Laporan I Dan II RST PADANG

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN

PRAKTEK LAPANGAN I DAN II


RUMAH SAKIT TINGKAT III Dr. REKSODIWIRYO
PADANG

DISUSUN OLEH :
ASFIN FACHRURROZI
181011014111

AKADEMI PEREKAM DAN INFORMASI KESEHATAN


APIKES IRIS
PADANG
2019
Asfin Fachrurrozi 181011014111 Apikes Iris Padang

KATA PENGANTAR

Pertama-tama penulis panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha


Esa. Karena atas izinnya lah penulis dapat menyelesaikan laporan yang berjudul “
LAPORAN PRAKTEK LAPANGAN I DAN II RUMAH SAI TK. III Dr.
REKSODIWIRYO PADANG” pada aalnya dalam menyelesaikan laporan ini
penulis yang minim pengetahuan dan kondisi praktek lapangan yang kurang
mendukung. Namun berkat kerja keras dan bimbingan dri sebahagian pihak
ahirnya laporan ini dapat diselesaikan.

Adapun tujuan daripenulisan laporan iniadalah agar terpenuhinya salah


satu syarat untuk penilaian dari laporan dari praktek lapangan I dan II di rumah
sakit TK III Dr. Reksodiwiryo. Dengan selesainya praktek dan laporan ini penulis
mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada :

 Bapak kepala rumah sakit TK. III Dr. Reksodiwiryo Padang


 Bapak / ibu pembingbing dan petugas kesehatan laiinnya yang ikut ambil
bagian dalam memberikan layanan kesehatan / pengarahan kepada saya
dalam menjalankan praktek lapangan I dan II dirumah sakit tingakat III
Dr. Resodiwiryo Padang
 Bapak direktur apikes iris padang beserta dosen-dosen serta asisten dosen
yang telah memberi tugas dan kesempatan kepada kami praktek di rumah
sakit Reksodiwiryo Padang dan membantu membimbing kami dalam
segala hal.
 Orang tua yang telah membantu baik secara materi atau non materi
 Teman-teman dan semua pihak yang ikut membantu yang namanya tida
dapat disebutkan satu-persatu

Laporan Praktek Lapangan I dan II Di RST Padang Page i


Asfin Fachrurrozi 181011014111 Apikes Iris Padang

Penulis menyadari bahwa penulisan laporan pratek lapangan I dan II ini


jauh dari kesempurnaan karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman, untuk
itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun untuk
membangun untuk kesempurnaan laporan praktek lapangan I dan II ini pada masa
yang akan datang.

Akhir kata penulis berharap, semoga laporan ini dapat memberi manfaat
bagi kita semua, khususnya bagi penulis sendiri.

Padang, februari 2019

Penulis

Laporan Praktek Lapangan I dan II Di RST Padang Page ii


Asfin Fachrurrozi 181011014111 Apikes Iris Padang

DAFTAR ISI
daftar isi ...................................................................................................................................................... iii
BAB I1PENDAHULUAN..................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................................ 1
1.3 Tujuan Penulisan .................................................................................................................. 2
1.4 Manfaat Penulisan ............................................................................................................... 2
BAB II3TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................................................... 3
2.1 Pengertian Rekam Medis .................................................................................................. 3
2.2 Tujuan Rekam Medis ......................................................................................................... 3
2.3 Kegunaan Rekam Medis\ .................................................................................................. 3
2.4 Sistim Penomoran Rekam Medis ................................................................................... 4
2.5 Sistim Pengarsipan Rekam Medis ................................................................................. 4
2.6 Sistim Penyimpanan Catatan Medis ............................................................................ 7
BAB III8PEMBAHASAN .................................................................................................................... 8
3.1 Bagian Penerimaan Pasien ............................................................................................... 8
3.2 Alur dan Prosedur Pasien Rawat Inap........................................................................ 8
3.3 Alur dan Prosdur Pasien Rawat Jalan ........................................................................ 9
3.4 Alur Catatan Medis Rawat Jalan ................................................................................ 10
3.5 Alur Catatan Medis Rawat Inap .................................................................................. 11
3.6 Penerimaan Asuransi Kesehatan Rumah Sakit .................................................... 11
3.7 Sistim Pengarsipan Catatan Rumah Sakit .............................................................. 11
3.8 Pola Pengorganisasian Penyimpanan Catatan Medis Rumah Sakit ............ 12
3.9 Sistim Penomoran Rumah Sakit .................................................................................. 12
3.10 Sistim Pengkodean Rumah Sakit ................................................................................. 12
BAB IV13PENUTUP ........................................................................................................................... 13
4.1 Kesimpulan............................................................................................................................ 13
4.2 Saran ........................................................................................................................................ 13
Daftar Pustaka ........................................................................................................................................ 14

