Prasetyo Saputra - UTS Metopen 2021
Prasetyo Saputra - UTS Metopen 2021
Prasetyo Saputra - UTS Metopen 2021
SOAL 1
Dari artikel "SPIRIT KEARIFAN LOKAL BALI DALAM AKUNTABILITAS DESA ADAT" yang diterbitkan dalam
Jurnal Akuntansi Multiparadigma, 2020, 11(3), 561-580 (Jurnal terakreditasi SINTA 2), buatlah:
1. Ide judul penelitian selanjutnya. Kaitkan dengan akuntabilitas terkait desa adat atau
akuntabilitas keagaamaan atau akuntabilitas kelompok Anda (penelitian kualitatif).
Jawab:
"Mendorong Kesejahteraan Desa Adat dengan Penerapan Akuntabilitas dalam Penyediaan
Kredit Desa untuk Meringankan Perekonomian Masyarakat melalui Lembaga Perkreditan Desa
Adat (LPDA)"
2. Latar belakang/alasan kenapa penelitian Anda tersebut perlu dilakukan (kaitkan dengan
fenomena yang ada)
Jawab:
Latar belakang/alasan saya melakukan penilitian ini adalah atas tindaklanjut dari dari penelitian
sebelumnya dengab judul "Spirit Kearifan Lokal Bali dalam Akuntabilitas Desa Adat". Maka dari
itu pentinglah untuk melanjutkan penelitian tersebut demi mendorong kesejahteraan
masyarakat terhadap penerapan Akuntabilitas di Desa Adat.
Sesuai yang kita ketahui bahwa akuntabilitas penting untuk diterapkan pada setiap proses
pelaksanaan tanggungjawab dalam unit usaha organisasi. Penerapan akuntabilitas tidak hanya
berpatok pada unit bisnis yang menghasilkan profit/laba namun lebih dari pada itu kita harus
mengetahui bahwa akuntabilitas yang baik perlu diterapkan sebagai salah satu azas penerapan
good governance dan menjadi perhatian untuk menjalankan entitas non-profit seperti Desa atau
Kelompok Masyarakat.
Dengan hal tersebut maka penelitian lebih lanjut terhadap praktik akuntabilitas dilingkup yang
lebih kecil yaitu desa, harus selalu diperhatikan dan terus dikembangkan demi kemajuan
kegiatan lokal atau kegiatan adat maupun keagamaan di ruang lingkup yang lebih kecil namun
berdampak bagi masyarakat. Akuntanbilitas dalam mendorong perekonomian masyarakat juga
wajib menjadi perhatian karena banyak fenomena sekarang ini yang terjadi adalah kasus
Pinjaman Online yang menjerat masyarakat kecil, maka dari itu haruslah diberikan jalan
keluarnya agar kehidupan masyarakat bisa lebih baik.
I. Pengaruh Kualitas Informasi, Kualitas Sistem, dan Kualitas Layanan Terhadap Minat Beli Ulang
Pengguna E-Commerce Situs Blibli.Com dengan Kepuasan Sebagai Variabel moderasi pada
Masyarakat Kota Jogjakarta
II. Pengaruh Integrative Leadership Terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB) Karyawan
pada PT Pelindo Cabang Teluk Bayur Padang dengan Employee Engagement sebagai Variabel
Intervening.
III. Pengaruh cognitive benefits, social integrative benefits, personal integrative benefits, dan
hedonic benefits terhadap customer engagement smartphone xiaomi.
III. Variable Independen: merupakan variable yang mempengaruhi variable lain yang menjadi
sebab perubahan variable lain. Dalam penelitian tersebut bahwa cognitive benefits, social
integrative benefits, personal integrative benefits, dan hedonic benefits berpengaruh
terhadap customer engagement smarthphone xiaomi.
Variable Independen yang terkait di dalam penelitian tersebut adalah:
1. Cognitive Benefits: berhubungan dengaan memperoleh informasi dan pemahaman
tentang lingkungan, perilaku keterlibatan seperti mengunjungi halaman komunitas
perusahaan dan membaca ulasan memberikan informasi yang bermanfaat kepada
konsumen dalam meningkatkan pengetahuan tentang perusahaan dan
produk/layanannya.
2. Social Integrative Benefits: manfaat yang berasal dari ikatan sosial dan hubungan yang
berkembang dari waktu ke waktu diantaranya entitas yang berpartisipasi dalam
komunitas pelanggan, hubungan sosial memberikan berbagai manfaat kepada
pelanggan termasuk peningkatan rasa memiliki atau identitas sosial.
