Kode Etik Mahasiswa

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 17

VISI (Wijhah)

UISU menjadi perguruan tinggi yang Islami, andal, teruji, bermartabat mulia,
dicintai oleh masyarakat dan diridhoi Allah SWT.

MISI (Khithah)

1. Melaksanakan pendidikan dan pengajaran, penelitian, pengabdian


kepada masyarakat dan dakwah Islamiyah secara profesional.
2. Membentuk sarjana Islami yang nasionalis, berkualitas, beriman dan
bertaqwa, berakhlak mulia, berilmu dan beramal shaleh, turut berperan
dalam pembangunan umat Islam, agama, bangsa, dan Negara Republik
Indonesia demi kemaslahatan dan kesejahteraan umat manusia.

Kode Etik Mahasiswa UISU | 1


KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat Rahmat dan karunia-Nya juga
maka Buku Pedoman Kode Etik Mahasiswa Universitas Islam Sumatera Utara ini dapat
diselesaikan dengan baik.

Buku Pedoman Kode Etik Mahasiswa ini dibuat sebagai pedoman sikap, perilaku, dan tindakan
segenap mahasiswa di Universitas Islam Sumatera Utara selama menjalankan menjalani proses
pendidikan di Universitas Islam Sumatera Utara.

Harapan kami semoga dengan adanya Buku Pedoman Kode Etik Mahasiswa ini, maka para
mahasiswa sebagai unsur civitas akademika memiliki pedoman atau rambu-rambu dalam hal
bersikap berperilaku dan bertindak.

Medan, Januari 2020

Rektor,

Dr. H. Yanhar Jamaluddin, MAP

Kode Etik Mahasiswa UISU | 2


DAFTAR ISI

VISI DAN MISI UISU ..................................................................................................... i


KATA PENGANTAR ...................................................................................................... ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................... iii
SK REKTOR..................................................................................................................... iv
BAB I KETENTUAN UMUM.................................................................................... 1
BAB II MAKSUD DAN TUJUAN ............................................................................. 3
BAB III HAK DAN KEWAJIBAN MAHASISWA...................................................... 3
BAB IV ETIKA MAHASISWA.................................................................................... 5
BAB V LARANGAN UMUM..................................................................................... 6
BAB VI PENCURIAN DAN PENGRUSAKAN .......................................................... 9
BAB VII PEMERASAN / PENGANCAMAN, PENGANIAYAAN DAN
PERKELAHIAN ............................................................................................. 9
BAB VIII MEROKOK, MINUMAN KERAS, NARKOTIKA
DAN OBAT-OBAT TERLARANG ............................................................... 10
BAB IX PENYALAHGUNAAN KEUANGAN ........................................................... 11
BAB XI PELAPORAN ................................................................................................. 12
BAB XII PROSEDUR PEMERIKSAAN ....................................................................... 12
BABXIII PEMBELAAN MAHASISWA........................................................................ 13
BAB XIV SANKSI........................................................................................................... 13
BAB XV KETENTUAN PENUTUP............................................................................... 14

Kode Etik Mahasiswa UISU | 3


Kode Etik Mahasiswa UISU | 4
KODE ETIK MAHASISWA
UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA

MUKADIMAH

Universitas Islam Sumatera Utara disingkat UISU adalah perguruan tinggi yang
menyelenggarakan pendidikan akademik dan/atau pendidikan profesi dan/atau pendidikan
vokasl dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Visi (wilayah) UISU adalah menjadi
perguruan tinggi yang Islami, handal, teruji dan bermartabat mulia, dicintai oleh masyarakat dan
diridhoi Allah SWT.
Untuk mewujudkan visi UISU dimaksud sudah sepatutnya mahasiswa UISU diberi
kebebasan dalam melaksanakan bawaan kodrat akal manusia untuk mencapai kenyataan dan
kebenaran, yaitu suatu kebebasan yang disebut kebebasan akademik. Agar pelaksanaan
kebebasan akademik dapat terselenggara dengan baik di lingkungan Kampus UISU, perlu
dibuat ketentuan yang berdasarkan nilat-nilai atau norma-norma sebagai suatu ketetapan
mengikat yang disebut Kode Etik Mahasiswa UISU.
Kode Etik Mahasiswa UISU ini diberlakukan untuk mahasiswa dalam melaksanakan
tugas dan kewajibannya baik sebagai pribadi maupun civitas, akademika. Pada hakikatnya sejak
dahulu status mahasiswa mempunyai tempat yang terhormat karena menjadi panutan dan
teladan bagi anggota masyarakat dan menjadi harapan bangsa untuk mengemban tugas dimasa
yang akan datang.
Untuk menunjang tugas dan fungsi mahasiswa di UISU agar dapat terselenggara dengan
baik, maka perlu dibuat suatu ketentuan atas dasar nilai-nilai atau norma-norma sebagai suatu
acuan yang mengikat dalam menjalankan tugas dan fungsinya, yang disebut dengan Kode Etik
Mahasiswa IJISU.
Kode Etik adalah pedoman tertulis yang berisi norma-norma etik yang dijadikan
sebagai pedoman berpikir, bersikap, dan bertindak bagi mahasiswa UISU dalam melakukan
aktivitasnya yang menuntut tanggung jawab dalam kehidupan bernegara, bermasyarakat,
berorganisasi, dan Dalam berintegrasi di lingkungan UISU untuk melaksanakan Catur Dharma
UISU.

