2 Kurikulum Merdeka Belajar PDF

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 51

KURIKULUM BERBASIS MERDEKA BELAJAR

Oleh: Luciana Spica Almilia

Disajikan dalam:
Workshop Kurikulum
Unugiri, 27 – 28 Juli 2020
Tujuan Merdeka 01 Otonom dan Fleksibel
Mendorong proses pembelajaran di
Belajar – Kampus Perguruan Tinggi yang semakin otonom
dan fleksibel.

Merdeka

02 Inovatif
Menciptakan kultur belajar yang
inovatif, tidak mengekang, dan sesuai
dengan kebutuhan
mahasiswa.
MAGANG/PRAKTIK INSDUSTRI
Kegiatan magang di sebuah perusahaan, yayasan nirlaba, organisasi
multilateral, institusi pemerintah, maupun perusahaan rintisan (startup).
Dapat dilakukan bersama dengan aparatur desa (kepala desa), BUMDes,
Koperasi, atau organisasi desa lainnya.

Wajib dibimbing oleh seorang dosen atau


pengajar
Latar Belakang
Selama ini mahasiswa kurang mendapat pengalaman kerja di
industri/dunia profesi nyata sehingga kurang siap bekerja.
Sementara magang yang berjangka pendek (kurang dari 6
bulan) sangat tidak cukup untuk memberikan pengalaman
dan kompetensi industri bagi mahasiswa. Perusahaan yang
menerima magang juga menyatakan magang dalam waktu
sangat pendek tidak bermanfaat, bahkan
Tujuan mengganggu aktivitas di industri.
Program magang 1–2 semester,memberikan pengalaman
yang cukup kepada mahasiswa, serta industri mendapatkan
talenta yang bila cocok nantinya bisa langsung direkrut,
sehingga mengurangi biaya recruitment dan training awal.
Mahasiswa yang sudah mengenal tempat kerja tersebut akan
lebih mantab dalam memasuki dunia kerja dan karirnya.
MAGANG/PRAKTIK INSDUSTRI
Tanggung Jawab PT
1. Menyiapkan keberangkatan mahasiswa.
2. Menugaskan dosen pembimbing yang akan membimbing mahasiswa
selama magang dari kampus.
3. Bila dimungkinkan pembimbing melakukan kunjungan di tempat
magang untuk monitoring dan evaluasi.
4. Dosen pembimbing bersama supervisor melakukan penilaian capaian
mahasiswa selama magang.

Tanggung Jawab Perusahaan Magang


1. Menjamin proses magang yang berkualitas sesuai kesepakatan.
2. Menyediakan supervisor/mentor/coach yang mendampingi
mahasiswa/kelompok mahasiswa selama magang.
3. Memberikan hak dan jaminan sesuai peraturan perundangan (asuransi
kesehatan, keselamatan kerja, honor magang, hak karyawan magang)
4. Supervisor mendampingi dan menilai kinerja mahasiswa selama magang, dan
bersama dosen pembimbing memberikan penilaian.
MAGANG/PRAKTIK INSDUSTRI
Rekognisi Satuan Kredit Semester
 1 (satu) satuan kredit semester (SKS) setara dengan 2.720 (dua ribu
tujuh ratus dua puluh) menit magang di dunia kerja/industri.
Penilaian magang dilakukan dari dua sumber, yaitu penilaian
perguruan
 tinggi serta penilaian yang diberikan dari tempat mahasiswa mengikuti
kegiatan magang.
PROYEK DESA
Proyek sosial untuk membantu masyarakat di pedesaan atau daerah
terpencil dalam membangun ekonomi rakyat, infrastruktur, dan lainnya.
Dapat dilakukan bersama dengan aparatur desa (kepala desa), BUMDes,
Koperasi, atau organisasi desa lainnya.

