Lanskep Tanaman

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 34

A.

    Pengertian Arsitektur Lansekap


Lanskap merupakan bentang alam, mendesain atau merancang dalam suatu gambar,
taman, maupun bangunan. Arsitektur Lanskap merupakan gabungan dari ilmu dan seni.
Menurut pengertian ilmu tentang arsitektur lanskap, ilmu memiliki nilai fungsi atau kegunaan
sebagai efisiensi, lestari, nyaman dan sehat. Sedangkan menurut pengertian seni tentang
arsitektur lanskap, seni memiliki nilai estetika atau keindahan sebagai komposisi, harmonis
dan serasi. Arsitektur Lanskap merupakan seni dan ilmu menganalisa, merencanakan desain,
manajemen, perlindungan dan rehabilitasi suatu lahan.
Beberapa  pengertian berikut mungkin akan dapat menyimpulkan  bagaimana  pengerti
an arsitektur pertamanan yang paling mendekati:
Hubbard  dan  Theodora  Kimball  mengatakan  bahwa  arsitektur  pertamanan  adalah se
ni yang fungsi utamanya adalah untuk menciptakan keindahan lingkungan di  sekitar  tempat 
hidup  manusia, yang  berkenaan  dengan  peningkatan  kenyamanan,  kemudahan  dan  kesehat
an  penduduk  perkotaan  yang  sehari-harinya  amat  sibuk,  sehingga perlu penyegaran. (An 
Introduction to The  Study of Landscape Design).
Garret  Eckbo  (Architecture  for  Living)  mendefinisikan  Arsitektur  lansekap  sebagai 
berikut: “…..arsitektur pertamanan adalah bagian dari kawasan lahan yang  dibangun  atau  di
bentuk  oleh  manusia  di  luar  bangunan,  jalan,  utilitas  dan  sampai  ke  alam bebas, yang dira
ncang terutama sebagai ruang untuk tempat tinggal manusia.
Joseph Paxton tokoh perancang Inggris abad ke 19 berteori: “…  bahwa  perbedaan  y
ang  ada  antara  arsitektur  dan  pertamanan  terletak  pada  alat  teknik,  dan  bahan  yang  ditera
pkannya”.  Brian  Hacket  bahkan  menambahkan  dengan:  “…  dab  kawasan lahannya mampu 
berubah dan berkembang. Semua yang kita dapat dan harus  lakukan adalah menggubah dan 
atau menyesuaikan kawasan lahan agar siap terhadap  program yang baru”.
Komitmen dari American  Society  of  Landscape  Architects (1979)  menyempurnakan 
definisi dengan: “… pekerjaan pengurusan lahan yang pada ujud  dasarnya  arsitektur  pertam
anan  adalah  suatu  keahlian  masa  depan,  perencanaan  kawasan dan perancangan  pertamana
n  yang merupakan  tindakan  jujur”.  Sedangkan  jabaran cakupan profesionalnya adalah seb
agai  berikut: “…The  Art  of  design,  planning  or  management  of  the  land  arrangement 
of  natural  and  man  made  elements  there  on  through  appication  of  cultural  and  scienti
fic  knowledge,  with  concern  for  resource,  conservation  and  stewardship,  to  the  end  th
at  the  resultante  environment  serves  as  useful and enjoyable purpose”.
B.     Sejarah Arsitektur Lansekap
Istilah Arsitektur Lanskap pertama kali diperkenalkan oleh Frederik Law Olmsted
pada tahun 1858 di Amerika, setelah dia bersama Calvert Vaux menghasilkan karya Central
Park, New York. Sejak itu Olmsted menyebut dirinya sebagai Landscape Architect
(sebelumnya dikenal sebagai Rural Embellisher). Contoh aplikasi ilmu dari Arsitektur
Lanskap yang mungkin sudah biasa terdengar adalah perencanaan ruang terbuka hijau (RTH),
manajemen kawasan konservasi hutan alam, konservasi kawasan mangrove, dan taman-
taman lingkungan. Arsitektur Lanskap itu menata suatu lanskap yang ukurannya tergantung
luasan yang akan dikaji. Lanskap yang dibahas dalam ilmu ini dapat berupa luasan mikro,
meso hingga makro. Contoh dari lanskap mikro adalah pekarangan rumah, lanskap meso
contohnya taman-taman lingkungan, dan lanskap makro contohnya adalah hutan kota dan
taman nasional.
Di Indonesia, arsitektur lansekap mulai mendapat tempat terhormat beberapa tahun
terakhir. Kesadaran masyarakat dalam menciptakan ruang hijau nan asri serta dapat
menyokong kehidupan didalamnya menjadi landasan penting bagi keberadaan ilmu ini. Di
era saat ini, dimana semakin marak terjadi perubahan struktur lahan terbuka (hijau) menjadi
area terbangun, Arsitektur Lanskap dituntut untuk lebih berkontribusi dalam membangun
lingkungan pemukiman-pemukiman dan perkotaan yang tetap ramah bagi ekosistem
sekitarnya. Dalam penerapannya, Arsitektur Lanskap berkiblat pada ilmu ekologi, yang
mengutamakan keseimbangan hidup antar seluruh makhluk hidup yang ada di muka bumi.
Dalam hal ini, Arsitektur Lanskap ada sebagai suatu ilmu yang dapat menyelaraskan
kehidupan manusia dengan alam, sehingga keduanya bisa terus hidup seimbang dan saling
menguntungkan. Jika dikaji lebih dalam, maka aspek dari keilmuan Arsitektur Lanskap dapat
menjadi ilmu terapan yang lebih spesifik lagi, terutama dalam aspek cakupan kawasannya.
Contoh pengembangan dari ilmu Arsitektur Lanskap: Streetscape, yaitu
lanskap/pemandangan di sepanjang koridor jalan, jalan yang alami dengan jalur hijaunya,
contohnya adalah high way, median jalan, traffic island. Cityscape, yaitu lanskap di kawasan
kota yang didominasi oleh area terbangun. Ruralscape, yaitu lanskap di daerah pedesaan di
mana lanskap alami dan lanskap pertanian merupakan pemandangan dominan. Seseorang
yang berprofesi dengan ilmu Arsitektur Lanskap seringkali dikenal sebagai seorang Arsitek
Lanskap. Sertifikasi profesi Arsitek Lanskap diberlakukan mulai 1 April 2002 dan
dikeluarkan oleh Badan Sertifikasi Keahlian Arsitektur Lanskap (BSKAL). Adapun yang
dikerjakannya dapat berupa suatu perencanaan, desain, ataupun rencana pengelolaan
(management) suatu lanskap, baik dalam cakupan mikro hingga makro, baik dalam kawasan
perkotaan maupun perdesaan.
C.    Tujuan Arsitektur Lansekap
1.    Meningkatkan keindahan, keselarasan, kenyamanan dan keamanan lingkungan.
2.    Menyelamatkan dan memperbaiki lingkungan.
3.    Membantu dalam pemenuhan kebutuhan manusia dalam memanfaatkan kebutuhan lahan
secara efisien tanpa merusak sumber daya alam dalam menunjang kehidupan social dan
ekonomi.
4.    Menciptakan tempat yang lebih baik dari sebelumnya sesuai keinginan. 