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Kode Etik Mahasiswa Universitas Islam Sumatera Utara ini yang dimaksud
dengan :
1. Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan tinggi.
2. Universitas Islam Sumatera Utara disingkat UISU adalah perguruan tinggi yang
menyelenggarakan pendidikan akademik dan/atau pendidikan profesi dan/atau pendidikan
vokasi dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
3. Kampus adalah lokasi Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) Medan
4. Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar di UISU dan sedang mengikuti program
pendidikan, baik yang dinyatakan aktif, non aktif maupun cuti akademik.

Kode Etik Mahasiswa UISU | 5


5. Rektor adalah Pimpinan tertinggi Universitas yang berperan dalam membina dan
mengembangkan kehidupan akademik serta menegakkan etik, moral dan etika mahasiswa
dalam lingkungan UISU.
6. Dekan adalah pimpinan fakultas yang merupakan pimpinan dalam melaksanakan tugas dan
fungsi fakultas.
7. Pimpinan Universitas adalah perangkat pengambil keputusan tertinggi pada tingkat
Universitas yang terdiri dari Rektor dengan Wakil-Wakil Rektor.
8. Pimpinan Fakultas adalah perangkat pengambil keputusan tertinggi pada tingkat Fakultas
yang terdiri dari Dekan dengan Wakil-Wakil Dekan.
9. Pimpinan Jurusan/Program Studi adalah perangkat pengambil keputusan tertinggi pada
program studi yang terdiri dari Ketua Jurusan/Program Studi dengan Sekretaris
Jurusan/Program Studi.
10. Civitas Akademika (warga kampus) UISU adalah satuan yang terdiri atas tenaga akademik,
pegawai dan mahasiswa di lingkungan UISU.
11. Kebebasan akademik adalah kebebasan yang dimiliki oleh civitas akademika UISU secara
bertanggungjawab dan mandiri dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan akademik yang
berkaitan dengan Catur Dharma UISU.
12. Kode Etik Mahasiswa adalah seperangkat kaidah atau aturan perilaku sebagai pedoman
yang harus dipatuhi dalam mengemban tugas dan aktivitas sebagai mahasiswa UISU.
13. Etika Mahasiswa adalah kode etik dan moral serta pedoman tingkah laku bagi seluruh
mahasiswa dalam menjalankan aktivitas dan kewajibannya sebagai mahasiswa UISU.
14. Dewan Kehormatan Kode Etik adalah organ yang dibentak oleh Rektor yang secara
independen bertugas untuk mencari fakta, memeriksa kasus pelanggaran, dan/atau kejahatan
yang dilakukan mahasiswa UISU serta merekomendasikan pemberian sanksi.
15. Larangan adalah ketentuan-letentuan yang tidak boleh dilanggar oleh mahasiswa UISU dan
apabila dilanggar akan dikenakan sanksi.
16. Sanksi adalah tindakan yang bersifat akademik dan/atau admimstratif yang dijatuhkan
kepada mahasiswa UISU yang melakukan pelanggaran dan/atau kejahatan yang dilakukan
di dalam maupun di luar kampus.
17. Pelanggaran adalah perbuatan mahasiswa UISU baik dilakukan sendiri-sendiri ataupun
bersama-sama di dalam maupun di luar kampus yang oleh ketentuan ini maupun peraturan--
peraturan lain yang berlaku di lingkungan UISU dinyatakan sebagai pelanggaran.
18. Kejahatan adalah setiap perbuatan mahasiswa UISU baik sendiri-sendiri maupun
bersama-sama yang ditentukan sebagai kejahatan oleh Kitab Undang-Undang Hukum
Pidana (KUHP) maupun ketentuan-ketentuan lain yang berlaku di Indonesia.
19. Tindak Pidana adalah mencakup pengertian membantu dan/atau mencoba melakukan tindak
pidana kecuali jika ditentukan lain dalam peraturan perundang-undangan.
20. Lembaga kemahasiswaan adalah lembaga kemahasiswaan intra kampus yang berada di
lingkungan UISU.

BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN

Pasal 2

Penyusunan dan pelaksanaan Kode Etik Mahastiswa ini dimaksudkan sebagai pedoman
berpikir, bersikap, dari bertindak bagi mahasiswa UISU dalam setiap aktivitasnya yang
menuntut tanggungjawab dalam kehidupan bernegara, bermasyarakat, berorganisasi dan
berintegrasi, di lingkungan UISU.

Pasal 3

Penyusunan dan pelaksanaan Kode Etik Mahasiswa UISU bertujuan untuk:

Kode Etik Mahasiswa UISU | 6


a. Membentuk mahasiswa yang berakhlak mulia, bertaqwa, berilmu, berbudi luhur, teruji,
disiplin, dan dicintai oleh masyarakat
b. Menciptakan suasana akademik yang kondusif untuk memperlancar pencapaian visi, misi,
tujuan, dan sasaran UISU;
c. Meningkatkan professionalisme mahasiswa;
d. Mengangkat harkat dan martabat mahasiswa;
e. Meningkatkan kompetensi lulusan.
BAB III
HAK DAN KEWAJIBAN MAHASISWA

Bagian Kesatu
Hak Mahasiswa

Pasal 4

Setiap mahasiswa mempunyai hak:


a. Menggunakan kebebasan akademik secara bertanggungjawab untuk menuntut dan mengkaji
ilmu sesuai dengan norma dan tata susila yang berlaku di dalam lingkungan akademik.
b. Memperoleh pengajaran sebaik-baiknya dan layanan di bidang akademik sesuai dengan
minat, bakat, kegemaran dan kemampuan;
c. Memanfaatkan fasilitas UISU dalam rangka kelancaran proses belajar;
d. Mendapat bimbingan daridosen yang bertanggungjawab atas program studi yang diikuti
dalam penyelesaian studinya;
e. Memperoleh layanan informnasi yang berkaitan dengan program studi yang diikuti serta
hasil belajarnya;
f. menyelesaikan studi lebih awal/cepat dari jadwal yang ditetapkan sesuai dengan persyaratan
yang berlaku;
g. Memanfaatkan sumber daya UISU melalui perwakilan/organisasi kemahasiswaan untuk
mengurus dan mengatur kesejahteraan, minat dan tata. kehidupan bermasyarakat;
h. Pindah ke perguruan tinggi lain atau program studl, apabila memenuhi persyaratan
penerimaan mahasiswa pada perguruan tinggi atau program studi yang hendak dimasuki,
dan apabila daya tampung perguruan tinggi atau program studi yang bersangkutan
memungkinkan;
i. Ikut serta dalam kegiatan organisasi kemahasiswaan;
j. Memperoleh layanan khusus bagi mahasiswa cacat sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Bagian Kedua
Kewajiban Mahasiswa Terhadap Diri Sendiri

Pasal 5

Setiap mahasiswa wajib mengembangkan perilaku etika yang mengacu kepada sikap dasar
sebagai berikut:
a. Beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa;
b. Setia dan taat kepada Pancasila dan. Undang-Undang Dasar Negara Republik Negara
Indonesia Tahun 1945;
c. Mentaati semua peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam setiap melaksanakan
tugas dan aktivitasnya;
d. Mengembangkan pemikiran secara kreatif dan inovatif dalam rangka peningkatan kualitas;
e. Mewujudkan pola hidup yang serasi, selaras, dan harmonis dengan masyarakat;
f. Memiliki moralitas yang tinggi;
g. Menghormati hak asasi manusia;

Kode Etik Mahasiswa UISU | 7


h. Menghormati sesama warga UISU tanpa membedakan agama, kepercayaan, suku, ras, dan
status sosial;
i. Menjaga hubungan baik antar sesama mahasiswa, dengan dosen, tenaga kependidikan, dan
pimpinan;
j. Menegakkan disiplin dan kejujuran dalam melaksanakan tugas;
k. Memberikan teladan dalam pergaulan di dalam dan di luar kampus.