Laporan Praktek Lapangan I dan II Di RST Padang Page iii


Asfin Fachrurrozi 181011014111 Apikes Iris Padang

BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Rekam medis merupakan salah satu bagian penting dalam membantu
pelaksanaan pemberian kesehatan kepada pasien dirumah sakit. Dalam permenkes
No.269/MENES/PER/III/2008 tentang rekam medis disebutkan bahwa rekam
medis terdiri dari catatan data-data pasien yang dilakukan dalam pelayanan
kesehatan. Catatan-catatan tersebut sangat penting bagi pelayanan untuk pasien
karena dengan data yang lengkap dapat memberikan informosi dalam menentukan
eputusan baik pengobatan, penanganan, tindakan medis, dan lainnya.
Rekam medis merupakan berkas yang berisisi informasi tentang identitas
pasien, anamnesa, penentuan fisik laboratorium, diagnosa, segala pelayanan
tindakan medik yang diberikan kepada pasien dan pengobatan baik yang dirawat
inap, rawat jalan maupun yang mendapatkan pelayanan gawat darurat. Rekam
medis digunakan sebagai acuhan pasien selanjutnya, terutama pada saat pasien itu
berobat kembali. Tenaga kesehatan akan sulit dalam melakukan tindakan atau
terapi yang pernah diberikan kepada pasien yang terdapat pada berkas rekam
medis. Hal penting dalam berkas rekam medis adalah ketersediaannya saat
dibutuhkan dan kelengkapan pengisiannya.
Sesuai dengan peraturan menteri kesehatan nomor 269 tahun 2008 tentang
rekam medis menyebutkan bahwa syarat dari rekam medis untuk pasien rawat
inap sekurang-kurang memuat tentang identitas pasien, pemeriksaan,
diagnosa/masalah, persetujuan tindaan medis (bila ada), tindakan/pengobatan, dan
pelayanan yang telah diberikan kepada pasien.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang dicantumkan diatas, maka adapun
rumusan masalah pada laporan ini adalah :
 Apa yang dimaksud dengan rekam medis ?
 Apa tujuan dari rekam medis ?
 Apa kegunaan dari rekam medis ?

Laporan Praktek Lapangan I dan II Di RST Padang Page 1


Asfin Fachrurrozi 181011014111 Apikes Iris Padang

 Mengetahui hal-hal penting dalam membuat rekam medis.


 Apa pengertian rawat jalan dan rawat inap?
 Bagaimana alur rawat jalan dan rawat inap?
 Bagaimana alur rekam medis baik rawat inap maupun rawat jalan ?
 Tahap-tahap apa saja yang dilakukan dari rekam medis pada saat sampai
diinstalasi rekam medis
1.3 Tujuan Penulisan
1. Tujuan umum
Laporan ini bertujuan unutk melengkapi nilai praktek lapangan I dan II di
rumah sakit TK. III Dr. Reksodiwiryo Padang.
2. Tujuan khusus
a) Untuk mengetahui alur dan prosedur pasien dan catatan medis di RS
Tingkat III Dr. Reksodiwiryo Padang .
b) Memperoleh gambaran tentang pengolahan rekam medis di RS Tingkat
III Dr. Reksodiwiryo Padang, baik rawat jalan maupun rawat inap.
c) Mengetahui bagaimana menghitung sensus harian serta untuk
mereleasasi ilmu yang telah penulis peroleh selama semester I, yang
kemudian dibandingkan dengan yang didapat didalam lapangan .
1.4Manfaat Penulisan
Dalam pelaksanaan praktek lapangan ini sangat memberikan manfaat
kepada penulis karna dapat menambah ilmu pengetahuan dan wawasan penulis.
Penulis juga berharap dengan adanya praktek lapangan ini fasilitas bisa
memperbaiki mutu pelayanan dimasa yang akan datang . dan sebagai acuhan dan
rujukan bagi mahasiswa APIKES IRIS Padang dan menerapkan ilmu rekam
medisnya.
Adapun manfaat penulisannya ini agar ilmu yang telah didapatkan dalam
praktek lapangan dapat menambah ilmu yang didapatkan secara teori pada saat
perkuliahan pada semester I.

