Ismi Solikhatun - Tugas Sharing Economy

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5

TUGAS SHARING ECONOMY

THE MOTIVATION FOR MUSLIM CUSTOMERS’ PARTICIPATION IN THE


SHARING ECONOMY

Oleh: Jingjing Wenga, Ying-Che Hsiehb,*, Muhammad Zamakhsary Adnanb, Li-Hsiang Yib

Nama : Ismi Solikhatun


NIM : 19719251012
Program Studi : S2- Pendidikan Ekonomi (Konsentrasi Pendidikan Akuntansi)
Dosen Pengampu : Dr. Ratna Candra Sari, M.Si., Ak.

A. Pendahuluan
Sharing ekonomi merupakan konsep baru yang memberikan feature untuk saling berbagi
dan menggunakan bersama produk dan jasa. Salah satu platform sharing ekonomi adalah
peer to peer yang menyediakan nilai dari pelayanan online dengan dasar komunitas dan
koordinasi. Sharing ekonomi sangat erat berhubungan dengan keyakinan tertentu, kebiasaan
hidup, kepercayaan dan kebiasaan konsumsi bagi masyarakat tertentu. Perkembangan dan
bentuk platform sharing ekonomi akan berbeda antar agama, tergantung dari pilihan pasar.
Dalam masyarakat Muslim, feature yang jelas dan pasti merupakan salah satu hal yang
sangat mempengaruhi masyarakat untuk terlibat dalam sharing ekonomi. Selama satu decade
terakhir, sharing ekonomi berkembang secara luas pada pasar Muslim, dan berpengaruh
besar dalam perilaku konsumsi seorang Muslim. Nilai-nilai dalam Islam sangat
mempengaruhi budaya Muslim, perilaku sehari-hari, perilaku konsumsi dan kecenderungan
konsumen untuk berpartisipasi dalam ekonomi dengan tujuan mendapatkan pahala dalam
segala kegiatannya. Sharing ekonomi merupakan salah satu cara untuk menyebarkan agama
karena dalam pelaksanaannya terjadi partisipasi aktif antara konsumen dan penyedia jasa.
Dalam sharing ekonomi ini konsumen dapat terlibat aktif dalam menentukan produk dan jasa
dimana sesuai dengan ajaran Islam dan konsep syaria.
Mengingat pentingnya nilai Islam tentang apa saja yang diperbolehkan atau dilarang,
dalam kegiatan, termasuk kegiatan sharing ekonomi. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini
adalah berusaha mempersempit kesenjangan literatur, dengan mengeksplorasi motivasi di
balik partisipasi pelanggan Muslim dalam sharing ekonomi. Hal ini dilakukan dengan
menyelidiki bagaimana nilai Islami mempengaruhi keterlibatan peserta dalam kegiatan
berbagi-ekonomi, dengan menggunakan pendekatan kualitatif, mengeksplorasi faktor yang
mempengaruhi motivasi pelanggan Muslim untuk berpartisipasi dalam Go-Jek, platform
ekonomi berbagi transportasi paling populer di Indonesia.

B. Literatur Review
1. Sharing ekonomi dan partisipasi konsumen
Sharing ekonomi disebut juga sebagai platform peer to peer, yang memungkinkan
penggunaan persediaan melalui sharing bebas biaya, yang kemungkinan dapat
mengurangi biaya dengan memaksimalkan memanfaatkan konsumsi yang ada. Partisipan
merupakan komponen paling penting dalam sharing ekonomi. Keterlibatan konsumen
dapat dilihar dari partisipasi dan keterikatan konsumen dalam sharing ekonomi.
2. Motivasi partisipasi konsumen dalam sharing ekonomi
Dalam sharing ekonomi, partisipan dilibatkan dalam social network. Dalam
sharing ekonomi, batas-batas interpersonal yang memisahkan pelanggan dari penyedia
layanan telah dikurangi. Keterlibatan partisipan dalam sharing ekonomi dipengaruhi oleh
berbagai motivasi yang berasal dari internal maupun eksternal.
3. Nilai islam dan partisipasi pelanggan muslim dalam sharing ekonomi
Kesediaan untuk berpartisipasi dalam transaksi biasanya mencerminkan kualitas
produk atau layanan. Ada perbedaan partisipasi antara pelanggan Muslim dan Non
Muslim. Untuk pelanggan Muslim, menurut Yaacob (2014), fitur produk atau layanan
harus mematuhi persyaratan Islam, dan kualitas produk atau jasa operator hanya terkait
dengan ketepatan waktu, keandalan, keseragaman, atau pengukuran, tetapi juga harus
memenuhi kriteria apa yang diizinkan (halal) dan dilarang. (Haram) oleh hukum Syariah.

