RPS Kep KMB 2 2024

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 28

1

Program Stidi Keperawatan Program Diploma Tiga


Sekolah tinggi ilmu Kesehatan Jabal Ghafur

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


Visi : ”Menghasilkan Ahli Madya Keperawatan yang kompeten dalam bidang home care dengan menjunjung tinggi nilai-nilai syariah tahun 2025.
Misi : a. Menyelenggarakan pendidikan keperawatan yang berkualitas dan berdaya saing
b. Menyelenggarakan penelitian keperawatan berbasis evidence based practice dan pengabdian masyarakat dengan keunggulan di
bidang home care
c. Menghasilkan lulusan ahli madya yang berilmu pengetahuan, terampil, berperilaku islami, dan berjiwa pengabdian.
Program Studi Mata Kuliah Kode Mata Bobot (SKS) Semester Tgl Penyusunan
Kuliah

D-III Keperawatan Keperawatan Dasar SJGKEP 22206 5 SKS IV 26 Februari 2024

Nama Koordinator Pengembang Koordinator Bidang Keahlian (Jika Ada) Wakil Direktur I
RPS

Ns. Masri, S.Kep.,M.Kep - Ns. Miniharianti, M. Kep

Capaian Pembelajaran SIKAP


Lulusan (CPL) 1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius;
2. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri.
3. Mampu bertanggung gugat terhadap praktik profesional meliputi kemampuan menerima tanggung gugat terhadap keputusan dan
tindakan professional sesuai dengan lingkup praktik di bawah
4. Tanggungjawabnya, dan hukum/peraturan perundangan; memiliki sikap menghormati hak privasi, nilai budaya yang dianut dan
martabat klien, menghormati hak klien untuk memilih dan menentukan sendiri asuhan keperawatan dan kesehatan yang
diberikan, serta bertanggung jawab atas kerahasiaan dan keamanan informasi tertulis, verbal dan elektronik yang diperoleh
dalam kapasitas sesuai dengan lingkup tanggung jawabnya
2

PENGETAHUAN
1. Menguasai teori keperawatan, khususnya konseptual model dan middle range theories;
2. Menguasai konsep teoritis ilmu biomedik;
3. Menguasai teknik, prinsip dan prosedur pelaksanaan asuhan/ praktek keperawatan yang dilakukan secara mandiri atau
berkelompok , pada bidang keilmuan keperawatan dasar, keperawatan medikal bedah, keperawatan anak, keperawatan
maternitas, keperawatan jiwa dan keperawatan komunitas;
4. Menguasai konsep dan teknik penegakkan diagnosis asuhan keperawatan
5. Menguasai konsep dan teoritis komunikasi teraupeutik
6. Menguasai konsep, prinsip, dan teknik penyuluhan kesehatan sebagai bagian dari upaya pencegahan penularan penyakit pada
level primer, sekunder dan tertier;
7. Menguasai konsep dan prinsip manajemen dalam pengelolaan asuhan keperawatan kepada klien di berbagai tatanan pelayanan
kesehatan;
8. Mampu menjalankan fungsi advokasi untuk mempertahankan hak klien agar dapat mengambil keputusan untuk dirinya.
9. Mampu berkontribusi untuk meningkatkan kemampuan sejawat
10. Mampu berkontribusi dalam pengembangan profesi keperawatan

KETRAMPILAN UMUM
1. Mampu membuat keputusan yang independen dalam menjalankan pekerjaan profesinya berdasarkan pemikiran logis, kritis,
sistematis, dan kreatif;
2. Mampu mengomunikasikan pemikiran/argumen atau karya inovasi yang bermanfaat bagi pengembangan profesi, dan
kewirausahaan, yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan etika profesi, kepada masyarakat terutama masyarakat
profesinya;
3. Mampu bekerja sama dengan profesi lain yang sebidang dalam menyelesaikan masalah pekerjaan bidang keperawatan

KETRAMPILAN KHUSUS
1. Mampu memberikan asuhan keperawatan yang lengkap dan berkesinambungan yang menjamin keselamatan klien (patient
safety) sesuai standar asuhan keperawatan dan berdasarkan perencanaan keperawatan yang telah atau belum tersedia;
2. Mampu memberikan asuhan keperawatan pada area spesialisasi (keperawatan medikal bedah, keperawatan anak, keperawatan
maternitas, keperawatan jiwa atau keperawatan komunitas) sesuai dengan delegasi dari ners spesialis;
3. Mampu menegakkan diagnosis keperawatan dengan kedalaman dan keluasan terbatas berdasarkananalisis data, informasi,
dan hasil kajian dari berbagai sumber untukmenetapkan prioritas asuhan keperawatan;
3