Laporan Praktek Lapangan I dan II Di RST Padang Page 2


Asfin Fachrurrozi 181011014111 Apikes Iris Padang

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Rekam Medis


Rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang
identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah
diberikan kepada pasien.
Rekam medis mempunyai pengertian yang sangat luas tidak hanya sekedar
kegiatan pencatatan akan tetapi mempunyai pengertian sebagai satu sistim
penyelenggaraan suatu instalasi/unit kegiatan. Sedangkan kegiatan pencatatannya
sendiri hanya merupakan salah satu bentuk kegiatan yang tercantum didalam
uraian tugas pada unit/ instalasi rekam medis.
2.2 Tujuan Rekam Medis
Tujuan rekam medis adalah menunjang tercapainya tertib administrasi
dalam rangka upaya peningkatan layanan kesehatan dirumah sakit. Tanpa
didukung suatu sistim pengelolaan rekam medis yang baik dan benar, tidak akan
tercipta tertib administrasi rumah sakit sebagaimana yang diharapkan. Sedangkan
tertib adminisrasi merupakan salah satu faktor yang menentukan didalam upaya
pelayanan kesehatan dirumah sakit.
2.3 Kegunaan Rekam Medis\
 Sebagai alat komunikasi antara dokter dan tenaga ahli yang ikut ambil
bagian dalam memberikan layanan, pengobatan, perawatan kepada pasien.
 Sebagai bahan yang berguna untuk analisa, penelitian, evaluasi terhadap
kualitas pelayanan yang diberikan kepada pasien.
 Sebagi dasar untuk merencanakan pengobatan atau perawatan yang harus
diberikan kepada seorang pasien sebagai bukti tertulis atas segala tindakan
pelayanan, perkembangan penyakit dan pengobatan selama pasien
berkunjung atau dirawat dirumah sakit
 Melindungi kepentingan hukum bagi pasien rumah sakit ataupun doter dan
tenaga kesehatan lainnya.

Laporan Praktek Lapangan I dan II Di RST Padang Page 3


Asfin Fachrurrozi 181011014111 Apikes Iris Padang

 Menjadi sumber ingatan yang harus didokumentasikan serta sebagai bahan


pertanggung jawaban didalam laporan
 Sebagai dasar dalam perhitungan biaya, pembayaran biaya,pelayanan
medis pasien.
2.4 Sistim Penomoran Rekam Medis
 Penomoran Serial
Pada penomoran serial, pasien menerima nomor baruuntu setiap layanan
difasilitasi layanan kesehatan. Misalnya seorang pasien bernama Cindy Febri
Yuser datang berobat kerumah sakit dan mendapatkan nomor 111018. Kalau ia
berobat kembali di tahun berikutnya, pasien tersebut mendapat nomor rekam
medis 150600. Semua nomor yang diberikan kepada pasien dicatat diindeks
utama pasien. Ini berarti bahwa rekam medis pasien diarsipkan diberbagai
tempat dilemari arsip sebanyak jumlah kedatangannya untuk berobat.
 Penomoran Unit
Pada penomoran Unit, pasien diberikan nomor admisi (rawat inap) atau
kunjungan ( rawat jalan ) pertama, yang digunakan pada seluruh admisi dari
pengobatan selanjutnya. Penomoran unit menyediakan satu catatan medis yang
merupakan gabungan dari seluruh data yang ada seorang pasien, tanpa
memperdulikan jumlah atau jenis layanan yang diberikan. Keseluruhan catatan
medis pasien ini diarsipkan sebagai satu unit didalam satu map dengan satu
nomor. Misalnya Cindy Febri Yuser diberikan nomor 060200 dan dia akan
memakai nomor tersebut selama dia masih berobat ketempat tersebut.
 Penomoran Serial Unit
Sistem serial unit, merupakan gabungan dari serial dan unit, setiap pasien
datang akan diberikan nomor baru tetapi catatan medis sebelumnya akan
digabungkan ke dalam nomor rekam medis yang baru diterbitkan tersebut.
2.5 Sistim Pengarsipan Rekam Medis
Ada 3 jenis sistem pengarsipan catatan medis yaitu :
 Straigh Numeric Filling
Pengarsipan nomor urut atau langsung adalah pengarsipan nomor rekam
medis secara kronologis sesuai dengan nomor catatan.

Laporan Praktek Lapangan I dan II Di RST Padang Page 4


Asfin Fachrurrozi 181011014111 Apikes Iris Padang

Keuntungannya adalah :
 Mudah melatih petugas
 Mudah mengambil riset dan pendidikan
 Mudah memilah Rm yang inaktif
Kerugiannya adalah :
 Mudah slah tulis angka
 Mudah salah simpan
 Sulit memperkerjakan banyak petugas arena akaan berhimpitan dalam
satu area
 Terjadinya konsentrasi kerja di area rak bernomor besar.
Contoh :
43 - 53 - 03
primer sekunder tersier
Contoh urutan pada straigh numeric filling :
03-53-43 37-07-97 30-99-98
03-53-44 37-07-98 30-99-99
03-53-45 37-07-99 31-00-00
03-53-46 37-08-00 31-00-01

 Middle Digit
Pengarsipan angka tengah merupakan alternati pengarsipan angka terakhir.
Pada pengarsipan angka tengah dengan nomor enam anga, angka tengah
merupakan digit primer, angka iri merupakan digit sekunder, dan angka kanan
sebagai angka tersier.
Keuntunga :
 Memudahan pengambilan 100 buah nomor berurutan
 Petugas penyimpanan dapat dibagi sehingga kesalahan sedikit
 Pergantian dari sistim langsung ke angka tengah lebih mudah karena
angka yang berubah sama-sama angka paling belakang.
Kerugian :

Laporan Praktek Lapangan I dan II Di RST Padang Page 5


Asfin Fachrurrozi 181011014111 Apikes Iris Padang

 Memerlukan latihan dan b imbingan yang lebih lama


 Tidak bisa digunakan untuk nomor lebih dari 6 angka
 Terjadi rak kosong pada beberapa section, apalabila Rm dialihkan ke
rak penyimpanan inaktif
Contoh :
43 - 53 - 03
Sekunder Primer Tersier
Contoh urutan pada middle digit :
03-53-43 37-07-97 30-99-98
03-53-44 37-07-98 30-99-99
03-53-45 37-07-99 31-99-00
03-53-46 38-07-00 31-99-01

 Terminal Digit Filling


Pengarsipan angka terakhir adalah cara pengarsipan yang sederhana namun
akurat yang mengingatkan produktifitas petugas.
Keuntungan :
 Petugas tidak akan berhimpitan di 1 tempat
 Pertambahan nomor RM akan selalu merata di 100 angka dalam 1 rak
penyimpanan.
 Jumlah RM tiap section terkontrol dan bisa dihindari rak yang kosong
 Kekeliruan penympanan dapat dicegah
Kerugian :
 Periode latihan unutk petugas baru yang biasanya sedikit lebih lama pada
sistim angka terakhir dibanding angka berurutan.
Contoh :
43 - 53 - 03
tersier sekunder Primer

Laporan Praktek Lapangan I dan II Di RST Padang Page 6


Asfin Fachrurrozi 181011014111 Apikes Iris Padang

Contoh urutan pada terminal digit :


44-53-03 97-07-22 98-99-28
45-53-03 98-07-22 99-99-28
46-53-03 99-07-22 00-00-29
47-53-03 00-08-23 01-00-29