C. Methodology
1. Desain penelitian
Merupakan penelitian dengan pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode
grounded teori.
2. Sample
Sampel merupakan 24 responden yang merupakan pelanggan dengan pengalaman
menggunakan layanan shared-ekonomi di Indonesia, yaitu Gojek. Syarat konsumen
adalah seorang muslim, menggunakan gojek selama satu tahun lebih, mengetahui tentang
isu usury dan isu agama lain. Data dikumpulkan dengan melakukan wawancara.
3. Analisis data
Analisis data yang digunakan terdiri dari mereview data, mendiskripsikan data
dan mengorganisasikan data tersebut,

D. Findings
1. Kepuasan
Kepuasan berhubungan dengan kebutuhan konsumen dan ekspektasi konsumen
ketika berpartisipasi dalam kegiatan sharing ekonomi. Ada 4 faktor untuk mengukur
kepuasan yaitu:
a. Rasa Senang didapat dengan kemudahan, efisiensi waktu dan sangat membantu
konsumen Gojek.
b. Manfaat social didapat karena mendapatkan teman baru yaitu driver gojek.
c. Manfaat kepercayaan didapat dengan selalu mendapatkan pelayanan yang baik dan
merasa aman dalam naik gojek.
d. Manfaat ekonomi didapat dengan mendapatkan poin dan diskon serta gojek sangat
memperhatikan harga yang ditarifkan ke konsumen.
2. Ekspresi
Konsumen akan mengekspresikan pendapat mereka tentang pelayanan Gojek
secara antusias serta masalah branding yang diperoleh. Factor kuat yang mendasari
dimensi ini adalah dukungan domestic, yang artinya konsumen loyal karena mereka
bangga menggunakan produk lokal. Selain itu bersarkan pengalaman pengguna, mereka
merasa senang karena driver ramah dan senang bercerita dengan konsumen. Dari segi
manajemen, konsumen merasa gojek memiliki manajemen yang bagus dan inovatif.
3. Religiusitas Islam
Dalam masalah religiusitas, terdiri daru factor internal dan eksternal. Dari factor internal
menyebutkan dengan menjadi konsumen gojek, mereka merasa lebih memiliki kepekaan
social, merasa ada dorongan diri untuk melakukan perbuatan baik, serta kesempatan
mendapatkan pahala. Sedangkan dari fator eksternal, merupakan pengaruh orang lain
dalam sudut pandang terhadap gojek.
E. Result
Berdasarkan hasil penelitian, disebutkan bahwa nilai-nilai Islam memberikan pengaruh
yang besar terhadap perilaku konsumsi masyarakat secara signifikan, serta mendorong
mereka untuk bergabung dalam kegiatan ekonomi tertentu. Berdasarkan model, disebutkan
bahwa ketika pelanggan terlibat dalam sharing ekonomi, mereka merasa puas dan merasa
menerima layanan yang baik dan manfaat ekonomi seperti mendapatkan point dan potongan
harga. Kemudian motivasi internal terdiri dari rasa senang, manfaat social dan dukungan
domestil sedangkan pengaruh eksternal berupa manfaat kepercayaan, manfaat ekonomi,
pengalaman dan keterlibatan manajemen. Penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya
bahwa dalam sharing ekonomi, pelanggan dimotivasi oleh kenikmatan dan manfaat ekonomi
(Hamari et al., 2016), dan bahwa faktor-faktor utama seperti kepercayaan, keterlibatan
manajemen dan pengalaman pengguna sangat penting untuk menarik pelanggan (Yang et al.,
2017). Selain itu, dalam perekonomian sharing ekonomi, pelanggan cenderung memiliki
loyalitas yang kuat terhadap komunitas lokal mereka (dukungan domestik), dan lebih
bersedia membangun koneksi dan melakukan perbuatan baik untuk mendukung orang di
sana.
F. Kontribusi
Dalam aspek manajerial, penelitian ini berkontribusi untuk memberikan perspektif baru
terhadap manajer bahwa motivasi konsumen tidak hanya berdasarkan kepuasan pelanggan
melainkan dipengaruhi oleh nilai-nilai religious yang dapat mempengaruhi keputusan
pelanggan. Perusahaan juga harus lebih memperhatikan factor eksternal yang mempengaruhi
keputusan pelanggan. Manfaat social dalam pelayanan yang ditawarkan seperti keramahan
dan kesopanan dapat meningkatkan pengalaman pelanggan dan sangat bermanfaat sebagai
factor motivasi bagi pelanggan.

G. Penelitian Selanjutnya
Penelitian di masa depan menyelidiki platform atau sektor berbagi-ekonomi lainnya
(misalnya akomodasi, makanan, belanja online), untuk memeriksa kesesuaian dan
generalisasi dari model yang diusulkan dalam belajar. Penelitian lintas-platform atau lintas-
budaya lebih lanjut untuk menyelidiki bagaimana faktor-faktor budaya dan platform
memengaruhi partisipasi pelanggan, dan meningkatkan model yang diusulkan dalam
penelitian ini.

Anda mungkin juga menyukai