D.    Ruang Lingkup Arsitektur Lansekap
Arsitektur Lanskap berperan aktif dalam berbagai proyek dari skala besar maupun
skala kecil.
Skala besar Arsitektur Lanskap berperan sebagai:
1.      Perancangan tapak daerah industri
2.      Studi perancangan regional
3.      Perancangan kawasan rekreasi atau tamasya.
Sedangkan skala kecil dari Arsitektur Lanskap berperan sebagai:
1.      Taman lingkungan
2.      Taman kantor
3.      Taman rumah
E.     Perencanaan Lansekap
Menurut pengertian dalam Arsitektur Lanskap, perencanaan (planning) adalah proses
yang dinamis dan meningkat untuk memecahkan berbagai permasalahan atau persoalan yang
ditemukan pada  tapak serta merumuskan dan menjabarkan daerah-daerah fungsional dan
termasuk dalam proses untuk pengambilan keputusan. Secara umum, proses perencanaan
(planning) dan perancangan (design) dapat dijelaskan melalui tahapan berikut:
1.      Persiapan
Dilakukan perumusan tujuan, program, informasi mengenai keinginan dan pembuatan
kesepakatan (kontrak). Penyiapan sumber daya, bahan dan alat untuk keperluan lapang (field)
maupun di ruang kerja atau studio (desk). Kegiatan yang dilakukan dalam proses persiapan
antara lain jadwal kerja kegiatan perencanaan, rencana biaya pelaksanaan kegiatan
perencanaan dan produk perencanaan yang akan dihasilkan.
2.      Inventarisasi
Dilakukan pengumpulan data awal, survei lapang (praktek lapangan), wawancara,
pengamatan, perekaman dan lain-lain. Inventarisasi terdiri dari empat aspek utama, yaitu:
a.       Aspek fisik dan biofisik, yang diletakkan pada peta dasar berupa:
- Ukuran
- Bangunan atau konstruksi
- Drainase
- Topografi
- Tanah
- Tanaman
- Wildlife (marga satwa)
- Iklim atau geografi
- View (pemandangan).
b.      Aspek sosial dan budaya, berupa:
- Jumlah dan usia user (pemakai)
- Tingkat pendidikan
- Faktor kesukaan dan pantangan
- Faktor kebutuhan
- Pengaruh adat, kepercayaan dan lain-lain.
c.       Aspek ekonomi, berupa:
- Faktor pendanaan dan pembiayaan
- Sustainabilitas dari lanskap.
d.      Aspek teknik, berupa:
- Peraturan
- Undang-Undang.
Inventarisasi berasal dari existing condition (keadaan awal). Intensitas interaksi perancang
dengan tapak harus tinggi untuk menjamin presisi. Inventarisasi lebih mudah bila didukung
oleh peralatan pendukung yang modern. 
3.      Analisis
Merupakan tahap penilaian terhadap masalah atau persoalan dan hambatan serta potensi yang
dimiliki oleh tapak.
Kegiatan analisis memiliki tujuan, sasaran dan fungsi yang diperoleh dari:
a.       Data secara kualitas deskriptif, berupa:
- Potensi tapak
- Kendala tapak
- Amenities (kesenangan, kenikmatan atau fasilitas-fasilitas) tapak
- Danger signals (tanda bahaya) tapak.
b.      Data secara kuantitatif, yang digunakan dalam penentuan batas daya dukung tapak.
4.      Sintesis
Merupakan masalah atau persoalan yang dicari solusinya, sedangkan potensi dikembangkan
dan dioptimalkan. Sintesis dapat diperoleh dari konsep perencanaan tata letak/rencana tapak
(site planning) yang berperan dalam mengolah input dari sintesis yang hasilnya berupa
alternatif-alternatif perencanaan. Selain itu, juga berperan dalam membagi ruang dan daerah
fungsional.
5.      Konsep
Merupakan pengembangan dari hasil-hasil analisis-sintesis (alternatif terpilih). Konsep dapat
memberikan rincian spesifik fungsi komponen atau elemen-elemen lanskap atau bahkan jenis
yang akan digunakan. Konsep terdiri atas konsep dasar dan konsep pengembangan (konsep
tata ruang, konsep tata hijau, konsep sirkulasi, konsep fasilitas, konsep utilitas dan
sebagainya).
6.      Perencanaan (planning)
Tahap pengembangan konsep yang dinyatakan sebagai rencana lanskap (landscape plan),
yang dapat disajikan dalam bentuk rencana lanskap total atau rencana tapak (site plan).
7.      Perancangan (design) atau desain.
Berisi elemen-elemen yang sudah harus spesifik dalm hal jumlah, ukuran, jenis, warna dan
lain-lain. Hasil dari desain berupa rancangan lanskap detail (gambar tampak dan potongan,
rancangan penanaman, konstruksi, instalasi dan sebagainya) serta uraian-uraian tertulis
(RAB/Rencana Anggaran Biaya). Desain berfungsi sebagai bestek (gambar kerja). Dalam
sebuah desain, yang harus diperhatikan yaitu:
a.         Skala atau perbandingan
b.        Teknik atau cara menggambar/mendesain
c.         Penggunaan simbol yang digunakan
d.        Diterima secara umum
e.         Gambar pendukung: tampak, potongan, axonometric dan perspektif.
f.         Elemen-elemen yang spesifik, berupa jumlah, ukuran, warna, jenis, proporsi, bentuk, titik,
garis, ruang dan lain-lain.
F.     Perancangan Lansekap
Perancangan Lanskap merupakan tahapan lanjutan dari perencanaan lanskap yang
dapat menghasilkan beberapa produk, baik dalam bentuk 2 dimensi maupun 3 dimensi.
Adapun produk desain dalam bentuk dua dimensi dapat berupa presentasi gambar detil dalam
skala tapak: denah, desain penanaman (planting desain), tampak depan, tampak samping,
tampak burung, perspektif, hingga gambar potongan. Sedangkan untuk produk 3 dimensi
dapat berupa maket. Hasil perancangan ini, baik 2 dimensi dan juga 3 dimensi dapat disajikan
dalam bentuk softfile maupun hardfile.
G.    Pengelolaan Lansekap
Pengelolaan Lanskap (Landscape Management) Pengelolaan Lanskap yaitu tahap
dimana seorang arsitek lanskap membuat penyusunan tujuan pengelolaan, perencanaan
pelaksanaan pengelolaan, pelaksanaan pemeliharaan, dan juga pemantauan pelaksanaan dan
perencanaan ulang bila diperlukan. Ada dua macam pengelolaan yang harus diperhatikan,
yaitu pengelolaan ideal dan pengelolaan fisik. Pengelolaan ideal adalah pengelolaan yang
dilakukan agar suatu lanskap dapat terus berfungsi sebagaimana awal lanskap itu dibuat.
Sedangkan pengelolaan fisik adalah pengelolaan yang dilakukan agar setiap elemen (benda)
yang ada dalam suatu lanskap dapat terus tampil prima dan baik, contohnya adalah
pemangkasan rumput, perbaikan lampu taman, pemupukan, pengairan tanaman, dan lain-lain.

