RPS Keperawatan Gerontik Reguler 2019-2020 GENAP - Transfer
RPS Keperawatan Gerontik Reguler 2019-2020 GENAP - Transfer
RPS Keperawatan Gerontik Reguler 2019-2020 GENAP - Transfer
Nana Supriyatna, M.Kep., Ns. Sp.Kep.Kom Nana Supriyatna, M.Kep., Ns. Ns. Slametiningsih, M.Kep, Sp. Kep J
Sp.Kep.Kom
OTORITAS Tanda tangan Ketua GKM Tanda Tangan Sek. Prodi Tanda Tangan Ka. Prodi
SIKAP
1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius;
2. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama,moral, dan etika;
3. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;
4. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa;
5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;
6. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan pancasila;
7. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan;
8. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;
9. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan;
10. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri.
11. Mampu bertanggung gugat terhadap praktik profesional meliputi kemampuan menerima tanggung gugat terhadap keputusan dan tindakan profesional sesuai
dengan lingkup praktik di bawah tanggungjawabnya, dan hukum/peraturan perundangan;
12. Mampu melaksanakan praktik keperawatan dengan prinsip etis dan peka budaya sesuai dengan Kode Etik Perawat Indonesia;
13. Memiliki sikap menghormati hak privasi, nilai budaya yang dianut dan martabat klien, menghormati hak klien untuk memilih dan menentukan sendiri asuhan
keperawatan dan kesehatan yang diberikan, serta bertanggung jawab atas kerahasiaan dan keamanan informasi tertulis, verbal dan elektronik yang diperoleh
dalam kapasitas sesuai dengan lingkup tanggungjawabnya.
14. Memiliki nilai-nilai islami yang berkemajuan sesuai Al Qur’an dan Assunah dalam penerapan asuhan keperawatan
PENGUASAAN PENGETAHUAN
1. Menguasai teknik, prinsip dan prosedur pelaksanaan asuhan/ praktik keperawatan yang dilakukan secara mandiri atau berkelompok, pada bidang keilmuan
keperawatan gerontic
2. Menguasai konsep dan teknik penegakkan diagnosis asuhan keperawatan;
3. Menguasai konsep teoretis komunikasi terapeutik;
4. Menguasai konsep, prinsip, dan teknik penyuluhan kesehatan sebagai bagian dari upaya pencegahan penularan penyakit pada level primer, sekunder dan
tertier;
5. Menguasai pengetahuan al-islam dan kemuhammadiyahan sesuai al qur’an dan as sunah yang berkemajuan untuk penerapan asuhan keperawatan
KETERAMPILAN KHUSUS
1. Mampu memberikan asuhan keperawatan yang lengkap dan berkesinambungan yang menjamin keselamatan klien (patient safety) sesuai standar asuhan
keperawatan dan berdasarkan perencanaan keperawatan yang telah atau belum tersedia
2. Mampu memberikan asuhan keperawatan pada area keperawatan gerontic
3. Mampu menegakkan diagnosis keperawatan dengan kedalaman dan keluasan terbatas berdasarkan analisis data, informasi, dan hasil kajian dari berbagai
sumber untuk menetapkan prioritas asuhan keperawatan;
4. Mampu menyusun dan mengimplementasikan perencanaan asuhan keperawatansesuai standar asuhan keperawatan dan kode etik perawat, yang peka budaya,
menghargai keragaman etnik, agama dan faktor lain dari klien individu, keluarga dan masyarakat;
5. Mampu melakukan tindakan asuhan keperawatan atas perubahan kondisi klien yang tidak diharapkan secara cepatdan tepat dan melaporkan kondisi dan
tindakan asuhan kepada penanggung jawab perawatan;
6. Mampu melakukan evaluasi dan revisi rencana asuhan keperawatan secara reguler dengan/atau tanpa tim kesehatan lain;
7. Mampu melakukan komunikasi terapeutik dengan klien dan memberikan informasi yang akurat kepada klien dan/atau keluarga /pendamping/penasehat utnuk
mendapatkan persetujuan keperawatan yang menjadi tanggung jawabnya;
8. Mampu melakukan studi kasus secara teratur dengan cara refleksi, telaah kritis, dan evaluasi serta peer review tentang praktik keperawatan yang
dilaksanakannya;
9. Mampu mengelola sistem pelayanan keperawatan dalam satu unit ruang rawat dalam lingkup tanggungjawabnya;
10. Mampu merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi program promosi kesehatan, melalui kerjasama dengan sesama perawat, profesional lain serta
kelompok masyarakat untuk mengurangi angka kesakitan, meningkatkan gaya hidup dan lingkungan yang sehat.
