UAS Manajemen Pemasaran

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 7

Nama : Muhammad Arif Cakra Nasution

NIM : 201410370311272 MANAJEMEN PEMASARAN

1. Jelaskan mengenai Definisi Produk dan Kualifikasi Produk.


Jawab:
Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli,
digunakan dan yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan konsumen. Menurut
Stanton (1996: 222) Suatu produk adalah kumpulan atribut yang nyata atau tidak nyata,
termasuk pengemasan, warna, harga, kualitas dan merek ditambah dengan layanan dan
reputasi penjualan.

Kualifikasii Produk
Menurut Kotler (2000: 45l), produk dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa kelompok:
1) Berdasarkan Wujudnya
Produk berdasarkan bentuknya dapat diklasifikasikan ke dalam dua kelompok utama,
yaitu:
- Barang, adalah produk fisik, sehingga dapat dilihat, disentuh atau disentuh, dirasakan,
dipegang, disimpan, ditransfer, dan perawatan fisik lainnya.
- Jasa, adalah aktivitas, manfaat, dan kepuasan yang ditawarkan untuk dijual
(dikonsumsi oleh pihak lain). Serta bengkel, salon kecantikan, hotel dan sebagainya.
2) Berdasarkan Daya Tahan
Produk berdasarkan aspek daya tahan dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
- Barang tidak tahan lama (nondurable goods), adalah barang yang memiliki bentuk
fisik (berwujud) yang biasanya dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali. Dengan
kata lain, kehidupan ekonomi dalam kondisi penggunaan normal kurang dari satu
tahun.
- Barang tahan lama (durable goods), adalah barang berwujud yang biasanya bisa
bertahan lama dengan banyak penggunaan (usia ekonomi untuk penggunaan normal
adalah satu tahun lagi).
2. a). Apakah pengertian harga menurut Michael J. Etzel.
Jawab:

Pengertian harga menurut Michael J. Etzel, adalah nilai yang disebutkan dalam mata
uang (Rupiah=Rp) atau medium moneter lainnya sebagai alat tukar. Atau : harga adalah
sejumlah uang yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah produk tertentu atau
kombinasi antara barang dan jasa.

b). Dan bagaimana menurut Philip Kotler ?

Jawab:

Menurut Philip Kotler harga adalah sejumlah nilai atau uang yang dibebankan atas suatu
produk atau jasa untuk jumlah dari nilai yang ditukar konsumen atas manfaat-manfaat
harga yang telah menjadi faktor penting yang mempengaruhi pilihan pembeli.

3. a). Apakah tujuan Penetapan Harga ?


Jawab:
Menurut Machfoedz 2005, tujuan dari penetapan suatu harga adalah untuk mencapai
target perusahaan, mendapatkan laba dari penjualan, meningkatkan serta
mengembangkan produksi produk, serta meluaskan target pemasaran. Penetapan harga
suatu produk atau jasa tergantung dari tujuan perusahaan atau penjual yang memasarkan
produk tersebut.
Penetapan harga memiliki beberapa tujuan menurut Harini (2008) yaitu mencapai
penghasilan atas investasi, kestabilan harga, mempertahankan atau meningkatkan bagian
dalam pasar, menghadapi atau mencegah persaingan, dan memaksimalkan laba

b). Faktor-faktor apa yang mempengaruhi penetapan harga ?


Jawab:
Keputusan penetapan harga sebuah perusahaan dipengaruhi oleh faktor-faktor perusahaan
intemal dan ektemal ;

1. Faktor-faktor intemal;
- Sasaran perusahaan
- Strategi bauran pemasaran
- Sertimbangan organisasi
2. Faktor-faktor eksternal;
- Pasar dan permintaan
- Persaingan
- Lingkungan lain ; ekonomi, sosial, politik, dan pemerintah.

c). Sebutkan jenis-jenis harga.


Jawab:

Ada beberapa jenis harga di dalam aktivitas perekonomian. Adapun beberapa jenis harga
tersebut adalah sebagai berikut:

1. Harga Subjektif

Harga subjektif adalah harga yang ditetapkan berdasarkan taksiran atau opini
seseorang. Penjual dan pembeli memiliki taksiran harga yang berbeda untuk suatu
produk dan biasanya berbeda dengan harga pasar.

2. Harga Objektif (Harga Pasar)

Harga objektif adalah harga yang telah disepakati oleh penjual dan pembeli. Nilainya
dijadikan patokan bagi para penjual dalam memasarkan produknya.

3. Harga Pokok

Harga pokok adalah nilai riil suatu produk, atau jumlah nilai yang dikeluarkan untuk
menghasilkan produk tersebut.

4. Harga Jual
Harga jual adalah harga pokok ditambah dengan besarnya keuntungan yang
diharapkan oleh produsen atau penjual. Umumnya harga jual pada masing-masing
penjual berbeda, namun tetap berpatokan pada harga pasar.

4. a). Menurut Indriyo Gitosudarmo bagaimana cara menentukan Penetapan Harga


Jawab:

Menurut Indriyo Gitosudarmo ada dua strategi penetapan harga, yaitu:

1) Strategi harga bagi produk baru

Strategi harga pada produk baru dalam pemasaran terbagi menjadi dua penetapan
harga, yaitu: pemasaran penetapan harga tinggi dan pemasaran penetapan harga
rendah (murah).

Dalam pemasaran penetapan harga tinggi pada produk baru disebut market skiming
pricing, dan penetapan harga tinggi ini akan berhasil jika :

a) Cukup banyak permintaan terhadap produk yang bersangkutan.


b) Harga yang tinggi diasumsikan tidak menarik bagi para pesaingnya.
c) Harga yang tinggi diasumsikan akan mampu meningkatkan citra produk superior.