4. Mampu menyusun dan mengimplementasikan perencanaan asuhan keperawatan sesuai standar asuhan keperawatan dan kode
etik perawat, yang peka budaya, menghargai keragaman etnik, agama dan faktor lain dari klien individu, keluarga dan
masyarakat;
5. Mampu melakukan tindakan asuhan keperawatan atas perubahan kondisi klien yang tidak diharapkan secara cepat dan tepat
dan melaporkan kondisi dan tindakan asuhan kepada penanggung jawab perawatan;
6. Mampu melakukan evaluasi dan revisi rencana asuhan keperawatan secara reguler dengan/atau tanpa tim kesehatan lain;
7. Mampu melakukan komunikasi terapeutik dengan klien dan memberikan informasi yang akurat kepada klien dan/atau
keluarga /pendamping/penasehat utnuk mendapatkan persetujuan keperawatan yang menjadi tanggung jawabnya
8. Mampu melakukan studi kasus secara teratur dengan cara refleksi, telaah kritis, dan evaluasi serta peer review tentang praktik
keperawatan yang dilaksanakannya;
Capaian Pembelajaran Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran keperawatan medikal bedah II, setelah diberi data/ kasus/ artikel mahasiswa mampu:
Mata Kuliah
1. Melakukan simulasi asuhan keperawatan dengan kasus gangguan sistem endokrin, imunologi, pencernaan dan perkemihan pada
klien dewasa dengan memperhatikan aspek legal dan etis.
2. Melakukan simulasi pendidikan kesehatan dengan kasus gangguan sistem endokrin, imunologi, pencernaan dan perkemihan
pada klien dewasa dengan memperhatikan aspek legal dan etis.
3. Mengintegrasikan hasil-hasil penelitian kedalam asuhan keperawatan dalam mengatasi masalahsistem endokrin, imunologi,
pencernaan dan perkemihan
4. Melakukan simulasi pengelolaan asuhan keperawatan pada sekelompok klien dengan gangguan sistem endokrin, imunologi,
pencernaan dan perkemihan pada klien dewasa dengan memperhatikan aspek legal dan etis.
5. Melaksanakan fungsi advokasi pada kasus dengan gangguan sistem endokrin, imunologi, pencernaan dan perkemihan pada
klien dewasa.
6. Mendemonstrasikan intervensi keperawatan pada kasus dengan gangguan sistem endokrin, imunologi, pencernaan dan
perkemihan pada klien dewasa sesuai dengan standar yang berlaku dengan berfikir kreatif dan inovatif sehingga menghasilkan
pelayanan yang efisien dan efektif.

Sub Capaian 1. Mahasiswa mampu melakukan simulasi asuhan keperawatan dengan kasus gangguan gangguan sistem muskuloskeletal,
4

Pembelajaran Mata persarafan, penglihatan, integument, imunitas dan persepsi sensori pada klien dewasa dengan memperhatikan aspek legal dan etis.
Kuliah 2. Mahasiswa mampu Melakukan simulasi pendidikan kesehatan dengan kasus gangguan sistem muskuloskeletal, persarafan,
penglihatan, integument, imunitas dan persepsi sensori pada klien dewasa dengan memperhatikan aspek legal dan etis.
3. Mahasiswa mampu Mengintegrasikan hasil-hasil penelitian kedalam asuhan keperawatan dalam mengatasi masalah sistem
muskuloskeletal, persarafan, penglihatan, integument, imunitas dan persepsi sensori.
4. Mahasiswa mampu Melakukan simulasi pengelolaan asuhan keperawatan pada sekelompok klien dengan gangguan sistem
muskuloskeletal, persarafan, penglihatan, integument, imunitas dan persepsi sensori pada klien dewasa dengan memperhatikan
aspek legal dan etis
5. Mahasiswa mampu Melaksanakan fungsi advokasi pada kasus dengan gangguan sistem muskuloskeletal, persarafan, penglihatan,
integument, imunitas dan persepsi sensori pada klien dewasa.
6. Mahasiswa mampu Mendemonstrasikan intervensi keperawatan pada kasus dengan gangguan sistem muskuloskeletal, persarafan,
penglihatan, integument, imunitas dan persepsi sensori pada klien dewasa sesuai dengan standar yang berlaku dengan berfikir kreatif
dan inovatif sehingga menghasilkan pelayanan yang efisien dan efektif
Deskripsi Mata Kuliah Mata Kuliah ini merupakan lanjutan dari mata kuliah Keperawatan Medikal Bedah I yang membahas tentang masalah kesehatan
yang lazim terjadi pada usia dewasa baik yang bersifat akut maupun kronik yang meliputi gangguan fungsi tubuh dengan berbagai
penyebab patologis diantaranya gangguan kebutuhan aktifitas, gangguan kebutuhan istirahat dan tidur, gangguan kebutuhan
keseimbangan suhu tubuh, gangguan kebutuhan rasa aman dan nyaman, dan konsep keperawatan periopratif.

Daftar Referensi BUKU UTAMA


1. Sharon L Lewis .2011.Medical Surgical Nursing Assement and of clinical ProblemsElsevier Mosby
2. Susanne C. Smeitzer; Brunner dan Suddarth. 2002.Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Vol 1; EGC
3. Charlene Reeves; Joko Setyono. 2001. Keperawatan Medikal Bedah; Salemba Medika
4. Priscilla Lemone; Karen M. Burke; Gerene Bauldoff. 2015. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah vol. 1 ed. 5; EGC
5. Priscilla Lemone; Karen M. Burke; Gerene Bauldoff. 2015. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah vol. 4 ed. 5; EGC
6. Ari Sutjahjo. 2015. Dasar-Dasar Ilmu Penyakit Dalam; Airlangga University Press
7. Gyton, A &Hall, J. (2010) Texbook fo medical physiology. London : Elseiver Saunder.
8. Ganong, William F. 2003. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 20. Jakarta: EGC
9. Sylvia Price dkk (2011), Patofisiologi Edisi -7, Jakarta : EGC
10. Siti Setiati...[et al.]. 2014. Ilmu Penyakit Dalam : Buku Ajar Jil. 1 ed. 6; Interna Pulishing
11. Siti Setiati...[et al.]. 2014. Ilmu Penyakit Dalam : Buku Ajar Jil. 1 2 ; Interna Pulishing
5

12. Lewis,S.M et all. (2000). Medical Surgical Nursing. Assesment and Management of Clinical Problem. Missouri: Mosby
Company.
13. Price, Sylvia A, (2006). Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit Edisi 6. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta
14. Sudoyo, Aru W. dkk. 2009. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid III Edisi V.Jakarta: Interna Publishing Pusat Penerbitan Ilmu
Penyakit Dalam.
15. Suyono, Slamet. 2018 . Buku Panduan Penatalaksanaan Diabetes Melitus Terpadu bagi Dokter dan Edukator; FKUI
16. Muttaqin, Arif. 2020. Asuhan Keperawatan Gangguan Sistem Perkemihan ; Salemba Medika.

BUKU PENDUKUNG
17. Ratna Hidayati, [et al.]. 2014. Praktek Laboratorium Keperawatan ;Erlangga
18. Mark H. Swartz. 2010. Buku Ajar Diagnostik Fisik.Jakarta; EGC
19. Agnes Loeffler; Michael N. Hart. 2017. Patofisiologi untuk Profesi Kesehatan: Epidemiologi, Diagnosis, dan Pengobatan ed. 6;
EGC
20. Judith M. Wilkinson. 2006. Buku Saku Diagnosis Keperawatan dengan Intervensi NIC dan Kriteria Hasil NOC edisi 7; EGC
21. Judith M. Wilkinson. 2006. BukuSaku Diagnosis Keperawatan dengan Intervensi NIC dan Kriteria Hasil NOC Ed. 7; EGC
22. Lynda Juall Carpenito. 2000. Buku Saku: Diagnosa Keperawatan; EGC
23. Lynn S. Bickley; Peter G. Szilagyi.2018. Bates: Buku Saku Pemeriksaan Fisik dan Riwayat Kesehatan ed. 8; EGC
24. Lynn S. Bickley; Brahm U. Pendit.2015. Bates : Buku Ajar Pemeriksaan Fisik dan Riwayat Kesehatan; EGC
25. Anne Wough. 2014. Anatomi dan Fisiologi : Ross dan Wilson Buku Kerja Ed.3; Salemba Medika
26. Pemeriksaan Klinis Macleod : Macleod's Clinical Examinatiton; Elsevier
27. Tim Pokja SDKI DPP PPNI, 2017. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia Definisi dan Indikator Diagnostik. Jakarta : PPNI
28. Tim Pokja SIKI DPP PPNI, 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia Definisi dan Tindakan Keperawatan. Jakarta : PPNI
29. Tim Pokja SLKI DPP PPNI. (2019). Standar Luaran Keperawatan Indonesia : Definisi dan Kriteria Hasil Keperawatan. Jakarta
Selatan: Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia

Media Perangkat Lunak: Perangkat Keras:


Pembelajaran
Microsoft Office Laptop, LCD Projektor, Whiteboard
Ms. Power Point
6

Nama Dosen 1. Ns. Masri, S.Kep.,M.Kep (3 SKS)


Pengampu

Penilaian 1. Penilaian acuan patokan sesuai standar Akademi Keperawatan Jabal Ghafur (Batasan Nilai A :79, Nilai B : 68,
Nilai C : 56, Nilai D : 41 Dan Nilai E :< 40)
2. Nilai C dan D di berikan ujian remedial
3. Nilai terendah yang tidak dapat diperbaiki adalah E
Minggu Kemampuan Yang Bahan Kajian Strategi Waktu Pengalaman Kriteria Bobot Nilai Ket
Diharapkan Pembelajaran Belajar Belajar Penilaian (%)
Ke - (Menit) Mahasiswa (indikator)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1 Mahasiswa mampu 1. Materi ajar Model : 100 Diskusi dan Tes tertulis : - - Kehadiran (MS)
memahami, tujuan, 2. Metode pembelajaran pembelajaran presentasi 10%
stategi dan ketentuan 3. Sistem penilaian langsung Ketrampilan : - Soft skill
tekait Mata Ajar: 4. Konsep dan perspektif mengungkap 10%
1. Penjelasan silabus medical bedah Metode : kan pendapat - Midtest
2. Kontrak a. Definisi medical Ceramah dan secara terbuka, 30%
pembelajar bedah - Kuis
tanya jawab kemampuan
3. Konsep dan b. Peran dan fungsi Tugas
perspektif perawat dalam diskusi
Pendekatan : 10%
keperawatan keperawatan Afektif :Tepat
ketrampilan - Final
medical bedah. II medical bedah. waktu dan 40%
c. Lingkup proses tanggung
keperawatan jawab
Skenario :
medical bedah. II
d. Komponen
keperawatan
7

medical bedah. II Menyampaiakan


materi
perkuliahan dan
tanya jawab

2 Mampu menguasai Gangguan kebutuhan Model : 100 Diskusi dan Tes tertulis : - - Kehadiran (MS)
konsep gangguan aktifitas akibat patologis pembelajaran presentasi 10%
kebutuhan aktifitas system muskuloskletal : langsung Ketrampilan : - Soft skill
1. Mengkaji dan mengungkapka 10%
akibat patologis
mendiskusikan anatomi Metode : n pendapat - Midtest
sistem muskuloskletal fisiologi dan Ceramah dan secara terbuka, 30%
pengkajian sistem - Kuis
tanya jawab kemampuan
muskuloskletal : Tugas
a. Menjelaskan diskusi
Pendekatan : 10%
kembali anatomi Afektif :Tepat
ketrampilan - Final
fidiologi system waktu dan 40%
muskuloskletal proses tanggung
b. Menjelaskan jawab
Skenario :
pengkajian dan
data dasar pada Menyampaikan
pasien dengan
materi
gangguan system
muskuloskletal perkuliahan dan
c. Menjelaskan tanya jawab
tentang pemeriksaa
fisik dan
pemeriksaan
penunjang
3 Mampu menguasai Mengkaji dan Model : 100 Diskusi dan Tes tertulis : - - Kehadiran (MS)
konsep gangguan mendiskusikan lima proses pembelajaran presentasi 10%
kebutuhan aktifitas keperawatan tentang langsung Ketrampilan : - Soft skill
mengungkapka 10%
8

akibat patologis sitem masalah gangguan pada Metode : n pendapat - Midtest


muskuloskletal dan system muskuloskletal : Ceramah dan secara terbuka, 30%
memahami asuhan tanya jawab kemampuan - Kuis
keperawatan pasien a. Osteomielitis diskusi Tugas
b. Osteoporosis Pendekatan : 10%
dengan gangguan Afektif :Tepat
c. Fraktur ketrampilan - Final
system muskuloskletal waktu dan
d. Amputasi proses 40%
tanggung
e. Stroke jawab
Skenario :

Menyampaikan
materi
perkuliahan dan
tanya jawab

4 Mampu menguasai Gangguan kebutuhan Model : 100 Diskusi dan Tes tertulis : - - Kehadiran (MS)
konsep gangguan aktifitas akibat patologis pembelajaran presentasi 10%
kebutuhan aktifitas system persarafan l : langsung Ketrampilan : - Soft skill
1. Mengkaji dan mengungkapka 10%
akibat patologis
mendiskusikan anatomi Metode : n pendapat - Midtest
sistem persarafan fisiologi dan Ceramah dan secara terbuka, 30%
pengkajian sistem - Kuis
tanya jawab kemampuan
persarafan : Tugas
a. Menjelaskan diskusi
Pendekatan : 10%
kembali anatomi Afektif :Tepat
ketrampilan - Final
fidiologi system waktu dan 40%
persarafan proses tanggung
b. Menjelaskan jawab
Skenario :
pengkajian dan
data dasar pada Menyampaikan
pasien dengan
materi
gangguan system
9

persarafan perkuliahan dan


c. Menjelaskan tanya jawab
tentang pemeriksaa
fisik dan
pemeriksaan
penunjang

5 Mampu menguasai Mengkaji dan Model : 100 Diskusi dan Tes tertulis : - - Kehadiran (MS)
konsep gangguan mendiskusikan lima proses pembelajaran presentasi 10%
kebutuhan aktifitas keperawatan tentang langsung Ketrampilan : - Soft skill
akibat patologis masalah gangguan pada mengungkapka 10%
Metode : n pendapat - Midtest
system persarafan dan system persarafan :
Ceramah dan secara terbuka, 30%
memahami asuhan
a. Stroke tanya jawab kemampuan - Kuis
keperawatan pasien Tugas
dengan gangguan b. Enchepalitis diskusi
Pendekatan : 10%
system muskuloskletal c. Meningitis Afektif :Tepat
ketrampilan - Final
d. Trauma kepala waktu dan 40%
e. Trauma medulla proses tanggung
f. Spinalis Skenario : jawab
g. Polio
h. Tetanus Menyampaikan
materi
perkuliahan dan
tanya jawab

6 Mampu menguasai Gangguan kebutuhan Model : 100 Diskusi dan Tes tertulis : - - Kehadiran (MS)
konsep gangguan aktifitas akibat patologis pembelajaran presentasi 10%
kebutuhan aktifitas system penglihatan/ langsung Ketrampilan : - Soft skill
indera: mengungkapka 10%
akibat patologis
2. Mengkaji dan Metode : n pendapat - Midtest
sistem penglihatan
10

(indera) mendiskusikan anatomi Ceramah dan secara terbuka, 30%


fisiologi dan tanya jawab kemampuan - Kuis
pengkajian sistem diskusi Tugas
penglihatan/ indera : Pendekatan : 10%
Afektif :Tepat
d. Menjelaskan ketrampilan - Final
kembali anatomi waktu dan
proses 40%
fidiologi system tanggung
penglihatan/ indera Skenario : jawab
e. Menjelaskan
pengkajian dan Menyampaikan
data dasar pada materi
pasien dengan perkuliahan dan
gangguan system
tanya jawab
penglihatan/ indera
f. Menjelaskan
tentang pemeriksaa
fisik dan
pemeriksaan
penunjang

7 Mampu menguasai Mengkaji dan Model : 100 Diskusi dan Tes tertulis : - - Kehadiran (MS)
konsep gangguan mendiskusikan lima proses pembelajaran presentasi 10%
kebutuhan aktifitas keperawatan tentang langsung Ketrampilan : - Soft skill
akibat patologis masalah gangguan pada mengungkapka 10%
Metode : n pendapat - Midtest
system persarafan dan system penglihatan
Ceramah dan secara terbuka, 30%
memahami asuhan (indera) :
tanya jawab kemampuan - Kuis
keperawatan pasien Tugas
dengan gangguan i. Katarak diskusi
Pendekatan : 10%
system penglihatan j. Glaucoma Afektif :Tepat
ketrampilan - Final
(indera) waktu dan 40%
proses tanggung
11

Skenario : jawab

Menyampaikan
materi
perkuliahan dan
tanya jawab

8 Mampu menguasai Gangguan kebutuhan Model : 200 Diskusi, Tes tertulis : - - Kehadiran (MS)
konsep gangguan aktifitas akibat patologis pembelajaran presentasi 10%
kebutuhan aktifitas sistem muskuloskletal, langsung dan Ketrampilan : - Soft skill
persarafan dan indera : mengungkapka 10%
akibat patologis Demontrasi
a. Pengkajian Metode : n pendapat - Midtest
system 1. Anamnesa pada (praktikum)
Ceramah dan secara terbuka, 30%
muskuloskletal, pasien gangguan
tanya jawab kemampuan - Kuis
persarafan dan indera kebutuhan aktifitas Tugas
patologis sistem diskusi
Pendekatan : 10%
muskuloskletal, Afektif :Tepat
ketrampilan - Final
persarafan dan waktu dan 40%
indera proses tanggung
2. Pemeriksaan fisik jawab
Skenario :
pada pasien
gangguan Menyampaiakan
kebutuhan aktifitas
materi
patologis sistem
muskuloskletal, perkuliahan dan
persarafan dan tanya jawab
indera
3. Pemeriksaan
diagnostic pada
pasien dengan
gangguan
kebutuhan aktfitas
12

patologis sistem
muskuloskletal,
persarafan dan
indera
b. Masalah perawatan
pada pasien dengan
gangguan kebutuhan
aktifitas patologis
sistem muskuloskletal,
persarafan dan indera
c. Rencana keperawatan
pada pasien dengan
gangguan kebutuhan
aktifitas patologis
sistem muskuloskletal,
persarafan dan indera
d. Implementasi pada
pasien gangguan
kebutuhan aktifitas
patologis sistem
muskuloskletal,
persarafan dan indera
e. Evaluasi asuhan
keperawatan pada
pasien gangguan
aktifitas patologis
sistem muskuloskletal,
persarafan dan indera
f. Dokumenatasi asuhan
keperawatan pasien
gangguan kebutuhan
aktifitas patologis
13

sistem muskuloskletal,
persarafan dan indera
g. Praktik anamnesa pada
pasien gangguan
kebutuhan aktifitas
patologis sistem
muskuloskletal,
persarafan dan indera
h. Prosedur pemeriksaan
fisik pada pasien
gangguan kebutuhan
aktifitas patologis
sistem muskuloskletal,
persarafan dan indera
1) Bentuk dan gait
tubuh
2) Fungsi sensorik,
motoric dan
keseimbangan
3) Pemeriksaan reflek
dan visus
i. Prosedur pemeriksaan
diagnostic pada pasien
gangguan kebutuhan
aktifitas patologis
sistem muskuloskletal,
persarafan dan indera :
persiapan pemeriksaan
CT Scan otak, MS,
MRI, EEG, angografi
cerebral dan fungsi
lumbal
14

j. Prosedur tindakan
untuk memenuhi
kebutuhan gangguan
aktivitas :
1) Melatih pasien
menggunakan alat
bantu jalan : kursi
roda,
2) Mengukur kekuatan
otot
3) Melatih ROM
4) Memberikan obat
sesuai program
terapi

9 Mampu menguasai Gangguan kebutuhan Model : 200 Diskusi dan Tes tertulis : - - Kehadiran (MS)
konsep gangguan aktifitas akibat patologis pembelajaran presentasi 10%
kebutuhan istirahat sistem persarafan dan langsung Ketrampilan : - Soft skill
integumen: mengungkapka 10%
dan tidur akibat
a. Pengkajian Metode : n pendapat - Midtest
patologis sistem 1) Anamnesa pada Ceramah dan secara terbuka, 30%
persarafan dan pasien gangguan
tanya jawab kemampuan - Kuis
integumen kebutuhan istirahat Tugas
patologis sistem diskusi
Pendekatan : 10%
persarafan dan Afektif :Tepat
ketrampilan - Final
integument waktu dan 40%
2) Pemeriksaan fisik proses tanggung
pada pasien jawab
Skenario :
gangguan kebutuhan
istirahat patologis Menyampaiakan
sistem persarafan
materi
dan integument
15

3) Pemeriksaan perkuliahan dan


diagnostic pada tanya jawab
pasien dengan
gangguan kebutuhan
istirahat patologis
sistem persarafan
dan integumen
b. Masalah perawatan
pada pasien dengan
gangguan kebutuhan
istirahat patologis
sistem persarafan dan
integumen:
a) Nyeri
b) Askep Insomnia
c. Rencana keperawatan
pada pasien dengan
gangguan kebutuhan
istirahat patologis
sistem persarafan dan
integumen
d. Implementasi pada
pasien gangguan
kebutuhan istirahat
patologis sistem
persarafan dan
integument
e. Evaluasi asuhan
keperawatan pada
pasien gangguan
istirahat patologis
sistem persarafan dan
16

integumen
f. Dokumenatasi asuhan
keperawatan pasien
gangguan kebutuhan
istirahat patologis
sistem persarafan dan
integument

10 Mampu menguasai g. Praktik anamnesa pada Model : 200 Diskusi, Tes tertulis : - - Kehadiran (MS)
konsep gangguan pasien gangguan pembelajaran presentasi 10%
kebutuhan istirahat kebutuhan istirahat dan langsung dan Ketrampilan : - Soft skill
tidur patologis sistem mengungkapka 10%
dan tidur akibat Demontrasi
persarafan dan Metode : n pendapat - Midtest
patologis sistem integument (praktikum)
Ceramah dan secara terbuka, 30%
persarafan dan
tanya jawab kemampuan - Kuis
integumen h. Prosedur pemeriksaan Tugas
fisik pada pasien diskusi
Pendekatan : 10%
gangguan kebutuhan Afektif :Tepat
ketrampilan - Final
aktifitas patologis waktu dan 40%
sistem persarafan dan proses tanggung
integument jawab
1) Pemeriksaan fisaik Skenario :
terhadap kekurangan
Menyampaiakan
kebutuhan tidur
2) Pemeriksaan skala materi
nyeri perkuliahan dan
3) Pemeriksaan tanya jawab
PQRST

i. Prosedur tindakan
untuk memenuhi
kebutuhan istirahat dan
17

tidur :
1) Melakukan tindakan
relaksasi dan
destraksi (massage,
imaginary)
2) Membantu
melaksanakan ritual
tidur
5) Melaksanakan
program terapi
sesuai program
terapi

11 Mampu menguasai Gangguan kebutuhan Model : 200 Diskusi dan Tes tertulis : - - Kehadiran (MS)
konsep gangguan keseimbangan suhu tubuh pembelajaran presentasi 10%
kebutuhan akibat patologis berbagai langsung Ketrampilan : - Soft skill
sistem tubuh: mengungkapka 10%
keseimbangan suhu
a. Pengkajian Metode : n pendapat - Midtest
tubuh akibat patologis 1) Anamnesa pada Ceramah dan secara terbuka, 30%
berbagai sistem tubuh pasien gangguan
tanya jawab kemampuan - Kuis
kebutuhan Tugas
keseimbangan suhu diskusi
Pendekatan : 10%
tubuh akibat Afektif :Tepat
ketrampilan Final
patologis berbagai waktu dan 40%
sistem tubuh proses tanggung
Skenario : jawab
2) Pemeriksaan fisik
pada pasien Menyampaiakan
gangguan kebutuhan
materi
keseimbangan suhu
tubuh akibat perkuliahan dan
patologis berbagai
18

sistem tubuh tanya jawab


3) Pemeriksaan
diagnostic pada
pasien dengan
gangguan kebutuhan
keseimbangan suhu
tubuh akibat
patologis berbagai
sistem tubuh
b. Masalah perawatan
pada pasien dengan
gangguan kebutuhan
keseimbangan suhu
tubuh akibat patologis
berbagai sistem tubuh:
a) Hipertermi
b) Hipotermi
c) …….
c. Rencana keperawatan
pada pasien dengan
gangguan kebutuhan
keseimbangan suhu
tubuh akibat patologis
berbagai sistem tubuh
d. Implementasi pada
pasien gangguan
kebutuhan
keseimbangan suhu
tubuh akibat patologis
berbagai sistem tubuh
e. Evaluasi asuhan
keperawatan pada
19

pasien gangguan
keseimbangan suhu
tubuh akibat patologis
berbagai sistem tubuh
f. Dokumenatasi asuhan
keperawatan pasien
gangguan kebutuhan
keseimbangan suhu
tubuh akibat patologis
berbagai sistem tubuh

12 Mampu menguasai i. Praktik anamnesa pada Model : 200 Diskusi, Tes tertulis : - - Kehadiran (MS)
konsep gangguan pasien gangguan pembelajaran presentasi 10%
kebutuhan kebutuhan langsung dan Ketrampilan : - Soft skill
keseimbangan suhu mengungkapka 10%
keseimbangan suhu Demontrasi
tubuh akibat patologis Metode : n pendapat - Midtest
tubuh akibat patologis berbagai sistem tubuh (praktikum)
Ceramah dan secara terbuka, 30%
berbagai sistem tubuh
tanya jawab kemampuan - Kuis
j. Prosedur pemeriksaan Tugas
fisik pada pasien diskusi
Pendekatan : 10%
gangguan kebutuhan Afektif :Tepat
ketrampilan Final
keseimbangan suhu waktu dan 40%
tubuh akibat patologis proses tanggung
berbagai sistem tubuh : jawab
pengukuran suhu tubuh Skenario :
k. Prosedur tindakan
Menyampaiakan
untuk memenuhi
kebutuhan materi
keseimbangan suhu perkuliahan dan
tubuh akibat patologis tanya jawab
berbagai sistem tubuh :
1) Memasang Coole
20

Blanket
2) Memasang Warmer
Blanket
3) Memberikan obat
sesuai program
terapi
13 Mampu menguasai Gangguan kebutuhan rasa Model : 200 Diskusi dan Tes tertulis : - - Kehadiran (MS)
konsep gangguan aman dan nyaman pembelajaran presentasi 10%
kebutuhan rasa aman patologis sistem langsung Ketrampilan : - Soft skill
integument dan sistem mengungkapka 10%
dan nyaman
immune : Metode : n pendapat - Midtest
patologis sistem a. Pengkajian Ceramah dan secara terbuka, 30%
integument dan sistem 1. Anamnesa gangguan
tanya jawab kemampuan - Kuis
immune kebutuhan sistem Tugas
integument dan diskusi
Pendekatan : 10%
sistem immune serta Afektif :Tepat
ketrampilan Final
kondisi psikologik- waktu dan 40%
sosial proses tanggung
2. Pemeriksaan fisik jawab
Skenario :
pasien gangguan
kebutuhan rasa Menyampaiakan
aman dan nyaman
materi
patologis sistem
integument dan perkuliahan dan
sistem immune tanya jawab

3. Pemeriksaan
diagnostic pada
pasien gangguan
kebutuhan rasa
aman dan nyaman
patologis sistem
21

integument dan
sistem immune
a. Masalah perawatan
pada pasien gangguan
kebutuhan rasa aman
dan nyaman patologis
sistem integument dan
sistem immune :
- Luka bakar
- Dermatitis
- Reaksi obat
- Alergi
- SLE
- AIDS
b. Rencana keperawatan
pada pasien gangguan
kebutuhan rasa aman
dan nyaman patologis
sistem integument dan
sistem immune
c. Evaluasi asuhan
keperawatan pada
pasien gangguan
kebutuhan rasa aman
dan nyaman patologis
sistem integument dan
sistem immune
d. Dokumentasi asuhan
keperawatan pada
pasien gangguan
kebutuhan rasa aman
dan nyaman patologis
22

sistem integument dan


sistem immune
14 Mampu menguasai Gangguan kebutuhan rasa Model : 200 Diskusi, Tes tertulis : - - Kehadiran (MS)
konsep gangguan aman dan nyaman pembelajaran presentasi 10%
kebutuhan rasa aman patologis sistem langsung Dan Ketrampilan : - Soft skill
integument dan sistem mengungkapka 10%
dan nyaman demontrasi
immune : Metode : n pendapat - Midtest
patologis sistem a. Praktika anamnesa (praktikum)
Ceramah dan secara terbuka, 30%
integument dan sistem pada pasien gangguan
tanya jawab kemampuan - Kuis
immune kebutuhan rasa aman Tugas
dan nyaman patologis diskusi
Pendekatan : 10%
sistem integument dan Afektif :Tepat
ketrampilan Final
sistem immune waktu dan 40%
b. Prosedur pemeriksaan proses tanggung
fisik pada pasien jawab
Skenario :
gangguan kebutuhan
rasa aman dan nyaman Menyampaiakan
patologis sistem
materi
integument dan sistem
immune. perkuliahan dan
1) Pemeriksaan tanya jawab
terhadap integritas
kulit/ jaringan, tanda
infeksi/ peradangan,
tanda penurunan
kesadaran
2) Pemeriksaan tanda
kecemasan
c. Prosedur pemeriksaan
diagnostic pasien
gangguan kebutuhan
rasa aman dan nyaman
23

patologis sistem
integument dan sistem
immune.
d. Prosedur tindakan
keperawatan untuk
memenuhi rasa aman
dan nyaman :
1) Merawat luka
2) Memberi kompres
pada luka
3) Memasang restrain
4) Melakukan test
allergi hasil
kolaborasi
5) Memberikan obat
sesuai program
therapi

15 Mampu memahami Keperawatan perioperatif : Model : 300 Diskusi dan Tes tertulis : - - Kehadiran (MS)
konsep keperawatan a. Konsep perioperatif pembelajaran presentasi 10%
periopratif b. Asuhan keperawatan langsung Ketrampilan : - Soft skill
pada perioperatif mengungkapka 10%
c. Tindakan keperawatan Metode : n pendapat - Midtest
pre operatif : Ceramah dan secara terbuka, 30%
1) Membersihkan - Kuis
tanya jawab kemampuan
daerah operasi Tugas
2) Menucukur daerah diskusi
Pendekatan : 10%
operasi Afektif :Tepat
ketrampilan Final
3) Menyiapkan waktu dan 40%
pelaksanaan proses tanggung
Informed consent jawab
Skenario :
d. Tindakan keperawatan
24

post operatif Menyampaiakan


1) Menyiapkan tempat materi
tidur aether bed perkuliahan dan
2) Anamesa dan
tanya jawab
observasi sirkulasi
(TD, Nadi,
Pernafasan dan
suhu tubuh )
3) Mengobservasi
perdarahan
4) Pemeriksaan
kesadaran
5) Mengobservasi
bising usus
6) Membimbing
latihan nafas dalam
7) Membimbing batuk
efektif
8) Melatih ambulasi
9) Evaluasi asuhan
keperawatan
perioperatif
FINAL TEST
25

Uraian Tugas Kelompok untuk Presentasi dan Diskusi :

1) ...................
2) .................
Format Makalah

Judul : ……….

Bab I :Pendahuluan

a. Latar Belakang
b. Tujuan Penulisan
c. Manfaat
Bab II :Tinjauan Teoritis

a. Teori yang dipilih


b. Konsep area

Dst…
26

Format Penilaian Presentasi

No Komponen Bobot Nilai Komentar

1. Persiapan : 20
- Diri (presenter)
- Materi (soft dan hard copy)
2. Tujuan presentrasi dirumuskan dan disampaikan dengan 10
baik

3. Penyajian : 40
- Jelas dan sistematis
- Menjelaskan hubungan satu konsep dengan
konsep lain
- Memberikan contoh
- Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan
benar
- Menggunakan waktu efektif dan efesien
- Menggunakan media secara tepat

4. Diskusi : 20
- Menanggapi dengan menggunakan kerangka fikir
yang jelas dan sistematis
- Bersikap menghargai pendapat orang lain
5. Penutup : 10

- Memberikan kesimpulan yang baik


- Merangkum presentasi
27

Jumlah 100

Tertib Perkuliahan (Kontrak Belajar):

1. Peserta kuliah dianggap sah apabila tercantum dalam daftar hadir


2. Mahasiswa diharapkan mengikuti seluruh proses perkuliahan (100%) dan diwajibkan hadir minimal 80 %.
3. Dosen diharapkan memulai kuliah tepat waktu, kecuali dengan pemberitahuan sebelumnya kepada ketua kelas (Perwakilan Mahasiswa);
4. Mahasiswa yang terlambat datang lebih dari 10 menit sesudah kuliah dimulai tidak diperkenankan masuk ke ruang kuliah dan dianggap
lalai mengikuti kuliah pada jam kuliah yang bersangkutan;
5. Mahasiswa yang mengikuti kuliah wajib mengisi daftar hadir. Mahasiswa yang lalai mengisi daftar hadir tidak mengikuti kuliah pada
jam yang bersangkutan. Mahasiswa yang ‘’menitipkan’’dan dititipkan ‘’ tandatangan pada daftar hadir kuliah, keduanya diberi sanksi
akademik sesuai ketentuan yang berlaku.
6. Selama mengikuti perkuliahan mahasiswa diwajibkan berpakaianrapi sesuai dengan ketentuan akademik
7. Selama kuliah mahasiswa dan dosen diharapkan tidakmenggunakan hand phone (HP) kecuali untuk keperluan akademik dan situasi
mendesak
8. Selama kuliah mahasiswa dilarang makan, kecuali minuman dan permen.
9. Mahasiswa dengan keperluan yang mendesak terpaksa meninggalkan tempat kuliah pada saat kuliah berlangsung wajib meminta izin
pada dosen
10. Mahasiswa yang berhalangan mengikuti kuliah karena alasan yang sangat penting harus menyampaikan pemberitahuan tertulis kepada
dosen yang bersangkutan selambat-lambatnya pada hari kuliah.
11. Izin tidak mengikuti kuliah karena sakit atau alasan lainnya yang sah dapat diberikan maksimun 15% per semester.
12. Dosen diharapkan memberi tugas-tugas dan menyelenggarakan UTS dan UAS tepat waktu sesuai dengan kalender Akademik.

Nama dan Tanda tangan

Koordinator Mata Kuliah : Ns. Masri, S.Kep.,M.Kep


28

Nama, No. HP, dan : Hayatun Nufus (0831-4644-9671)

Anda mungkin juga menyukai