11. Mengaplikasikan nilai al-islam dan kemuhammadiyahan dalam asuhan keperawatan melalui profesi
MATA KULIAH
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran pada mata kuliah keperawatan gerontic mahasiswa memiliki kemampuan:
1. Bila diberi pertanyaan pemicu dan bahan bacaan, mahasiswa mampu menjelaskan konsep dan teori menua yang digunakan dalam keperawatan gerontic dengan
tepat.
2. Mahasiswa mampu mendemonstrasikan strategi komunikasi terapeutik sesuai dengan masalah dan kondisi perkembangan lansia.
3. Bila diberi data kasus lansia (individu, keluarga dan kelompok) dengan masalah, bio,psiko, social dan spiritual, mahasiswa mampu menyusun asuhan
keperawatan (pengkajian, analisis data, merumuskan diagnose keperawatan, dan rencana intervensi keperawatan) sesuai dengan standar NANDA
DESKRIPSI SINGKAT MATA Fokus mata ajar keperawatan gerontic adalah membahas konsep dasar keperawatan gerontic, berbagai teori keperawatan gerontic dan asuhan keperawatan dalam
KULIAH pemenuhan kebutuhan dasar lansia. Penerapannya pada asuhan keperawatan gerontic meliputi pembahasan mengenai kebutuhan bio, psiko, social dan spiritual pada
lanjut usia dengan sasaran individu, keluarga dan kelompok komunitas.
Pembahasan mata ajar ini meliputi teori dan praktikum laboratorium dan pemenuhan kebutuhan klien lanjut usia dengan gangguan bio, psiko, social dan spiritual.
Proses pembelajaran mata kuliah gerontic ini diarahkan agar mahasiswa memperoleh kemampuan dalam melakukan asuhan keperawatan yang meliputi melakukan
pengkajian, menentukan diagnose yang sesuai, merencanakan intervensi keperawatan, melakukan tindakan keperawatan dilaboratorium dan melakukan evaluasi dan
dokumentasi pada berbagai contoh kasus gangguan kebutuhan dasar lansia. Proses pembelajaran pada mata ajar ini dilakukan melalui teori dengan pendekatan
Student Center Learning (SCL) dan praktikum laboratorium kampus.
PUSTAKA UTAMA:
Miller, C.A. (2016). Nursing for wellness in older adults: theory and practice. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkin.
Tabloski, P.A (2014). Gerontological Nursing. Third Edition.. Upper Saddle, New Jersey
Meiner S.E. (2015). Gerontologic Nursing. Mosby: Elsevier Inc.
PENDUKUNG:
Stanley, 2012. Buku Ajar Keperawatan Gerontik,EGC, Jakarta
2 Bila diberi 1. Konsep dasar keperawatan gerontik ▪ Problem based 3x50’ 3x60’ 3x60’ - Uji Tulis MCQ 6%
pertanyaan 2. Program nasional kesehatan lansia learning 3 soal
pemicu dan 3. Isu-isu, strategi dan kegiatan untuk promosi kesehatan dan ▪ Diskusi
bahan bacaan, kesejahteraan lansia serta dukungan terhadap orang yang
mahasiswa terlibat merawat lansia.
