Manajemen Portofolio-Teori Portofolio Modern PDF
Manajemen Portofolio-Teori Portofolio Modern PDF
Manajemen Portofolio-Teori Portofolio Modern PDF
MODERN
Sesi 2
Modul WMI
Manajemen Portofolio
Outline
Teori Portfolio Modern
Mean Variance Portfolio Theory
Models of Equilibrium in The Capital Markets
Arbitrage Pricing Theory
Portfolio Construction
Langkah-langkah:
Membuat sasaran investasi berdasar input klien
Membuat kebijakan portofolio
Analisa kondisi keuangan, ekonomi, politik, sosial
dan proyeksi masa yang akan datang
Pembentukan portofolio
Memonitor dan mengevaluasi portfolio secara
berkala
Mean Variance (Markowitz) Portfolio Theory
Contoh:
Variance dan SD dari saham A adalah sebagai berikut:
(1) (2) (3) (4) = 2 x 3 (5) = 3 - 4 (6) = 5 x 5 (7) = 2 x 6
Kondisi Probabilita Return atas
Ekonomi Kondisi Ekonomi
𝐄 𝐑𝐩 = [𝐰𝐢 × 𝐄 𝐑 𝐢 ]
𝐢=𝟏
Wi = Weight of Asset i
E Ri = Expected return of Asset i
Expected Return dari Portofolio (Cont ..)
Keterangan:
wA = bobot aset A dalam portofolio
wB = bobot aset B dalam portofolio
r (A,B) = korelasi antara return saham A dan return saham B
Variance dari Portofolio
Refresh
Yang mempengaruhi risiko (varians dan standar deviasi) portofolio:
- Variance dan bobot dari masing-masing aset
- Covariance dari aset-aset dalam portofolio
Saham Obligasi
E(R) 12% 6%
SD 15% 10%
r 0.1
Opportunity Set
Opportunity Set (Cont ..)
σB 2 −σA σB ρA,B
Weight A =
σA 2 +σB 2 −2σA σB ρA,B
Minimum Variance – 2 Asset Portfolio
Contoh
0.102 −0.15×0.10×0.1
• Weight stock =
0.152 +0.102 −2×0.15×0.10×0.1
• Weight stock = 0.2881 -> 28.8%
• Weight bonds = 1-0.288=0.712 -> 71.2%
Minimum Variance – 2 Asset Portfolio
Variance Portofolio:
σP 2 = wA 2 σA 2 + wB 2 σB 2 + 2wA wB σA σB ρA,B
p2 = .2882 x .152 + .7122 x .102 + 2 x .288 x .712 x .15 x .10 x .10
= 0.007551;
p = 0.0869 =8.7%
Markowitz Efficient Frontier– n Assets
Mean-variance calculations dapat juga dilakukan untuk
portfolio lebih dari 2 asset (portofolio sejumlah n assets)
Asumsikan pengelolaan portofolio atas 3 aset, yang terdiri
dari :
Saham asing, F
Saham domestik, D
Obligasi domestik, B
Markowitz Efficient Frontier– n Assets
Dimana:
E(Rp) = return ekspektasi dari portofolio
Wi = bobot dari asset i
Ri = return dari asset I
Untuk 3 asset:
𝑬 𝑹𝒑 = 𝑾 𝑨 𝑹𝑨 + 𝑾 𝑩 𝑹𝑩 + 𝑾 𝑪 𝑹𝑪
Markowitz Efficient Frontier– n Assets
Mr. WMI ingin berinvestasi pada 3 saham, yaitu saham A, B
dan C. Berikut ini merupakan data-data dari ketiga saham
tersebut:
Correlations with
SD
A B C
A 18% 1.0
B 15% 0.6 1.0
C 22% 0.2 -1.0 1.0
𝜎𝑃 2 = 𝑤𝐴 2 𝜎𝐴 2 + 𝑤𝐵 2 𝜎𝐵 2 + 𝑤𝐶 2 𝜎𝐶 2