2.6 Sistim Penyimpanan Catatan Medis


Penyimpanan dan resensi rekam medis fsilitas pelayanan kesehatan harus
memudahan penelitian catatan medis yang diminta.
Terdapat dua metode penyimpanan catatan medis yaitu :
 Sentralisasi
Sentralisasi adalah penyimpanan berkasi RM seorang pasien dalam satu
kesatuan catatan yang disimpan dalam 1 tempat, baik itu rawat jalan maupun
dawat inapnya.
Keuntungan :
 Mengurangi duplikasi dalam pemeliharaan dan penyimpanan RM
 Mengurangi jumlah biaya
 Mudah untuk menerapkan sistim unit record
Kerugian :
 Petugas lebih sibuk
 Tempat penerimaan pasien harus buka 24 jam
 RS harus menyediakan ruang penyimpanan yang luas
 Desentralisasi
Desentralisasi adalah penyimpanan antara berkas RM rawat inap dan
rawat jalan terpisah.
Keuntungan :
 Efesiensi waktu
 Beban kerja petugas lebih ringan
Kerugian :
 Memungkinkan terjadinya duplikasi dalam penyimpanan berkas RM
 Biaya yang diperlukan lebih banyak.

Laporan Praktek Lapangan I dan II Di RST Padang Page 7


Asfin Fachrurrozi 181011014111 Apikes Iris Padang

BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Bagian Penerimaan Pasien


Ada 2 jenis pasien pada bagian penerimaan yaitu :
 Pasien Baru
Pasien yang pertama kali kerumah sakit untuk keperluan pengobatan baik
rawat jalan maupun rawat inap.
 Pasien Lama
Pasien yang sebelumnya telah pernah datang kerumah sakit untuk
keperluan pengobatan baik rawat jalan maupun rawat inap
Penerimaan pasien yang dirawat dilakukan secara terpadu pada satu
tempat penerimaan pasien, yang mencakup penerimaan pasien rawat jalan,
gawat darurat dan rawat inap. Untuk perawatan pasien rawat inap dan gawat
darurat, pelayanan diberikan selama 24 jam pada tempat yang sama.
3.2 Alur dan Prosedur Pasien Rawat Inap
 Pasien telah mendapatkan surat pengantar untuk dirawat dari dokter
praktek, rujukan dari puskesmas, atau rujukan dari rumah sakit lain lalu
mendaftar dibagian pendaftaran.
 Petugas menanyakan kepada pasien apaah pernah berobat dipoliklinik atau
dirawat dirumah sakit ini sebelumnya. Apabila belum pernah maka petugas
memberikan formulir data sosial untuk diisi lengkap oleh pasien, namun
sebelumnya petugas telah memberikan no Rm di data tersebut.
Data sosial yang diisi oleh pasien seperti :
 Nama Lengkap
 Umur
 Pangkat/Gol/NRP/NIP
 Kesatuan/Jabatan
 Bangsa/Agama
 Alamat
 Pendidikan Terahir

Laporan Praktek Lapangan I dan II Di RST Padang Page 8


Asfin Fachrurrozi 181011014111 Apikes Iris Padang

 Status Kawin
 Nama Suami/Istri/Umur (pasien yang telah menikah)
 Pekerjaan
 Setelah menyetujui kamar rawat yang diinginkan, eluarga pasien
menandatangani surat persetujuan dirawat
 Petugas mengisi data umum pasien pada catatan medis
 Pasien diantar oleh perawat poli keruang perawatan
 Apabila pasien tidak memungkinkan dirawat dirumah sakit yang
bersangkutan maka pasien bisa dirujuk ke RS lain dengan membawa surat
pengantar RS
 Apabila pasien telah sembuh, pasien melakukan pembayaran dikasir rawat
inap untuk menyelesaikan urusan administrasi.
 Pasien rawat inap terbuka 24 jam
3.3 Alur dan Prosdur Pasien Rawat Jalan
 Pasien datang sendiri, datang dari praktek dokter, datang dari rujukan
rumah sait lain datang mendaftar dibagian pendaftaran.
 Petugas menanyakan kepada pasien apakah pasien pernah berobat
dirumah sakit ini sebelumnya atau tidak. Apabila pasien baru maka
petugas memberikan data sosial rawat jalan untuk diisi lengkap oleh
pasien, namun sebelumnya petugas telah memberikan no RM pada
data sosial tersebut.
Data sosial yang diisi oleh pasien seperti :
 Nama Lengkap
 Umur
 Pangkat/Gol/NRP/NIP
 Kesatuan/Jabatan
 Alamat
 Pendidikan Terakhir
 Status Kawin
 Nama Suami/Istri/Umur (pasien yang telah menikah)

