Anatomi Fisiologi Sistem Hematologi

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 6

Anatomi Fisiologi Sistem Hematologi

A. Pengertian
Hematologi adalah cabang ilmu kesehatan yg mempelajari darah, organ pembentuk darah dan
penyakitnya. Hematologi berasal dari bahasa Yunani “haima” yang artinya darah.Fungsi utamanya
adalah mengangkut oksigen yg diperlukan oleh se-sel di seluruh tubuh. Darah juga menyuplai tubuh
dengan nutrisi, mengangkut zat-zat sisa metabolisme, dan mengandung berbagai bahan penyusun
sistem imun yg bertujuan mempertahankan tubuh dari berbagai penyakit. Hormon-hormon dari
sistem endokrin juga diedarkan melalui darah.
Darah terdiri dari sel dan plasma darah. Sel darah terdiri dari sel darah merah (eritrosit),sel
darah putih (leukosit) dan trombosit (platelet)leukosit terdiri dari dua jenis yaitu polimorfonuklear
(intinya banyak), yaitu neutrophil,eosinophil, basophil. Lalu yang kedua mononuklear yang terdiri
dari monosit/makropagdan limfosit.Sel darah ini pada orang dewasa di produksi pada sum2 tulang
panjang, seperti di paha atau di lengan atas.Lalu plasma darah, merupakan bagian yang cair dari
darah terdiri atas air dan protein2darah sert faktor2 pembekuan darah.

B. Tinjauan Fisiologi
Sistem hermatologi tersusun atas darah dan tempat darah diproduksi, termasuk sumsum tulang
dan nodus limfa. Darah adalah organ khusus yang berbeda dengan organ lain karena berbentuk
cairan.
Cairan darah tersusun atas komponen sel yang tersuspensi dalam plasma darah. Sel darah
terbagi menjadi eritrosit (sel darah merah, normalnya 5 ribu per mm³ darah) dan lekosit (sel darah
putih, normalnya 5.000 sampai 10.000 per mm³ darah). Terdapat sekitar 500 sampai 1000 eritrosit
tiap satu lekosit. Lekossit dapat berada dalam beberapa bentuk: eosinofil, basofil, monosit, netrofil,
dan limfosit. Selain itu dalam suspensi plasma, ada juga fragmen – fragmen sel tak berinti yang
disebut trombosit (normalnya 150.000 sampai 450.000 trombosit per mm³ darah). Komponen seluler
darah ini normalnya menyusun 40% sampai 45% volume darah. Fraksi darah yang ditempati oleh
eritrosit disebut hemaktorit. Darah terlihat sebagai cairan merah, opak dan kental. Warnanya
ditentukan oleh hemoglobin yang terkandung dalam sel darah merah.Volume darah manusia sekitar
7% sampai 10% berat badan normal dan berjumlah sekitar 5 liter. Darah bersikulasi di dalam sistem
veskuler dan berperan sebagai penghubung antara organ tubuh, membawa oksigen yang diabsorbsi
oleh paru dan nutrisi yang diabsorbsi oleh traktus gastroinestinal ke sel tubuh untuk metabolisme sel.
Darah juga mengangkut produk sampah yang dihasilkan oleh metabolisme sel ke paru, kulit,
dan ginjal yang akan ditransformasi dan dibuang keluar dari tubuh. Darah juga membawa hormon
dan antibodi ke tempat sasaran atau tujuan. Untuk menjalankan fungsinya, darah harus tetap berada
dalam keadaan cair normal. Karena berupa cairan, selalu terdapat bahaya kehilangan darah dari
sistem vaskuler akibat trauma. Untuk mencegah bahaya ini, darah memiliki mekanisme pembentukan
yang sangat peka yang dapat diaktiflkan setiap saat diperlukan untuk menyumbat kebocoran pada
pembuluh darah. Pembekuan yang berlebihan juga sama bahayanya kerena potensial menyumbat
aliran darah ke jaringan vital. Untuk menghindari komplikasi ini, tubuh memiliki mekanisme
febrinolitik yang kemudian akan melarutkan bekuan yang terbentuk dalam pembuluh darah. Darah
dan komponennya mempunyai fungsi lainnya, yaitu:
a) Transportasi (sari makanan, oksigen, Karbondioksida, sisa metabolisme,dan air)
b) Transpotasi hormon menuju organ target dan enzim menuju sel sel tubuh
c) Termoregulasi (pengatur suhu tubuh)
d) Imunitas (pertahanan tubuh terhadap bakteri dan virus)
e) Homeostasis (mengatur keseimbangan zat dan pH tubuh) melalui buffer dan asam amino
yang ada di dalam plasma
f) Membantu dalam mencegah tubuh kehilangan cairan yaitu dengan pembekuan darah

C. Anatomi Sistem Hematologi


a Komponen darah

Gambar .1
Komponen darah
Gambar .2
Komponen darah

Gambar .3
Komponen darah

b Organ pembentuk darah


Gambar. 4
Sumsum tulang

Gambar. 5
Jaringan Limfatik
c Pembentukan darah
Gambar. 6
Proses Pembentukan Komponen Darah

D. Fisiologi Sistem Hematologi


a Plasma darah

Komposisi : air 91%, albumin, globulin, fibrinogen 7%, zat terlarut (ion, nutrien, produk sisa enzim,
hormon) 2 %.
Plasma darah mengandung protein-protein penting
seperti fibrinogen (pembekuan darah), globulin
(antibodi dan komplemen penting dalam respon
imun /pertahanan tubuh ), albumin (membantu aliran
darah / keseimbangan cairan antara darah dan jaringan
serta mengatur tekanan osmosis darah), dan
lipoprotein. Fungsi plasma darah:
-Sebagai pelarut bahan-bahan kimia.
-Membawa mineral-mineral terlarut,
seperti glukosa, asam amino, vitamin, CO2, dan bahan buangan lain.
-Menyebarkan panas dari organ yang lebih hangat ke organ yang lebih dingin.
-Menjaga keseimbangan antara cairan di dalam sel dan cairan di luar sel.

Anda mungkin juga menyukai