Bagian Ketiga
Kewajiban Mahasiswa Terhadap UISU

Pasal 6

Setiap mahasiswa wajib mengembangkan perilaku etika yang mengacu kepada sikap, loyal
terhadap UISU yakni sebagai berikut:
a. Setiap mahasiswa wajib menjunjung tinggi akhlak mulia sesuai visi, misi, tujuan dan
sasaran UISU;
b. Memelihara ajaran Islam dan norma-norma kesopanan, kesusilaan dalam hubungan dan
pergaulan sesama civitas akademika;
c. Mematuhi segala peraturan dan ketentuan yang berlaku di UISU;
d. Ikut menanggung biaya penyelenggaraan pendidikan kecuali bagi mahasiswa yang
dibebaskan dari kewajiban tersebut sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
e. Menjaga kewibawaan dan meningkatkan nama baik UISU;
f. Menghindarkan diri dari penyalahgunaan institusi UISU untuk kepentingan pribadi;
g. Mengutamakan kepentingan UISU di atas kepentingan pribadi;
h. Menjaga informasi tentang UISU yang bersifat rahasia;
i. Memegang teguh sopan santun dalam bergaul dengan dosen, tenaga kependidikan, dan
sesama mahasiswa;
j. Mengenakan pakaian yang memenuhi tuntutan ajaran Islam dan norma-norma kesopanan
dan kesusilaan;
k. Berbusana rapi dan sopan, memakai pakaian yang rapi, bersepatu, tidak memakai baju/kaos
tanpa lengan dan/atau krah, tidak berpakaian ketat dan rok mini bagi mahasiswa perempuan,
tidak berpakaian dengan menggunakan bahan yang tembus pandang/transparan, dan tidak
menutup sebagian besar muka/wajah;
l. Berpenampilan dan menggunakan tata rias yang sopan;
m. Tidak merokok di ruang kuliah, ruang praktikum, laboratorium, ruang pimpinan, ruang
dosen, ruang administrasi, dan di lingkungan kampus pada umumnya;
n. Menjaga ketertiban, keamanan, ketenangan, kebersihan, dan keindahan di lingkungan
kampus;
o. Ikut memelihara sarana dan prasarana serta kebersihan, ketertiban dan keamanan kampus;
p. Mengikuti perkuliahan sesuai jadwal yang ditentukan dan masuk kuliah tepat waktu serta,
menandatangani daftar hadir.

BAB IV
ETIKA MAHASISWA

Pasal 7

(1) Dalam melaksanakan tugas akademik dan bersikap dalam kehidupan sehari-hari, setiap
mahasiswa wajib berpedoman pada standar etika bermasyarakat, etika terhadap dosen, etika
sesama mahasiswa, dan etika terhadap tenaga kependidikan.
(2) Etika dalam bermasyarakat, meliputi:

Kode Etik Mahasiswa UISU | 8


a. Menghormati setiap warga negara tanpa membedakan agama, kepercayaan, suku, ras,
dan status sosial;
b. Mewujudkan pola hidup sederhana;
c. Memberikan pelayanan dengan empati, hormat dan santun, tanpa pamrih dan tanpa
unsur paksaan;
d. Memberikan pelayanan secara, cepat, tepat, terbuka, dan adil serta tidak diskriminatif;
e. Tanggap terhadap keadaan lingkungan masyarakat.
(3) Etika terhadap dosen, meliputi :
a. Menghormati semua dosen tanpa membedakan agama, kepercayaan, suku, ras, dan
status sosial;
b. Memelihara rasa persatuan dan kesatuan;
c. Menghargai perbedaan pendapat;
d. Menjaga dan menjalin kerja sama yang kooperatif dengan dosen;
e. Meminta pelayanan dengan sopan dan sabar.

(4) Etika terhadap tenaga, kependidikan, meliputi :


a. Menghormati semua tenaga kependidikan tanpa membedakan agama, kepercayaan,
suku, ras, dan status sosial;
b. Memelihara rasa persatuan dan kesatuan;
c. Menghargai perbedaan pendapat;
d. Menjaga dan menjalin kerjasama yang kooperatif dengan tenaga kependidikan;
e. Meminta pelayanan dengan sopan dan sabar.
(5) Etika terhadap sesama mahasiswa, meliputi :
a. Menghormati sesama mahasiswa, tanpa membedakan agama, kepercayaan, suku, ras,
dan status sosial;
b. Tidak memanfaatkan mahasiswa lain untuk kepentingan pribadi, kelompok, atau
golongan;
c. Jujur dan terbuka serta tidak memberikan informasi yang tidak benar kepada sesama
mahasiswa,
d. Bertindak dengan penuh kesungguhan dan ketulusan;
e. Menghindari konflik kepentingan pribadi, kelompok maupun golongan;
f. Berinisiatif untuk meningkatkan kualitas pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan;
g. Selalu berusaba untuk menjadi teladan bagi mahasiswa lain.

BAB V
LARANGAN UMUM

Bagian Kesatu
Larangan Umum

Pasal 8

Setiap mahasiswa UISU dilarang:


a. Menghalang-halangi berlangsungnya kegiatan kurikuler, ko-kurikuler maupun ekstra
kurikuler di lingkungan kampus;
b. Menghalang-halangi staf administratif, dosen, pimpinan UISU, atau petugas pemerintah
yang sah lainnya untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya di lingkungan UISU;
c. Mencampuri urusan administrasi pendidikan, penelitian, dan pelayanan kepada masyarakat,
keuangan serta kegiatan lainnya tanpa persetujuan tertulis dan pimpinan UISU;
d. Melakukan kegiatan yang mengatasnamakan atau menggunakan nama UISU tanpa seizin
Rektor UISU;

