Tugas KWU Alysya
Tugas KWU Alysya
Tugas KWU Alysya
PENDAHULUAN
Bisnis makanan (kuliner ) merupakan salah satu bisnis yang sekarang sedang berkembang
pesat dan memiliki dan memiliki potensi perkembangan yang cukup pesat. Sudah banyak pelaku
usaha yang meraup untung dalam usaha kuliner ini. Namun, tidak sedikit pelaku usaha kuliner
yang gulung tikar alias bangkrut, karena strategi pemasaran dan pelayanan yang diberikan
kurang optimal. Artinya, keberhasilan sebuah usaha harus dilandasi dengan strategi yang bagus
seperti strategi pemasaran dan pelayanan yang baik. Hubungan baik akan tercipta jika kepuasan,
keinginan, dan selera konsumen terpenuhi. Salah satu cara untuk memuaskan konsumen adalah
dengan cara memberikan makanan dengan kualitas dan harga yang sesuai.
Selain itu, dalam menghadapi era yang maju seperti ini kita sebagai mahasiswa dituntut
untuk menjadi kreatif dan inovatif dalam menghadapi persaingan di pasar global. Apalagi di
zaman sekarang angka pengangguran sangatlah tinggi dikarenakan susahnya mencari pekerjaan
serta lapangan kerja yang ada tidak cukup menampung. Oleh karena itu, kita dituntut untuk
mempunyai jiwa kewirausahaan. Dengan mempunyai jiwa kewirausahaan kita tidak perlu
melamar pekerjaan serta bisa menciptakan lapangan kerja untuk orang lain.
Di sini kami mencoba berwirausaha dengan menjalankan usaha Pisang Crispy Topping.
Seperti yang kita ketahui olahan dari pisang sangat digemari oleh berbagai kalangan. Salah
satunya pisang goreng atau pisang crispy dan sejenisnya. Oleh karena itu, kami memilih usaha
ini karena kami melihat peluang pasar dari usaha ini cukup besar. Selain itu, kami juga menyukai
olahan dari pisang. Kami harap dari usaha ini kami mendapat pendapatan yang cukup serta bisa
membuka lapangan kerja bagi orang lain.
Visi :
Misi :
1. 4 Struktur Organisasi
Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan di satu tempat dalam waktu dua hari yaitu :
Strong (Kekuatan)
Jenis olahan yang disukai semua kalangan dari yang muda sampai yang tua
Kualitasnya terjamin karena kami sendiri akan memastikan kebersihan produk kami
sendiri
Weakness (Kelemahan)
Jika terlalu lama disimpan sampai berhari-hari rasa pisang akan kurang enak
Bisa bertahan beberapa hari tapi kalau bisa dihabiskan dalam 1 hari saja
Perlu memilih pisang yang bagus agar kualitasnya terjaga
Jika api pada saat menggoreng terlalu besar, pisang bisa saja tidak masak dalamnya atau
bahkan gosong
Opportunity (Peluang)
Peluang penjualan cukup besar karena pisang crispy topping sudah cukup dikenal
masyarakat
Yang membuat peluangnya cukup besar tadi juga dikarenakan sudah ada penjual yang
menjual makanan serupa
Threat (Ancaman)
Tidak enak kalau dimakan terlalu lama
1. Data
Dalam sekali produksi menghasilkan pisang crispy topping sebanyak 15 kotak dengan harga jual
Rp.7.000 kotak sehingga totalnya adalah Rp. 200.000/produksi. Presentase dari lokasi penjualan
adalah 80% di UNIB dan 20% melalui sosial media.
2. Anggaran Bahan Baku (per bulan)
BAHAN BAKU
KETERANGA TOTAL
N PISANG JANTAN
Unit yang
diperlukan untuk 28
diproduksi
Ditambah :
Persediaan
Akhir bahan 14
baku
Unit yang
diperlukan 42
Dikurangi :
Persediaan awal
bahan baku 10
Unit yang akan
22
dibeli
Harga per satuan Rp. 7.000
Total Biaya
Pembelian Rp. 154.000
c. Biaya Tetap
d. Biaya Operasional
No Keterangan Harga
1 Biaya transportasi Rp. 5.000
2 Biaya tak terduga Rp. 5000
Jumlah Rp. 10.000
Modal awal sebesar Rp. 80.000 akan menghasilkan pisang crispy topping sebanyak 10
kotak. Pisang crispy topping tersebut dijual dengan harga Rp. 10.000. Maka penjualan yang
didapatkan adalah sebanyak 10 kotak x Rp. 10.000 = Rp. 100.000
Pendapatan 3 bulan dalam 12x produksi = (harga jual x jumlah produksi) – bahan baku
= Rp. 10.000 x 10– Rp. 47.000
= Rp. 100.000– Rp 53.000
= Rp. 47.000
Total laba bersih selama 1x produksi = Rp. 47.000 (per minggu)
Total laba bersih per 3 bulan = Rp. 564.000
Total laba bersih per tahun = Rp. 2.256.000
BAB III
RENCANA PRODUKSI
3.1 Laporan Keuangan
PROYEKSI LABA/RUGI/3bln
BAB IV
HASIL PRAKTIKUM
4.1 Profil Rencana Usaha Penjualan
Nama Usaha
Dengan adanya nama, usaha tersebut akan mudah dikenal dan diketahui khalayak ramai.
Kami menamai usaha kami dengan nama “Banana Girl”
Bidang Usaha
Bidang usaha yang kami geluti adalah bidang usaha manufaktur yaitu makanan ringan.
Kami memilih usaha jenis ini karena mudah dalam pembuatannya dan disukai semua kalangan
mulai dari yang mudah sampai yang tua.