Laporan Praktek Lapangan I dan II Di RST Padang Page 9


Asfin Fachrurrozi 181011014111 Apikes Iris Padang

 Pekerjaan
Apabila pasien telah pernah berobat petugas meminta kartu berobat yang
berisi :
 No. Register
 Nama Pasien
 Alamat
Apabila pasien lupa membawa kartu berobat, maka petugas mencari data
pasien, setelah data ditemukan, kemudian petugas mengambil data medis lalu
dibawa keruangan poliklinik untuk diisi diagnosa oleh dokter yang memeriksa.
 Bila ada indikasi untuk dirawat, maka keluarga pasien diminta kembali
kebahagian pendaftaran untuk konfirmasi ruangan rawat dan
menandatangani surat persetujuan dirawat. Apabila pasien harus
dirujuk kerumah sakit lain maka membawa surat rujukan pengantar.
 Setelah pasien berobat, data rekam medis ditulis kebuku register
pasien, dan sebulan sekali diimputkan kekomputer.
 Setelah pasien berobat, pasien pergi kebahagian kasier untuk
menyelesaikan biaya administrasi lain dan keapotik untuk mengambil
resep obat. Apabila pasien ingin melakukan kontrol ulang maka pasien
harus datang kembali dan prosesnya dimulai dari awal lagi.
3.4 Alur Catatan Medis Rawat Jalan
 Pasien Lama
Sebelumnya pasien mendaftra ke BPJS kemudian mendaftra ke loet 6-7
untuk melakukan input data kekomputer. Setelah datanya diinputkan maka
petugas mencari berkas rekam medis pasien tersebut setelah berkas ditemukan
kemudian berkas diantar ke poliklinik yang dituju pasien. Kemudian setelah
pasien selesai diperiksa maka berkas RM tersebut kembali menuju ruang RM
untuk disusun dirak penyimpanan kembali
 Pasien Baru
Pasien mendaftar ke BPJS kemudian mendaftar ke loket 8, untuk
melakukan pengisian data yang diperlukan dan sekaligus menginput datanya
ke komputer setelah itu dibuatkan no RM baru dan berkas baru pula kemudian

Laporan Praktek Lapangan I dan II Di RST Padang Page 10


Asfin Fachrurrozi 181011014111 Apikes Iris Padang

berkas RM tersebut diantar ke poliklinik, setelah pasien selesai mendapatkan


pelayanan maka berkas RM tersebu dipulangkan ke ruangan RM untuk
disimpan kembali ke rak penyimpanan.
3.5 Alur Catatan Medis Rawat Inap
 Pasien Lama
Pasien mendatar ke BPJS, kemudian mendaftar ke loket 6-7 untuk
dilakukan penginputan data kekomputer. Setelah data selesai diinputkan maka
berkas RM tersebut dicari dan diantar ke poliklinik. Jika dokter menyarankan
pasien untuk dirawat inap maka berkas rekam medis tersebut kembali dibawa
ke loket 9 untuk dilakukan pengisian data dan meminta persetujuan dari pihak
keluarga, setelah itu berkas RM dibawa ke ruangan rawat inap setelah itu
berkas Rm dipulangkan keruangan RM untuk disusun kembali kerak
penyimpanan.
 Pasien Baru
Pasien mendaftar ke BPJS kemudian mendaftar ke loket 8 untuk
melakukan pengisian data sosial dan langsung menginputkan data
kekomputer setelah itu pasien dibuatkan berkas baru dengan nomor Rm
baru dan diantar kepoliklinik. Jika dokter menyarankan pasien untuk
dirawat inap maka berkas rekam medis tersebut kembali dibawa ke loket 9
untuk dilakukan pengisian data dan meminta persetujuan dari pihak
keluarga, setelah itu berkas RM dibawa ke ruangan rawat inap setelah itu
berkas Rm dipulangkan keruangan RM untuk disusun kembali kerak
penyimpanan.
3.6 Penerimaan Asuransi Kesehatan Rumah Sakit
RS TK III Dr. REKSODIWIRYO Padang juga melayani pasien asuransi
seperti : BPJS, KIS, Askes, dinas, jamsostek dan asuransi swasta lainnya yang
teah bekerja sama dengan pihak rumah sakit. Pasien hanya melihatkan kartu
asuransi kepada pihak rumah sakit. Misalnya artu BPJS atau Askes.
3.7 Sistim Pengarsipan Catatan Rumah Sakit

Laporan Praktek Lapangan I dan II Di RST Padang Page 11


Asfin Fachrurrozi 181011014111 Apikes Iris Padang

RS TK III Dr, REKSODIWIRYO Padang memakai sistim penomoran dan


pengarsipan unit yaitu pasien akan mendapatkan satu nomor rekam medis
yang dipakai selama masa pengobatan baik rawat jalan maupun rawat inap.
3.8 Pola Pengorganisasian Penyimpanan Catatan Medis Rumah Sakit
RS TK III Dr. REKSODIWIRYO Padang sudah menggunaan sistim
penyimpanan sentralisasi yaitu penyimpanan catatan medis seorang pasien
dalam satu kesatuan baik rawt jalan maupun rawat inap.
3.9 Sistim Penomoran Rumah Sakit
RS TK III Dr. REKSODIWIRYO Padang memaai sistim penomoran
straight numeric filling atau sistim langsung yang berarti berurutan dengan
pola 11-10-18 (PRIMER-SEKUNDER-TERSIER)
3.10 Sistim Pengkodean Rumah Sakit
Menurut pengamatan RS TK III Dr. REKSODIWIRYO Padang telah
menggunakan sistim pengkodean yang baik untuk catatan medis karena telah
menggunakan bantuan dari komputer.

Laporan Praktek Lapangan I dan II Di RST Padang Page 12


Asfin Fachrurrozi 181011014111 Apikes Iris Padang

BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Tugas pook rekam medis adalah mengatur managemen inormasi
kesehatan yang bersumber dari catatan medis
2. RS TK III Dr. RESODIWIRYO Padang memakai sistim
penomoran unit dengan pengarsipan straight numeric filling.
4.2 Saran
Dalam praktek lapanga I dan II yang dilaksanakan di RS TK III Dr.
REKSODIWIRYO Padang, penulis ingin menyampaikan beberapa saran agar
semua pihak termasuk bagi penulis sendiri memperdalam ilmu pengetahuan
dalam hal rekam medis.
Adapun beberapa saran sebagai berikut :
1. Untuk keakuratan data hendaknya rekam medis lebih diperhatikan dan
sebaiknya data diisi lebih lengkap terutama untuk rekam medsi rawat
inap baik tanda tangan dokter, tanggal keluar, catatan pulang maupun
resume.
2. Dalam hal penomoran rekam medis seharusnya diperhatikan lagi
karena masih banyak ditemukan nomor yang sama dengan nama yang
berbeda.
3. Untuk penyimpanan diperbaiki lagi karena banyak ditemukan nomor
rekam medis yang salah tempat pnyimpanannya
4. Karyawan yang bertugs seharusnya dibagi karena didalam
melaksanakn tugas lebih banyak yang mengobrol dibanding bercerita.

Laporan Praktek Lapangan I dan II Di RST Padang Page 13


Asfin Fachrurrozi 181011014111 Apikes Iris Padang

DAFTAR PUSTAKA
(sari, laporan praktek lapangan I dan II rumah sakit tingkat III Dr.
REKSODIWIRYO Padang, 2012)

(erkadius, managemen inormasi kesehatan 1, 2018)

Laporan Praktek Lapangan I dan II Di RST Padang Page 14

Anda mungkin juga menyukai