rantai asam lemak yang sebagian besar menentukan
sifat kimia dan fisik minyak sawit. Panjang rantai asam lemak dalam trigliserida
dari minyak kelapa sawit dimulai dari rantai karbon 12 sampai 20 seperti yang
ditunjukkan pada Tabel 2.2.

Tabel 2.2. Komposisi Asam Lemak dari Minyak Sawit Malaysia

Asam Lemak % Jumlah


Rata-rata Range
Laurat 12:0 0,23 0,1-1,0
Myristat 14:0 1,09 0,9-1,5
Palmitat 16:0 44,02 41,8-46,8
Palmitoleat 16:1 0,12 0,1-0,3
Stearat 18:0 4,54 4,2-5,1
Oleat 18:1 39,15 37,3-40,8
Linoleat 18:2 10,12 9,1-11,0
Linolenat 18:3 0,37 0-0,6
Eicosanoat 20:0 0,38 0,2-0,7
Sumber : Bailey’s Industrial Oil and Fat Products, Basiron, 2005

Hal ini dapat dilihat bahwa sekitar 50% dari asam lemak hadir dalam
minyak kelapa jenuh dan sekitar 50% yang tak jenuh. Keseimbangan antara
kejenuhan dan tidak jenuh menentukan nilai yodium minyak (sekitar 53) dan
menjaga stabilitas minyak terhadap oksidasi dibandingkan dengan minyak nabati
lainnya. Penempatan yang berbeda dari asam lemak yang menempel pada molekul
gliserol dapat menyebabkan sejumlah besar trigliserida yang berbeda. Pada
Stearin lebih banyak terkandung Asam Palmitat dibandingkan pada Olein seperti
yang ditunjukkan pada Tabel 2.3.
32

Tabel 2.3. Komposisi Asam Lemak (%)

Asam Lemak Olein Stearin


12:0 0,1-0,5 0,1-0,6
14:0 0,9-1,4 1,1-1,9
16:0 37,9-41,7 47,2-73,8
16:1 0,1-0,4 0,05-0,2
18:0 4,0-4,8 4,4-5,6
18:1 40,7-43,9 15,6-37,0
18:2 10,4-13,4 3,2-9,8
18:3 0,1-0,6 0,1-0,6
20:0 0,2-0,5 0,1-0,6
Iodine value (Wijs) 56,1-60,6 21,6-49,4
Sumber : Bailey’s Industrial Oil and Fat Products, Basiron, 2005

2.4 Sintesis Human Fat Milk Substitutes (HMFS)


Palm Stearin dicampur dengan etil oleat dengan perbandingan rasio mol
substrat 1:6 di dalam Erlenmeyer flask (250 ml) dengan screw cap, kemudian
ditambahkan biokatalis yang berupa lipase Rhizomucor miehei bebas dan lipase
terimobilisasi. Jumlah biokatalis yang ditambahkan adalah 10% dari total berat
substrat. Larutan direaksikan di dalam shaking water bath pada 200 rpm dengan
kondisi reaksi temperatur 550C dan waktu waktu reaksi 7,5 jam. Range temperatur
tersebut digunakan karena substrat, yaitu tripalmitat dan etil oleat tidak dapat
bercampur secara sempurna pada temperatur di bawah 500C. Setelah selesai,
lipase difiltrasi dari produk hasil reaksi dengan menggunakan kertas filter. Filtrasi
dilakukan di dalam water bath pada temperatur 600C. Tujuannya adalah untuk
memperlancar pemisahan karena produk lemak yang dihasilkan dari reaksi akan
memadat jika berada pada temperatur ruang. Ilustrasi prosedur sintesis HMFS
dapat dilihat pada Gambar 3.4 (Lee, et al., 2010).

2.5 Preparasi Etil Oleat dari Asam Oleat


Asam Oleat dan Etanol dicampurkan dengan rasio 1:4 pada 700C selama
lima jam dengan kehadiran Asam Sulfat (2% dari total berat campuran) sebagai
katalis. Setelah netralisasi dengan Natrium Hidroksida, ditambahkan 3-4 tetes
larutan 0,5% Fenoftalein. Asam Oleat yang tidak bereaksi dihilangkan dengan
33

titrasi 50% NaOH hingga timbul warna merah muda. Larutan kemudian dicuci
dengan air, dan dilewatkan melalui kolom Anhydrous Sodium Sulfat. Etanol
dievaporasi di dalam rotary evaporator pada kondisi vakum, dan dikeringkan
dengan nitrogen dalam heating module (600C). Untuk menganalisis keberadaan
Etil Oleat, produk tersebut dilarutkan di dalam petroleum eter, dan diisolasi
dengan Thin Layer Chromatoghraphy (TLC, silica gel 60 F254, 10 cm x 10 cm)
dengan petroleum eter/ Dietil Eter/Asam Asetat (90/10/1, v/v/v) sebagai
developingsolvent. Ilustrasi prosedur preparasi Etil Oleat dari Asam Oleat dapat
dilihat pada Gambar 2.4 dan mekanisme reaksi pembuatan etil oleat pada Gambar
2.5 (Lee, et al., 2010).

Asam Oleat : Etanol Asam sulfur


1:4 Pencampuran (2% dari total berat)
(70oC, 5 jam)
Etil Oleat

NaOH
Netralisasi
3-4 tetes Isolasi etil oleat
0,5% fenoftalein dalam TLC

Petroleum
Titrasi hingga NaOH Eter
berwarna pink Pelarutan

Air N2
Pencucian Pengeringan
(heating module)

Dilewatkan melalui
kolom anhydrous Evaporasi Etanol
sodium sulfate (rotary evaporator)

Gambar 2.4. Preparasi Etil Oleat dari Asam Oleat (Lee, et al., 2010)

katalis
+
Asam Oleat Etanol

+
Etil Oleat Air
Gambar 2.5. Mekanisme reaksi pembuatan Etil Oleat dari Asam Oleat
34

2.6 Preparasi Tripalmitin (PPP) dari Palm Stearin


Palm Stearin dicampurkan dengan Aseton (1:9, w/v), dan ditempatkan
pada temperature-controlled chamber pada 280C selama 24 jam. Fraksi solid
diisolasi dengan mendekantasi fraksi liquid, dan setelah Aseton dievaporasi dalam
fraksi solid, diperoleh fraksi yang banyak mengandung PPP (92% PPP). Titik
leleh fraksi yang banyak mengandung PPP adalah 64,50C (Lee, et al., 2010).

Gambar 2.6. Struktur Molekul Tripalmitin (PPP)

2.7 Interesterifikasi
Interesterifikasi adalah reaksi perubahan ester trigliserida atau ester asam
lemak menjadi ester lain melalui reaksi dengan alkohol, asam lemak, dan
transesterifikasi.Interesterifikasi menyebabkan penataan ulang atau randomisasi
residu asil melalui pertukaran grup asil diantara ester-ester dalam triagliserol dan
kemudian menghasilkan lemak atau minyak dengan sifat-sifat baru.
Interesterifikasi dapat terjadi dengan bantuan katalis kimia atau dengan adanya
biokatalis enzim (Lubis, 2009). Selama interesterifikasi akan terjadi redistribusi
yang mengubah komposisi asam lemak dalam triagliserol sehingga mempengaruhi
karakteristik fisik minyak dan lemak, seperti sifat pelelehan dan kristalisasi
(Hilda, 2010).
35

Gambar 2.7. Proses reaksi interesterifikasi (Gupta, 2011)

Interesterifikasi memanfaatkan pengaruh suhu terhadap titik leleh komponen,


sehingga menghasilkan reaksi pembentukan kembali komponen lemak untuk
mencapai kestabilan pada strukturnya. Reaksi interesterifikasi dapat disebabkan
oleh beberapa reaksi, yaitu reaksi alkoholisis, asidolisis, dan transesterifikasi
(Gupta, 2011). Reaksi interesterifikasi pada umumnya dipengaruhi oleh beberapa
faktor yaitu suhu, lama pengadukan, jenis substrat, waktu reaksi, konsentrasi
katalis, kandungan asam lemak, dan air dalam minyak atau lemak.

2.8 Lipase Regiospesifik


Lipase (gliserol hidrolisis ester) terdiri dari sekelompok enzim terjadi luas
di seluruh kerajaan hewan dan tumbuhan. Fungsi biologi mereka adalah untuk
mengkatalisis hidrolisis trigliserida untuk meghasilkan asam lemak bebas,
diasilgliserol, monoasilgliserol dan gliserol. Reaksi pada lipase ini bersifat
reversibel (bolak-balik), sehingga enzim juga mengkatalisis pembentukan
asilgliserol dari gliserol dan asam lemak bebas. Meskipun lipase telah dipelajari
selama bertahun-tahun dan dapat diproduksi dalam skala besar dengan
pertumbuhan mikro-organisme dalam fermentor, berbeda dengan kelompok besar
lainnya dari enzim hidrolitik, protease dan karbohidrase, lipase sejauh ini
ditemukan sedikit penggunaannya pada industri. Namun saat ini ada peningkatan
36

minat dalam pengembangan aplikasi baru untuk enzim dalam produk dan proses,
terutama di industri deterjen, minyak dan lemak, dan susu (Macrae, 1984).
Lipase dengan regiospesifik 1,3 dalam prinsipnya bisa digunakan untuk
menghasilkan monoacylgycerol dari minyak dan lemak. Namun, lipase tipe ini
mungkin pada reaksi katalis enzimatik akan menggantikan proses glycerolysis
kimia yang sekarang ini digunakan untuk pembuatan monoacylglycerol. Lipase
regiospesifik asam lemak dari ikatan ester primer pada posisi 1 dan 3 asilgliserol.
Lipase ini menghidrolisis triasilgliserol untuk menghasilkan asam lemak bebas 1,2
(atau 2,3)-diasilgliserol dan 2-monoasilgliserol (Illanes, 2008). Tabel 2.4
menunjukkan contoh lipase regiospesifik dan sumbernya yang digunakan dalam
sintesis triasilgliserol.

Tabel 2.4. Lipase Regiospesifik dan Sumbernya

Lipase Regiospesifik
Rhizopus delemar 1,3>>2
Rhizopus miehei 1>3>>2
Porcine pancreas 1,3
Humicola lanuginosa 1,3>>2
Pseudomonas sp. 1,3>2
Candida rugosa Non-selektif
Penicillium cambertii 2
Candida antarctica 2
Sumber : The Application of Lipases in Modifying the Composition, Structure and Properties of
Lipids, Adamczak, 2004

Kemampuan selektifitas lipase terhadap panjang rantai asam lemak juga


berbeda-beda, seperti ditunjukkan pada Tabel 2.5.
37

Tabel 2.5. Lipase Spesifik Panjang Rantai Asam Lemak dan Sumbernya

Lipase Panjang Rantai Asam Lemak Spesifik


Rhizopus delemar M,L>>S
Rhizopus miehei S>M,L
Porcine pancreas S>M,L
Humicola lanuginosa S,M,L
Pseudomonas sp. S,M,L
Candida rugosa Non-selektif
Penicillium cambertii Non-selektif
Candida antarctica M,L>S
Sumber : The Application of Lipases in Modifying the Composition, Structure and Properties of
Lipids, Adamczak, 2004
Di dalam rencana penelitian ini diperlukan lipase jenis regiospesifik
1>3>>2 dengan panjang rantai asam lemak spesifiknya S>M,L, dan dipilih enzim
lipase Rhizomucor miehei sebagai katalis lipasenya.

2.9 Lipase Rhizomucor miehei


Lipase dari Rhizomucor miehei (awalnya Mucor miehei) (RML)
merupakan enzim yang tersedia secara komersial dalam bentuk larut dan
immobilisasi dengan aktivitas yang sangat tinggi dan stabilitas yang baik dalam
kondisi yang beragam (pelarut organik anhidrat, cairan superkritis, dan lain-lain).
Meskipun ini lipase awalnya diproduksi untuk digunakan dalam industri makanan,
dalam tinjauan ini kita akan memusatkan perhatian kita pada penerapan enzim ini
dalam kimia organik.
Lipase Rhizomucor miehei sangat sensitif terhadap panas dan secara cepat
kehilangan aktivitas lipolitiknya pada temperatur 400C. Pada 650C aktivitas
lipolitik secara keseluruhan hilang dalam 10 menit (McGillivray, 1930). Fakta ini
diperkuat oleh Noel M, et al., pada tahun 2003 dengan melakukan penelitian
mengenai profil inaktivasi lipase Rhizomucor miehei. Pada penelitian tersebut,
lipase Rhizomucor miehei diamati kestabilannya pada efek temperatur tinggi dan
tekanan tinggi sehingga diperoleh karakteristik dari lipase Rhizomucor miehei
tersebut. Grafik hasil penelitian tersebut ditunjukkan pada Gambar 2.9. Hasil
penelitian tersebut menunjukkan bahwa pada temperatur 400C, aktivitas lipase
38

Rhizomucor miehei lansung mengalami penurunan aktivitas yang disebabkan


karena adanya inaktivasi enzim sebesar 75%.

Gambar 2.8. Profil Penurunan Tingkat Aktivitas Kinetik Lipase Rhizomucor


miehei (1gl-1) dalam Air Murni pada Temperatur 400C, 500C, 550C dan 600C
Seiring Perubahan Waktu (Noel,M., et al, 2003)
Sementara itu, pada temperatur 500C, penurunan aktivitas residu tidak
berbeda jauh seperti temperatur 400C yakni hanya sebesar 80%. Pada temperatur
550C, penurunan aktivitas residu sebesar 95% setelah mengalami perlakuan
selama 4 jam. Sedangkan pada temperatur 600C, hingga menit ke-30, lipase
Rhizomucor miehei mengalami penurunan aktivitas secara drastis hingga 98%.

2.10 Imobilisasi Lipase


Dalam pengelolaan pangan, enzim yang ditambahkan larut dalam air
sehingga bercampur dengan substrat. Setelah proses selesai, enzim tersebut
diinaktifkan dengan pemanasan atau cara lain. Demikian juga pada analisis yang
menggunakan enzim. Pada umumnya penggunaan enzim hanya terbatas sekali
pakai saja, sehingga setiap mulai pengelolaan atau analisis lagi harus
menggunakan enzim baru. Hal ini memang tidak efisien. Kebanyakan proses
kimia yang dikatalis oleh enzim membutuhkan penggunaan biokatalis yang dapat
digunakan ulang (reuse) atau dapat digunakan secara kontinyu dalam waktu yang
panjang. Untuk mengatasi kekurangan-kekurangan dalam penggunaan enzim
konvensional, teknologi enzim membuat immobilized enzyme baik untuk tujuan
proses pengelolaan dengan sistem batch maupun proses dengan sistem kontinyu
sehingga enzim dapat di-reuse ataupun digunakan secara kontinyu (Winarno,
39

1995). Imobilisasi enzim merupakan pendekatan yang relevan untuk stabilisasi


dan recovery enzim. (Illanes, 2008).
Kelebihan utama pada imobilisasi enzim yaitu pemisahan yang mudah
pada enzim dari campuran reaksi (substrat dan produk) dan dapat dipakai
berulang-ulang hingga sepuluh kali, dan dapat mengurangi biaya produksi.
Disamping itu, proses imobilisasi juga memberikan kelebihan lain seperti :
Memiliki kemampuan untuk memberhentikan reaksi dengan cepat yaitu
dengan membuang enzim dari larutan reaksi.
Produk tidak terkontaminasi dengan enzim.
Pemisahan yang mudah pada enzim dari produk (khususnya penggunaan pada
industri makanan dan obat-obatan).
Peningkatan kestabilan enzim terhadap pH, temperatur, pelarut, kontaminan,
dan pengotor.
Metode imobilisasi diklasifikasikan menjadi lima, antara lain adsorpsi,
entrapment, enkapsulasi, covalent binding, dan cross-linking. Masing-masing
metode tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan sehingga akan dipilih satu
metode yang bersifat memiliki aktivitas yang tetap tinggi, stabilitas enzim yang
tinggi, memiliki jangka waktu pemakaian yang lebih lama, serta bersifat
ekonomis.

2.10.1 Adsorpsi
Imobilisasi dengan adsorpsi adalah metode yang paling sederhana dan
melibatkan permukaan interaksi reversibel antara enzim dan support seperti
ditunjukkan pada Gambar 2.9. Prosedur adsorpsi terdiri dari pencampuran
bersama-sama komponen biologi dan support dengan properti adsorpsi, pada
kondisi pH dan kekuatan ion untuk jangka waktu inkubasi, diikuti dengan
pengumpulan bahan imobilisasi dan pencucian terus-menerus hingga lepasnya
ikatan pada komponen biologi. Menaa et al. (2008) melaporkan peran permukaan
hidrofobik pada nanoporous kaca silika pada peningkatan folding protein. Protein
diadsorpsi pada permukaan silika.
40

Gambar 2.9. Imobilisasi Enzim Menggunakan Metode Adsorpsi (Elnashar, 2009)


Kelebihan imobilisasi enzim menggunakan metode adsorpsi antara lain :
Reversibilitas (bolak-balik), yang mana tidak hanya pemurnian protein tetapi
juga penggunaan kembali pada carrier.
Sederhana, yang memungkinkan imobilisasi enzim dalam kondisi apapun.
Memiliki kemungkinan aktivitas retensi yang tinggi karena tidak ada
modifikasi kimia (Çetinus, et al, 2009).
Metodenya murah dan cepat.
Tidak ada perubahan kimia pada support atau enzim yang terjadi.
Kekurangan imobilisasi enzim menggunakan metode adsorpsi antara lain :
Imobilisasi enzim dengan adsorpsi cenderung mengalami bocor dari carrier,
karena untuk interaksi yang relatif lemah antara enzim dan carrier, yang dapat
dirusak oleh gaya desorpsi seperti kekuatan ionik yang tinggi, pH dan lain-lain.
Kontaminasi produk.
Tidak ada ikatan spesifik.
Overloading pada pada support.
Terjadi rintangan sterik pada support.
Akibatnya, sejumlah variasi telah dikembangkan dalam beberapa dekade terakhir
untuk memecahkan masalah ini kelemahan intrinsik. Contohnya adalah adsorpsi-
cross-linking, modifikasi adsorpsi; adsorpsi selektif-kovalen, dan adsorpsi coating
(pelapisan), dan lain-lain.

2.10.2 Entrapment
Imobilisasi dengan entrapment berbeda dari adsorpsi dan mengikat
kovalen seperti ditunjukkan pada Gambar 2.10 pada molekul enzim bebas dalam
larutan, namun dibatasi pergerakannya oleh kisi struktur gel (Bickerstaff, 1995).
Porositas kisi gel dikendalikan untuk memastikan bahwa struktur tersebut cukup
41

kuat untuk mencegah kebocoran enzim atau sel, namun pada saat yang sama
memungkinkan pergerakan bebas dari substrat dan produk. Support bertindak juga
sebagai penghalang dan bisa menguntungkan karena melindungi imobilisasi
enzim dari kontaminasi mikroba seperti sel berbahaya, protein, dan enzim dalam
lingkungan mikro (Riaz, et al., 2009). Entrapment dapat dicapai dengan
mencampur enzim dengan bahan polimer poliionik, seperti sebagai carrageenan,
dan cross-linking polimer dengan kation multivalent, misalnya heksametilena
diamina, dalam reaksi pertukaran ion untuk membentuk struktur kisi yang
memperangkap enzim, bentuk ini disebut gelasi ionotropik.

Gambar 2.10. Imobilisasi Enzim dengan Metode Entrapment (Elnashar, 2009)


Kelebihan imobilisasi enzim menggunakan metode entrapment antara lain :
Aktivitas enzim loading sangat tinggi.
Kekurangan imobilisasi enzim menggunakan metode entrapment antara lain :
Kebocoran enzim dari support
Difusi pada substrat ke enzim dan pada produk dari enzim (pembatasan difusi)
Kekurangan metode entrapment dalam riset ini akan diatasi dengan melapisi
kitosan pada enzim setelah mengalami entrapment. Selain itu, agar aktivitas
enzim tetap tinggi maka dalam proses imobilisasi ini juga dilakukan variasi
ukuran butiran-butiran (bead) dan juga variasi berat enzim terhadap Alginat
sebagai support.

2.10.3 Enkapsulasi
Enkapsulasi enzim yang ditunjukkan pada Gambar 2.11 dapat dicapai
dengan membungkus komponen biologi dalam berbagai bentuk membran
semipermeabel (Groboillot, et al., 1994). Hal ini mirip dengan entrapment pada
enzim bebas dalam larutan, namun dibatasi dalam ruang. Protein besar atau enzim
42

tidak dapat melewati keluar atau masuk ke dalam kapsul, namun substrat kecil
dan produk dapat lewat dengan bebas melintasi membran semipermeabel.
Banyak bahan telah digunakan untuk membangun mikrokapsul dengan
variasi diameter dari 10 m hingga 100 m. Misalnya nilon dan selulosa nitrat
telah terbukti populer. Ionotropic gelasi dari alginat telah membuktikan khasiat itu
juga untuk enkapsulasi obat, enzim dan sel-sel (Patil, et al., 2010). Pada tingkat
skala nano, Menaa et al, 2008b, 2009 & 2010. Digunakan Silika berbasis
nanoporous sol-gel gelas untuk studi enkapsulasi dan stabilisasi beberapa protein.

Gambar 2.11. Imobilisasi Enzim dengan Metode Microencapsulation


(Membrane Entrapment) (Elnashar, 2009)

Kelebihan imobilisasi enzim menggunakan metode enkapsulasi antara lain :


Enzim dapat dienkapsulasi di dalam sel.
Kemungkinan terjadi imobilisasi bersama-sama. Dimana sel dan/atau enzim
dapat diimobilisasi dalam setiap kombinasi yang diinginkan sesuai dengan
aplikasi tertentu.
Kekurangan imobilisasi enzim menggunakan metode enkapsulasi antara lain :
Masalah yang terkait dengan difusi yang akut dan dapat menyebabkan
pecahnya membran jika produk dari reaksi cepat terakumulasi.

2.10.4 Covalen Binding


Metode imobilisasi melibatkan pembentukan ikatan kovalen antara enzim
dan support seperti ditunjukkan pada Gambar 2.12. Ikatan kovalen biasanya
menyediakan hubungan terkuat antara enzim dan carrier, dibandingkan dengan
jenis lain dari metode imobilisasi enzim. Dengan demikian, kebocoran enzim dari
matriks yang digunakan sering diminimalkan dengan ikatan kovalen imobilisasi
enzim (Cao, 2005). Ikatan biasanya terbentuk antara grup fungsional yang ada
43

pada permukaan support dan grup fungsional milik asam amino residu pada
permukaan enzim.

Gambar 2.12. Metode Imobilisasi Enzim dengan Covalent Binding (Elnashar,


2009)
Imobilisasi multi-langkah merupakan salah satu teknologi untuk meningkatkan
imobilisasi enzim kovalen (Xie et al., 2009). Banyak prosedur untuk pasangan
reaksi enzim terhadap support melalui ikatan kovalen Namun, reaksi sebagian
besar jatuh ke dalam kategori berikut: pembentukan hubungan isourea,
pembentukan hubungan diazo, pembentukan ikatan peptida atau reaksi alkilasi
seperti yang ditunjukkan pada Tabel 2.6.
Tabel 2.6. Perbedaan Metode untuk Ikatan Kovalen pada Enzim terhadap Support
Reaksi Hubungan Support-Enzim
Diazotisasi SUPPORT--N=N---ENZYME

Alkilasi dan Arilasi SUPPORT--CH2-NH---ENZYME

SUPPORT--CH2-S---ENZYME

Pembentukan dasar Schiff’s SUPPORT---CH=N---ENZYME

Pembentukan ikatan amida SUPPORT---CO-NH---ENZYME

Reaksi amidasi SUPPORT---CNH-NH---ENZYME

Pertukaran Thiol-Disulfida SUPPORT---S-S---ENZYME

Ikatan carrier dengan pelarut dwifungsi SUPPORT---O(CH2)2 N=CH(CH2)3 CH=N---


ENZYME
Sumber : Elnashar, 2009
Kelebihan imobilisasi enzim menggunakan metode covalen binding antara lain :
Tidak ada kebocoran enzim.
Enzim dapat dengan mudah berhubungan dengan substrat karena lokalisasi
enzim pada support.
Peningkatan stabilitas termal.
Kekurangan imobilisasi enzim menggunakan metode covalen binding antara lain :
44

Biaya cukup tinggi sebagai support yang baik sangat mahal (misalnya Eupergit
C dan Agaroses).
Kehilangan aktivitas enzim (misalnya ketidakcocokan enzim pada carrier
seperti keterlibatan pusat aktif dalam ikatan).

2.10.5 Cross-linking
Jenis imobilisasi adalah support bebas seperti yang ditunjukkan pada
Gambar 2.13 dan melibatkan gabungan dengan molekul enzim satu sama lain
untuk pembentukan yang besar, struktur kompleks tiga-dimensi, dan dapat dicapai
dengan metode kimia atau fisik (Xie et al., 2009). Metode kimia pada cross-
linking biasanya melibatkan pembentukan ikatan kovalen antara enzim dengan
dua atau multifungsi pelarut, seperti glutaraldehid, asam dikarboksilat atau
diisosianat toluena. Agen Flocculating, seperti poliamina, polyethyleneimine,
sulfonat polystyrene, dan fosfat berbagai telah digunakan secara luas untuk cross-
linking sel menggunakan ikatan fisik. Cross-linking jarang digunakan sebagai
imobilisasi, karena sifat mekanik yang sangat sedikit sampai batas terendah.
Cross-linking yang paling sering digunakan untuk meningkatkan metode lain pada
imobilisasi.

Gambar 2.13. Imobilisasi Enzim dengan Metode Cross-linking (Elnashar, 2009)


Kelebihan imobilisasi enzim menggunakan metode cross-linking antara lain :
Imobilisasi adalah support bebas.
Cross-linking antara molekul enzim yang sama menstabilkan enzim dengan
meningkatkan kekakuan pada struktur.
Kekurangan imobilisasi enzim menggunakan metode cross-linking antara lain :
Kerasnya pada pelarut crosslinking merupakan faktor pembatas dalam
menerapkan metode ini untuk banyak enzim.
Enzim sebagian kehilangan aktivitas atau menjadi benar-benar aktif dalam
pelarut cross-linking direaksikan dengan bagian aktif.
45

2.11 State of The Art


Sejumlah penelitian mengenai sintesis Human Milk Fat Substitute (HMFS)
telah dilakukan. Berbagai substrat digunakan dalam penelitian tersebut seperti
minyak nabati (Yang, et al., 2003, Yuksel, et al., 2012, Maduko, et al., 2007, dan
Sahin, et al., 2006), campuran palm stearin dan Asam Oleat ( Esteban, et al., 2011
dan Jimenez, et al., 2010), serta campuran palm stearin dan Etil Oleat tanpa
melakukan imobilisasi lipase (Lee, et al., 2010). Studi mengenai optimasi kondisi
operasi dari interesterifikasi juga telah dilakukan secara cukup (Lee, et al., 2010
dan Maduko, et al., 2007).
Sebagian besar sintesis HMFS dilakukan dengan menggunakan katalis
lipase, mulai dari Candida rugosa, Novozym 435, Thermomiches lanuginose,
Rhizomucor miehei hingga latex dari Carica papaya. Namun harga lipase yang
ada sangat tinggi, oleh karena itu dilakukan imobilisasi lipase agar dapat
digunakan secara berulang-ulang (reuse) tanpa mengurangi tingkat aktivitasnya,
sehingga biaya produksi HMFS dapat berkurang. Penelitian mengenai imobilisasi
lipase untuk digunakan dalam aplikasi sintesis HMFS masih sangat sedikit
(Nielsen, et al., 2006). Oleh karena itu, pada penelitian ini dilakukan optimasi
kondisi proses reaksi interesterifikasi dalam mensintesis HMFS dengan katalis
lipase yang diimobilisasi menggunakan metode entrapment.
46

Tabel 2.7. Rekam Jejak

Metode Imobilisasi
Dilakukan dengan
(Faiz, Merisa Bestari,
2012)
(Perbandingan Substrat, Temperatur, Waktu) PENELITIAN INI
Kondisi Fisikokimia Reaksi Interesterifikasi

Lipase Terimobilisasi
Dilakukan Variasi
Optimasi Kondisi Proses

Tidak Dilakukakn

(Yang et al., 2003) (Esteban et al.,


(Yuksel et al., 2012) 2011) (Lee et al., 2010)
(Maduko et al., 2007) (Jimenez et al.,
(Sahin et al., 2006) 2010b)
Tidak Dilakukan
Variasi

(Jimenez et al.,
2010a)

Minyak Nabati Palm Stearin dan Palm Stearin dan


Asam Oleat Etil Oleat

Bahan Baku

Tabel 2.8. State of The Art HMFS


Peneliti Tahun Penelitian Hasil
Yang dkk 2003 Membuat HMFS Sn-2 : Asam Palmitat
dengan bahan baku (44,8%), Asam Oleat
soybean oil, lard, lipase (9,2%).
RM IM Sn-1,3 : Asam Palmitat
(10,3%), Asam Oleat
(46,3%).
Sahin dkk 2006 Membuat HMFS yang 76,6% Asam Palmitat
kaya akan omega-3 pada posisi sn-2
dengan bahan baku
tripalmitin, hazelnut
oil, omega-3, lipase
RM IM
Maduko dkk 2007 Produksi enzimatis 40% Asam Palmitat pada
pada analog lemak posisi sn-2
susu formula yang
berisi tripalmitin,
vegetable oil (coconut
oil, safflower oil, dan
soybean oil), lipozyme
RM IM dengan
optimasi reaksi
47

Response Surface
Methodology
Lee dkk 2010 Optimasi sintesis 80,6% Asam Palmitat
HMFS dari Palm pada posisi sn-2 dan
Stearin dan Etil Oleat 64,9% Asam Oleat pada
yang telah dipreparasi posisi sn-3
dari Asam Oleat
dengan Etanol dengan
lipase Thermomyces
lanuginosus yang
diimobilisasi dengan
silica gel
Jimenez dkk 2010 Produksi HMFS dari 75% Asam Palmitat pada
Palm Stearin dan Asam posisi sn-2
Oleat dengan lipase
Novozym 435
(Candida Antarctica)
yang diimobilisasi
dengan Amacroporous
acrylic resin
Tecelao dkk 2010 Produksi HHMFS yang Pada posisi Sn-2:
kaya omega-3 -dengan lipase RM IM:
polyunsaturated fatty Asam Palmitat (79,9%),
acid dengan bahan Asam Oleat (16%).
baku pada System I: -dengan lipase TL IM:
Tripalmitin, Asam Asam Palmitat (75,6%),
Oleat. Sistem II: Asam Oleat (20,6%).
Tripalmitin, omega-3 -dengan Novozym 435:
PUFA dengan lipase Asam Palmitat (61,2%),
T.lanuginosa, Asam Oleat (33,2%).
R.miehei, Novozym -dengan lipase /
435, dan acyltransferase
lipase/acyltransferase C.parapsilosis : Asam
C.parapsilosis Palmitat (87,3%), Asam
Oleat (6,6%).
Esteban dkk 2011 Sintesis HMFS dari 67,8% Asam Palmitat
Asam Palmitat hasil pada posisi sn-2 dan
asidolisis Palm Stearin 67,2% Asam Oleat pada
dan Asam Oleat posisi sn-3
dengan lipase DF dari
Rhizopus oryzae yang
diimobilisasi pada
Accurel MP1000
Robles dkk 2011 Produksi enzimatis Sn-2 : Asam Palmitat
HMFS yang berisi (52,1%), Asam Oleat
Asam Palmitat, tuna (21,5%).
oil, Asam Oleat, lipase Sn-1,3 : Asam Palmitat
DF (15,1%), Asam Oleat
(67%).
Yuksel dkk 2012 Produksi enzimatis Pada posisi Sn-2:
analog HMF yang Asam Palmitat (50,2%),
berisi tripalmitin, Asam Oleat (23,4%).
hazelnut oil dan COM,
lipase TL IM dengan
optimasi reaksi
Response Surface
Methodology
48

Faiz, Merisa Bestari 2012 Sintesis HMFS dengan - Pada pengaruh waktu
bahan baku tripalmitin, reaksi : yield OPO
etil oleat, lipase PPL sebesar 5,67%.
yang telah mengalami - Pada pengaruh rasio
skrining support dan mol substrat : yield
metode imobilisasi OPO sebesar 3,11%.
- Pada pengaruh
temperatur reaksi :
yield OPO sebesar
13,68%.

Tabel 2.9. State of The Art Imobilisasi Lipase dengan Support Kalsium Alginat
Peneliti Tahun Penelitian Hasil
Santoyo dkk 1996 Imobilisasi Selama 3 hari tidak ada
Pseudomonas sp BA2 berkurangnya aktivitas
dengan Kalsium bakteri, tetapi setelah hari
Alginat menggunakan ke-5 menjadi 60% dari
metode entrapment aktivitas awal dan dapat
dijaga sampai 27 hari.
Won dkk 2005 Imobilisasi lipase - Tanpa dilapisi : residual
Candida rugosa activity (72%).
dengan Kalsium - Dengan chitosan :
Alginat yang dilapasi residual activity (77%).
silica & chitosan - Dengan silika : residual
dengan metode activity (87%).
entrapment
Milovanovic dkk 2007 Imobilisasi Yeast cell Residual activitynya 90%
wall invertase (CWI)
dengan Kalsium
Alginat menggunakan
metode entrapment
Anwar dkk 2009 Imobilisasi Bacillus Aktivitasnya menjadi 80%
subtilis KIBGE HAS setelah digunakan untuk
dengan Kalsium kedua kalinya dan
Alginat dan casein menjadi 35% setelah
sebagai substrat digunakan untuk ketiga
dengan metode kalinya
entrapment
Matto dkk 2009 Imobilisasi bitter Aktivitasnya 75% dan
gourd (Momordica berkurang menjadi 69%
charantia) peroxidase setelah digunakan hari ke-
dengan Kalsium 7
Alginat menggunakan
metode entrapment
Quiroga dkk 2011 Imobilisasi araujiain, Imobilisasi araujiain
a cystein tersisa 95% dari aktivitas
phytoprotease dengan awal setelah 45 hari
Kalsium Alginat disimpan pada 4◦C
menggunakan metode
entrapment
Talekar, Sachin., & 2012 Imobilisasi -amylase Aktivitasnya 90% dan
Chavare, Sandeep dengan Kalsium berkurang menjadi 35%
Alginat menggunakan setelah digunakan hari ke-
metode entrapment 10
Singh dkk 2012 Imobilisasi Aktivitasnya menjadi
Aspergillus fumigatus 87,52% setelah digunakan
49

dengan Kalsium untuk kedua kalinya dan


Alginat menggunakan menjadi 72,37% setelah
metode entrapment digunakan untuk ketiga
kalinya

2.12 Hipotesis

Berdasarkan studi literatur dan penelitian sebelumnya, hipotesa awalnya adalah :


1. Stearin kelapa sawit dapat digunakan untuk mensintesis HMFS karena
mengandung Asam Palmitat dan Oleat dalam jumlah besar yang merupakan
komponen utama dalah struktur triasilgliserol HMF.
2. Sintesis HMFS dengan katalis Lipase Rhizomucor miehei diimobilisasi
menggunakan metode Entrapment dengan support Kalsium Alginat yang
dilapisi kitosan menghasilkan imobilisasi lipase yang lebih efisien dan tahan
lebih lama dibandingkan tanpa imobilisasi.
3. Reaksi interesterifikasi stearin kelapa sawit dengan etil oleat yang dikatalis
dengan lipase Rhizomucor miehei diharapkan dapat menghasilkan HMFS
yang memiliki syarat utamanya mengandung asam lemak tak jenuh pada
posisi sn-1,3 (Asam Oleat) dan asam lemak jenuh pada posisi sn-2 (Asam
Palmitat).
BAB III
3. METODOLOGI

Dalam bab ini akan dibahas rancangan penelitian, variabel penelitian,


peralatan dan bahan yang digunakan, lokasi penelitian, prosedur penelitian, dan
penulisan laporan. Sebagian besar penelitian dilakukan di Laboratorium
Teknologi Agroindustri (LTA), Laboratoria Pengembangan Teknologi Industri
Agrokimia dan Biomedika (LAPTIAB), Puspiptek, Serpong dan Laboratorium
Dasar Proses Kimia (DPK), Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik,
Universitas Indonesia.

3.1 Rancangan Penelitian


Tahap awal dari penelitian ini adalah dengan membuat lipase
terimobilisasi (immobilized lipase) dari metode entrapment dengan support
Kalsium Alginat yang dilapisi dengan kitosan. Selanjutnya lipase yang telah
terimmobilisasi kemudian diaplikasikan sebagai biokatalis dalam reaksi
interesterifikasi untuk mensintesis Human Milk Fat Substitutes (HMFS) dengan
menggunakan etil oleat dan Tripalmitin (PPP) yang telah di preparasi dari Palm
Stearin. Temperatur reaksi, waktu reaksi dan rasio mol substrat yang divariasikan
diperlakukan dalam reaksi interesterifikasi ini. Untuk mengetahui seberapa besar
yield HMFS (1,3-dioleyl-2-palmitoylglycerol (OPO)) yang dihasilkan, dilakukan
analisis melalui metode kromatografi dengan menggunakan Gas
Chromatography/ Mass Spectrofotometry (GC/MS). Dalam penelitian ini juga
dilakukan reaksi interesterifikasi dengan menggunakan lipase bebas (free lipase)
dan lipase terimobilisasi komersial. Tujuannya adalah untuk mengetahui pengaruh
penggunaan lipase terimobilisasi jika dibandingkan dengan lipase bebas.
Parameter yang digunakan dalam perbandingan ini adalah yield OPO yang
dihasilkan dari masing-masing reaksi.
Untuk lebih jelasnya mengenai diagram alir penelitian yang dilakukan,
perhatikan Gambar 3.1.
50
Universitas Indonesia
51

Preparasi
Immobilisasi lipase Tripalmitin (PPP)
dari Palm Stearin
Lipase terimmobilisasi
dalam Ca-Alginat yang
dilapisi dengan Kitosan

Analisa Analisa

Sintesis HMFS melalui


Interesterifikasi yang dikatalis oleh
lipase terimmobilisasi

Variasi Waktu Variasi Rasio Mol


Variasi Temperatur
Reaksi Substrat

Separasi

Analisis

Sintesis HMFS melalui Interesterifikasi pada


kondisi optimum oleh lipase terimmobilisasi, lipase
terimobilisasi komersial, dan lipase bebas

Separasi

Analisis

Gambar 3.1. Diagram Alir Prosedur Penelitian

Universitas Indonesia
52

3.2 Variabel Penelitian

Variabel tetap atau kondisi operasi yang tidak berubah dalam penelitian
ini ialah : pH, tekanan, dan kecepatan pengadukan.
Kondisi operasi yang diubah atau variabel bebas pada penelitian ini
adalah temperatur reaksi, waktu reaksi, dan rasio mol substrat.
Sedangkan parameter yang akan diamati sebagai hasil dari penelitian atau
variabel terikat dalam penelitian ini adalah enzim loading, aktivitas
enzim lipase terimobilisasi, dan jumlah asam lemak berupa Asam Oleat
dan Asam Palmitat yang terkandung di dalam sampel produk setelah
reaksi.

3.3 Alat dan Bahan

3.3.1 Alat yang Digunakan


Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 3.1
berikut.

Tabel 3.1 Alat yang Digunakan dalam Penelitian

No. Alat Fungsi


1. Labu Erlenmeyer 250 ml dengan Tempat untuk mengimobilisasi lipase
screw cap Tempat untuk terjadinya reaksi
interesterifikasi untuk mensintesis Human
Milk Fat Substitutes (HMFS)
2. Hot plate stirrer dan stirrer Alat untuk menghomogenkan campuran lipase,
bar (magnetic stirrer) aquades, Sodium Alginate dan larutan CaCl2
3. Kaca arloji Wadah untuk menimbang bahan
4. Timbangan digital Alat untuk menimbang berat bahan
5. Tabung reaksi Tempat untuk mereaksikan sampel pada saat
dilakukan uji protein melalui metode Lowry
6. Batang pengaduk Alat untuk mengaduk campuran
7. Spatula besi Alat untuk mengambil bahan dalam bentuk
padatan atau bahan berbentuk powder
8. Pipet tetes Alat untuk memindahkan bahan dalam bentuk

Universitas Indonesia
53

liquid dengan cara meneteskan bahan liquid


tersebut
9. Pipet volumetrik (1 ml, 10 ml) Pipet yang digunakan saat dibutuhkan untuk
memindahkan bahan liquid yang volumenya
harus presisi
10. Micropipette (20-200 l, 100- Untuk membuat butiran-butiran halus Ca-
1000 l) Alginate
11. Kertas filter Untuk memisahkan lipase terimobilisasi dan
lipase bebas setelah dilakukan proses
imobilisasi
Untuk memisahkan biokatalis dengan produk
hasil interesterifikasi
12. Corong kaca Alat untuk membantu untuk menempatkan kertas
saring dalam posisi yang tepat serta untuk
menyalurkan filtrat yang lolos dari saringan ke
tempat penampungan filtrat.
13. Pompa vakum Alat yang dapat menciptakan kondisi vakum
sehingga dapat mempercepat proses filtrasi
14. Kulkas Tempat untuk menyimpan berbagai
bahan/sampel yang membutuhkan temperatur
penyimpanan yang cukup rendah (<50C)
15. Shaking water bath Alat untuk mencapai kondisi reaksi yang
diinginkan (temperatur dan guncangan)
16. Termometer Alat untuk mengukur temperatur
17. Spektrofotometer Alat yang digunakan untuk mengukur absorbansi
sampel saat dilakukan uji protein
18. Erlenmeyer arm-side Erlenmeyer yang digunakan saat melakukan
filtrasi vakum
19. Vortex Untuk menghomogenasikan larutan dengan
sampel
20. Freeze-drying Untuk mengeringkan lipase terimobilisasi dengan
Ca-Alginate yang dibungkus dengan kitosan

Universitas Indonesia
54

3.3.2 Bahan yang Digunakan


Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini ditunjukkan pada Tabel
3.2 berikut.
Tabel 3.2. Bahan yang Digunakan dalam Penelitian
No. Bahan Supplier
1. Etil Oleat 98% Sigma Aldrich
2. Palm Stearin PT. Smart Surabaya
3. Lipase Rhizomucor miehei, Sigma Aldrich
≥20,000 U/g
4. Lipase Rhizomucor miehei Sigma Aldrich
immobilized on Immobead 150,
≥300 U/g
5. Sodium Alginate PT. Garuda Mas
6. CaCl2 Merck
7. Tris-HCl buffer (pH 7,2) Sigma Aldrich
8. NaOH Merck
9. n-Hexane Merck
10. Kitosan BPPT
11. Acetone Merck
12. NaK Tartrate Laboratorium Dasar Proses Kimia
13. CuSO4.5H2O Laboratorium Dasar Proses Kimia
14. Folin Ciocalteu Phenol Reagent Laboratorium Dasar Proses Kimia
15. Sodium Tripolyphosphate (STPP) Setia Guna
16. Kalium hidrogen ptalate Merck
17. Etanol Merck
18. Fenolftalein (indicator PP) Merck
19. Minyak goreng Filma
20. Polyvynilalcohol Sigma Aldrich
21. Buffer phosphate pH 7 0,05 M Merck
22. Methanol Merck
23. Aquades Laptiab

3.4 Lokasi Penelitian


- Laboratoria Pengembangan Teknologi Industri Agrokimia dan
Biomedika (LAPTIAB), Puspiptek, Serpong.
- Laboratorium Dasar Proses Kimia (DPK), Departemen Teknik Kimia,
Fakultas Teknik, Universitas Indonesia.
- LIPI KIMIA, Puspiptek Serpong.
- Balai Teknologi Polimer, BPPT, Puspiptek, Serpong.
- PUSLABFOR, Mabes POLRI, Jakarta Selatan.