Wajib dibimbing oleh seorang dosen atau


pengajar
Latar Belakang
Pemerintah melalui Kementerian Perdesaan dan PDTT
menyalurkan dana desa 1 milyar/desa kepada sejumlah 78
ribu desa di Indonesia. 27 ribu desa yang menerima bantuan
dana tersebut ialah desa tertinggal. Sementara itu, sumber
daya manusia desa belum memiliki kemampuan
perencanaan pembangunan dengan fasilitas dana yang besar
tersebut. Karenanya, efektivitas penggunaan dana desa
untuk menggerakkan pertumbuhan ekonomi masih perlu
ditingkatkan, salah satunya melalui mahasiswa yang dapat
menjadi sumber daya manusia yang lebih memberdayakan
dana desa.
PROYEK DESA
Tujuan
 Kehadiran mahasiswa selama 6-12 bulan dapat mendampingi
perencanaan program, mulai dari kajian potensi desa, masalah dan
tantangan pembangunan di desa, menyusun prioritas pembangunan,
merancang program, mendisain sarana prasarana, memberdayakan
masyarakat, pengelolaan BUMDes, mensupervisi pembangunan,
hingga
 monitoring dan evaluasi.
 Memberikan pengalaman profesional dalam bidang pembangunan dan
pemberdayaan masyarakat untuk mempersiapkan mahasiswa sebagai
generasi optimal.
 Memberikan kesempatan untuk mengembangkan bidang ilmu dan
minat mahasiswa dengan luaran akhir dalam bentuk karya tertulis,
audio-visual, maupun bentuk karya laporan akhir mahasiswa lainnya.
PROYEK DESA
Tanggung Jawab PT
 Menjalin kerja sama dengan pihak Kementerian Pedesaan dan
PDTT, serta
 Kemendikbud dalam penyelenggaraan program proyek di desa
atau menjalin kerja sama langsung dengan pemerintah daerah
untuk penyelenggaraan program proyek di desa.
 Mengelola pendaftaran dan penempatan mahasiswa ke desa
tujuan.
 Menugaskan dosen pembimbing yang akan membimbing
mahasiswa selama magang dari kampus.
 Bila dimungkinkan pembimbing melakukan kunjungan di
tempat magang untuk monitoring dan evaluasi.
 Memberangkatkan mahasiswa.
 Dosen pendamping bersama supervisor di desa melakukan
penilaian terhadap proyek yang dilakukan mahasiswa.
PROYEK DESA
Tanggung Jawab Pihak Ketiga (Desa, Kementerian, dan
Pihak Kerja Sama Lainnya)
 Kemendes memberikan dana desa, data dan informasi yang relevan,
penyuluh lapangan/pendamping dana desa.
 Dana CSR dan sumber pendanaan lainnya untuk membantu mobilisasi,
logistic dan akomodasi mahasiswa.
 Radius desa sasaran dengan kampus dirancang 200 km
 Menjamin terlaksananya proyek desa yang dijalankan mahasiswa sesuai
dengan kesepakatan.
 Menyediakan supervisor/mentor/coach yang mendampingi
mahasiswa/kelompok mahasiswa selama melaksanakan proyek di desa
 Mengelola pendaftaran dan penempatan
 Memberikan hak dan jaminan sesuai peraturan perundangan (asuransi
kesehatan, keselamatan kerja, honor magang, hak karyawan magang)
 Supervisor mendampingi dan menilai kinerja mahasiswa selama
melakukan proyek desa, dan bersama dosen pembimbing memberikan
penilaian.
PROYEK DESA
Rekognisi Satuan Kredit Semester

