Proposal Duafa Kel 2 Rspad
Proposal Duafa Kel 2 Rspad
Proposal Duafa Kel 2 Rspad
KELOMPOK 2 RSPAD
1B Transfer
Nama Kelompok :
Reviyana (2018720170)
Renita (2018720173)
2020/2021
1
LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL
“SATUNAN DHUAFA PADA KELUARGA TERDANPAK PANDEMI COVID 19”
TIM PELAKSANA
Mengetahui disahkan
KATA PENGANTAR
2
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji Syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat, taufik, dan hidayah-Nya, sehingga
penulis bisa menyelesaikan proposal pemberdayaan keluarga Dhuafa tepat waktu. Shalat
serta salam kepada junjungan nabi besar Muhammad SAW. beserta keluarga, sahabat-
sahabat, serta seluruh umat manusia yang berawal dari zaman jahiliyah sampai dengan
zaman terang-benderang sampai sekarang ini, sehingga bisa menjalani syariat Islam sesuai
dengan Al-Quran dan As-Sunnah. Penulis ucapkan terima kasih kepada:
1. Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan Ibu Ns. Slametiningsih, M.Kep,. Sp.Kep J
2. Dosen Pembimbing Al-Islam Kemuhammadiyahan Bapak Syamsul Anwar, S.Km,.
M.Kep.
3. Para Donatur yang membaca proposal guna menyalurkan sebagian dananya untuk
keluarga dhuafa
4. Semua pihak yang membantu dalam menyelesaikan proposal yang tidak bisa
disebutkan satu per satu.
Demikian penulis sampaikan, semoga dengan proposal ini bisa menjadi referensi untuk
melakukan kegiatan kedepannya, baik pembaca maupun penulis, dan dapat memberikan
inspirasi terhadap orang-orang yang membaca proposal ini untuk menyalurkan sebagian
dananya untuk keluarga dhuafa. Agar kaum dhuafa tersebut memdapatkan kehidupan yang
lebih baik dan lebih layak.
Mohon maaf jika ada kekurangan di proposal, kesempurnaan hanya milik Allah
SWT. semata dan umat manusia wajib ikhtiar untuk mendapatkan hasil yang lebih baik,
terima kasih.
Hormat Kami
Tim Pelaksana
DAFTAR ISI
3
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
DAFTAR TABEL iv
DAFTAR GAMBAR v
BAB I PENDAHULUAN 1
Latar Belakang 1
BAB II PEMBERDAYAAN KAUM DHUAFA
A. Profil Keluarga Dhuafa 3
B. Rermasalahan Keluarga Dhuafa 3
C. Tujuan dan Target Pemberdayaan Keluarga Dhuafa 4
D. Manfaat Pemberdayaan Ekonomi Keluarga Dhuafa 4
E. Pendekatan Pemberdayaan Keluarga Dhuafa 4
F. Rencana Program Pemberdayaan Keluarga Dhuafa 5
G. Anggaran Pemberdayaan Keluarga Dhuafa 6
BAB III DAKWAH LAPANGAN
A. Rencana Dakwah Lapangan 8
B. Daftar Pustaka 8
C. Dokumentasi 9
BAB I
4
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesadaran kita untuk saling berbagi, tidak saja merupakan sikap mulia yang
diajarkan agama. Lebih jauh dari itu, pikiran dan naluri manusia sebagai makhluk
sosial selalu menuntut kita untuk bersikap peduli terhadap segala penderitaan,
kekurangan dan keterbatasan yang dirasakan sesama. Ada sisi lain dari batin kita
yang ikut menderita atau merasa bersalah ketika kita memiliki dan merasakan
kemudahan hidup dengan berbagai fasilitasnya, sementara di saat yang sama kita
tahu, ada di sekitar kita yang bahkan hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup
pokok pun terasa sulit. Setitik cahaya menjadi harapan kita bersama, ketika naluri
kesadaran kita tergerak untuk melakukan amal nyata, dengan berbagi terhadap
sesama maka kitapun dapat saksikan tidak saja para tokoh dan pemuka agama, para
cendikiawan, profesional, mahasiswa, pejabat pemerintah bahkan para
pengusahapun saat ini telah semakin menyadari hak orang lain dan ia merasa harus
memberikannya kepada yang berhak menerimanya.