Universitas Indonesia
55

3.5 Prosedur Penelitian

3.5.1 Entrapment Lipase


Dua mililiter larutan lipase (5-30 mg solid/ml) dicampur dengan 8 ml
larutan Sodium Alginate (1-2%, w/v) kemudian diaduk hingga tercampur merata.
Selanjutnya campuran tersebut diteteskan ke dalam 10 ml larutan CaCl2 (50-300
mM) dengan menggunakan micropipette, dan butiran-butiran halus lipase Ca-
Alginate terbentuk dengan ukuran sesuai dengan diameter micropipette yang
digunakan. Setelah 20 menit butiran-butiran halus lipase Ca-Alginate yang telah
mengeras, butiran-butiran halus tersebut dipisahkan dari Kalsium Klorida dengan
menggunakan vacuum filtrasi. Setelah itu, dicuci dan disaring dengan 50 mM
Tris-HCl buffer pH 7,2 sebanyak dua kali. Hasil larutan CaCl2 dan larutan cucian
dua kali yang telah disaring dikumpulkan untuk menentukan efisiensi loading
enzim.
Selanjutnya butiran-butiran lipase Ca-Alginate dicelupkan dalam 0,5%
(w/v) larutan kitosan dan kemudian direndam dalam larutan 136 mM tripolifosfat
selama 80 menit. Butiran-butiran yang telah dilapisi dipisahkan dari larutan cair
dengan vakum filtrasi. Lipase Ca-Alginate yang telah disiapkan selanjutnya
dikeringkan dengan freeze-drying pada suhu -40oC dibawah kondisi vacuum (0,1
mmHg) selama 15 jam dan kemudian dikeringkan pada temperatur ruang selama
3 jam (Won, et al., 2005). Perlu diketahui bahwa lipase yang digunakan dalam
penelitian ini berasal dari Rhizomucor miehei dan dilakukan variasi perbandingan
berat lipase terhadap Alginat (E/A rasio : 1:2, 1:3, dan 1:4) dan variasi ukuran
butiran-butiran (bead) yaitu 0,76 mm dan 2,02 mm (Won, et al., 2005).

Universitas Indonesia
56

Sodium Alginate Lipase (5-30 mg


Pencampuran
(1-2%, w/v) solid/ml)

Lipase Ca-Alginate yang


Magnetic Stirring telah dilapisi Kitosan

Penetesan dalam Pengeringan pada


larutan CaCl2 temp.ruang selama 3 jam

Didiamkan dalam keadaan


tertutup (20 menit) Pengeringan pada kondisi
Tris-HCl Buffer vacuum (suhu -40oC, 0,1
pH 7,2 mmHg, 15 jam)

Filtrasi sebanyak 2x
Dipisahkan dari larutan cair
dengan vacuum filtrasi

Pencucian &
Penyaringan Direndam dalam 136 mM
tripolifosfat selama 80 menit

Dicelupkan dalam larutan


Lipase Ca-Alginate
kitosan 0,5% (w/v)

Gambar 3.2. Imobilisasi Lipase dengan Metode Entrapment (Won, et al., 2005)

3.5.2 Penentuan Enzim Loading

3.5.2.1 Kurva Kalibrasi Standar Enzim Lipase Rhizomucor miehei


Tujuan dari pembuatan kurva kalibrasi ini adalah untuk mengukur
konsentrasi protein dalam larutan. Metode yang digunakan adalah metode Lowry.
Adapun bahan-bahan yang digunakan dalam metode Lowry ini adalah sebagai
berikut:
1) Lowry Reagent (48 ml larutan A + 1 ml larutan B + 1 ml larutan C), dimana:
 Larutan A : 2 gram Na2CO3 dalam 100 ml 0,1 N NaOH (0,4 gram NaOH
dalam 100 ml aquadest)
 Larutan B : 0,1 gram NaK Tartrate dalam 10 ml aquadest
 Larutan C : 0,1 gram CuSO4.5H2O dalam 20 ml aquadest
2) Phenol reagent (5 ml Follin Ciocalteu phenol reagent + 5 ml aquadest)

Universitas Indonesia
57

Prosedurnya adalah sebagai berikut:


1) Larutan lipase Rhizomucor miehei dengan konsentrasi 0,01 gram/ml (1 gram
lipase Rhizomucor miehei dalam 100 ml larutan aquades) dan 0,1 gram/ml (1
gram lipase Rhizomucor miehei dalam 10 ml aquades).
2) Memvariasikan konsentrasi lipase Rhizomucor miehei menjadi beberapa
konsentrasi dengan cara mengencerkan 0,01 gram/ml larutan lipase
Rhizomucor miehei dan 0,1 gram/ml yang telah dibuat pada tahap 1).
Kemudian menyiapkan tiap-tiap larutan pada tabung reaksi.

Tabel 3.3. Bahan-bahan yang digunakan untuk Membuat Kurva Kalibrasi Standar

Konsentrasi Konsentrasi Volume Volume Aquadesyang


awal Akhir Akhir awal ditambahkan
0,01 gr/ml 0,002 gr/ml 10 ml 2 ml 8 ml
0,01 gr/ml 0,004 gr/ml 10 ml 4 ml 6 ml
0,01 gr/ml 0,006 gr/ml 10 ml 6 ml 4 ml
0,1 gr/ml 0,08 gr/ml 10 ml 8 ml 2 ml
0,1 gr/ml 0,1 gr/ml 10 ml 10 ml 0 ml
3) Menambahkan 2 ml Lowry Reagent ke setiap sample konsentrasi lipase
Rhizomucor miehei.
4) Menginkubasi selama 10 menit pada suhu ruang.
5) Menambahkan 0,2 ml larutan phenol reagent pada setiap tabung.
6) Vortex (melakukan pencampuran dengan bantuan vibrator) segera setiap
tabung tersebut.
7) Menginkubasi selama 30 menit pada suhu ruang.
8) Mengambil tiap sampel ke dalam kuvet.
9) Menentukan absorbansi setiap sampel menggunakan spektrofotometer pada
panjang gelombang 750 nm. (Sampel dibuat duplo dan blanko menggunakan
larutan aquades)

Universitas Indonesia
58

Gambar 3.3. Kurva Kalibrasi Standar (Faiz, Merisa B., 2012)


Memplot absorbansi vs gram/ml lipase Rhizomucor miehei untuk memperoleh
kurva kalibrasi standar.

3.5.2.2 Pengukuran Enzim Loading


Larutan sebelum dan setelah reaksi diukur absorbannya dengan
menggunakan metode Lowry. Absorbansi yang diperoleh kemudian
dikonversikan menjadi konsentrasi. Selanjutnya konsentrasi yang didapat
dikonversikan menjadi massa (gram). Enzim loading dihitung dengan
menggunakan rumus :

Universitas Indonesia
59

dimana :
mRMsebelum imobilisasi = massa enzim lipase Rhizomucor miehei sebelum
imobilisasi (gr)
mRMsetelah imobilisasi = massa enzim lipase Rhizomucor miehei setelah imobilisasi
(gr)

Gambar 3.4. Pengukuran Enzim Loading (Faiz, Merisa B., 2012)

3.5.3 Preparasi Tripalmitin (PPP) dari Palm Stearin


Palm Stearin dicampurkan dengan Aseton (1:9, w/v), dan ditempatkan
pada temperature-controlled chamber pada 280C selama 24 jam. Fraksi solid
diisolasi dengan mendekantasi fraksi liquid, dan setelah Aseton dievaporasi dalam
fraksi solid, diperoleh fraksi yang banyak mengandung PPP (92% PPP). Titik
leleh fraksi yang banyak mengandung PPP adalah 64,50C. Preparasi Tripalmitin
dari Palm Stearin diilustrasikan pada Gambar 3.5 (Lee, et al., 2010).

Palm stearin : Aseton


(1:9, w/v) Penyimpanan di temperature-
controlled chamber pada suhu 28oC
selama 24 jam

Dekantasi

Fraksi solid
terisolasi

Evaporasi Aseton

Faksi solid dengan 92% PPP

Gambar 3.5. Preparasi Tripalmitin dari Palm Stearin (Lee, et al., 2010)

Universitas Indonesia
60

3.5.4 Sintesis Human Milk Fat Substitute (HMFS) melalui Interesterifikasi


Palm Stearin dicampur dengan etil oleat dengan rasio mol yang bervariasi
(1:4; 1:5, 1:6) di dalam Erlenmeyer flask (250 ml) dengan screw cap, kemudian
ditambahkan biokatalis yang berupa lipase Rhizomucor miehei bebas dan lipase
terimobilisasi. Jumlah biokatalis yang ditambahkan adalah 10% dari total berat
substrat, yaitu 1,01; 1,27; dan 1,52 g untuk rasio mol substrat 1:4, 1:5, dan 1:6.
Larutan direaksikan di dalam shaking water bath pada 200 rpm dengan kondisi
reaksi temperatur dan waktu yang bervariasi, yaitu 500C, 550C dan 600C serta 3
jam, 7,5 jam dan 12 jam. Range temperatur tersebut digunakan karena substrat,
yaitu tripalmitat dan etil oleat tidak dapat bercampur secara sempurna pada
temperatur di bawah 500C. Setelah selesai, lipase difiltrasi dari produk hasil reaksi
dengan menggunakan kertas filter. Filtrasi dilakukan di dalam water bath pada
temperatur 600C. Tujuannya adalah untuk memperlancar pemisahan karena
produk lemak yang dihasilkan dari reaksi akan memadat jika berada pada
temperatur ruang (Lee, et al., 2010).

Universitas Indonesia
61

Preparasi Tripalmitin
Imobilisasi lipase (PPP) dari Palm Stearin

Analisis aktivitas lipase, loading Analisis dengan melting


enzim, bentuk dan ukuran lipase point, FFA, TLC &GC/MS

Sintesis Human Milk Fat Substitutes (HMFS) melalui


Interesterifikasi yang dikatalis oleh lipase terimobilisasi
(variasi waktu reaksi = 3 jam; 7,5 jam; dan 12 jam)

Sintesis Human Milk Fat Substitutes (HMFS) melalui


Interesterifikasi yang dikatalis oleh lipase terimobilisasi
(variasi rasio mol substrat = 1,4; 1,5; dan 1,6)

Sintesis Human Milk Fat Substitutes (HMFS) melalui


Interesterifikasi yang dikatalis oleh lipase terimobilisasi
(variasi temperatur reaksi = 50oC; 55oC; dan 60oC)

Filtrasi Enzim Produk HMFS

Analisis produk HMFS dengan TLC & GC/MS

Melihat perbandingan produk HMFS yang disintesis melalui


Interesterifikasi yang dikatalis oleh lipase terimobilisasi, lipase
terimobilisasi komersial, dan lipase bebas pada kondisi operasi optimum

Analisis produk HMFS dengan TLC & GC/MS

Analisis data

Gambar 3.6. Sintesis Human Milk Fat Substitutes (HMFS) (Lee, et al., 2010)

Universitas Indonesia
62

3.5.5 Variasi
Dalam penelitian ini, variasi dilakukan pada saat melakukan reaksi
interesterifikasi. Variasi yang dilakukan adalah berupa variasi bentuk lipase
(lipase bebas, lipase terimobilisasi, dan lipase terimobilisasi komersial), variasi
waktu waktu reaksi, variasi rasio mol substrat dan variasi temperatur reaksi.
Tabel 3.4. Variabel Bebas dan Tetap
Variabel Bebas Variabel Tetap
Waktu Reaksi pH (7,0)
(3 jam; 7,5 jam; dan 12 jam) Tekanan (1 atm)
Kecepatan Pengadukan (200 rpm)
Rasio Mol Substrat (1:6)
Temperatur Reaksi (55oC)
Rasio Mol Substrat pH (7,0)
(1:4; 1:5; dan 1:6) Tekanan (1 atm)
Kecepatan Pengadukan (200 rpm)
Waktu Reaksi (7,5 jam)
Temperatur Reaksi (55oC)
Temperatur Reaksi pH (7,0)
(50oC; 55oC; dan 60oC) Tekanan (1 atm)
Kecepatan Pengadukan (200 rpm)
Waktu Reaksi (7,5 jam)
Rasio Mol Substrat(1:6)
Penelitian ini dilakukan secara seri, dimana setiap kondisi optimum yang
diperoleh dari variabel bebas yang divariasikan akan digunakan untuk tahap reaksi
selanjutnya dalam pembuatan HMFS. Selain itu, variasi variabel ini digunakan
untuk kedua jenis lipase.

3.5.6 Analisis
Analisis dilakukan dalam penelitian ini antara lain :
Analisis uji aktivitas lipase (Winarno, 1995).
1. Membuat campuran minyak yang terdiri dari 25% olive oil /
minyak goreng, 1,5% polyvinylalcohol, dan air.
2. Ambil 5 ml campuran minyak tersebut, tambahkan dengan 4 ml
buffer phosphate 0,05 M pH 7 dan 1 ml larutan enzim.
3. Inkubasi pada shaker selama 20 menit pada temperature 45-50oC.
4. Tambahkan 20 ml Methanol untuk menghentikan reaksi.
5. Tambahkan 2 tetes indicator PP (Fenolftalein).
6. Titrasi dengan NaOH 0,05 M.

Universitas Indonesia
63

Perhitungan :
Jumlah mmol NaOH = mmol FFA = VNaOH x MNaOH
Jumlah mol FFA = mmol FFA x 1000 mol
Unit lipase = jumlah mol FFA

Satu unit enzim (u) didefinisikan : sebagai kemampuan enzim untuk


membebaskan 1 mol FFA dalam setiap menit.
Analisa Free Fatty Acid (FFA) Tripalmitin
Prinsip : kadar asam lemak bebas dihitung sebagai presentase berat
(b/b) dari asam lemak bebas yang terkandung dalam minyak sawit
mentah (CPO) dimana berat molekul asam lemak bebas tersebut
dianggap sebesar 256 (sebagai asam palmitat).
Bahan kimia :
a. Larutan titar terdiri dari :
1. Larutan Natrium Hidroksida (NaOH) 0,1 N.
Larutkan 40 gram Natrium Hidroksida dalam 1 liter air suling.
Standarisasi.
2. Larutan Kalium Hidroksida (KOH) 0,1 N.
Larutkan 56 gram kalium hidroksida dalam 1 liter air suling.
Standarisasi.
3. Larutan Natrium Hidroksida (NaOH) 0,25 N
Larutkan 100 gram Natrium Hidroksida dalam 1 liter air suling.
Standarisasi.
Standarisasi larutan titar NaOH 0,1N / NaOH 0,25N / KOH 0,1N /
dilakukan dengan menggunakan Kalium hidrogen ptalate sebagai
berikut :
Keringkan Kalium hidrogen ptalate dalam oven pada suhu sekitar
120oC selama 2 jam, kemudian masukkan dalam desikator,
diamkan sampai dingin.
Timbang 0,4 gram 0,02 gram untuk 0,1 N NaOH dan 0,1 N KOH
atau 1,0 gram untuk 0,25 N NaOH ke dalam Erlenmeyer 250 ml,

Universitas Indonesia
64

tambahkan 50 ml air suling dan beberapa tetes larutan indicator


fenolftalein.
Panaskan di atas penangas air sambil digoyang-goyang sampai
larut semua. Titrasi dengan larutan titar hingga timbul warna merah
muda (merah jambu) yang stabil.

dengan :
W adalah berat kalium hidrogen ftalat (g)
V adalah volume larutan titar yang digunakan (ml)
204,2 adalah berat equivalen kalium hidrogen ftalat.
b. Pelarut : isopropanol atau etanol 95% yang dinetralkan.
Isopropanol atau etanol 95% dipanaskan diatas pemanas (hot plate)
sampai mendidih. Tambahkan kira-kira 0,5 ml indikator
fenolftalein, kemudian titrasi dengan larutan NaOH 0,1 N hingga
timbul warna merah muda (merah jambu) yang stabil.
c. Larutan indicator fenolftalein 1% dalam isopropanol atau alcohol
95%.
d. Air suling.
Peralatan :
a. Erlenmeyer 250 ml;
b. Gelas ukur 50 ml;
c. Penangas air atau pemanas dengan pengatur suhu;
d. Buret dengan skala pembacaan 0,05 ml sampai 0,1 ml;
e. Neraca analitik dengan ketelitian 0,1 mg;
f. Desikator.
Cara Kerja :
a. Panaskan contoh uji pada suhu 60oC sampai 70oC, aduk hingga
homogen.
b. Timbang contoh uji sesuai tabel di bawah ini ke dalam Erlenmeyer
250 ml;

Universitas Indonesia
65

Tabel 3.5 Berat contoh uji yang ditimbang berdasarkan % asam lemak
bebas
% Asam Lemak Bebas Berat Contoh 10% (g)
< 1,8 10 0,02
1,8 – 6,9 5 0,01
> 6,9 2,5 0,01
c. Tambahkan 50 ml pelarut yang sudah dinetralkan.
d. Panaskan di atas penangas air atau pemanas dan atur suhunya pada
40oC sampai contoh minyak larut semuanya.
e. Tambahkan larutan indicator fenolftalein sebanyak 1-2 tetes.
f. Titrasi dengan larutan titar sambil digoyang-goyang hingga
mencapai titik akhir yang ditandai dengan perubahan warna
menjadi merah muda (merah jambu) yang stabil untuk minimal
selama 30 detik.
g. Catat penggunaan ml larutan titar.
h. Lakukan analisa sekurang-kurangnya duplo, perbedaan antara
kedua hasil uji tidak boleh melebihi 0,05%.
Penyajian Hasil Uji :
Persentase asam lemak dihitung sebagai asam palmitat berdasarkan
rumus di bawah ini dan dinyatakan dalam 2 desimal.

dengan :
V adalah volume larutan titar yang digunakan (ml);
N adalah normalitas larutan titar;
W adalah berat contoh uji (g);
25,6 adalah konstanta untuk menghitung kadar asam lemak bebas
sebagai asam palmitat.
Analisa Melting Point yang bertujuan untuk mengetahui titik leleh dari
bahan baku Palm stearin dan tripalmitin hasil preparasi dari palm
stearin berdasarkan metode dari Organic Chemistry Laboratory (Bell,

Universitas Indonesia
66

Charles E., et al, 1997). Adapun langkah kerjanya adalah sebagai


berikut :
1. Letakkan sampel diantara dua kaca (semacam kaca preparat).
2. Amati titik lelehnya pada alat melting point.
3. Lihat suhunya pada termometer yang terdapat pada alat tersebut
ketika sampel mulai meleleh.
Analisa Thin Layer Chromatography (TLC) (Esteban, Luis, et al.,
2011).
Tujuan : mengidentifikasi triasilgliserol atau asam lemak secara
kualitatif.
Prosedur :
1. Panaskan plate silica-gel pada suhu 105oC selama 30 menit.
2. Membuat larutan kepolaran (mobile phase) yang akan digunakan
dengan campuran dan perbandingan yang telah ditentukan
sebanyak 2 ml. Kemudian diletakkan didalam chamber.
3. Ambil sampel sedikit dan dilarutkan dengan pelarut yang sesuai.
4. Ambil sampel yang telah dilarutkan dengan pipet kapilar kemudian
ditotolkan diatas plate silica-gel. Lihat pada UV apakah totolan
telah Nampak atau tidak. Jika berhasil dicelupkan didalam larutan
yang telah disiapkan di chamber. Amati hingga garis yang telah
ditentukan
5. Setelah mencapai garis yang ditentukan kemudian dikeringan
dengan diangin-anginkan sebentar setelah itu dilihat hasilnya pada
UV.
6. Untuk memperjelas hasil, sampel yang telah dikeringkan dispray
dengan asam sulfat kemudian dipanaskan diatas hotplate hingga
tanda pemisahan terlihat dengan jelas.
7. Lingkari hasil dengan menggunakan pensil agar kelihatan lebih
jelas.
Analisis Gas Chromatography/Mass Spectrophotometry (GC/MS) (Na,
Shun, 2011).
 GC Chromatograph : GCMS-QP2010S SHIMADZU

Universitas Indonesia
67

 Column : Agilent J%W DB-1(panjang 30 m, ID


0,25 mm)
 Carrier gas : Helium
 Pengionan : EI, 70 Ev
 Oven temperature program : 80.0oC
 Injection temperature : 310.00oC
 Injection mode : split
 Flow control mode : pressure
 Pressure : 16,5 kPa
 Total flow : 40.0 mL/min
 Column flow : 0,50 mL/min
 Linear velocity : 26,1 cm/sec
 Purge flow : 3.0 mL/min
 Split ratio : 73.0
 Oven Temp. Program
Rate Temperature (oC) Hold Time (min)
- 80.0 5.00
10.00 300.0 33.00
Pada kromatografi ini yang akan dideteksi adalah asam lemak berupa
Asam Oleat dan Asam Palmitat yang terkandung di dalam sampel
produk setelah reaksi.

3.6 Penulisan Laporan


Tahap terakhir dalam penelitian ini adalah penulisan laporan hasil
penelitian serta pembuatan makalah untuk jurnal nasional/internasional dengan
susunan yang benar berdasarkan pedoman yang telah ditentukan. Hasil dari tahap
pengolahan data kemudian dibuat ke dalam bentuk grafik, sehingga data yang di
dapatkan akan lebih mudah untuk dianalisis.

Universitas Indonesia
BAB IV
4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Preparasi Tripalmitin dari Palm Stearin

Tripalmitin dibuat dengan melakukan preparasi pada palm Stearin, dimana


palm stearin dicampurkan dengan Aseton (1:9, w/v), dan ditempatkan pada
temperature-controlled chamber pada 280C selama 24 jam. Fraksi solid diisolasi
dengan mendekantasi fraksi liquid, dan setelah itu Aseton dievaporasi dalam
fraksi solid, diperoleh fraksi yang banyak mengandung PPP. Dalam preparasi ini
digunakan Aseton, karena Aseton dapat memfraksionasi atau memisahkan asam
lemak jenuh dengan jumlah atom karbon dari C6 hingga C18 oleat, linoleat,
linolenic acid, dan metil ester, alcohol, dan turunan trigliserida sederhana dari
asam-asam lemak ini (Privett, O.S., et al., 1957). Sedangkan pengaruh kelarutan
Tripalmitin dalam Aseton dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Gambar 4.1 Kelarutan pada PPP (Tripalmitin) dalam Aseton dan Hexane
(Timms, Ralph, E., 2007)
Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa kelarutan Tripalmitin dalam
Aseton tertinggi yaitu pada campuran Aseton 20% dan Hexane 80% dengan nilai
kelarutan dalam nilai log(g/100g) mendekati 1, sedangkan kelarutan aseton pada
tripalmitin terendah yaitu pada campuran aseton 100% dan hexane 0% dengan
nilai kelarutan dala nilai log(g/100g) 0,01. Hal ini menunjukkan Aseton berfungsi

68
Universitas Indonesia
69

hanya memisahkan asam lemak jenuh saja tanpa ikut bereaksi atau terlarut
bersama Tripalmitin (Timms, Ralph, E., 2007). Nilai pada prediksi diperoleh
secara matematika.
Untuk mengetahui Tripalmitin yang dihasilkan dari preparasi Palm Stearin
maka dilakukan analisa titik leleh Palm Stearin dan Tripalmitin yang telah
dilakukan dari preparasi Palm Stearin, free fatty acid (FFA) atau asam lemak
bebas Palm Stearin dan Tripalmitin yang telah dilakukan dari preparasi Palm
Stearin dan GC/MS untuk mengetahui yield Etil Palmitat. Titik leleh Palm Stearin
dari bahan baku yang digunakan adalah 560C, sedangkan titik leleh Palm Stearin
berdasarkan literatur dari Natural Oleochemical Co., Ltd adalah 44-560C. Titik
leleh Tripalmitin hasil preparasi adalah sebesar 590C, sedangkan titik leleh
Tripalmitin berdasarkan literatur adalah 660C (www.sciencelab.com). Nilai
persentase asam lemak bebas Palm Stearin adalah sebesar 1,109, sedangkan nilai
persentase asam lemak bebas Tripalmitin hasil preparasi adalah sebesar 0,234.
Nilai persentase asam lemak bebas yang bagus adalah <1 bahkan nol, tujuannya
adalah agar pada reaksi interesterifikasi nanti tidak terdapat kandungan air dari
ikatan OH- dan H+ yang terbentuk sehingga tidak mengganggu kesetimbangan
reaksi atau terjadi reaksi hidrolisis.
Persen komposisi Etil Palmitat pada Palm Stearin yang diperoleh dari
perlakuan sebelum dan sesudah preparasi dengan Aseton diukur dengan
menggunakan GC/MS, Berikut ini merupakan hasil analisa dari GC/MS:
Tabel 4.1 Persen Komposisi Etil Palmitat dan Etil Oleat hasil analisa GC/MS
Sampel Komposisi (%)
Etil Palmitat pada Palm Stearin 43,86
Etil Palmitat pada Tripalmitin hasil preparasi dari palm stearin 80.97
Etil Oleat pada Tripalmitin hasil preparasi dari palm stearin 1.64

Sebelum dilakukan injeksi, sampel dipreparasi dengan cara diesterkan


terlebih dahulu. Sampel memiliki berat molekul terlalu besar yakni diatas 800
sehingga terlalu berat untuk mengubahnya dalam bentuk fraksi uap dan
memerlukan waktu yang sangat lama, oleh karena itu untuk lebih
memudahkannya sampel dibuat dalam bentuk ester (etil ester). Hal ini dapat
dilihat di bawah ini dari kromatogram GC/MS perbandingan peak-peak yang

Universitas Indonesia
70

muncul dari sampel yang tanpa mengalami preparasi menjadi etil ester dan sampel
yang mengalami preparasi menjadi etil ester.

Gambar 4.2 Sampel yang Tanpa Mengalami Preparasi Menjadi Etil Ester

Gambar 4.3 Sampel yang Mengalami Preparasi Menjadi Etil Ester


Dari Tabel 4.1 hasil analisa GC/MS dapat dilihat bahwa persen komposisi
Etil Palmitat hasil preparasi dari Palm Stearin mengalami peningkatan dari
43,86% menjadi 80,97%. Selain itu juga diperoleh komposisi Etil Oleat yang
terdapat pada Tripalmitat hasil preparasi dari Palm Stearin meskipun jumlahnya

Universitas Indonesia
71

kecil, yakni sebesar 1,64%. Analisa lain yang dilakukan yaitu mengukur Palm
Stearin, Tripalmitat hasil preparasi dari Palm Stearin dan dibandingkan dengan
standard secara Thin Layer Chromatography (TLC).

Standar
PPP PPP hasil Palm
preparasi Stearin

Gambar 4.4 Analisa Thin Layer Chromatography (TLC) pada Standar


Tripalmitin, Tripalmitin hasil preparasi dari Palm Stearin, dan Palm Stearin
Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa pada standard Tripalmitin spotnya
tidak bergerak, hal ini disebabkan karena pada standard Tripalmitin retention
time-nya nol dengan menggunakan pelarut Hexane sehingga tidak menunjukkan
pergerakan spot. Pada Tripalmitin hasil preparasi dari Palm Stearin dan Palm
Stearin juga menunjukkan tidak terjadinya pergerakan spot seperti pada standard
Tripalmitin. Hal ini disebabkan karena pemilihan pelarut yang masih belum
optimal, oleh karena itu perlu dilakukan optimasi pemilihan pelarut sebelum
melakukan analisa pada sampel.
4.2 Hasil Kurva Kalibrasi Standar pada Enzim Lipase
Metode membuat kurva kalibrasi dibuat berdasarkan metode dari reaksi
Biuret. Reaksi Biuret merupakan reaksi atau metode yang digunakan untuk
mengetahui atau membuktikan keberadaan ikatan peptida pada suatu larutan.
Keberadaan ikatan peptida ini menunjukkan bahwa larutan tersebut mengandung
salah satu sumber energi bagi tubuh yaitu protein. Pada penelitian ini, protein
yang digunakan yaitu Rhizomucor miehei Lipase (RM Lipase). Pada Tabel 4.2
menunjukkan konsentrasi RM Lipase (mg/ml) dan absorbansi yang dihasilkan.
Sedangkan pada Gambar 4.5 menunjukkan kurva kalibrasi standar konsentrasi
Rhizomucor miehei Lipase (RM Lipase). Persamaan garis yang dihasilkan dari
grafik yang dibuat pada kurva kalibrasi adalah sebagai berikut:
y = 0.1317x - 0.0069 (4-1)

Universitas Indonesia
72

dimana,
x = absorbansi
y = konsentrasi RM Lipase (gr/ml)
Confidence level (R2) dari yang dihasilkan adalah sebesar 0.995.
Tabel 4.2 Hasil Absorbansi dari berbagai konsentrasi RM lipase
Absorbansi Konsentrasi RM lipase (gr/ml)
0.046 0.002
0.066 0.004
0.138 0.006
0.670 0.080
0.798 0.100

0.120
Konsentrasi RM lipase
(gr/ml)
0.100
Konsentrasi Protein (gr/ml)

0.080

0.060

0.040

0.020

0.000
0.000 0.100 0.200 0.300 0.400 0.500 0.600 0.700 0.800
Absorbansi

Gambar 4.5 Kurva Kalibrasi Standar Konsentrasi Rhizomucor miehei Lipase

4.3 Hasil Entrapment Rhizomucor miehei dalam Kalsium Alginat yang


Dilapisi dengan Kitosan

Proses imobilisasi enzim dilakukan dengan metode entrapment.


Entrapment alginat diawali dengan penyalutan dengan alginat. Penetesan suspensi
lipase-alginat ke dalam larutan CaCl2 menyebabkan terjadinya ikatan silang
2+
antarmolekul alginat dengan ion Ca (Friedli & Schlager, 2005). Ikatan silang

Universitas Indonesia
73

tersebut menyebabkan terbentuknya gel alginat dalam waktu kurang dari 1 menit.
Gel yang terbentuk sesaat setelah penetesan bersifat lunak. Setelah 20 menit, gel
alginat menjadi lebih keras yang diduga karena ikatan silang antara alginat dan
2+
Ca telah berlangsung sempurna, setelah itu difiltrasi dan enzim mengalami
proses lebih lanjut yakni dilapisi dengan kitosan. Alginat dapat berikatan dengan
Kalsium (Ca2+) dan terlepas dari logam Natrium (Na+) karena terjadinya reaksi
kompleks, dimana Kalsium memiliki kation divalen atau ikatan tangan dua
sehingga cenderung lebih kuat mengikat alginat sesuai dengan sifatnya pada
sistem periodik unsur yakni pada golongan IIA dan membentuk formasi
menyerupai telur dalam kotaknya (egg-box) dibandingkan dengan Natrium yang
hanya memiliki satu ikatan kation. Kalsium mengikat alginat pada bagian electron
semu atau electron bebas yang terdapat pada alginat.
Metode entrapment mempunyai kelemahan yakni enzim mudah bocor,
oleh karena itu setelah enzim di-entrapment dengan Kalsium Alginat dilapisi lagi
dengan kitosan. Pemilihan kitosan sebagai penyalut atau pelapis karena
merupakan polisakarida alami yang memiliki sifat nontoksik, biokompatibel, dan
biodegradable. Tetapi kitosan sendiri juga mempunyai kelemahan yakni bersifat
rapuh dalam bentuk gel. Oleh karena itu dilakukan modifikasi kimia dengan
menambahkan glutaraldehida sebagai agen penautsilang dan polimer alami atau
disintesis sebagai bahan saling tembus (interprenetrating agent), yaitu polimer
alami sejenis hidrokoloid seperti alginat.
Setelah dilapisi kitosan, enzim direndam dalam tripolifosfat yang
bertujuan untuk menahan berat lipase sehingga selama proses sintesis HMFS tidak
berkurang. Proses terakhir dilakukan filtrasi untuk memisahkan enzim yang
terimobilisasi di dalam support dari larutan enzim yang tidak berhasil terjebak ke
dalam support. Selisih massa enzim pada larutan sebelum dan setelah imobilisasi
menjadi dasar untuk penentuan persentase enzim loading.
Untuk mengetahui massa enzim sebelum dan setelah imobilisasi, dapat
dilakukan dengan cara menyelidiki konsentrasi di dalam larutan sebelum dan
setelah imobilisasi. Penentuan konsentrasi ini dilakukan dengan melalui metode
Lowry dengan menggunakan spektrofotometer dimana output dari proses ini
adalah berupa nilai absorbansi. Nilai absorbansi yang telah diperoleh tersebut

Universitas Indonesia
74

dikonversikan menjadi nilai konsentrasi dengan menggunakan persamaan (4-1).


Hasil absorbansi serta kandungan lipase Rhizomucor miehei dalam larutan
sebelum dan setelah imobilisasi dapat dilihat pada Tabel 4.3 dan Grafik 4.6.
Tabel 4.3 Hasil Absorbansi serta Kandungan Lipase Rhizomucor miehei dalam
Larutan Sebelum dan Setelah Imobilisasi
Perbandingan berat Konsentrasi RM lipase % Enzim
Absorbansi
lipase vs alginat (gr/ml) Loading
1:2 1.943 0.2490
Sebelum
1:3 1.141 0.1434
imobilisasi
1:4 0.603 0.0725
1:2 0.521 0.0617 90.829
20-200 ml
1:3 0.282 0.0302 93.251
0,76 mm
1:4 0.142 0.0118 96.094
1:2 0.921 0.1144 80.704
10-1000 ml
1:3 0.476 0.0558 85.991
2,02 mm
1:4 0.140 0.0115 94.908

Grafik Enzim Loading Rhizomucor miehei


98
96
94
% Enzim Loading

92
90 ukuran bead
88 0,76 mm
86
ukuran bead
84
2,02 mm
82
80
78
1/0 1/1 1/2 1/3 1/4 1/5
Rasio Berat E/A

Gambar 4.6 Grafik Enzim Loading Rhizomucor miehei


Berdasarkan data dan grafik di atas, persentase enzim loading yang
dihasilkan dari entrapment Rhizomucor miehei Lipase (RM Lipase) pada Kalsium
Alginat yang dilapisi kitosan adalah sebesar 96,027% yakni pada variasi
perbandingan lipase terhadap alginat sebesar 1:4 dan ukuran bead sebesar 0,76
mm. Nilai persentase tersebut menunjukkan bahwa enzim RM Lipase berhasil
dijebak dalam Kalsium Alginat. Hal ini terjadi karena Kalsium Alginat sebagai
agen penautsilang atau penghalang dan sebagai bahan saling tembus

Universitas Indonesia
75

(interprenetrating agent). Selain itu bisa menguntungkan karena melindungi


imobilisasi enzim dari kontaminasi mikroba seperti sel berbahaya, protein, dan
enzim dalam lingkungan mikro (Riaz, et al., 2009). Sedangkan penambahan
kitosan dilakukan untuk mencegah kebocoran enzim yang telah terjebak didalam
alginat menyebabkan enzim tidak mudah terlepas dari alginat dan aktivitas enzim
tetap tinggi. Dengan demikian, ruang untuk menjebak enzim RM lipase menjadi
semakin besar sehingga lebih banyak enzim RM lipase yang terjebak di dalamnya.
Selain dilakukan analisa pengukuran enzim loading, juga dilakukan
pengukuran aktivitas enzim untuk mengetahui seberapa besar aktivitas enzim
lipase Rhizomucor miehei setelah mengalami proses imobilisasi dengan metode
entrapment dibandingkan dengan enzim lipase Rhizomucor miehei komersial yang
terimobilisasi dan enzim Rhizomucor miehei tanpa mengalami proses imobilisasi
(lipase bebas).

Aktivitas Enzim Lipase Rhizomucor


miehei
4 3.75
Enzim lipase tanpa
Aktivitas Enzim Lipase

imobilisasi
3
(unit/menit)

Enzim lipase komersial


2 1.5 terimobilisasi
1
0.25 Perbandingan rasio E/A
0 1:4, ukuran bead
Sampel sebesar 0,76mm

Gambar 4.7 Grafik Aktivitas Enzim Lipase Rhizomucor miehei


Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa aktivitas enzim lipase terbesar yaitu
pada enzim lipase bebas atau tanpa mengalami proses imobilisasi dengan nilai
aktivitas enzim sebesar 3,75 unit/menit. Hal ini disebabkan karena tidak ada
rintangan sterik atau barrier sehingga enzim bebas beraktivitas. Sedangkan untuk
enzim lipase komersial terimobilisasi memiliki aktivitas enzim yang lebih kecil
daripada nilai aktivitas enzim lipase bebas atau tanpa mengalami proses
imobilisasi yakni sebesar 1,5 unit/menit. Hal ini disebabkan karena pada enzim
terimobilisasi terjadi rintangan sterik atau barrier sehingga enzim sulit

Universitas Indonesia
76

beraktivitas dengan leluasa. Pada enzim lipase yang mengalami proses entrapment
aktivitas enzim sangat kecil hanya terlihat pada perbandingan rasio E/A 1:4
dengan ukuran bead sebesar 0,76 mm dengan nilai aktivitas sebesar 0,5
unit/menit. Sedangkan pada enzim lipase yang mengalami proses entrapment
lainnya aktivitas enzim tidak terlihat. Hal ini disebabkan karena proses imobilisasi
dengan metode entrapment yang dilakukan masih kurang bagus atau mengalami
kerusakan karena sifatnya yang mudah bocor sehingga enzim mudah terlepas.
Alginat dapat membentuk formasi egg-box melalui ikatan hidrogen dan
adanya kation divalen, misalnya ion kalsium. Oleh karena itu, alginat dapat
diaplikasikan sebagai bahan penyalut pada proses enkapsulasi (Ul-Ain et al.
2003).

Gambar 4.8 Struktur Kimia pada Alginat


Sama halnya dengan alginat, kitosan juga merupakan suatu polisakarida.
Namun, kitosan tidak larut dalam air, tetapi larut dalam asam lemah encer
(misanya, Asam Asetat 1% [v/v]). Kitosan (Gambar 4.9) memiliki struktur yang
mirip dengan selulosa, tetapi gugus hidroksil pada C-2 diganti dengan gugus
amino. Senyawa ini dapat diperoleh dari kulit udang dengan cara mendeasetilasi
kitinnya.

Gambar 4.9 Struktur Kimia pada Kitosan


Penggunaan sistem penyalutan ganda alginat-kitosan dapat mengurangi
porositas dan meningkatkan kestabilan enzim terimobilisasi yang dihasilkan
(Silva, et al., 2006). Kedua senyawa (Alginat-Kitosan) dapat berikatan ionik satu
sama lain karena adanya perbedaan muatan (Gambar 4.10). Alginat bermuatan

Universitas Indonesia
77

negatif, sedangkan kitosan positif. Muatan negatif pada alginat disebabkan oleh
adanya gugus karboksil dan muatan positif kitosan berasal dari gugus aminonya.

Gambar 4.10 Pembentukan ikatan ionik antara alginat dan kitosan (Friedli &
Schlager, 2005)

4.4 Morfologi Lipase Terimobilisasi dengan Penyalutan Alginat-Kitosan

Enzim lipase yang ingin di-entrap (dijebak), yaitu enzim lipase


Rhizomucor miehei yang tersebar di dalam butiran gel alginat seperti yang terlihat
pada Gambar 4.11.

Ukuran diameter bead 0,76 mm Ukuran diameter bead 2,02 mm

Gambar 4.11 Pola Persebaran Enzim Lipase dalam Butiran Gel Alginat dengan
Perbedaan Ukuran Bead Menggunakan SEM (dengan Perbesaran 5000x)
Proses pengeringan butiran gel alginat-kitosan dilakukan dengan cara
o
mengeringkannya menggunakan freeze drying pada suhu -40 C. Air dalam butiran
gel akan menguap sehingga memperkecil ukuran butiran gel. Ikatan hidrogen gel
dengan air menjadi hilang dan akan terbentuk ikatan hidrogen baru antar butiran
gel (Silva et al. 2006). Hal tersebut berakibat pada bergerombolnya beberapa
butiran gel ketika sudah kering seperti pada Gambar berikut.

Universitas Indonesia
78

(a) Bentuk enzim sebelum dikeringkan dengan (b) Bentuk enzim sebelum dikeringkan dengan
ukuran diameter bead 0,76 mm ukuran diameter bead 2,02 mm

(c) Bentuk enzim sesudah dikeringkan dengan (d) Bentuk enzim sesudah dikeringkan dengan
ukuran diameter bead 0,76 mm ukuran diameter bead 2,02 mm

Gambar 4.12 Morfologi Butiran Gel Enzim Lipase Terimobilisasi dengan


Alginat-Kitosan
Bentuk butiran enzim lipase terimobilisasi yang tidak bulat penuh
dikarenakan pengaruh gravitasi bumi saat penetesan suspensi alginat-enzim lipase
ke dalam larutan CaCl2. Setelah disalut dengan kitosan, gel menjadi berwarna

kekuningan (Gambar 4.12a dan b). Warna kuning butiran gel alginat-kitosan
diduga berasal dari warna larutan kitosan yang digunakan. Butiran alginat-kitosan
yang telah dikeringkan memiliki diameter 0,6−2,2 mm, berwarna kekuningan,
keras, ukuran lebih kecil, keriput, dan bentuknya tidak simetris (Gambar 4.12c
dan d). Penyusutan ukuran dan keriputnya gel alginat-kitosan dikarenakan
pengeringan sehingga terjadi osmosis air dari dalam gel alginat-kitosan keluar.
Bentuk yang tidak simetris disebabkan oleh sineresis selama proses pengeringan.

4.5 Hasil Reaksi Interesterifikasi Enzimatis

Reaksi interesterifikasi antara Tripalmitin dengan Etil Oleat dibuat dengan


bertujuan menghasilkan produk Human Milk Fat Substitutes (HMFS) berupa
senyawa 1,3-dioleoyl-2-palmitoyl glycerol (OPO). Reaksi ini dikatalis dengan
menggunakan lipase selektif sn-1,3 yang berasal dari lipase Rhizomucor miehei.
Sehingga hanya ester yang terdapat pada posisi sn-1 dan sn-3 yang mengalami
pertukaran acyl. Pada proses reaksi ini yang berperan sebagai pendonor acyl
adalah Etil Oleat.