Sedangkan penetapan harga rendah (murah) pada produk baru disebut market
penetration pricing dan akan berhasil jika:

a) Pasar peka, sehingga harga rendah yang mampu merangsang pertumbuhan atau
permintaan pembeli potensial yang sebanyak-banyaknya.
b) Pengalaman produksi mampu menekan biaya produksi dan distribusi.
c) Harga yang rendah tidak menarik bagi para pesaingnya.

2) Strategi harga bauran produk

Pada inti strategi ini adalah kebersamaan diantara harga- harga produk secara
keseluruhan. Karena penetpan harga untuk bauran produk harus mempertimbangkan
masalah biaya produksi dan pasar, dimna biaya produksi dan pasar masing-masing
produk berbeda. Disamping itu strategi penetapan hargaini juga mempertimbangkan
masalah profit yang diperoleh,apakahdengan harga yang ditetapkan memberikan
peningkatan profit atau justru menurunkan profit tersebut. Strategi hargabauran
produk dibedakan menjadi 4, yaitu:

a) Harga garis produk

Penetapan harga didasarkan garis produk adalah menetapkan harga produk


menurut jenis produk.

b) Harga produk pelengkap

Selain bermacam-macam varian produk yang diproduksi, pihak produsen


seringkali memproduksi atau menyediakan produk pelengkap (optional)
pendukung produk utama.

c) Harga produk penawan (captive)

Produsen juga ada yang menjual produk utama saja, tanpa pelengkap lainnya,
seperti mobil remote tanpa baterai dan harus membeli sendiri baterainya.

d) Harga produk sampingan


Seringkali perusahaan tidak dapat menghindari untuk memproduksi produk lain di
samping produk utamanya, dan proses produksi tersebut walaupun bukan utama,
namun tetap saja pihak produsen harus mengeluarkan biaya, misalnya pabrik gula
tebu, dimana gula pasir merupakan produk utamanya dan spritus sebagai produk
sampingannya.

b). Jelaskan apa yang disebut Harga Lini Produk.


Jawab:

Lini produk atau yang biasa dikenal sebagai product line adalah sekelompok produk
terkait yang dipasarkan dan dijual dengan merek tertentu, yang ditawarkan oleh
perusahaan tertentu.

Beberapa frasa unik yang harus difokuskan untuk memahami definisi product line ini
adalah :
- Kelompok produk terkait: Lini produk adalah kelompok produk yang terdiri dari
produk terkait berdasarkan audiens target, proposisi nilai, teknologi yang digunakan,
preferensi pelanggan, dll.
- Dijual di bawah merek tertentu: Produk-produk ini dikelompokkan bersama di bawah
satu sub-merek atau ditawarkan langsung di bawah nama merek induk, dan mereka
membawa kepribadian merek yang serupa.

5. Apakah fungsi Promosi dalam Pemasaran menurut Terence A.Shimp ?


Jawab:
Menurut Terence A. Shimp ( 2002: 7 ) promosi memiliki fungsi – fungsi seperti :
1) Informing ( memberikan informasi ), promosi membuat konsumen sadar akan produk-
produk baru, mendidik mereka tentang berbagai fitur dan manfaat merek, serta
memfasilitasi penciptaan citra sebuah perusahaan yang menghasilkan produk atau jasa.
Promosi menampilkan pesan informasi bernilai lainnya, baik untuk merek yang
diiklankan maupun konsumennya, dengan dengan mengajarkan manfaat- manfaat baru
dari merek yang telah ada.
2) Persuading ( Membujuk ), media promosi atau iklan yang baik akan mampu mempersuasi
pelanggan untuk mencoba produk dan jasa yang ditawarkan. Terkadang persuasi
berbentuk mempengaruhi permintaan primer, yakni menciptakan permintaan bagi
keseluruhan kategori produk. Lebih sering, promosi berupaya untuk membangun
permintaan sekunder, permintaan bagi merek perusahaan yang spresifik.

3) Reminding ( mengingatkan ), iklan menjaga agar merek perusahaan tetap segar dalam
ingatan para konsumen. Saat kebutuhan muncul, yang berhubungan dengan produk dan
jasa yang di iklankan, dampak promosi di masa lalu memungkinkan merek pengiklan
hadir di benak konsumen. Periklanan lebih jauh di demonstrasikan untuk mempengaruhi
pengalihan merek dengan mengingatkan para konsumen yang di akhir- akhir ini belum
membeli merek yang tersedia dan mengandung atribut- atribut yang menguntungkan.
4) Adding Value ( Menambah nilai ), terdapat tiga cara mendasar dimana perusahaan bisa
membeli nilai tambah bagi penawaran mereka, inovasi, penyempurnaan, kualitas, atau
mengubah persepsi konsumen. Ketiga komponen nilai tambah tersebut benar-benar
independen. Promosi yang efektif menyebabkan merek dipandang lebih elegan, lebih
bergaya, lebih bergengsi dan bisa lebih unggu

6. Tujuan apakah yang diharapkan dalam promosi menurut Rossiter dan Percy ?
Jawab:
Rossiter dan Percy (dalam Tjiptono, 2002:222) mengklasifikasikan tujuan promosi sebagai
efek dari komunikasi sebagai berikut :
1) Menumbuhkan persepsi pelanggan terhadap suatu kebutuhan (category need).
2) Memperkenalkan dan memberikan pemahaman tentang suatu produk kepada konsumen
(brand awareness).
3) Mendorong pemilihan terhadap suatu produk (brand attitude).
4) Membujuk pelanggan untuk membeli suatu produk (brand purchase intention).
5) Mengimbangi kelemahan unsur bauran pemasaran lain (purchase facilitation).
6) Menanamkan citra produk dan perusahaan (positioning).

Anda mungkin juga menyukai