Dalam Al-Quran surat Al-Ma’un ayat 1-7 Allah swt berfirman: “Tahukah
kamu orang yang mendustakan agama itulah orang yang menghardik anak yatim
dan tidak memberi makan orang miskin, maka celakalah bagi orang-orang yang
sholeh yaitu orang-orang yang lalai dari sholatnya, orang-orang yang berbuat riya
dan enggan menolong dengan barang berguna”.
Dapat disimpulkan bahwasanya salah satu maksud dari mendustakan agama
adalah orang-orang yang tidak menganjurkan untuk memberi makan fakir miskin,
oleh karenanya dianjurkan bagi kita untuk bersedekah terhadap fakir miskin. Allah
telah berfirman di dalam Al-Qur’an surat al-Baqarah (2) : 245. “Siapakah yang
mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya
di jalan Allah), maka Allah akan meperlipat gandakan pembayaran kepadanya
dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan
(rezki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan” di dalam Al-Qur’an surat Saba'
(34) : 39. Katakanlah: "Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezki bagi siapa yang
dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang
dikehendaki-Nya)." Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan
menggantinya dan Dia-lah Pemberi rezki yang sebaik-baiknya. Dan banyak lagi
5
ayat Al-Qur’an yang telah memerintahkan kita untuk bersedekah kepada fakir
miskin.
Disebutkan juga dalam sebuah hadits bahwasanya Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallm bersabda: “seorang yang berusaha untuk emmberikan sesuatu yang
bermanfaat kepada janda dan orang miskin maka dia seperti seorang yang berjihad
di jalan Allah atau seperti seorang yang rajin melakukan sholat malam dan
berpuasa disiang hari.” (HR. Al-Bukhari no.5353 dan Muslim no. 2982).
Karena itu terketuklah hati kami bersama Bapak/Ibu Donatur untuk ikut
berpatisipasi dalam kegiatan santunan keluarga dhuafa yang terdampak covid-19
sehingga amal bapak ibu akan kami gunakan untuk santunan keluarga dhuafa yang
terdampak covid-19, agar meringankan beban mereka untuk membantu mengatasi
permasalahan perekonomian keluarganya. Hasil output yang akan mereka terima
dari Bapak/Ibu Donatur berupa paket sembako yang berisi: beras, indomie, minyak,
gula, teh dan kopi. Semoga dengan paket sembako yang Bapak/Ibu Donatur
berikan bisa bermanfaat untuk mereka.
6
C. Bentuk Kegiatan
1. Bersilahturahmi mempererat tali persaudaraan
2. Pemberian bantuan terhadap masalah yang bisa diringankan
3. Memberdayakan kepala keluarga dalam mencari nafkah yang lebih baik
D. Landasan Kegiatan
1. Al-Qur’an dan Al-Hadist
2. Tugas Mata Kuliah Kemuhammdiyahan
7
BAB II
PEMBERDAYAAN KELUARGA DHUAFA
8
1. Masalah Kesehatan : Ibu Marsih mempunyai riwayat darah tinggi,
kencing manis, dan jantung sejak usia 40 tahun ibu Aiunun sudah didiagnosa
darah tinggi dan kencing manis oleh dokter saat periksa ke puskesmas didaerah
Mangun Jaya . Kondisi saat ini Ibu Marsih mengalami Stroke, tidak bisa
beraktifitas sama sekali, seluruh badannya bengkak, terkadang merasa sesak
tapi karena sedang pandemic corona ibu Marsih tidak bisa berobat ke
puskesmas ataupun Rumah sakit , karena pihak keluarga, terutama anaknya
takut Ibu Marsih didiagnosa Covid dan pihak keluarga memikirkan soal biaya,
karena ibu marsih dan keluarga tidak mempunyai jaminan Kesehatan, jadi
terkadang saat ibu Marsih mengeluh sesak hanya minum obat warung.
3. Masalah Rumah : rumah yang mereka tempati cukup besar terdiri dari
2 kamar tidur, 1 kamar mandi, ruang tamu hingga teras, yang biasa digunakan
untuk memasak keperluan berjualan.Mereka tinggal dikontrakkan perbulannya
1,2 juta ribu tapi sejak wabah pandemi yang punya rumah menurunkan harga
kontrakkannya menjadi 850 ribu per bulan karna ia merasa iba dengan kondisi
keluarga Ibu Marsih.
