Kode Etik Mahasiswa
Kode Etik Mahasiswa
Kode Etik Mahasiswa
UISU menjadi perguruan tinggi yang Islami, andal, teruji, bermartabat mulia,
dicintai oleh masyarakat dan diridhoi Allah SWT.
MISI (Khithah)
Puji syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat Rahmat dan karunia-Nya juga
maka Buku Pedoman Kode Etik Mahasiswa Universitas Islam Sumatera Utara ini dapat
diselesaikan dengan baik.
Buku Pedoman Kode Etik Mahasiswa ini dibuat sebagai pedoman sikap, perilaku, dan tindakan
segenap mahasiswa di Universitas Islam Sumatera Utara selama menjalankan menjalani proses
pendidikan di Universitas Islam Sumatera Utara.
Harapan kami semoga dengan adanya Buku Pedoman Kode Etik Mahasiswa ini, maka para
mahasiswa sebagai unsur civitas akademika memiliki pedoman atau rambu-rambu dalam hal
bersikap berperilaku dan bertindak.
Rektor,
MUKADIMAH
Universitas Islam Sumatera Utara disingkat UISU adalah perguruan tinggi yang
menyelenggarakan pendidikan akademik dan/atau pendidikan profesi dan/atau pendidikan
vokasl dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Visi (wilayah) UISU adalah menjadi
perguruan tinggi yang Islami, handal, teruji dan bermartabat mulia, dicintai oleh masyarakat dan
diridhoi Allah SWT.
Untuk mewujudkan visi UISU dimaksud sudah sepatutnya mahasiswa UISU diberi
kebebasan dalam melaksanakan bawaan kodrat akal manusia untuk mencapai kenyataan dan
kebenaran, yaitu suatu kebebasan yang disebut kebebasan akademik. Agar pelaksanaan
kebebasan akademik dapat terselenggara dengan baik di lingkungan Kampus UISU, perlu
dibuat ketentuan yang berdasarkan nilat-nilai atau norma-norma sebagai suatu ketetapan
mengikat yang disebut Kode Etik Mahasiswa UISU.
Kode Etik Mahasiswa UISU ini diberlakukan untuk mahasiswa dalam melaksanakan
tugas dan kewajibannya baik sebagai pribadi maupun civitas, akademika. Pada hakikatnya sejak
dahulu status mahasiswa mempunyai tempat yang terhormat karena menjadi panutan dan
teladan bagi anggota masyarakat dan menjadi harapan bangsa untuk mengemban tugas dimasa
yang akan datang.
Untuk menunjang tugas dan fungsi mahasiswa di UISU agar dapat terselenggara dengan
baik, maka perlu dibuat suatu ketentuan atas dasar nilai-nilai atau norma-norma sebagai suatu
acuan yang mengikat dalam menjalankan tugas dan fungsinya, yang disebut dengan Kode Etik
Mahasiswa IJISU.
Kode Etik adalah pedoman tertulis yang berisi norma-norma etik yang dijadikan
sebagai pedoman berpikir, bersikap, dan bertindak bagi mahasiswa UISU dalam melakukan
aktivitasnya yang menuntut tanggung jawab dalam kehidupan bernegara, bermasyarakat,
berorganisasi, dan Dalam berintegrasi di lingkungan UISU untuk melaksanakan Catur Dharma
UISU.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Kode Etik Mahasiswa Universitas Islam Sumatera Utara ini yang dimaksud
dengan :
1. Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan tinggi.
2. Universitas Islam Sumatera Utara disingkat UISU adalah perguruan tinggi yang
menyelenggarakan pendidikan akademik dan/atau pendidikan profesi dan/atau pendidikan
vokasi dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
3. Kampus adalah lokasi Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) Medan
4. Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar di UISU dan sedang mengikuti program
pendidikan, baik yang dinyatakan aktif, non aktif maupun cuti akademik.
BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 2
Penyusunan dan pelaksanaan Kode Etik Mahastiswa ini dimaksudkan sebagai pedoman
berpikir, bersikap, dari bertindak bagi mahasiswa UISU dalam setiap aktivitasnya yang
menuntut tanggungjawab dalam kehidupan bernegara, bermasyarakat, berorganisasi dan
berintegrasi, di lingkungan UISU.
Pasal 3
Bagian Kesatu
Hak Mahasiswa
Pasal 4
Bagian Kedua
Kewajiban Mahasiswa Terhadap Diri Sendiri
Pasal 5
Setiap mahasiswa wajib mengembangkan perilaku etika yang mengacu kepada sikap dasar
sebagai berikut:
a. Beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa;
b. Setia dan taat kepada Pancasila dan. Undang-Undang Dasar Negara Republik Negara
Indonesia Tahun 1945;
c. Mentaati semua peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam setiap melaksanakan
tugas dan aktivitasnya;
d. Mengembangkan pemikiran secara kreatif dan inovatif dalam rangka peningkatan kualitas;
e. Mewujudkan pola hidup yang serasi, selaras, dan harmonis dengan masyarakat;
f. Memiliki moralitas yang tinggi;
g. Menghormati hak asasi manusia;
Bagian Ketiga
Kewajiban Mahasiswa Terhadap UISU
Pasal 6
Setiap mahasiswa wajib mengembangkan perilaku etika yang mengacu kepada sikap, loyal
terhadap UISU yakni sebagai berikut:
a. Setiap mahasiswa wajib menjunjung tinggi akhlak mulia sesuai visi, misi, tujuan dan
sasaran UISU;
b. Memelihara ajaran Islam dan norma-norma kesopanan, kesusilaan dalam hubungan dan
pergaulan sesama civitas akademika;
c. Mematuhi segala peraturan dan ketentuan yang berlaku di UISU;
d. Ikut menanggung biaya penyelenggaraan pendidikan kecuali bagi mahasiswa yang
dibebaskan dari kewajiban tersebut sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
e. Menjaga kewibawaan dan meningkatkan nama baik UISU;
f. Menghindarkan diri dari penyalahgunaan institusi UISU untuk kepentingan pribadi;
g. Mengutamakan kepentingan UISU di atas kepentingan pribadi;
h. Menjaga informasi tentang UISU yang bersifat rahasia;
i. Memegang teguh sopan santun dalam bergaul dengan dosen, tenaga kependidikan, dan
sesama mahasiswa;
j. Mengenakan pakaian yang memenuhi tuntutan ajaran Islam dan norma-norma kesopanan
dan kesusilaan;
k. Berbusana rapi dan sopan, memakai pakaian yang rapi, bersepatu, tidak memakai baju/kaos
tanpa lengan dan/atau krah, tidak berpakaian ketat dan rok mini bagi mahasiswa perempuan,
tidak berpakaian dengan menggunakan bahan yang tembus pandang/transparan, dan tidak
menutup sebagian besar muka/wajah;
l. Berpenampilan dan menggunakan tata rias yang sopan;
m. Tidak merokok di ruang kuliah, ruang praktikum, laboratorium, ruang pimpinan, ruang
dosen, ruang administrasi, dan di lingkungan kampus pada umumnya;
n. Menjaga ketertiban, keamanan, ketenangan, kebersihan, dan keindahan di lingkungan
kampus;
o. Ikut memelihara sarana dan prasarana serta kebersihan, ketertiban dan keamanan kampus;
p. Mengikuti perkuliahan sesuai jadwal yang ditentukan dan masuk kuliah tepat waktu serta,
menandatangani daftar hadir.
BAB IV
ETIKA MAHASISWA
Pasal 7
(1) Dalam melaksanakan tugas akademik dan bersikap dalam kehidupan sehari-hari, setiap
mahasiswa wajib berpedoman pada standar etika bermasyarakat, etika terhadap dosen, etika
sesama mahasiswa, dan etika terhadap tenaga kependidikan.