Kode Etik Mahasiswa UISU | 9


e. Memiliki, mengambil, menjual, menyewakan, meminjamkan, menggandakan dan/atau
mengalihkan barang milik UISU atau milik lembaga kemahasiswaan UISU secara tidak
sah;
f. Memaksa dengan kekerasan dan/atau ancaman kekerasan baik langsung atau tidak
langsung untuk menghalangi atau mengganggu atau menggagalkan:
1. aktivitas-aktivitas akademika, dan/atau tamu dalam lingkungan UISU;
2. penggunaan fasilitas yang dikelola oleh UISU.
g. Mencuri, merusak atau mengubah menjadi tidak baik atau tidak berfungsi fasilitas yang ada
di lingkungan UISU ataupun di luar UISU;
h. Secara langsung atau melalui orang lain memaksa, mengancam atau menteror pejabat,
dosen, karyawan atau sesama mahasiswa untuk tujuan tertentu;
i. Menghasut atau membantu orang lain untuk ikut dalam suatu kegiatan yang mengganggu
atau merusak fungsi dan tugas UISU;
j. Membawa, menyimpan atau menggunakan suatu benda atau barang yang dapat
membahayakan diri dan/atau orang lain;
k. Menolak atau tidak bersedia melaporkan atau mempertanggungjawabkan keuangan dan
kegiatan kemahasiswaan menurut peraturan yang berlaku;
l. Menghina, melecehkan, memfitnah, mencemarkan nama baik atau melakukan perbuatan
yang tidak menyenangkan terhadap pimpinan, dosen, dan civitas akademika UISU;
m. Merokok, mengkonsumsi minuman keras, memiliki, membawa, menyimpan,
memperdagangkan, menyebarkan. narkotika dan segala jenis obat terlarang lainnya
dilingkungan kampus;
n. Melakukan tindakan di dalam maupun di luar kampus yang menurut ketentuan KUHP
digolongkan sebagai tindak pidana;
o. Melakukan perbuatan yang melanggar norma-norma kesusilaan, dan ajaran agama Islam
didalam lingkungan kampus, dan/atau di luar kampus yang mencemarkan nama baik UISU.

Bagian Kedua
Larangan Pemalsuan

Pasal 9

(1) Dengan sengaja melakukan atau membuat secara tidak benar memalsukan tanda tangan,
stempel, dan surat dan pejabat, dosen atau karyawan di lingkungan UISU untuk
kepentingan pribadi dan/atau orang lain, yang dapat merugikan UISU dikenakan sanksi
skorsing kegiatan akademik paling lama 2 (dua) semester.
(2) Dengan sengaja secara langsung atau tidak langsung melakukan penjiplakan (plagiat) karya
ilmiah atau bukti-bukti lain untuk kepentingan pribadi dan/atau orang lain, dikenakan
sanksi skorsing kegiatan akademik paling lama 2 (dua) semester.
(3) Pengulangan terhadap tindakan yang ditentukan ayat (1) dan ayat (2) di atas dikenakan
sanksi paling tinggi diberhentikan sebagai mahasiswa.

Bagian Ketiga
Larangan Merubah atau Mengganti Mata Kuliah

Pasal 10

(1) Dengan sengaja tanpa seizin pihak yang berwenang dan/atau bekerjasama dengan orang
lain merubah atau mengganti mata kuliah miliknya dikenakan sanksi pembatalan seluruh
mata kuliah tersebut dan/atau skorsing kegiatan akademik selama 1 (satu) semester.

Kode Etik Mahasiswa UISU | 10


(2) Dengan sengaja tanpa hak dan seizin pihak yang berwenang dan/atau bekerjasama dengan
orang lain mengganti mata kuliah milik orang lain dikenakan skorsing kegiatan akademik
paling lama 2 (dua) semester.
(3) Pengulangan terhadap tindakan yang ditentukan ayat (1) dan ayat (2) di atas dikenakan
sanksi paling tinggi diberhentikan sebagai mahasiswa.

Bagian Keempat
Larangan Merubah atau Mengganti Mai

Pasal 11

(1) Dengan sengaja melakukan atau menyuruh atau bekerjasama dengan orang lain merubah
atau mengganti nilai dalam komputer atau transkrip nilai atau bukti catatan nilai sehingga
berbeda dengan aslinya dikenakan skorsing paling lama 2 (dua) semester dan/atau sanksi
pembatalan seluruh nilai mata kuliah yang dipalsukan atau paling tinggi diberhentikan
sebagai mahasiswa.
(2) Pengulangan tindakan yang ditentukan ayat (1) di atas dikenakan sanksi diberhentikan
sebagai maliasiswa.

Bagian Kelima
Larangan Mengganti Peserta Ujian

Pasal 12

(1) Dengan sengaja meminta atau menyuruh orang lain mengganti kedudukannya sebagai
peserta ujian dengan memalsukan seluruh atau sebagian dari bukti-bukti sebagai peserta
ujian dikenakan sanksi pembatalan hasil Ujian dan/atau sanksi, skorsing kegiatan akademik
paling lama 2 (dua) semester.
(2) Dengan sengaja bertindak selaku pengganti (joki) dalam ujian dari seseorang mahasiswa
atau calon mahasiswa dikenakan sanksi skorsing kegiatan akademik paling lama 2 (dua)
semester.
(3) Mahasiswa yang melakukan pengulangan perbuatan seperti ditentukan pada ayat (1) dan
ayatdi atas dikenakan sanksi diberhentikan sebagai mahasiswa.

BAB VI
PENCURIAN DAN PENGRUSAKAN

Bagian Kesatu
Pencurian

Pasal 13

(1) Setiap mahasiswa yang terlibat langsung atau tidak langsung dalam pencurian, merampas
dan/atau merampok harta benda milik UISU atau milik orang lain di lingkungan UISU
dikenakan sanksi paling tinggi diberhentikan sebagai mahasiswa.

Kode Etik Mahasiswa UISU | 11


(2) Setiap mahasiswa yang terlibat langsung atau tidak langsung merampas, mencuri dan/atau
merampok harta benda milik orang lain atau lembaga lain di luar UISU dikenakan sanksi
paling tinggi diberhentikan sebagai mahasiswa.

Bagian Kedua
Pengrusakan

Pasal 14

(1) Setiap mahasiswa yang terlibat langsung atau tidak langsung merusak dan/atau
menghancurkan harta benda atau fasilitas UISU, milik orang lain atau milik lembaga lain
di dalam kampus maupun di luar kampus sehingga harta benda atau fasilitas itu menjadi
jelek, berubah, tidak berfungsi atau tidak bisa dipakai lagi dikenakan sanksi paling tinggi
diberhentikan sebagai mahasiswa.
(2) Pengulangan tindakan sebagaimana yang disebutkan pada ayat (1) di atas dikenakan sanksi
paling tinggi diberhentikan sebagai mahasiswa.

BAB VII
PEMERASAN/PENGANCAMAN, PENGANIAYAAN
DAN PERKELAHIAN

Bagian Kesatu
Pemerasan atau Pengancaman

Pasal 15

(1) Setiap mahasiswa yang langsung atau tidak langsung memeras dan/atau mengancam
sesama mahasiswa atau orang lain dikenakan sanksi skorsing kegiatan akademik selama 1
(satu) semester.
(2) Setiap mahasiswa yang langsung maupun tidak langsung memeras dan/atau mengancam
pejabat, dosen dan/atau karyawan di lingkungan UISU dikenakan sanksi skorsing kegiatan
akademik paling lama 2 (dua) semester.
(3) Pengulangan tindakan seperti disebutkan dalam ayat (1) dan ayat (2) di atas dikenakan
sanksi paling tinggi diberhentikan sebagai mahasiswa.

Bagian Kedua
Penganiayaan

Pasal 16

(1) Setiap mahasiswa yang menganiaya sesama mahasiswa atau orang lain dikenakan sanksi
skorsing kegiatan akademik paling lama 2 (dua) semester.
(2) Setiap mahasiswa yang menganiaya pejabat, dosen, karyawan dan/atau orang lain di
lingkungan UISU dikenakan sanksi skorsing kegiatan akademik selama 2 (dua) semester
atau paling tinggi diberhentikan sebagai mahasiswa.
(3) Pengulangan tindakan seperti disebutkan dalam ayat (1) dan ayat (2) atau tindakan tersebut
menyebabkan cacat atau meninggal dunia dikenakan sanksi paling tinggi diberhentikan
sebagai mahasiswa.

Bagian Ketiga
Perkelabian

Pasal 17

Kode Etik Mahasiswa UISU | 12


(1) Setiap mahasiswa yang terlibat perkelahian di lingkungan dan/atau di luar UISU dikenakan
sanksi skorsing kegiatan akademik dan tidak diizinkan masuk ke dalam lingkungan kampus
selama 1 (satu) semester.
(2) Pengulangan tindakan yang dilakukan pada ayat (1) dikenakan sanksi diberhentikan
sebagai mahasiswa.
(3) Apabila tindakan yang ditentukan dalam ayat (1) dan ayat (2) di atas berakibat cacat atau
meninggal dunia dikenakan sanksi paling tinggi diberhentikan sebagai mahasiswa.

BAB VIII
MEROKOK, MINUMAN KERAS, NARKOTIKA
DAN OBAT-OBATAN TERLARANG

Pasal 18

(1) Setiap mahasiswa yang kedapatan merokok di ruangan kelas maupun di lingkungan
kampus baik ketika jam belajar maupun di luar jam belajar dikenakan sanksi skorsing
kegiatan akademik dan tidak diizinkan masuk ke dalam lingkungan kampus selama 1 (satu)
semester.
(2) Setiap mahasiswa yang mengkonsumsi minuman keras, membagi-bagikan atau
memperdagangkannya dikenakan sanksi skorsing kegiatan akademik dan tidak diizinkan
masuk ke dalam lingkungan kampus selama 1 (satu) semester.
(3) Setiap mahasiswa yang secara langsung atau tidak langsung menyalahgunakan, memiliki,
membawa, menyimpan, memperdagangkan, menyebarkan narkotika dikenakan sanksi
skorsing kegiatan akademik paling tinggi diberhentikan sebagai mahasiswa.
(4) Setiap mahasiswa yang secara langsung atau tidak langsung menyalahgunakan, memiliki,
membawa, menyimpan, memperdagangkan, menyebarkan segala jenis obat terlarang
dikenakan sanksi paling tinggi diberhentikan sebagai mahasiswa.
(5) Pengulangan kembali perbuatan sebagaimana disebutkan dalam ayat (1), ayat (2) dan ayat
(3), tersebut di atas dikenakan sanksi diberhentikan sebagai mahasiswa.

BAB IX
TINDAK ASUSILA, PERJUDIAN, PENGHINAAN
DAN PENCEMARAN NAMA BAIK

Bagian Kesatu
Tindak Asusilla dan Perjudian

Pasal 19
(1) Setiap mahasiswa yang mengucapkan kata-kata tidak senonoh atau berbuat sesuatu
terhadap lawan jenis atau sejenis di suatu tempat atau ruangan yang patut disadarinya atau
diketahuinya bahwa perbuatan itu bertentangan dengan nilai-nilai kepatutan, peraturan dan
ajaran Agama Islam dikenakan sanksl skorsing kegiatan akademik selama 1 (satu)
semester.
(2) Setiap mahasiswa yang terbukti melakukan hubungan seksual secara tidak sah (perzinaan)
dikenakan sanksi paling tinggi diberhentikan sebagai mahasiswa.
(3) Setiap mahasiswa yang langsung atau tidak langsung terlibat perkosaan dikenakan sanksi
paling tinggi diberhentikan sebagai mahasiswa.

Kode Etik Mahasiswa UISU | 13


(4) Setiap mahasiswa yang menjual, menyebarkan, mempertontonkan gambar yang bersifat
pornografi dan porno aksi dikenakan sanksi skorsing kegiatan akademik selama 2 (dua)
semester.
(5) Setiap mahasiswa yang mengadakan, mengikuti atau berperan serta dalam kegiatan
perjudian dalam bentuk apapun dikenakan sanksi skorsing kegiatan akademik selama 2
(dua) semester.
(6) Pengulangan perbuatan seperti disebutkan dalam ayat (1), ayat (2) ayat (3), ayat (4) dan
ayat (5) di atas dikenakan sanksi diberhentikan sebagai mahasiswa.

Bagian Kedua
Penghinaan dan Pencemaran Nama Baik

Pasal 20

(1) Setiap mahasiswa yang menghina dan/atau mencemarkan nama baik sesama mahasiswa
dikenakan sanksi skorsing kegiatan akademik selama 1 (satu) semester.
(2) Setiap mahasiswa yang menghina dan/atau mencemarkan nama baik pejabat, dosen,
karyawan dan atau orang lain dikenakan sanksi skorsing kegiatan akademik paling lama 2
(dua) semester.
(3) Pengulangan terhadap tindakan seperti disebutkan dalam ayat (1) dan ayat (2) di atas
dikenakan sanksi paling tinggi diberhentikan sebagai mahasiswa.

BAB X
PENYALAHGUNAAN KEUANGAN

Pasal 21

Mahasiswa yang tidak dapat mempertanggungjawabkan aktivitasnya atau terlibat langsung atau
tidak langsung dalam penyalahgunaan keuangan Lembaga, Kemahasiswaan atau dana yang
bersumber darl UISU atau sumber lain dikenakan sanksi denda administratif dan/atau sanksi
skorsing kegiatan akademik dan/atau penundaan kelulusan.

BAB XI
PELAPORAN

Pasal 22

Setiap warga kampus yang mengalami dan/atau melihat dan/atau mendengar sendiri tentang
tindakan pelanggaran dan/atau kejahatan di lingkungan kampus UISU harus melaporkannya
kepada Pimpinan Fakultas atau Pimpinan Universitas.