 1 (satu) satuan kredit semester (SKS) setara dengan 2.720 (dua


ribu tujuh ratus dua puluh) menit kegiatan mahasiswa di proyek
desa
 Penilaian magang dilakukan dari dua sumber, yaitu penilaian
perguruan tinggi serta penilaian yang diberikan oleh supervisor
desa tempat mahasiswa melakukan kegiatan proyeknya.
PERTUKARAN PELAJAR
 Mengambil kelas atau semester di perguruan tinggi
luar negeri maupun dalam negeri, berdasarkan
perjanjian kerjasama yang sudah diadakan
Pemerintah.
 Nilai dan sks yang diambil di perguruan tinggi luar
akan disetarakan oleh perguruan tinggi masing-
masing.
 Memberi kesempatan pengalaman belajar dengan
meningkatkan softskills dan hardskills di perguruan
tinggi lain.
PERTUKARAN PELAJAR
Latar Belakang
Saat ini pertukaran mahasiswa dengan full credit transfer sudah banyak
dilakukan dengan mitra Perguruan Tinggi luar negeri, tetapi sistem kredit
transfer yang dilakukan antar perguruan tinggi di dalam negeri sendiri
masih sangat sedikit jumlahnya. Pertukaran pelajar diselenggarakan untuk
membentuk beberapa sikap mahasiswa yang termaktub di dalam
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 3
Tahun 2020, yaitu menghargai keanekaragaman budaya, pandangan,
agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;
serta bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian
terhadap masyarakat dan lingkungan.

Tujuan
 Belajar lintas kampus (dalam dan luar negeri), tinggal bersama dengan keluarga
di kampus tujuan, wawasan mahasiswa tentang Bhineka Tunggal Ika akan kuat,
persaudaraan lintas budaya dan suku akan semakin kuat.
 Menyelenggarakan transfer ilmu pengetahuan untuk menutupi disparitas
pendidikan baik antar perguruan tinggi dalam negeri, maupun kondisi
pendidikan tinggi dalam negeri dengan luar negeri
PERTUKARAN PELAJAR
Tanggung Jawab Perguruan Tinggi Asal

 Menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi dalam negeri dan


luar negeri atau dengan konsorsium keilmuan untuk
penyelenggaraan transfer kredit yang dapat diikuti mahasiswa.
 PT dapat mengalokasikan quota untuk mahasiswa inbound atau
sejumlah mahasiswa yang melakukan outbound (resiprokal).
 Menyelenggarakan sistem seleksi pertukaran pelajar yang
memenuhi azaz keadilan bagi mahasiswa.
 Melakukan kontrol dalam penyelenggaraan pertukaran pelajar.
 Menilai dan mengevaluasi hasil pertukaran pelajar untuk
kemudian dilakukan rekognisi terhadap SKS mahasiswa.
PERTUKARAN PELAJAR
Tanggung Jawab Perguruan Tinggi Tujuan
Saat ini pertukaran mahasiswa dengan full credit transfer sudah banyak
dilakukan dengan mitra Perguruan Tinggi luar negeri, tetapi sistem kredit
transfer yang dilakukan antar perguruan tinggi di dalam negeri sendiri
masih sangat sedikit jumlahnya. Pertukaran pelajar diselenggarakan untuk
membentuk beberapa sikap mahasiswa yang termaktub di dalam
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 3
Tahun 2020, yaitu menghargai keanekaragaman budaya, pandangan,
agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;
serta bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian
terhadap masyarakat dan lingkungan.

Tanggung Jawab Perusahaan Magang


 Belajar lintas kampus (dalam dan luar negeri), tinggal bersama dengan keluarga
di kampus tujuan, wawasan mahasiswa tentang Bhineka Tunggal Ika akan kuat,
persaudaraan lintas budaya dan suku akan semakin kuat.
 Menyelenggarakan transfer ilmu pengetahuan untuk menutupi disparitas
pendidikan baik antar perguruan tinggi dalam negeri, maupun kondisi
pendidikan tinggi dalam negeri dengan luar negeri
PERTUKARAN PELAJAR
Latar Belakang
 Menjamin terselenggaranya program pembelajaran mahasiswa dan
aktivitas luar kampus mahasiswa sesuai dengan kontrak perjanjian.
 Menyelenggarakan pengawasan secara berkala terhadap proses
pertukaran pelajar.
 Memberikan nilai dan hasil evaluasi akhir terhadap mahasiswa untuk
 direkognisi di perguruan tinggi asalnya.