Universitas Indonesia
79

Reaksi interesterifikasi ini bersifat reversible. Untuk memanipulasi jumlah


keluaran dari reaksi ini, diterapkanlah azas Le Chatelier's, yaitu dengan
menggunakan substrat Etil Oleat dalam jumlah berlebih (excess). Dengan
demikian, reaksi akan bergeser ke kanan sehingga meningkatkan jumlah yield
HMFS yang dihasilkan. Dengan demikian, terdapat dua produk yang dihasilkan
reaksi ini, yaitu 1,3-dioleoyl-2-palmitoyl gliserol (produk utama) dan Etil
Palmitat. Analisa pada sintesis HMFS ini dilakukan dengan melihat perbandingan
secara kualitatif, yakni dengan Thin Layer Chromatography (TLC) dan Gas
Chromatography/Mass Spectrophotometry (GC/MS).

4.5.1 Perbandingan Free RM lipase, Imobilisasi RM lipase komersial, dan


Imobilisasi RM lipase
Untuk melihat pengaruh perbandingan free RM lipase, imobilisasi RM
lipase komersial, dan Imobilisasi RM lipase. Maka dilakukan analisa Thin Layer
Chromatography (TLC). Dalam melakukan analisa TLC ini, kita akan
menemukan kesulitan yakni mencari pelarut yang memiliki kepolaran yang cocok
dengan produk yang kita inginkan atau berfungsi sebagai mobile phase. Dalam
analisa ini saya menggunakan pelarut Chloroform/ Acetone/Methanol
(9,5:0,45:0,05, v/v/v), Hexane, Ethyl Acetate, Ethyl Acetate/Hexane (1:1, v/v), dan
Chloroform. Dari macam-macam pelarut yang digunakan, maka hasil pelarut yang
cocok atau dapat digunakan pada sampel ini yang berfungsi sebagai mobile phase
adalah sebagai berikut:

Chloroform/
Ethyl
Acetone/Methanol
Hexane Ethyl Acetate Acetate/Hexane Chloroform
(9,5:0,45:0,05,
(1:1, v/v)
v/v/v)
Gambar 4.13 Analisa Thin Layer Chromatography (TLC) pada Standar
Tripalmitin, Tripalmitin hasil preparasi dari Palm Stearin, dan Palm Stearin

Universitas Indonesia
80

Dari Gambar diatas terlihat dengan jelas bahwa terjadi pemisahan dengan
menggunakan pelarut dari Hexane. Sedangkan untuk pelarut pelarut Chloroform/
Acetone/Methanol (9,5:0,45:0,05, v/v/v), Ethyl Acetate, Ethyl Acetate/Hexane
(1:1, v/v), Chloroform sampel larut semua dan tidak terjadi pemisahan, hal ini
menunjukkan pelarut terlalu polar sehingga tidak cocok untuk digunakan pada
sampel ini. Analisa TLC ini bertujuan hanya melihat hasil secara kualitatif saja,
apakah terjadi pemisahan atau tidak dengan melihat perbandingan terhadap
standard maupun reaktan yang digunakan sebelum reaksi. Sedangkan hasil analisa
TLC pada perbandingan free RM lipase, imobilisasi RM lipase komersial, dan
Imobilisasi RM lipase dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Standar Tanpa Etil Dengan IM


PPP imobilisasi Oleat imobilisasi

Gambar 4.14 Analisa Thin Layer Chromatography (TLC) pada Produk HMFS
Tanpa Imobilisasi Enzim, Produk HMFS dengan Imobilisasi Enzim Komersial,
dan Produk HMFS dengan Imobilisasi Enzim Hasil Entrapment
Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa pada standard Tripalmitin spotnya
tidak bergerak, hal ini disebabkan karena pada standard Tripalmitin retention
time-nya nol dengan menggunakan pelarut Hexane sehingga tidak menunjukkan
pergerakan spot. Sedangkan pada variasi enzim menunjukkan terjadi pergerakan
spot, dimana pergerakan spot pada ketiga variasi enzim hampir menyerupai spot
Etil Oleat dan spot tertinggi terdapat pada imobilisasi enzim lipase komersial dan
spot terendah pada imobilisasi enzim lipase. Hal ini menunjukkan pada variasi
enzim lipase ini bentuk produk yang diinginkan tertutupi oleh spot Etil Oleat yang
jumlahnya lebih besar karena pada proses reaksi Etil Oleat dibuat berlebih agar
reaksi bergerak ke arah kanan tetapi pada variasi enzim lipase terdapat spot
Tripalmitin yang tersisa pada imobilisasi enzim lipase komersial dan lipase bebas
sedangkan pada enzim lipase hasil treatment tidak menunjukkan spot Tripalmitin.

Universitas Indonesia
81

Selain dilakukan analisa TLC, juga dilakukan analisa GC/MS dengan


melihat tinggi peak (abundance) pada Etil Oleat. Dipilihnya Etil Oleat karena Etil
Oleat tidak ada yang hilang pada GC/MS. Untuk hasil GC/MS pada perbandingan
free RM lipase, imobilisasi RM lipase komersial, dan Imobilisasi RM lipase dapat
dilihat pada Gambar 4.15.

Perbandingan Free RM lipase, Imobilisasi


RM lipase komersial, dan Imobilisasi RM
lipase pada Sintesis HMFS
Tinggi Peak (Abundance)

50,000,000
Blanko
40,000,000

30,000,000 Etil Oleat pada Imobilisasi


RM lipase
20,000,000
Etil Oleat pada Dg IM Pdt
10,000,000
Etil Oleat pada T.IM
-
Sampel

Gambar 4.15 Grafik Perbandingan Free RM lipase, Imobilisasi RM lipase


komersial, dan Imobilisasi RM lipase pada Sintesis HMFS
Dari hasil analisa GC/MS diatas dapat dilihat bahwa produk OPO
terbentuk hanya pada sintesis HMFS dengan enzim imobilisasi komersial dengan
perbedaan tinggi peak sebesar 4.962.452 terhadap blanko (sintesis HMFS tanpa
menggunakan enzim). Menurunnya tinggi peak terhadap blanko sebagai kontrol
menunjukkan terjadinya pembentukan produk, sedangkan pada sintesis HMFS
dengan menggunakan enzim tanpa imobilisasi atau lipase bebas tidak terbentuk
produk OPO karena nilai peaknya yang meningkat terhadap blanko, hal ini
disebabkan karena pada lipase bebas atau tanpa imobilisasi terjadinya inhibisi.
Inhbisi dapat menurunkan aktivitas enzim, dimana pengikatan inhibitor dapat
menghentikan sebuah substrat dari enzim memasuki situs aktif dan/atau
menghalangi enzim dari reaksi katalisnya.
Pada sintesis HMFS dengan enzim lipase terimobilisasi dengan metode
entrapment produk tidak terbentuk dengan melihat meningkatnya tinggi peak
terhadap blanko, hal tersebut dikarenakan kondisi operasi yang kurang optimum

Universitas Indonesia
82

sehingga reaksi belum mencapai substrat. Kemungkinan kedua terjadinya


kerusakan pada enzim. Kemungkinan ketiga adalah nilai aktivitas enzim lipase
hasil entrapment lipase memiliki nilai yang sangat kecil, yakni hanya 0,25
unit/menit sehingga produk yang diinginkan belum tercapai. Keempat, kontrol
(emulsifier) terhadap enzim dan trigliserida tidak ada dan terakhir adalah waktu
reaksi pada sintesis HMFS yang kurang lama karena enzim terimobilisasi
memerlukan waktu lama untuk mengatasi barrier atau rintangan yang besar dalam
menyerang ion pada posisi sn-1 dan sn-3.

4.5.2 Pengaruh Variasi Waktu Reaksi


Dalam melakukan proses reaksi interesterifikasi dipengaruhi oleh
beberapa faktor, salah satunya adalah waktu reaksi. Lamanya waktu reaksi atau
sebentar mempengaruhi yield yang diinginkan, sehingga untuk melihat yield 1,3-
dioleoyl-2-palmitoyl glycerol (OPO) yang diinginkan dilakukan analisis. Analisa
yang dilakukan pada pengaruh variasi waktu reaksi dalam sintesis HMFS adalah
secara kualitatif yaitu dengan TLC dan GC/MS. Pada analisa TLC untuk melihat
pemisahan produk pada reaksi interesterifikasi terhadap pengaruh waktu reaksi
dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Standar 3 jam 7,5 jam Etil 12 jam


PPP Oleat

Gambar 4.16 Analisa Thin Layer Chromatography (TLC) pada Variasi Waktu
Reaksi Sintesis HMFS
Dari Gambar diatas dapat dilihat bahwa pada standard Tripalmitin spotnya
tidak bergerak, hal ini disebabkan karena pada standard Tripalmitin retention
time-nya nol dengan menggunakan pelarut Hexane sehingga tidak menunjukkan
pergerakan spot. Sedangkan pada variasi waktu reaksi menunjukkan terjadi
pergerakan spot, dimana pergerakan spot pada ketiga variasi waktu reaksi hampir
menyerupai spot Etil Oleat dan spot tertinggi terdapat pada variasi waktu reaksi

Universitas Indonesia
83

12 jam dan spot terendah pada reaksi 3 jam. Hal ini menunjukkan pada variasi
waktu ini bentuk produk yang diinginkan tertutupi oleh spot Etil Oleat yang
jumlahnya lebih besar karena pada proses reaksi Etil Oleat dibuat berlebih agar
reaksi bergerak ke arah kanan.
Pada analisa GC/MS dilakukan analisa pada bahan baku dan produk tanpa
dan setelah dibuat dalam bentuk etil ester (hasil dapat dilihat pada Lampiran 5).
Ketika produk dianalisa GC/MS yang telah dibuat dalam bentuk etil ester hasilnya
menunjukkan perbandingan Etil Palmitat dan Etil Oleat 1:2, sesuai dengan
perbandingan pada OPO (produk HMFS), tetapi hasil ini tidak bisa melihat
struktur atau produk HMFS yang terbentuk. Oleh karena itu dilakukan cara lain
dengan melihat tinggi peak (abundance) pada Etil Oleat. Dipilihnya Etil Oleat
karena Etil Oleat tidak ada yang hilang pada GC/MS. Untuk hasil GC/MS pada
variasi waktu reaksi terhadap blanko (produk HMFS yang dalam sintesisnya tidak
menggunakan enzim) sebagai rujukannya dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Grafik Pengaruh Waktu Reaksi pada Sintesis


HMFS
Tinggi Peak (Abundance)

50,000,000

40,000,000
Blanko

30,000,000 Etil Oleat 3 jam


Etil Oleat 7,5 jam
20,000,000
Etil Oleat 12 jam
10,000,000
Sampel

Gambar 4.17 Grafik Pengaruh Waktu Reaksi pada Sintesis HMFS


Dari hasil kedua cara analisa pada GC/MS dapat dilihat bahwa pada reaksi
interesterifikasi dalam mensintesis HMFS tidak ada produk OPO yang terbentuk.
Hal ini disebabkan karena beberapa hal, seperti :
Kondisi operasi yang kurang optimum sehingga reaksi belum mencapai
substrat.
Kemungkinan kedua terjadinya kerusakan pada enzim.

Universitas Indonesia
84

Nilai aktivitas enzim lipase hasil entrapment lipase memiliki nilai yang sangat
kecil, yakni hanya 0,25 unit/menit sehingga produk yang diinginkan belum
tercapai.
Kontrol (emulsifier) terhadap enzim dan trigliserida tidak ada.
Waktu reaksi pada sintesis HMFS yang kurang lama karena enzim
terimobilisasi memerlukan waktu lama untuk mengatasi barrier atau rintangan
yang besar dalam menyerang ion pada posisi sn-1 dan sn-3.

4.5.3 Pengaruh Variasi Perbandingan Mol Substrat


Untuk melihat pengaruh perbandingan mol substrat. Maka dilakukan
analisa Thin Layer Chromatography (TLC) yang dapat dilihat pada gambar di
bawah ini.

Etil 1:4 1:5


Standar Oleat
PPP 1:6

Gambar 4.18 Analisa Thin Layer Chromatography (TLC) pada Variasi


Perbandingan Mol Substrat dalam Sintesis HMFS
Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa pada standard Tripalmitin spotnya
tidak bergerak, hal ini disebabkan karena pada standard tripalmitin retention time-
nya nol dengan menggunakan pelarut Hexane sehingga tidak menunjukkan
pergerakan spot. Sedangkan pada variasi perbandingan mol substrat menunjukkan
terjadi pergerakan spot, dimana pergerakan spot pada ketiga variasi perbandingan
mol substrat hampir menyerupai spot Etil Oleat dan spot tertinggi terdapat pada
variasi perbandingan perbandingan mol substrat 1:6 dan spot terendah pada
perbandingan mol substrat 1:5. Hal ini menunjukkan pada variasi perbandingan
mol substrat ini bentuk produk yang diinginkan tertutupi oleh spot Etil Oleat yang
jumlahnya lebih besar karena pada proses reaksi Etil Oleat dibuat berlebih agar
reaksi bergerak ke arah kanan.

Universitas Indonesia
85

Pada analisa GC/MS dilakukan analisa pada bahan baku dan produk tanpa
dan setelah dibuat dalam bentuk etil ester (hasil dapat dilihat pada Lampiran 5).
Ketika produk dianalisa GC/MS yang telah dibuat dalam bentuk etil ester hasilnya
menunjukkan perbandingan Etil Palmitat dan Etil Oleat 1:2, sesuai dengan
perbandingan pada OPO (produk HMFS), tetapi hasil ini tidak bisa melihat
struktur atau produk HMFS yang terbentuk. Oleh karena itu dilakukan cara lain
dengan melihat tinggi peak (abundance) pada Etil Oleat. Dipilihnya Etil Oleat
karena Etil Oleat tidak ada yang hilang pada GC/MS. Untuk hasil GC/MS pada
variasi perbandingan rasio mol substrat dan blanko (produk HMFS yang dalam
sintesisnya tidak menggunakan enzim) sebagai rujukannya dapat dilihat pada
gambar dibawah ini.

Grafik Pengaruh Perbandingan Mol Substrat pada


Sintesis HMFS
Tinggi Peak (Abundance)

50,000,000

40,000,000
Blanko
30,000,000
Etil Oleat 1:4
20,000,000
Etil Oleat 1:5
10,000,000 Etil Oleat 1:6
-
Sampel

Gambar 4.19 Grafik Pengaruh Perbandingan Mol Substrat pada Sintesis HMFS
Dari hasil kedua cara analisa pada GC/MS untuk pengaruh perbandingan
mol substrat dapat dilihat bahwa pada reaksi interesterifikasi dalam mensintesis
HMFS tidak ada produk OPO yang terbentuk. Hal ini disebabkan karena beberapa
hal, seperti :
Kondisi operasi yang kurang optimum sehingga reaksi belum mencapai
substrat.
Kemungkinan kedua terjadinya kerusakan pada enzim.
Nilai aktivitas enzim lipase hasil entrapment lipase memiliki nilai yang sangat
kecil, yakni hanya 0,25 unit/menit sehingga produk yang diinginkan belum
tercapai.

Universitas Indonesia
86

Kontrol (emulsifier) terhadap enzim dan trigliserida tidak ada.


Waktu reaksi pada sintesis HMFS yang kurang lama karena enzim
terimobilisasi memerlukan waktu lama untuk mengatasi barrier atau rintangan
yang besar dalam menyerang ion pada posisi sn-1 dan sn-3.
Seharusnya yang terjadi pada perbandingan mol substrat dalam sintesis
HMFS adalah peningkatan nilai rasio mol substrat menyebabkan pergeseran
kesetimbangan reaksi ke sisi produk dan meningkatkan penggabungan asil. Selain
itu juga menyebabkan terjadinya peningkatan transfer massa karena viskositas
dalam campuran reaksi menurun. Dengan demikian, laju reaksi menjadi semakin
tinggi. Tetapi excess yang terlalu banyak juga menyebabkan sisa reaksi atau yang
tidak bereaksi membentuk produk menjadi semakin besar.

4.5.4 Pengaruh Variasi Temperatur Reaksi


Untuk melihat pengaruh variasi temperatur reaksi. Maka dilakukan analisa
Thin Layer Chromatography (TLC) yang dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Standar Etil 50oC 60oC


PPP Oleat 55oC

Gambar 4.20 Analisa Thin Layer Chromatography (TLC) pada Variasi


Temperatur Reaksi dalam Sintesis HMFS
Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa pada standard Tripalmitin spotnya
tidak bergerak, hal ini disebabkan karena pada standard Tripalmitin retention
time-nya nol dengan menggunakan pelarut Hexane sehingga tidak menunjukkan
pergerakan spot. Sedangkan pada variasi temperatur reaksi menunjukkan terjadi
pergerakan spot, dimana pergerakan spot pada ketiga variasi temperatur reaksi
hampir menyerupai spot Etil Oleat dan spot tertinggi terdapat pada variasi
temperatur reaksi 60oC dan spot terendah pada temperatur reaksi 55oC. Hal ini
menunjukkan pada variasi temperatur ini bentuk produk yang diinginkan tertutupi

Universitas Indonesia
87

oleh spot Etil Oleat yang jumlahnya lebih besar karena pada proses reaksi Etil
Oleat dibuat berlebih agar reaksi bergerak ke arah kanan.
Pada analisa GC/MS dilakukan analisa pada bahan baku dan produk tanpa
dan setelah dibuat dalam bentuk etil ester (hasil dapat dilihat pada Lampiran 5).
Ketika produk dianalisa GC/MS yang telah dibuat dalam bentuk etil ester hasilnya
menunjukkan perbandingan Etil Palmitat dan Etil Oleat 1:2, sesuai dengan
perbandingan pada OPO (produk HMFS), tetapi hasil ini tidak bisa melihat
struktur atau produk HMFS yang terbentuk. Oleh karena itu dilakukan cara lain
dengan melihat tinggi peak (abundance) pada Etil Oleat. Dipilihnya Etil Oleat
karena Etil Oleat tidak ada yang hilang pada GC/MS. Untuk hasil GC/MS pada
variasi temperatur reaksi terhadap blanko (produk HMFS yang dalam sintesisnya
tidak menggunakan enzim) sebagai rujukannya dapat dilihat pada gambar
dibawah ini.

Grafik Pengaruh Temperatur Reaksi pada


Sintesis HMFS
Tinggi Peak (Abundance)

50,000,000
45,000,000
40,000,000
35,000,000
Blanko
30,000,000
25,000,000 Etil Oleat 50oC
20,000,000 Etil Oleat 55oC
15,000,000
Etil Oleat 60oC
10,000,000
5,000,000
-
Sampel

Gambar 4.21 Grafik Pengaruh Temperatur Reaksi pada Sintesis HMFS


Dari hasil kedua cara analisa pada GC/MS untuk pengaruh temperatur
reaksi dapat dilihat bahwa pada reaksi interesterifikasi dalam mensintesis HMFS
tidak ada produk OPO yang terbentuk. Hal ini disebabkan karena beberapa hal,
seperti :
Kondisi operasi yang kurang optimum sehingga reaksi belum mencapai
substrat.
Kemungkinan kedua terjadinya kerusakan pada enzim.

Universitas Indonesia
88

Nilai aktivitas enzim lipase hasil entrapment lipase memiliki nilai yang sangat
kecil, yakni hanya 0,25 unit/menit sehingga produk yang diinginkan belum
tercapai.
Kontrol (emulsifier) terhadap enzim dan trigliserida tidak ada.
Waktu reaksi pada sintesis HMFS yang kurang lama karena enzim
terimobilisasi memerlukan waktu lama untuk mengatasi barrier atau rintangan
yang besar dalam menyerang ion pada posisi sn-1 dan sn-3.
Secara teori berdasarkan hukum Arrhenius bahwa semakin tinggi
temperatur maka produk yang terbentuk semakin banyak, tetapi hal ini tidak
terjadi pada produk HMFS yang dibuat, disebabkan karena enzim lipase RM
terimobilisasi dapat bekerja optimum pada temperatur 55oC dan belum maksimal
kinerjanya pada temperatur 50oC, sedangkan pada temperatur diatas 55oC enzim
mengalami inaktivasi sehingga kinerja enzim menjadi menurun. Selain itu, Lipase
Rhizomucor miehei sangat sensitif terhadap panas dan secara cepat kehilangan
aktivitas lipolitiknya pada temperatur 400C. Pada 650C aktivitas lipolitik secara
keseluruhan hilang dalam 10 menit (McGillivray, 1930).

Universitas Indonesia
BAB V
5. KESIMPULAN

5.1 KESIMPULAN

Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah


Titik leleh palm stearin dari bahan baku yang digunakan adalah 560C,
sedangkan titik leleh palm stearin berdasarkan literatur dari Natural
Oleochemical Co., Ltd adalah 44-560C.
Titik leleh Tripalmitin hasil preparasi adalah sebesar 590C, sedangkan titik
leleh tripalmitin berdasarkan literatur adalah 660C (www.sciencelab.com).
Nilai persentase asam lemak bebas palm stearin adalah sebesar 1,109,
sedangkan nilai persentase asam lemak bebas Tripalmitin hasil preparasi
adalah sebesar 0,234.
Persentase enzim loading yang dihasilkan dari entrapment Rhizomucor
miehei Lipase (RM Lipase) pada Kalsium Alginat yang dilapisi kitosan adalah
sebesar 96,027% yakni pada variasi perbandingan lipase terhadap alginat
sebesar 1:4 dan ukuran bead sebesar 0,76 mm.
Pada enzim lipase yang mengalami proses entrapment memiliki aktivitas
enzim yang lebih kecil dari nilai aktivitas enzim lipase komersial
terimobilisasi.
Nilai aktivitas enzim yang diperoleh hasil metode entrapment yang dilakukan
adalah sangat kecil (0,25 unit/menit) dan hanya terlihat pada perbandingan
rasio E/A 1:4 dengan ukuran bead sebesar 0,76 mm.
Persen komposisi Etil Palmitat hasil preparasi dari Palm Stearin mengalami
peningkatan dari 43,86% menjadi 80,97%.
Kondisi operasi optimum dalam sintesis Human Milk Fat Substitutes (HMFS)
tidak tercapai, hal ini disebabkan karena beberapa hal seperti :
 Kondisi operasi yang kurang optimum sehingga reaksi belum mencapai
substrat.

89
Universitas Indonesia
90

 Kemungkinan kedua terjadinya kerusakan pada enzim.


 Nilai aktivitas enzim lipase hasil entrapment lipase memiliki nilai yang
sangat kecil, yakni hanya 0,25 unit/menit sehingga produk yang
diinginkan belum tercapai.
 Kontrol (emulsifier) terhadap enzim dan trigliserida tidak ada.
 Waktu reaksi pada sintesis HMFS yang kurang lama karena enzim
terimobilisasi memerlukan waktu lama untuk mengatasi barrier atau
rintangan yang besar dalam menyerang ion pada posisi sn-1 dan sn-3.
Produk OPO terbentuk hanya pada sintesis HMFS dengan enzim imobilisasi
komersial dengan perbedaan tinggi peak (abundance) sebesar 4.962.452
terhadap blanko (sintesis HMFS tanpa menggunakan enzim). Sedangkan pada
sintesis HMFS dengan menggunakan enzim tanpa imobilisasi atau lipase
bebas tidak terbentuk produk OPO karena pada lipase bebas atau tanpa
imobilisasi terjadinya inhibisi.
Pada analisa Thin Layer Chromatography (TLC) menunjukkan bahwa spot
pada Palm Stearin dan Tripalmitin hasil preparasi dari Palm Stearin sama
dengan spot pada standard Tripalmitin. Sedangkan pada variasi dalam sintesis
Human Milk Fat Substitutes (HMFS) menunjukkan spot yang hampir sama
dengan spot pada Etil Oleat sehingga menunjukkan pada spot ini masih
banyak terdapat Etil Oleat yang tersisa. Spot pada sintesis HMFS dengan
tanpa imobilisasi dan dengan imobilisasi lipase komersial menunjukkan
bahwa terdapat dua spot, yakni spot yang mirip dengan tripalmitin standard
dan etil oleat yang menunjukkan masih terdapat kedua senyawa tersebut pada
kedua produk ini.

5.2 SARAN

Untuk penelitian yang akan datang mengenai sintesis Human Milk Fat Substitutes
(HMFS) diharapkan :
Memperbaiki proses imobilisasi sehingga menghasilkan enzim dengan
aktivitas yang tinggi dan tidak mudah rusak.

Universitas Indonesia
91

Memperbaiki kondisi operasi pada sintesis HMFS seperti menambahkan


emulsifier pada substrat yang berfungsi sebagai kontrol pada substrat terhadap
trigliserida.
Memperpanjang waktu reaksi dalam sintesis HMFS, hal ini disebabkan enzim
terimobilisasi memerlukan waktu yang sangat lama untuk mengatasi barrier
atau rintangan yang besar dalam menyerang ion pada posisi sn-1 dan sn-3.
Melakukan imobilisasi enzim lipase yang akan digunakan. Hal ini sangat
penting dilakukan mengingat penggunaan enzim terimobilisasi dapat menekan
jauh pengeluaran biaya untuk mensintesis HMFS.
Perlu diperhatikan optimasi proses dalam pembuatan ester, seperti katalis yang
digunakan.
Pemilihan metode analisa yang cocok untuk digunakan harus menjadi
perhatian utama agar mendapatkan hasil yang diinginkan.
Jika ingin menggunakan analisis TLC pada sintesis HMFS perlu diperhatikan
pelarut yang digunakan sampai mencapai titik optimum sehingga pemisahan
produk terlihat dengan jelas.
Memperhatikan support yang akan digunakan agar enzim tidak mudah rusak
atau bocor dan menghasilkan aktivitas yang tinggi.
Pada proses sintesis Human Milk Fat Substitutes (HMFS) perlu diperhatikan
pemilihan bahan baku yang memiliki kemurnian tinggi, mudah diperoleh dan
bersifat ekonomis sehingga dapat menghasilkan yield yang besar sesuai yang
diinginkan.

Universitas Indonesia
DAFTAR PUSTAKA

Adamczak, Marek. (2004). The Application of Lipases in Modifying the


Composition, Structure and Properties of Lipids. Polish Journal of Food and
Nutrition Sciences, 13, 3-10.
Aritonang, Evawany. (2007). Peran ASI Bagi Bayi [Report]. Bogor : Institut
Pertanian Bogor.
Basiron, Yusof. (2005). Bailey’s Industrial Oil and Fat Products. New Jersey :
John Wiley & Sons, Inc., Hoboken.
Bickerstaff GF (1995) Impact of genetic technology on enzyme technology.
Genet. Eng.Biotechnol. 15, 13.
Cant, P.A.E., Palfreyman, K.R., Boston, G.D., & MacGibbon, A.K.H. (2010).
Milk Fat Products. New Zealand: Dairy Research Institute.
Cao, L., (2005). Immobilized enzymes: science or art? Curr. Opinion Chem. Biol.
9, 217.
Çetinus S, Sahin E, Saraydin D., (2009). Preparation of Cu(II) adsorbed Chitosan
beads for catalase immobilization. Journal of Food Chem. 114, 962.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2012). Pemberian ASI Eksklusif .
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2012. Departemen
Kesehatan RI.
Elnashar, Magdy M.M. (2009). The Art of Immobilization using Biopolymers,
Biomaterials and Nanobiotechnology. Journal of Application Polymer and
Science, 17, 114.
Esteban, Luis., et al. (2011). Production of Structured Triacylglycerols Rich in
Palmitic Acid at sn-2 Position and Oleic Acid at sn-1,3 Positions as Human
Milk Fat Substitutes by Enzymatic. Journal of Biochemical Engineering, 54,
62-69.

92
Universitas Indonesia
93

Faiz, Merisa Bestari. (2012). Sintesis Human Milk Fat Substitute (HMFS) Melalui
Selektif Interesterifikasi Etil Oleat Susu Sapi Dengan Tripalmitin Minyak
Sawit Menggunakan Biokatalis. Skripsi. Program Studi Teknologi Bioproses.
Departemen Teknik Kimia. Universitas Indonesia.
Ghaly, A.E. et al. (2010). Production of Biodiesel by Enzymatic
Transesterification. American Journal of Biochemistry and Biotechnology, 16,
54-76.
Groboillot A, Boadi DK, Poncelot D, Neufled RJ (1994). Immobilization of cells
for application in the food industry. Crit. Rev. Biotechnol. 14, 75.
Illanes, Andres. (2008). Enzyme Biocatalysis: Principles and Applications .
Chile : Springer Science + Business Media B.V.
Ilyasoglu, Huri., et al. (2011). Production of Human Milk Fat Substitute with
Medium-Chain Fatty Acids by Lipase-Catalyzed Acidolysis: Optimization by
Response Surface Methodology. Journal of Food Science and Technology, 44,
999-1004.
James, E. Bailey., & David, F. (1977). Ollis Biochemical Engineering
Fundamental. New York: McGraw-Hill Chemical Engineering Series.
Jiménez, María J., Luis Esteban, Alfonso Robles, Estrella Hita, Pedro
A.González, María M. Muñío, Emilio Molina. (2010). Production of
Triacylglycerols Rich in Palmitic Acid at Position 2 as Intermediates for the
Synthesis of Human Milk Fat Substitutes by Enzymatic Acidolysis. Journal of
Process Biochemistry, 45, 407-414.
Jimenez, Maria J., et al. (2010). Production of Triacylglycerols Rich in Palmitic
Acid at sn-2 Position by Lipase-Catalyzed Acidolysis. Journal of Biochemical
Engineering, 51, 172-179.
Knežević, Zorica D., Šiler-Marinković, Slavica S., & Mojović, Ljiljana V. (2004).
Immobilized Lipases as Practical Catalysts. Journal of New Biotechnology,
35, 1-280.
Lee, Jeung Hee, Son, Jeoung Mae, Akoh, Casimir C., Kim, Mee Ree, dan Lee, Ki-
Teak. (2010). Optimized synthesis of 1,3-dioleoyl-2-palmitoylglycerol-rich

Universitas Indonesia
94

triacylglycerol via interesterification catalyzed by a lipase from Thermomyces


lanuginosus. Journal of New Biotechnology, 11, 38-45.
Macrae, A.R., (1984). Microbial lipases as catalyst for the interesterification of
oils and fats. In Biotechnology for the Oils and Fats Industry. Journal of
American Oil Chemists Society, 11, 189-198.
Maduko, C.O., et al. (2007). Enzymatic Production of Infant Milk Fat Analogs
Containing Palmitic Acid : Optimization of Reactions by Response Surface
Methodology. Journal of Dairy Science, 90, 2147-2154.
McGillivray, Ivor Henderson. (1930). The Inactivation of Pancreatic Lipase By
Heat. Journal of Biochemical, 24, 891-904.
Menaa B, Torres C, Herrero M, Rives V, Gilbert ARW, Eggers DK., (2008)
Protein adsorption to organically-modified silica glass leads to a different
structure than sol-gel encapsulation. Journal of Biophys, 95, 51.
Nielsen, Nina Skall., et al. (2006). Production and oxidative stability of a human
milk fat substitute produced from lard by enzyme technology in a pilot
packed-bed reactor. Journal of Food Chemistry, 10, 53–60.
Noel, Marilyne., & Combes, Didier., (2003). Effects of temperature and pressure
on Rhizomucor miehei lipase stability. Journal of Biotechnology, 102, 23-32.
Nunes, Gilvanda Silva., & Marty, Jean-Louis. (2006). Immobilization of Enzymes
on Electrodes-Immobilization of Enzymes and Cells New Jersey : Humana
Press Inc.
Patil, JS, Kamalapur, MV, Marapur, SC, Kadam, DV (2010) Ionotropic gelation
and polyelectrolyte complexation: The novel techniques to design hydrogel
particulate sustained, modulated drug delivery system: A Review. Digest J.
Nanomat. Biostruct. 5, 241.
Riaz A, Qader S, Anwar A, Iqbal S., (2009). Immobilization of a Thermostable á-
amylase on Calcium Alginate Beads from Bacillus Subtilis KIBGE-HAR.
Aust. J. Basic & Appl. Sci. 3, 2883.
Robles, Alfonso., Jiménez, María J., Esteban, Luis., González, Pedro A., Martín,
Lorena., Rodríguez, Alicia., & Molina, Emilio., (2011). Enzymatic production
of human milk fat substitutes containing palmitic and docosahexaenoic acids

Universitas Indonesia
95

at sn-2 position and oleic acid at sn-1,3 positions. Journal of Food Science
and Technology, 44, 1986-1992.
Sahin, Nese., Akoh, Casimir C., & Karaali, Artemis. (2006). Human Milk Fat
Substitutes Containing Omega-3 Fatty Acids. Journal of Agricultural Food
Chemistry, 54, 3717−3722.
Sahin, Nese., Akoh, Casimir C., & Karaali, Artemis. (2005). Lipase-Catalyzed
Acidolysis of Tripalmitin with Hazelnut Oil Fatty Acids and Stearic Acid To
Produce Human Milk Fat Substitutes. Journal of Agricultural and Food
Chemistry, 53, 5779−5783.
Scott, Corey E. (2009). Betapol™ structured lipid – A close match to mother’s
milk for a healthy start to life. Netherlands : Wellness Foods Europe,.
Sørensen, Ann-Dorit Moltke., et al. (2009). Human Milk Fat Substitute from
Butterfat: Production by Enzymatic Interesterification and Evaluation of
Oxidative Stability. Journal of American Oil Chemistry Society, 87, 185–194.
Tecelao, Carla., Rivera, Ivanna., Sandoval, Georgina., & Dias, Suzana Ferreira.,
(2012). Carica papaya latex: A low-cost biocatalyst for human milk fat
substitutes production. Journal of Lipid Science & Technology, 000, 0000–
0000.
Tosa, T, Mori, T, Fuse, N, Chibata, I.,(1967). Studies on continuous enzyme
reactions Part V Kinetics and industrial application of aminoacylase column
for continuous optical resolution of acyl-dl amino acids. Biotechnol Bioeng, 9,
603.
Trevan, M.D., Boffey, S., Goulding, K.H., & Stanbury, P. (1987). Biotechnology:
The Biological Principles. New York: Tata McGraw-Hill Publishing
Company Limited.
Usai, E.M., Gualdi, E., Solinas, V., & Battistel, E., (2010). Simultaneous
enzymatic synthesis of FAME and triacetyl glycerol from triglycerides and
methyl acetate. Journal of Bioresource Technology, 101, 7707-7712
Wang, Hai-Xiong., et al. (2006). Cocoa butter equivalent from enzymatic
interesterification of tea seed oil and fatty acid methyl esters. Journal of Food
Chemistry, 97. 1010-1016.

Universitas Indonesia
96

Winarno, F.G. (1995). Enzim Pangan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Uama.
Won, Keehoon., et al. (2005). Optimization of Lipase Entrapment in Ca-Alginate
Gel Beads. Journal of Process Biochemistry, 40, 2149-2154.
Wood, A.E., & Aurand, L.W. (1977). Laboratory Manual in Food Chemistry.
Westport, Connecticut: The Avi Publishing Company, Inc.
Xie, T., Wang, A., Huang, L., Li, H., Chen, Z., Wang, Q., & Yin, X., (2009).
Review: Recent advance in the support and technology used in enzyme
immobilization Afr. Journal of Biotechnol, 8, 4724.
Yang, Tiankui., et al., (2003). Lipase-Catalyzed Modification of Lard to Produce
Human Milk Fat Substitutes. Journal of Food Chemistry, 80, 473-481.
Yuksel, Alev., et al., (2012). Enzymatic Production of Human Milk Fat
Analogues Containing Stearidonic Acid and Optimization of Reaction by
Response Surface Methodology. Journal of Food Science and Technology, 46,
210-216.

Universitas Indonesia
Lampiran 1. Pembuatan Larutan dan Buffer

LAMPIRAN
1. Membuat larutan buffer Tris-HCl 0,05 M pH 7,2

Membuat stok larutan buffer Tris-HCl 1 M


Berat molekul Tris-HCl = 157,56 gr/mol

Timbang Tris ultrapure sebanyak 15,756 gr kemudian tambahkan aquades


hingga 100 mL.

Membuat larutan HCl 0,05 M


Berat molekul HCl = 36,5 gr/mol

Timbang HCl sebanyak 0,1825 gr kemudian tambahkan aquades hingga


100 mL.

Membuat larutan buffer Tris-HCl 0,05 M pH 7,2


Molaritas yang telah dibuat = 1M
Molaritas yang diinginkan = 0,05 M
Volume yang akan dibuat = 250 mL
Volume yang perlu diambil dari stok larutan buffer Tris-HCl 1 M :

1M x V1 = 0,05 M x 250 mL
V1 = 12,5 mL

97
Jadi, ambil larutan buffer Tris-HCl 1 M dari stok sebanyak 12,5 mL
kemudian tambahkan aquades hingga 250 mL, setelah itu atur pH larutan
tersebut dengan menggunakan larutan HCl 0,05 M hingga menunjukkan pH
7,2.

2. Membuat larutan buffer Fosfat 0,05 M pH 7,0

Membuat stok larutan buffer Fosfat 1 M


Berat molekul K2HPO4 = 174,18 gr/mol

Timbang K2HPO4 sebanyak 17,418 gr kemudian tambahkan aquades


hingga 100 mL.

Membuat larutan NaOH 0,05 M


Berat molekul NaOH = 40 gr/mol

Timbang NaOH sebanyak 0,2 gr kemudian tambahkan aquades hingga 100


mL.

Membuat larutan buffer Fosfat 0,05 M pH 7,0


Molaritas yang telah dibuat = 1M
Molaritas yang diinginkan = 0,05 M
Volume yang akan dibuat = 250 mL
Volume yang perlu diambil dari stok larutan buffer Fosfat 1 M :

1M x V1 = 0,05 M x 250 mL

98
V1 = 12,5 mL
Jadi, ambil larutan buffer Fosfat 1 M dari stok sebanyak 12,5 mL kemudian
tambahkan aquades hingga 250 mL, setelah itu atur pH larutan tersebut
dengan menggunakan larutan NaOH 0,05 M hingga menunjukkan pH 7,0.

99
Lampiran 2. Perhitungan Enzim Loading
Nilai absorbansi yang telah diperoleh dikonversikan menjadi nilai
konsentrasi dengan menggunakan persamaan (4-1). Hasil absorbansi serta
kandungan lipase Rhizomucor miehei dalam larutan sebelum dan setelah
imobilisasi adalah sebagai berikut:
(1) Larutan RM lipase Sebelum imobilisasi
Pada perbandingan berat lipase terhadap alginat 1:2
X Absorbansi area
x = 1,943
Konsentrasi (y)
y = 0,1317x – 0,0069
y = 0,1317(1,943) – 0,0069 = 0,249 gr/ml
Massa

Pada perbandingan berat lipase terhadap alginat 1:3


Absorbansi (x)
x = 1,141
Konsentrasi (y)
y = 0,1317x – 0,0069
y = 0,1317(1,141) – 0,0069 = 0,143 gr/ml
Massa

Pada perbandingan berat lipase terhadap alginat 1:4


Absorbansi (x)
x = 0,603
Konsentrasi (y)
y = 0,1317x – 0,0069
y = 0,1317(0,603) – 0,0069 = 0,073 gr/ml
Massa

100
(2) Larutan RM Lipase Setelah Imobilisasi
Pada perbandingan berat lipase terhadap alginat 1:2, ukuran bead sebesar
0,76 mm
Absorbansi (x)
x = 0,521
Konsentrasi (y)
y = 0,1317x – 0,0069
y = 0,1317(0,521) – 0,0069= 0,062 gr/ml
Massa
Volume filtrat biokatalis = 3,7 ml
Sehingga massa RM lipase yang terkandung dalam larutan larutan setelah
imobilisasi adalah sebesar

Dengan demikian, persentase enzim loading yang dihasilkan adalah sebesar

Pada perbandingan berat lipase terhadap alginat 1:3, ukuran bead sebesar
0,76 mm
Absorbansi (x)
x = 0,282
Konsentrasi (y)
y = 0,1317x – 0,0069
y = 0,1317(0,282) – 0,0069= 0,030 gr/ml
Massa
Volume filtrat biokatalis = 3,2 ml
Sehingga massa RM lipase yang terkandung dalam larutan larutan setelah
imobilisasi adalah sebesar

Dengan demikian, persentase enzim loading yang dihasilkan adalah sebesar

101
Pada perbandingan berat lipase terhadap alginat 1:4, ukuran bead sebesar
0,76 mm
Absorbansi (x)
x = 0,142
Konsentrasi (y)
y = 0,1317x – 0,0069
y = 0,1317(0,142) – 0,0069= 0,012 gr/ml
Massa
Volume filtrat biokatalis = 2,4 ml
Sehingga massa RM lipase yang terkandung dalam larutan larutan setelah
imobilisasi adalah sebesar

Dengan demikian, persentase enzim loading yang dihasilkan adalah sebesar

Pada perbandingan berat lipase terhadap alginat 1:2, ukuran bead sebesar
2,02 mm
Absorbansi (x)
x = 0,921
Konsentrasi (y)
y = 0,1317x – 0,0069
y = 0,1317(0,921) – 0,0069 = 0,114 gr/ml
Massa
Volume filtrat biokatalis = 4,2 ml
Sehingga massa RM lipase yang terkandung dalam larutan larutan setelah
imobilisasi adalah sebesar

Dengan demikian, persentase enzim loading yang dihasilkan adalah sebesar

102
Pada perbandingan berat lipase terhadap alginat 1:3, ukuran bead sebesar
2,02 mm
Absorbansi (x)
x = 0,476
Konsentrasi (y)
y = 0,1317x – 0,0069
y = 0,1317(0,476) – 0,0069 = 0,056 gr/ml
Massa
Volume filtrat biokatalis = 3,6 ml
Sehingga massa RM lipase yang terkandung dalam larutan larutan setelah
imobilisasi adalah sebesar

Dengan demikian, persentase enzim loading yang dihasilkan adalah sebesar

Pada perbandingan berat lipase terhadap alginat 1:4, ukuran bead sebesar
2,02 mm
Absorbansi (x)
x = 0,140
Konsentrasi (y)
y = 0,1317x – 0,0069
y = 0,1317(0,140) – 0,0069 = 0,012 gr/ml
Massa
Volume filtrat biokatalis = 3,2 ml
Sehingga massa RM lipase yang terkandung dalam larutan larutan setelah
imobilisasi adalah sebesar

Dengan demikian, persentase enzim loading yang dihasilkan adalah sebesar

103
104
Lampiran 3. Perhitungan Aktivitas Enzim Lipase Rhizomucor miehei
Tabel 1. Perhitungan Aktivitas Enzim Lipase Rhizomucor miehei
Aktivitas enzim
mmol mmol
dengan lipase
Vol.NaOH FFA = FFA = Aktivitas
No. Perlakuan dikurangi
(ml) mmol unit (unit/menit)
tanpa lipase
NaOH lipase
(E-O)
1 Kontrol (air) 2.7 0.135 135 6.75
Enzim lipase tanpa
2 imobilisasi 4.2 0.21 210 10.5
Enzim lipase komersial
3 terimobilisasi 3.3 0.165 165 8.25
Enzim lipase diimobilisasi
dengan metode entrapment
Perbandingan rasio E/A 1:2, E 43.6 2.18 2180 109 6.25
4 ukuran bead sebesar 0,76
mm O 41.1 2.055 2055 102.75
Perbandingan rasio E/A 1:3, E 44.8 2.24 2240 112 6.75
5 ukuran bead sebesar 0,76
mm O 42.1 2.105 2105 105.25
Perbandingan rasio E/A 1:4, E 49.5 2.475 2475 123.75 7
6 ukuran bead sebesar 0,76
mm O 46.7 2.335 2335 116.75
Perbandingan rasio E/A 1:2, E 38.5 1.925 1925 96.25 1.75
7 ukuran bead sebesar 2,02
mm O 37.8 1.89 1890 94.5
Perbandingan rasio E/A 1:3, E 43 2.15 2150 107.5 2.25
8 ukuran bead sebesar 2,02
mm O 42.1 2.105 2105 105.25
Perbandingan rasio E/A 1:4, E 48.1 2.405 2405 120.25 3.25
9 ukuran bead sebesar 2,02
mm O 46.8 2.34 2340 117
Keterangan :
E = entrapment dengan enzim lipase Rhizomucor miehei
O = entrapment tanpa enzim lipase Rhizomucor miehei
Jumlah mmol NaOH = mmol FFA = VNaOH x MNaOH
VNaOH = volume NaOH
MNaOH = molaritas NaOH
Jumlah mol FFA = mmol FFA x 1000 mol
Unit lipase = jumlah mol FFA

Satu unit enzim (u) didefinisikan : sebagai kemampuan enzim untuk


membebaskan 1 mol FFA dalam setiap menit.