H.    Taman
Taman merupakan tatanan kesatuan secara utuh menyeluruh antara segenap unsur-
unsur  lingkungan hidup yang saling mempengaruhi. Peranan dan fungsi taman dalam
arsitektur lanskap antara lain:
1.      Taman sebagai bentuk ekosistem mini.
Merupakan tatanan kesatuan secara utuh menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup,
dalam hal ini berupa lingkungan alam, lingkungan buatan dan lingkungan sosial yang saling
mempengaruhi.
2.      Taman sebagai tatanan lingkungan.
Lingkungan hidup merupakan kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan atau
bentuk. Pembangunan berwawasan lingkungan memiliki perencanaan dalam menggunakan,
memanfaatkan, maupun mengelola sumber daya secara bijak dan berkesinambungan untuk
meningkatkan kualitas hidup, termasuk kesejahteraan manusia.
3.      Taman sebagai bagian tatanan lingkungan.
Berupa sembilan fungsi taman sebagai tatanan lingkungan, diantaranya fungsi estetis
(estetika atau keindahan), fungsi hidrologis (tata air), fungsi klimatologis (iklim, cuaca, suhu
dan tata udara), fungsi edaphis (lingkungan hidup satwa atau keanekaragaman
hewan/binatang), fungsi ekologis (persebaran lingkungan maupun saling ketergantungan
antar makhluk hidup), fungsi protektif (faktor kenyamanan berupa angin, cahaya dan
kelembaban), fungsi produktif (hasil atau produksi), fungsi edukatif (bernuansa pendidikan,
pengetahuan, pemahaman dan ilmu) serta fungsi higienis (terjamin). Taman sebagai bagian
dari tatanan lingkungan dapat memberikan kesan berupa perpaduan antara soft material
dengan hard material yang memberikan nilai estetika yang baik. Selain itu, terdapat hubungan
saling ketergantungan, misalnya dalam rantai makanan antara tikus, ular, elang dengan
bakteri pengurai dan proses penyerbukan pada bunga.
4.      Taman sebagai sarana koleksi flora dan fauna di kawasan perkotaan.
Flora dan fauna nasional dan maskot daerah merupakan bagian dari kekayaan
keanekaragaman hayati makhluk hidup. Banyak tumbuhan liar (gulma/tanaman penggangu)
memiliki nilai estetika yang dapat dimanfaatkan sebagai tanaman hias di lingkungan
perkotaan.
Elemen pada taman terdiri dari dua bagian, yaitu soft material dengan hard material.
1.    Soft material, merupakan elemen yang dominan, terdiri dari:
a.       Pohon
b.      Perdu
c.       Semak
d.      Penutup tanah (mulsa)
e.       Rumput.
Soft material berfungsi sebagai:
a.       Pelindung atau naungan
b.      Masalah/problem kebisingan/proteksi bising atau suara yang mengganggu
c.       Pengarah (mengarahkan ke suatu tempat atau tujuan)
d.      Pembatas (membatasi suatu lahan atau areal tertentu)
e.       Pemecah angin (pohon, semak dan perdu)
f.        Penghalang pandang
g.      Proteksi terhadap bau (memakai pengharum untuk menghilangkan bau yang tidak sedap
atau menyengat).
2.    Hard material, merupakan elemen selain vegetasi (selain dari persebaran dan
keanekaragaman tumbuhan atau tanaman), yang dimaksud disini adalah benda-benda yang
dirancang membentuk sebuah taman, terdiri dari:
a.       Bangunan
b.      Gazebo (rumah taman)
c.       Kursi atau bangku taman.
d.      Kolam ikan
e.       Pagar taman
f.       Pergola (perambat tanaman)
g.      Fasilitas tempat sampah
h.      Air mancur taman
i.        Lampu taman
Hard material berfungsi sebagai:
a.       Penambah suasana untuk meningkatkan nilai-nilai estetika atau keindahan
b.      Dapat membangkitkan jiwa seni seseorang
c.       Sebagai tempat untuk meningkatkan rasa kenyamanan, keamanan dan kenikmatan
d.      Menambah pengetahuan
e.       Sebagai tempat bertamasya, rekreasi atau objek wisata.
Sesuai dengan pembatasan penulisan makalah ini maka untuk lebih spesifik lagi  perlu  diken
al  fungsi  taman  yang  sebenarnya  sehingga  mencapai  sasaran  yang  dituju  dalam penulisan 
ini. Berbagai fungsi taman yang dapat dirasakan manfaatnya adalah sebagai berikut:
1.    Fungsi untuk kesehatan

Untuk  fungsi  ini  taman  dianalogikan  dengan  paru-paru  manusia  bagi  sebuah  lingkungan. 
Tanaman  pada taman  tersebut  pada siang  hari  melangsungkan  proses  simbiose mutualistis 
dengan  manusia.  Proses  pernafasan  menusia  diperlukan  bagi  proses asimilasi pada tanaman
, begitu pula sebaliknya.

2.    Fungsi untuk keindahan

Taman yang ditata dengan baik dan dirancang dengan tepat dapat  memberikan  kesan asri, te
nang, nyaman dan menyejukkan. Hal ini diperlukan manusia (terutama di kota-kota besar) 
sebagai kompensasi dari kesibukan kerja sehari-hari, untuk  menggairahkan semangat baru 
bagi kegiatan selanjutnya.

3.    Taman sebagai daya tarik

Taman yang ditata di lingkungan sebuah bangunan dengan penataan yang menarik  akan me
rupakan daya tarik dan ciri khas dari bangunan tersebut.

4.    Taman sebagai penunjuk arah

Penempatan tanaman tertentu pada taman sedemikian rupa dapat menjadi  penunjuk arah dan 
dapat mengarahkan gerak kegiatan di sebuah
lingkungan semisal  deretan pohon palem raja di kiri kanan jalan di lingkungan pabrik, deret
an cemara  lilin di kiri kanan jalan masuk (entrance) bangunan.
5.    Taman sebagai penyaring debu

Bagi  pabrik,  kilang  minyak  atau  sektor  industri  lain  yang  mempunyai  kontribusi  pada pe
ncemaran udara dari cerobong asapnya, pohon-pohon tinggi dapat  membantu memperkecil
polusi di luar lingkungan.

6.    Taman sebagai peredam suara

Taman juga  berfungsi sebagai peredam  suara, baik dalam lingkungan ke luar atau  sebalikn


ya dapat dibantu dengan menggunakan bukitan kecil yang ditanami dengan  tanaman semak a
tau perdu sehingga getaran suara dapat diredam secara alamiah.

7.    Taman sebagai peneduh

Penataan  taman  dengan  menggunakan  pohon-pohon  rindang  akan  bermanfaat  sebagai 


peneduh  untuk  areal  terbuka  seperti  tempat  parkir,  koridor  tempat  rekreasi, tempat istirah
at dan sebagainya.

8.    Taman sebagai pelestari ekosistem

Dengan hadirnya taman di sekitar bangunan yang terdiri dari berbagai tanaman dan  pepohona
n  akan mengundang  serangga  atau burung sebagai penyebar bibit,  penyilang  jenis  tanaman, 
penyerbuk  dan  sebagainya  yang  akan  berperan  sebagai  pelestari lingkungan.

9.    Taman sebagai pencegah erosi
Materi  taman  berupa  tanaman,  terutama  tanaman  penutup  tanah  seperti  rerumputan dapat 
mencegah pengikisan tanah atau erosi.

10.  Taman sebagai fungsi simbolik

Selain memiliki fungsi fisik, taman juga memiliki fungsi simbolik. Nilai-
nilai simbolik  sering  mempengaruhi  penataan  tata  hijau  baik  tata  ruang  kota  maupun  pena
taan  halaman-halaman  bangunan.  Di  Cina  dikenal  dengan  sebutan  “Feng  shui”.  Hal 
seperti itu tentunya untuk tujuan keselamatan: bagaimana meletakkan tanaman  tertentu, dihu
bungkan  juga dengan  posisi  bangunan, posisi  dari  arah  aliran  sungai  dan sebagainya. Kada
ng-kadang ada jenis tanaman yang tabu untuk ditanam di  halaman karena akan membawa 
bala atau kesialan bagi penghuninya. Hal seperti itu  tentu saja akan dihindari demi keselamat
an.

Dengan demikian keselarasan estetika, kegunaan fisik, kebutuhan simbol-simbol 
lewat kepercayaan, menghasilkan tata lingkungan dan  lansekap yang indah,  menyenangkan, 
nyaman dan selamat lahir maupun bathin.

Tanaman sebagai salah  satu unsur pembentuk taman tidak saja hanya  mempunyai  nilai  este


tis  tetapi  berfungsi  pula  untuk  menambah  kualitas  lingkungan.  Fungsi tanman adalah seba
gai pengontrol pandangan, pembatas fisik, pengendali iklim,  pencegah erosi dan sebagai tem
pat habitat binatang.
1. Soft material
 Perdu
1. Ekor Tupai

Sesuai dengan namanya, tanaman ini memiliki tampilan seperti ekor tupai karena berbentuk
memanjang dan berdaun tebal.
 Bentuknya yang tidak biasa membuat banyak orang menggunakan tanaman ini
untuk menghadirkan keunikan di area taman.
 Meskipun tanaman ini memiliki struktur yang rapuh, ekor tupai bisa mencapai
tinggi hingga 1 meter jika dirawat dengan baik, lo.
2. Bunga Soka

Keindahan bunga yang satu ini tentunya sudah dikenal oleh banyak orang.
Memiliki warna merah yang tajam dan bentuk yang mungil, kehadirannya
dapat menambah elemen menyegarkan dengan seketika.
Bunga yang satu ini sangat cocok untuk ditanam di halaman rumah karena
ketahanannya terhadap sinar matahari langsung.
Tertarik untuk mencoba jenis perdu yang satu ini?
3. Lili Paris

Meskipun memiliki embel-embel paris pada namanya, tanaman ini bukan


berasal dari Prancis, melainkan Afrika Selatan.
Jenis perdu yang satu ini bisa bisa disimpan sebagai tanaman gantung,
tanaman pembatas, atau tanaman yang ditanam di tanah.
Salah satu daya tarik dari tanaman ini adalah warna daun serta
pertumbuhannya yang sangat pesat.
4. Rombusa Mini

Tanaman yang satu ini sudah dikenal oleh orang banyak sebagai tanaman hias
yang cukup populer.
Bentuknya yang terkesan rapi dan rata membuat tanaman ini selalu dijadikan
hiasan untuk rumah bergaya minimalis.
Jika kamu tertarik untuk merawat tanaman ini, jenis yang paling banyak
disukai orang meliputi rombusa mini hijau, golden dan silver ya.
5. Bromelia

Tanaman ini sering kali kamu lihat ketika sedang berwisata ke suatu tempat.
Selain biasa dijadikan penghias taman di tempat umum, tanaman ini juga
cocok dipajang di rumah.
Bromelia yang merupakan tanaman semak ini memiliki kuncup seperti nanas
dan berwarna hijau serta merah, menghadirkan keindahan pada area rumah.
Dulunya, tanaman ini tumbuh dan menempel di pepohonan di alam liar,
namun sekarang sudah banyak yang membudidayakannya karena figurnya
yang menawan.

6. Philodendron
Didominasi oleh warna hijau dan memiliki tampilan yang dapat sebuah area
terlihat asri, tanaman ini sangat cocok untuk ruangan yang membutuhkan
sentuhan hijau di dalamnya.
Tanaman yang biasa ditanam di sebuah pot ini menghadirkan suasana tropis
karena batangnya yang terlihat kokoh dengan ketinggian yang terbilang
sedang.
Selain itu, tanaman perdu ini juga sangat mudah dirawat karena tidak
memerlukan intensitas cahaya yang tinggi.

7. Mirten

Tanaman yang satu ini bisa kamu gunakan untuk menghias bagian dalam
maupun luar rumah.
Sama seperti kebanyakan tanaman perdu, mirten juga relatif mudah dirawat
baik oleh pemula sekali pun.
Selain itu, tanaman ini juga biasa dijadikan bonsai yang unik dengan daun-
daunnya yang mekar.

8. Sutra Bombai
Bunga yang tau ini memiliki nama lain selain sutra bombai, yakni rose
mass  atau Portulaca sp.
Memiliki tampilan yang sangat cantik, sutra bombai cocok dijadikan sebagai
semak-semak atau penghias langit-langit dengan cara disimpan di pot gantung.

9. Bunga Puspa Bangsa

sumber: indonesia.go.id
Bunga puspa bangsa adalah bunga melati yang tingginya di bawah 6 meter.
Karena tampilannya yang menawan, bunga ini dijuluki sebagai “Puspa Bangsa
Indonesia”.
Pasalnya, warna putihnya lemalbangkan kesucian dan kemurnian yang
berkaitan dengan banyak tradisi dari suku-suku di Indonesia.

10. Bunga Kembang Sepatu


sumber: seruni.id
Berasal dari Asia Timur, tanaman ini memeiliki karakteristik kelopak yang
besar, tidak mengeluarkan bau, dan tumbuh di iklim tropsi serta subtropis.
Selain itu, warna merahnya yang menawan dapat menghadirkan warna kontras
yang unik di antara warna hijau di halaman rumah.

 Tanaman penutup tanah

Didalam sebuah taman terdapat beberapa komponen dan element, yang salag satunya adalah
komponen groundcover, komponen tersebut masuk dalam kategori softscape. Lalu
pertanyaannya Seperti apatanaman hias ground cover? yang sebenarnya jenis tanaman
groundcover memiliki arti tanaman hias penutup tanah. Secara spesifik jenis tanaman
semacam ini lebih di dominasi oleh tanaman hias yang berukuran kecil. Karena poinnya ada
pada ukuran tinggi maka ibad garden akan merekomendasikan beberapa referensi mengenai
jenis tanaman yang biasa dipergunakan sebagai tanaman hias ground cover: berikut
ulasannya:

1. Tanaman lantana

Kesederhanaan taman akan membantu menampakan kesan-kesan yang baik, karena taman
merupakan sedekah kepada alam yang paling sederhana, ingat rumah butuh ruang terbuka
untuk menjaga alam tetap stabil. Tanaman ini adalah salah satu jenis yang paling sering
dipergunakan sebagai komponen taman utamanya sebagai tanaman penutup tanah atau
ground cover, yang mana penggunaan tanaman lantana untuk tanaman groundcover sangat
direkomendasikan dikalangan jasa pertamanan, pasalnya tanaman ini sangat mudah untuk
beradaptasi diberbagai lingkungan serta mudah untuk dirawat.

2. Kucai mini

Kucai mini merupakan jenis tumbuhan yang berkerabat dengan alang-alang, yang mana
tanamann tersebut hanya bisa tumbuh sampai dengan ketinggian maksimal 15 centi meter,
sangat cocok jika dijadikan sebagai tanaman grouncover.” selain itu tanaman bergenre daun
ini dapat mempertegas sebuah konsep taman

3. Tanaman Lilyday

Sebelum anda membuat taman maka anda wajib menentukan terlebih dahulu area
penanamannya, yang mana hal tersebut merupakan langkah yang sangat penting. Fungsinya
untuk menentukan kordinat penanaman yang sesuai dengan tema bangunan, agar nantinya
tema taman dapat selaras dengan rumah. Sebenarnya ada beberapa jenis tanaman daylily
yang telah tumbuh diindonesia, namun ada satu jenis day lily yang paling banyak
direkomendasikan oleh pala desainer taman, yakni: lily day hemerocallis stella d oro yang
berbentuk seperti rerumputan alang-alang yang dapat menyebar secara perlahan melalui
rimpang rizoma. Serta dapat tumbuh baik di iklim tropis Indonesia. Biasanya tanaman
bergenre bunga ini akan berbunga serempak pada musim panas.
4. Tanaman hingkip mirten

Tanaman mirten hanya mampu tumbuh sampai dengan ketinggian 50 cm, yang dipasaran
ukuran ukuran yang tersedia hanya 7-13 cm. tanaman tersebut juga merupakan jenis tanaman
lawas yang masih bertahan sampai sekarang, ini karena tanaman mirten memiliki keunggulan
dari warna yang jarang di miliki oleh tanaman lain. sangar cocok jika di gunakan sebagai
jenis tanaman ground cover.

5. Tanaman hymenocallis caroliniana

Tanaman yang bergenre bunga ini memiliki nama ilmiah hymenocallis caroliniana yang
merupakan jenis tanaman bunga yang dapat digunakan untuk tanaman pot ataupun komponen
taman dengan tingkat perawatan sangat mudah. Tanaman berbunga cantik ini dapat tumbuh
subur di iklim indonesia yang biasanya masa pembungaannya pada musim kemarau yang
tentunya sangat cocok dijadikan sebagai tanaman ground cover.

6. Tanaman azalea
Ada beragam warna dan corak bunga azalea Azalea. seperti bunga azalea warna pink tumpuk
non atau tumpuk, ungu, putih dan lain lain. Tanaman bergenre bunga ini merupakan jenis
tanaman hias yang bisa tumbuh dengan mudah pada tempat yang terkena sinar matahari
secara langsung. Walaupun tanaman ini dapat tumbuh dengan mudah anda harus mengetahui.
ternyata tanaman azalea dapat berbunga ketika pada saat musim panas.

7. Tanaman walisongo

Tanaman berdaun kuning ini banyak digunakan sebagai komponen taman berkategori
softscape, bahkan tingkat penggunaannya bisa di atas rata-rata tanaman lain, ini karena
tanaman walisongo memiliki keunggulan dari daya tahan bahkan daya tahannya dapat
melampaui jenis tanaman lain.

8. Tanaman asoka

Sosoknya yang cantik menjadikan tanaman ini layak disebut ratu tanaman ground cover?
mengapa tidak ! ini disebabkan pada musim kemarau tanaman soka akan mengeluarkan
bunga yang sangat lebat bahkan bisa menutupi semua ranting yang menghuni tanaman
tersebut.

9. Tanaman fittonia verschaffeltii

Tanaman fittonia verschaffeltii merupakan varietas tanaman yang hanya dapat tumbuh
sampai dengan ketinggian 15cm. Cara tumbuhnya merayap dengan batang ditutupi dengan
bulu yang berwarna putih halus. Daun hanya memiliki panjang 5 – 10cm dengan warna hijau
gelap dengan jaringan padat. Dengan kata lain tanaman ini sangat cocok dijadikan sebagai
tanaman groundcover karena spesifikasinya sudah terpenuhi.

10. Tanaman ligustrum

Namanya memang belum cukup terkenal di kalangan penghobi, tapi tidak untuk kalangan
jasa pembuatan taman, ini karena tanaman yang berdaun kuning tersebut merupakan
komponen taman yang sangat di rekomendasikan oleh jasa pertamanan. Alasan utamanya
adalah mudahnya tanaman legistrum untuk beradaptasi di tiap tiap lingkungan dan mudah
juga untuk diimprovisasi.

11. Tanaman ruellia


Mempunyai daya tahan terhadap serangan polusi dan suhu udara menjadi salah satu
kelebihan yang dimiliki oleh Tanaman ruellia ini. Dengan menggunakannya sebagai ground
cover taman anda dapat sering berbunga tanpa mengenal musim, karena tanaman ini dapat
berbunga tanpa mengenal musim.