3. Personal Integrative Benefits: sesuatu yang berkaitan dengan perolehan reputasi atau
status dan pencapaian rasa kesuksesan diri, komunitas online berfungsi sebagai tempat
bagi pelanggan individu untuk menunjukkan pengatahuan tentang produk mereka dan
keterampilan dalam pemecahan masalah, dengan berkontribusi pada dukungan produk
pelanggan dapat meningkatkan status terkait keahlian merekan dan reputasi antar
sesama pelanggan atau vendor produk.
4. Hedonic Benefits: merupakan suatu tindakan yang mengacu pada interaksi pelanggan
dalam komunitas online yang bisa menjadi sumber yang sangat menarik dan
pengalaman yang menyenangkan serta meningkatkan secara mental bagi anggota
komunitas.
Variable Dependen: Merupakan variable yang menjadi akibat dari adanya variable
independen. Dalam penelitian tersebut bahwa customer engagement dipengaruhi oleh
beberapa variable independen yakni, cognitive benefits, social integrative benefits, personal
Kualitas Informasi
integrative benefits, hedonic benefits. Jadi perilaku konsumen atau pelanggan terhadap
(XXiaomi
1)
smarthphone dipengaruhi oleh variable independen tersebut.
Variable Dependen yang terkait di dalam penelitian tersebut adalah:
1. Customer Engagement: customer engagement Minatperilaku
sebagai manifestasi Beli pelanggan
Kualitas Sistem (X2) Kepuasan (Z)
terhadap merek (perusahaan) di luar aktivitas pembelian yang diUlang (Y) dari motivasi
hasilkan
individu pelanggan seperti word of mout, rekomendasi, interaksi antar konsumen,
bloging, menulis review dan aktifitas lain yang sejenis.
Kualitas
c. Gambarkan Layanan
hubungan (X3masing-
dari ) masing variabel pada judul penelitian tersebut.
I.
Integrative Employee
OCB (Y)
Leadership (X1) Engagement (X2)
II.
Cognitive Benefits(X1)
Social Integrative
Benefits(X2) Customer Engagement(Y)
Personal Integrative
Benefits (X3)
III.
Hedonic Benefits(X4)
SOAL 3
a. Bagaimana saudara menerapkan proses penelitian secara sistematis sesuai dengan kerangka
riset yg sudah saudara susun.
Jawab:
Proses penelitian secara sistematis yang saya lakukan terdiri dari beberapa langkah, antara lain:
1. Menetukan rumusan masalah: pada proses ini saya akan mengambil topik atau masalah-
masalah yang sedang banyak atau perlu dilakukan penelitian yang menjadi sebuah
kebutuhan data informasi di dalam masyarakat atau pemerintah.
2. Menentukan landasan teori: Berdasarkan rumusan masalah tersebut saya selaku peneliti
menggunakan berbagai teori untuk menjawab permasalahan di dalam penelitian tersebut.
Contoh apabila saya melakukan penelitian terhadap aktifitas fraud di dalam sebuah
perusahaan maka saya menggunakan Teori Diamond Fraud untuk mencari jawaban atas
permasalahan.
3. Merumuskan hipotesis: atas teori yang sudah diambil maka terdapat beberapa jawaban
yang bersifat sementara/hipotesa.
4. Mengumpulkan data: pengumpulan data dilakukan untuk mencari data kebenaran atas
masalah yang sedang diteliti ada data yang bersifat kualitatif dan kuantitaif.
5. Menganalisi data: menganalisis data yang sudah dikumpulkan kemudian diproses atau
diolah data tersebut sehingga menghasilkan data kesimpulan atas masalah.
6. Memberikan Kesimpulan dan Saran: pada kesimpulan dan saran terdapat jawaban atas
masalah yang diteliti dan saran itu bersifat berkelanjutan artinya peneliti memberikan
dorongan kepada peneliti yg lain untuk melanjutkan atau memberikan saran atas penelitian
selanjutnya.
b. Silahkan dibaca jurnal dalam link ini https://doi.org/10.20885/jaai.vol25.iss1.art1, berikan
review singkat atas jurnal tersebut.