(2) Etika dalam bermasyarakat, meliputi:
BAB V
LARANGAN UMUM
Bagian Kesatu
Larangan Umum
Pasal 8
Bagian Kedua
Larangan Pemalsuan
Pasal 9
(1) Dengan sengaja melakukan atau membuat secara tidak benar memalsukan tanda tangan,
stempel, dan surat dan pejabat, dosen atau karyawan di lingkungan UISU untuk
kepentingan pribadi dan/atau orang lain, yang dapat merugikan UISU dikenakan sanksi
skorsing kegiatan akademik paling lama 2 (dua) semester.
(2) Dengan sengaja secara langsung atau tidak langsung melakukan penjiplakan (plagiat) karya
ilmiah atau bukti-bukti lain untuk kepentingan pribadi dan/atau orang lain, dikenakan
sanksi skorsing kegiatan akademik paling lama 2 (dua) semester.
(3) Pengulangan terhadap tindakan yang ditentukan ayat (1) dan ayat (2) di atas dikenakan
sanksi paling tinggi diberhentikan sebagai mahasiswa.
Bagian Ketiga
Larangan Merubah atau Mengganti Mata Kuliah
Pasal 10
(1) Dengan sengaja tanpa seizin pihak yang berwenang dan/atau bekerjasama dengan orang
lain merubah atau mengganti mata kuliah miliknya dikenakan sanksi pembatalan seluruh
mata kuliah tersebut dan/atau skorsing kegiatan akademik selama 1 (satu) semester.
Bagian Keempat
Larangan Merubah atau Mengganti Mai
Pasal 11
(1) Dengan sengaja melakukan atau menyuruh atau bekerjasama dengan orang lain merubah
atau mengganti nilai dalam komputer atau transkrip nilai atau bukti catatan nilai sehingga
berbeda dengan aslinya dikenakan skorsing paling lama 2 (dua) semester dan/atau sanksi
pembatalan seluruh nilai mata kuliah yang dipalsukan atau paling tinggi diberhentikan
sebagai mahasiswa.
(2) Pengulangan tindakan yang ditentukan ayat (1) di atas dikenakan sanksi diberhentikan
sebagai maliasiswa.
Bagian Kelima
Larangan Mengganti Peserta Ujian
Pasal 12
(1) Dengan sengaja meminta atau menyuruh orang lain mengganti kedudukannya sebagai
peserta ujian dengan memalsukan seluruh atau sebagian dari bukti-bukti sebagai peserta
ujian dikenakan sanksi pembatalan hasil Ujian dan/atau sanksi, skorsing kegiatan akademik
paling lama 2 (dua) semester.
(2) Dengan sengaja bertindak selaku pengganti (joki) dalam ujian dari seseorang mahasiswa
atau calon mahasiswa dikenakan sanksi skorsing kegiatan akademik paling lama 2 (dua)
semester.
(3) Mahasiswa yang melakukan pengulangan perbuatan seperti ditentukan pada ayat (1) dan
ayatdi atas dikenakan sanksi diberhentikan sebagai mahasiswa.
BAB VI
PENCURIAN DAN PENGRUSAKAN
Bagian Kesatu
Pencurian
Pasal 13
(1) Setiap mahasiswa yang terlibat langsung atau tidak langsung dalam pencurian, merampas
dan/atau merampok harta benda milik UISU atau milik orang lain di lingkungan UISU
dikenakan sanksi paling tinggi diberhentikan sebagai mahasiswa.
Bagian Kedua
Pengrusakan
Pasal 14
(1) Setiap mahasiswa yang terlibat langsung atau tidak langsung merusak dan/atau
menghancurkan harta benda atau fasilitas UISU, milik orang lain atau milik lembaga lain
di dalam kampus maupun di luar kampus sehingga harta benda atau fasilitas itu menjadi
jelek, berubah, tidak berfungsi atau tidak bisa dipakai lagi dikenakan sanksi paling tinggi
diberhentikan sebagai mahasiswa.
(2) Pengulangan tindakan sebagaimana yang disebutkan pada ayat (1) di atas dikenakan sanksi
paling tinggi diberhentikan sebagai mahasiswa.