mampu
3 menjelaskan 1. Teori-teori penuaan ▪ Diskusi 3x50’ 3x60’ 3x60’ - Uji MCQ 6%
konsep dan teori 2. Perubahan bio-psiko-sosial-spiritual-kultural yang lazim terjadi Collaborative Tulis 3 soal
menua yang pada proses menua Learning
digunakan dalam
▪ Problem based
keperawatan
gerontik dengan learning
tepat
4 Pengkajian keperawatan gerontik ▪ Diskusi 3x50’ 3x60’ 3x60’ - Uji MCQ 6%
a. Pengkajian fisik lansia Collaborative Tulis 3 soal
b. Pengkajian psikososial lansia Learning
▪ Problem based
learning
6 Mahasiswa 1. Komunikasi dengan lansia ▪ Diskusi 3x50’ 3x50’ 3x50’ Uji MCQ 6%
mampu 2. Komunikasi dengan kelompok keluarga dengan lansia Collaborative Tulis 3 soal
mendemonstrasi 3. Masalah yang umum terjadi pada lansia dengan masalah Learning
kan strategi komunikasi
▪ Problem based
komunikasi 4. Perumusan diagnosis keperawatan pada lansia dengan
5terapeutik masalah komunikasi learning
sesuai dengan 5. Perencanaan tindakan keperawatan pada lansia dengan
masalah dan masalah komunikasi
kondisi
perkembangan
lanjut usia
7 Bila diberi data Asuhan keperawatan pada lansia dengan gangguan pendengaran ▪ Diskusi 3x50’ 3x50’ 3x50’ Uji MCQ 6%
kasus lansia a. Perubahan terkait usia terhadap fungsi pendengaran Collaborative Tulis 3 soal
(individu, b. Faktor risiko gangguan pendengaran Learning
keluarga, c. Pengkajian, diagnose keperawatan, intervensi dan evaluasi
▪ Problem based
kelompok) pada lansia pada lansia dengan gangguan pendengaran
dengan bio, Buku sumber: Miller, C.A. (2016). Nursing for wellness in older learning
psiko, sosial dan adults: theory and practice (Hal 311-329) ▪ Case study
spiritual, ▪ Simulasi dan Role
mahasiswa play
mampu
8 menyusun Asuhan keperawatan pada lansia dengan gangguan pencernaan ▪ Diskusi 3x50’ 3x50’ 3x50’ Uji MCQ 6%
asuhan dan nutrisi Collaborative Tulis 3 soal
keperawatan a. Perubahan terkait usia pada fungsi pencernaan Learning
(pengkajian, b. Perubahan kebutuhan nutrisi akibat proses menua
▪ Problem based
analisis data, c. Factor risiko pada gangguan pencernaan dan nutrisi pada
merumuskan dua lansia learning
diagnosis dan d. Pengkajian, diagnosis keperawatan, perencanaan, ▪ Case study
merencanakan implementasi dan evaluasi lansia dengan gangguan nutrisi ▪ Simulasi dan Role
intervensi Buku sumber: Miller, C.A. (2016). Nursing for wellness in older play
keperawatan) adults: theory and practice (Hal 358-381)
sesuai dengan
9 standar NANDA Asuhan keperawatan pada lansia dengan gangguan system urinari ▪ Diskusi 3x50’ 3x50’ 3x50’ Uji MCQ 6%
a. Perubahan terkait usia pada fungsi urinary lansia Collaborative Tulis 3 soal
b. Factor risko gangguan urinary pada lansia Learning
c. Pengkajian, diagnosis keperawatan, perencanaan,
▪ Problem based
implementasi dan evaluasi lansia dengan gangguan urinary
Buku sumber: Miller, C.A. (2016). Nursing for wellness in older learning
adults: theory and practice (Hal 383-407) ▪ Case study
▪ Simulasi dan Role
play
10 Asuhan keperawatan pada lansia dengan gangguan cardiovascular ▪ Diskusi 3x50’ 3x50’ 3x50’ Uji MCQ 6%