Jawab: Review Jurnal
Judul: Mandatory audit firm rotation: A student perspective An assessment of the perceived
impact on auditor independence
Journal: Jurnal Akuntansi & Auditing Indonesia
Volume: Vol 25, Juni 2021 https://doi.org/10.20885/jaai.vol25.iss1.art1
Tahun: 2021
Penulis: Msizi Gwala & Bomi Cyril Nomlala
Reviewer: Prasetyo Saputra
Tanggal: 25 Oktober 2021
Abstrak:
Rotasi Firma Audit Wajib (MAFR), ditetapkan untuk diterapkan di Afrika Selatan mulai 1 April
2023, disiapkan oleh baling-balingnya di seluruh dunia sebagai reformasi penting dalam upaya
untuk meningkatkan independensi auditor. Literatur yang tersedia menunjukkan bahwa tidak
ada konsensus mengenai dampak penerapan MAFR. Pandangan yang berbeda tentang MAFR
adalah ditunjukkan baru-baru ini, dengan Uni Eropa (UE) memilih untuk mengadopsinya,
sementara regulator di Amerika Serikat memutuskan untuk menolaknya. Makalah ini membahas
perspektifmahasiswa audit universitas di MAFR dengan memeriksa dampak yang dirasakannya
terhadap independensi auditor. Studi ini menemukan bahwa mayoritas (dari 413 peserta) siswa
yang disurvei berpandangan bahwa MAFR akan menghasilkan hasil positif pada kemandirian. NS
mayoritas, bagaimanapun, menyetujui Manfaat Kemerdekaan MAFR tetapi memperingatkan
tentang kemungkinan konsekuensi negatif. MAFR akan memperkuat independensi auditor.
Pendahuluan:
Kesesuaian penerapan aturan MAFR masih diperdebatkan karena pendukung dan penentang
aturan tersebut menguraikan manfaat dan dampak negatif dari aturan tersebut. Meskipun
wacana saat ini, Badan Regulasi Independen untuk Auditor (IRBA) Afrika Selatan dikeluarkan
melalui dewan pemberitahuan sesuai dengan Undang-Undang Profesi Audit, 26 tahun 2005
aturan tentang MAFR, yang akan mulai berlaku pada 1 April 2023 untuk auditor Afrika Selatan.
Menurut aturan, perusahaan audit yang mengaudit Entitas Kepentingan Umum (PIE) tidak
menerima pengangkatan kembali sebagai auditor setelah menjabat selama sepuluh tahun
berturut-turut IRBA (2017). NS South African Institute of Chartered Accountants (SAICA) dan
profesi akuntansi (terutama diwakili oleh perusahaan audit) menentang penerapan aturan ini
dalam bentuknya saat ini (SAICA, 2017; SAICA Indaba, 2016), mengutip di antara isu-isu lain
bahwa penelitian yang tersedia tidak secara meyakinkan mendukung pelaksanaan MAFR.
Tujuan:
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi mahasiswa auditing universitas
tentang MAFR aturan yang dikeluarkan dan ditentukan oleh IRBA untuk auditor entitas
kepentingan publik.
Sampel: terdiri dari siswa yang hadir selama slot kuliah audit yang telah dipilih sebelumnya.
Metode Penelitian:
Pendekatan kuantitatif adalah digunakan oleh peneliti untuk melakukan ini, mengukur di mana
auditor masa depan (mahasiswa) berdiri di MAFR. NS metode penelitian kuantitatif cocok dalam
studi yang menunjukkan tren dan menjelaskan hubungan antar variabel (Creswell, 2014).
SOAL 4
Penelitian Kualitatif, dikatakan bahwa, peneliti disebut sebagai instrumen kunci, setting penelitiannya
alami, tidak mengenal sampel dan generalisasi terhadap populasi, dan lebih menekankan proses
daripada hasil. Bandingkanlah ciri- ciri tersebut dengan penelitian Kuntitatif, dan jelaskan maksud dari
masing- masing ciri tersebut.
Jawab:
1. Peneliti disebut sebagai instrumen kunci, karena kedudukan peneliti adalah menentukan dalam
Penjaringan Data. Artinya peneliti tersebut merupakan instrumen pokok dalam pengcarian dan
pengolahan data.
2. Setting penelitiannya alami, risetnya mempunyai latar alami maksudnya adalah sumber data
langsung dari perisetnya.
3. Tidak mengenal sample dan generalisasi terhadap populasi artinya dalam penelitian kualitatif
yang diteliti bukanlah sample melainkan subjek penelitian dan penelitian kualitatif yang bersifat
deskriptif.
4. Lebih menekankan proses penelitian daripada hasil, artinya bahwa penelitian kualitatif memiliki
suatu karakteristik sebagai berikut memberikan jaminan makna atas gejala sosial yang terjadi
dimasyarakat agar dapat terhindar dari pembenaran yang bersifat common sense (perbedaan
pada masyarakat)
Maka dibandingkan dengan penelitian kualitatif, pada penelitian kuantitatif ini memiliki ciri-ciri sebagai
berikut: