Makalah "Gerakan Non Blok Dan Kaa"
Makalah "Gerakan Non Blok Dan Kaa"
Makalah "Gerakan Non Blok Dan Kaa"
Disusun oleh :
Cinta Athira putri
XI MIPA 3
KATA PENGANTAR…………. 1
DAFTAR ISI…………………….. 2
BAB 1 : PENDAHULUAN……1
A.Latar Belakang………………1
B.Rumusan Masalah………….3
C.Tujuan ………………………….4
BAB II : PEMBAHASAN……...5
A.Lahirnya gerakan non-blok dan KAA…………5
B.Tujuan didirikannya gerakan non blok………7
C .peran indonesia untuk gerakan non blok…..8
D.Tokoh pendiri gerakan non blok……………….11
E. Latar belakang KAA…………………………………13
F. Tujuan didirikannya KAA…………………………17
G. peran indonesia dalam KAA……………………..19
H. kerjasama KAA dibidang…………………………..20
BAB III……………….23
PENUTUP…………...23
A.Kesimpulan ……..23
B.Saran ………………23
KATA PENGANTAR:
BAB 1
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Di era tahun 50-an, Negara-negara di dunia terpolarisasi kedalam dua
kutub. Ketika itu terjadi pertarungan yang kuat antra Timur dan Barat
terutama sekali pada era perang dingin (cold war) antara Amerika Serikat
dan Uni soviet.
Pertarungan ini adalah merupakan upaya untuk memperluas sphere of
interest dan sphere of influence. Dengan sasaran utama perebutan
penguasaan atas wilayah-wilayah potensial di dunia dengan berkedok pada
ideology anutan masing-masing.
Sebagian Negara masuk dalam Blok Amerika dan sebagian lagi masuk
dalam Blok Uni Soviet. Aliansi dan pertarungan didalamnya memberikan
akibat fisik yang negative bagi beberapa Negara di dunia seperti misalnya
Jerman yang sempat terbagi menjadi dua bagian, Vietnam dimasa lalu,
serta Semenanjung Korea yang sampai saat sekarang ini masih terbelah
menjadi Korea Utara dan Korea Selatan.
Dalam kondisi yang seperti ini, lahir dorongan yang kuat dari para
pemimpin dunia ketiga untuk dapat keluar dari tekanan dua Negara
tersebut. Soekarno, Ghandi dan beberapa pemimpin dari Asia serta Afrika
merasakan polarisasi yang terjadi pada masa tersebut adalah tidak jauh
berbeda dengan kolonialisme dalam bentuk yang lain.
B.Rumusan Masalah
1.Bagaimana lahirnya gerakan non blok dan KAA?
2.Apa tujuan dari didirikan gerakan non blok dan KAA?
3.Apa peran serta indonesia dalam gerakan non blok dan KAA?
4.Apa saja kerja sama yang dilakukan gerakan non blok dan KAA?
C.Tujuan
1.Untuk mengetahui latar belakang dari gerakan non blok dan KAA
2.untuk mengetahui tujuan dari didirikan gerakan non blok dan KAA
3.untuk mengetahui peran serta indonesia dalam gerakan non blok dan
KAA
4. untuk mengetahui kerja sama yang dilakukan gerakan non blok dan
KAA
BAB II
PEMBAHASAN
Dengan dipelopori oleh lima pemimpin negara antara lain Indonesia, India,
Pakistan, Burma serta Sri lanka, pertemuan pertama di Kolombo (Sri
lanka) diselenggarakan pada tanggal 28 April – 2 Mei 1952. Kemudian
dilanjutkan pertemuan di Istana Bogor pada tanggal 29 Desember 1954.
Dua konferensi ini menjadi cikal bakal adanya Konferensi Asia-Afrika
(KAA) di Bandung pada tanggal 18 April – 25 April 1955. Dalam
konferensi ini dihadiri oleh wakil setidaknya dari 29 negara Asia dan
Afrika.
1. Munculnya dua buah blok besar yang dimana blok barat dipimpin oleh
Amerika Serikat dan blok timur dipimpin oleh Uni Soviet untuk menjadi
negara paling berpengaruh di dunia.
4. Terjadinya sebuah krisis Kuba yang terjadi pada tahun 1961 yang
dimana Uni Soviet membangun sebuah pangkalan militer yang dibangun
di daerah Kuba dalam skala yang sangat besar.
Pembentukan GNB
Konferensi Asia-Afrika (KAA) di Bandung tahun 1955 merupakan proses
awal lahirnya GNB. KAA diselenggarakan pada tanggal 18 - 24 April
1955 dan dihadiri oleh 29 Kepala Negara dan Kepala Pemerintah dari
benua Asia dan Afrika yang baru saja merdeka. KAA ditujukan untuk
mengidentifikasi dan mendalami masalah-masalah dunia waktu itu dan
berupaya menformulasikan kebijakan bersama negara-negara baru tersebut
pada tatanan hubungan internasional. KAA menyepakati 'Dasasila
Bandung' yang dirumuskan sebagai prinsip-prinsip dasar bagi
penyelenggaraan hubungan dan kerja sama antara bangsa-bangsa. Sejak
saat itu, proses pendirian GNB semakin mendekati kenyataan, dan dalam
proses ini tokoh-tokoh yang memegang peran kunci sejak awal adalah
Presiden Mesir Gamal Abdel Nasser, Presiden Ghana Kwame Nkrumah,
Perdana Menteri India Jawaharlal Nehru, Presiden Indonesia Soekarno,
dan Presiden Yugoslavia Josip Broz Tito. Kelima tokoh dunia ini
kemudian dikenal sebagai para pendiri GNB.
Ada dua hal yang mencakup tujuan Gerakan Non Blok yakni tujuan ke
dalam dan ke luar. Tujuan Gerakan Non Blok ke dalam adalah
mengusahakan kemajuan dan pengembangan ekonomi, sosial serta politik
yang jauh tertinggal dari negara maju. Sedangkan, tujuan Gerakan Non
Blok ke luar adalah berusaha meredakan ketegangan antara Blok Timur
dan Blok Barat. Tujuannya untuk menuju perdamaian dan keamanan
dunia.
Untuk bisa mewujudkan tujuan Gerakan Non Blok tersebut, negara
anggota menyelenggarakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT). Pokok
utama pembicaraan mereka yakni membahas berbagai persoalan yang
berhubungan dengan tujuan Gerakan Non Blok itu sendiri. Selain itu juga
ikut mencari solusi terbaik atas peristiwa-peristiwa internasional yang bisa
membahayakan perdamaian serta keamanan dunia.
Pada masa ini telah ada badan internasional yaitu Perserikatan Bangsa-
bangsa atau PBB (United Nations atau UN) yang berfungsi menangani
masalah-masalah dunia.
Peran Indonesia dalam Konferensi Asia Afrika adalah sebagai negara pemrakarsa
konferensi, sebagai tuan rumah Konferensi Panca Negara di Bogor 28-29 Desember
1954 sebagai pertemuan pendahuluan KAA, dan sebagai tempat penyelenggaraan
KAA 1955.
Penutup
A.Kesimpulan
Semenjak Uni Soviet runtuh dan pecah terbagi menjadi beberapa Negara,
Gerakan Non Blok terasa kurang relevansinya. Kejatuhan Uni Soviet tersebut
kemudian diikuti dengan krisis politik yang melanda Negara-negara sekutunya
di belahan Eropa Timur. Yugoslavia terpecah menjadi beberapa Negara, Jerman
Barat bergabung dengan Jerman timur dan Negara-negara Eropa Timur lainnya
melakukan reformasi politik dan ekonomi mengikuti fenomena sejarah yang
terjadi saat itu.
Organisasi pertahanan Pakta Parsawa dibubarkan, bahkan beberapa Negara
yang dulu bergabung didalamnya kemudian bergabung menjadi anggota NATO
yang dulu merupakan pesaing beratnya. Fenomena ini menandai berakhirnya
era perang dingin antara Blok Barat yang dikomandani AS dan Blok Timur di
bawah pimpinan Uni soviet. Situasi politik internasional berubah drastis dengan
menampilkan AS sebagai satu-satunya super power dunia.
Motivasi utama pendirian Gerakan Non Blok pada tahun 1961 adalah untuk
menghindarkan perang serta memperkokoh perdamaian. Persaingan kekutan
militer yang sangat tajam antara AS dan Uni Soviet menimbulkan kekhawatiran
berbagai Negara bahwa kemungkinan akan pecah perang terbuka antara kedua
pihak.
B.Saran
Untuk menyikapi keadaan tersebut beberapa Negara melakukan inisiatif dan
memprakarsai sebuah gerakan yang diposisikan netral, tidak memihak serta
tidak berada di kedua belah pihak. Pendirian GNB didasari oleh semangat
Dasasila Bandung yang dihasilkan pada Konferensi Asia Afrika (KAA) di
Bandung. Pada saat masih berlangsung perang dingin, tujuan GNB memiliki
relevansi yang sangat kuat. Keberadaannya secara politik agak surut ketika
terjadi revolusi politik besar-besaran di Uni soviet dan Negara-negara Eropa
Timur.
Namun jika dikaji lebih dalam, surutnya peran GNB itu sebenarnya lebih
bersifat di permukaan, Setelah berakhirnya era perang dingin, bukan berarti
dunia terbebas dari konflik dan peperangan. Di beberapa Negara/wilayah,
terjadi berbagai konflik baik bersifat local maupun regional. Perseteruan politik
yang disertai dengan pergantian kepemimpinan nasional terjadi dibeberapa
Negara Afrika. Bahkan peristiwa yang hampir sama juga dialami Indonesia,
sebagai salah satu pelopor berdirina gerakan ini.