BAB VII
PEMERASAN/PENGANCAMAN, PENGANIAYAAN
DAN PERKELAHIAN
Bagian Kesatu
Pemerasan atau Pengancaman
Pasal 15
(1) Setiap mahasiswa yang langsung atau tidak langsung memeras dan/atau mengancam
sesama mahasiswa atau orang lain dikenakan sanksi skorsing kegiatan akademik selama 1
(satu) semester.
(2) Setiap mahasiswa yang langsung maupun tidak langsung memeras dan/atau mengancam
pejabat, dosen dan/atau karyawan di lingkungan UISU dikenakan sanksi skorsing kegiatan
akademik paling lama 2 (dua) semester.
(3) Pengulangan tindakan seperti disebutkan dalam ayat (1) dan ayat (2) di atas dikenakan
sanksi paling tinggi diberhentikan sebagai mahasiswa.
Bagian Kedua
Penganiayaan
Pasal 16
(1) Setiap mahasiswa yang menganiaya sesama mahasiswa atau orang lain dikenakan sanksi
skorsing kegiatan akademik paling lama 2 (dua) semester.
(2) Setiap mahasiswa yang menganiaya pejabat, dosen, karyawan dan/atau orang lain di
lingkungan UISU dikenakan sanksi skorsing kegiatan akademik selama 2 (dua) semester
atau paling tinggi diberhentikan sebagai mahasiswa.
(3) Pengulangan tindakan seperti disebutkan dalam ayat (1) dan ayat (2) atau tindakan tersebut
menyebabkan cacat atau meninggal dunia dikenakan sanksi paling tinggi diberhentikan
sebagai mahasiswa.
Bagian Ketiga
Perkelabian
Pasal 17
BAB VIII
MEROKOK, MINUMAN KERAS, NARKOTIKA
DAN OBAT-OBATAN TERLARANG
Pasal 18
(1) Setiap mahasiswa yang kedapatan merokok di ruangan kelas maupun di lingkungan
kampus baik ketika jam belajar maupun di luar jam belajar dikenakan sanksi skorsing
kegiatan akademik dan tidak diizinkan masuk ke dalam lingkungan kampus selama 1 (satu)
semester.
(2) Setiap mahasiswa yang mengkonsumsi minuman keras, membagi-bagikan atau
memperdagangkannya dikenakan sanksi skorsing kegiatan akademik dan tidak diizinkan
masuk ke dalam lingkungan kampus selama 1 (satu) semester.
(3) Setiap mahasiswa yang secara langsung atau tidak langsung menyalahgunakan, memiliki,
membawa, menyimpan, memperdagangkan, menyebarkan narkotika dikenakan sanksi
skorsing kegiatan akademik paling tinggi diberhentikan sebagai mahasiswa.
(4) Setiap mahasiswa yang secara langsung atau tidak langsung menyalahgunakan, memiliki,
membawa, menyimpan, memperdagangkan, menyebarkan segala jenis obat terlarang
dikenakan sanksi paling tinggi diberhentikan sebagai mahasiswa.
(5) Pengulangan kembali perbuatan sebagaimana disebutkan dalam ayat (1), ayat (2) dan ayat
(3), tersebut di atas dikenakan sanksi diberhentikan sebagai mahasiswa.
BAB IX
TINDAK ASUSILA, PERJUDIAN, PENGHINAAN
DAN PENCEMARAN NAMA BAIK
Bagian Kesatu
Tindak Asusilla dan Perjudian
Pasal 19
(1) Setiap mahasiswa yang mengucapkan kata-kata tidak senonoh atau berbuat sesuatu
terhadap lawan jenis atau sejenis di suatu tempat atau ruangan yang patut disadarinya atau
diketahuinya bahwa perbuatan itu bertentangan dengan nilai-nilai kepatutan, peraturan dan
ajaran Agama Islam dikenakan sanksl skorsing kegiatan akademik selama 1 (satu)
semester.
(2) Setiap mahasiswa yang terbukti melakukan hubungan seksual secara tidak sah (perzinaan)
dikenakan sanksi paling tinggi diberhentikan sebagai mahasiswa.