Rekognisi Satuan Kredit Semester


 Dalam sistem transfer kredit penuh, penilaian diambil penuh dari tempat
 mahasiswa melakukan perkuliahan di luar kampusnya (outbound).
 Perguruan tinggi asal mahasiswa dapat melakukan penyesuaian sesuai dengan
kontrak kesepakatan kerja sama dengan perguruan tinggi tujuan dan tidak
merugikan hak mahasiswa
PENELITIAN/RISET
 Kegiatan riset akademik, baik sains maupun sosial
humaniora, yang dilakukan di bawah pengawasan
dosen atau peneliti.
 Dapat dilakukan untuk lembaga riset seperti
LIPI/BRIN, LAPAN, NASA, Perguruan Tinggi, dan
seterusnya.
 Wajib dibimbing oleh seorang dosen atau pengajar
PENELITIAN/RISET
Latar Belakang
Melalui penelitian mahasiswa dapat membangung cara berpikir
kritis, hal yang sangat dibutuhkan untuk berbagai rumpun
keilmuan pada jenjang pendidikan tinggi. Dengan kemampuan
berpikir kritis mahasiswa akan lebih mendalami, memahami, dan
mampu melakukan metode riset secara lebih baik. Bagi
mahasiswa yang memiliki minat dan keinginan berprofesi dalam
bidang riset, peluang untuk magang di laboratorium pusat riset
merupakan dambaan mereka. Selain itu, Laboratorium/Lembaga
riset terkadang kekurangan peneliti saat mengerjakan proyek riset
yang berjangka pendek (1 semester – 1 tahun).
Tujuan
 Penelitian mahasiswa diharapkan mampu ditingkatkan secara kualitas maupun
kuantitas masa riset yang dapat diambil oleh mahasiswa. Sehingga, mahasiswa
dapat mendapatkan hasil penelitian dengan luaran yang lebih optimal.
 Meningkatkan ekosistem dan kualitas riset di laboratorium dan lembaga riset
Indonesia dengan memberikan sumber daya peneliti dengan regenerasi peneliti
sejak dini.
PENELITIAN/RISET
Tanggung Jawab Perguruan Tinggi
 Menjalin kerja sama dengan lembaga/laboratorium riset.
 Memberikan hak kepada mahasiswa untuk mengikuti seleksi hingga
evaluasi program riset di lembaga/laboratorium riset di luar kampus.
 Memberikan dosen pendamping untuk melakukan pendampingan,
pengawasan, serta bersama-sama dengan supervisor di lembaga/
laboratorium riset untuk memberikan nilai.
 Melakukan evaluasi akhir dan penyetaraan kegiatan riset di lembaga/
laboratorium untuk dijadikan SKS mahasiswa.

Tanggungjawab Lembaga/Laboratorium
 Menyediakan seleksi dengan karakteristik terperinci terhadap topik riset,
tujuan riset, serta asisten peneliti yang dibutuhkan dari kalangan mahasiswa
 Menjamin terselenggaranya kegiatan riset mahasiswa di lembaga/
laboratorium sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati
 Memberikan peneliti utama dan/atau supervisor kepada mahasiswa yang
benar-benar ahli dalam topik riset yang dijalankan oleh mahasiswa
 Bersama-sama dengan dosen pendamping melakukan evaluasi dan penilaian
terhadap proyek riset yang dilakukan oleh mahasiswa
PENELITIAN/RISET
Rekognisi Satuan Kredit Semester
 1 (satu) satuan kredit semester (SKS) setara dengan 2.720 (dua
ribu tujuh ratus dua puluh) menit kegiatan riset yang
dilakukan oleh mahasiswa
 Penilaian magang dilakukan dari dua sumber, yaitu penilaian
perguruan tinggi serta penilaian yang diberikan oleh
lembaga/laboratorium tempat mahasiswa mengikut kegiatan
risetnya
 Luaran akhir riset mahasiswa dapat menjadi pertimbangan
penilaian proyek riset mahasiswa
WIRAUSAHA
 Mahasiswa mengembangkan kegiatan
kewirausahaan secara mandiri dibuktikan dengan
penjelasan atau proposal kegiatankewirausahaan dan
bukti transaksi Konsumen atau slip gaji pegawai.