105
Lampiran 4. Pengukuran Bead Enzim Lipase Hasil Entrapment Lipase
Tabel 2. Ukuran bead Enzim Lipase Hasil Entrapment

Menggunakan Menggunakan
No.
Micropippete 100-1000 L Micropippete 20-200 L
1 1,9 mm 0,7 mm
2 2,2 mm 0,8 mm
3 1,8 mm 0,6 mm
4 2,1 mm 0,8 mm
5 2,1 mm 0,9 mm
Rata-rata 2,02 mm 0,76 mm
Catatan : diukur menggunakan jangka sorong

106
Lampiran 5. Data Hasil Analisis GC/MS pada Bahan Baku dan Produk HMFS
(1,3-Dioleoyl-2-Palmitoylglycerol (OPO)) dengan Analisa Bahan Baku&Produk
Langsung di GC/MS dan Bahan Baku& Produk Dibuat dalam Bentuk Etil Ester
kemudian di GC/MS

BM Tripalmitat : 807.34
BM Ethyl Oleate : 310.53
BM Ethyl Palmitate : 284.48
BM 1,3-Dioleoyl-2-Palmitoylglycerol (OPO) : 859.39

Mekanisme Reaksi Interesterifikasi dalam Sintesis HMFS :


Tripalmitat Ethyl 1,3-Dioleoyl-2-Palmitoylglycerol Ethyl
+ 2 + 2
(P-P-P) Oleate (O-P-O) Palmitate
C51H98O6 C20H38O2 C55H102O6 C18H36O2

Tabel 3. Data Hasil Analisis GC/MS pada Bahan Baku dan Produk HMFS Tanpa
dan Mengalami Perubahan Menjadi Etil Ester
Bahan Baku&Produk Bahan Baku&Produk Dibuat
Langsung di analisis dalam Bentuk Etil Ester
Sampel Jenis Senyawa GC/MS kemudian di analisis GC/MS
% komposisi Quality % komposisi Quality
Tripalmitat (PPP) Ethyl Palmitate 4.56 90 91.51 99
Etyhl Oleate 1.64 99
Palmitic Acid
Oleate Acid 35.43 90 0.19 94
Etyhl Oleate (EO) Ethyl Palmitate 9.71 99
Etyhl Oleate 82.07 99
Palmitic Acid
Oleate Acid
OPO 3 jam Ethyl Palmitate 7.86 99 21.25 99
Etyhl Oleate 82.28 99 60.42 99
Palmitic Acid 0.39 90
Oleate Acid
OPO 7,5 jam Ethyl Palmitate 8.34 99 23.01 99
Etyhl Oleate 83.10 99 57.24 99
Palmitic Acid
Oleate Acid
OPO 12 jam Ethyl Palmitate 8.12 99 27.11 97
Etyhl Oleate 83.61 99 56.28 94
Palmitic Acid
Oleate Acid
OPO 1:4 Ethyl Palmitate 7.86 99 27.77 89

107
Etyhl Oleate 83.88 99 52.59 90
Palmitic Acid
Oleate Acid
OPO 1:5 Ethyl Palmitate 8.22 99 24.64 97
Etyhl Oleate 83.58 99 55.07 97
Palmitic Acid
Oleate Acid
OPO 1:6 Ethyl Palmitate 8.34 99 23.01 99
Etyhl Oleate 83.10 99 57.24 99
Palmitic Acid
Oleate Acid
o
OPO 50 C Ethyl Palmitate 8.40 99 19.74 99
Etyhl Oleate 82.42 99 60.79 99
Palmitic Acid 0.23 90
Oleate Acid 0.21 90
o
OPO 55 C Ethyl Palmitate 8.34 99 23.01 99
Etyhl Oleate 83.10 99 57.24 99
Palmitic Acid
Oleate Acid
o
OPO 60 C Ethyl Palmitate 8.15 99 21.96 99
Etyhl Oleate 80.91 99 58.57 99
Palmitic Acid 0.33 92
Oleate Acid 0.18 78
Tanpa IM Ethyl Palmitate 16.01 99 22.79 99
Etyhl Oleate 62.07 99 53.36 99
Palmitic Acid 6.58 99
Oleate Acid
Dengan IM Ethyl Palmitate 21.50 99 20.15 96
Etyhl Oleate 63.12 99 58.35 98
Palmitic Acid
Oleate Acid
Blanko Ethyl Palmitate 7.59 99 25.30 99
Etyhl Oleate 88.97 99 56.40 99
Palmitic Acid
Oleate Acid

108
Lampiran 6. Proses Preparasi Tripalmitin dari Palm Stearin, Entrapment Enzim
Lipase Rhizomucor miehei, dan Proses Reaksi Interesterifikasi)

Palm Disimpan di Setelah Dekantasi


Stearin + Temperature produk Pemisahan pelarut
penyimpan dari produk dengan
Aseton control an selama dari
chamber pelarut rotavapor
24 jam
pada suhu
28oC selama
24 jam

Gambar L1. Preparasi Tripalmitin dari Palm Stearin

Gambar L2. Proses Entrapment Lipase

Gambar L3. Proses Reaksi Interesterifikasi

109
Lampiran 7. Analisa pada Tripalmitin Hasil Preparasi dari Palm Stearin, Hasil
Entrapment Enzim Lipase, dan Produk HMFS (1,3-Dioleoyl-2-
Palmitoylglycerol(OPO))

Tripalmitin + Ditambahkan Warna Pink


Etanol PP Titrasi
Muda

Gambar L4. Pengukuran Free Fatty Acid (FFA)

Gambar L5. Membuat Kurva Kalibrasi Standar

Penotolan Pencelupan Sinar UV Hasil TLC


sampel ke sampel pada
plate silica larutan
mobile phase
di chamber

Gambar L6. Pengukuran Identifikasi Asam Lemak dengan Thin Layer


Chromatography (TLC)

110
Gambar L7. Spektrofotometer untuk mengukur enzim loading

Gambar L8. Scanning Electron Microscope (SEM) untuk mengukur ukuran gel
alginat di dalam CaCl2

Gambar L9. GC/MS untuk mengukur persentase asam lemak

Gambar L10. Jangka Sorong untuk mengukur ukuran bead enzim terimobilisasi

111
Gambar L11. Melting Point Capillary untuk mengukur titik leleh Palm Stearin
dan Tripalmitin

112
Lampiran 8. Sampel pada Tripalmitin Hasil Preparasi dari Palm Stearin, Hasil
Entrapment Enzim Lipase, dan Produk HMFS (1,3-Dioleoyl-2-
Palmitoylglycerol(OPO))

Palm Stearin Tripalmitin Hasil Preparasi dari Palm Stearin


Gambar L12. Bahan Baku Palm Stearin dan Tripalmitin Hasil Preparasi dari
Palm Stearin

3 jam 7,5 jam 12 jam

Gambar L13. Reaksi Interesterifikasi dengan Perbandingan Waktu Reaksi (3 jam;


7,5 jam; dan 12 jam)

1:4 1:5 1:6

Gambar L14. Reaksi Interesterifikasi dengan Perbandingan Rasio Mol Substrat


(1:4; 1:5; dan 1:6)
113
50oC 55oC 60oC

Gambar 15. Reaksi Interesterifikasi dengan Perbandingan Temperatur Reaksi


(50oC; 55oC; dan 60oC)

Dengan IM IM Hasil
Tanpa IM Komersial Entrapment

Gambar L16. Reaksi Interesterifikasi pada kondisi operasi optimum dengan


katalis lipase bebas; lipase terimobilisasi; dan lipase terimobilisasi komersial

114
Lampiran 9. Hasil Analisa GC/MS

Sampel Palm Stearin

115
116
117
118
Library Search Report

Data Path : C:\MSDChem\1\data\


Data File : PPP.D
Acq On : 28 Jun 2013 14:44
Operator : WIWIK HANDAYANI
Sample : PPP (Bahan Baku Tripalmitin hasil Preparasi dari Palm
Stearin)
Misc : S2 UI
ALS Vial : 1 Sample Multiplier: 1

Search Libraries: C:\Database\wiley7n.l Minimum Quality: 0

Unknown Spectrum: Apex


Integration Events: Chemstation Integrator - AUTOINT1.E
A b u n d a n c e

T IC : P P P B U L .D

4 8 0 0 0 0 0
4 6 0 0 0 0 0
4 4 0 0 0 0 0
4 2 0 0 0 0 0
4 0 0 0 0 0 0
3 8 0 0 0 0 0
3 6 0 0 0 0 0
3 4 0 0 0 0 0
3 2 0 0 0 0 0
3 0 0 0 0 0 0
2 8 0 0 0 0 0
2 6 0 0 0 0 0
2 4 0 0 0 0 0
2 2 0 0 0 0 0
2 0 0 0 0 0 0
1 8 0 0 0 0 0
1 6 0 0 0 0 0
1 4 0 0 0 0 0
1 2 0 0 0 0 0
1 0 0 0 0 0 0
8 0 0 0 0 0
6 0 0 0 0 0
1 4 .2 8
4 0 0 0 0 0 1 5 .2 4 1 7 .0 1
1 4 . 14 42 . 8 7 1 6 .5 2
2 0 0 0 0 0 1 3 . 0 7 1 3 . 81 34 . 3 5

6 .0 0 8 .0 0 1 0 .0 0 1 2 .0 0 1 4 .0 0 1 6 .0 0 1 8 .0 0 2 0 .0 0
T im e -->

Pk# RT Area% Library/ID Ref# CAS#


Quality
_________________________________________________________________________
____
1 13.07 4.51 C:\Database\wiley7n.l
Hexadecanoic acid, ethyl ester 231387 000628-97-7 90
Ethyl tridecanoate $$ Tridecanoic 176829 028267-29-0 55
acid ethyl ester $$ n-Tridecanoic
acid ethyl ester $$ TRIDECANOIC AC
ID, ETHYL ESTER
Hexadecanoic acid, ethyl ester (CA 231395 000628-97-7 55
S) $$ Ethyl palmitate $$ HEXADECAN
OIC ACID ETHYL ESTER $$ Palmitic a
cid ethyl ester $$ Palmitic acid,
ethyl ester $$ Ethyl hexadecanoate
$$ ETHYL CETYLATE

2 13.83 4.80 C:\Database\wiley7n.l


9-Octadecenoic acid (Z)- (CAS) $$ 228691 000112-80-1 81
Oleic acid $$ Red oil $$ Oelsauere
$$ Oleine 7503 $$ Pamolyn 100 $$
Emersol 211 $$ Vopcolene 27 $$ cis
-Oleic acid $$ Wecoline OO $$ Z-9-
Octadecenoic acid $$ cis-9-Octadec
enoic acid $$ .delta.9-cis-Oleic a
cid $$ 9-Octadece
methyl dihydromalvalate 245489 000000-00-0 62

119
11-Octadecenoic acid, methyl ester 245515 052380-33-3 53

3 14.28 30.61 C:\Database\wiley7n.l


Oleic Acid 228689 000112-80-1 90
9-Octadecenoic acid, (E)- $$ trans 228773 000112-79-8 89
-.delta.(sup 9)-Octadecenoic acid
$$ trans-.delta.9-Octadecenoic aci
d $$ trans-Octadec-9-enoic acid $$
trans-Oleic acid $$ trans-9-Octad
ecenoic acid $$ Elaidic acid
9-Octadecenoic acid (Z)- (CAS) $$ 228698 000112-80-1 89
Oleic acid $$ Red oil $$ Oelsauere
$$ Oleine 7503 $$ Pamolyn 100 $$
Emersol 211 $$ Vopcolene 27 $$ cis
-Oleic acid $$ Wecoline OO $$ Z-9-
Octadecenoic acid $$ cis-9-Octadec
enoic acid $$ .delta.9-cis-Oleic a
cid $$ 9-Octadece

4 14.36 1.83 C:\Database\wiley7n.l


Hexadecanoic acid (CAS) $$ Palmiti 195435 000057-10-3 59
c acid $$ Palmitinic acid $$ n-Hex
adecoic acid $$ n-Hexadecanoic aci
d $$ Pentadecanecarboxylic acid $$
1-Pentadecanecarboxylic acid $$ P
rifrac 2960 $$ Coconut oil fatty a
cids $$ Cetylic acid $$ Emersol 14
0 $$ Emersol 143
Hexadecanoic acid (CAS) $$ Palmiti 195444 000057-10-3 56
c acid $$ Palmitinic acid $$ n-Hex
adecoic acid $$ n-Hexadecanoic aci
d $$ Pentadecanecarboxylic acid $$
1-Pentadecanecarboxylic acid $$ P
rifrac 2960 $$ Coconut oil fatty a
cids $$ Cetylic acid $$ Emersol 14
0 $$ Emersol 143
Hexadecanoic acid (CAS) $$ Palmiti 195440 000057-10-3 56
c acid $$ Palmitinic acid $$ n-Hex
adecoic acid $$ n-Hexadecanoic aci
d $$ Pentadecanecarboxylic acid $$
1-Pentadecanecarboxylic acid $$ P
rifrac 2960 $$ Coconut oil fatty a
cids $$ Cetylic acid $$ Emersol 14
0 $$ Emersol 143

5 14.42 4.19 C:\Database\wiley7n.l


Hexadecanoic acid (CAS) $$ Palmiti 195435 000057-10-3 59
c acid $$ Palmitinic acid $$ n-Hex
adecoic acid $$ n-Hexadecanoic aci
d $$ Pentadecanecarboxylic acid $$
1-Pentadecanecarboxylic acid $$ P
rifrac 2960 $$ Coconut oil fatty a
cids $$ Cetylic acid $$ Emersol 14
0 $$ Emersol 143
Octadecanoic acid (CAS) $$ Stearic 231326 000057-11-4 56
acid $$ n-Octadecanoic acid $$ PD
185 $$ NAA 173 $$ Vanicol $$ Kam
3000 $$ Kam 1000 $$ Kam 2000 $$ Ne
o-Fat 18 $$ Steric acid $$ Hystren
e 80 $$ Industrene R $$ Stearex Be
ads $$ Hystrene S-97 $$ Neo-Fat 18
-53 $$ Neo-Fat 18
Eicosanoic acid (CAS) $$ Arachidic 263305 000506-30-9 56
acid $$ Arachic acid $$ Icosanoic
acid $$ Arachidic acid,synthetic

120
$$ n-Eicosanoic acid $$ ARACHINSAE
URE $$ N-HEPTYL-2-{2-[(HEPTYL-METH
YL-CARBAMOYL)-METHOXY-METHYL]-2-HY
DROXYMETHYL-BUTOXY}

6 14.87 10.13 C:\Database\wiley7n.l


(E)-1-(2-naphthyl)-2-(triethylsily 211388 075476-57-2 38
l)ethylene
N-(4-DIMETHYLAMINOBENZYLIDENE)-DIA 172232 074900-42-8 38
MINOCYANOETHENE $$ 2-Butenedinitri
le, 2-amino-3-[[[4-(dimethylamino)
phenyl]methylene]amino]- (CAS)
2-(para-carboxyphenyl)benzoxazole 172327 020000-54-8 38
$$ Benzoic acid, 4-(2-benzoxazolyl
)- (CAS) $$ Benzoic acid, p-2-benz
oxazolyl- (CAS)

7 15.24 15.90 C:\Database\wiley7n.l


(Z)-Methyl .alpha.-Bromo-.beta-nit 231759 136132-17-7 46
rocinnamate
2-(METHYL-D3)-CYCLODECANONE 71367 032454-56-1 30
Octadecanedioic acid (CAS) $$ OCTA 265119 000871-70-5 27
DECANE-1,18-DICARBOXYLIC ACID $$ 1
,18-Octadecadioic acid $$ Hexadeca
dicarboxylic acid $$ 1,18-Octadeca
nedioic acid $$ 1,16-Hexadecanedic
arboxylic acid

8 16.52 9.27 C:\Database\wiley7n.l


5-methyl-2-phenyl-1,5-benzothiazep 209435 030752-15-9 50
ine-4(5H)-one $$ 5-methyl-2-phenyl
-1,5-benzothiazepin-4(5H)-one $$ 1
,5-Benzothiazepin-4(5H)-one, 5-met
hyl-2-phenyl- (CAS)
1-allyl-2,8-dimethoxy-9H-carbazole 209567 103763-37-7 38
$$ 9H-Carbazole, 2,8-dimethoxy-1-
(2-propenyl)- (CAS) $$ 1-Allyl-2,8
-dimethoxycarbazole
Stearic anhydride $$ Octadecanoic 376838 000638-08-4 35
acid, anhydride

9 17.01 18.76 C:\Database\wiley7n.l


Eicosanebioic acid, dimethyl ester 313851 042235-38-1 30
Oxacyclooctadecan-2-one, 5,6,7-tri 280885 052461-08-2 25
hydroxy-18-methyl- $$ Dihydroaspic
ilin
2-(METHYL-D3)-CYCLODECANONE 71367 032454-56-1 25

peak R.T. first max last PK peak corr. corr. % of


# min scan scan scan TY height area % max. total
--- ----- ----- ---- ---- --- ------- ------- ------ -------
1 13.065 980 998 1004 PV 65786 938900 14.73% 4.509% Etil Palmitat
2 13.830 1076 1088 1095 PV 43938 998630 15.67% 4.796%
3 14.280 1107 1141 1148 VV 207483 6374005 100.00% 30.613%
4 14.356 1148 1150 1153 VV 4 18274 380698 5.97% 1.828%
5 14.416 1153 1157 1162 VV 5 43962 871671 13.68% 4.186%

6 14.866 1200 1210 1220 PV 2 74345 2109898 33.10% 10.133%


7 15.240 1249 1254 1265 PV 130526 3311236 51.95% 15.903%
8 16.523 1396 1405 1415 BV 2 81502 1929535 30.27% 9.267%
9 17.007 1455 1462 1474 PV 3 139998 3906863 61.29% 18.764%

Sum of corrected areas: 20821435

121
Library Search Report

Data Path : C:\MSDChem\1\data\


Data File : ETHYL OLEAT.D
Acq On : 28 Jun 2013 12:43
Operator : WIWIK HANDAYANI
Sample : ETHYL OLEAT (bahan baku)
Misc : S2 UI
ALS Vial : 1 Sample Multiplier: 1

Search Libraries: C:\Database\wiley7n.l Minimum Quality: 0

Unknown Spectrum: Apex


Integration Events: Chemstation Integrator - AUTOINT1.E
A b und a nce

T IC : E T H Y L O L E A T .D
1 3 .0 9 11 44 .4
.4 18

4500000

4000000

3500000

3000000

1 0 .2 5
2500000 1 1 .7 2

2000000

1 5 .7 8
1500000

1000000
1 5 .9 4
1 1 .6 7 1 4 .8 9
500000 11 77 .5
.5 16
1 4 .6 0
1 0 .9 4 1 2 .9163 .7 3 1 41.915 75.4.60 3
11 33 .5
.6 61
8 .6 4

6 .0 0 8 .0 0 1 0 .0 0 1 2 .0 0 1 4 .0 0 1 6 .0 0 1 8 .0 0 2 0 .0 0 2 2 .0 0 2 4 .0 0
T im e -->

Pk# RT Area% Library/ID Ref# CAS#


Quality
_________________________________________________________________________
____
1 8.64 0.02 C:\Database\wiley7n.l
Decanoic acid, ethyl ester (CAS) $ 115400 000110-38-3 93
$ Ethyl decanoate $$ Ethyl caprate
$$ Ethyl decylate $$ Ethyl caprin
ate $$ Capric acid ethyl ester $$
Decanoic acid ethyl ester $$ Ethyl
ester of Decanoic acid $$ Capric
acid, ethyl ester $$ n-Capric acid
ethyl ester
Decanoic acid, ethyl ester (CAS) $ 115402 000110-38-3 87
$ Ethyl decanoate $$ Ethyl caprate
$$ Ethyl decylate $$ Ethyl caprin
ate $$ Capric acid ethyl ester $$
Decanoic acid ethyl ester $$ Ethyl
ester of Decanoic acid $$ Capric
acid, ethyl ester $$ n-Capric acid
ethyl ester
Dodecanoic acid, ethyl ester (CAS) 157256 000106-33-2 80
$$ Ethyl laurate $$ Ethyl dodecan
oate $$ Ethyl laurinate $$ Ethyl d
odecylate $$ Lauric acid, ethyl es
ter

122
2 10.24 0.76 C:\Database\wiley7n.l
Dodecanoic acid, ethyl ester (CAS) 157256 000106-33-2 99
$$ Ethyl laurate $$ Ethyl dodecan
oate $$ Ethyl laurinate $$ Ethyl d
odecylate $$ Lauric acid, ethyl es
ter
Dodecanoic acid, ethyl ester 157260 000106-33-2 91
Dodecanoic acid, ethyl ester (CAS) 157259 000106-33-2 90
$$ Ethyl laurate $$ Ethyl dodecan
oate $$ Ethyl laurinate $$ Ethyl d
odecylate $$ Lauric acid, ethyl es
ter

3 10.94 0.07 C:\Database\wiley7n.l


Hexanedioic acid, bis(2-methylprop 197429 000141-04-8 87
yl) ester
Hexanedioic acid, bis(2-methylprop 197428 000141-04-8 87
yl) ester $$ Adipic acid, diisobut
yl ester $$ Adipic acid bis(2-meth
ylpropyl) ester $$ Diisobutyl adip
ate $$ Diba $$ Ftaflex diba $$ Iso
butyl adipate
1-Hydroxy-2,3-dihydro-1H-cyclopent 94105 065733-60-0 83
a[c]quinoline

4 11.67 0.18 C:\Database\wiley7n.l


Decanedioic acid, diethyl ester (C 197412 000110-40-7 90
AS) $$ Bisoflex DES $$ Diethyl seb
acate $$ Diethyl decanedioate $$ E
thyl sebacate e $$ Diethyl 1,10-de
canedioate $$ Sebacic acid, diethy
l ester $$ Ethyl sebacate $$ Dieth
yl sebecate $$ 1,10-DECANDISAEURE,
DIETHYLESTER
Decanedioic acid, diethyl ester $$ 197410 000110-40-7 78
Sebacic acid, diethyl ester $$ Bi
soflex DES $$ Diethyl decanedioate
$$ Diethyl sebacate $$ Diethyl 1,
10-decanedioate $$ Ethyl sebacate
$$ Diethyl sebecate
Decanedioic acid, diethyl ester 197413 000110-40-7 58

5 11.72 0.71 C:\Database\wiley7n.l


Tetradecanoic acid, ethyl ester 195472 000124-06-1 97
Tetradecanoic acid, ethyl ester (C 195478 000124-06-1 96
AS) $$ Ethyl myristate $$ TETRADEC
ANOIC ACID, ETHANOL ESTER $$ ETHYL
-MYRISTATE $$ Ethyl ester of tetra
decanoic acid $$ ETHYL ESTER OF MY
RISTINICACID $$ Ethyl tetradecanoa
te $$ Myristic acid, ethyl ester
Tetradecanoic acid, ethyl ester (C 195475 000124-06-1 91
AS) $$ Ethyl myristate $$ TETRADEC
ANOIC ACID, ETHANOL ESTER $$ ETHYL
-MYRISTATE $$ Ethyl ester of tetra
decanoic acid $$ ETHYL ESTER OF MY
RISTINICACID $$ Ethyl tetradecanoa
te $$ Myristic acid, ethyl ester

6 12.96 0.07 C:\Database\wiley7n.l


E-11-Hexadecenoic acid, ethyl este 228704 000000-00-0 93
Ethyl 9-hexadecenoate 228705 054546-22-4 64
Cyclopentadecanone, 2-hydroxy- 174133 004727-18-8 64

7 13.09 9.40 C:\Database\wiley7n.l

123
Hexadecanoic acid, ethyl ester (CA 231384 000628-97-7 99
S) $$ Ethyl palmitate $$ HEXADECAN
OIC ACID ETHYL ESTER $$ Palmitic a
cid ethyl ester $$ Palmitic acid,
ethyl ester $$ Ethyl hexadecanoate
$$ ETHYL CETYLATE
Hexadecanoic acid, ethyl ester (CA 231395 000628-97-7 99
S) $$ Ethyl palmitate $$ HEXADECAN
OIC ACID ETHYL ESTER $$ Palmitic a
cid ethyl ester $$ Palmitic acid,
ethyl ester $$ Ethyl hexadecanoate
$$ ETHYL CETYLATE
Hexadecanoic acid, ethyl ester (CA 231391 000628-97-7 97
S) $$ Ethyl palmitate $$ HEXADECAN
OIC ACID ETHYL ESTER $$ Palmitic a
cid ethyl ester $$ Palmitic acid,
ethyl ester $$ Ethyl hexadecanoate
$$ ETHYL CETYLATE

8 13.57 0.03 C:\Database\wiley7n.l


1H-Cyclododecapyrazole, 4,5,6,7,8, 124372 000000-00-0 50
9,10,11,12,13-decahydro-
N-ethyl-1,3-dithioisoindoline $$ 1 125287 035373-06-9 49
H-Isoindole-1,3(2H)-dithione, 2-et
hyl- (CAS)
Z-11-Pentadecenal 151911 000000-00-0 46

9 13.61 0.04 C:\Database\wiley7n.l


Octadec-9-enoic acid 228692 000000-00-0 43
8.beta.,12-Epoxy-13,14,15,16,17,19 127829 082079-84-3 38
-hexanorlabdane $$ Naphtho[2,1-b]f
uran, dodecahydro-6,9a-dimethyl-,
[3aS-(3a.alpha.,5a.alpha.,6.beta.,
9a.beta.,9b.alpha.)]- (CAS)
Ethyl Oleate 261108 000111-62-6 27

10 13.73 0.05 C:\Database\wiley7n.l


Heptadecanoic acid, ethyl ester $$ 247862 014010-23-2 76
Ethyl heptadecanoate $$ Ethyl n-h
eptadecanoate
Pentadecanoic acid, ethyl ester $$ 213927 041114-00-5 68
Ethyl pentadecanoate $$ n-Pentade
canoic acid ethyl ester
Tetradecanoic acid, ethyl ester (C 195481 000124-06-1 64
AS) $$ Ethyl myristate $$ TETRADEC
ANOIC ACID, ETHANOL ESTER $$ ETHYL
-MYRISTATE $$ Ethyl ester of tetra
decanoic acid $$ ETHYL ESTER OF MY
RISTINICACID $$ Ethyl tetradecanoa
te $$ Myristic acid, ethyl ester

11 14.42 82.07 C:\Database\wiley7n.l


Ethyl Oleate 261108 000111-62-6 99
Ethyl Oleate 261112 000111-62-6 94
Ethyl Oleate 261109 000111-62-6 91

12 14.48 4.57 C:\Database\wiley7n.l


Octadecanoic acid, ethyl ester (CA 263346 000111-61-5 99
S) $$ Ethyl stearate $$ ETHYL ESTE
R OF OCTADECANOIC ACID $$ ETHYL ES
TER OF STEARIC ACID $$ Ethyl octad
ecanoate $$ Ethyl n-octadecanoate
$$ Stearic acid ethyl ester $$ Ste
aric acid, ethyl ester $$ Dicycloh
exylammonium sulf

124
Octadecanoic acid, ethyl ester 263342 000111-61-5 98
Heptadecanoic acid, ethyl ester 247860 014010-23-2 95

13 14.59 0.16 C:\Database\wiley7n.l


1-Formyl-4-hydroxymethylcyclohexan 38315 000000-00-0 70
Linoleic acid ethyl ester 258927 000544-35-4 68
9,12-Octadecadienoic acid, methyl 243105 002566-97-4 62
ester, (E,E)- (CAS) $$ Methyl lino
lelaidate $$ METHYL T9, T12 OCTADE
CADIENOATE $$ METHYL TRANS9, TRANS
12-OCTADECADIENOATE $$ Linolelaidi
c acid, methyl ester $$ Methyl 9-t
rans-12-trans-octadecadienoate $$
Methyl trans,tran

14 14.89 0.23 C:\Database\wiley7n.l


Linoleic acid ethyl ester 258928 000544-35-4 83
Linoleic acid ethyl ester 258927 000544-35-4 80
9,12-Octadecadienoic acid (Z,Z)-, 301826 003443-82-1 74
2-hydroxy-1-(hydroxymethyl)ethyl e
ster $$ Linolein, 2-mono- $$ .beta
.-Monolinolein

15 14.98 0.06 C:\Database\wiley7n.l


1,2-Epoxy-1-vinylcyclododecene 127778 053601-11-9 64
p-Menth-8(10)-en-9-ol, cis- 53007 015714-13-3 60
9-Eicosyne 223993 071899-38-2 55

16 15.39 0.05 C:\Database\wiley7n.l


9-Octadecenoic acid, (E)- 228772 000112-79-8 84
2,5-Furandione, 3-dodecyl- 208253 000000-00-0 83
9-Octadecenoic acid (Z)-, 2,3-dihy 303305 000111-03-5 51
droxypropyl ester $$ Olein, 1-mono
- $$ .alpha.-Monoolein $$ Aldo HMO
$$ Aldo MO $$ Glycerin 1-monoolea
te $$ Glycerol .alpha.-cis-9-octad
ecenate $$ Glycerol .alpha.-monool
eate $$ Glycerol 1-monooleate $$ G
lyceryl Monooleat

17 15.63 0.07 C:\Database\wiley7n.l


1,1,1,3,5,5,5-Heptamethyltrisiloxa 146455 001873-88-7 41
ne $$ Bis(trimethylsiloxy)methylsi
lane $$ Hydromethylsiloxane $$ Tri
siloxane, 1,1,1,3,5,5,5-heptamethy
l-
2-Methyl-7-phenylindole 125901 001140-08-5 41
2-(1'-METHYLINDOL-3'-YL)ETHENE-1,1 125731 065037-75-4 41
-DECARBONITRILE $$ Propanedinitril
e, [(1-methyl-1H-indol-3-yl)methyl
ene]- (CAS)

18 15.78 0.83 C:\Database\wiley7n.l


Docosanolide $$ Oxacyclotricosan-2 288670 058296-51-8 50
-one (CAS) $$ Cyclodocosanolide $$
22-Docosanolide
ETHYL 9-HEXADECANOATE 228725 000000-00-0 47
ETHYL 9-HEXADECENOATE 228702 000000-00-0 47

19 15.94 0.31 C:\Database\wiley7n.l


Octadecanoic acid, ethyl ester 263345 000111-61-5 96
Hexadecanoic acid, ethyl ester (CA 231382 000628-97-7 92
S) $$ Ethyl palmitate $$ HEXADECAN
OIC ACID ETHYL ESTER $$ Palmitic a
cid ethyl ester $$ Palmitic acid,

125
ethyl ester $$ Ethyl hexadecanoate
Pentadecanoic acid, ethyl ester $$ 213927 041114-00-5 92
Ethyl pentadecanoate $$ n-Pentade
canoic acid ethyl ester

20 17.51 0.17 C:\Database\wiley7n.l


1,13-Tetradecadiene 107026 021964-49-8 95
13-Hexacosyne 308305 034291-68-4 93
Z-7-Hexadecen-1-ol acetate 228747 000000-00-0 90

21 17.56 0.17 C:\Database\wiley7n.l


11-Hexacosyne 308306 034291-69-5 93
Bicyclo[8.1.0]undecane 50522 000286-92-0 81
1,15-Hexadecadiene 148940 021964-51-2 70

peak R.T. first max last PK peak corr. corr. % of


# min scan scan scan TY height area % max. total
--- ----- ----- ---- ---- --- ------- ------- ------ -------
1 8.639 473 477 483 VB 65736 921157 0.03% 0.022%
2 10.245 661 666 677 VB 2393085 32367377 0.93% 0.762%
3 10.941 742 748 752 VV 201064 2866690 0.08% 0.067%
4 11.672 820 834 836 VV 508766 7559508 0.22% 0.178%
5 11.723 836 840 849 VV 2179817 30051306 0.86% 0.707%

6 12.963 976 986 990 VV 164087 3016791 0.09% 0.071%


7 13.091 990 1001 1018 VV 21393503 399289848 11.45% 9.398%
8 13.566 1050 1057 1059 BV 6 76360 1342134 0.04% 0.032%
9 13.609 1059 1062 1069 VV 4 72642 1586519 0.05% 0.037%
10 13.728 1072 1076 1084 VV 100621 1979220 0.06% 0.047%

11 14.416 1113 1157 1161 PV 5 46655025 3486948244 100.00% 82.070% Etil Oleat
12 14.475 1161 1164 1173 VV 13153660 194343211 5.57% 4.574%
13 14.594 1173 1178 1191 VV 5 165143 6878481 0.20% 0.162%
14 14.892 1205 1213 1218 VV 486351 9641195 0.28% 0.227%
15 14.977 1218 1223 1234 PV 5 87646 2621260 0.08% 0.062%

16 15.393 1265 1272 1285 VV 4 78832 2048180 0.06% 0.048%


17 15.631 1295 1300 1310 VV 9 61326 2948200 0.08% 0.069%
18 15.784 1310 1318 1332 VV 1361195 35191966 1.01% 0.828%
19 15.945 1332 1337 1344 VV 659998 12980653 0.37% 0.306%
20 17.508 1509 1521 1524 BV 315834 7124719 0.20% 0.168%

21 17.559 1524 1527 1540 VV 2 274374 7017271 0.20% 0.165%

Sum of corrected areas: 4248723930

126
Library Search Report

Data Path : C:\MSDChem\1\data\


Data File : BLANKO.D
Acq On : 3 Jul 2013 11:54
Operator : WIWIK HANDAYANI
Sample : BLANKO (Produk HMFS tanpa menggunakan enzim lipase)
Misc : S2 UI
ALS Vial : 1 Sample Multiplier: 1

Search Libraries: C:\Database\wiley7n.l Minimum Quality: 0

Unknown Spectrum: Apex


Integration Events: Chemstation Integrator - AUTOINT1.E
A b u n d a n c e

T IC : B L A N K O .D
1 3 .0 8 1 4 .3 5
4 8 0 0 0 0 0 1 4 .4 4

4 6 0 0 0 0 0
4 4 0 0 0 0 0
4 2 0 0 0 0 0
4 0 0 0 0 0 0
3 8 0 0 0 0 0
3 6 0 0 0 0 0
3 4 0 0 0 0 0
3 2 0 0 0 0 0
3 0 0 0 0 0 0
2 8 0 0 0 0 0
2 6 0 0 0 0 0
2 4 0 0 0 0 0
2 2 0 0 0 0 0
2 0 0 0 0 0 0
1 8 0 0 0 0 0
1 6 0 0 0 0 0
1 4 0 0 0 0 0
1 2 0 0 0 0 0
1 0 0 0 0 0 0
1 0 .2 5
8 0 0 0 0 0 1 1 .7 2
1 5 .7 9
6 0 0 0 0 0
1 4 .8 9 1 5 .9 5
4 0 0 0 0 0 1 4 .5 8 1 7 . 011177 ..55 38
1 1 .6 7 1 2 .9 7 1 3 .8 3
2 0 0 0 0 0 1 0 .9 5

6 .0 0 8 .0 0 1 0 .0 0 1 2 .0 0 1 4 .0 0 1 6 .0 0 1 8 .0 0 2 0 .0 0
T im e -->

Pk# RT Area% Library/ID Ref# CAS#


Quality
_________________________________________________________________________
____
1 10.24 0.58 C:\Database\wiley7n.l
Dodecanoic acid, ethyl ester (CAS) 157256 000106-33-2 98
$$ Ethyl laurate $$ Ethyl dodecan
oate $$ Ethyl laurinate $$ Ethyl d
odecylate $$ Lauric acid, ethyl es
ter
Nonanoic acid, ethyl ester (CAS) $ 95561 000123-29-5 94
$ Ethyl nonanoate $$ Wine ether $$
Ethyl nonylate $$ Ethyl pelargona
te $$ Nonanoic acid ethyl ester $$
WINE ESTER
Dodecanoic acid, ethyl ester (CAS) 157262 000106-33-2 93
$$ Ethyl laurate $$ Ethyl dodecan
oate $$ Ethyl laurinate $$ Ethyl d
odecylate $$ Lauric acid, ethyl es
ter

2 10.95 0.06 C:\Database\wiley7n.l


Hexanedioic acid, bis(2-methylprop 197429 000141-04-8 64
yl) ester
Hexanedioic acid, bis(2-methylprop 197428 000141-04-8 62
yl) ester $$ Adipic acid, diisobut

127
yl ester $$ Adipic acid bis(2-meth
ylpropyl) ester $$ Diisobutyl adip
ate $$ Diba $$ Ftaflex diba $$ Iso
butyl adipate
Butanedioic acid, 2,2-dimethyl-, d 197440 056051-56-0 47
ibutyl ester (CAS) $$ 2,2-DIMETHYL
SUCCINIC ACID DI-N-BUTYL ESTER

3 11.67 0.13 C:\Database\wiley7n.l


Decanedioic acid, diethyl ester 197411 000110-40-7 90
diethyldecanedioate 197454 000000-00-0 72
Decanedioic acid, diethyl ester (C 197412 000110-40-7 50
AS) $$ Bisoflex DES $$ Diethyl seb
acate $$ Diethyl decanedioate $$ E
thyl sebacate e $$ Diethyl 1,10-de
canedioate $$ Sebacic acid, diethy
l ester $$ Ethyl sebacate $$ Dieth
yl sebecate $$ 1,10-DECANDISAEURE,
DIETHYLESTER

4 11.72 0.54 C:\Database\wiley7n.l


Tetradecanoic acid, ethyl ester 195472 000124-06-1 97
Tetradecanoic acid, ethyl ester (C 195482 000124-06-1 96
AS) $$ Ethyl myristate $$ TETRADEC
ANOIC ACID, ETHANOL ESTER $$ ETHYL
-MYRISTATE $$ Ethyl ester of tetra
decanoic acid $$ ETHYL ESTER OF MY
RISTINICACID $$ Ethyl tetradecanoa
te $$ Myristic acid, ethyl ester
Tetradecanoic acid, ethyl ester 195479 000124-06-1 96

5 12.96 0.16 C:\Database\wiley7n.l


Octadecanoic acid, 2-[(1-oxohexade 390592 002177-97-1 23
cyl)oxy]-1-[[(1-oxohexadecyl)oxy]m
ethyl]ethyl ester
Tripalmitin 390228 000555-44-2 18
3,5,9-Trioxa-4-phosphapentacosan-1 388778 002644-64-6 10
-aminium, 4-hydroxy-N,N,N-trimethy
l-10-oxo-7-[(1-oxohexadecyl)oxy]-,
hydroxide, inner salt, 4-oxide $$
Choline, hydroxide, dihydrogen ph
osphate, inner salt, ester with 1,
2-dipalmitin $$ .alpha.-Glyceropho
sphorylcholine, .

6 13.08 7.18 C:\Database\wiley7n.l


Hexadecanoic acid, ethyl ester (CA 231384 000628-97-7 99
S) $$ Ethyl palmitate $$ HEXADECAN
OIC ACID ETHYL ESTER $$ Palmitic a
cid ethyl ester $$ Palmitic acid,
ethyl ester $$ Ethyl hexadecanoate
$$ ETHYL CETYLATE
Hexadecanoic acid, ethyl ester (CA 231395 000628-97-7 99
S) $$ Ethyl palmitate $$ HEXADECAN
OIC ACID ETHYL ESTER $$ Palmitic a
cid ethyl ester $$ Palmitic acid,
ethyl ester $$ Ethyl hexadecanoate
$$ ETHYL CETYLATE
Hexadecanoic acid, ethyl ester (CA 231394 000628-97-7 97
S) $$ Ethyl palmitate $$ HEXADECAN
OIC ACID ETHYL ESTER $$ Palmitic a
cid ethyl ester $$ Palmitic acid,
ethyl ester $$ Ethyl hexadecanoate
$$ ETHYL CETYLATE

128
7 13.83 0.14 C:\Database\wiley7n.l
Octasiloxane, 1,1,3,3,5,5,7,7,9,9, 379834 019095-24-0 15
11,11,13,13,15,15-hexadecamethyl-
Octadecanoic acid, 3-[(1-oxohexade 390233 056554-26-8 11
cyl)oxy]-2-[(1-oxotetradecyl)oxy]p
ropyl ester
1,3-Dioxolane, 4-ethyl-5-octyl-2,2 298033 038274-73-6 10
-bis(trifluoromethyl)-, trans-

8 14.36 85.26 C:\Database\wiley7n.l


Ethyl Oleate 261108 000111-62-6 99
Ethyl Oleate 261112 000111-62-6 96
Ethyl Oleate 261109 000111-62-6 94

9 14.44 3.80 C:\Database\wiley7n.l


Octadecanoic acid, ethyl ester (CA 263346 000111-61-5 99
S) $$ Ethyl stearate $$ ETHYL ESTE
R OF OCTADECANOIC ACID $$ ETHYL ES
TER OF STEARIC ACID $$ Ethyl octad
ecanoate $$ Ethyl n-octadecanoate
$$ Stearic acid ethyl ester $$ Ste
aric acid, ethyl ester $$ Dicycloh
exylammonium sulf
Octadecanoic acid, ethyl ester 263342 000111-61-5 98
Octadecanoic acid, ethyl ester (CA 263351 000111-61-5 94
S) $$ Ethyl stearate $$ ETHYL ESTE
R OF OCTADECANOIC ACID $$ ETHYL ES
TER OF STEARIC ACID $$ Ethyl octad
ecanoate $$ Ethyl n-octadecanoate
$$ Stearic acid ethyl ester $$ Ste
aric acid, ethyl ester $$ Dicycloh
exylammonium sulf

10 14.58 0.45 C:\Database\wiley7n.l


5H-Indeno[1,2-b]pyrazin-5-one, 6,7 376362 000000-00-0 47
,8-tribromo-9-(ethoxycarbonyl)-N,N
'-diethyl-1,2,3,4-tetrahydro-
Octadecanoic acid, 3-[(1-oxohexade 390233 056554-26-8 35
cyl)oxy]-2-[(1-oxotetradecyl)oxy]p
ropyl ester
Hexadecanoic acid, 2-[(1-oxotetrad 389802 056599-89-4 12
ecyl)oxy]-1,3-propanediyl ester

11 14.88 0.37 C:\Database\wiley7n.l


Z-11-Tetradecen-1-ol trifluoroacet 258236 000000-00-0 44
ate
Octadecanoic acid, 2-[(1-oxohexade 390592 002177-97-1 27
cyl)oxy]-1-[[(1-oxohexadecyl)oxy]m
ethyl]ethyl ester
Perhydro-htx-2-one, 2-depentyl-, a 226947 000000-00-0 25
cetate ester

12 15.79 0.69 C:\Database\wiley7n.l


13-Tertadecen-1-ol acetate 192867 000000-00-0 48
Z-10-Tetradecen-1-ol acetate 192877 000000-00-0 48
Ethyl 9-hexadecenoate 228703 054546-22-4 38

13 15.95 0.26 C:\Database\wiley7n.l


Docosanoic acid, ethyl ester 312439 005908-87-2 91
Hexadecanoic acid, ethyl ester (CA 231384 000628-97-7 64
S) $$ Ethyl palmitate $$ HEXADECAN
OIC ACID ETHYL ESTER $$ Palmitic a
cid ethyl ester $$ Palmitic acid,
ethyl ester $$ Ethyl hexadecanoate
$$ ETHYL CETYLATE

129
Heptadecanoic acid, ethyl ester $$ 247862 014010-23-2 64
Ethyl heptadecanoate $$ Ethyl n-h
eptadecanoate

14 17.02 0.11 C:\Database\wiley7n.l


Hexadecanoic acid, 2-[(1-oxotetrad 389802 056599-89-4 32
ecyl)oxy]-1,3-propanediyl ester
Octadecanoic acid, 3-[(1-oxohexade 390233 056554-26-8 25
cyl)oxy]-2-[(1-oxotetradecyl)oxy]p
ropyl ester
Nickel(II), bis(.eta.-3(Ni),.eta.- 382336 000000-00-0 14
1(Sn)-syn-butenediyl)bis[bis(trime
thylsilyl)methyl]tin(IV), (Z)-

15 17.53 0.13 C:\Database\wiley7n.l


Octadecanoic acid, 2-[(1-oxohexade 390593 002177-97-1 25
cyl)oxy]-1-[[(1-oxohexadecyl)oxy]m
ethyl]ethyl ester $$ Stearin, 1,3-
dipalmito-2- $$ 1,3-Dipalmitoyl-2-
stearin $$ 2-Stearo-1,3-dipalmitin
Tripalmitin 390228 000555-44-2 22
3,5,9-Trioxa-4-phosphapentacosan-1 388778 002644-64-6 17
-aminium, 4-hydroxy-N,N,N-trimethy
l-10-oxo-7-[(1-oxohexadecyl)oxy]-,
hydroxide, inner salt, 4-oxide $$
Choline, hydroxide, dihydrogen ph
osphate, inner salt, ester with 1,
2-dipalmitin $$ .alpha.-Glyceropho
sphorylcholine, .