a. Perubahan terkait usia pada fungsi cardiovaskuler Collaborative Tulis 3 soal
b. Factor risko gangguan cardiovaskuler pada lansia Learning
c. Konsekwensi perubahan system kardiovaskuler pada lansia ▪ Problem based
d. Pengkajian, diagnosis keperawatan, perencanaan,
learning
implementasi dan evaluasi lansia dengan gangguan
cardiovaskuler ▪ Case study
Buku sumber: Miller, C.A. (2016). Nursing for wellness in older ▪ Simulasi dan Role
adults: theory and practice (Hal 408-434) play
11 Asuhan keperawatan pada lansia dengan gangguan system ▪ Diskusi 3x50’ 3x50’ 3x50’ Uji MCQ 6%
pernafasan Collaborative Tulis 3 soal
a. Perubahan terkait usia pada fungsi respirasi Learning
b. Factor risko gangguan respirasi pada lansia
▪ Problem based
c. Konsekwensi perubahan system respirasi pada lansia
d. Pengkajian, diagnosis keperawatan, perencanaan, learning
implementasi dan evaluasi lansia dengan gangguan respirasi ▪ Case study
Buku sumber: Miller, C.A. (2016). Nursing for wellness in older ▪ Simulasi dan Role
adults: theory and practice (Hal 311-329) play
12 Asuhan keperawatan pada lansia dengan gangguan mobilisasi dan ▪ Diskusi 3x50’ 3x50’ 3x50’ Uji MCQ 6%
keamanan Collaborative Tulis 3 soal
a. Perubahan terkait usia pada fungsi mobilisasi dan keamanan Learning
b. Factor risko gangguan mobilisasi dan keamanan pada lansia
▪ Problem based
c. Konsekwensi perubahan mobilisasi dan keamanan pada lansia
d. Pengkajian, diagnosis keperawatan, perencanaan, learning
implementasi dan evaluasi lansia dengan gangguan mobilisasi ▪ Case study
dan keamanan pada lansia ▪ Simulasi dan Role
Buku sumber: Miller, C.A. (2016). Nursing for wellness in older play
adults: theory and practice (Hal 452-476)
13 Asuhan keperawatan pada lansia dengan gangguan intergumen ▪ Diskusi 3x50’ 3x50’ 3x50’ Uji MCQ 6%
a. Perubahan terkait usia pada fungsi intergumen Collaborative Tulis 3 soal
b. Factor risko gangguan intergumen pada lansia Learning
c. Konsekwensi perubahan system intergumen pada lansia
▪ Problem based
d. Pengkajian, diagnosis keperawatan, perencanaan,
implementasi dan evaluasi lansia dengan gangguan intergumen learning
Buku sumber: Miller, C.A. (2016). Nursing for wellness in older ▪ Case study
adults: theory and practice (Hal 477 - 495) ▪ Simulasi dan Role
play
14 Asuhan keperawatan pada lansia dengan gangguan istirahat tidur ▪ Diskusi 3x50’ 3x50’ 3x50’ Uji MCQ 6%
a. Perubahan terkait usia pada fungsi istirahat dan tidur Collaborative Tulis 3 soal
b. Factor risko gangguan istirahat tidur pada lansia Learning
c. Konsekwensi perubahan fungsi istirahat tidur pada lansia ▪ Problem based
d. Pengkajian, diagnosis keperawatan, perencanaan,
learning
implementasi dan evaluasi lansia dengan gangguan istirahat
tidur ▪ Case study
Buku sumber: Miller, C.A. (2016). Nursing for wellness in older ▪ Simulasi dan Role
adults: theory and practice (Hal 496-512) play
15 Asuhan keperawatan pada lansia dengan demensia ▪ Diskusi 3x50’ 3x50’ 3x50’ Uji MCQ 6%
a. Konsep demensia Collaborative Tulis 3 soal
b. Tipe demensia Learning
c. Faktor-faktor yang berhubungan dengan demensia
▪ Problem based