 Wajib dibimbing oleh seorang dosen atau pengajar


WIRAUSAHA
Latar Belakang
Berdasarkan Global Entrepreneurship Index (GEI) pada tahun
2018, Indonesia hanya memiliki skor 21% wirausahawan dari
bidang pekerjaan, atau peringkat 94 dari 137 negara yang
disurvei. Sementara menurut riset darn IDN Research Institute
tahun 2019, 69,1 % millennial di Indonesia memiliki minat untuk
berwirausaha. Sayangnya, potensi wirausaha bagi generasi
milenial tersebut belum dapat dikelola dengan baik selama ini.
Kebijakan Kampus Merdeka mencoba mengembangkan minat
wirausaha mahasiswa dengan program kegiatan belajar di luar
kampus.
Tujuan
 Memberikan mahasiswa yang memiliki minat wirausaha untuk
mengembangkan usahanya secara lebih leluasa
 Untuk menangani permasalahan pengangguran yang menghasilkan
pengangguran intelektual dari kalangan sarjana.
PENELITIAN/RISET
Tanggung Jawab Perguruan Tinggi
 Menyediakan pusat inkubasi bisnis pemula bagi mahasiswa.
 Menyediakan sistem pembelajaran kewirausahaan yang
terpadu dengan praktik langsung.
 Memberikan pelatihan, pendampingan, dan bimbingan, dari
dosen serta para ahli kewirausahaan.
 Menghubungkan bisnis mahasiswa dengan pasar.
 Menyediakan dosen pendamping kepada mahasiswa.
 Memberikan penyetaraan terhadap kegiatan wirausaha
menjadi SKS yang didapatkan oleh mahasiswa.
Rekognisi Satuan Kredit Semester
 1 (satu) satuan kredit semester (SKS) setara dengan 2.720 (dua ribu
tujuh ratus dua puluh) menit kegiatan mahasiswa dalam menjalankan
proyek Wirausahanya
 Penilaian dapat dilakukan oleh dosen pendamping dengan
memerhatikan capaian dari proyek kewirausahaan yang dijalankan
mahasiswa (besarnya keuntungan, manfaat sosial, besar karyawan,
besaran modal, jangkauan pasar, dan lainnya)
STUDI/PROYEK INDEPENDEN
 Mahasiswa dapat mengembangkan sebuah proyek
berdasarkan topik sosial khusus dan dapat dikerjakan
bersama dengan mahasiswa lain.

 Wajib dibimbing oleh seorang dosen atau pengajar


STUDI/PROYEK INDEPENDEN
Latar Belakang
Banyak mahasiswa yang memiliki passion untuk mewujudkan
karya besar yang dilombakan di tingkat internasional atau karya
dari ide yang inovatif. Idealnya, studi independen dijalankan
untuk menjadi pelengkap dari kurikulum yang sudah diambil oleh
mahasiswa. Perguruan tinggi atau fakultas juga dapat menjadikan
studi independen untuk melangkapi topik yang tidak termasuk
dalam jadwal perkuliahan, tetapi masih tersedia dalam silabus
program studi atau fakultas.
Tujuan
 Mewujudkan gagasan mahasiswa dalam mengembangkan produk
inovatif yang menjadi gagasannya.
 Menyelenggarakan pendidikan berbasis riset dan pengembangan
(R&D).
 Meningkatkan prestasi mahasiswa dalam ajang nasional dan
internasional.
STUDI/PROYEK INDEPENDEN
Tanggung Jawab Perguruan Tinggi
 Menyediakan dosen pendamping untuk proyek independent yang
diajukan oleh mahasiswa
 Memfasilitasi terbentuknya sebuah tim proyek independen yang
terdiri dari mahasiswa lintas program studi dan lintas fakultas
 Menyelenggarakan pertimbangan akademik atas kelayakan proyek
independen yang diajukan
 Memberikan dosen pendamping yang sesuai dengan ahli dari topik
proyek independent yang diajukan
 Menyelenggarakan bimbingan, pendampingan, serta pelatihan dalam
proses proyek independen yang dijalankan oleh mahasiswa
 Menyelenggarakan evaluasi dan penilaian dari proyek independen
mahasiswa untuk disetarakan menjadi SKS.