+ 2𝑤𝐴 𝑤𝐵 𝐶𝑜𝑣𝐴,𝐵 + 2𝑤𝐵 𝑤𝐶 𝐶𝑜𝑣𝐵,𝐶
+ 2𝑤𝐴 𝑤𝐶 𝐶𝑜𝑣𝐴,𝐶
𝜎𝑃 2 = 𝑤𝐴 2 𝜎𝐴 2 + 𝑤𝐵 2 𝜎𝐵 2 + 𝑤𝐶 2 𝜎𝐶 2
+ 2𝑤𝐴 𝑤𝐵 𝜎𝐴 𝜎𝐵 𝜌𝐴,𝐵 + 2𝑤𝐵 𝑤𝐶 𝜎𝐵 𝜎𝐶 𝜌𝐵,𝐶
+ 2𝑤𝐴 𝑤𝐶 𝜎𝐴 𝜎𝐶 𝜌𝐴,𝐶
Markowitz Efficient Frontier– n Assets
𝜎𝑃 2 = 𝑤𝐴 2 𝜎𝐴 2 + 𝑤𝐵 2 𝜎𝐵 2 + 𝑤𝐶 2 𝜎𝐶 2
+ 2𝑤𝐴 𝑤𝐵 𝜎𝐴 𝜎𝐵 𝜌𝐴,𝐵 + 2𝑤𝐵 𝑤𝐶 𝜎𝐵 𝜎𝐶 𝜌𝐵,𝐶
+ 2𝑤𝐴 𝑤𝐶 𝜎𝐴 𝜎𝐶 𝜌𝐴,𝐶
𝜎𝑃 2 = (0.22 × 0.182 ) + (0.52 × 0.152 ) + (0.32 × 0.222 )
+ 2 × 0.2 × 0.5 × 0.18 × 0.15 × 0.6
+ 2 × 0.5 × 0.3 × 0.15 × 0.22 × −1.0
+ (2 × 0.2 × 0.3 × 0.18 × 0.22 × 0.2)
𝜎𝑃 2 = 0.0055674
𝝈𝒑= 𝟎.𝟎𝟎𝟓𝟓𝟔𝟕𝟒=𝟎.𝟎𝟕𝟒𝟔=𝟕.𝟒𝟔%=>𝑹𝒊𝒔𝒊𝒌𝒐
Markowitz Efficient Frontier (Cont ..)
Capital Allocation Line (Cont ..)
Expected Return
10%
Portofolio A
5%
Risk Free
WA
0 1.0 2.0
Lending Borrowing
Menggambarkan kemungkinan kombinasi antara aset bebas risiko dan aset berisiko
Capital Allocation Line (Cont ..)
Capital Allocation Line (CAL) (Cont…)
Keterangan:
𝐸(𝑅𝐶 ) = ekspektasi return portofolio kombinasi
𝑊𝑅𝑓 = bobot dari aset bebas risiko
𝑅𝐹𝑅 = return dari aset bebas risiko
𝐸(𝑅𝑃 ) = ekspektasi return portofolio aset berisiko
Capital Allocation Line (CAL) (Cont…)
• 𝝈𝒄 𝟐 = 𝟏 − 𝑾𝒓𝒇 𝟐 𝝈𝒓𝒑 𝟐
• 𝝈𝒄 = 𝟏 − 𝑾𝒓𝒇 𝝈𝒓𝒑
Capital Market Line (CML)
1. Capital Market Theory
Asumsi:
- Semua investor merupakan investor efisien, memilih investasi
sepanjang efficient frontier
- Investor pinjam-meminjamkan di tingkat bunga bebas risiko
- Semua investor memiliki ekspektasi dan probabilitas return yang
homogen
- Investor memiliki time-horizon yang sama
- Investment infinitely divisible
- No tax and flotation cost
- No inflation and change of interest inflasi terantisipasi secara
penuh
- Pasar modal pada kondisi ekuilibrium, tidak ada mispricing dalam
pasar yang efisien
Model of Equilibrium in The Capital Markets
(Cont…)
CML dan The Separation Theorem
The Separation Theorem:
keputusan investasi terpisah dari keputusan pendanaan
CML (Capital Market Line):
Mengarahkan semua investor untuk berinvestasi pada
portfolio M (tangency portfolio)
Risk averse investor: meminjamkan bagian portfolio
pada tingkat bebas risiko dan menginvestasikan sisa
dananya kedalam portfolio pasar
Risk taker: meminjam dana pada tingkat bebas risiko
dan berinvestasi apapun dalam portfolio pasar
Capital Market Line (CML) (Cont…)
M M
E(Rm)
Premi Risiko untuk
portofolio pasar (M)
𝐸 𝑅𝑀 − 𝑅𝑓
𝜎𝑀 Slope CML:
𝐸 𝑅𝑀 − 𝑅𝑓
𝜎𝑀
𝜎𝑀
Capital Market Line (CML) (Cont…)
E (𝑹𝒑 )
E (𝝈𝒑 )
Capital Market Line (CML) (Cont…)
E (𝝈𝑷𝒐𝒓𝒕 )
Capital Market Line (CML) (Cont…)
𝐸 𝑅𝑀 − 𝑅𝑓
𝐸 𝑅𝐶 = 𝑅𝑓 + 𝜎𝐶
𝜎𝑀
Source: Pefindo
Risiko (Beta) Portofolio
P = wAA+ wB B
Risiko (Beta) Portofolio (Cont ..)