16 17.58 0.11 C:\Database\wiley7n.l


Hexadecanoic acid, 2-[(1-oxotetrad 389802 056599-89-4 43
ecyl)oxy]-1,3-propanediyl ester
Octadecanoic acid, 2-[(1-oxohexade 390593 002177-97-1 35
cyl)oxy]-1-[[(1-oxohexadecyl)oxy]m
ethyl]ethyl ester $$ Stearin, 1,3-
dipalmito-2- $$ 1,3-Dipalmitoyl-2-
stearin $$ 2-Stearo-1,3-dipalmitin
Octadecanoic acid, 3-[(1-oxohexade 390233 056554-26-8 25
cyl)oxy]-2-[(1-oxotetradecyl)oxy]p
ropyl ester

peak R.T. first max last PK peak corr. corr. % of


# min scan scan scan TY height area % max. total
--- ----- ----- ---- ---- --- ------- ------- ------ -------
1 10.245 654 666 674 BV 755645 10191715 0.68% 0.583%
2 10.950 743 749 754 VV 61018 994342 0.07% 0.057%
3 11.672 829 834 837 PV 163164 2307032 0.15% 0.132%
4 11.723 837 840 849 VV 683356 9439645 0.63% 0.540%
5 12.963 969 986 990 VV 67220 2884390 0.19% 0.165%

6 13.082 990 1000 1006 VV 8433967 125644447 8.43% 7.184%


7 13.830 1085 1088 1094 VV 7 78813 2465189 0.17% 0.141%
8 14.356 1133 1150 1156 VV 38912186 1491268202 100.00% 85.264% Etil Oleat
9 14.441 1156 1160 1165 VV 4316149 66523172 4.46% 3.803%
10 14.577 1169 1176 1191 VV 103966 7907895 0.53% 0.452%

11 14.883 1204 1212 1217 VV 3 208755 6444827 0.43% 0.368%


12 15.792 1311 1319 1333 VV 434392 12142386 0.81% 0.694%
13 15.953 1333 1338 1350 VV 212574 4538951 0.30% 0.260%
14 17.015 1457 1463 1470 VV 9 63297 2002676 0.13% 0.115%
15 17.534 1512 1524 1527 PV 8 100345 2359802 0.16% 0.135%
16 17.585 1527 1530 1536 VV 6 82904 1891733 0.13% 0.108%

Sum of corrected areas: 1749006405

130
Library Search Report

Data Path : C:\MSDChem\1\data\


Data File : 3 JAM .D
Acq On : 28 Jun 2013 15:13
Operator : WIWIK HANDAYANI
Sample : 3 JAM (Produk HMFS dengan variasi waktu 3 jam)
Misc : S2 UI
ALS Vial : 1 Sample Multiplier: 1

Search Libraries: C:\Database\wiley7n.l Minimum Quality: 0

Unknown Spectrum: Apex


Integration Events: Chemstation Integrator - AUTOINT1.E
A b u n d a n c e

T IC : 3 J A M B .D
1 3 .0 9 11 44 . .34 96
4 8 0 0 0 0 0
4 6 0 0 0 0 0
4 4 0 0 0 0 0
4 2 0 0 0 0 0
4 0 0 0 0 0 0
3 8 0 0 0 0 0
3 6 0 0 0 0 0
3 4 0 0 0 0 0
3 2 0 0 0 0 0
3 0 0 0 0 0 0
2 8 0 0 0 0 0
2 6 0 0 0 0 0
2 4 0 0 0 0 0
2 2 0 0 0 0 0
2 0 0 0 0 0 0
1 8 0 0 0 0 0
1 6 0 0 0 0 0
1 0 .2 5 1 1 .7 3
1 4 0 0 0 0 0
1 2 0 0 0 0 0
1 0 0 0 0 0 0 1 5 .7 9

8 0 0 0 0 0
1 4 .8 9 1 5 .9 5
6 0 0 0 0 0 1 5 .2 4
1 1 .6 8 1 7 .0 1
4 0 0 0 0 0 1 4 .5 9
1 5 .4 0 1 6 . 5 2 11 77 ..55 28
1 0 .9 5 7 13313..3
1 2 . 9 11 1
.
6
5 7
. 28
7 444. 1 2
2 0 0 0 0 0

6 .0 0 8 .0 0 1 0 .0 0 1 2 .0 0 1 4 .0 0 1 6 .0 0 1 8 .0 0 2 0 .0 0
T im e -->

Pk# RT Area% Library/ID Ref# CAS#


Quality
_________________________________________________________________________
____
1 10.25 0.61 C:\Database\wiley7n.l
Dodecanoic acid, ethyl ester (CAS) 157256 000106-33-2 99
$$ Ethyl laurate $$ Ethyl dodecan
oate $$ Ethyl laurinate $$ Ethyl d
odecylate $$ Lauric acid, ethyl es
ter
Ethyl tridecanoate $$ Tridecanoic 176829 028267-29-0 90
acid ethyl ester $$ n-Tridecanoic
acid ethyl ester $$ TRIDECANOIC AC
ID, ETHYL ESTER
Dodecanoic acid, ethyl ester 157261 000106-33-2 87

2 10.95 0.05 C:\Database\wiley7n.l


1-Hydroxy-2,3-dihydro-1H-cyclopent 94105 065733-60-0 83
a[c]quinoline
Hexanedioic acid, bis(2-methylprop 197428 000141-04-8 81
yl) ester $$ Adipic acid, diisobut
yl ester $$ Adipic acid bis(2-meth
ylpropyl) ester $$ Diisobutyl adip
ate $$ Diba $$ Ftaflex diba $$ Iso
butyl adipate
Hexanedioic acid, bis(2-methylprop 197427 000141-04-8 74
yl) ester

131
3 11.68 0.14 C:\Database\wiley7n.l
Decanedioic acid, diethyl ester (C 197412 000110-40-7 74
AS) $$ Bisoflex DES $$ Diethyl seb
acate $$ Diethyl decanedioate $$ E
thyl sebacate e $$ Diethyl 1,10-de
canedioate $$ Sebacic acid, diethy
l ester $$ Ethyl sebacate $$ Dieth
yl sebecate $$ 1,10-DECANDISAEURE,
DIETHYLESTER
diethyldecanedioate 197454 000000-00-0 72
Decanedioic acid, diethyl ester 197413 000110-40-7 46

4 11.73 0.59 C:\Database\wiley7n.l


Tetradecanoic acid, ethyl ester (C 195471 000124-06-1 96
AS) $$ Ethyl myristate $$ TETRADEC
ANOIC ACID, ETHANOL ESTER $$ ETHYL
-MYRISTATE $$ Ethyl ester of tetra
decanoic acid $$ ETHYL ESTER OF MY
RISTINICACID $$ Ethyl tetradecanoa
te $$ Myristic acid, ethyl ester
Tetradecanoic acid, ethyl ester 195479 000124-06-1 95
Tetradecanoic acid, ethyl ester (C 195482 000124-06-1 95
AS) $$ Ethyl myristate $$ TETRADEC
ANOIC ACID, ETHANOL ESTER $$ ETHYL
-MYRISTATE $$ Ethyl ester of tetra
decanoic acid $$ ETHYL ESTER OF MY
RISTINICACID $$ Ethyl tetradecanoa
te $$ Myristic acid, ethyl ester

5 12.97 0.06 C:\Database\wiley7n.l


Ethyl 9-hexadecenoate 228705 054546-22-4 78
Cyclododecanone, 2-methylene- 106914 003045-76-9 56
1-Heptadecene 171776 006765-39-5 56

6 13.09 7.86 C:\Database\wiley7n.l


Hexadecanoic acid, ethyl ester (CA 231384 000628-97-7 99
S) $$ Ethyl palmitate $$ HEXADECAN
OIC ACID ETHYL ESTER $$ Palmitic a
cid ethyl ester $$ Palmitic acid,
ethyl ester $$ Ethyl hexadecanoate
$$ ETHYL CETYLATE
Hexadecanoic acid, ethyl ester (CA 231395 000628-97-7 99
S) $$ Ethyl palmitate $$ HEXADECAN
OIC ACID ETHYL ESTER $$ Palmitic a
cid ethyl ester $$ Palmitic acid,
ethyl ester $$ Ethyl hexadecanoate
$$ ETHYL CETYLATE
Hexadecanoic acid, ethyl ester $$ 231383 000628-97-7 97
Palmitic acid, ethyl ester $$ Ethy
l hexadecanoate $$ Ethyl palmitate

7 13.57 0.04 C:\Database\wiley7n.l


1,3-dimethyl-4-azaphenanthrene 125886 000000-00-0 38
3-Quinolinecarboxylic acid, 6,7-di 190833 000000-00-0 38
fluoro-1,4-dihydro-4-oxo-, ethyles
ter
6-(1-Methylhydrazino)isocytosine h 125161 000000-00-0 38
emihydrate

8 13.62 0.08 C:\Database\wiley7n.l


1-Octadecene 190564 000112-88-9 53
Cyclohexane, 1-(1,5-dimethylhexyl) 226376 056009-20-2 45
-4-(4-methylpentyl)-
DI-(9-OCTADECENOYL)-GLYCEROL $$ 9- 383671 002465-32-9 38
Octadecenoic acid (Z)-, 2-hydroxy-

132
1,3-propanediyl ester

9 13.74 0.13 C:\Database\wiley7n.l


Heptadecanoic acid, ethyl ester (C 247863 014010-23-2 52
AS) $$ Ethyl n-heptadecanoate $$ E
THYL MARGARATE $$ HEPTADECANOATE $
$ Ethyl heptadecanoate
Hexadecanoic acid, ethyl ester (CA 231384 000628-97-7 43
S) $$ Ethyl palmitate $$ HEXADECAN
OIC ACID ETHYL ESTER $$ Palmitic a
cid ethyl ester $$ Palmitic acid,
ethyl ester $$ Ethyl hexadecanoate
$$ ETHYL CETYLATE
Hexadecanoic acid, ethyl ester (CA 231392 000628-97-7 43
S) $$ Ethyl palmitate $$ HEXADECAN
OIC ACID ETHYL ESTER $$ Palmitic a
cid ethyl ester $$ Palmitic acid,
ethyl ester $$ Ethyl hexadecanoate
$$ ETHYL CETYLATE

10 13.84 0.15 C:\Database\wiley7n.l


Acetic acid, [4-(1,1-dimethylethyl 147528 088530-52-3 60
)phenoxy]-, methyl ester
methyl dihydromalvalate 245489 000000-00-0 55
9-Octadecenoic acid, methyl ester 245474 002462-84-2 53
(CAS) $$ METHYL OCTADEC-9-ENOATE $
$ Methyl 9-octadecenoate $$ METHYL
OLEATE

11 14.13 0.40 C:\Database\wiley7n.l


Hexadecanoic acid (CAS) $$ Palmiti 195435 000057-10-3 90
c acid $$ Palmitinic acid $$ n-Hex
adecoic acid $$ n-Hexadecanoic aci
d $$ Pentadecanecarboxylic acid $$
1-Pentadecanecarboxylic acid $$ P
rifrac 2960 $$ Coconut oil fatty a
cids $$ Cetylic acid $$ Emersol 14
0 $$ Emersol 143
Hexadecanoic acid (CAS) $$ Palmiti 195444 000057-10-3 56
c acid $$ Palmitinic acid $$ n-Hex
adecoic acid $$ n-Hexadecanoic aci
d $$ Pentadecanecarboxylic acid $$
1-Pentadecanecarboxylic acid $$ P
rifrac 2960 $$ Coconut oil fatty a
cids $$ Cetylic acid $$ Emersol 14
0 $$ Emersol 143
2-Myristynoyl-glycinamide 225742 000000-00-0 46

12 14.39 82.26 C:\Database\wiley7n.l


Ethyl Oleate 261108 000111-62-6 99
Ethyl Oleate 261109 000111-62-6 94
ETHYL 9-OCTADECANOATE $$ Ethyl 9-o 261128 006512-99-8 92
ctadecenoate, (E)- $$ 9-Octadeceno
ic acid, ethyl ester

13 14.46 4.15 C:\Database\wiley7n.l


Octadecanoic acid, ethyl ester (CA 263346 000111-61-5 99
S) $$ Ethyl stearate $$ ETHYL ESTE
R OF OCTADECANOIC ACID $$ ETHYL ES
TER OF STEARIC ACID $$ Ethyl octad
ecanoate $$ Ethyl n-octadecanoate
$$ Stearic acid ethyl ester $$ Ste
aric acid, ethyl ester $$ Dicycloh
exylammonium sulf
Octadecanoic acid, ethyl ester 263342 000111-61-5 98

133
Octadecanoic acid, ethyl ester (CA 263351 000111-61-5 95
S) $$ Ethyl stearate $$ ETHYL ESTE
R OF OCTADECANOIC ACID $$ ETHYL ES
TER OF STEARIC ACID $$ Ethyl octad
ecanoate $$ Ethyl n-octadecanoate
$$ Stearic acid ethyl ester $$ Ste
aric acid, ethyl ester $$ Dicycloh
exylammonium sulf

14 14.59 0.67 C:\Database\wiley7n.l


(R)-(-)-14-Methyl-8-hexadecyn-1-ol 190477 064566-18-3 98
2(1H)-Naphthalenone, octahydro-4a- 127817 054594-42-2 91
methyl-7-(1-methylethyl)-, (4a.alp
ha.,7.beta.,8a.beta.)-
Linoleic acid ethyl ester 258929 000544-35-4 89

15 14.89 0.49 C:\Database\wiley7n.l


(R)-(-)-14-Methyl-8-hexadecyn-1-ol 190477 064566-18-3 95
Bicyclo[7.7.0]hexadec-1(9)-ene 145406 000000-00-0 89
Linoleic acid ethyl ester 258927 000544-35-4 83

16 15.24 0.35 C:\Database\wiley7n.l


(Z)-Methyl .alpha.-Bromo-.beta-nit 231759 136132-17-7 52
rocinnamate
Myristoyl chloride $$ Tetradecanoy 181495 000112-64-1 30
l chloride
Hexadecanoic acid (CAS) $$ Palmiti 195437 000057-10-3 22
c acid $$ Palmitinic acid $$ n-Hex
adecoic acid $$ n-Hexadecanoic aci
d $$ Pentadecanecarboxylic acid $$
1-Pentadecanecarboxylic acid $$ P
rifrac 2960 $$ Coconut oil fatty a
cids $$ Cetylic acid $$ Emersol 14
0 $$ Emersol 143

17 15.40 0.25 C:\Database\wiley7n.l


1-Nonadecene 208862 018435-45-5 53
12-cyano-15-hexadecanolide $$ Oxac 224631 106943-69-5 47
yclohexadecane-5-carbonitrile, 2-m
ethyl-16-oxo- (CAS)
9-Octadecenoic acid (Z)- (CAS) $$ 228691 000112-80-1 46
Oleic acid $$ Red oil $$ Oelsauere
$$ Oleine 7503 $$ Pamolyn 100 $$
Emersol 211 $$ Vopcolene 27 $$ cis
-Oleic acid $$ Wecoline OO $$ Z-9-
Octadecenoic acid $$ cis-9-Octadec
enoic acid $$ .delta.9-cis-Oleic a
cid $$ 9-Octadece

18 15.79 0.78 C:\Database\wiley7n.l


Docosanolide $$ Oxacyclotricosan-2 288670 058296-51-8 70
-one (CAS) $$ Cyclodocosanolide $$
22-Docosanolide
11-Eicosenoic acid, methyl ester 275547 003946-08-5 60
Ethyl Oleate 261109 000111-62-6 53

19 15.95 0.33 C:\Database\wiley7n.l


Octadecanoic acid, ethyl ester (CA 263351 000111-61-5 94
S) $$ Ethyl stearate $$ ETHYL ESTE
R OF OCTADECANOIC ACID $$ ETHYL ES
TER OF STEARIC ACID $$ Ethyl octad
ecanoate $$ Ethyl n-octadecanoate
$$ Stearic acid ethyl ester $$ Ste
aric acid, ethyl ester $$ Dicycloh
exylammonium sulf

134
Hexadecanoic acid, ethyl ester 231387 000628-97-7 93
Eicosanoic acid, ethyl ester 290455 018281-05-5 91

20 16.52 0.14 C:\Database\wiley7n.l


5-methyl-2-phenyl-1,5-benzothiazep 209435 030752-15-9 59
ine-4(5H)-one $$ 5-methyl-2-phenyl
-1,5-benzothiazepin-4(5H)-one $$ 1
,5-Benzothiazepin-4(5H)-one, 5-met
hyl-2-phenyl- (CAS)
1-allyl-2,8-dimethoxy-9H-carbazole 209567 103763-37-7 43
$$ 9H-Carbazole, 2,8-dimethoxy-1-
(2-propenyl)- (CAS) $$ 1-Allyl-2,8
-dimethoxycarbazole
15-Hydroxypentadecanoic acid $$ Pe 197746 004617-33-8 38
ntadecanoic acid, 15-hydroxy-

21 17.01 0.18 C:\Database\wiley7n.l


9-Octadecenoic acid, (E)- 228774 000112-79-8 25
2-(METHYL-D3)-CYCLODECANONE 71367 032454-56-1 25
Cyclooctanone 22897 000502-49-8 20

22 17.53 0.14 C:\Database\wiley7n.l


13-Hexacosyne 308305 034291-68-4 92
9-Octadecen-1-ol, (E)- $$ trans-9- 211433 000506-42-3 90
Octadecen-1-ol $$ Elaidyl alcohol
$$ 9-Octadecen-1-ol, trans-
E-11(13-Methyl)tetradecen-1-ol ace 211131 000000-00-0 89
tate

23 17.58 0.14 C:\Database\wiley7n.l


Z-7-Hexadecen-1-ol acetate 228747 000000-00-0 89
Octadecanal 211390 000638-66-4 83
Octadecanal 211392 000638-66-4 83

peak R.T. first max last PK peak corr. corr. % of


# min scan scan scan TY height area % max. total
--- ----- ----- ---- ---- --- ------- ------- ------ -------
1 10.253 661 667 677 VV 1337163 18274509 0.75% 0.615%
2 10.950 734 749 753 BV 107135 1501726 0.06% 0.051%
3 11.680 830 835 837 VV 298326 4296898 0.18% 0.145%
4 11.731 837 841 851 VV 1280308 17479911 0.71% 0.588%
5 12.972 975 987 991 PV 4 96888 1888215 0.08% 0.064%

6 13.091 991 1001 1012 VV 14883121 233632016 9.55% 7.859%


7 13.575 1049 1058 1060 BV 8 56369 1087433 0.04% 0.037%
8 13.617 1060 1063 1070 VV 4 95766 2449163 0.10% 0.082%
9 13.745 1070 1078 1084 VV 2 101058 3849376 0.16% 0.129%
10 13.838 1084 1089 1096 VV 7 103771 4322155 0.18% 0.145%

11 14.127 1096 1123 1124 VV 7 97371 11753282 0.48% 0.395%


12 14.390 1124 1154 1159 VV 4 45771516 2445490845 100.00% 82.260% Etil Oleat
13 14.458 1159 1162 1167 VV 8092399 123342574 5.04% 4.149%
14 14.594 1172 1178 1199 VV 10 214398 19925182 0.81% 0.670%
15 14.892 1205 1213 1219 VV 2 438089 14646050 0.60% 0.493%

16 15.240 1250 1254 1267 VV 315228 10285097 0.42% 0.346%


17 15.401 1267 1273 1286 VV 7 133747 7547176 0.31% 0.254%
18 15.792 1310 1319 1332 VV 804706 23336965 0.95% 0.785%
19 15.954 1332 1338 1353 VV 403905 9916624 0.41% 0.334%
20 16.523 1397 1405 1417 VV 4 139608 4248127 0.17% 0.143%
21 17.007 1456 1462 1474 PV 2 226194 5432531 0.22% 0.183%
22 17.525 1514 1523 1526 BV 3 182163 4088836 0.17% 0.138%
23 17.576 1526 1529 1542 VV 2 155657 4088608 0.17% 0.138%

Sum of corrected areas: 2972883298

135
Library Search Report

Data Path : C:\MSDChem\1\data\


Data File : 7,5 JAM .D
Acq On : 28 Jun 2013 14:13
Operator : WIWIK HANDAYANI
Sample : 7,5 JAM (Produk HMFS dengan variasi waktu reaksi 7,5 jam)
Misc : S2 UI
ALS Vial : 1 Sample Multiplier: 1

Search Libraries: C:\Database\wiley7n.l Minimum Quality: 0

Unknown Spectrum: Apex


Integration Events: Chemstation Integrator - AUTOINT1.E

A b und a nce

T IC : 7 ,5 J A M B .D
1 3 . 0 8 11 44 ..34 86

4500000

4000000

3500000

3000000

2500000

2000000

1 0 .2 5 1 1 .7 2
1500000

1 5 .7 8
1000000

1 5 .9 4
1 4 .8 8
500000 1 1 .6 7 11 77 ..55 16
1 4 . 5195 . 2 4
1 2 . 9 16133. 7. 833 1 5 . 3 9 1 6 .15 71 . 0 0
1 0 .9 4

6 .0 0 8 .0 0 1 0 .0 0 1 2 .0 0 1 4 .0 0 1 6 .0 0 1 8 .0 0 2 0 .0 0 2 2 .0 0
T im e -->

Pk# RT Area% Library/ID Ref# CAS#


Quality
_________________________________________________________________________
____
1 10.24 0.64 C:\Database\wiley7n.l
Dodecanoic acid, ethyl ester (CAS) 157256 000106-33-2 99
$$ Ethyl laurate $$ Ethyl dodecan
oate $$ Ethyl laurinate $$ Ethyl d
odecylate $$ Lauric acid, ethyl es
ter
Dodecanoic acid, ethyl ester (CAS) 157259 000106-33-2 91
$$ Ethyl laurate $$ Ethyl dodecan
oate $$ Ethyl laurinate $$ Ethyl d
odecylate $$ Lauric acid, ethyl es
ter
Ethyl tridecanoate $$ Tridecanoic 176829 028267-29-0 90
acid ethyl ester $$ n-Tridecanoic
acid ethyl ester $$ TRIDECANOIC AC
ID, ETHYL ESTER

2 10.94 0.06 C:\Database\wiley7n.l


Hexanedioic acid, bis(2-methylprop 197429 000141-04-8 91
yl) ester
Hexanedioic acid, bis(2-methylprop 197428 000141-04-8 91

136
yl) ester $$ Adipic acid, diisobut
yl ester $$ Adipic acid bis(2-meth
ylpropyl) ester $$ Diisobutyl adip
ate $$ Diba $$ Ftaflex diba $$ Iso
butyl adipate
Hexanedioic acid, bis(2-methylprop 197427 000141-04-8 86
yl) ester

3 11.67 0.14 C:\Database\wiley7n.l


Decanedioic acid, diethyl ester (C 197412 000110-40-7 72
AS) $$ Bisoflex DES $$ Diethyl seb
acate $$ Diethyl decanedioate $$ E
thyl sebacate e $$ Diethyl 1,10-de
canedioate $$ Sebacic acid, diethy
l ester $$ Ethyl sebacate $$ Dieth
yl sebecate $$ 1,10-DECANDISAEURE,
DIETHYLESTER
Decanedioic acid, diethyl ester $$ 197410 000110-40-7 64
Sebacic acid, diethyl ester $$ Bi
soflex DES $$ Diethyl decanedioate
$$ Diethyl sebacate $$ Diethyl 1,
10-decanedioate $$ Ethyl sebacate
$$ Diethyl sebecate
Decanedioic acid, diethyl ester (C 197414 000110-40-7 50
AS) $$ Bisoflex DES $$ Diethyl seb
acate $$ Diethyl decanedioate $$ E
thyl sebacate e $$ Diethyl 1,10-de
canedioate $$ Sebacic acid, diethy
l ester $$ Ethyl sebacate $$ Dieth
yl sebecate $$ 1,10-DECANDISAEURE,
DIETHYLESTER

4 11.71 0.60 C:\Database\wiley7n.l


Tetradecanoic acid, ethyl ester 195472 000124-06-1 98
Tetradecanoic acid, ethyl ester 195479 000124-06-1 96
Tetradecanoic acid, ethyl ester (C 195482 000124-06-1 96
AS) $$ Ethyl myristate $$ TETRADEC
ANOIC ACID, ETHANOL ESTER $$ ETHYL
-MYRISTATE $$ Ethyl ester of tetra
decanoic acid $$ ETHYL ESTER OF MY
RISTINICACID $$ Ethyl tetradecanoa
te $$ Myristic acid, ethyl ester

5 12.96 0.07 C:\Database\wiley7n.l


9-Octadecenoic acid (Z)-, 2,3-dihy 303305 000111-03-5 84
droxypropyl ester $$ Olein, 1-mono
- $$ .alpha.-Monoolein $$ Aldo HMO
$$ Aldo MO $$ Glycerin 1-monoolea
te $$ Glycerol .alpha.-cis-9-octad
ecenate $$ Glycerol .alpha.-monool
eate $$ Glycerol 1-monooleate $$ G
lyceryl Monooleat
1-Heptadecene 171776 006765-39-5 59
HEPTADECENE-(8)-CARBONIC ACID-(1) 228686 000000-00-0 45

6 13.08 8.34 C:\Database\wiley7n.l


Hexadecanoic acid, ethyl ester (CA 231384 000628-97-7 99
S) $$ Ethyl palmitate $$ HEXADECAN
OIC ACID ETHYL ESTER $$ Palmitic a
cid ethyl ester $$ Palmitic acid,
ethyl ester $$ Ethyl hexadecanoate
$$ ETHYL CETYLATE
Hexadecanoic acid, ethyl ester (CA 231395 000628-97-7 99
S) $$ Ethyl palmitate $$ HEXADECAN
OIC ACID ETHYL ESTER $$ Palmitic a

137
cid ethyl ester $$ Palmitic acid,
ethyl ester $$ Ethyl hexadecanoate
$$ ETHYL CETYLATE
Hexadecanoic acid, ethyl ester $$ 231383 000628-97-7 98
Palmitic acid, ethyl ester $$ Ethy
l hexadecanoate $$ Ethyl palmitate

7 13.73 0.06 C:\Database\wiley7n.l


Heptadecanoic acid, ethyl ester $$ 247862 014010-23-2 70
Ethyl heptadecanoate $$ Ethyl n-h
eptadecanoate
METHYL 2DL,4,6-DL-ERYTHRO-TRIMETHY 195485 057289-31-3 55
LDODECANOATE
Hexadecanoic acid, ethyl ester (CA 231394 000628-97-7 50
S) $$ Ethyl palmitate $$ HEXADECAN
OIC ACID ETHYL ESTER $$ Palmitic a
cid ethyl ester $$ Palmitic acid,
ethyl ester $$ Ethyl hexadecanoate
$$ ETHYL CETYLATE

8 13.83 0.06 C:\Database\wiley7n.l


9-Octadecenoic acid, methyl ester 245474 002462-84-2 56
(CAS) $$ METHYL OCTADEC-9-ENOATE $
$ Methyl 9-octadecenoate $$ METHYL
OLEATE
DI-(9-OCTADECENOYL)-GLYCEROL $$ 9- 383671 002465-32-9 56
Octadecenoic acid (Z)-, 2-hydroxy-
1,3-propanediyl ester
11-Octadecenoic acid, methyl ester 245515 052380-33-3 53

9 14.38 83.10 C:\Database\wiley7n.l


Ethyl Oleate 261108 000111-62-6 99
Ethyl Oleate 261109 000111-62-6 94
Ethyl Oleate $$ 9-Octadecenoic aci 261107 000111-62-6 93
d (Z)-, ethyl ester $$ Oleic acid,
ethyl ester $$ (Z)-9-Octadecenoic
acid ethyl ester $$ Ethyl cis-9-o
ctadecenoate

10 14.46 4.37 C:\Database\wiley7n.l


Octadecanoic acid, ethyl ester (CA 263346 000111-61-5 99
S) $$ Ethyl stearate $$ ETHYL ESTE
R OF OCTADECANOIC ACID $$ ETHYL ES
TER OF STEARIC ACID $$ Ethyl octad
ecanoate $$ Ethyl n-octadecanoate
$$ Stearic acid ethyl ester $$ Ste
aric acid, ethyl ester $$ Dicycloh
exylammonium sulf
Octadecanoic acid, ethyl ester 263342 000111-61-5 97
Octadecanoic acid, ethyl ester (CA 263351 000111-61-5 94
S) $$ Ethyl stearate $$ ETHYL ESTE
R OF OCTADECANOIC ACID $$ ETHYL ES
TER OF STEARIC ACID $$ Ethyl octad
ecanoate $$ Ethyl n-octadecanoate
$$ Stearic acid ethyl ester $$ Ste
aric acid, ethyl ester $$ Dicycloh
exylammonium sulf

11 14.59 0.48 C:\Database\wiley7n.l


Ethanol, 2-(9,12-octadecadienyloxy 261118 017367-08-7 93
)-, (Z,Z)- $$ 2-cis,cis-9,12-Octad
ecadienyloxyethanol
Linoleic acid ethyl ester 258929 000544-35-4 86
2-Methyl-Z,Z-3,13-octadecadienol 226325 000000-00-0 83

138
12 14.88 0.37 C:\Database\wiley7n.l
Bicyclo[7.7.0]hexadec-1(9)-ene 145406 000000-00-0 89
Linoleic acid ethyl ester 258927 000544-35-4 74
Ethyl linoleate $$ LINOLEIC ACID, 258925 000544-35-4 64
ETHYL ESTER $$ ETHYL 9,12-OCTADECA
DIENOATE $$ Linoleic acid ethyl es
ter $$ 9,12-Octadecadienoic acid (
Z,Z)-, ethyl ester $$ Ethyl cis,ci
s-9,12-octadecadienoate $$ Ethyl l
inolate $$ Mandenol $$ LINOLSAEURE
, ETHYLESTER

13 15.24 0.17 C:\Database\wiley7n.l


2-XYLENE-D10 $$ 1,2-XYLENE-D10 10737 000000-00-0 30
Thiocolchicine 340399 000000-00-0 25
1,3-dimethyl-4-azaphenanthrene 125886 000000-00-0 25

14 15.39 0.15 C:\Database\wiley7n.l


Silicone grease, Siliconfett 392047 000000-00-0 45
2,4,6(1H,3H,5H)-Pyrimidinetrione, 167182 000052-31-3 45
5-(1-cyclohexen-1-yl)-5-ethyl- (CA
S) $$ Cyclobarbital $$ Adorm $$ Ir
ifan $$ Palinum $$ Amnosed $$ Cavo
nyl $$ Hexemal $$ Namuron $$ Pralu
min $$ Sonaform $$ Fanodorm $$ Hyp
noval $$ Praelumin $$ Fanodormo $$
Pro-Sonil $$ Cyc
Octasiloxane, 1,1,3,3,5,5,7,7,9,9, 379834 019095-24-0 43
11,11,13,13,15,15-hexadecamethyl-

15 15.78 0.74 C:\Database\wiley7n.l


11-Eicosenoic acid, methyl ester 275547 003946-08-5 64
Ethyl Oleate $$ 9-Octadecenoic aci 261107 000111-62-6 45
d (Z)-, ethyl ester $$ Oleic acid,
ethyl ester $$ (Z)-9-Octadecenoic
acid ethyl ester $$ Ethyl cis-9-o
ctadecenoate
Ethyl 9-octadecenoate, (E)- 261127 000000-00-0 32

16 15.95 0.27 C:\Database\wiley7n.l


Octadecanoic acid, ethyl ester (CA 263348 000111-61-5 93
S) $$ Ethyl stearate $$ ETHYL ESTE
R OF OCTADECANOIC ACID $$ ETHYL ES
TER OF STEARIC ACID $$ Ethyl octad
ecanoate $$ Ethyl n-octadecanoate
$$ Stearic acid ethyl ester $$ Ste
aric acid, ethyl ester $$ Dicycloh
exylammonium sulf
Hexadecanoic acid, ethyl ester 231387 000628-97-7 91
Eicosanoic acid, ethyl ester 290455 018281-05-5 89

17 16.51 0.07 C:\Database\wiley7n.l


12-Cyano-15-pentadecanolide $$ Oxa 206732 112405-38-6 43
cyclohexadecane-5-carbonitrile, 16
-oxo- (CAS)
Hexahydropyridine, 1-methyl-4-[4,5 125674 094427-47-1 41
-dihydroxyphenyl]-
1,1,1,3,5,5,5-Heptamethyltrisiloxa 146455 001873-88-7 35
ne $$ Bis(trimethylsiloxy)methylsi
lane $$ Hydromethylsiloxane $$ Tri
siloxane, 1,1,1,3,5,5,5-heptamethy
l-

18 17.00 0.07 C:\Database\wiley7n.l


N-ethyl-1,3-dithioisoindoline $$ 1 125287 035373-06-9 43

139
H-Isoindole-1,3(2H)-dithione, 2-et
hyl- (CAS)
2-(METHYL-D3)-CYCLONONANONE $$ Cyc 53597 032454-54-9 38
lononanone, 2-methyl-d3- (CAS)
d-Gulopyranoside, 2,3:4,6-di-O-(et 212670 000000-00-0 25
hylboranediyl)-1-O-methyl-

19 17.51 0.14 C:\Database\wiley7n.l


E-8-Hexadecen-1-ol acetate 228750 000000-00-0 86
Octadecanal 211392 000638-66-4 83
1-Cyclohexylnonene 128096 114614-84-5 83

20 17.57 0.12 C:\Database\wiley7n.l


13-Hexacosyne 308305 034291-68-4 90
E-8-Hexadecen-1-ol acetate 228750 000000-00-0 87
11-Hexacosyne 308306 034291-69-5 78

peak R.T. first max last PK peak corr. corr. % of


# min scan scan scan TY height area % max. total
--- ----- ----- ---- ---- --- ------- ------- ------ -------
1 10.245 661 666 674 PV 1430659 19582001 0.77% 0.637%
2 10.941 735 748 752 PV 122133 1929977 0.08% 0.063%
3 11.672 829 834 836 PV 305773 4301697 0.17% 0.140%
4 11.714 836 839 844 VV 1329629 18408369 0.72% 0.599%
5 12.963 979 986 990 VV 3 103608 2068530 0.08% 0.067%

6 13.082 990 1000 1014 VV 15374345 256332559 10.03% 8.337%


7 13.728 1069 1076 1083 VV 79550 1847662 0.07% 0.060%
8 13.830 1083 1088 1097 VV 58480 1760671 0.07% 0.057%
9 14.382 1119 1153 1158 VV 6 44955242 2555042674 100.00% 83.103% Etil Oleat
10 14.458 1158 1162 1166 VV 8715595 134278875 5.26% 4.367%

11 14.586 1171 1177 1195 VV 10 182343 14786829 0.58% 0.481%


12 14.883 1204 1212 1218 VV 2 387876 11244784 0.44% 0.366%
13 15.240 1249 1254 1265 VV 4 123773 5091844 0.20% 0.166%
14 15.393 1265 1272 1284 VV 4 91347 4616804 0.18% 0.150%
15 15.784 1310 1318 1332 VV 865298 22805223 0.89% 0.742%

16 15.945 1332 1337 1345 VV 426853 8202533 0.32% 0.267%


17 16.514 1386 1404 1416 VV 8 61348 2060412 0.08% 0.067%
18 16.998 1454 1461 1471 PV 3 90748 2287927 0.09% 0.074%
19 17.508 1512 1521 1524 BV 2 194815 4202336 0.16% 0.137%
20 17.568 1524 1528 1533 VV 2 172854 3712088 0.15% 0.121%

Sum of corrected areas: 3074563794

140
Library Search Report

Data Path : C:\MSDChem\1\data\


Data File : 12 JAM .D
Acq On : 28 Jun 2013 15:36
Operator : WIWIK HANDAYANI
Sample : 12 JAM (Produk HMFS dengan variasi waktu reaksi 12 jam)
Misc : S2 UI
ALS Vial : 1 Sample Multiplier: 1

Search Libraries: C:\Database\wiley7n.l Minimum Quality: 0

Unknown Spectrum: Apex


Integration Events: Chemstation Integrator - AUTOINT1.E

A b u n d a n c e

T IC : 1 2 J A M B .D
1 3 .0 9 11 44 . .34 86
4 8 0 0 0 0 0
4 6 0 0 0 0 0
4 4 0 0 0 0 0
4 2 0 0 0 0 0
4 0 0 0 0 0 0
3 8 0 0 0 0 0
3 6 0 0 0 0 0
3 4 0 0 0 0 0
3 2 0 0 0 0 0
3 0 0 0 0 0 0
2 8 0 0 0 0 0
2 6 0 0 0 0 0
2 4 0 0 0 0 0
2 2 0 0 0 0 0
2 0 0 0 0 0 0
1 8 0 0 0 0 0
1 6 0 0 0 0 0
1 4 0 0 0 0 0 1 0 .2 5 1 1 .7 3

1 2 0 0 0 0 0
1 0 0 0 0 0 0 1 5 .7 9

8 0 0 0 0 0
6 0 0 0 0 0 1 4 .8 9 1 5 .9 5
1 1 .6 8 11 77 ..55 28
4 0 0 0 0 0 1 4 . 5 19 5 . 2 4
1 2 . 9 117 13313..356. 7.72844
1 5 .4 0 1 6 . 51 27 . 0 1
2 0 0 0 0 0 1 0 .9 5

6 .0 0 8 .0 0 1 0 .0 0 1 2 .0 0 1 4 .0 0 1 6 .0 0 1 8 .0 0 2 0 .0 0
T im e -->

Pk# RT Area% Library/ID Ref# CAS#


Quality
_________________________________________________________________________
____
1 10.25 0.62 C:\Database\wiley7n.l
Dodecanoic acid, ethyl ester (CAS) 157256 000106-33-2 99
$$ Ethyl laurate $$ Ethyl dodecan
oate $$ Ethyl laurinate $$ Ethyl d
odecylate $$ Lauric acid, ethyl es
ter
Dodecanoic acid, ethyl ester (CAS) 157258 000106-33-2 93
$$ Ethyl laurate $$ Ethyl dodecan
oate $$ Ethyl laurinate $$ Ethyl d
odecylate $$ Lauric acid, ethyl es
ter
Dodecanoic acid, ethyl ester (CAS) 157259 000106-33-2 91
$$ Ethyl laurate $$ Ethyl dodecan
oate $$ Ethyl laurinate $$ Ethyl d
odecylate $$ Lauric acid, ethyl es
ter

2 10.95 0.06 C:\Database\wiley7n.l


Hexanedioic acid, bis(2-methylprop 197427 000141-04-8 86

141
yl) ester
Hexanedioic acid, bis(2-methylprop 197428 000141-04-8 86
yl) ester $$ Adipic acid, diisobut
yl ester $$ Adipic acid bis(2-meth
ylpropyl) ester $$ Diisobutyl adip
ate $$ Diba $$ Ftaflex diba $$ Iso
butyl adipate
Hexanedioic acid, bis(2-methylprop 197430 000141-04-8 52
yl) ester

3 11.67 0.14 C:\Database\wiley7n.l


Decanedioic acid, diethyl ester (C 197412 000110-40-7 87
AS) $$ Bisoflex DES $$ Diethyl seb
acate $$ Diethyl decanedioate $$ E
thyl sebacate e $$ Diethyl 1,10-de
canedioate $$ Sebacic acid, diethy
l ester $$ Ethyl sebacate $$ Dieth
yl sebecate $$ 1,10-DECANDISAEURE,
DIETHYLESTER
Decanedioic acid, diethyl ester 197413 000110-40-7 78
Decanedioic acid, diethyl ester $$ 197410 000110-40-7 47
Sebacic acid, diethyl ester $$ Bi
soflex DES $$ Diethyl decanedioate
$$ Diethyl sebacate $$ Diethyl 1,
10-decanedioate $$ Ethyl sebacate
$$ Diethyl sebecate

4 11.72 0.59 C:\Database\wiley7n.l


Tetradecanoic acid, ethyl ester 195472 000124-06-1 98
Tetradecanoic acid, ethyl ester 195479 000124-06-1 96
Tetradecanoic acid, ethyl ester (C 195471 000124-06-1 96
AS) $$ Ethyl myristate $$ TETRADEC
ANOIC ACID, ETHANOL ESTER $$ ETHYL
-MYRISTATE $$ Ethyl ester of tetra
decanoic acid $$ ETHYL ESTER OF MY
RISTINICACID $$ Ethyl tetradecanoa
te $$ Myristic acid, ethyl ester