 Semak

Semak
Semak adalah jenis tumbuhan berumpun dengan batang pendek dan tinggi kurang lebih
hingga 1,5 m. Tanaman semak umumnya kecil-kecil, umur biasanya hanya semusim
(berumur pendek), tidak memiliki cabang banyak, bagian yang berkayu hanya batang utama
saja.

Peranan semak dalam arsitektur lanskap adalah sebagai tanaman hias, pembatas semu dan
dekorasi lanskap di depan bangunan. Semak biasanya dipilih dari tanaman berbunga sehingga
bisa menjadi penambah estetika taman maupun bangunan.

Contoh Tanaman Semak yang biasa digunakan adalah : Pacar air, widelia, soka, puring,
kaktus, samblung, dll.

1. Bunga Tibadadi

Gambar Tanaman Hias Semak (Bunga


Tibadadi)
Tanaman bunga tibadadi atau nama latinnya kalanchoe
(cocor bebek) adalah contoh tanaman semak yang dapat
dijadikan tanaman koleksi, tanaman semak ini aslinya yang
berasal dari negara Madagaskar, berukuran kecil dan hidup
bergerombol. Tanaman ini sebagian besar adalah tanaman herba abadi, tetapi beberapa
spesies merupakan tanaman tahunan.

Tanaman ini populer dijadikan tanaman hias karena kemudahan penanaman, kebutuhan air
yang rendah dan memiliki banyak ragam warna yang menarik. Tanaman ini dapat berfungsi
menjadi salah satu elemen dalam pembuatan taman bunga serta dapat menjadi tanaman dalam
pot yang bisa dikombinasikan dengan tanaman lain dalam satu wadah.
Tanaman semak hias ini adalah tanaman pertama yang dijadikan sebagai obyek penelitian ke
luar angkasa, tepatnya tahun 1971 Soviet mengirimnya ke Stasiun Luar Angkasa Salyut 1.

Tanaman ini dapat tumbuh hingga mencapai ketinggian 6 meter, tetapi kebanyakan spesies
memiliki ketinggian kurang dari 1 meter.

Ciri-ciri Tanaman Bunga Tibadadi


Daun berwarna hijau dan bergerigi
Bunganya beraneka ragam diantaranya merah menyala, pink, atau kuning
Berakar serabut
Berkembang biak dengan cara vegetatif (stek daun, stek batang dan tunas)

Klasifikasi Ilmiah Bunga Tibadadi


Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Saxifragales
Famili: Crassulaceae
Genus: Kalanchoe
Seksi: Bryophyllum
Spesies: Kalanchoe sp.

2. Bunga Pukul Empat

Gambar Bunga Pukul


Empat
Bunga pukul empat atau bunga pecah empat dalam bahasa
Inggris dikenal dengan Marvel of Peru merupakan contoh
tumbuhan semak (tanaman herba tahunan) yang berasal dari Amerika Selatan. Bunga
tanaman hias ini mempunyai banyak warna seperti merah, kuning, dsb. Tanaman ini dapat
tumbuh hingga tinggi 20-80 cm.
Disebut bunga pukul empat sore karena bunga ini dapat mekar sempurna sekitar jam empat
sore dan akan kuncup kembali saat fajar. Hal ini disebabkan adanya rangsangan cahaya yang
biasanya dikenal dengan fotonasti. Tanaman hias ini dapat dijadikan penyemarak taman jika
ditanam beraneka warna bunga. Sekaligus menjadi pembatas taman jika ditanam secara
bergerombol.

Ciri-ciri Bunga Pukul Empat:


Daunnya berbentuk hati, berwarna hijau
Berakar serabut
Bunganya seperti terompet, beraneka warna dari merah, putih, kuning dll.
Buahnya bulat hitam dengan tekstur keras
Cara perbanyaknya secara generatif (biji)

Klasifikasi Ilmiah Bunga Pukul Empat


Kingdom: Plantae
Subkingdom: Tracheobionta
Superdivisi: Spermatophyta
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Subkelas: Hamamelidae
Ordo: Caryophyllales
Famili: Nyctaginaceae
Genus: Mirabilis
Spesies: Mirabilis jalapa L.
3. Bunga Pagoda

Gambar Tanaman Hias Semak (Bunga


Pagoda)
Bunga pagoda adalah tumbuhan semak
yang banyak dijadikan tanaman hias,
biasanya hidupnya bergerombol dan akan terlihat membentuk sebuah pagoda pada ujung
dahannya. Tanaman ini mekar secara serentak dan hanya bisa bertahan seminggu saja, setelah
itu akan mulai berguguran bunganya. Tanaman ini mempunyai bunga berwarna merah yang
tampak mencolok diantara warna hijau dedaunan.
Bunga pagoda biasanya ditanam di pekarangan rumah, taman ataupun di pingir jalan. Selain
menjadi objek yang menarik untuk dilihat tanaman ini juga berfungsi sebagai tanaman
pembatas jalan dan tanaman tabir jika disusun dengan pola sejajar dan modifikasi. Di Pulau
Jawa tanaman ini dikenal dengan kembang srigunggu.

Ciri-ciri Tanaman Bunga Pagoda


Daunnya berbentuk bulat dengan ujung yang runcing
Batangnya berkayu lunak
Berkembang biak dengan cara generatif (biji) dan vegetatif (stek, cangkok)
Mempunyai bunga majemuk berwarna merah

Klasifikasi Bunga Pagoda


Kingdom: Plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Euphorbiales
Famili : Verbenaceae
Genus : Clerodendrum
Spesies : Clerodendrum japonicum (Thunb.) Sweet
4. Tanaman Zodia
Tanaman zodia adalah contoh tanaman hias semak endemik Indonesia khusunya Pulau
Papua, tetapi mulai banyak dibudidayakan di tempat lain termasuk di Pulau Jawa. Tanaman
ini masih termasuk dari suku jeruk-jerukan dan dapat tumbuh pada daerah dengan ketinggian
400-2000 meter di atas permukaan laut. Di daerah asalnya, orang Papua banyak
menggunakannya sebagai tanaman pengusir serangga (nyamuk) dengan mengoleskan
daunnya ke seluruh tubuh.

Tanaman zodia ini dapat dijadikan tanaman hias dalam pot dan diletakkan di dalam ruangan
(indoor), selain itu juga bisa ditanam di luar (outdoor) seperti halaman rumah. Tanaman ini
memiliki aroma yang khas jika daunnya bergesekan, aroma inilah yang mampu
menghilangkan bau yang tak sedap dan dapat mengusir serangga yang tidak diinginkan.

