Pembuatan Peta Geologi 1

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 8

PEMBUATAN PETA GEOLOGI I

Peta merupakan gambaran seluruh atau sebagian permukaan bumi yang


diproyeksikan di atas bidang datar dalam bentuk dua dimensi dengan
menggunakan skala tertentu.
A. PETA GEOLOGI
Peta geologi adalah gambaran dan informasi dari hasil survey geologi suatu
daerah/wilayah dengan tingkat kualitas yang tergantung pada skala peta yang
digunakan dan menggambarkan informasi sebaran, jenis, dan sifat batuan, umur,
stratigrafi, struktur, tektonika, fisiografi dan potensi sumber daya mineral serta
energy yang disajikan dalam bentuk gambar dengan warna, symbol dan corak
atau gabungan ketiganya. Peta geologi menggambarkan informasi sebaran
batuan, statigrafi, tektonika, dan topografi.

Sumber: semangat geos, 2011


Gambar 1
Sketsa sistem perlipatan
Peta geologi memuat informasi dasar seperti situasi suatu daerah, tafsiran dan
rekaan geologi.Ketebalan dan arah penyebaran batuan, susunan / urutan satuan
batuan, struktur, pelapisan, kekar dan perlipatan. Serta proses yang pernah terjadi
didaerah ini. Dalam menggambarkan keadaan geologi tersebut, maka harus
menggunakan beberapa aturan teknis seperti batas dari satuan atau struktur
berupa garismdan penyebarannya harus mengikuti bentuk tubuh batuan beku,
perbedaan jenis pada batuan yang diberikan tanda ataupun warna. Sedangkan
pada batuan sedimen tergantung pada hasil jurus (strike) dan kemiringan (dip)

Sumber: mineraliuhotp, 2016


Gambar 2
Sketsa sistem perlipatan
Peta geologi adakalanya dibuat berdasarkan kepentingannya, misalkan untuk
kepentingan ilmiah ( science ), pertambangan atau teknik sipil ( engrinering ) atau
kepentingan lain misalnya pertanian lingkungan dan sebagainya. Secara prinsip
sama, misalnya pada “ peta geologi teknik “, disamping dicantumkan jenis batuan,
juga dibedakan hasil pelapukan ( soil ), tanah timbunan, juga sifat-sifat teknik
batuan, muka air tanah, kedalam bataun dasar dan sebagainya.

B. JENIS PETA GEOLOGI


Ada beberapa jenis peta geologi, yaitu sebagai berikiut :
1. Peta Geologi Permukaan (Surface Geological Map)
Merupakan peta yang memberikan berbagai formasi geologi yang langsung
terletak di bawah permukaan. Skala peta ini bervariasi antara 1 : 50.000 dan
lebih besar.
Peta ini berguna untuk menentukan lokasi bahan bangunan, drainase,
pencarian air, pembuatan lapangan terbang, maupun pembuatan jalan.
2. Peta Singkapan (Outcrop Map)
Merupakan peta yang mencantumkan lokasi ditemukannya batuan padat,
yang dapat memberikan sejumlah keterangan dari pemboran serta sifat
batuan dan kondisi strukturalnya. Peta ini umumnya berskala besar.
Peta ini digunakan untuk menentukan lokasi, misalnya material yang
berupa pecahan batu, dapat ditemukan langsung di bawah permukaan.
3. Peta Ikhtisar Geologis
adalah peta yang memberikan informasi langsung berupa formasi-formasi
yang telah tersingkap, mapun ekstrapolasi terhadap beberapa lokasi yang
formasinya masih tertutup oleh lapisan Holosen. Peta ini kadang agak
skematis, umumnya berskala sedang atau kecil, dengan skala 1 : 100.000 atau
lebih kecil.
4. Peta Struktur
adalah peta dengan garis-garis kedalaman yang dikonstruksikan pada
permukaan sebuah lapisan tertentu yang berada di bawah permukaan. Peta ini
memiliki skala sedang hingga besar.

Sumber: semangat geos, 2011


Gambar 3
Sketsa sistem perlipatan
Ada juga beberapa peta lainnya yang berkaitan dengan geologi yaitu:
1. Peta Geologi Sistematik
Merupakan peta yang menyajikan data geologi pada peta dasar topografi
atau batimetri dengan nama dan nomor lembar peta yang mengacu pada SK
Ketua Bakosurtanal No. 019.2.2/1/1975 atau SK penggantinya
2. Peta Geologi Tematik
Merupakan peta yang menyajikan informasi geologi dan/atau potensi
sumber daya mineral dan/atau energi untuk tujuan tertentu
3. Peta Topografi
Yaitu peta ketinggian titik atau kawasan yang dinyatakan dalam bentuk
angka ketinggian atau kontur ketinggian yang diukur terhadap permukaan laut
rata-rata.
4. Peta Isopach
Yaitu peta yang menggambarkan garis-garis yang menghubungkan titik-titik
suatu formasi atau lapisan dengan ketebalan yang sama. Dalam peta ini tidak
ditemukan konfigurasi struktural. Peta ini berskala sedang hingga besar.
5. Peta Fotogeologi
Merupakan peta yang dibuat berdasarkan interpretasi foto udara. Peta
fotogeologi harus selalu disesuaikan dengan keadaan yang sesungguhnya di
lapangan.
6. Peta Hidrogeologi
Yaitu peta yang menunjukkan kondisi air tanah pada daerah yang
dipetakan. Pada peta ini umumnya ditunjukkan formasi yang permeabel dan
impermeabel. Pada umumnya ada beberapa macam bagian peta geologi yang
sering digunakan untuk laporan, baik dalam study kelapangan atau dalam misi
untuk mengetahui kandungan mineral di dalamnya.