5 12.97 0.07 C:\Database\wiley7n.l


9-Octadecenoic acid (Z)-, 2,3-dihy 303305 000111-03-5 86
droxypropyl ester $$ Olein, 1-mono
- $$ .alpha.-Monoolein $$ Aldo HMO
$$ Aldo MO $$ Glycerin 1-monoolea
te $$ Glycerol .alpha.-cis-9-octad
ecenate $$ Glycerol .alpha.-monool
eate $$ Glycerol 1-monooleate $$ G
lyceryl Monooleat
(+-)-15-Hexadecanolide $$ Oxacyclo 192827 095338-36-6 70
hexadecan-2-one, 16-methyl-, (.+-.
)- (CAS)
ETHYL 9-HEXADECANOATE 228725 000000-00-0 50

6 13.09 7.87 C:\Database\wiley7n.l


Hexadecanoic acid, ethyl ester (CA 231384 000628-97-7 99
S) $$ Ethyl palmitate $$ HEXADECAN
OIC ACID ETHYL ESTER $$ Palmitic a
cid ethyl ester $$ Palmitic acid,
ethyl ester $$ Ethyl hexadecanoate
$$ ETHYL CETYLATE
Hexadecanoic acid, ethyl ester (CA 231395 000628-97-7 99
S) $$ Ethyl palmitate $$ HEXADECAN
OIC ACID ETHYL ESTER $$ Palmitic a
cid ethyl ester $$ Palmitic acid,
ethyl ester $$ Ethyl hexadecanoate
$$ ETHYL CETYLATE

142
Hexadecanoic acid, ethyl ester $$ 231383 000628-97-7 97
Palmitic acid, ethyl ester $$ Ethy
l hexadecanoate $$ Ethyl palmitate

7 13.57 0.05 C:\Database\wiley7n.l


Cyclobarbital 167177 000052-31-3 46
Demecolcine 314421 000477-30-5 43
Hexahydropyridine, 1-methyl-4-[4,5 125674 094427-47-1 42
-dihydroxyphenyl]-

8 13.62 0.07 C:\Database\wiley7n.l


1-Eicosene $$ .alpha.-Eicosene $$ 226372 003452-07-1 64
Cetyl ethylene $$ Eicosene
Cyclohexane, 1-(1,5-dimethylhexyl) 226376 056009-20-2 42
-4-(4-methylpentyl)-
1,1,1,4-Tetramethyl-4-chloro-4-vin 123089 102105-49-7 41
yldisilethylene

9 13.74 0.08 C:\Database\wiley7n.l


Heptadecanoic acid, ethyl ester 247860 014010-23-2 46
Undecanoic acid, ethyl ester (CAS) 136190 000627-90-7 45
$$ Ethyl undecylate $$ Ethyl unde
canoate $$ ETHYL HENDECANOATE $$ n
-Undecanoic acid ethyl ester
Ethyl tridecanoate $$ Tridecanoic 176829 028267-29-0 45
acid ethyl ester $$ n-Tridecanoic
acid ethyl ester $$ TRIDECANOIC AC
ID, ETHYL ESTER

10 13.84 0.16 C:\Database\wiley7n.l


12-STEAROLACTONE $$ 13-Hexyloxacyc 228718 000673-02-9 45
lotridecan-2-one $$ 13-HEXYL-OXA-C
YCLOTRIDECAN-2-ONE
Methyl 17-acetoxyoctadecanoate 303320 002380-15-6 25
Octadec-9-enoic acid 228692 000000-00-0 15

11 14.38 83.62 C:\Database\wiley7n.l


Ethyl Oleate 261108 000111-62-6 99
Ethyl Oleate 261109 000111-62-6 94
ETHYL OCTADEC-9-ENOATE 261110 000111-62-6 92

12 14.46 4.09 C:\Database\wiley7n.l


Octadecanoic acid, ethyl ester (CA 263346 000111-61-5 99
S) $$ Ethyl stearate $$ ETHYL ESTE
R OF OCTADECANOIC ACID $$ ETHYL ES
TER OF STEARIC ACID $$ Ethyl octad
ecanoate $$ Ethyl n-octadecanoate
$$ Stearic acid ethyl ester $$ Ste
aric acid, ethyl ester $$ Dicycloh
exylammonium sulf
Octadecanoic acid, ethyl ester 263342 000111-61-5 98
Tetradecanoic acid, ethyl ester (C 195470 000124-06-1 95
AS) $$ Ethyl myristate $$ TETRADEC
ANOIC ACID, ETHANOL ESTER $$ ETHYL
-MYRISTATE $$ Ethyl ester of tetra
decanoic acid $$ ETHYL ESTER OF MY
RISTINICACID $$ Ethyl tetradecanoa
te $$ Myristic acid, ethyl ester

13 14.59 0.45 C:\Database\wiley7n.l


2-Methyl-Z,Z-3,13-octadecadienol 226325 000000-00-0 81
E-11-Tetradecen-1-ol trifluoroacet 258235 000000-00-0 58
ate
Ethanol, 2-(9,12-octadecadienyloxy 261118 017367-08-7 53
)-, (Z,Z)- $$ 2-cis,cis-9,12-Octad

143
ecadienyloxyethanol

14 14.89 0.39 C:\Database\wiley7n.l


Bicyclo[7.7.0]hexadec-1(9)-ene 145406 000000-00-0 89
Methyl 2-octylcyclopropene-1-octan 258936 003220-60-8 78
oate
Linoleic acid ethyl ester 258927 000544-35-4 64

15 15.25 0.21 C:\Database\wiley7n.l


Cycloeicosane 226382 000296-56-0 44
1-Octadecene 190568 000112-88-9 42
2-Oxecanone, 10-methyl-, (.+/-.)- 73612 065371-24-6 42
$$ 2-Oxecanone, 10-methyl-, (.+-.)
- $$ (.+-.)-Decan-9-olide $$ (.+-.
)-Phoracantholide I $$ (+-)-Phorac
antholide I $$ 9-Decanolide

16 15.40 0.16 C:\Database\wiley7n.l


12-STEAROLACTONE $$ 13-Hexyloxacyc 228718 000673-02-9 49
lotridecan-2-one $$ 13-HEXYL-OXA-C
YCLOTRIDECAN-2-ONE
1-Hexadecene (CAS) $$ Cetene $$ 1- 152003 000629-73-2 43
Cetene $$ n-Hexadec-1-ene $$ .alph
a.-Hexadecene $$ HEXADECENE-1 $$ H
exadecylene-1
1-Hexadecene 151999 000629-73-2 42

17 15.79 0.70 C:\Database\wiley7n.l


11-Eicosenoic acid, methyl ester 275547 003946-08-5 64
trans-4-Isopropyl-3-((E)-1-octenyl 187683 000000-00-0 60
)cyclohexanone
Ethyl Oleate 261112 000111-62-6 53

18 15.95 0.25 C:\Database\wiley7n.l


Eicosanoic acid, ethyl ester 290455 018281-05-5 95
Hexadecanoic acid, ethyl ester (CA 231395 000628-97-7 86
S) $$ Ethyl palmitate $$ HEXADECAN
OIC ACID ETHYL ESTER $$ Palmitic a
cid ethyl ester $$ Palmitic acid,
ethyl ester $$ Ethyl hexadecanoate
$$ ETHYL CETYLATE
Octadecanoic acid, ethyl ester (CA 263348 000111-61-5 83
S) $$ Ethyl stearate $$ ETHYL ESTE
R OF OCTADECANOIC ACID $$ ETHYL ES
TER OF STEARIC ACID $$ Ethyl octad
ecanoate $$ Ethyl n-octadecanoate
$$ Stearic acid ethyl ester $$ Ste
aric acid, ethyl ester $$ Dicycloh
exylammonium sulf

19 16.52 0.08 C:\Database\wiley7n.l


2,6-Dimethyl-p-benzoquinone 4-(4-E 209657 089210-41-3 35
thyl-2,6-dimethylanil)
N-Methyl-1-adamantaneacetamide 125790 000000-00-0 25
2,4-Dimethoxy-3-isopropyl-N,N-diet 223375 000000-00-0 25
hylbenzamide

20 17.01 0.09 C:\Database\wiley7n.l


1-Nonadecene 208861 018435-45-5 43
.alpha.-Aminoadipic acid 60618 000000-00-0 25
Cyclododecanone, 2-(6-chloro-1-oxo 265116 000000-00-0 25
hexyl)-

21 17.53 0.14 C:\Database\wiley7n.l


Octadecanal 211392 000638-66-4 91

144
E-8-Hexadecen-1-ol acetate 228750 000000-00-0 86
13-Hexacosyne 308305 034291-68-4 83

22 17.58 0.12 C:\Database\wiley7n.l


1,9-Tetradecadiene 107091 112929-06-3 84
1,1'-Bicyclopentyl, 2-hexadecyl- 308301 055334-11-7 81
Z-11(13-Methyl)tetradecen-1-ol ace 211129 000000-00-0 64
tate

peak R.T. first max last PK peak corr. corr. % of


# min scan scan scan TY height area % max. total
--- ----- ----- ---- ---- --- ------- ------- ------ -------
1 10.253 660 667 676 BV 1277066 17733709 0.75% 0.625%
2 10.950 742 749 753 VV 104436 1579919 0.07% 0.056%
3 11.672 830 834 837 PV 283131 3950971 0.17% 0.139%
4 11.723 837 840 849 VV 1198750 16694875 0.70% 0.588%
5 12.972 978 987 991 VV 3 99763 2064322 0.09% 0.073%

6 13.091 991 1001 1010 VV 13884867 223529407 9.42% 7.874%


7 13.575 1048 1058 1060 VV 54665 1374883 0.06% 0.048%
8 13.617 1060 1063 1069 VV 8 62543 1888648 0.08% 0.067%
9 13.736 1069 1077 1081 VV 81315 2318051 0.10% 0.082%
10 13.838 1081 1089 1098 VV 8 101909 4430438 0.19% 0.156%

11 14.382 1102 1153 1158 VV 4 44474344 2373841973 100.00% 83.619% Etil Oleat
12 14.458 1158 1162 1166 VV 7394542 116093575 4.89% 4.089%
13 14.586 1172 1177 1191 VV 8 180673 12667423 0.53% 0.446%
14 14.892 1205 1213 1219 VV 2 362377 11146151 0.47% 0.393%
15 15.248 1250 1255 1267 VV 7 146727 5889420 0.25% 0.207%

16 15.401 1267 1273 1285 VV 8 94731 4586825 0.19% 0.162%


17 15.792 1311 1319 1331 VV 783578 19936988 0.84% 0.702%
18 15.954 1331 1338 1345 VV 360658 7021317 0.30% 0.247%
19 16.523 1399 1405 1415 PV 5 72699 2404750 0.10% 0.085%
20 17.007 1453 1462 1469 PV 3 95836 2554373 0.11% 0.090%

21 17.525 1516 1523 1526 PV 2 171067 3852485 0.16% 0.136%


22 17.576 1526 1529 1535 VV 2 146193 3328064 0.14% 0.117%

Sum of corrected areas: 2838888567

145
Library Search Report

Data Path : C:\MSDChem\1\data\


Data File : 1 BANDING 4 .D
Acq On : 28 Jun 2013 15:59
Operator : WIWIK HANDAYANI
Sample : 1 BANDING 4 (Produk HMFS dengan variasi perbandingan mol
substrat 1:4)
Misc : S2 UI
ALS Vial : 1 Sample Multiplier: 1

Search Libraries: C:\Database\wiley7n.l Minimum Quality: 0

Unknown Spectrum: Apex


Integration Events: Chemstation Integrator - AUTOINT1.E

A b u n d a n c e

T IC : 1 B A N D IN G 4 B .D
1 3 .0 9 11 44 . .34 86
4 8 0 0 0 0 0
4 6 0 0 0 0 0
4 4 0 0 0 0 0
4 2 0 0 0 0 0
4 0 0 0 0 0 0
3 8 0 0 0 0 0
3 6 0 0 0 0 0
3 4 0 0 0 0 0
3 2 0 0 0 0 0
3 0 0 0 0 0 0
2 8 0 0 0 0 0
2 6 0 0 0 0 0
2 4 0 0 0 0 0
2 2 0 0 0 0 0
2 0 0 0 0 0 0
1 8 0 0 0 0 0
1 6 0 0 0 0 0
1 4 0 0 0 0 0
1 1 .7 3
1 2 0 0 0 0 0 1 0 .2 5

1 0 0 0 0 0 0
1 5 .7 9
8 0 0 0 0 0
6 0 0 0 0 0 1 4 .8 9 1 5 .9 6
4 0 0 0 0 0 1 1 .6 8 1 4 . 5 91 5 . 2 5 1 7 . 011277 ..55 38
1 3 .8 4 1 5 .4 1 1 6 .5 3
1 0 .9 5 1 2 . 9 71 3 . 7 4
2 0 0 0 0 0

6 .0 0 8 .0 0 1 0 .0 0 1 2 .0 0 1 4 .0 0 1 6 .0 0 1 8 .0 0 2 0 .0 0
T im e -->

Pk# RT Area% Library/ID Ref# CAS#


Quality
_________________________________________________________________________
____
1 10.25 0.63 C:\Database\wiley7n.l
Dodecanoic acid, ethyl ester (CAS) 157256 000106-33-2 99
$$ Ethyl laurate $$ Ethyl dodecan
oate $$ Ethyl laurinate $$ Ethyl d
odecylate $$ Lauric acid, ethyl es
ter
Dodecanoic acid, ethyl ester 157260 000106-33-2 95
Dodecanoic acid, ethyl ester 157257 000106-33-2 91

2 10.95 0.06 C:\Database\wiley7n.l


Hexanedioic acid, bis(2-methylprop 197428 000141-04-8 91
yl) ester $$ Adipic acid, diisobut
yl ester $$ Adipic acid bis(2-meth
ylpropyl) ester $$ Diisobutyl adip
ate $$ Diba $$ Ftaflex diba $$ Iso
butyl adipate
Hexanedioic acid, bis(2-methylprop 197429 000141-04-8 91

146
yl) ester
Hexanedioic acid, bis(2-methylprop 197427 000141-04-8 68
yl) ester

3 11.68 0.14 C:\Database\wiley7n.l


Decanedioic acid, diethyl ester (C 197412 000110-40-7 72
AS) $$ Bisoflex DES $$ Diethyl seb
acate $$ Diethyl decanedioate $$ E
thyl sebacate e $$ Diethyl 1,10-de
canedioate $$ Sebacic acid, diethy
l ester $$ Ethyl sebacate $$ Dieth
yl sebecate $$ 1,10-DECANDISAEURE,
DIETHYLESTER
Decanedioic acid, diethyl ester 197413 000110-40-7 58
diethyldecanedioate 197454 000000-00-0 50

4 11.73 0.57 C:\Database\wiley7n.l


Tetradecanoic acid, ethyl ester 195472 000124-06-1 97
Tetradecanoic acid, ethyl ester (C 195471 000124-06-1 96
AS) $$ Ethyl myristate $$ TETRADEC
ANOIC ACID, ETHANOL ESTER $$ ETHYL
-MYRISTATE $$ Ethyl ester of tetra
decanoic acid $$ ETHYL ESTER OF MY
RISTINICACID $$ Ethyl tetradecanoa
te $$ Myristic acid, ethyl ester
Tetradecanoic acid, ethyl ester $$ 195474 000124-06-1 93
Myristic acid, ethyl ester $$ Eth
yl myristate $$ Ethyl tetradecanoa
te $$ Ethyl ester of tetradecanoic
acid

5 12.97 0.06 C:\Database\wiley7n.l


Oxacyclohexadecan-2-one, 16-methyl 192825 004459-57-8 53
9-Octadecenoic acid, (E)- 228774 000112-79-8 47
HEPTADECENE-(8)-CARBONIC ACID-(1) 228686 000000-00-0 47

6 13.09 7.55 C:\Database\wiley7n.l


Hexadecanoic acid, ethyl ester (CA 231384 000628-97-7 99
S) $$ Ethyl palmitate $$ HEXADECAN
OIC ACID ETHYL ESTER $$ Palmitic a
cid ethyl ester $$ Palmitic acid,
ethyl ester $$ Ethyl hexadecanoate
$$ ETHYL CETYLATE
Hexadecanoic acid, ethyl ester (CA 231395 000628-97-7 99
S) $$ Ethyl palmitate $$ HEXADECAN
OIC ACID ETHYL ESTER $$ Palmitic a
cid ethyl ester $$ Palmitic acid,
ethyl ester $$ Ethyl hexadecanoate
$$ ETHYL CETYLATE
Hexadecanoic acid, ethyl ester (CA 231391 000628-97-7 97
S) $$ Ethyl palmitate $$ HEXADECAN
OIC ACID ETHYL ESTER $$ Palmitic a
cid ethyl ester $$ Palmitic acid,
ethyl ester $$ Ethyl hexadecanoate
$$ ETHYL CETYLATE

7 13.74 0.10 C:\Database\wiley7n.l


Hexadecanoic acid, ethyl ester $$ 231383 000628-97-7 42
Palmitic acid, ethyl ester $$ Ethy
l hexadecanoate $$ Ethyl palmitate
Hexadecanoic acid, ethyl ester (CA 231382 000628-97-7 38
S) $$ Ethyl palmitate $$ HEXADECAN
OIC ACID ETHYL ESTER $$ Palmitic a
cid ethyl ester $$ Palmitic acid,
ethyl ester $$ Ethyl hexadecanoate

147
Hexadecanoic acid, ethyl ester 231387 000628-97-7 38

8 13.84 0.14 C:\Database\wiley7n.l


Acetic acid, [4-(1,1-dimethylethyl 147528 088530-52-3 68
)phenoxy]-, methyl ester
9-Octadecenoic acid, (E)- 228774 000112-79-8 56
HEPTADECENE-(8)-CARBONIC ACID-(1) 228686 000000-00-0 56

9 14.37 83.92 C:\Database\wiley7n.l


Ethyl Oleate 261108 000111-62-6 99
Ethyl Oleate 261109 000111-62-6 94
ETHYL 9-OCTADECANOATE $$ Ethyl 9-o 261128 006512-99-8 92
ctadecenoate, (E)- $$ 9-Octadeceno
ic acid, ethyl ester

10 14.46 3.97 C:\Database\wiley7n.l


Octadecanoic acid, ethyl ester (CA 263346 000111-61-5 99
S) $$ Ethyl stearate $$ ETHYL ESTE
R OF OCTADECANOIC ACID $$ ETHYL ES
TER OF STEARIC ACID $$ Ethyl octad
ecanoate $$ Ethyl n-octadecanoate
$$ Stearic acid ethyl ester $$ Ste
aric acid, ethyl ester $$ Dicycloh
exylammonium sulf
Octadecanoic acid, ethyl ester 263342 000111-61-5 98
Octadecanoic acid, ethyl ester (CA 263351 000111-61-5 94
S) $$ Ethyl stearate $$ ETHYL ESTE
R OF OCTADECANOIC ACID $$ ETHYL ES
TER OF STEARIC ACID $$ Ethyl octad
ecanoate $$ Ethyl n-octadecanoate
$$ Stearic acid ethyl ester $$ Ste
aric acid, ethyl ester $$ Dicycloh
exylammonium sulf

11 14.59 0.39 C:\Database\wiley7n.l


Linoleic acid ethyl ester 258927 000544-35-4 62
Linoleic acid ethyl ester 258928 000544-35-4 55
9-Octadecenoic acid (Z)-, 2-hydrox 303308 003443-84-3 49
y-1-(hydroxymethyl)ethyl ester $$
Olein, 2-mono- $$ .beta.-Monoolein
$$ Glycerol 2-monooleate $$ 2-Mon
oolein $$ 2-Monooleoylglycerol $$
2-Oleoyl glycerol ether $$ 2-Oleoy
lglycerol

12 14.89 0.43 C:\Database\wiley7n.l


Methyl 2-octylcyclopropene-1-octan 258936 003220-60-8 78
oate
Linoleic acid ethyl ester 258927 000544-35-4 68
1,3,12-Nonadecatriene 203500 000000-00-0 62

13 15.25 0.29 C:\Database\wiley7n.l


Hexadecanoic acid (CAS) $$ Palmiti 195437 000057-10-3 38
c acid $$ Palmitinic acid $$ n-Hex
adecoic acid $$ n-Hexadecanoic aci
d $$ Pentadecanecarboxylic acid $$
1-Pentadecanecarboxylic acid $$ P
rifrac 2960 $$ Coconut oil fatty a
cids $$ Cetylic acid $$ Emersol 14
0 $$ Emersol 143
Octadecanedioic acid (CAS) $$ OCTA 265119 000871-70-5 38
DECANE-1,18-DICARBOXYLIC ACID $$ 1
,18-Octadecadioic acid $$ Hexadeca
dicarboxylic acid $$ 1,18-Octadeca
nedioic acid $$ 1,16-Hexadecanedic

148
arboxylic acid
Octadecanedioic acid $$ Hexadecadi 265118 000871-70-5 38
carboxylic acid $$ 1,16-Hexadecane
dicarboxylic acid $$ 1,18-Octadeca
dioic acid $$ 1,18-Octadecanedioic
acid

14 15.40 0.25 C:\Database\wiley7n.l


1-Pentadecene 131047 013360-61-7 44
2-Methylenecyclohexanol 13669 000000-00-0 44
1-Nonadecene 208861 018435-45-5 41

15 15.79 0.73 C:\Database\wiley7n.l


11-Eicosenoic acid, methyl ester 275547 003946-08-5 78
Docosanolide $$ Oxacyclotricosan-2 288670 058296-51-8 70
-one (CAS) $$ Cyclodocosanolide $$
22-Docosanolide
Ethyl Oleate 261109 000111-62-6 53

16 15.95 0.31 C:\Database\wiley7n.l


Eicosanoic acid, ethyl ester 290455 018281-05-5 93
Hexadecanoic acid, ethyl ester (CA 231395 000628-97-7 89
S) $$ Ethyl palmitate $$ HEXADECAN
OIC ACID ETHYL ESTER $$ Palmitic a
cid ethyl ester $$ Palmitic acid,
ethyl ester $$ Ethyl hexadecanoate
$$ ETHYL CETYLATE
Octadecanoic acid, ethyl ester (CA 263351 000111-61-5 89
S) $$ Ethyl stearate $$ ETHYL ESTE
R OF OCTADECANOIC ACID $$ ETHYL ES
TER OF STEARIC ACID $$ Ethyl octad
ecanoate $$ Ethyl n-octadecanoate
$$ Stearic acid ethyl ester $$ Ste
aric acid, ethyl ester $$ Dicycloh
exylammonium sulf

17 16.53 0.10 C:\Database\wiley7n.l


Z-14-Nonacosane 336109 000000-00-0 40
5-methyl-2-phenyl-1,5-benzothiazep 209435 030752-15-9 38
ine-4(5H)-one $$ 5-methyl-2-phenyl
-1,5-benzothiazepin-4(5H)-one $$ 1
,5-Benzothiazepin-4(5H)-one, 5-met
hyl-2-phenyl- (CAS)
2-Methylthiocyclododeca[c]thiophen 210697 000000-00-0 38

18 17.02 0.14 C:\Database\wiley7n.l


.alpha.-Aminoadipic acid 60618 000000-00-0 30
p-Menthan-1,3,3-d3-2-ol (CAS) 56201 093786-93-7 30
CIS-5-ISOPROPYL-TRANS-2-METHYL-1-C 56206 005113-65-5 30
YCLOHEXANOL-2-CIS-6,6-D3 $$ Cycloh
exan-2,2,6-d3-ol, 6-methyl-3-(1-me
thylethyl)-, (1.alpha.,3.alpha.,6.
beta.)- (CAS)

19 17.53 0.12 C:\Database\wiley7n.l


Heptadecanenitrile $$ Heptadecanon 188606 005399-02-0 91
itrile $$ Hexadecyl cyanide $$ Hep
tadecanoic acid nitrile $$ Cetyl c
yanide $$ 1-Cyanohexadecane
Z-11(13-Methyl)tetradecen-1-ol ace 211129 000000-00-0 70
tate
Z,E-3,13-Octadecadien-1-ol 208809 000000-00-0 70

20 17.58 0.11 C:\Database\wiley7n.l


1-Cyclohexylnonene 128096 114614-84-5 83

149
Z,E-3,13-Octadecadien-1-ol 208809 000000-00-0 80
13-Hexacosyne 308305 034291-68-4 78

peak R.T. first max last PK peak corr. corr. % of


# min scan scan scan TY height area % max. total
--- ----- ----- ---- ---- --- ------- ------- ------ -------
1 10.253 642 667 676 VV 1108503 15556878 0.75% 0.626%
2 10.950 729 749 753 VV 94214 1466042 0.07% 0.059%
3 11.680 830 835 837 VV 245103 3413653 0.16% 0.137%
4 11.731 837 841 847 VV 1071330 14171771 0.68% 0.570%
5 12.972 976 987 991 PV 4 76550 1579716 0.08% 0.064%

6 13.091 991 1001 1009 VV 11871483 187811943 9.00% 7.554%


7 13.745 1069 1078 1082 VV 3 76508 2363555 0.11% 0.095%
8 13.838 1082 1089 1094 VV 10 104674 3489018 0.17% 0.140%
9 14.373 1109 1152 1158 VV 2 43362306 2086507763 100.00% 83.920% Etil Oleat
10 14.458 1158 1162 1166 VV 6395642 98667746 4.73% 3.968%

11 14.586 1171 1177 1186 VV 10 164996 9733952 0.47% 0.392%


12 14.892 1205 1213 1219 VV 3 345294 10785238 0.52% 0.434%
13 15.248 1250 1255 1267 VV 2 165981 7086005 0.34% 0.285%
14 15.401 1267 1273 1288 VV 8 97828 6119464 0.29% 0.246%
15 15.792 1311 1319 1332 VV 646886 18063460 0.87% 0.727%

16 15.954 1332 1338 1358 VV 327120 7605642 0.36% 0.306%


17 16.531 1395 1406 1416 VV 4 81024 2536045 0.12% 0.102%
18 17.015 1456 1463 1473 BB 3 134663 3572012 0.17% 0.144%
19 17.525 1501 1523 1526 VV 3 137609 2924771 0.14% 0.118%
20 17.576 1526 1529 1535 VV 4 124288 2837191 0.14% 0.114%

Sum of corrected areas: 2486291865

150
Library Search Report

Data Path : C:\MSDChem\1\data\


Data File : 1 BANDING 5 .D
Acq On : 28 Jun 2013 16:21
Operator : WIWIK HANDAYANI
Sample : 1 BANDING 5 (Produk HMFS dengan variasi perbandingan mol
substrat 1:5)
Misc : S2 UI
ALS Vial : 1 Sample Multiplier: 1

Search Libraries: C:\Database\wiley7n.l Minimum Quality: 0

Unknown Spectrum: Apex


Integration Events: Chemstation Integrator - AUTOINT1.E

A b u n d a n c e

T IC : 1 B A N D IN G 5 B .D
1 3 .1 0 11 44 . .44 07
4 8 0 0 0 0 0
4 6 0 0 0 0 0
4 4 0 0 0 0 0
4 2 0 0 0 0 0
4 0 0 0 0 0 0
3 8 0 0 0 0 0
3 6 0 0 0 0 0
3 4 0 0 0 0 0
3 2 0 0 0 0 0
3 0 0 0 0 0 0
2 8 0 0 0 0 0
2 6 0 0 0 0 0
2 4 0 0 0 0 0
2 2 0 0 0 0 0
2 0 0 0 0 0 0
1 8 0 0 0 0 0
1 0 .2 5
1 6 0 0 0 0 0 1 1 .7 3
1 4 0 0 0 0 0
1 2 0 0 0 0 0 1 5 .8 0
1 0 0 0 0 0 0
8 0 0 0 0 0
1 4 .9 0 1 5 .9 6
6 0 0 0 0 0
1 1 .6 8
4 0 0 0 0 0 1 4 . 6 10 5 . 2 5 1 7 . 011277 ..55 38
1 3 .8 4 1 4 .19 58 . 4 1 1 6 .5 3
1 0 .9 6 1 2 . 9 117 133 3..1561. 47824.40. 111
2 0 0 0 0 0

6 .0 0 8 .0 0 1 0 .0 0 1 2 .0 0 1 4 .0 0 1 6 .0 0 1 8 .0 0 2 0 .0 0
T im e -->

Pk# RT Area% Library/ID Ref# CAS#


Quality
_________________________________________________________________________
____
1 10.25 0.64 C:\Database\wiley7n.l
Dodecanoic acid, ethyl ester (CAS) 157256 000106-33-2 99
$$ Ethyl laurate $$ Ethyl dodecan
oate $$ Ethyl laurinate $$ Ethyl d
odecylate $$ Lauric acid, ethyl es
ter
Dodecanoic acid, ethyl ester 157260 000106-33-2 94
Dodecanoic acid, ethyl ester 157257 000106-33-2 91

2 10.96 0.05 C:\Database\wiley7n.l


Hexanedioic acid, bis(2-methylprop 197427 000141-04-8 91
yl) ester
Hexanedioic acid, bis(2-methylprop 197429 000141-04-8 90
yl) ester
Hexanedioic acid, bis(2-methylprop 197430 000141-04-8 86
yl) ester

151
3 11.68 0.14 C:\Database\wiley7n.l
Decanedioic acid, diethyl ester 197413 000110-40-7 60
Decanedioic acid, diethyl ester $$ 197410 000110-40-7 59
Sebacic acid, diethyl ester $$ Bi
soflex DES $$ Diethyl decanedioate
$$ Diethyl sebacate $$ Diethyl 1,
10-decanedioate $$ Ethyl sebacate
$$ Diethyl sebecate
diethyldecanedioate 197454 000000-00-0 59

4 11.73 0.60 C:\Database\wiley7n.l


Tetradecanoic acid, ethyl ester (C 195471 000124-06-1 97
AS) $$ Ethyl myristate $$ TETRADEC
ANOIC ACID, ETHANOL ESTER $$ ETHYL
-MYRISTATE $$ Ethyl ester of tetra
decanoic acid $$ ETHYL ESTER OF MY
RISTINICACID $$ Ethyl tetradecanoa
te $$ Myristic acid, ethyl ester
Tetradecanoic acid, ethyl ester 195472 000124-06-1 97
Tetradecanoic acid, ethyl ester 195479 000124-06-1 96

5 12.97 0.07 C:\Database\wiley7n.l


ETHYL 9-HEXADECENOATE 228702 000000-00-0 90
Ethyl 9-hexadecenoate 228703 054546-22-4 90
ETHYL 9-HEXADECANOATE 228725 000000-00-0 90

6 13.10 8.21 C:\Database\wiley7n.l


Hexadecanoic acid, ethyl ester (CA 231384 000628-97-7 99
S) $$ Ethyl palmitate $$ HEXADECAN
OIC ACID ETHYL ESTER $$ Palmitic a
cid ethyl ester $$ Palmitic acid,
ethyl ester $$ Ethyl hexadecanoate
$$ ETHYL CETYLATE
Hexadecanoic acid, ethyl ester (CA 231395 000628-97-7 99
S) $$ Ethyl palmitate $$ HEXADECAN
OIC ACID ETHYL ESTER $$ Palmitic a
cid ethyl ester $$ Palmitic acid,
ethyl ester $$ Ethyl hexadecanoate
$$ ETHYL CETYLATE
Hexadecanoic acid, ethyl ester $$ 231383 000628-97-7 97
Palmitic acid, ethyl ester $$ Ethy
l hexadecanoate $$ Ethyl palmitate

7 13.57 0.03 C:\Database\wiley7n.l


N-ethyl-1,3-dithioisoindoline $$ 1 125287 035373-06-9 43
H-Isoindole-1,3(2H)-dithione, 2-et
hyl- (CAS)
TRANS-3-ETHOXY-B-METHYL-B-NITROSTY 125424 000000-00-0 38
RENE
3-Quinolinecarboxylic acid, 6,7-di 190833 000000-00-0 38
fluoro-1,4-dihydro-4-oxo-, ethyles
ter

8 13.63 0.05 C:\Database\wiley7n.l


HEPTADECENE-(8)-CARBONIC ACID-(1) 228686 000000-00-0 45
9-Octadecenoic acid, (E)- 228774 000112-79-8 45
Octadec-9-enoic acid 228692 000000-00-0 44

9 13.74 0.06 C:\Database\wiley7n.l


Heptadecanoic acid, ethyl ester $$ 247862 014010-23-2 87
Ethyl heptadecanoate $$ Ethyl n-h
eptadecanoate
Heptadecanoic acid, ethyl ester 247860 014010-23-2 43
Heptadecanoic acid, ethyl ester (C 247863 014010-23-2 41
AS) $$ Ethyl n-heptadecanoate $$ E

152
THYL MARGARATE $$ HEPTADECANOATE $
$ Ethyl heptadecanoate

10 13.84 0.12 C:\Database\wiley7n.l


14-Octadecenoic acid, methyl ester 245519 056554-48-4 80
13-Octadecenoic acid, methyl ester 245517 056554-47-3 80
DI-(9-OCTADECENOYL)-GLYCEROL $$ 9- 383671 002465-32-9 60
Octadecenoic acid (Z)-, 2-hydroxy-
1,3-propanediyl ester

11 14.02 0.08 C:\Database\wiley7n.l


Octadecanoic acid (CAS) $$ Stearic 231320 000057-11-4 55
acid $$ n-Octadecanoic acid $$ PD
185 $$ NAA 173 $$ Vanicol $$ Kam
3000 $$ Kam 1000 $$ Kam 2000 $$ Ne
o-Fat 18 $$ Steric acid $$ Hystren
e 80 $$ Industrene R $$ Stearex Be
ads $$ Hystrene S-97 $$ Neo-Fat 18
-53 $$ Neo-Fat 18
Octadecanoic acid 231321 000057-11-4 53
Octadecanoic acid (CAS) $$ Stearic 231322 000057-11-4 53
acid $$ n-Octadecanoic acid $$ PD
185 $$ NAA 173 $$ Vanicol $$ Kam
3000 $$ Kam 1000 $$ Kam 2000 $$ Ne
o-Fat 18 $$ Steric acid $$ Hystren
e 80 $$ Industrene R $$ Stearex Be
ads $$ Hystrene S-97 $$ Neo-Fat 18
-53 $$ Neo-Fat 18

12 14.11 0.05 C:\Database\wiley7n.l


9-Octadecenoic acid (Z)-, 2,3-dihy 303305 000111-03-5 50
droxypropyl ester $$ Olein, 1-mono
- $$ .alpha.-Monoolein $$ Aldo HMO
$$ Aldo MO $$ Glycerin 1-monoolea
te $$ Glycerol .alpha.-cis-9-octad
ecenate $$ Glycerol .alpha.-monool
eate $$ Glycerol 1-monooleate $$ G
lyceryl Monooleat
HEPTADECENE-(8)-CARBONIC ACID-(1) 228686 000000-00-0 45
9-Octadecenoic acid, (E)- 228774 000112-79-8 45

13 14.40 83.58 C:\Database\wiley7n.l


Ethyl Oleate 261108 000111-62-6 99
Ethyl Oleate 261109 000111-62-6 94
Ethyl Oleate $$ 9-Octadecenoic aci 261107 000111-62-6 93
d (Z)-, ethyl ester $$ Oleic acid,
ethyl ester $$ (Z)-9-Octadecenoic
acid ethyl ester $$ Ethyl cis-9-o
ctadecenoate

14 14.47 4.13 C:\Database\wiley7n.l


Octadecanoic acid, ethyl ester (CA 263346 000111-61-5 99
S) $$ Ethyl stearate $$ ETHYL ESTE
R OF OCTADECANOIC ACID $$ ETHYL ES
TER OF STEARIC ACID $$ Ethyl octad
ecanoate $$ Ethyl n-octadecanoate
$$ Stearic acid ethyl ester $$ Ste
aric acid, ethyl ester $$ Dicycloh
exylammonium sulf
Octadecanoic acid, ethyl ester 263342 000111-61-5 98
Octadecanoic acid, ethyl ester (CA 263351 000111-61-5 95
S) $$ Ethyl stearate $$ ETHYL ESTE
R OF OCTADECANOIC ACID $$ ETHYL ES
TER OF STEARIC ACID $$ Ethyl octad
ecanoate $$ Ethyl n-octadecanoate

153
$$ Stearic acid ethyl ester $$ Ste
aric acid, ethyl ester $$ Dicycloh
exylammonium sulf

15 14.59 0.22 C:\Database\wiley7n.l


7-Pentadecyne 128099 022089-89-0 78
Tricyclo[20.8.0.0(7,16)]triacontan 353024 000000-00-0 50
e, 1(22),7(16)-diepoxy-
Linoleic acid ethyl ester 258928 000544-35-4 49

16 14.90 0.24 C:\Database\wiley7n.l


Bicyclo[7.7.0]hexadec-1(9)-ene 145406 000000-00-0 89
Linoleic acid ethyl ester 258927 000544-35-4 68
Linoleic acid ethyl ester 258928 000544-35-4 64

17 14.99 0.05 C:\Database\wiley7n.l


9-Octadecenal, (Z)- $$ Olealdehyde 208774 002423-10-1 87
$$ cis-9-Octadecenal $$ Oleylalde
hyde $$ Z-9-Octadecenal
9-Octadecenoic acid, (E)- $$ trans 228773 000112-79-8 55
-.delta.(sup 9)-Octadecenoic acid
$$ trans-.delta.9-Octadecenoic aci
d $$ trans-Octadec-9-enoic acid $$
trans-Oleic acid $$ trans-9-Octad
ecenoic acid $$ Elaidic acid
DI-(9-OCTADECENOYL)-GLYCEROL $$ 9- 383671 002465-32-9 49
Octadecenoic acid (Z)-, 2-hydroxy-
1,3-propanediyl ester

18 15.26 0.13 C:\Database\wiley7n.l


.alpha.-Aminoadipic acid 60618 000000-00-0 38
cis-2,3,4,4a,5,7,8,13,13b,14-decah 227132 134302-98-0 38
ydro-1H-pyrido[1",2":4',5']pyrazin
o[1',2':1,2]pyrido[3,4-b]indole $$
7H-Pyrido[1'',2'':4',5']pyrazino[
1',2':1,2]pyrido[3,4-b]indole, 1,2
,3,4,4a,5,8,13,13b,14-decahydro-,
cis-(.+-.)- (CAS) $$ (.+-.)-3-epi-
15-Azayohimban
15-Hydroxypentadecanoic acid $$ Pe 197746 004617-33-8 30
ntadecanoic acid, 15-hydroxy-

19 15.41 0.07 C:\Database\wiley7n.l


3-METHYL-5-DIPHENYLDIHYDRAFURAN 168659 000000-00-0 93
9-Octadecenoic acid, (E)- 228774 000112-79-8 64
HEPTADECENE-(8)-CARBONIC ACID-(1) 228686 000000-00-0 64

20 15.80 0.70 C:\Database\wiley7n.l


Docosanolide $$ Oxacyclotricosan-2 288670 058296-51-8 83
-one (CAS) $$ Cyclodocosanolide $$
22-Docosanolide
Ethyl Oleate 261109 000111-62-6 74
9-Octadecenoic acid (Z)- (CAS) $$ 228694 000112-80-1 70
Oleic acid $$ Red oil $$ Oelsauere
$$ Oleine 7503 $$ Pamolyn 100 $$
Emersol 211 $$ Vopcolene 27 $$ cis
-Oleic acid $$ Wecoline OO $$ Z-9-
Octadecenoic acid $$ cis-9-Octadec
enoic acid $$ .delta.9-cis-Oleic a
cid $$ 9-Octadece

21 15.96 0.26 C:\Database\wiley7n.l


Octadecanoic acid, ethyl ester (CA 263351 000111-61-5 94
S) $$ Ethyl stearate $$ ETHYL ESTE
R OF OCTADECANOIC ACID $$ ETHYL ES

154
TER OF STEARIC ACID $$ Ethyl octad
ecanoate $$ Ethyl n-octadecanoate
$$ Stearic acid ethyl ester $$ Ste
aric acid, ethyl ester $$ Dicycloh
exylammonium sulf
Octadecanoic acid, ethyl ester (CA 263348 000111-61-5 93
S) $$ Ethyl stearate $$ ETHYL ESTE
R OF OCTADECANOIC ACID $$ ETHYL ES
TER OF STEARIC ACID $$ Ethyl octad
ecanoate $$ Ethyl n-octadecanoate
$$ Stearic acid ethyl ester $$ Ste
aric acid, ethyl ester $$ Dicycloh
exylammonium sulf
Hexadecanoic acid, ethyl ester 231387 000628-97-7 86

22 16.53 0.08 C:\Database\wiley7n.l


1-allyl-2,8-dimethoxy-9H-carbazole 209567 103763-37-7 45
$$ 9H-Carbazole, 2,8-dimethoxy-1-
(2-propenyl)- (CAS) $$ 1-Allyl-2,8
-dimethoxycarbazole
12-Hydroxydodecanoic acid $$ Dodec 138558 000505-95-3 30
anoic acid, 12-hydroxy-
3-(2-Oxocyclohexyl)propionaldehyde 52333 002568-20-9 20

23 17.02 0.17 C:\Database\wiley7n.l


Cyclononanone 36150 003350-30-9 43
2-(METHYL-D3)-CYCLODECANONE 71367 032454-56-1 43
p-Menthan-1,3,3-d3-2-ol (CAS) 56202 093786-93-7 38

24 17.53 0.14 C:\Database\wiley7n.l


6(Z),9(E)-Heptadecadiene $$ (6Z,9E 168723 000000-00-0 84
)-Heptadeca-6,9-diene
Z,Z-3,13-Octadecedien-1-ol 208791 000000-00-0 78
1-Cyclohexylnonene 128096 114614-84-5 70

25 17.58 0.12 C:\Database\wiley7n.l


13-Hexacosyne 308305 034291-68-4 90
9,12-Octadecadienoic acid (Z,Z)- 226097 000060-33-3 86
1,9-Tetradecadiene 107091 112929-06-3 84

peak R.T. first max last PK peak corr. corr. % of


# min scan scan scan TY height area % max. total
--- ----- ----- ---- ---- --- ------- ------- ------ -------
1 10.253 646 667 672 BB 1486668 20152721 0.76% 0.637%
2 10.958 745 750 754 BV 120410 1715416 0.06% 0.054%
3 11.680 828 835 838 BV 327166 4472165 0.17% 0.141%
4 11.731 838 841 850 VV 1420612 19066601 0.72% 0.603%
5 12.972 977 987 991 VV 3 110371 2135689 0.08% 0.067%

6 13.099 991 1002 1014 VV 16046053 259928387 9.83% 8.215%


7 13.575 1049 1058 1061 PV 9 49119 923970 0.03% 0.029%
8 13.626 1061 1064 1071 VV 9 59191 1550059 0.06% 0.049%
9 13.745 1071 1078 1082 VV 2 84790 1939409 0.07% 0.061%
10 13.838 1082 1089 1098 VV 5 120825 3649024 0.14% 0.115%

11 14.017 1098 1110 1115 VV 5 33427 2474174 0.09% 0.078%


12 14.110 1115 1121 1123 VV 7 40058 1523280 0.06% 0.048%
13 14.399 1123 1155 1160 VV 6 46745316 2644713506 100.00% 83.584% Etil Oleat
14 14.467 1160 1163 1168 VV 8803496 130750930 4.94% 4.132%
15 14.594 1173 1178 1198 VV 125500 7064413 0.27% 0.223%

16 14.900 1207 1214 1219 BV 2 360741 7732109 0.29% 0.244%


17 14.985 1219 1224 1228 PV 6 59242 1434765 0.05% 0.045%
18 15.257 1248 1256 1267 PV 3 145674 4038351 0.15% 0.128%

155
19 15.410 1267 1274 1282 VV 10 74487 2092271 0.08% 0.066%
20 15.801 1312 1320 1333 VV 878041 22114069 0.84% 0.699%

21 15.962 1333 1339 1351 VV 424620 8330939 0.32% 0.263%


22 16.531 1395 1406 1423 BV 4 85349 2685623 0.10% 0.085%
23 17.015 1451 1463 1475 BV 2 151684 5223462 0.20% 0.165%
24 17.534 1514 1524 1527 PV 2 194412 4586149 0.17% 0.145%
25 17.585 1527 1530 1536 VV 2 170770 3851957 0.15% 0.122%

Sum of corrected areas: 3164149437

156
Library Search Report

Data Path : C:\MSDChem\1\data\


Data File : 50 C .D
Acq On : 28 Jun 2013 16:44
Operator : WIWIK HANDAYANI
Sample : 50 C (Produk HMFS dengan variasi temperatur reaksi 50oC)
Misc : S2 UI
ALS Vial : 1 Sample Multiplier: 1

Search Libraries: C:\Database\wiley7n.l Minimum Quality: 0

Unknown Spectrum: Apex


Integration Events: Chemstation Integrator - AUTOINT1.E

A b u n d a n c e

T IC : 5 0 C B .D
1 3 .1 0 11 44 . .44 07
4 8 0 0 0 0 0
4 6 0 0 0 0 0
4 4 0 0 0 0 0
4 2 0 0 0 0 0
4 0 0 0 0 0 0
3 8 0 0 0 0 0
3 6 0 0 0 0 0
3 4 0 0 0 0 0
3 2 0 0 0 0 0
3 0 0 0 0 0 0
2 8 0 0 0 0 0
2 6 0 0 0 0 0
2 4 0 0 0 0 0
2 2 0 0 0 0 0
2 0 0 0 0 0 0
1 8 0 0 0 0 0 1 0 .2 6
1 1 .7 3
1 6 0 0 0 0 0
1 4 0 0 0 0 0
1 2 0 0 0 0 0 1 5 .8 0

1 0 0 0 0 0 0
8 0 0 0 0 0
1 4 .9 0 1 5 .9 6
6 0 0 0 0 0
1 1 .6 8 1 7 .5 4
4 0 0 0 0 0
1 4 . 6 10 5 . 2 6 1 7 . 0127 . 5 9
1 3 .8 5 1 4 .19 59 . 4 1 1 6 .5 4
1 2 . 9 118 133 3..516. 7843 5. 0 9
1 0 .9 6
2 0 0 0 0 0

6 .0 0 8 .0 0 1 0 .0 0 1 2 .0 0 1 4 .0 0 1 6 .0 0 1 8 .0 0 2 0 .0 0
T im e -->

Pk# RT Area% Library/ID Ref# CAS#


Quality
_________________________________________________________________________
____
1 10.25 0.65 C:\Database\wiley7n.l
Dodecanoic acid, ethyl ester (CAS) 157256 000106-33-2 99
$$ Ethyl laurate $$ Ethyl dodecan
oate $$ Ethyl laurinate $$ Ethyl d
odecylate $$ Lauric acid, ethyl es
ter
Dodecanoic acid, ethyl ester 157260 000106-33-2 91
Dodecanoic acid, ethyl ester (CAS) 157259 000106-33-2 91
$$ Ethyl laurate $$ Ethyl dodecan
oate $$ Ethyl laurinate $$ Ethyl d
odecylate $$ Lauric acid, ethyl es
ter

2 10.96 0.06 C:\Database\wiley7n.l


Hexanedioic acid, bis(2-methylprop 197429 000141-04-8 87
yl) ester
Hexanedioic acid, bis(2-methylprop 197428 000141-04-8 83
yl) ester $$ Adipic acid, diisobut

157
yl ester $$ Adipic acid bis(2-meth
ylpropyl) ester $$ Diisobutyl adip
ate $$ Diba $$ Ftaflex diba $$ Iso
butyl adipate
1-Hydroxy-2,3-dihydro-1H-cyclopent 94105 065733-60-0 78
a[c]quinoline

3 11.68 0.15 C:\Database\wiley7n.l


Decanedioic acid, diethyl ester 197411 000110-40-7 90
Decanedioic acid, diethyl ester 197413 000110-40-7 83
Decanedioic acid, diethyl ester (C 197412 000110-40-7 81
AS) $$ Bisoflex DES $$ Diethyl seb
acate $$ Diethyl decanedioate $$ E
thyl sebacate e $$ Diethyl 1,10-de
canedioate $$ Sebacic acid, diethy
l ester $$ Ethyl sebacate $$ Dieth
yl sebecate $$ 1,10-DECANDISAEURE,
DIETHYLESTER

4 11.73 0.61 C:\Database\wiley7n.l


Tetradecanoic acid, ethyl ester (C 195471 000124-06-1 97
AS) $$ Ethyl myristate $$ TETRADEC
ANOIC ACID, ETHANOL ESTER $$ ETHYL
-MYRISTATE $$ Ethyl ester of tetra
decanoic acid $$ ETHYL ESTER OF MY
RISTINICACID $$ Ethyl tetradecanoa
te $$ Myristic acid, ethyl ester
Tetradecanoic acid, ethyl ester 195472 000124-06-1 97
Tetradecanoic acid, ethyl ester 195479 000124-06-1 96

5 12.98 0.08 C:\Database\wiley7n.l


9-Hexadecenoic acid, methyl ester, 211103 001120-25-8 62
(Z)-
E-11-Hexadecenoic acid, ethyl este 228704 000000-00-0 45
Ethyl 9-hexadecenoate 228703 054546-22-4 43

6 13.10 8.13 C:\Database\wiley7n.l


Hexadecanoic acid, ethyl ester (CA 231384 000628-97-7 99
S) $$ Ethyl palmitate $$ HEXADECAN
OIC ACID ETHYL ESTER $$ Palmitic a
cid ethyl ester $$ Palmitic acid,
ethyl ester $$ Ethyl hexadecanoate
$$ ETHYL CETYLATE
Hexadecanoic acid, ethyl ester (CA 231395 000628-97-7 99
S) $$ Ethyl palmitate $$ HEXADECAN
OIC ACID ETHYL ESTER $$ Palmitic a
cid ethyl ester $$ Palmitic acid,
ethyl ester $$ Ethyl hexadecanoate
$$ ETHYL CETYLATE
Hexadecanoic acid, ethyl ester $$ 231383 000628-97-7 97
Palmitic acid, ethyl ester $$ Ethy
l hexadecanoate $$ Ethyl palmitate

7 13.58 0.06 C:\Database\wiley7n.l


Demecolcine 314421 000477-30-5 41
1H-Indole, 2-methyl-3-phenyl- (CAS 125873 004757-69-1 38
) $$ 3 PHENYL-2-METHYLINDOLE $$ 2-
Methyl-3-phenylindole $$ Indole, 2
-methyl-3-phenyl-
1H-Indole, 2-methyl-3-phenyl- 125874 004757-69-1 38

8 13.63 0.08 C:\Database\wiley7n.l


Dodecahydropyrido[1,2-b]isoquinoli 125788 000000-00-0 25
n-6-one
.alpha.-D-Ribopyranose, 5-thio-, c 175660 074793-32-1 25

158
yclic 1,2:3,4-bis(ethylboronate)
9-Octadecenoic acid (Z)-, 2,3-dihy 303305 000111-03-5 20
droxypropyl ester $$ Olein, 1-mono
- $$ .alpha.-Monoolein $$ Aldo HMO
$$ Aldo MO $$ Glycerin 1-monoolea
te $$ Glycerol .alpha.-cis-9-octad
ecenate $$ Glycerol .alpha.-monool
eate $$ Glycerol 1-monooleate $$ G
lyceryl Monooleat

9 13.74 0.14 C:\Database\wiley7n.l


Hexanoic acid, ethyl ester 40250 000123-66-0 50
Hexanoic acid, ethyl ester (CAS) $ 40257 000123-66-0 50
$ ETHYL N-CAPROATE $$ Ethyl caproa
te $$ Ethyl hexanoate $$ Hexanoic
acid, ethyl ester, mixt. with soyb
ean oil epoxide $$ Ethyl ester of
hexanoic acid $$ ETHYL N-HEXANOATE
$$ Caproic acid ethyl ester $$ n-
Caproic acid ethy
Hexanoic acid, ethyl ester (CAS) $ 40244 000123-66-0 45
$ ETHYL N-CAPROATE $$ Ethyl caproa
te $$ Ethyl hexanoate $$ Hexanoic
acid, ethyl ester, mixt. with soyb
ean oil epoxide $$ Ethyl ester of
hexanoic acid $$ ETHYL N-HEXANOATE
$$ Caproic acid ethyl ester $$ n-
Caproic acid ethy

10 13.85 0.21 C:\Database\wiley7n.l


Oleic Acid 228689 000112-80-1 90
16-Octadecenoic acid, methyl ester 245521 056554-49-5 90
15-Octadecenoic acid, methyl ester 245520 004764-72-1 89

11 14.08 0.22 C:\Database\wiley7n.l


Hexadecanoic acid (CAS) $$ Palmiti 195443 000057-10-3 90
c acid $$ Palmitinic acid $$ n-Hex
adecoic acid $$ n-Hexadecanoic aci
d $$ Pentadecanecarboxylic acid $$
1-Pentadecanecarboxylic acid $$ P
rifrac 2960 $$ Coconut oil fatty a
cids $$ Cetylic acid $$ Emersol 14
0 $$ Emersol 143
Octadecanoic acid 231316 000057-11-4 74
Octadecanoic acid (CAS) $$ Stearic 231315 000057-11-4 56
acid $$ n-Octadecanoic acid $$ PD
185 $$ NAA 173 $$ Vanicol $$ Kam
3000 $$ Kam 1000 $$ Kam 2000 $$ Ne
o-Fat 18 $$ Steric acid $$ Hystren
e 80 $$ Industrene R $$ Stearex Be
ads $$ Hystrene S-97 $$ Neo-Fat 18
-53 $$ Neo-Fat 18

12 14.40 82.43 C:\Database\wiley7n.l


Ethyl Oleate 261108 000111-62-6 99
Ethyl Oleate 261109 000111-62-6 94
Ethyl Oleate $$ 9-Octadecenoic aci 261107 000111-62-6 93
d (Z)-, ethyl ester $$ Oleic acid,
ethyl ester $$ (Z)-9-Octadecenoic
acid ethyl ester $$ Ethyl cis-9-o
ctadecenoate

13 14.48 4.32 C:\Database\wiley7n.l


Octadecanoic acid, ethyl ester (CA 263346 000111-61-5 99
S) $$ Ethyl stearate $$ ETHYL ESTE

159
R OF OCTADECANOIC ACID $$ ETHYL ES
TER OF STEARIC ACID $$ Ethyl octad
ecanoate $$ Ethyl n-octadecanoate
$$ Stearic acid ethyl ester $$ Ste
aric acid, ethyl ester $$ Dicycloh
exylammonium sulf
Octadecanoic acid, ethyl ester 263342 000111-61-5 98
Octadecanoic acid, ethyl ester (CA 263351 000111-61-5 94
S) $$ Ethyl stearate $$ ETHYL ESTE
R OF OCTADECANOIC ACID $$ ETHYL ES
TER OF STEARIC ACID $$ Ethyl octad
ecanoate $$ Ethyl n-octadecanoate
$$ Stearic acid ethyl ester $$ Ste
aric acid, ethyl ester $$ Dicycloh
exylammonium sulf

14 14.60 0.37 C:\Database\wiley7n.l


Linoleic acid ethyl ester 258927 000544-35-4 70
3,4-Octadiene, 7-methyl- 21461 037050-05-8 50
3,4-Octadiene, 7-methyl- 21459 037050-05-8 50

15 14.90 0.41 C:\Database\wiley7n.l


Linoleic acid ethyl ester 258927 000544-35-4 68
3,4-Octadiene, 7-methyl- 21461 037050-05-8 64
Methyl 2-octylcyclopropene-1-octan 258936 003220-60-8 60
oate

16 14.99 0.14 C:\Database\wiley7n.l


9-Octadecenoic acid, (E)- $$ trans 228773 000112-79-8 50
-.delta.(sup 9)-Octadecenoic acid
$$ trans-.delta.9-Octadecenoic aci
d $$ trans-Octadec-9-enoic acid $$
trans-Oleic acid $$ trans-9-Octad
ecenoic acid $$ Elaidic acid
DI-(9-OCTADECENOYL)-GLYCEROL $$ 9- 383671 002465-32-9 46
Octadecenoic acid (Z)-, 2-hydroxy-
1,3-propanediyl ester
9-Octadecenoic acid, (E)- 228774 000112-79-8 42

17 15.26 0.24 C:\Database\wiley7n.l


.alpha.-Aminoadipic acid 60618 000000-00-0 30
2-(METHYL-D3)-CYCLODECANONE 71367 032454-56-1 30
Myristoyl chloride $$ Tetradecanoy 181495 000112-64-1 27
l chloride

18 15.41 0.20 C:\Database\wiley7n.l


1-Nonadecene 208864 018435-45-5 90
9-Octadecenoic acid, (E)- 228774 000112-79-8 90
HEPTADECENE-(8)-CARBONIC ACID-(1) 228686 000000-00-0 90

19 15.80 0.73 C:\Database\wiley7n.l


9-Octadecenoic acid (Z)- (CAS) $$ 228694 000112-80-1 64
Oleic acid $$ Red oil $$ Oelsauere
$$ Oleine 7503 $$ Pamolyn 100 $$
Emersol 211 $$ Vopcolene 27 $$ cis
-Oleic acid $$ Wecoline OO $$ Z-9-
Octadecenoic acid $$ cis-9-Octadec
enoic acid $$ .delta.9-cis-Oleic a
cid $$ 9-Octadece
9-Octadecenoic acid (Z)- (CAS) $$ 228698 000112-80-1 59
Oleic acid $$ Red oil $$ Oelsauere
$$ Oleine 7503 $$ Pamolyn 100 $$
Emersol 211 $$ Vopcolene 27 $$ cis
-Oleic acid $$ Wecoline OO $$ Z-9-
Octadecenoic acid $$ cis-9-Octadec

160
enoic acid $$ .delta.9-cis-Oleic a
cid $$ 9-Octadece
Ethyl Oleate 261109 000111-62-6 58

20 15.96 0.27 C:\Database\wiley7n.l


Eicosanoic acid, ethyl ester 290455 018281-05-5 95
Hexadecanoic acid, ethyl ester (CA 231395 000628-97-7 89
S) $$ Ethyl palmitate $$ HEXADECAN
OIC ACID ETHYL ESTER $$ Palmitic a
cid ethyl ester $$ Palmitic acid,
ethyl ester $$ Ethyl hexadecanoate
$$ ETHYL CETYLATE
Hexadecanoic acid, ethyl ester (CA 231394 000628-97-7 89
S) $$ Ethyl palmitate $$ HEXADECAN
OIC ACID ETHYL ESTER $$ Palmitic a
cid ethyl ester $$ Palmitic acid,
ethyl ester $$ Ethyl hexadecanoate
$$ ETHYL CETYLATE

21 16.54 0.08 C:\Database\wiley7n.l


2-Benzylidenehydrazono-3-methyl-2, 209383 000000-00-0 91
3-dihydrobenzothiazole
5H-Naphtho[2,3-c]carbazole 209727 000198-96-9 47
1-allyl-2,8-dimethoxy-9H-carbazole 209567 103763-37-7 43
$$ 9H-Carbazole, 2,8-dimethoxy-1-
(2-propenyl)- (CAS) $$ 1-Allyl-2,8
-dimethoxycarbazole

22 17.02 0.13 C:\Database\wiley7n.l


1-Nonadecene 208861 018435-45-5 43
2-(METHYL-D3)-CYCLONONANONE $$ Cyc 53597 032454-54-9 38
lononanone, 2-methyl-d3- (CAS)
12-Cyano-15-pentadecanolide $$ Oxa 206732 112405-38-6 38
cyclohexadecane-5-carbonitrile, 16
-oxo- (CAS)

23 17.53 0.14 C:\Database\wiley7n.l


Octadecanal 211392 000638-66-4 91
Z-11(13-Methyl)tetradecen-1-ol ace 211129 000000-00-0 89
tate
1,9-Tetradecadiene 107091 112929-06-3 70

24 17.59 0.14 C:\Database\wiley7n.l


1,13-Tetradecadiene 107026 021964-49-8 90
1,9-Tetradecadiene 107091 112929-06-3 90
Ethanol, 2-(9-octadecenyloxy)-, (Z 263383 005353-25-3 89
)- $$ 2-cis-9-Octadecenyloxyethano

peak R.T. first max last PK peak corr. corr. % of


# min scan scan scan TY height area % max. total
--- ----- ----- ---- ---- --- ------- ------- ------ -------
1 10.253 643 667 675 PV 1524058 21089389 0.79% 0.650%
2 10.958 725 750 753 BV 127617 2107982 0.08% 0.065%
3 11.681 830 835 838 VV 337035 4760756 0.18% 0.147%
4 11.732 838 841 848 VV 1448341 19659830 0.74% 0.606%
5 12.980 979 988 992 VV 4 115118 2694088 0.10% 0.083%

6 13.099 992 1002 1012 VV 16703619 263649444 9.86% 8.130%


7 13.584 1053 1059 1061 VV 7 75743 1807288 0.07% 0.056%
8 13.626 1061 1064 1069 VV 7 85833 2724569 0.10% 0.084%
9 13.745 1069 1078 1083 VV 2 119201 4577911 0.17% 0.141%
10 13.847 1083 1090 1098 VV 3 157911 6697032 0.25% 0.207%

11 14.085 1103 1118 1120 VV 3 98410 7281291 0.27% 0.225%

161
12 14.399 1125 1155 1160 VV 4 46437805 2673206972 100.00% 82.427% Etil Oleat
13 14.476 1160 1164 1173 VV 8852331 140226923 5.25% 4.324%
14 14.603 1173 1179 1188 VV 6 217439 11892763 0.44% 0.367%
15 14.900 1206 1214 1220 VV 2 448303 13351038 0.50% 0.412%

16 14.985 1220 1224 1229 VV 8 125133 4573224 0.17% 0.141%


17 15.257 1250 1256 1267 VV 3 191158 7705193 0.29% 0.238%
18 15.410 1267 1274 1288 VV 3 117712 6508525 0.24% 0.201%
19 15.801 1313 1320 1332 VV 895530 23749224 0.89% 0.732%
20 15.962 1332 1339 1349 VV 437086 8835721 0.33% 0.272%

21 16.540 1401 1407 1412 VV 4 94465 2560698 0.10% 0.079%


22 17.024 1452 1464 1475 PV 3 144002 4324108 0.16% 0.133%
23 17.534 1517 1524 1528 BV 2 203218 4580776 0.17% 0.141%
24 17.593 1528 1531 1544 VV 180320 4543894 0.17% 0.140%

Sum of corrected areas: 3243108638

162
Library Search Report

Data Path : C:\MSDChem\1\data\


Data File : 60 C .D
Acq On : 28 Jun 2013 17:07
Operator : WIWIK HANDAYANI
Sample : 60 C (Produk HMFS dengan variasi temperatur reaksi 60oC)
Misc : S2 UI
ALS Vial : 1 Sample Multiplier: 1

Search Libraries: C:\Database\wiley7n.l Minimum Quality: 0

Unknown Spectrum: Apex


Integration Events: Chemstation Integrator - AUTOINT1.E

A b u n d a n c e

T IC : 6 0 C B .D
1 3 .1 1 11 44 . .44 18
4 8 0 0 0 0 0
4 6 0 0 0 0 0
4 4 0 0 0 0 0
4 2 0 0 0 0 0
4 0 0 0 0 0 0
3 8 0 0 0 0 0
3 6 0 0 0 0 0
3 4 0 0 0 0 0
3 2 0 0 0 0 0
3 0 0 0 0 0 0
2 8 0 0 0 0 0
2 6 0 0 0 0 0
2 4 0 0 0 0 0
2 2 0 0 0 0 0
2 0 0 0 0 0 0
1 8 0 0 0 0 0 1 0 .2 6
1 1 .7 4
1 6 0 0 0 0 0
1 4 0 0 0 0 0
1 5 .8 1
1 2 0 0 0 0 0
1 0 0 0 0 0 0
8 0 0 0 0 0
1 4 .9 1 1 5 .9 7
6 0 0 0 0 0
1 1 .6 9
1 4 . 6 11 5 . 2 6 11 77 ..56 50
1 6 . 51 47 . 0 3
4 0 0 0 0 0 1 3 .8 5 1 4 .19 59 . 4 2
1 0 .9 6 1 2 . 9 118 133 3.1.561.1479344.50..112 39
2 0 0 0 0 0

6 .0 0 8 .0 0 1 0 .0 0 1 2 .0 0 1 4 .0 0 1 6 .0 0 1 8 .0 0 2 0 .0 0
T im e -->

Pk# RT Area% Library/ID Ref# CAS#


Quality
_________________________________________________________________________
____
1 10.26 0.64 C:\Database\wiley7n.l
Dodecanoic acid, ethyl ester (CAS) 157256 000106-33-2 99
$$ Ethyl laurate $$ Ethyl dodecan
oate $$ Ethyl laurinate $$ Ethyl d
odecylate $$ Lauric acid, ethyl es
ter
Dodecanoic acid, ethyl ester 157257 000106-33-2 91
Dodecanoic acid, ethyl ester 157260 000106-33-2 91

2 10.96 0.06 C:\Database\wiley7n.l


Hexanedioic acid, bis(2-methylprop 197428 000141-04-8 83
yl) ester $$ Adipic acid, diisobut
yl ester $$ Adipic acid bis(2-meth
ylpropyl) ester $$ Diisobutyl adip
ate $$ Diba $$ Ftaflex diba $$ Iso
butyl adipate
Hexanedioic acid, bis(2-methylprop 197429 000141-04-8 72

163
yl) ester
Hexanedioic acid, bis(2-methylprop 197427 000141-04-8 64
yl) ester

3 11.69 0.16 C:\Database\wiley7n.l


Decanedioic acid, diethyl ester $$ 197410 000110-40-7 70
Sebacic acid, diethyl ester $$ Bi
soflex DES $$ Diethyl decanedioate
$$ Diethyl sebacate $$ Diethyl 1,
10-decanedioate $$ Ethyl sebacate
$$ Diethyl sebecate
diethyldecanedioate 197454 000000-00-0 59
Decanedioic acid, diethyl ester (C 197412 000110-40-7 53
AS) $$ Bisoflex DES $$ Diethyl seb
acate $$ Diethyl decanedioate $$ E
thyl sebacate e $$ Diethyl 1,10-de
canedioate $$ Sebacic acid, diethy
l ester $$ Ethyl sebacate $$ Dieth
yl sebecate $$ 1,10-DECANDISAEURE,
DIETHYLESTER

4 11.74 0.61 C:\Database\wiley7n.l


Tetradecanoic acid, ethyl ester (C 195471 000124-06-1 97
AS) $$ Ethyl myristate $$ TETRADEC
ANOIC ACID, ETHANOL ESTER $$ ETHYL
-MYRISTATE $$ Ethyl ester of tetra
decanoic acid $$ ETHYL ESTER OF MY
RISTINICACID $$ Ethyl tetradecanoa
te $$ Myristic acid, ethyl ester
Tetradecanoic acid, ethyl ester 195472 000124-06-1 96
Tetradecanoic acid, ethyl ester (C 195482 000124-06-1 95
AS) $$ Ethyl myristate $$ TETRADEC
ANOIC ACID, ETHANOL ESTER $$ ETHYL
-MYRISTATE $$ Ethyl ester of tetra
decanoic acid $$ ETHYL ESTER OF MY
RISTINICACID $$ Ethyl tetradecanoa
te $$ Myristic acid, ethyl ester

5 12.98 0.12 C:\Database\wiley7n.l


ETHYL 9-HEXADECANOATE 228725 000000-00-0 55
Ethyl 9-hexadecenoate 228703 054546-22-4 55
ETHYL 9-HEXADECENOATE 228702 000000-00-0 55

6 13.11 8.15 C:\Database\wiley7n.l


Hexadecanoic acid, ethyl ester (CA 231384 000628-97-7 99
S) $$ Ethyl palmitate $$ HEXADECAN
OIC ACID ETHYL ESTER $$ Palmitic a
cid ethyl ester $$ Palmitic acid,
ethyl ester $$ Ethyl hexadecanoate
$$ ETHYL CETYLATE
Hexadecanoic acid, ethyl ester (CA 231395 000628-97-7 99
S) $$ Ethyl palmitate $$ HEXADECAN
OIC ACID ETHYL ESTER $$ Palmitic a
cid ethyl ester $$ Palmitic acid,
ethyl ester $$ Ethyl hexadecanoate
$$ ETHYL CETYLATE
Hexadecanoic acid, ethyl ester (CA 231391 000628-97-7 97
S) $$ Ethyl palmitate $$ HEXADECAN
OIC ACID ETHYL ESTER $$ Palmitic a
cid ethyl ester $$ Palmitic acid,
ethyl ester $$ Ethyl hexadecanoate
$$ ETHYL CETYLATE

7 13.58 0.11 C:\Database\wiley7n.l


Octasiloxane, 1,1,3,3,5,5,7,7,9,9, 379834 019095-24-0 46

164
11,11,13,13,15,15-hexadecamethyl-
2-Ethylacridine 125906 000000-00-0 45
pyrrolo[3,2-a]dibenzofuran 125823 000000-00-0 43

8 13.63 0.13 C:\Database\wiley7n.l


13-Tetradecenal 130898 085896-31-7 42
12-Nitro-15-hexadecanolide $$ Oxac 248539 095404-80-1 38
yclohexadecan-2-one, 16-methyl-13-
nitro-, (13R*,16R*)-(.+-.)- (CAS)
9-Octadecenoic acid (Z)- (CAS) $$ 228691 000112-80-1 35
Oleic acid $$ Red oil $$ Oelsauere
$$ Oleine 7503 $$ Pamolyn 100 $$
Emersol 211 $$ Vopcolene 27 $$ cis
-Oleic acid $$ Wecoline OO $$ Z-9-
Octadecenoic acid $$ cis-9-Octadec
enoic acid $$ .delta.9-cis-Oleic a
cid $$ 9-Octadece

9 13.75 0.15 C:\Database\wiley7n.l


Ethyl Z-9-octadecenoate 261111 000000-00-0 49
Heptadecanoic acid, ethyl ester (C 247863 014010-23-2 46
AS) $$ Ethyl n-heptadecanoate $$ E
THYL MARGARATE $$ HEPTADECANOATE $
$ Ethyl heptadecanoate
Hexadecanoic acid, ethyl ester 231387 000628-97-7 42

10 13.86 0.19 C:\Database\wiley7n.l


9-Octadecenoic acid (Z)- (CAS) $$ 228691 000112-80-1 78
Oleic acid $$ Red oil $$ Oelsauere
$$ Oleine 7503 $$ Pamolyn 100 $$
Emersol 211 $$ Vopcolene 27 $$ cis
-Oleic acid $$ Wecoline OO $$ Z-9-
Octadecenoic acid $$ cis-9-Octadec
enoic acid $$ .delta.9-cis-Oleic a
cid $$ 9-Octadece
9-Octadecenoic acid, (E)- 228774 000112-79-8 74
HEPTADECENE-(8)-CARBONIC ACID-(1) 228686 000000-00-0 74

11 14.02 0.34 C:\Database\wiley7n.l


Hexadecanoic acid (CAS) $$ Palmiti 195443 000057-10-3 92
c acid $$ Palmitinic acid $$ n-Hex
adecoic acid $$ n-Hexadecanoic aci
d $$ Pentadecanecarboxylic acid $$
1-Pentadecanecarboxylic acid $$ P
rifrac 2960 $$ Coconut oil fatty a
cids $$ Cetylic acid $$ Emersol 14
0 $$ Emersol 143
Tetradecanoic acid 157231 000544-63-8 74
Octadecanoic acid (CAS) $$ Stearic 231327 000057-11-4 70
acid $$ n-Octadecanoic acid $$ PD
185 $$ NAA 173 $$ Vanicol $$ Kam
3000 $$ Kam 1000 $$ Kam 2000 $$ Ne
o-Fat 18 $$ Steric acid $$ Hystren
e 80 $$ Industrene R $$ Stearex Be
ads $$ Hystrene S-97 $$ Neo-Fat 18
-53 $$ Neo-Fat 18

12 14.14 0.20 C:\Database\wiley7n.l


Octadecanoic acid (CAS) $$ Stearic 231322 000057-11-4 62
acid $$ n-Octadecanoic acid $$ PD
185 $$ NAA 173 $$ Vanicol $$ Kam
3000 $$ Kam 1000 $$ Kam 2000 $$ Ne
o-Fat 18 $$ Steric acid $$ Hystren
e 80 $$ Industrene R $$ Stearex Be
ads $$ Hystrene S-97 $$ Neo-Fat 18

165
-53 $$ Neo-Fat 18
Octadecanoic acid (CAS) $$ Stearic 231328 000057-11-4 60
acid $$ n-Octadecanoic acid $$ PD
185 $$ NAA 173 $$ Vanicol $$ Kam
3000 $$ Kam 1000 $$ Kam 2000 $$ Ne
o-Fat 18 $$ Steric acid $$ Hystren
e 80 $$ Industrene R $$ Stearex Be
ads $$ Hystrene S-97 $$ Neo-Fat 18
-53 $$ Neo-Fat 18
Hexadecanoic acid (CAS) $$ Palmiti 195435 000057-10-3 59
c acid $$ Palmitinic acid $$ n-Hex
adecoic acid $$ n-Hexadecanoic aci
d $$ Pentadecanecarboxylic acid $$
1-Pentadecanecarboxylic acid $$ P
rifrac 2960 $$ Coconut oil fatty a
cids $$ Cetylic acid $$ Emersol 14
0 $$ Emersol 143

13 14.19 0.10 C:\Database\wiley7n.l


Octadecanoic acid 231321 000057-11-4 90
Thiosulfuric acid (H2S2O3), S-(2-a 56420 002937-53-3 59
minoethyl) ester $$ Thiosulfuric a
cid, S-(2-aminoethyl) ester $$ Cys
teamine, S-sulfo- $$ Cysteaminesul
fonic acid $$ S-.beta.-Aminoethylt
hiosulfuric acid $$ S-(2-Aminoethy
l) hydrogen thiosulfate $$ 2-Amino
ethanethiol hydro
Hexadecanoic acid (CAS) $$ Palmiti 195435 000057-10-3 55
c acid $$ Palmitinic acid $$ n-Hex
adecoic acid $$ n-Hexadecanoic aci
d $$ Pentadecanecarboxylic acid $$
1-Pentadecanecarboxylic acid $$ P
rifrac 2960 $$ Coconut oil fatty a
cids $$ Cetylic acid $$ Emersol 14
0 $$ Emersol 143

14 14.41 80.80 C:\Database\wiley7n.l


Ethyl Oleate 261108 000111-62-6 99
Ethyl Oleate 261109 000111-62-6 94
Ethyl Oleate $$ 9-Octadecenoic aci 261107 000111-62-6 93
d (Z)-, ethyl ester $$ Oleic acid,
ethyl ester $$ (Z)-9-Octadecenoic
acid ethyl ester $$ Ethyl cis-9-o
ctadecenoate

15 14.48 4.34 C:\Database\wiley7n.l


Octadecanoic acid, ethyl ester (CA 263346 000111-61-5 99
S) $$ Ethyl stearate $$ ETHYL ESTE
R OF OCTADECANOIC ACID $$ ETHYL ES
TER OF STEARIC ACID $$ Ethyl octad
ecanoate $$ Ethyl n-octadecanoate
$$ Stearic acid ethyl ester $$ Ste
aric acid, ethyl ester $$ Dicycloh
exylammonium sulf
Octadecanoic acid, ethyl ester 263342 000111-61-5 97
Pentadecanoic acid, ethyl ester 213925 041114-00-5 95

16 14.61 0.64 C:\Database\wiley7n.l


(R)-(-)-14-Methyl-8-hexadecyn-1-ol 190477 064566-18-3 94
Ethanol, 2-(9,12-octadecadienyloxy 261118 017367-08-7 86
)-, (Z,Z)- $$ 2-cis,cis-9,12-Octad
ecadienyloxyethanol
Z,Z-6,13-Octadecadien-1-ol acetate 258964 000000-00-0 83

166
17 14.91 0.48 C:\Database\wiley7n.l
Bicyclo[7.7.0]hexadec-1(9)-ene 145406 000000-00-0 78
Cyclobuta[1,2:3,4]dicyclooctene, h 145413 018208-94-1 70
exadecahydro- (CAS)
CYCLOOCTANE, CYCLOOCTYLIDENE- 145405 051175-35-0 70

18 14.99 0.18 C:\Database\wiley7n.l


13-Tetradecenal 130898 085896-31-7 78
9-Octadecenoic acid (Z)-, 2,3-dihy 303305 000111-03-5 62
droxypropyl ester $$ Olein, 1-mono
- $$ .alpha.-Monoolein $$ Aldo HMO
$$ Aldo MO $$ Glycerin 1-monoolea
te $$ Glycerol .alpha.-cis-9-octad
ecenate $$ Glycerol .alpha.-monool
eate $$ Glycerol 1-monooleate $$ G
lyceryl Monooleat
HEPTADECENE-(8)-CARBONIC ACID-(1) 228686 000000-00-0 53

19 15.27 0.35 C:\Database\wiley7n.l


(Z)-Methyl .alpha.-Bromo-.beta-nit 231759 136132-17-7 46
rocinnamate
Cyclononanone 36152 003350-30-9 42
2-(METHYL-D3)-CYCLONONANONE $$ Cyc 53597 032454-54-9 30
lononanone, 2-methyl-d3- (CAS)

20 15.42 0.30 C:\Database\wiley7n.l


1-Nonadecene 208862 018435-45-5 56
Octadec-9-enoic acid 228692 000000-00-0 49
9-Octadecenoic acid (Z)-, 2,3-dihy 303305 000111-03-5 44
droxypropyl ester $$ Olein, 1-mono
- $$ .alpha.-Monoolein $$ Aldo HMO
$$ Aldo MO $$ Glycerin 1-monoolea
te $$ Glycerol .alpha.-cis-9-octad
ecenate $$ Glycerol .alpha.-monool
eate $$ Glycerol 1-monooleate $$ G
lyceryl Monooleat

21 15.81 0.87 C:\Database\wiley7n.l


11-Eicosenoic acid, methyl ester 275547 003946-08-5 70
Ethyl Oleate $$ 9-Octadecenoic aci 261107 000111-62-6 49
d (Z)-, ethyl ester $$ Oleic acid,
ethyl ester $$ (Z)-9-Octadecenoic
acid ethyl ester $$ Ethyl cis-9-o
ctadecenoate
Ethyl 9-octadecenoate, (E)- 261127 000000-00-0 46

22 15.97 0.36 C:\Database\wiley7n.l


Octadecanoic acid, ethyl ester (CA 263351 000111-61-5 93
S) $$ Ethyl stearate $$ ETHYL ESTE
R OF OCTADECANOIC ACID $$ ETHYL ES
TER OF STEARIC ACID $$ Ethyl octad
ecanoate $$ Ethyl n-octadecanoate
$$ Stearic acid ethyl ester $$ Ste
aric acid, ethyl ester $$ Dicycloh
exylammonium sulf
Eicosanoic acid, ethyl ester 290455 018281-05-5 91
Pentadecanoic acid, ethyl ester $$ 213927 041114-00-5 89
Ethyl pentadecanoate $$ n-Pentade
canoic acid ethyl ester

23 16.54 0.19 C:\Database\wiley7n.l


2-Benzylidenehydrazono-3-methyl-2, 209383 000000-00-0 91
3-dihydrobenzothiazole
10A-HYDROXYINDENO[2,1-B]BENZ[1,4]T 209332 060117-55-7 38
HIAZIN-11(10AH)-ONE $$ Benz[b]inde

167
no[1,2-e][1,4]thiazin-11(10aH)-one
, 10a-hydroxy- (CAS)
1-allyl-2,8-dimethoxy-9H-carbazole 209567 103763-37-7 38
$$ 9H-Carbazole, 2,8-dimethoxy-1-
(2-propenyl)- (CAS) $$ 1-Allyl-2,8
-dimethoxycarbazole

24 17.03 0.23 C:\Database\wiley7n.l


d-Gulopyranoside, 2,3:4,6-di-O-(et 212670 000000-00-0 40
hylboranediyl)-1-O-methyl-
2-Acetyl-4-methyl-2H-1,4-thiazin-3 74733 000000-00-0 38
(4H)-one
.alpha.-Aminoadipic acid 60618 000000-00-0 30

25 17.54 0.16 C:\Database\wiley7n.l


Bicyclo[10.8.0]eicosane, (E)- 224012 000000-00-0 95
11-Hexacosyne 308306 034291-69-5 91
1-Cyclohexylnonene 128096 114614-84-5 78

26 17.60 0.15 C:\Database\wiley7n.l


Octadecanal 211392 000638-66-4 83
6(Z),9(E)-Heptadecadiene $$ (6Z,9E 168723 000000-00-0 81
)-Heptadeca-6,9-diene
Octadecanal 211390 000638-66-4 78

peak R.T. first max last PK peak corr. corr. % of


# min scan scan scan TY height area % max. total
--- ----- ----- ---- ---- --- ------- ------- ------ -------
1 10.262 655 668 677 BV 1578065 21959513 0.79% 0.636%
2 10.958 736 750 754 BV 135230 2109242 0.08% 0.061%
3 11.689 819 836 838 VV 357278 5544733 0.20% 0.161%
4 11.740 838 842 852 VV 1533018 20908963 0.75% 0.606%
5 12.980 973 988 993 VV 2 131357 4246122 0.15% 0.123%

6 13.108 993 1003 1012 VV 16536501 281290914 10.08% 8.146%


7 13.583 1048 1059 1062 VV 8 100565 3790087 0.14% 0.110%
8 13.634 1062 1065 1072 VV 7 119976 4463679 0.16% 0.129%
9 13.753 1076 1079 1085 VV 3 154989 5085319 0.18% 0.147%
10 13.855 1085 1091 1095 VV 3 184659 6478716 0.23% 0.188%

11 14.017 1095 1110 1116 VV 3 118187 11711778 0.42% 0.339%


12 14.136 1116 1124 1126 VV 9 133886 6924367 0.25% 0.201%
13 14.187 1126 1130 1132 VV 5 145832 3622822 0.13% 0.105%
14 14.408 1132 1156 1161 VV 5 47382643 2789825897 100.00% 80.796% Etil Oleat
15 14.484 1161 1165 1174 VV 9330178 150024106 5.38% 4.345%

16 14.611 1174 1180 1198 VV 245237 22059519 0.79% 0.639%


17 14.909 1207 1215 1220 VV 2 505560 16516022 0.59% 0.478%
18 14.994 1220 1225 1229 VV 7 167630 6307880 0.23% 0.183%
19 15.266 1252 1257 1269 VV 2 263445 12076519 0.43% 0.350%
20 15.418 1269 1275 1289 VV 6 167792 10448894 0.37% 0.303%

21 15.809 1313 1321 1334 VV 1003623 30185583 1.08% 0.874%


22 15.971 1334 1340 1349 VV 495723 12527298 0.45% 0.363%
23 16.540 1402 1407 1420 VV 3 155746 6479868 0.23% 0.188%
24 17.033 1450 1465 1477 VV 2 196507 7918790 0.28% 0.229%
25 17.542 1516 1525 1529 VV 2 215812 5390187 0.19% 0.156%

26 17.602 1529 1532 1544 VV 3 193711 5044760 0.18% 0.146%

Sum of corrected areas: 3452941578

168
Library Search Report

Data Path : C:\MSDChem\1\data\


Data File : DG IM .D
Acq On : 3 Jul 2013 11:29
Operator : WIWIK HANDAYANI
Sample : DG IM (Produk HMFS dengan dengan menggunakan enzim
imobilisasi komersial)
Misc : S2 UI
ALS Vial : 1 Sample Multiplier: 1

Search Libraries: C:\Database\wiley7n.l Minimum Quality: 0

Unknown Spectrum: Apex


Integration Events: Chemstation Integrator - AUTOINT1.E

A b u n d a n c e

T IC : D G IM P D T .D
1 3 .1 0 1 14 4. 3. 45 6
4 8 0 0 0 0 0
4 6 0 0 0 0 0
4 4 0 0 0 0 0
4 2 0 0 0 0 0
4 0 0 0 0 0 0
3 8 0 0 0 0 0
3 6 0 0 0 0 0
3 4 0 0 0 0 0
3 2 0 0 0 0 0
3 0 0 0 0 0 0
2 8 0 0 0 0 0
2 6 0 0 0 0 0
2 4 0 0 0 0 0
2 2 0 0 0 0 0
2 0 0 0 0 0 0
1 8 0 0 0 0 0
1 6 0 0 0 0 0
1 4 0 0 0 0 0
1 1 .7 3
1 2 0 0 0 0 0
1 0 0 0 0 0 0
8 0 0 0 0 0 1 0 .2 5
1 4 .1 0 1 15 5. 7. 99 6
6 0 0 0 0 0 1 7 .0 2
1 4 1. 85 9. 2 5 1 6 .8 3
1133. 7. 844 1 5 .4 1 1 7 .5 3 1 81 . 98 .00 6
4 0 0 0 0 0 1 3 .6 2 1 16 6.13.655 .37 8 1 7 . 5 9
1 2 .19 37 . 3 9
2 0 0 0 0 0 1 1 . 6 71 21 .24 .16 3

6 .0 0 8 .0 0 1 0 .0 0 1 2 .0 0 1 4 .0 0 1 6 .0 0 1 8 .0 0 2 0 .0 0
T im e -->

Pk# RT Area% Library/ID Ref# CAS#


Quality
_________________________________________________________________________
____
1 10.25 0.43 C:\Database\wiley7n.l
Dodecanoic acid, ethyl ester (CAS) 157256 000106-33-2 98
$$ Ethyl laurate $$ Ethyl dodecan
oate $$ Ethyl laurinate $$ Ethyl d
odecylate $$ Lauric acid, ethyl es
ter
Nonanoic acid, ethyl ester (CAS) $ 95561 000123-29-5 95
$ Ethyl nonanoate $$ Wine ether $$
Ethyl nonylate $$ Ethyl pelargona
te $$ Nonanoic acid ethyl ester $$
WINE ESTER
Dodecanoic acid, ethyl ester 157260 000106-33-2 91

2 11.67 0.06 C:\Database\wiley7n.l


Decanedioic acid, diethyl ester $$ 197410 000110-40-7 59

169
Sebacic acid, diethyl ester $$ Bi
soflex DES $$ Diethyl decanedioate
$$ Diethyl sebacate $$ Diethyl 1,
10-decanedioate $$ Ethyl sebacate
$$ Diethyl sebecate
Decanedioic acid, diethyl ester 197413 000110-40-7 49
7-Hydroxy[1]benzopyrano[3,4-c]pyri 134530 087902-90-7 38
dine-5(2H)-one

3 11.72 0.71 C:\Database\wiley7n.l


Tetradecanoic acid, ethyl ester (C 195471 000124-06-1 96
AS) $$ Ethyl myristate $$ TETRADEC
ANOIC ACID, ETHANOL ESTER $$ ETHYL
-MYRISTATE $$ Ethyl ester of tetra
decanoic acid $$ ETHYL ESTER OF MY
RISTINICACID $$ Ethyl tetradecanoa
te $$ Myristic acid, ethyl ester
Tetradecanoic acid, ethyl ester (C 195482 000124-06-1 96
AS) $$ Ethyl myristate $$ TETRADEC
ANOIC ACID, ETHANOL ESTER $$ ETHYL
-MYRISTATE $$ Ethyl ester of tetra
decanoic acid $$ ETHYL ESTER OF MY
RISTINICACID $$ Ethyl tetradecanoa
te $$ Myristic acid, ethyl ester
Tetradecanoic acid, ethyl ester 195472 000124-06-1 96

4 12.41 0.02 C:\Database\wiley7n.l


Octadecanoic acid, 2-[(1-oxohexade 390592 002177-97-1 47
cyl)oxy]-1-[[(1-oxohexadecyl)oxy]m
ethyl]ethyl ester
Tripalmitin 390228 000555-44-2 40
Octadecanoic acid, 2-[(1-oxohexade 390593 002177-97-1 40
cyl)oxy]-1-[[(1-oxohexadecyl)oxy]m
ethyl]ethyl ester $$ Stearin, 1,3-
dipalmito-2- $$ 1,3-Dipalmitoyl-2-
stearin $$ 2-Stearo-1,3-dipalmitin

5 12.63 0.07 C:\Database\wiley7n.l


3,5,9-Trioxa-4-phosphapentacosan-1 388779 002644-64-6 30
-aminium, 4-hydroxy-N,N,N-trimethy
l-10-oxo-7-[(1-oxohexadecyl)oxy]-,
hydroxide, inner salt, 4-oxide (C
AS) $$ DIPALMITOYL LECITHIN $$ Dip
almitoyllecithin $$ 1,2-Dipalmitoy
llecithin $$ Dipalmitoylphosphatid
ylcholine $$ 1,2-
2-Amino-octadecane-1,3-diol butane 311530 000000-00-0 27
boronate
Sphinganing butaneboronate 311529 000000-00-0 16

6 12.97 0.05 C:\Database\wiley7n.l


Octadecanoic acid, 2-[(1-oxohexade 390592 002177-97-1 38
cyl)oxy]-1-[[(1-oxohexadecyl)oxy]m
ethyl]ethyl ester
3,5,9-Trioxa-4-phosphapentacosan-1 388779 002644-64-6 32
-aminium, 4-hydroxy-N,N,N-trimethy
l-10-oxo-7-[(1-oxohexadecyl)oxy]-,
hydroxide, inner salt, 4-oxide (C
AS) $$ DIPALMITOYL LECITHIN $$ Dip
almitoyllecithin $$ 1,2-Dipalmitoy
llecithin $$ Dipalmitoylphosphatid
ylcholine $$ 1,2-
3,5,9-Trioxa-4-phosphapentacosan-1 388778 002644-64-6 23
-aminium, 4-hydroxy-N,N,N-trimethy
l-10-oxo-7-[(1-oxohexadecyl)oxy]-,

170
hydroxide, inner salt, 4-oxide $$
Choline, hydroxide, dihydrogen ph
osphate, inner salt, ester with 1,
2-dipalmitin $$ .alpha.-Glyceropho
sphorylcholine, .

7 13.10 20.78 C:\Database\wiley7n.l


Hexadecanoic acid, ethyl ester (CA 231384 000628-97-7 99
S) $$ Ethyl palmitate $$ HEXADECAN
OIC ACID ETHYL ESTER $$ Palmitic a
cid ethyl ester $$ Palmitic acid,
ethyl ester $$ Ethyl hexadecanoate
$$ ETHYL CETYLATE
Hexadecanoic acid, ethyl ester (CA 231395 000628-97-7 99
S) $$ Ethyl palmitate $$ HEXADECAN
OIC ACID ETHYL ESTER $$ Palmitic a
cid ethyl ester $$ Palmitic acid,
ethyl ester $$ Ethyl hexadecanoate
$$ ETHYL CETYLATE
Hexadecanoic acid, ethyl ester $$ 231383 000628-97-7 98
Palmitic acid, ethyl ester $$ Ethy
l hexadecanoate $$ Ethyl palmitate

8 13.39 0.03 C:\Database\wiley7n.l


Octasiloxane, 1,1,3,3,5,5,7,7,9,9, 379834 019095-24-0 49
11,11,13,13,15,15-hexadecamethyl-
Silicone grease, Siliconfett 392047 000000-00-0 49
3-Ethyl-5-(3-ethyl-2(3H)-benzothia 329420 000000-00-0 38
zolylidene)-2-(p-tolylimino)-4-thi
azolidinone

9 13.62 0.26 C:\Database\wiley7n.l


Octasiloxane, 1,1,3,3,5,5,7,7,9,9, 379834 019095-24-0 46
11,11,13,13,15,15-hexadecamethyl-
Silicone grease, Siliconfett 392047 000000-00-0 35
Benzene, 1,2,3-tris[(tert-butyldim 360541 000000-00-0 22
ethylsilyl)oxy]-

10 13.74 0.26 C:\Database\wiley7n.l


Hexadecanoic acid, ethyl ester 231387 000628-97-7 83
Hexadecanoic acid, ethyl ester (CA 231382 000628-97-7 46
S) $$ Ethyl palmitate $$ HEXADECAN
OIC ACID ETHYL ESTER $$ Palmitic a
cid ethyl ester $$ Palmitic acid,
ethyl ester $$ Ethyl hexadecanoate
Hexadecanoic acid, ethyl ester $$ 231383 000628-97-7 41
Palmitic acid, ethyl ester $$ Ethy
l hexadecanoate $$ Ethyl palmitate

11 13.84 0.27 C:\Database\wiley7n.l


HEPTADECENE-(8)-CARBONIC ACID-(1) 228686 000000-00-0 53
9-Octadecenoic acid, (E)- 228774 000112-79-8 53
9-Octadecenoic acid (Z)- (CAS) $$ 228691 000112-80-1 47
Oleic acid $$ Red oil $$ Oelsauere
$$ Oleine 7503 $$ Pamolyn 100 $$
Emersol 211 $$ Vopcolene 27 $$ cis
-Oleic acid $$ Wecoline OO $$ Z-9-
Octadecenoic acid $$ cis-9-Octadec
enoic acid $$ .delta.9-cis-Oleic a
cid $$ 9-Octadece

12 14.10 2.28 C:\Database\wiley7n.l


Hexadecanoic acid (CAS) $$ Palmiti 195444 000057-10-3 93
c acid $$ Palmitinic acid $$ n-Hex
adecoic acid $$ n-Hexadecanoic aci

171
d $$ Pentadecanecarboxylic acid $$
1-Pentadecanecarboxylic acid $$ P
rifrac 2960 $$ Coconut oil fatty a
cids $$ Cetylic acid $$ Emersol 14
0 $$ Emersol 143
Hexadecanoic acid (CAS) $$ Palmiti 195440 000057-10-3 92
c acid $$ Palmitinic acid $$ n-Hex
adecoic acid $$ n-Hexadecanoic aci
d $$ Pentadecanecarboxylic acid $$
1-Pentadecanecarboxylic acid $$ P
rifrac 2960 $$ Coconut oil fatty a
cids $$ Cetylic acid $$ Emersol 14
0 $$ Emersol 143
n-Hexadecanoic acid 195432 000057-10-3 92

13 14.35 60.66 C:\Database\wiley7n.l


Ethyl Oleate 261108 000111-62-6 99
Ethyl Oleate 261112 000111-62-6 99
Ethyl Oleate 261109 000111-62-6 94

14 14.46 11.33 C:\Database\wiley7n.l


Octadecanoic acid, ethyl ester (CA 263346 000111-61-5 99
S) $$ Ethyl stearate $$ ETHYL ESTE
R OF OCTADECANOIC ACID $$ ETHYL ES
TER OF STEARIC ACID $$ Ethyl octad
ecanoate $$ Ethyl n-octadecanoate
$$ Stearic acid ethyl ester $$ Ste
aric acid, ethyl ester $$ Dicycloh
exylammonium sulf
Octadecanoic acid, ethyl ester 263342 000111-61-5 98
Pentadecanoic acid, ethyl ester 213925 041114-00-5 95

15 14.89 0.18 C:\Database\wiley7n.l


Octasiloxane, 1,1,3,3,5,5,7,7,9,9, 379834 019095-24-0 46
11,11,13,13,15,15-hexadecamethyl-
Heptasiloxane, 1,1,3,3,5,5,7,7,9,9 369235 019095-23-9 25
,11,11,13,13-tetradecamethyl-
1,1,3,3,5,5,7,7,9,9,11,11,13,13-TE 369234 000000-00-0 25
TRADECAMETHYL-HEPTASILOXANE

16 15.25 0.15 C:\Database\wiley7n.l


(Z)-Methyl .alpha.-Bromo-.beta-nit 231759 136132-17-7 38
rocinnamate
Hexadecanoic acid, 1-(hydroxymethy 378933 000761-35-3 27
l)-1,2-ethanediyl ester
2-XYLENE-D10 $$ 1,2-XYLENE-D10 10737 000000-00-0 16

17 15.41 0.09 C:\Database\wiley7n.l


9-Octadecenoic acid, (E)- 228774 000112-79-8 56
HEPTADECENE-(8)-CARBONIC ACID-(1) 228686 000000-00-0 56
Z-14-Nonacosane 336109 000000-00-0 55

18 15.79 0.45 C:\Database\wiley7n.l


Cyclohexane, 1,1'-(2-tridecyl-1,3- 327108 055255-74-8 81
propanediyl)bis- $$ 1-Cyclohexyl-2
-(cyclohexylmethyl)pentadecane
13-Tertadecen-1-ol acetate 192867 000000-00-0 59
Docosanolide $$ Oxacyclotricosan-2 288670 058296-51-8 56
-one (CAS) $$ Cyclodocosanolide $$
22-Docosanolide

19 15.95 0.31 C:\Database\wiley7n.l


Eicosanoic acid, ethyl ester 290455 018281-05-5 93
Heptadecanoic acid, ethyl ester $$ 247862 014010-23-2 91
Ethyl heptadecanoate $$ Ethyl n-h

172
eptadecanoate
Hexadecanoic acid, ethyl ester (CA 231395 000628-97-7 78
S) $$ Ethyl palmitate $$ HEXADECAN
OIC ACID ETHYL ESTER $$ Palmitic a
cid ethyl ester $$ Palmitic acid,
ethyl ester $$ Ethyl hexadecanoate
$$ ETHYL CETYLATE

20 16.35 0.09 C:\Database\wiley7n.l


Octasiloxane, 1,1,3,3,5,5,7,7,9,9, 379834 019095-24-0 25
11,11,13,13,15,15-hexadecamethyl-
3,5,9-Trioxa-4-phosphapentacosan-1 388778 002644-64-6 22
-aminium, 4-hydroxy-N,N,N-trimethy
l-10-oxo-7-[(1-oxohexadecyl)oxy]-,
hydroxide, inner salt, 4-oxide $$
Choline, hydroxide, dihydrogen ph
osphate, inner salt, ester with 1,
2-dipalmitin $$ .alpha.-Glyceropho
sphorylcholine, .
3,5,9-Trioxa-4-phosphapentacosan-1 388779 002644-64-6 22
-aminium, 4-hydroxy-N,N,N-trimethy
l-10-oxo-7-[(1-oxohexadecyl)oxy]-,
hydroxide, inner salt, 4-oxide (C
AS) $$ DIPALMITOYL LECITHIN $$ Dip
almitoyllecithin $$ 1,2-Dipalmitoy
llecithin $$ Dipalmitoylphosphatid
ylcholine $$ 1,2-

21 16.53 0.16 C:\Database\wiley7n.l


2-Benzylidenehydrazono-3-methyl-2, 209383 000000-00-0 93
3-dihydrobenzothiazole
N-(Trifluoroacetyl)-N,O,O'-tris(tr 359723 000000-00-0 72
imethylsilyl)dopamine
1-allyl-2,8-dimethoxy-9H-carbazole 209567 103763-37-7 38
$$ 9H-Carbazole, 2,8-dimethoxy-1-
(2-propenyl)- (CAS) $$ 1-Allyl-2,8
-dimethoxycarbazole

22 16.78 0.09 C:\Database\wiley7n.l


L-Leucine, N-(N-acetyl-L-tryptophy 340470 077536-53-9 49
l)-, butyl ester
1H-Indole, 3-methyl- 27411 000083-34-1 49
3-Indolylacetone 77540 001201-26-9 49

23 16.84 0.24 C:\Database\wiley7n.l


Propanamide, N-(4-methoxyphenyl)-2 125568 056619-94-4 10
,2-dimethyl-
Methyl 10-methoxycarbonyl-17-oxooc 313703 000000-00-0 10
tadecanoate
Pentylamine, N-isobutyl-N-nitroso- 95380 028023-80-5 10
$$ N-Isopentyl-N-nitrosopentylami
ne $$ Pentylamine, N-isopentyl-N-n
itroso-

24 17.02 0.39 C:\Database\wiley7n.l


Cyclononanone 36152 003350-30-9 50
1-Nonadecene 208861 018435-45-5 43
2-(METHYL-D3)-CYCLODECANONE 71367 032454-56-1 43

25 17.53 0.13 C:\Database\wiley7n.l


13-Hexacosyne 308305 034291-68-4 48
Cyclohexane, 1,1'-(2-ethyl-1,3-pro 168716 054833-34-0 35
panediyl)bis-
Cyclohexane, 1,1'-(2-methyl-1,3-pr 148908 002883-08-1 25
opanediyl)bis- $$ Propane, 1,3-dic

173
yclohexyl-2-methyl- $$ 1,3-Dicyclo
hexyl-2-methylpropane

26 17.59 0.12 C:\Database\wiley7n.l


1,1'-Bicyclopentyl, 2-hexadecyl- 308301 055334-11-7 35
1,1'-Bicyclopentyl, 2-hexadecyl- ( 308302 055334-11-7 20
CAS) $$ 1-CYCLOPENTYL-2-HEXADECYLC
YCLOPENTANE $$ 1-Cyclopentyl-2-n-h
exadecylcyclopentane $$ 2-HEXADECY
L-BICYCLOPENTYL
3-HYDROXYLONGIFOLOL $$ 1,4-Ethanoa 171230 061262-74-6 16
zulene-9,10-diol, decahydro-4,8,8-
trimethyl- (CAS)

27 18.81 0.19 C:\Database\wiley7n.l


D-Glucose, 2-amino-2-deoxy-, tetra 360248 056193-55-6 59
kis(trimethylsilyl) deriv.
Naphthalene, 1,2,3,4-tetrahydro-1- 79250 066324-83-2 59
propyl-
Indan, 1-methyl-3-nonyl- $$ 1H-Ind 198232 029138-85-0 59
ene, 2,3-dihydro-1-methyl-3-nonyl-

28 19.05 0.21 C:\Database\wiley7n.l


2-carbomethoxy-1,2,3,4,-tetrahydro 100506 039246-30-5 35
naphthalene $$ methyl 1,2,3,4-tetr
ahydronaphthalene-2-carboxylate $$
2-Naphthalenecarboxylic acid, 1,2
,3,4-tetrahydro-, methyl ester (CA
S) $$ Methyl 1,2,3,4-tetrahydro-2-
naphthoate $$ 2-Naphthoic acid, 1,
2,3,4-tetrahydro-
1,4-Ethanonaphthalen-2-ol, 1,2,3,4 79081 013153-77-0 25
-tetrahydro-, (1.alpha.,2.alpha.,4
.alpha.)- $$ 1,4-Ethanonaphthalen-
2-ol, 1,2,3,4-tetrahydro-, exo-
1H-Indole, 3-[[(phenylmethyl)thio] 191289 021903-71-9 25
methyl]- $$ Indole, 3-[(benzylthio
)methyl]-

peak R.T. first max last PK peak corr. corr. % of


# min scan scan scan TY height area % max. total
--- ----- ----- ---- ---- --- ------- ------- ------ -------
1 10.253 662 667 672 PV 630046 8500080 0.71% 0.429%
2 11.672 830 834 836 PV 76637 1094963 0.09% 0.055%
3 11.723 836 840 845 VB 1039755 14110287 1.17% 0.712%
4 12.411 912 921 928 VV 6 30862 483010 0.04% 0.024%
5 12.632 928 947 957 PV 6 35332 1427822 0.12% 0.072%

6 12.972 969 987 991 VV 6 41532 928978 0.08% 0.047%


7 13.099 991 1002 1009 PV 23396817 411774120 34.25% 20.777%
8 13.388 1024 1036 1037 PV 15117 536335 0.04% 0.027%
9 13.617 1037 1063 1067 VV 63214 5161710 0.43% 0.260%
10 13.736 1067 1077 1082 VV 141482 5175399 0.43% 0.261%

11 13.838 1082 1089 1092 VV 5 173471 5387601 0.45% 0.272%


12 14.102 1092 1120 1134 VV 5 289550 45134974 3.75% 2.277%
13 14.348 1134 1149 1156 VV 33949734 1202270533 100.00% 60.664% Etil Oleat
14 14.459 1156 1162 1167 VV 14586469 224572373 18.68% 11.331%
15 14.892 1207 1213 1218 PV 4 154992 3513651 0.29% 0.177%

16 15.249 1250 1255 1266 PV 4 124567 3025313 0.25% 0.153%


17 15.410 1266 1274 1282 PV 3 92570 1864256 0.16% 0.094%
18 15.792 1311 1319 1334 BV 2 325676 8863656 0.74% 0.447%
19 15.954 1334 1338 1346 VV 337693 6067634 0.50% 0.306%

174
20 16.353 1380 1385 1395 VV 65665 1873866 0.16% 0.095%

21 16.531 1395 1406 1420 VV 3 93445 3083241 0.26% 0.156%


22 16.778 1430 1435 1438 PV 3 83192 1774828 0.15% 0.090%
23 16.837 1438 1442 1448 VV 3 167555 4745449 0.39% 0.239%
24 17.016 1457 1463 1481 VV 2 236199 7669955 0.64% 0.387%
25 17.534 1514 1524 1527 BV 5 115877 2499853 0.21% 0.126%

26 17.593 1527 1531 1536 VV 7 100419 2401613 0.20% 0.121%


27 18.808 1654 1674 1680 PV 2 135035 3822169 0.32% 0.193%
28 19.054 1695 1703 1717 VV 2 129259 4096482 0.34% 0.207%

Sum of corrected areas: 1981860151

175
Library Search Report

Data Path : C:\MSDChem\1\data\


Data File : T I M .D
Acq On : 28 Jun 2013 17:52
Operator : WIWIK HANDAYANI
Sample : T I M (Produk HMFS dengan menggunakan enzim lipase bebas)
Misc : S2 UI
ALS Vial : 1 Sample Multiplier: 1

Search Libraries: C:\Database\wiley7n.l Minimum Quality: 0

Unknown Spectrum: Apex


Integration Events: Chemstation Integrator - AUTOINT1.E
A b u n d a n c e

T IC : T I M B .D
1 3 .1 2 1144. 3. 499
4 8 0 0 0 0 0
4 6 0 0 0 0 0
4 4 0 0 0 0 0
4 2 0 0 0 0 0
4 0 0 0 0 0 0
3 8 0 0 0 0 0
3 6 0 0 0 0 0
3 4 0 0 0 0 0
3 2 0 0 0 0 0
3 0 0 0 0 0 0
2 8 0 0 0 0 0
2 6 0 0 0 0 0
2 4 0 0 0 0 0
2 2 0 0 0 0 0
2 0 0 0 0 0 0
1 1 .7 4
1 8 0 0 0 0 0
1 6 0 0 0 0 0
1 4 0 0 0 0 0 1 0 .2 7
1 2 0 0 0 0 0
1 0 0 0 0 0 0 11 44 ..00 27 1 5 .8 2
1 4 .9 1
8 0 0 0 0 0 1 3 .7 6 1 5 . 2 81 5 . 9 8 1 7 .0 5
1 4 .6 2
6 0 0 0 0 0 1 5 .4 3 1 6 . 5 6 11 77 ..56 61
1 3 .6 0 1 6 .8 0
4 0 0 0 0 0 1 6 .18 76 . 2 7 1 9 .0 8
1 1 .6 9 1 2 . 9. 9
1 3 1 8
2 0 0 0 0 0 1 0 .9 7 1 2 .4 3

6 .0 0 8 .0 0 1 0 .0 0 1 2 .0 0 1 4 .0 0 1 6 .0 0 1 8 .0 0 2 0 .0 0
T im e -->

Pk# RT Area% Library/ID Ref# CAS#


Quality
_________________________________________________________________________
____
1 10.26 0.46 C:\Database\wiley7n.l
Dodecanoic acid, ethyl ester (CAS) 157256 000106-33-2 99
$$ Ethyl laurate $$ Ethyl dodecan
oate $$ Ethyl laurinate $$ Ethyl d
odecylate $$ Lauric acid, ethyl es
ter
Nonanoic acid, ethyl ester (CAS) $ 95561 000123-29-5 94
$ Ethyl nonanoate $$ Wine ether $$
Ethyl nonylate $$ Ethyl pelargona
te $$ Nonanoic acid ethyl ester $$
WINE ESTER
Dodecanoic acid, ethyl ester (CAS) 157259 000106-33-2 91
$$ Ethyl laurate $$ Ethyl dodecan
oate $$ Ethyl laurinate $$ Ethyl d
odecylate $$ Lauric acid, ethyl es
ter

2 10.97 0.03 C:\Database\wiley7n.l

176
Hexanedioic acid, bis(1-methylprop 197425 038447-22-2 72
yl) ester
Hexanedioic acid, bis(2-methylprop 197429 000141-04-8 68
yl) ester
Hexanedioic acid, bis(2-methylprop 197428 000141-04-8 68
yl) ester $$ Adipic acid, diisobut
yl ester $$ Adipic acid bis(2-meth
ylpropyl) ester $$ Diisobutyl adip
ate $$ Diba $$ Ftaflex diba $$ Iso
butyl adipate

3 11.69 0.07 C:\Database\wiley7n.l


Decanedioic acid, diethyl ester $$ 197410 000110-40-7 76
Sebacic acid, diethyl ester $$ Bi
soflex DES $$ Diethyl decanedioate
$$ Diethyl sebacate $$ Diethyl 1,
10-decanedioate $$ Ethyl sebacate
$$ Diethyl sebecate
7-Hydroxy[1]benzopyrano[3,4-c]pyri 134530 087902-90-7 49
dine-5(2H)-one
Decanedioic acid, diethyl ester (C 197412 000110-40-7 27
AS) $$ Bisoflex DES $$ Diethyl seb
acate $$ Diethyl decanedioate $$ E
thyl sebacate e $$ Diethyl 1,10-de
canedioate $$ Sebacic acid, diethy
l ester $$ Ethyl sebacate $$ Dieth
yl sebecate $$ 1,10-DECANDISAEURE,
DIETHYLESTER

4 11.74 0.63 C:\Database\wiley7n.l


Tetradecanoic acid, ethyl ester 195472 000124-06-1 98
Tetradecanoic acid, ethyl ester (C 195471 000124-06-1 97
AS) $$ Ethyl myristate $$ TETRADEC
ANOIC ACID, ETHANOL ESTER $$ ETHYL
-MYRISTATE $$ Ethyl ester of tetra
decanoic acid $$ ETHYL ESTER OF MY
RISTINICACID $$ Ethyl tetradecanoa
te $$ Myristic acid, ethyl ester
Hexadecanoic acid, ethyl ester (CA 231395 000628-97-7 97
S) $$ Ethyl palmitate $$ HEXADECAN
OIC ACID ETHYL ESTER $$ Palmitic a
cid ethyl ester $$ Palmitic acid,
ethyl ester $$ Ethyl hexadecanoate
$$ ETHYL CETYLATE

5 12.43 0.02 C:\Database\wiley7n.l


Hexadecanoic acid, ethyl ester (CA 231392 000628-97-7 46
S) $$ Ethyl palmitate $$ HEXADECAN
OIC ACID ETHYL ESTER $$ Palmitic a
cid ethyl ester $$ Palmitic acid,
ethyl ester $$ Ethyl hexadecanoate
$$ ETHYL CETYLATE
Pentadecanoic acid, ethyl ester $$ 213928 041114-00-5 45
ethyl pentadecanoate $$ n-Pentade
canoic acid ethyl ester
Pentanoic acid, ethyl ester (CAS) 26417 000539-82-2 43
$$ Ethyl n-valerate $$ Ethyl valer
ate $$ Ethyl pentanoate $$ Valeric
acid, ethyl ester $$ n-Valeric ac
id ethyl ester $$ N-VALERIANSAEURE
ETHYLESTER $$ PENTANOIC ACID ETHYL
ESTER $$ Ethyl n-valerate $$ E
thyl pentanoate

6 12.99 0.06 C:\Database\wiley7n.l

177
9-Hexadecenoic acid, methyl ester, 211104 001120-25-8 42
(Z)- $$ Methyl palmitoleate $$ Me
thyl palmitoleinate $$ Palmitoleic
acid, methyl ester
1-Butyl-3-ethyl-4-methylene-2-(tri 168386 000000-00-0 38
methylsilyl)-1-cyclopentene
9-Hexadecenoic acid, methyl ester, 211103 001120-25-8 25
(Z)-

7 13.12 15.74 C:\Database\wiley7n.l


Hexadecanoic acid, ethyl ester (CA 231384 000628-97-7 99
S) $$ Ethyl palmitate $$ HEXADECAN
OIC ACID ETHYL ESTER $$ Palmitic a
cid ethyl ester $$ Palmitic acid,
ethyl ester $$ Ethyl hexadecanoate
$$ ETHYL CETYLATE
Hexadecanoic acid, ethyl ester (CA 231395 000628-97-7 99
S) $$ Ethyl palmitate $$ HEXADECAN
OIC ACID ETHYL ESTER $$ Palmitic a
cid ethyl ester $$ Palmitic acid,
ethyl ester $$ Ethyl hexadecanoate
$$ ETHYL CETYLATE
Hexadecanoic acid, ethyl ester $$ 231383 000628-97-7 98
Palmitic acid, ethyl ester $$ Ethy
l hexadecanoate $$ Ethyl palmitate

8 13.18 0.03 C:\Database\wiley7n.l


3-METHYL-5-DIPHENYLDIHYDRAFURAN 168659 000000-00-0 94
Octadecanoic acid 231321 000057-11-4 48
Octadecanoic acid (CAS) $$ Stearic 231333 000057-11-4 45
acid $$ n-Octadecanoic acid $$ PD
185 $$ NAA 173 $$ Vanicol $$ Kam
3000 $$ Kam 1000 $$ Kam 2000 $$ Ne
o-Fat 18 $$ Steric acid $$ Hystren
e 80 $$ Industrene R $$ Stearex Be
ads $$ Hystrene S-97 $$ Neo-Fat 18
-53 $$ Neo-Fat 18

9 13.59 1.10 C:\Database\wiley7n.l


Octadecanoic acid 231316 000057-11-4 99
Hexadecanoic acid (CAS) $$ Palmiti 195435 000057-10-3 95
c acid $$ Palmitinic acid $$ n-Hex
adecoic acid $$ n-Hexadecanoic aci
d $$ Pentadecanecarboxylic acid $$
1-Pentadecanecarboxylic acid $$ P
rifrac 2960 $$ Coconut oil fatty a
cids $$ Cetylic acid $$ Emersol 14
0 $$ Emersol 143
Hexadecanoic acid (CAS) $$ Palmiti 195440 000057-10-3 95
c acid $$ Palmitinic acid $$ n-Hex
adecoic acid $$ n-Hexadecanoic aci
d $$ Pentadecanecarboxylic acid $$
1-Pentadecanecarboxylic acid $$ P
rifrac 2960 $$ Coconut oil fatty a
cids $$ Cetylic acid $$ Emersol 14
0 $$ Emersol 143

10 13.76 1.17 C:\Database\wiley7n.l


Octadecanoic acid 231316 000057-11-4 96
Octadecanoic acid (CAS) $$ Stearic 231322 000057-11-4 95
acid $$ n-Octadecanoic acid $$ PD
185 $$ NAA 173 $$ Vanicol $$ Kam
3000 $$ Kam 1000 $$ Kam 2000 $$ Ne
o-Fat 18 $$ Steric acid $$ Hystren
e 80 $$ Industrene R $$ Stearex Be

178
ads $$ Hystrene S-97 $$ Neo-Fat 18
-53 $$ Neo-Fat 18
Octadecanoic acid (CAS) $$ Stearic 231328 000057-11-4 95
acid $$ n-Octadecanoic acid $$ PD
185 $$ NAA 173 $$ Vanicol $$ Kam
3000 $$ Kam 1000 $$ Kam 2000 $$ Ne
o-Fat 18 $$ Steric acid $$ Hystren
e 80 $$ Industrene R $$ Stearex Be
ads $$ Hystrene S-97 $$ Neo-Fat 18
-53 $$ Neo-Fat 18

11 14.03 3.03 C:\Database\wiley7n.l


Octadecanoic acid 231316 000057-11-4 97
Hexadecanoic acid (CAS) $$ Palmiti 195435 000057-10-3 95
c acid $$ Palmitinic acid $$ n-Hex
adecoic acid $$ n-Hexadecanoic aci
d $$ Pentadecanecarboxylic acid $$
1-Pentadecanecarboxylic acid $$ P
rifrac 2960 $$ Coconut oil fatty a
cids $$ Cetylic acid $$ Emersol 14
0 $$ Emersol 143
Tetradecanoic acid (CAS) $$ Myrist 157229 000544-63-8 92
ic acid $$ MYRISTINIC ACID $$ n-Te
tradecanoic acid $$ neo-Fat 14 $$
Univol U 316S $$ n-Tetradecoic aci
d $$ 1-Tridecanecarboxylic acid $$
n-Tetradecan-1-oic acid $$ methyl
tridecanoate $$ Coconut oil fatty
acids $$ Crodaci

12 14.07 2.45 C:\Database\wiley7n.l


Octadecanoic acid 231316 000057-11-4 95
Hexadecanoic acid (CAS) $$ Palmiti 195435 000057-10-3 95
c acid $$ Palmitinic acid $$ n-Hex
adecoic acid $$ n-Hexadecanoic aci
d $$ Pentadecanecarboxylic acid $$
1-Pentadecanecarboxylic acid $$ P
rifrac 2960 $$ Coconut oil fatty a
cids $$ Cetylic acid $$ Emersol 14
0 $$ Emersol 143
Hexadecanoic acid (CAS) $$ Palmiti 195440 000057-10-3 95
c acid $$ Palmitinic acid $$ n-Hex
adecoic acid $$ n-Hexadecanoic aci
d $$ Pentadecanecarboxylic acid $$
1-Pentadecanecarboxylic acid $$ P
rifrac 2960 $$ Coconut oil fatty a
cids $$ Cetylic acid $$ Emersol 14
0 $$ Emersol 143

13 14.39 62.08 C:\Database\wiley7n.l


Ethyl Oleate 261108 000111-62-6 99
Ethyl Oleate 261109 000111-62-6 94
9-Octadecenoic acid, ethyl ester 261126 006512-99-8 92

14 14.49 8.70 C:\Database\wiley7n.l


Octadecanoic acid, ethyl ester (CA 263346 000111-61-5 99
S) $$ Ethyl stearate $$ ETHYL ESTE
R OF OCTADECANOIC ACID $$ ETHYL ES
TER OF STEARIC ACID $$ Ethyl octad
ecanoate $$ Ethyl n-octadecanoate
$$ Stearic acid ethyl ester $$ Ste
aric acid, ethyl ester $$ Dicycloh
exylammonium sulf
Octadecanoic acid, ethyl ester 263342 000111-61-5 98
Pentadecanoic acid, ethyl ester 213925 041114-00-5 95

179
15 14.61 0.48 C:\Database\wiley7n.l
Octadecanoic acid 231316 000057-11-4 95
Octadecanoic acid 231321 000057-11-4 95
Octadecanoic acid (CAS) $$ Stearic 231331 000057-11-4 94
acid $$ n-Octadecanoic acid $$ PD
185 $$ NAA 173 $$ Vanicol $$ Kam
3000 $$ Kam 1000 $$ Kam 2000 $$ Ne
o-Fat 18 $$ Steric acid $$ Hystren
e 80 $$ Industrene R $$ Stearex Be
ads $$ Hystrene S-97 $$ Neo-Fat 18
-53 $$ Neo-Fat 18

16 14.92 0.65 C:\Database\wiley7n.l


Z-7-Hexadecenal 171669 000000-00-0 60
E-11-Tetradecen-1-ol trifluoroacet 258235 000000-00-0 50
ate
p-Menth-8(10)-en-9-ol, cis- 53007 015714-13-3 46

17 15.27 0.56 C:\Database\wiley7n.l


(Z)-Methyl .alpha.-Bromo-.beta-nit 231759 136132-17-7 52
rocinnamate
Hexadecanoic acid, 2,3-dihydroxypr 281036 000542-44-9 43
opyl ester (CAS) $$ 1-Monopalmitin
$$ GLYCEROL-1-HEXADECANOATE $$ Pa
lmitin, 1-mono- $$ Glyceryl palmit
ate $$ .alpha.-Monopalmitin $$ Gly
cerol 1-palmitate $$ Glycerol 3-pa
lmitate $$ Glycerol 1-monopalmitat
e $$ Palmitic aci
Cyclooctanone 22897 000502-49-8 42

18 15.44 0.38 C:\Database\wiley7n.l


Octadec-9-enoic acid 228692 000000-00-0 56
9-Octadecenoic acid, (E)- $$ trans 228773 000112-79-8 56
-.delta.(sup 9)-Octadecenoic acid
$$ trans-.delta.9-Octadecenoic aci
d $$ trans-Octadec-9-enoic acid $$
trans-Oleic acid $$ trans-9-Octad
ecenoic acid $$ Elaidic acid
9-Octadecenoic acid, (E)- 228774 000112-79-8 49

19 15.82 0.60 C:\Database\wiley7n.l


1-Heptadecene 171777 006765-39-5 74
11-Eicosenoic acid, methyl ester 275547 003946-08-5 58
9-Octadecenoic acid (Z)- (CAS) $$ 228696 000112-80-1 46
Oleic acid $$ Red oil $$ Oelsauere
$$ Oleine 7503 $$ Pamolyn 100 $$
Emersol 211 $$ Vopcolene 27 $$ cis
-Oleic acid $$ Wecoline OO $$ Z-9-
Octadecenoic acid $$ cis-9-Octadec
enoic acid $$ .delta.9-cis-Oleic a
cid $$ 9-Octadece

20 15.98 0.25 C:\Database\wiley7n.l


Hexadecanoic acid, ethyl ester (CA 231395 000628-97-7 86
S) $$ Ethyl palmitate $$ HEXADECAN
OIC ACID ETHYL ESTER $$ Palmitic a
cid ethyl ester $$ Palmitic acid,
ethyl ester $$ Ethyl hexadecanoate
$$ ETHYL CETYLATE
Octadecanoic acid, ethyl ester (CA 263351 000111-61-5 86
S) $$ Ethyl stearate $$ ETHYL ESTE
R OF OCTADECANOIC ACID $$ ETHYL ES
TER OF STEARIC ACID $$ Ethyl octad

180
ecanoate $$ Ethyl n-octadecanoate
$$ Stearic acid ethyl ester $$ Ste
aric acid, ethyl ester $$ Dicycloh
exylammonium sulf
Eicosanoic acid, ethyl ester 290455 018281-05-5 74

21 16.56 0.23 C:\Database\wiley7n.l


2-Benzylidenehydrazono-3-methyl-2, 209383 000000-00-0 91
3-dihydrobenzothiazole
5-methyl-2-phenyl-1,5-benzothiazep 209435 030752-15-9 72
ine-4(5H)-one $$ 5-methyl-2-phenyl
-1,5-benzothiazepin-4(5H)-one $$ 1
,5-Benzothiazepin-4(5H)-one, 5-met
hyl-2-phenyl- (CAS)
1-allyl-2,8-dimethoxy-9H-carbazole 209567 103763-37-7 49
$$ 9H-Carbazole, 2,8-dimethoxy-1-
(2-propenyl)- (CAS) $$ 1-Allyl-2,8
-dimethoxycarbazole

22 16.80 0.10 C:\Database\wiley7n.l


2-Methylindene 27098 002177-47-1 27
Benzene, 1-methyl-4-(1-propynyl)- 27064 002749-93-1 27
1H-Indole, 2-methyl- (CAS) $$ 2-Me 27400 000095-20-5 27
thylindole $$ SKATOLE $$ Indole, 2
-methyl- $$ 2-Methyl-1H-indole $$
1H-INDOL, 2-METHYL-

23 16.85 0.05 C:\Database\wiley7n.l


Hexadecenoic acid, Z-11- 192905 002416-20-8 48
9-Octadecenoic acid, (E)- 228774 000112-79-8 41
HEPTADECENE-(8)-CARBONIC ACID-(1) 228686 000000-00-0 41

24 17.05 0.47 C:\Database\wiley7n.l


Oxacyclotridecan-2-one $$ 12-Hydro 112764 000947-05-7 35
xy-dodecanoic acid, lactone $$ OXA
CYCLOTRIDECAN-2-ON $$ Dodecanoic a
cid, 12-hydroxy-, .lambda.-lactone
(CAS) $$ .lambda.-Lauryllactone $
$ .omega.-Lauryllactone $$ Dodecan
olide $$ 1,12-Dodecanolide $$ .ome
ga.-Dodecanolacto
Cyclooctanone 22897 000502-49-8 30
d-Gulopyranoside, 2,3:4,6-di-O-(et 212670 000000-00-0 25
hylboranediyl)-1-O-methyl-

25 17.27 0.26 C:\Database\wiley7n.l


12-STEAROLACTONE $$ 13-Hexyloxacyc 228718 000673-02-9 47
lotridecan-2-one $$ 13-HEXYL-OXA-C
YCLOTRIDECAN-2-ONE
1-Cyano-4-(5-hexenyl)benzene 94236 142779-16-6 30
HEPTADECENE-(8)-CARBONIC ACID-(1) 228686 000000-00-0 25

26 17.56 0.14 C:\Database\wiley7n.l


Heptadecanenitrile $$ Heptadecanon 188606 005399-02-0 90
itrile $$ Hexadecyl cyanide $$ Hep
tadecanoic acid nitrile $$ Cetyl c
yanide $$ 1-Cyanohexadecane
Bicyclo[10.8.0]eicosane, (E)- 224012 000000-00-0 90
13-Hexacosyne 308305 034291-68-4 87

27 17.61 0.13 C:\Database\wiley7n.l


Oxirane, tetradecyl- $$ Hexadecane 174478 007320-37-8 83
, 1,2-epoxy- $$ Hexadecylene oxide
$$ 1,2-Epoxyhexadecane $$ 1,2-Hex
adecane oxide $$ 1,2-Hexadecene ep

181
oxide $$ Hexadecene epoxide $$ NCI
-C55538
Oxirane, hexadecyl- $$ 1,2-Epoxyoc 211423 007390-81-0 70
tadecane
13-Hexacosyne 308305 034291-68-4 64

28 19.08 0.10 C:\Database\wiley7n.l


Butane, 2-phenyl-3-(trimethylsilyl 147758 000000-00-0 38
oxy)-
5,6-c(13)(2)-1,5,9-decatriyne $$ 1 27121 082849-65-8 35
,5,9-Decatriyne-5,6-13C2 (CAS)
Iron, tetracarbonyl-[(chloro)(chlo 302162 000000-00-0 25
romethyl)(diethylamino)phosphine]

peak R.T. first max last PK peak corr. corr. % of


# min scan scan scan TY height area % max. total
--- ----- ----- ---- ---- --- ------- ------- ------ -------
1 10.262 664 668 678 VV 1095402 15573479 0.74% 0.460%
2 10.967 744 751 754 PV 77187 1158102 0.06% 0.034%
3 11.689 818 836 839 PV 165078 2419032 0.12% 0.072%
4 11.740 839 842 853 VV 1612821 21423552 1.02% 0.633%
5 12.428 920 923 926 PV 2 43791 593156 0.03% 0.018%

6 12.989 976 989 994 PV 2 74620 1905124 0.09% 0.056%


7 13.125 994 1005 1010 VV 26812998 532439911 25.36% 15.741%
8 13.184 1010 1012 1013 VV 2 58699 869232 0.04% 0.026%
9 13.592 1013 1060 1062 VV 10 291259 37316749 1.78% 1.103%
10 13.762 1062 1080 1083 VV 4 520615 39712144 1.89% 1.174%

11 14.025 1083 1111 1114 VV 4 749656 102398477 4.88% 3.027%


12 14.068 1114 1116 1137 VV 4 754649 82957260 3.95% 2.453%
13 14.391 1137 1154 1160 VV 3 43583885 2099888159 100.00% 62.080% Etil Oleat
14 14.493 1160 1166 1170 VV 16261090 294181071 14.01% 8.697%
15 14.611 1176 1180 1186 VV 9 355405 16402435 0.78% 0.485%

16 14.917 1208 1216 1222 VV 2 557830 21846806 1.04% 0.646%


17 15.274 1253 1258 1271 VV 2 453141 19034405 0.91% 0.563%
18 15.435 1271 1277 1290 VV 3 232037 12982139 0.62% 0.384%
19 15.818 1313 1322 1336 VV 654927 20266092 0.97% 0.599%
20 15.979 1336 1341 1350 VV 423306 8589805 0.41% 0.254%

21 16.557 1397 1409 1425 VV 217702 7875053 0.38% 0.233%


22 16.803 1433 1438 1442 PV 2 158065 3441634 0.16% 0.102%
23 16.854 1442 1444 1451 VV 7 68636 1855685 0.09% 0.055%
24 17.050 1451 1467 1483 VV 2 409887 15971029 0.76% 0.472%
25 17.270 1483 1493 1520 VV 2 77823 8711426 0.41% 0.258%

26 17.559 1520 1527 1530 VV 2 198327 4888604 0.23% 0.145%


27 17.610 1530 1533 1546 VV 4 177074 4505135 0.21% 0.133%
28 19.080 1700 1706 1722 VV 5 95639 3330110 0.16% 0.098%

Sum of corrected areas: 3382535807

182

Anda mungkin juga menyukai