d. Konsekwensi perubahan pada lansia denagn demensia
e. Pengkajian, diagnosis keperawatan, perencanaan, learning
implementasi dan evaluasi lansia dengan demensia ▪ Case study
Buku sumber: Miller, C.A. (2016). Nursing for wellness in older ▪ Simulasi dan Role
adults: theory and practice (Hal 259-286) play
16 Asuhan keperawatan pada lansia dengan depresi ▪ Diskusi 3x50’ 3x50’ 3x50’ Uji MCQ 6%
a. Konsep depresi Collaborative Tulis 3 soal
b. Klasifikasi depresi Learning
c. Konsekwensi perubahan pada lansia dengan depresi
▪ Problem based
d. Pengkajian, diagnosis keperawatan, perencanaan,
implementasi dan evaluasi lansia dengan depresi learning
Buku sumber: Miller, C.A. (2012). Nursing for wellness in older ▪ Case study
adults: theory and practice (Hal 287-310) ▪ Simulasi dan Role
play
1. Kuis
2. Penugasan
3. Seminar
4. Peer Assessment
5. Ujian Tengah Blok/Ujian Tengah Semester (UTB/UTS)
6. Ujian Akhir Blok/Ujian Akhir Semester (UAB/UAS)
7. Ujian keterampilan dan laporan kasus
7 Asuhan keperawatan pada lansia dengan gangguan pendengaran (Kelompok 1) Syamsul Anwar, Jum’at, 03-04-2020 Kamis, 02-04-2020
M.Kep., Ns., (17.10 – 20.10) (15.30 – 18.00)
Sp.Kep. Kom
8 Asuhan keperawatan pada lansia dengan gangguan pencernaan dan nutrisi (Kelompok 2) Ns. Neneng Jum’at, 10-04-2020 Kamis, 09-04-2020
Kurwiyah, S.Kep., (17.10 – 20.10) (15.30 – 18.00)
MNS
9 Asuhan keperawatan pada lansia dengan gangguan system urinary (Kelompok 3) Uswatul Khasanah, Jum’at, 24-04-2020 Kamis, 23-04-2020
M.Kep., Ns., (17.10 – 20.10) (15.30 – 18.00)
Sp.Kep. Kom
10 Asuhan keperawatan pada lansia dengan gangguan cardiovascular (Kelompok 4) Lily Herlinah, Jum’at, 01-05-2020 Kamis, 30-04-2020
M.Kep., Ns., (17.10 – 20.10) (15.30 – 18.00)
Sp.Kep. Kom
11 Asuhan keperawatan pada lansia dengan gangguan system pernafasan (Kelompok 5) Nurhayati, M.Kep., Jum’at, 08-05-2020 Jum’at, 07-05-2020
Ns., Sp.Kep. Kom (17.10 – 20.10) (15.30 – 18.00)
12 Asuhan keperawatan pada lansia dengan gangguan mobilisasi dan keamanan (Kelompok 6) Lily Herlinah, Jum’at, 15-05-2020 Jum’at, 14-05-2020
M.Kep., Ns., (17.10 – 20.10) (15.30 – 18.00)
Sp.Kep. Kom
13 Asuhan keperawatan pada lansia dengan gangguan intergumen (Kelompok 7) Nana Supriyatna, Jum’at, 12-06-2020 Jum’at, 11-06-2020
M.Kep., Ns., (17.10 – 20.10) (15.30 – 18.00)
Sp.Kep.Kom
14 Asuhan keperawatan pada lansia dengan gangguan istirahat tidur (Kelompok 8 Ns. Neneng Jum’at, 19-06-2020 Jum’at, 18-06-2020
Kurwiyah, S.Kep., (17.10 – 20.10) (15.30 – 18.00)
MNS
15 Asuhan keperawatan pada lansia dengan demensia (Kelompok 9) Uswatul Khasanah, Jum’at, 26-06-2020 Jum’at, 25-06-2020
M.Kep., Ns., (17.10 – 20.10) (15.30 – 18.00)
Sp.Kep. Kom
16 Asuhan keperawatan pada lansia dengan gangguan alam perasaan (Kelompok 10) Nana Supriyatna, Jum’at, 03-07-2020 Jum’at, 02-07-2020
M.Kep., Ns., (17.10 – 20.10) (15.30 – 18.00)
Sp.Kep.Kom
URAIAN PENUGASAN
Kasus Gangguan Nutrisi (Kelompok 2)
Seorang perempuan usia 72 tahun, tinggal bersama keluarga. Keluhan saat ini mual dan tidak nafsu makan sejak 1 bulan yang lalu, merasa pusing.