Jenis Produk
Jenis produk yang kami tawarkan adalah produk yang sudah punya tempat di hati
masyarakat yaitu pisang crispy topping.
Alamat Usaha : Jl. WR Supratman No.83 RT.6 RW.1 Kel. Kandang Limun Unib Belakang
Pemilik Usaha :
Rencana Penjualan
Dalam sekali produksi hanya menghasilkan 10 kotak pisang crispy topping dengan harga
per kotak Rp. 10.000. Setiap pembelian bahan baku menghasilkan 10 kotak pisang crispy
topping.
Jadi, penghasilan dalam sekali Produksi adalah Rp. 10.000 x 10 = Rp. 100.000
Nama Usaha
Dengan adanya nama, usaha tersebut akan mudah dikenal dan diketahui khalayak ramai.
Kami menamai usaha kami dengan nama “Banana Girl”
Bidang Usaha
Bidang usaha yang kami geluti adalah bidang usaha manufaktur yaitu makanan ringan.
Kami memilih usaha jenis ini karena mudah dalam pembuatannya dan disukai semua kalangan
mulai dari yang mudah sampai yang tua.
Jenis Produk
Jenis produk yang kami tawarkan adalah produk yang sudah punya tempat di hati
masyarakat yaitu pisang crispy topping.
Alamat Usaha : Jl. WR Supratman No.83 RT.6 RW.1 Kel. Kandang Limun Unib Belakang
Pemilik Usaha :
Realisasi Penjualan
Dalam sekali produksi menghasilkan 15 kotak pisang crispy topping dan harga pisang crispy
topping adalah Rp. 7.000. Pada setiap pembelian barang baku bisa menghasilkan 15 kotak.
Jadi, penghasilan dalam sekali Produksi adalah Rp. 7.000 x 15 = Rp. 105.000 (sesuai dengan
rencananya)
BAB V
LAPORAN KEUANGAN
5.1 Laporan Keuangan Rencana Penjualan
Modal awal sebesar Rp. 80.000 akan menghasilkan pisang crispy topping sebanyak 10
kotak. Pisang crispy topping tersebut dijual dengan harga Rp. 10.000. Maka penjualan yang
didapatkan adalah sebanyak 10 kotak x Rp. 10.000 = Rp. 100.000
Pendapatan 3 bulan dalam 12x produksi = (harga jual x jumlah produksi) – bahan baku
= Rp. 10.000 x 10– Rp. 47.000
= Rp. 100.000– Rp 53.000
= Rp. 47.000
Total laba bersih selama 1x produksi = Rp. 47.000 (per minggu)
Total laba bersih per 3 bulan = Rp. 564.000
Total laba bersih per tahun = Rp. 2.256.000
PROYEKSI LABA/RUGI/3bln
Pendapatan Total Besar Biaya
Penjualan
Rp. 1.200.000
( 10 pcs x Rp10.000 x 3 bln)
Total Pendapatan Rp. 1.200.000
Modal awal sebesar Rp. 80.000 akan menghasilkan pisang crispy topping sebanyak 15
kotak. Pisang crispy topping tersebut dijual dengan harga Rp. 7.000. Maka penjualan yang
didapatkan adalah sebanyak 15 kotak x Rp. 7.000 = Rp. 105.000
Pendapatan 3 bulan dalam 12x produksi = (harga jual x jumlah produksi) – bahan baku
= Rp. 7.000 x 15 – Rp. 47.000
= Rp. 105.000 – Rp. 47.000
= Rp. 58.0000
Total laba bersih selama 1x produksi = Rp. 58.000 (per minggu)
Total laba bersih per 3 bulan = Rp. 696.000
Total laba bersih per tahun = Rp. 2.784.000
BIAYA NERACA
PROYEKSI LABA/RUGI/3bln
Total Pendapatan
Modal Awal
Laba Usaha
Modal Akhir
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Dalam berwirausaha kita dituntut kreatif dan inovatif dalam mengembangkan suatu
produk. Hal ini dilakukan agar kita punya nilai jual di masyarakat itu sendiri. Selain itu,
wirausaha juga dituntut untuk tidak mudah menyerah serta sabar karena akan ada banyak
hambatan yang akan ditemui di depan mata. Kemudian dalam pembuatan pisang crispy topping
ini juga harus diperhatikan kualitas dari pisangnya sehingga rasa yang ditawarkan enak. Setelah
kami terjun ke lapangan kami mengetahui sulitnya menjajakan makanan. Oleh karena itu, dalam
hal penjualan kita harus pandai memasarkan produk kita sehingga pembeli tertarik dengan
produk kita serta hadirkan pelayanan dan kualitas terbaik dari makanan yang akan kita jual.
Selain itu, kita harus punya ide kreatif untuk membuat kreasi baru yang disukai pembeli.
6.2 Saran
Saran saya untuk mata kuliah kewirausahaan tetap diteruskan agar bisa menjadi wadah
mahasiswa untuk belajar menjadi wirausaha yang baik. Selain itu juga mata kuliah
kewirausahaan bisa menjadi motivasi awal mahasiswa untuk dituntut kreatif dan inovatif dalam
berwirausaha yang handal. Peluang bisnis juga cukup besar di Indonesia pada saat ini sehingga
kita tidak harus selalu jadi PNS tetapi juga bisa menjadi wirausaha dan bisa membuka lapangan
pekerjaan bagi orang-orang yang masih menganggur. Usaha juga perlu adanya kerjasama antar
anggota dari sebuah tim karena jika dikerjakan bersama maka akan terasa lebih ringan.
LAMPIRAN
Riska Monalisa (Kanan), Ibu Astri Riska Monalisa (Kanan), Ibu dewi (Tengah)
seorang PNS pemborong pempek dan Pak Handi suami ibu dewi (Kiri)
panggang (Kiri)