Ciri-ciri Tanaman Zodia


Daunnya pipih, memanjang, agak lentur dan berwarna kuning
Tingginya dapat mencapai 2 meter
Dikembang biakkan dengan cara generatif (biji) dan vegetatif (setek batang)
Mempunyai satu akar tunggang

Klasifikasi Ilmiah Tanaman Zodia


Kingdom: Plantae
Divisi: Spermatophyta
Subdivisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Sapindales
Famili: Rutaceae
Genus: Euodia
Spesies: E. suaveolens
5. Tanaman Gandasuli

Gambar Tanaman Bunga


Gandasuli

Contoh tanaman hias semak adalah tanaman gandasuli yang aslinya berasal dari negara India.
Tanaman ini dapat tumbuh subur di daerah lembab dengan ketinggian hingga 1900 meter
diatas permukaan laut. Hidupnya berkelompok serta dapat tumbuh mencapai tinggi 2 meter.
Selain dapat dijadikan sebagai tanaman hias, tanaman gandasuli juga dapat dijadikan tanaman
pembatas. Bagi kesehatan, tanaman gundasuli berkhasiat mengobati berbagai penyakit seperti
gangguan pencernaan, pilek, sakit kepala, rematik, pegal linu dan sebagainnya.

Ciri-ciri Tanaman Gandasuli


Daunnya berbentuk lanset
Mempunyai rimpang beruas-ruas
Berkembangbiakan secara vegetatif (rimpang)
Bungannya berwarna putih berbau harum
Batangnya semu ditutupi pelepah
Berakar serabut
Klasifikasi Tanaman Gandasuli (Hedychium coronarium)
Kingdom: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Liliopsida
Sub Kelas:Commelinidae
Ordo: Zingiberales
Famili: Zingiberaceae
Genus: Hedychium
Spesies: Hedychium coronarium Koenig
 Pohon

Bambu Kuning

Tanaman bambu hias asli Cina dan Jepang ini sangat cantik ditanam berjajar di sepanjang
jalan masuk menuju rumah. Selain itu bambu dengan warna batang kuning tua akan
mengurangi kesan kaku saat disandingkan pada dinding yang tinggi. Bambu kuning dapat
mencapai tinggi 4-9 m dengan diameter batang 8 cm. Bambu dengan nama
latin Phyllostachys sulphurea memiliki daun hijau sepanjang 12 cm dengan lebar 2 cm.
Namun sebenarnya terdapat macam bambu kuning, yaitu bambu kuning besar dan bambu
kuning mini. Jika Anda tanam secara berkelompok, maka anda akan mendapatkan pagar
tumbuhan warna hijau daun berpadu dengan batang kuning emas. Perlu Anda ketahui bahwa
selain sebagai tanaman penghias taman, bambu kuning juga mempunyai manfaat dan khasiat
bagi kesehatan.

Cemara Lilin

Cemara yang berasal dari Eropa Selatan, Asia Barat, dan India Utara ini berpostur lebih
ramping. Daun berwarna hijau gelap bersusun bertingkat pada batang yang ujungnya
meruncing. Sosoknya yang tegak memberi kesan formal dan biasa ditanam berderet. Namun
tidak jarang pemilik rumah memotong ujung tajuk untuk menghilangkan kesan terlalu kaku.

Cemara Kipas
Dinamakan cemara kipas karena mempunyai daun menyirap mirip kipas. Penampakannya
menyerupai piramida dengan tinggi hingga 20 m. Buah kecil berwarna cokelat muncul pada
tanaman bernama latin Thuja occidentalis “Emerald”. Serupa dengan bambu Jepang, cemara
berfungsi sebagai pagar rumah atau pembentuk jalan masuk.

Cemara Udang/Cemara Laut

Pohon cemara udang mudah dijumpai di tepi pantai. Bentuk batang artistik dan berbonggol-
bonggol membuatnya dijuluki cemara udang. Daun hijau tumbuh menyerupai kawat dan
berduri. Casuarina equisetifolia populer sebagai tanaman bonsai untuk hiasan dalam rumah.

Beringin

Tanaman tropis famili Moraceae dapat tumbuh tinggi besar. Akar gantung tumbuh menjuntai
di sela-sela daun hijau. Beringin dapat tumbuh baik dengan sinar matahari dan cadangan air
cukup. Pohon dengan nama lain Weeping fig ditanam secara individu untuk menonjolkan
keindahan bentuk bonggol. Tidak jarang tanaman ini juga dikemas dalam bentuk kerdil.
HARDMATERIAL

1.  Kerikil
Menemukan keajaiban dari keindahan lanskap berarti tidak ‘bersaing’ dan tidak
‘mendekorasi’ elemen natural yang sudah ada.  

Kerikil dan lempengan batu alam menutup tanah. Fungsinya sebagai jalur jalan, resapan air, menjaga
erosi tanah, dan agar tidak becek. (sumber : reativejuicesdecor.com)
 

Perletakan lempengan batu alam sengaja mengikuti pinggir kolam. Tidak memaksakan
bentuk yang harus lurus.  Kombinasi ukuran dan warna lempengan yang tidak merata,
menambah kealamian, dan menghilangkan kesan monoton.

Perpaduan semak belukar dan pohon tinggi akan menambah keasrian. Perletakannya tidak
perlu di tengah taman, tetapi mungkin disesuaikan dengan view yang ingin dilihat dari
jendela, sebagai elemen privacy dari area luar, atau sebagai pelindung dari silau matahari.
Bebaslah menentukan lokasinya dan biarkan kesempurnaan terbentuk dari
ketidaksempurnaan.

Tampilan kerikil sebagai jalur jalan di taman memang sudah apik, namun kurang stabil.
Padukan lempengan besar batu alam dengan bentuk dan pola yang tidak simetris.   Variasi
keduanya menambah kesan natural dan berjalan-jalan di taman akan semakin nyaman.

7. Semen
Semen sebagai hasil teknologi industri ternyata berpadu cantik dengan elemen alami pada
taman. Berbagai pola dan ukuran bisa dibentuk sesuai keinginan. Warna abu-abu gelapnya
menampilkan keharmonisan dengan warna hijau dedaunan.
 

8. Polycarbonate
Panel polycarbonate berfungsi sebagai layar untuk pencahayaan dengan tetap
mempertahankan segi privacy.  Polycarbonate memang bukan material alami, namun
mampu menciptakan keharmonisan dengan material alami lainnya, seperti kayu, batu,
tanah, dan pasir. Sentuhan modern dengan memadukan berbagai material mampu
menciptakan karya seni pada taman.

