Laporan I Dan II RST PADANG
Laporan I Dan II RST PADANG
Laporan I Dan II RST PADANG
DISUSUN OLEH :
ASFIN FACHRURROZI
181011014111
KATA PENGANTAR
Akhir kata penulis berharap, semoga laporan ini dapat memberi manfaat
bagi kita semua, khususnya bagi penulis sendiri.
Penulis
DAFTAR ISI
daftar isi ...................................................................................................................................................... iii
BAB I1PENDAHULUAN..................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................................ 1
1.3 Tujuan Penulisan .................................................................................................................. 2
1.4 Manfaat Penulisan ............................................................................................................... 2
BAB II3TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................................................... 3
2.1 Pengertian Rekam Medis .................................................................................................. 3
2.2 Tujuan Rekam Medis ......................................................................................................... 3
2.3 Kegunaan Rekam Medis\ .................................................................................................. 3
2.4 Sistim Penomoran Rekam Medis ................................................................................... 4
2.5 Sistim Pengarsipan Rekam Medis ................................................................................. 4
2.6 Sistim Penyimpanan Catatan Medis ............................................................................ 7
BAB III8PEMBAHASAN .................................................................................................................... 8
3.1 Bagian Penerimaan Pasien ............................................................................................... 8
3.2 Alur dan Prosedur Pasien Rawat Inap........................................................................ 8
3.3 Alur dan Prosdur Pasien Rawat Jalan ........................................................................ 9
3.4 Alur Catatan Medis Rawat Jalan ................................................................................ 10
3.5 Alur Catatan Medis Rawat Inap .................................................................................. 11
3.6 Penerimaan Asuransi Kesehatan Rumah Sakit .................................................... 11
3.7 Sistim Pengarsipan Catatan Rumah Sakit .............................................................. 11
3.8 Pola Pengorganisasian Penyimpanan Catatan Medis Rumah Sakit ............ 12
3.9 Sistim Penomoran Rumah Sakit .................................................................................. 12
3.10 Sistim Pengkodean Rumah Sakit ................................................................................. 12
BAB IV13PENUTUP ........................................................................................................................... 13
4.1 Kesimpulan............................................................................................................................ 13
4.2 Saran ........................................................................................................................................ 13
Daftar Pustaka ........................................................................................................................................ 14
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Rekam medis merupakan salah satu bagian penting dalam membantu
pelaksanaan pemberian kesehatan kepada pasien dirumah sakit. Dalam permenkes
No.269/MENES/PER/III/2008 tentang rekam medis disebutkan bahwa rekam
medis terdiri dari catatan data-data pasien yang dilakukan dalam pelayanan
kesehatan. Catatan-catatan tersebut sangat penting bagi pelayanan untuk pasien
karena dengan data yang lengkap dapat memberikan informosi dalam menentukan
eputusan baik pengobatan, penanganan, tindakan medis, dan lainnya.
Rekam medis merupakan berkas yang berisisi informasi tentang identitas
pasien, anamnesa, penentuan fisik laboratorium, diagnosa, segala pelayanan
tindakan medik yang diberikan kepada pasien dan pengobatan baik yang dirawat
inap, rawat jalan maupun yang mendapatkan pelayanan gawat darurat. Rekam
medis digunakan sebagai acuhan pasien selanjutnya, terutama pada saat pasien itu
berobat kembali. Tenaga kesehatan akan sulit dalam melakukan tindakan atau
terapi yang pernah diberikan kepada pasien yang terdapat pada berkas rekam
medis. Hal penting dalam berkas rekam medis adalah ketersediaannya saat
dibutuhkan dan kelengkapan pengisiannya.
Sesuai dengan peraturan menteri kesehatan nomor 269 tahun 2008 tentang
rekam medis menyebutkan bahwa syarat dari rekam medis untuk pasien rawat
inap sekurang-kurang memuat tentang identitas pasien, pemeriksaan,
diagnosa/masalah, persetujuan tindaan medis (bila ada), tindakan/pengobatan, dan
pelayanan yang telah diberikan kepada pasien.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Keuntungannya adalah :
Mudah melatih petugas
Mudah mengambil riset dan pendidikan
Mudah memilah Rm yang inaktif
Kerugiannya adalah :
Mudah slah tulis angka
Mudah salah simpan
Sulit memperkerjakan banyak petugas arena akaan berhimpitan dalam
satu area
Terjadinya konsentrasi kerja di area rak bernomor besar.
Contoh :
43 - 53 - 03
primer sekunder tersier
Contoh urutan pada straigh numeric filling :
03-53-43 37-07-97 30-99-98
03-53-44 37-07-98 30-99-99
03-53-45 37-07-99 31-00-00
03-53-46 37-08-00 31-00-01
Middle Digit
Pengarsipan angka tengah merupakan alternati pengarsipan angka terakhir.
Pada pengarsipan angka tengah dengan nomor enam anga, angka tengah
merupakan digit primer, angka iri merupakan digit sekunder, dan angka kanan
sebagai angka tersier.
Keuntunga :
Memudahan pengambilan 100 buah nomor berurutan
Petugas penyimpanan dapat dibagi sehingga kesalahan sedikit
Pergantian dari sistim langsung ke angka tengah lebih mudah karena
angka yang berubah sama-sama angka paling belakang.
Kerugian :
BAB III
PEMBAHASAN
Status Kawin
Nama Suami/Istri/Umur (pasien yang telah menikah)
Pekerjaan
Setelah menyetujui kamar rawat yang diinginkan, eluarga pasien
menandatangani surat persetujuan dirawat
Petugas mengisi data umum pasien pada catatan medis
Pasien diantar oleh perawat poli keruang perawatan
Apabila pasien tidak memungkinkan dirawat dirumah sakit yang
bersangkutan maka pasien bisa dirujuk ke RS lain dengan membawa surat
pengantar RS
Apabila pasien telah sembuh, pasien melakukan pembayaran dikasir rawat
inap untuk menyelesaikan urusan administrasi.
Pasien rawat inap terbuka 24 jam
3.3 Alur dan Prosdur Pasien Rawat Jalan
Pasien datang sendiri, datang dari praktek dokter, datang dari rujukan
rumah sait lain datang mendaftar dibagian pendaftaran.
Petugas menanyakan kepada pasien apakah pasien pernah berobat
dirumah sakit ini sebelumnya atau tidak. Apabila pasien baru maka
petugas memberikan data sosial rawat jalan untuk diisi lengkap oleh
pasien, namun sebelumnya petugas telah memberikan no RM pada
data sosial tersebut.
Data sosial yang diisi oleh pasien seperti :
Nama Lengkap
Umur
Pangkat/Gol/NRP/NIP
Kesatuan/Jabatan
Alamat
Pendidikan Terakhir
Status Kawin
Nama Suami/Istri/Umur (pasien yang telah menikah)
Pekerjaan
Apabila pasien telah pernah berobat petugas meminta kartu berobat yang
berisi :
No. Register
Nama Pasien
Alamat
Apabila pasien lupa membawa kartu berobat, maka petugas mencari data
pasien, setelah data ditemukan, kemudian petugas mengambil data medis lalu
dibawa keruangan poliklinik untuk diisi diagnosa oleh dokter yang memeriksa.
Bila ada indikasi untuk dirawat, maka keluarga pasien diminta kembali
kebahagian pendaftaran untuk konfirmasi ruangan rawat dan
menandatangani surat persetujuan dirawat. Apabila pasien harus
dirujuk kerumah sakit lain maka membawa surat rujukan pengantar.
Setelah pasien berobat, data rekam medis ditulis kebuku register
pasien, dan sebulan sekali diimputkan kekomputer.
Setelah pasien berobat, pasien pergi kebahagian kasier untuk
menyelesaikan biaya administrasi lain dan keapotik untuk mengambil
resep obat. Apabila pasien ingin melakukan kontrol ulang maka pasien
harus datang kembali dan prosesnya dimulai dari awal lagi.
3.4 Alur Catatan Medis Rawat Jalan
Pasien Lama
Sebelumnya pasien mendaftra ke BPJS kemudian mendaftra ke loet 6-7
untuk melakukan input data kekomputer. Setelah datanya diinputkan maka
petugas mencari berkas rekam medis pasien tersebut setelah berkas ditemukan
kemudian berkas diantar ke poliklinik yang dituju pasien. Kemudian setelah
pasien selesai diperiksa maka berkas RM tersebut kembali menuju ruang RM
untuk disusun dirak penyimpanan kembali
Pasien Baru
Pasien mendaftar ke BPJS kemudian mendaftar ke loket 8, untuk
melakukan pengisian data yang diperlukan dan sekaligus menginput datanya
ke komputer setelah itu dibuatkan no RM baru dan berkas baru pula kemudian
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Tugas pook rekam medis adalah mengatur managemen inormasi
kesehatan yang bersumber dari catatan medis
2. RS TK III Dr. RESODIWIRYO Padang memakai sistim
penomoran unit dengan pengarsipan straight numeric filling.
4.2 Saran
Dalam praktek lapanga I dan II yang dilaksanakan di RS TK III Dr.
REKSODIWIRYO Padang, penulis ingin menyampaikan beberapa saran agar
semua pihak termasuk bagi penulis sendiri memperdalam ilmu pengetahuan
dalam hal rekam medis.
Adapun beberapa saran sebagai berikut :
1. Untuk keakuratan data hendaknya rekam medis lebih diperhatikan dan
sebaiknya data diisi lebih lengkap terutama untuk rekam medsi rawat
inap baik tanda tangan dokter, tanggal keluar, catatan pulang maupun
resume.
2. Dalam hal penomoran rekam medis seharusnya diperhatikan lagi
karena masih banyak ditemukan nomor yang sama dengan nama yang
berbeda.
3. Untuk penyimpanan diperbaiki lagi karena banyak ditemukan nomor
rekam medis yang salah tempat pnyimpanannya
4. Karyawan yang bertugs seharusnya dibagi karena didalam
melaksanakn tugas lebih banyak yang mengobrol dibanding bercerita.
DAFTAR PUSTAKA
(sari, laporan praktek lapangan I dan II rumah sakit tingkat III Dr.
REKSODIWIRYO Padang, 2012)