Rekognisi Satuan Kredit Semester


 1 (satu) satuan kredit semester (SKS) setara dengan 2.720 (dua ribu
tujuh ratus dua puluh) menit kegiatan mahasiswa melakuan kegiatan
proyek indepennya
 Penilaian dapat dilakukan oleh dosen pendamping/pembimbing
dengan mengutamakan kepada luaran yang dihasilkan dari kegiatan
proyek independen mahasiswa.
PROYEK KEMANUSIAAN
 Mahasiswa mengembangkan kegiatan
kewirausahaan secara mandiri dibuktikan dengan
penjelasan atau proposal kegiatan kewirausahaan
dan bukti transaksi konsumen atau slip gaji
pegawai.

 Wajib dibimbing oleh seorang dosen atau pengajar


PROYEK KEMANUSIAAN
Latar Belakang
Berdasarkan laporan dari UNOCHA yang dimuat dalam laman
Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, krisis kemanusiaan
global yang terjadi di berbagai belahan dunia sepanjang 2017
merupakan salah satu yang terburuk setelah Perang Dunia II.
Tercatat hampir 140 juta orang terkena dampak akibat krisis atau
meningkat dua kali lipat dibandingkan 10 tahun yang lalu. Banyak
Lembaga internasional (UNESCO, UNICEF, WHO, dsb) yang telah
melakukan kajian mendalam dan membuat pilot project
pembangunan di Indonesia maupun negara berkembang lainnya.
Mahasiswa dengan jiwa muda, kompetensi ilmu, dan minatnya
dapat menjadi “foot soldiers” yang mereplikasi proyek-proyek
Tujuan kemanusiaan tersebut.
 Menjadikan mahasiswa paripurna yang menjunjung tinggi nilai
kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral,
dan etika
 Melatih mahasiswa memiliki kepekaan sosial untuk menggali dan
menyelami permasalahan yang ada agar dapat diselesaikan sesuai
dengan minat dan keahliannya masing-masing
PROYEK KEMANUSIAAN
Tanggung Jawab Perguruan Tinggi
 Menjalin kerja sama dengan pihak Kemendikbud juga
organisasi kemanusiaan baik tingkat nasional maupun
internasional untuk menyelenggarakan program-program
berdasarkan pada agenda nasional dan internasional (seperti
MDGs, kesehatan, kependudukan, dan lain sebagainya)
 Dalam hal terjadi bencana kemanusiaan yang darurat,
perguruan tinggi dapat menugaskan langsung mahasiswa
untuk mengerjakan proyek kemanusiaan
 Menyelenggarakan seleksi untuk proyek kemanusiaan
 Memastikan proyek kemanusiaan yang dijalankan oleh
mahasiswa berjalan sesuai dengan tujuan utama
 Memberikan dosen pendamping untuk melakukan monitoring,
serta evaluasi terhadap proyek kemanusiaan yang dilakukan
oleh mahasiswa
 Melakukan penyetaraan jam kegiatan kemanusiaan untuk
diakui sebagai SKS
PROYEK KEMANUSIAAN
Tanggungjawab Pihak Ketiga
 Menjamin kegiatan kemanusiaan yang diikuti mahasiswa
sesuai dengan kesepakatan dalam kontrak kerja sama
 Memberikan supervisor, mentor, atau coach dalam proyek
kemanusiaan yang diikuti oleh mahasiswa
 Memberikan hak mahasiswa yangdiatur dalam Undang-
undang saat menjalankan kegiatan kemahasiswaan (asuransi
kesehatan, dan lainnya)
 Bersama-sama dosen pendamping melakukan monitoring dan
evaluasi atas kegiatan yang diikuti oleh mahasiswa
 Memberikan nilai untuk direkognisi menjadi SKS mahasiswa
Rekognisi Satuan Kredit Semester
 1 (satu) satuan kredit semester (SKS) setara dengan 2.720 (dua ribu tujuh ratus dua
puluh) menit kegiatan mahasiswa melakuan kegiatan kemanusiaannya.
 Penilaian dapat dilakukan oleh dosen pendamping dengan mempertimbangkan
penilaian dari mentor dari organisasi kemahasiswaan atau lembaga penyelenggaran
kegiatan kemanusiaan berdasarkan peran mahasiswa dalam proyek kemanusiaan,
hasil yang didapatkan, serta tingkat kesulitan dan kompleksitas isu kemanusiaan yang
dikerjakan.
MENGAJAR DISEKOLAH
 Kegiatan mengajar di sekolah dasar,
menengah, maupun atas selama beberapa
bulan. Sekolah dapat berada di lokasi kota
maupun tepencil.
 Program ini akan difasilitasi oleh
Kemendikbud
MENGAJAR DISEKOLAH
Latar Belakang
Kualitas pendidikan dasar dan menengah di Indonesia
masih sangat rendah (PISA 2018 peringkat Indonesia no 7
dari bawah). Mengacu pada keberhasilan program PTM,TKS Prof.
Koesnadi, program Indonesia mengajar, dsb., mahasiswa dapat
terjun menjadi pengajar di sekolah-sekolah yang kekurangan
guru.