C. Jurus dan Kemiringan Lapisan


Jurus dan kemiringan merupakan salah satu besaran yang menyatakan
suatu kedudukan pelapisan dari batuan sedimen. Pada suatu singkapan dari
batuan yang berlapis dikenal sebagai garis besaran arah, dan dinyatakan dari
utara hingga ke azimuth atau objek, dan kemiringan ini di tentukan berdasarkan
besaran sudut.
Secara geometris jurus dapat dinyatakan sebagai perpotongan antara bidang
miring (perlapisan batuan, bidang sesar) dengan bidang horizontal yang dapat
dinyatakan sebagai besaran sudut vertical yang dibentuk oleh bidangmiring
tersebut dengan bidang horizontal. Dalam hal ini diambil yang maksimum,yaitu
pada arah yang tegak lurus jurus lapisan batuan. Untuk menggambarkan
kedudukan lapisan pada penampang dapat dilakukan penggambaran dengan
bantuan garis jurus, dengan memproyeksikan titik perpotongan antara garis
penampang dengan jurus lapisan pada ketinggian sebenarnya. Apabila
penampang yang dibuat tegak lurus pada jurus lapisan, maka kemiringan lapisan
yang tampak pada penampang merupakan kemiringan lapisan sebenarnya,
sehingga kemiringan lapisan dapat langsung diukur pada penampang, tapi jika
tidak tegak lurus, kemiringan lapisan yang tampak merupakan kemiringan semu,
sehingga harus dikoreksi terlebih dahulu menggunakn table koreksi.
Sumber: rahmatri, 2013
Gambar 4
Jurus (Strike) dan Kemiringan (Dip)

D. Simbol Peta Geologi


Simbol yang terdapat pada peta geologi yang menunjukkan tanda – tanda
dari jenis batuan, kedudukan, dan struktur geologi yang ada pada suatu
wialayh/daerah. Beberapa simbol yang ada pada peta geologi yaitu warna pada
batuan, tanda litologi, struktur geologi umumnya memiliki suatu Standar
Internasional pada pembuatannya

Sumber: allaboutgeo.com
Gambar 5
Simbol Peta Geologi
E. Struktur Geologi
Struktur geologi merupakan hasil pengukuran dari kenampakan, yaitu
perubahan suatu lapisan akibat adanya tektonika dan kenampakan dari suatu
penampang terukur. Selain perubahan suatu lapisan, hasil pengukuran dari
kenampakan ini adalah metamorfosa batuan, umur geologi, tebal lapisan dan sifat
batuan.
Beberapa struktur geologi pada peta peta geologi yaitu:
 Sesar (Fault)
Merupakan rekahan (kekar) yang telah mengalami pergeseran, pada bagian
yang saling berhadapan akan mengalami perpindahan dengan arah sejajar.

Sumber: bumimyearth, 2012


Gambar 6
Sesar
 Lipatan (Fold)
Merupakan kumpulan lengkungan pada unsur garis dari suatu bahan akibat
perubahan bentuk maupun volume bahan tersebut.

Sumber: geologiszone.com
Gambar 7
Lipatan
KESIMPULAN

Peta geologi merupakan salah satu jenis peta yang menyajikan informasi
geologis yang didalamnya memuat informasi dasar seperti jenis batuan, ketebalan
dan arah penyebaran batuan, urutan satuan batuan, struktur, perlapisan, kekar,
sesar dan lipatan. Peta geologi mempunyai simbol dan warna pada batuan, baik
peta geologi maupun peta jenis lainnya mempunyai simbol ataupun legenda-
legenda tertentu pada setiap wilayah.
Peta geologi dibuat dengan mengacu pada peta topografi yang merupakan
peta dasar untuk pmebuatan peta jenis lainnya seperti peta geologi dan morfologiS
. Pada dasarnya peta geologi dibuat untuk kepentingan ilmiah dan kepentingan
dalam dunia pertambangan. Dalam dunia pertambangan peta geologi digunakan
sebagia sumber informasi batuan dan sumber daya mineral dalam kegiatan
eksplorasi maupun survey geologi.
DAFTAR PUSTAKA

1. Anonim, 2014. ”Struktur Geologi” infopertambangan.blogspot.com


Diakses tanggal 17 April 2017 Pukul 21.32 WIB.

2. Fikri, nemo. 2014 “Tenaga-tenaga Pengubah Bentuk Bumi” blogspot.co.id


Diakses tanggal 17 April 2017 Pukul 19.12 WIB

3. Qadarusman, Rakhmady, 2016. “ Pengenalan Peta Geologi” scribd.com


Diakses tanggal 17 April 2017 Pukul 16.45 WIB

4. Utomo, wahyutri.2012. “ Peta Geologi dan Pengertian Peta. “


wahyutiutomo13.blogspot.co.id
Diakses tanggal 10 April 2017 Pukul 15.25 WIB

Anda mungkin juga menyukai