Imperium Romawi Dan Plotinus
Imperium Romawi Dan Plotinus
Imperium Romawi Dan Plotinus
1. Polybus (sejarawan),
menulis sejarah Perang Punic yang menyebabkan Roma
bisa menaklukan dunia.
• Pada abad ke-7, para pengikut sang Rasul menaklukan Siria, Mesir
dan Afrika Utara; pada abad berikutnya mereka menaklukan
Spanyol.
• Dengan cepat bangsa Arab mempelajari peradaban Timur, orang-
orangnya yang terpelajar membaca pelbagai karya bangsa Yunani
dan menulis banyak ulasan,
• Di zaman kuno nama Aristoteles jarang disebut, berkat bangsa Arab
nama besar Aristoteles dikenal dunia.
• Sejumlah istilah diambil dari bahasa arab: aljabar, alkemi, alembik,
alkali, azimut, zenit.
• Dalam filsafat, bangsa Arab lebih berbakat sebagai komentator
daripada pemikir orisinal.
• Persentuhan dengan orang Islam memicu kebangkitan kembali ilmu
pengetahuan pada abad ke -11, yang kemudian melahirkan filsafat
Skolastik.
PLOTINUS (204-270 SM)
• Filsafat Plotinus berasal dari filsafat Plato
• Pendiri Neoplatonisme
• Filsuf besar terakhir pada zaman antik
• Bagian dari struktur utama teologi Kristen
• Sumber pengaruh yang membentuk Kristianitas Abad
pertengahan dan teologi Katolik.
• Dalam sistem Plotinus realitas terakhir adalah “Yang Esa”. Ia
tidak dapat dilukiskan dan tidak dapat dijelaskan ,
pengetahuan terakhir yang berada ‘di luar eksistensi’ dan
namun merupakan sumbernya.
• Plotinus sekaligus adalah awal dan akhir – sebagai akhir dalam
akaitannya dengan Yunani dan sebagai awal dalam kaitannya
dengan umat Kristen.