P = wAA+ wB B
P = 0.5 x 1.05 + 0.5 x 1.45 = 1.25
Beta dan Premi Risiko
CML E
E
A A
B B
β =1
D C C D
σ
βM β
Portfolio yang tidak terdiversifikasi dengan baik: A, B dan C
Berdasarkan CAPM, return ekspektasi portfolio tergantung risiko sistematiknya
A = portfolio beta tinggi
B = portfolio dengan β = 1
C = portfolio beta rendah
D = portfolio dengan kombinasi portfolio pasar dan aset bebas risiko
E = portfolio yang diciptakan dengan meminjam pada tingkat bebas risiko untuk diinvestasikan pada
portfolio pasar
Beta
Koefisien Beta:
• β=1 harga saham akan naik (turun) dengan
proporsi yang sama dengan kenaikan (penurunan)
dari harga pasar
• β>1 saham agresif
Contoh: βA =2, harga pasar naik (turun) 4%harga
saham A naik (turun) sebesar 8%
• β<1 defensif
Contoh: βB =0,75, harga pasar naik (turun) 4%
harga saham B naik (turun) 3%
Beta (Cont ..)
Kelemahan Beta:
1. Berdasarkan data historis
2. Tidak melihat kondisi ekonomi saat ini
3. Tidak melihat kondisi leverage perusahaan saat ini
Beta (Cont ..)
Asumsi:
1. Pasar modal bersifat kompetitif sempurna
kesempatan untuk melakukan arbitrase hanya muncul sekejap
2.Ekspektasi return suatu aset merupakan fungsi linier dari
berbagai faktor
setiap faktor memiliki tingkat sensivitas yang berbeda terhadap ekspektasi
return
3.Investor memiliki peluang untuk meningkatkan return
portfolio tanpa meningkatkan risikonya
risiko non sistematis diasumsikan akan terdiversifikasi dengan sempurna
sehingga tidak memiliki faktor risk premium dan diabaikan dalam
perhitungan)
Arbitrage Pricing Theory (APT)
(Cont…)
APT satu faktor (single factor model):
E(Ri) = Rf + bi(λ1)
Dimana;
• E(Ri) = tingkat keuntungan yang diharapkan
• Rf = tingkat keuntungan bebas risiko
• λ1 = premi risiko atas suatu faktor yang memiliki dampak
sistematis terhadap Aset i
• bi = sensitivitas Aset i terhadap faktor yang dipertimbangkan
Arbitrage Pricing Theory (APT)
(Cont…)
Prinsip Arbitrase:
Arbitrase memperoleh laba tanpa risiko dg
memanfaatkan peluang perbedaan harga aset atau
sekuritas yang sama
Taktik investasi arbitrase jual sekuritas pada harga
tinggi, kemudian beli sekuritas yang sama pada
harga rendah
Arbitrage Pricing Theory (APT)
(Cont…)
Portfolio Arbitase:
Portfolio arbitrase portfolio yg tidak membutuhkan
dana tambahan dari investor