Tujuan
 Memberikan kesempatan bagi mahasiswa yang memiliki minat dalam
bidang pendidikan untuk turut serta mengajarkan dan memperdalam
ilmunya dengan cara menjadi guru di sekolah.
 Membantu pemerataan kualitas pendidikan, serta relevansi
pendidikan dasar dan menengah dengan pendidikan tinggi dan
perkembangan zaman.
MENGAJAR DISEKOLAH
Tanggung Jawab Perguruan Tinggi
 Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengikuti
program mengajar di sekolah yang diselenggarakan oleh
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
 Data sekolah ditetapkan oleh Kemendikbud serta jumlah
pengajar yang dibutuhkan diajukan oleh masing-masing
pemerintah daerah.
 Memberikan dosen pendamping untuk melakukan
pendampingan, pelatihan, monitoring, serta evaluasi terhadap
kegiatan mengajar di sekolah yang dilakukan oleh mahasiswa.
 Melakukan penyetaraan jam kegiatan kemanusiaan untuk
diakui sebagai SKS.
MENGAJAR DISEKOLAH
Tanggung Jawab Perusahaan Tempat
Magang
 Menjamin kegiatan kemanusiaan yang diikuti mahasiswa
sesuai dengan kesepakatan dalam kontrak kerja sama.
 Memberikan supervisor, mentor, atau coach dalam
proyek kemanusiaan yang diikuti oleh mahasiswa.
 Memberikan hak mahasiswa yang diatur dalam Undang-
undang saat menjalankan kegiatan kemahasiswaan
(asuransi kesehatan, dan lainnya).
 Bersama-sama dosen pendamping melakukan
monitoring dan evaluasi atas kegiatan yang diikuti oleh
mahasiswa.
 Memberikan nilai untuk direkognisi menjadi SKS
mahasiswa.
MENGAJAR DISEKOLAH
Rekognisi Satuan Kredit Semester
 1 (satu) satuan kredit semester (SKS) setara dengan
2.720 (dua ribu tujuh ratus dua puluh) menit kegiatan
mahasiswa melakuan kegiatannya mengajar di sekolah.
 Penilaian dapat dilakukan oleh dosen pendamping
berdasarkan hasil penilaian yang diberikan guru
pamong di sekolah tempat mahasiswa mengajar, serta
peningkatan pengetahuan, sikap, dan perilaku siswa
yang sesuai dengan ajuan program yang dirancang oleh
mahasiswa.
Terimakasih

Email: [email protected]

Anda mungkin juga menyukai