BAB XII
PROSEDUR PEMERIKSAAN

Pasal 23

(1) Pencarian fakta, pemeriksaan dan pembuatan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) tentang
adanya kejahatan dan/atau pelanggaran oleh mahasiswa dapat dilakukan oleh Pimpinan

Kode Etik Mahasiswa UISU | 14


Fakultas atau menyerahkannya kepada Dewan Kehormatan Kode Etik melalui Lembaga
Etik dan Hukum.
(2) Untuk kepentingan pemeriksaan atau pembuatan BAP, Pimpinan Fakultas berhak
memanggil atau menghadirkan mahasiswa atau saksi melalui surat tercatat
sebanyak-banyaknya 2 (dua) kali.
(3) Pemanggilan mahasiswa diperlukan selain untuk memberikan keterangan juga sebagai
pembelaan diri.
(4) Apabila mahasiswa tidak hadir dalam pemeriksaan walaupun sudah dipanggil secara patut
maka pemeriksaan dapat dilanjutkan dan hak yang bersangkutan untuk membela diri
menjadi gugur.
(5) Hasil pemeriksaan yang tersusun dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) diajukan kepada
Dewan Kehormatan Kode Etik melalui Lembaga Etik dan Hukum untuk diproses lebih
lanjut.
(6) Dewan Kehormatan Kode Etik selanjutnya yang akan merekomendasikan sanksi kepada
mahasiswa sesuai ketentuan yang berlaku.

BAB XIII
PEMBELAAN MAHASISWA

Pasal 24

(1) Mahasiswa yang menjadi korban atau dirugikan berhak mengajukan pembelaan kepada
Pimpinan Fakultas atau Pimpinan Universitas.
(2) Pembelaan sebagaimana dimaksud ayat (1) di atas harus diajukan sendiri dan tidak boleh
diwakilkan atau dikuasakan kepada orang lain.
(3) Sebelum mahasiswa mengajukan pembelaan, kepadanya diberikan kesempatan untuk
berkonsultasi dengan lembaga kemahasiswaan dan lembaga hukum dalam batas waktu
yang ditetapkan sebelum masa pembelaan berakhir.
(4) Apablia setelah dipanggil dengan surat resmi paling banyak 2 (dua) kali dan selambat--
lambatnya 7 (tujuh) hari sejak tanggal pengiriman surat panggilan terakhir tidak hadir dan
tidak mengajukan pembelaan, maka hak pembelaan-nya dinyatakan gugur dan
pemeniksaan dapat dilanjutkan.
(5) Bagi mahasiswa yang karena tindakannya berada dalam tahanan Kepolisian atau
Kejaksaan, Pimpinan Fakultas cukup mengecek kebenaran penahanan, dan sangkaan
atasnya, dan mahasiswa bersangkutan kehilangan haknya seperti diatur dalam Kode Etik
ini.

BAB XIV
SANKSI

Pasal 25

(1) Jenis-jenis sanksi yang dapat dijatuhkan adalah:


a. Peringatan;
b. Pembatalan atau pengurangan mata kuliah;
c. Denda administratif,
d. Skorsing kegiatan akademik;
e. Penundaan kelulusan;
f. Diberhentikan sebagai mahaiswa.
(2) Pihak yang berwenang menjatuhkan sanksi adalah:
a. Pimpinan Fakultas;
b. Pimpinan Universitas.

Kode Etik Mahasiswa UISU | 15


(3) Penjatuhan sanksi oleh Pimpinan Fakultas atau Pimpinan Universitas adalah berdasarkan
rekomendasi Dewan Kehormatan Kode Etik.
(4) Jenis sanksi yang dapat dijatuhkan dan menjadi kewenangan Pimpinan Fakultas atau
Pimpinan Universitas sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Kode Etik.
(5) Sanksi yang dijatuhkan pihak berwenang dituangkan dalam keputusan Pimpinan Fakultas
atau Pimpinan Universitas.
(6) Bagi mahasiswa yang telah dijatuhkan hukuman pelanggaran Kode Etik tetap dibebankan
kewajiban membayar uang kuliah.

BAB XV
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 26

(1) Hal-hal lain yang belum diatur dalam Kode Etik Mahasiswa ini akan diatur lebih lanjut
dengan peraturan tersendiri.
(2) Kode Etik Mahasiswa ini dibuat untuk dapat dilaksanakan oleh seluruh mahasiswa
Universitas Islam Sumatera Utara.
(3) Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan

Ditetapkan di : Medan
25 Jumadil Awal 1441 H
Pada Tanggal :
21 Januari 2020 M

Rektor,

Dr. H. Yanhar Jamaluddin, MAP

Tembusan : Keputusan Ini Disampaikan Kepada :


1. Yth. Kepala LLDikti Wilayah I Sumut.
2. Yth. Koordinator Kopertais Wilayah IX Sumut.
3. Yth. Ketua Umum Pengurus Yayasan UISU.
4. Yth. Wakil-wakil Rektor UISU.
5. Yth. Dekan Fakultas Se UISU.
6. Yth. Ketua - ketua Lembaga se UISU.
7. Pertinggal.

Kode Etik Mahasiswa UISU | 16

Anda mungkin juga menyukai