Arbitrage Pricing Theory (APT)
(Cont…)
Contoh soal:
Seorang investor, Tuan D, memiliki tiga saham dan nilai pasar
masing-masing sahamnya saat ini adalah Rp 4,000,000,-. Modal
investor yang saat ini dapat diinvestasikan, Wo, adalah Rp
12,000,000,-. Semua pihak meyakini bahwa ketiga saham ini
memiliki ekspektasi return dan sensitivitas sebagai berikut:
i E(Ri) bi
Saham A 15% 0.9
Saham B 21% 3.0
Saham C 12% 1.8
𝑋1 𝑟1 + 𝑋2 𝑟2 + 𝑋3 𝑟3 > 0
Terkait dengan contoh diatas, maka
𝑃0
Estimasi ekspektasi return saham: 𝑟 = −1
𝑃1
Arbitrage Pricing Theory (APT)
(Cont…)
Hubungan yang diperkirakan linear antara ekspektasi return dan
sensitivitas seperti berikut:
𝑟 = 𝜆0 + 𝜆1 𝑏𝑖
Misalkan λ0= 8 dan λ1= 4
Maka persamaan penentuan harga adalah
𝑟 = 8 + 4𝑏𝑖
Maka tingkat keseimbangan ekspektasi return saham 1, 2 dan 3 adalah
sebagai berikut
𝑟𝑖 = 𝑟𝑓 + 𝜆1 𝑏𝑖
Jika λ, dapat diketahui nilainya dengan memperhatikan pure factor
portfolio (atau pure factor play) dinotasikan p* yang memiliki unit
sensitivitas terhadap faktor,artinya bp** =1,0
Menurut persamaan 𝑟𝑖 = 𝑟𝑓 + 𝜆1 𝑏𝑖 , portofolio itu akan memiliki
ekspektasi return sebagai berikut: 𝑟𝑝 ∗ = 𝑟𝑓 + 𝜆1
Arbitrage Pricing Theory (APT)
(Cont…)
Jadi λ1, adalah kelebihan ekspektasi return (artinya ekspektasi return di atas
tingkat bunga bebas risiko) pada portofolio yang memiliki unit sensitivitas terhadap
faktor.Faktor ini disebut premium risiko faktor (factor risk premium) atau premium
faktor ekspektasi return. Memilih 𝛿1 = 𝑟𝑝∗ untuk menotasikan ekspektasi return
portofolio yang memiliki unit sensitivitas terhadap faktor, sebagai berikut:
𝑟𝑝∗ − 𝑟𝑓 = 𝜆1
Jadi, 𝛿1 − 𝑟𝑓 = 𝜆1
𝑟𝑖 = 𝑟𝑓 + (𝛿1 − 𝑟𝑓 )𝑏𝑖
Arbitrage Pricing Theory (APT)
(Cont…)
Model Multifaktor
Apa yang akan terjadi pada persamaan penentuan harga APT ini jika return
dihasilkan oleh model multifaktor dengan jumlah faktor, k, lebih dari dua?
Dalam kasus sejumlah, k, factor (F1, F2, …..Fk), tiap-tiap sekuritas akan
memiliki sejumlah k sensitivitas (bi1, bi2, …..bik), dalam model factor k
tersebut.
𝑟𝑖 = 𝑎𝑖 + 𝑏𝑖1 𝐹𝑖1 + 𝑏𝑖2 𝐹𝑖2 + ⋯ + 𝑏𝑖𝑘 𝐹𝑖𝑘 + 𝑒𝑖∗
Harga sekuritas akan ditetapkan oleh persamaan berikut:
𝑟𝑖 = 𝜆0 + 𝜆1 𝑏𝑖1 + 𝜆2 𝑏𝑖2 + ⋯ + 𝜆𝑘 𝑏𝑖𝑘
Ekspektasi Return Portfolio:
𝑟𝑖 = 𝑟𝑓 + (𝛿1 − 𝑟𝑓 )𝑏𝑖1 + (𝛿2 − 𝑟𝑓 )𝑏𝑖2 + ⋯ + (𝛿𝑘 − 𝑟𝑓 )𝑏𝑖𝑘
Perbedaan CAPM vs. APT