9
5. Masalah Spiritual : ibu Aiunun selalu mengusahakan sholat bersama
suaminya dirumahnya. Sedangkan anak laki-lakinya sholat berjamaah di
masjid, anak perempuannya solat di warung.
10
1. Masalah Kesehatan : Ibu Marsih mempunyai riwayat darah tinggi,
kencing manis, dan jantung sejak usia 40 tahun ibu Aiunun sudah
didiagnosa darah tinggi dan kencing manis oleh dokter saat periksa ke
puskesmas didaerah Mangun Jaya . Kondisi saat ini Ibu Marsih mengalami
Stroke, tidak bisa beraktifitas sama sekali, seluruh badannya bengkak,
terkadang merasa sesak tapi karena sedang pandemic corona ibu Marsih
tidak bisa berobat ke puskesmas ataupun Rumah sakit , karena pihak
keluarga, terutama anaknya takut Ibu Marsih didiagnosa Covid dan pihak
keluarga memikirkan soal biaya, karena ibu marsih dan keluarga tidak
mempunyai jaminan Kesehatan, jadi terkadang saat ibu Marsih mengeluh
sesak hanya minum obat warung.
11
5. Masalah Spiritual : ibu Aiunun selalu mengusahakan sholat
bersama suaminya dirumahnya. Sedangkan anak laki-lakinya sholat
berjamaah di masjid, anak perempuannya solat di warung.
2. Target Kegiatan :
a. Menjalin Silaturahim, serta mempererat persaudaraan.
b. Bersosialisasi dengan para kaum dhuafa di Perkampungan
c. Memelihara dan memperkuat aqidah Islam.
d. Membantu terhadap sesama kaum muslimin
12
2. Pemberdayaan SDM, yaitu melakukan pemberdayaan terhadap kemampuan
keterampilan dan pendidikan anggota keluarga. Pendekatan ini juga hanya bisa
dilakukan jika keluarga tersebut memiliki usaha ekonomi atau berkerja dengan
pihak lain, tetapi memiliki keterampilan yang sangat terbatas, maka kegiatan
pemberdayaan bisa dilakukan membiayai peningkatan keterampilan yang
bersangkutan melalui kursus-kursus dan pengadaan modal produksinya. Atau
juga bisa, keluarga ini memiliki usaha ekonomi, tetapi terbebani oleh
pendidikan anak-anak yang jumlah banyak dan besar. Kelompok juga bisa
memtuskan untuk memberikan pemberdayaan SDM terhadap pendidikan
anaknya sehingga keluarga tersebut bisa teringankan beban hidupnya.
13
I. Anggaran Pemberdayaan keluarga Dhuafa
1. Anggaran Pembelian Kebutuhan Keluarga Dhuafa Tambun
N Nama Barang Jumlah Harga Satuan Total
O
1 Pampers 1 pack Rp. 90.700 Rp. 90.700
2 Susu Enterosol 1 pack Rp. 146.400 Rp. 146.400
3 Tissue kering dan 2 pack Rp. 22.900 Rp. 45.800
basah
4 Beras 7 liter Rp. 10.000 Rp. 70.000
5 Kerupuk Mentah 1 bal Rp. 23.000 Rp. 23.000
6 Mie Kering 1 bal Rp. 23.000 Rp. 23.000
7 Tepung Terigu 5kg 1 bal Rp. 65.000 Rp. 65.000
8 Minyak Goreng 2 liter Rp. 16.000 Rp. 32.000
9 Gula Pasir 1 kg Rp. 5.000 Rp. 10.000
Total Rp. 500.000,00
Tabel 1: Anggaran Kebutuhan Keluarga Dhuafa Tambun
3. Anggaran Anggota
14
Total : Rp. 1.200.000
“Satu juta dua ratus ribu Rupiah”
BAB 3
DAKWAH LAPANGAN
A. Rencana Dakwah
15
B. Daftar pustaka
1. Tim Penulis Dosen AIKA, 2018, KeMuhammadiyahan, Yogyakarta: Suara
Muhammadiyah
2. https://www.bps.go.id/pressrelease/2018/07/16/1483/persentase-penduduk-
miskin-maret-2018-turun-menjadi-9-82-persen.html
C. Lampiran Dokumentasi
16