Hasil pemeriksaan fisik didapatkan data: sebagian gigi sudah terlihat tanggal, klien hanya menghabiskan ¼ porsi makannya, bising usus melambat,
perut terasa begah. TD; 110/70 mmHg, suhu 37oC, frekuensi nafas 22 x/mnt, BB: 41 kg, TB: 160 cm, hasil pemeriksaan laboratorium Hb 10 gr%.
Kasus Gangguan Eliminasi Urin (Kelompok 3)
Seorang perempuan berusia 60 tahun, tinggal dipanti. Hasil pengkajian didapatkan data klien tidak dapat menahan BAK, sering ngompol sebelum
sampai kekamar mandi, terutama pada malam hari. Kondisi ini terjadi sejak 2 minggu yang lalu, klien sedih dengan kondisi yang dialami. Hasil
pemeriksaan : TD:130/80 mmHg, suhu 36°C, BB 65kg, TB 165 cm.
3 cm
4 cm
3 cm
Spasi Judul : 1,15 cm
Daftar isi : 1 cm
Isi : 1,5 cm
Table : 1 cm
Jenis font Times new roman
Ukuran font Judul : 14 cm
Isi : 12 cm
Table : 10 cm
BAB 1 Latar Belakang Latar belakang berisi faktor yang melatarbelakangi pentingnya membahas topik terkait. Konten dapat
PENDAHULUAN berupa data atau statistik yang mendukung, hasil-hasil penelitian yang melatarbelakangi topik terkait.
Tujuan Pada bagian ini berisikan tujuan dan signifikansi dari penulisan makalah.
BAB 2 Konsep Teori Tinjauan pustaka merupakan pemaparan teori yang berkaitan dengan topik terkait. (Lihat Rencana
TINJAUAN Kegiatan Pembelajaran pada halaman diatas)
PUSTAKA
BAB 3 Asuhan Keperawatan Pengkajian yang harus dilakukan terkait kasus, Diagnosa Keperawatan, Rencana Intervensi sesuai kasus.
Sesuai Kasus
BAB 4 Simpulan Pada bagian simpulan, konten yang terkandung didalamnya berupa ringkasan secara menyeluruh topik
PENUTUP yang dibahas.
Saran Pada bagian ini, berisikan saran yang dapat diberikan kepada pihak-pihak terkait seperti kepada tenaga
kesehatan, mahasiswa, dan juga kepada pasien.
DAFTAR Pada bagian ini, berisikan daftar rujukan yang digunakan dalam menyusun makalah. Proporsi yang
PUSTAKA disarankan adalah 80% jurnal dan 20% text books.
LAMPIRAN Sertakan artikel penelitian yang relevan terkait intervensi keperawatan yang dapat diaplikasikan dalam
intervensi keperawatan sesuai kasus.
PERATURAN UMUM
1. Mahasiswa diharuskan hadir 100 %
2. Apabila mahasiswa berhalangan hadir harus memberi kabar pada pembimbing atau koordinator program dengan alasan yang dapat diterima.
Kehadiran < 80% tidak diperkenankan mengikuti ujian dan dinyatakan tidak lulus.
3. Mahasiswa wajib mengikuti uji tulis yang diselenggarakan
4. Keterlambatan penyerahan tugas, berdampak terhadap pengurangan nilai.
5. Keterlambatan mahasiswa hanya ditoleransi selama 15 menit, lebih dari itu dianggap tidak hadir
6. Mahasiswa menggunakan pakaian sesuai. Tidak menggunakan celana berbahan jeans, ketat, kaos, dan pakaian tidak berkerah
7. Mahasiswa wajib menggunakan sepatu dan kaos kaki bagi wanita
8. Mahasiswa tidak menggunakan Handphone selama masa pembelajaran berlangsung
9. Mahasiswa diperkenankan menggunakan laptop hanya bila diinstruksikan oleh dosen berkaitan.