(3) Setiap mahasiswa yang langsung atau tidak langsung terlibat perkosaan dikenakan sanksi
paling tinggi diberhentikan sebagai mahasiswa.
Bagian Kedua
Penghinaan dan Pencemaran Nama Baik
Pasal 20
(1) Setiap mahasiswa yang menghina dan/atau mencemarkan nama baik sesama mahasiswa
dikenakan sanksi skorsing kegiatan akademik selama 1 (satu) semester.
(2) Setiap mahasiswa yang menghina dan/atau mencemarkan nama baik pejabat, dosen,
karyawan dan atau orang lain dikenakan sanksi skorsing kegiatan akademik paling lama 2
(dua) semester.
(3) Pengulangan terhadap tindakan seperti disebutkan dalam ayat (1) dan ayat (2) di atas
dikenakan sanksi paling tinggi diberhentikan sebagai mahasiswa.
BAB X
PENYALAHGUNAAN KEUANGAN
Pasal 21
Mahasiswa yang tidak dapat mempertanggungjawabkan aktivitasnya atau terlibat langsung atau
tidak langsung dalam penyalahgunaan keuangan Lembaga, Kemahasiswaan atau dana yang
bersumber darl UISU atau sumber lain dikenakan sanksi denda administratif dan/atau sanksi
skorsing kegiatan akademik dan/atau penundaan kelulusan.
BAB XI
PELAPORAN
Pasal 22
Setiap warga kampus yang mengalami dan/atau melihat dan/atau mendengar sendiri tentang
tindakan pelanggaran dan/atau kejahatan di lingkungan kampus UISU harus melaporkannya
kepada Pimpinan Fakultas atau Pimpinan Universitas.
BAB XII
PROSEDUR PEMERIKSAAN
Pasal 23
(1) Pencarian fakta, pemeriksaan dan pembuatan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) tentang
adanya kejahatan dan/atau pelanggaran oleh mahasiswa dapat dilakukan oleh Pimpinan
BAB XIII
PEMBELAAN MAHASISWA
Pasal 24
(1) Mahasiswa yang menjadi korban atau dirugikan berhak mengajukan pembelaan kepada
Pimpinan Fakultas atau Pimpinan Universitas.
(2) Pembelaan sebagaimana dimaksud ayat (1) di atas harus diajukan sendiri dan tidak boleh
diwakilkan atau dikuasakan kepada orang lain.
(3) Sebelum mahasiswa mengajukan pembelaan, kepadanya diberikan kesempatan untuk
berkonsultasi dengan lembaga kemahasiswaan dan lembaga hukum dalam batas waktu
yang ditetapkan sebelum masa pembelaan berakhir.
(4) Apablia setelah dipanggil dengan surat resmi paling banyak 2 (dua) kali dan selambat--
lambatnya 7 (tujuh) hari sejak tanggal pengiriman surat panggilan terakhir tidak hadir dan
tidak mengajukan pembelaan, maka hak pembelaan-nya dinyatakan gugur dan
pemeniksaan dapat dilanjutkan.
(5) Bagi mahasiswa yang karena tindakannya berada dalam tahanan Kepolisian atau
Kejaksaan, Pimpinan Fakultas cukup mengecek kebenaran penahanan, dan sangkaan
atasnya, dan mahasiswa bersangkutan kehilangan haknya seperti diatur dalam Kode Etik
ini.
BAB XIV
SANKSI
Pasal 25
BAB XV
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 26
(1) Hal-hal lain yang belum diatur dalam Kode Etik Mahasiswa ini akan diatur lebih lanjut
dengan peraturan tersendiri.
(2) Kode Etik Mahasiswa ini dibuat untuk dapat dilaksanakan oleh seluruh mahasiswa
Universitas Islam Sumatera Utara.
(3) Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan
Ditetapkan di : Medan
25 Jumadil Awal 1441 H
Pada Tanggal :
21 Januari 2020 M
Rektor,