Taman Zen modern dengan dinding pagar dari polycarbonate sebagai perlambang air (sumber :
pinterest.com)
 

9. Baja
Penggunaan baja yang tahan cuaca meniadakan unsur perawatan. Baja ini tidak perlu dicat.
Walau lebih umum digunakan untuk pekerjaan sipil, seperti jembatan dan rangka
bangunan, namun pemanfaatannya di taman mampu menciptakan kesan elegan nan
harmonis. Warna coklatnya bernuansa tanah dan berkesan rustik.  
Pot baja ditumbuhi berbagai jenis tumbuhan sukulen dan agave karya D-CRAIN Design and Construction
(sumber : Houzz.com)  
 

10.  Kayu
Tidak diragukan lagi, sebagai bagian dari elemen alami, kayu menjadi material yang harus
ada di taman dan mampu menciptakan lanskap yang harmonis.  
 

Taman ini membuktikan bahwa potongan batang pohon bukanlah sampah, tetapi karya seni yang elegan
dan mampu menjadi kreasi indah di taman (sumber : theglamoroushousewife.com)
 

Dari sekian banyak material elegan yang bisa menjadi pilihan dalam merancang lanskap,
mulailah menentukan pilihan untuk jalan dahulu. Pilihlah material yang harmonis dengan
gaya arsitektur bangunan dan kesan yang ingin ditampilkan.   Pertimbangkan juga unsur
cuaca, iklim, dan suhu agar mudah dalam perawatan lanskap impian Anda.

Gazebo
Gazebo adalah bangunan yang biasanya diletakkan pada daerah-daerah terbuka yang
memiliki pemandangan yang unik, indah, menyejukkan. Biasanya fungsi gazebo adalah
sebagai tempat yang digunakan untuk bersantai dan menghabiskan waktu, sambil
bercengkrama bersama dengan menikmati keindahan pemandangan sekitarnya.
Tempat yang menarik untuk dibangun gazebo, misalnya di tepi kolam ikan, di tengah
taman bunga, atau bisa juga di taman belakang rumah, atau di tempat-tempat sejenis
dengan itu.

Taman dapat tampil fungsional jika elemen-elemen taman yang beragam


dan punya karakter yang berbeda hadir saling melengkapi.

Batu

Hamparan koral dan bebatuan serta pasu fungsional dan menghias taman.

Elemen hardscape  yang satu ini masih menjadi favorit untuk


melengkapi desain taman. Jenis batu ini memiliki variasi yang beragam,
baik bentuk maupun warnanya.

Ukurannya berkisar antara 1cm–5 cm, sedangkan warnanya ada yang


putih, merah hati, hijau, dan hitam.

Karena variasi yang beragam, maka tak heran batu koral sering dipakai


sebagai aksen penegas dalam tatanan taman.
Kamu tinggal memilih bentuk, warna, dan ukuran yang sesuai dengan
konsep gaya taman.

Pemakaiannya bisa digunakan sendiri, atau dikombinasi dengan


material lain, yang dapat menghasilkan permainan tekstur.

Sebagai material alam yang ditambang dari pesisir pantai, maka


penamaan koral berdasarkan nama daerah di mana batu itu
ditambang, seperti Kupang, Irian, Alor, Ambon, Lampung, dan
Bengkulu.

Gentong dan Pasu

Gentong atau pasu berperan fungsional maupun estetik di taman.

Gentong dan pasu dapat dimanfaatkan sebagai elemen


penunjang hardscape untuk taman.

Pemakaiannya bisa sebagai elemen yang fungsional atau sekadar


sebagai elemen dekorasi saja.

Sebagai elemen fungsional, keduanya dapat digunakan sebagai media


alat pancur, media tanam softscape, atau sebagai media untuk
penyangga lampu taman.

Gentong juga sering digunakan sebagai eye catcher  pada satu sudut


taman, jika memiliki karakter unik dan istimewa, baik bentuk, tekstur,
maupun warnanya.

Sebagai media alat pancur, elemen ini sangat cocok untuk taman skala
kecil.
Hanya dengan memahami sedikit ruang pada taman, dapat dihadirkan
unsur air yang memberi keteduhan dan dinamika pada taman mungil.

Pada taman kecil gunakanlah gentong yang ukurannya tidak terlalu


besar, supaya sosoknya dapat terlihat secara utuh.

Bangku dan Kursi

ruangarsitek.id

Kursi taman esyetik di taman dan jadi sarana bersantai penikmat taman.

Baku dan kursi taman telah menjadi bagian penting dari penataan
taman saat ini.

Pemilihannya dapat kamu tentukan sesuai dengan keadaan taman


yang kamu miliki.

Kalau taman tersebut berada di luar rumah dan tanpa naungan, kamu
dapat memilih kursi taman yang terbuat dari bahan logam stainless.

Hal ini untuk memudahkan perawatan karena stainless  tidak mudah


berkarat bila terkena panas dan hujan.

Namun, jika kamu memiliki space  yang cukup dan ada naungannya,


kamu dapat memilih kursi taman yang terbuat dari kayu, bambu atau
rotan plastik atau bahkan sofa kecil, dengan catatan bahwa posisi sofa
kecil tersebut benar-benar aman dari terik matahari atau air hujan.
Air
Unsur air merupakan  elemen taman yang banyak memiliki peran sebagai
pembentuk suasana. Selain memberi efek mendinginkan dan menyejukkan
melalui kehadiran air dan udara di sekitarnya. Juga, ketenangan karena
bunyi gemericik yang ditimbulkan air terasa menggelitik.
Elemen air hadir pada taman dalam beragan rupa. Biasanya, aliran air
sungai dan mata air di alam menginspirasi pembuatan taman. Konsepnya
disesuaikan dengan luasan ruang yang tersedia, gaya taman dan
bangunan serta keinginan dan suasanan yang akan di bentuk. Biasanya,
kolam dilengkapi dengan pola permainan air (water feature) yang tampil
dalam beragan rupa.

Lampu taman

Kegunaan Lampu hias / lampu taman adalah sebagai penerangan sekaligus dekorasi yang


membuat masyarakat lebih tertarik untuk pergi menghabiskan waktu malam di taman.
Selain itu, adanya lampu hias di taman juga akan menambah nuansa romantis dan
kehangatan kepada siapapun yang melihatnya.

Jalan setapak
JALAN setapak merupakan salah satu komponen rumah yang memiliki fungsi
ganda. Selain mempercantik pekarangan, jalan setapak juga melindungi tanaman
yang ada di pekarangan itu.
Orisinalnya, jalan setapak dibuat agar pejalan kaki dapat melangkah dengan
nyaman tanpa harus menginjakkan kaki ke tanah ataupun rumput yang terkadang
bisa menjadi sangat licin dan kotor. Oleh sebab itu, jalan setapak alias stepping
stone biasanya dibuat sebagai arah penunjuk jalan bagi para pejalan kaki, sekaligus
juga melindungi tanaman dari injakan kaki manusia.
 

Anda mungkin juga menyukai