Makalah Peraturan Perundang-Undangan Di Indonesia
Makalah Peraturan Perundang-Undangan Di Indonesia
Makalah Peraturan Perundang-Undangan Di Indonesia
DI INDONESIA
Oleh:
Decequen Putri Setiadi
Kelas
PEMERINTAH PROVINSI
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMA NEGERI
1945
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah Peraturan Perundang-undangan di
Indonesia ini dapat diselesaikan dengan baik. Tidak lupa shalawat dan salam
semoga terlimpahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarganya,
sahabatnya, dan kepada kita selaku umatnya.
Makalah ini kami buat untuk melengkapi tugas mata pelajaran PPKn.
Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah Peraturan Perundang-undangan di Indonesia ini. Dan kami
juga menyadari pentingnya akan sumber bacaan dan referensi internet yang telah
membantu dalam memberikan informasi yang akan menjadi bahan makalah ini.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan arahan serta bimbingannya selama ini sehingga penyusunan makalah
dapat dibuat dengan sebaik-baiknya. Kami menyadari masih banyak kekurangan
dalam penulisan makalah Peraturan Perundang-undangan di Indonesia ini
sehingga kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
penyempurnaan makalah ini.
Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan
dan kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah
SWT, dan kekurangan pasti milik kita sebagai manusia. Semoga makalah
Peraturan Perundang-undangan di Indonesia ini dapat bermanfaat bagi kita
semuanya.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................ i
DAFTAR ISI....................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.................................................................................... 1
C. Tujuan...................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Makna Tata Urutan Peraturan Perundang-undangan di Indonesia.......... 3
B. Pengertian Peraturan Perundang-undangan Nasional.............................. 3
C. Tata Urutan Peraturan Perundang-undangan di Indonesia...................... 4
D. Proses Pembuatan Peraturan Perundang-undangan Indonesia................ 8
E. Ketaatan terhadap Peraturan Perundang-undangan................................. 15
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.............................................................................................. 19
B. Saran........................................................................................................ 19
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hukum senantiasa ada dalam kehidupan masyarakat. Hukum itu
mengikat seluruh anggota masyarakat. Adakah suatu masyarakat tanpa
hukum? Tidak ada, sekalipun masyarakat tersebut hidup dalam suasana yang
amat sederhana, terpencil dan tidak terpengaruh oleh teknologi. Demikian
juga dalam masyarakat perkotaan, nilai-nilai hukum mengikat dan harus
dipatuhi oleh warganya.
Dalam hidup bernegara, hukum menjadi alat untuk menciptakan
ketertiban dan keadilan. Suatu masyarakat/negara pastilah hidupnya akan
kacau apabila hukum tidak dilaksanakan oleh masyarakat tersebut. Dalam
makalah ini akan mempelajari dan menumbuhkan ketaatan terhadap hukum
sesuai peraturan perundang-undangan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan
dibahas di dalam makalah tentang Peraturan Perundang-undangan di
Indonesia ini adalah sebagai berikut:
1. Apa makna tata urutan peraturan perundang-undangan di Indonesia?
2. Apa pengertian peraturan perundang-undangan nasional?
3. Bagaimana tata urutan peraturan perundang-undangan di Indonesia?
4. Bagaimana proses pembuatan peraturan perundang-undangan Indonesia?
5. Bagaimana contoh ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan?
C. Tujuan
Adapun tujuan dalam penulisan makalah tentang Peraturan Perundang-
undangan di Indonesia ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui makna tata urutan peraturan perundang-undangan di
Indonesia.
2. Untuk mengetahui pengertian peraturan perundang-undangan nasional.
1
2
3
4
yang lain. Tata urutan ini perlu dilakukan sesuai dengan prinsip-prinsip atau
asas umum yang berlaku dalam hukum, yaitu:
1. Dasar peraturan perundang-undangan selalu peraturan perundang-
undangan.
2. Hanya peraturan perundang-undangan tertentu saja yang dapat dijadikan
landasan yuridis
3. Peraturan perundang-undangan yang masih berlaku hanya dapat dihapus,
dicabut, atau diubah oleh peraturan perundang-undangan yang sederajat
atau lebih tinggi.
4. Peraturan perundang-undangan yang baru mengesampingkan peraturan
perundang-undangan lama.
5. Peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi mengesampingkan
peraturan perundang-undangan yang lebih rendah.
6. Peraturan perundang-undangan yang bersifat khusus mengesampingkan
peraturan perundang-undangan yang bersifat umum.
7. Setiap jenis peraturan perundang-undangan memiliki materi yang berbeda.
Jenis dan hierarki peraturan perundang-undangan di Indonesia sesuai
pasal 7 UU Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan terdiri atas:
1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
2. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat.
3. Undang-Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang.
4. Peraturan Pemerintah (PP).
5. Peraturan Presiden (Perpres).
6. Peraturan Daerah Provinsi (Perda Provinsi).
7. Peraturan Daerah Kota/Kabupaten (Perda Kota/Kabupaten).
Asas-asas dalam pembentukan peraturan perundangan ditegaskan
dalam pasal 5 dan penjelasannya yaitu:
1. Kejelasan tujuan, adalah bahwa setiap pembentukan peraturan perundang-
undangan harus mempunyai tujuan yang jelas yang hendak dicapai
2. Kelembagaan atau organ pembentuk yang tepat, adalah setiap jenis
peraturan perundang-undangan harus dibuat oleh lembaga negara atau
6
manusia serta harkat dan martabat setiap warga negara dan penduduk
Indonesia secara proporsional.
3. Kebangsaan adalah bahwa setiap materi muatan peraturan perundang-
undangan harus mencerminkan sifat dan watak bangsa Indonesia yang
majemuk dengan tetap menjaga prinsip Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
4. Kekeluargaan adalah bahwa setiap materi muatan peraturan perundang-
undangan harus mencerminkan musyawarah untuk mencapai mufakat
dalam setiap pengambilan keputusan.
5. Kenusantaraan adalah bahwa setiap materi muatan peraturan perundang-
undangan senantiasa memperhatikan kepentingan seluruh wilayah
Indonesia dan Materi Muatan Peraturan Perundang-undangan yang dibuat
di daerah merupakan bagian dari sistem hukum nasional yang berdasarkan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945.
6. Bhinneka Tunggal Ika adalah bahwa materi muatan peraturan perundang-
undangan harus memperhatikan keragaman penduduk, agama, suku dan
golongan, kondisi khusus daerah serta budaya dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
7. Keadilan adalah bahwa setiap materi muatan peraturan perundang-
undangan harus mencerminkan keadilan secara proporsional bagi setiap
warga negara.
8. Kesamaan kedudukan dalam hukum dan pemerintahan adalah bahwa
setiap materi muatan peraturan perundang-undangan tidak boleh memuat
hal yang bersifat membedakan berdasarkan latar belakang, antara lain,
agama, suku, ras, golongan, gender, atau status sosial.
9. Ketertiban dan kepastian hukum adalah bahwa setiap materi muatan
peraturan perundang-undangan harus dapat mewujudkan ketertiban dalam
masyarakat melalui jaminan kepastian hukum.
10. Keseimbangan, keserasian, dan keselarasan adalah bahwa setiap materi
muatan peraturan perundang-undangan harus mencerminkan
8
ikut-ikutan untuk saling menyerobot jalan orang lain dan bersikap ugal-
ugalan di jalan, karena itu akan semakin menambah parah kemacetan.
Tambuhkanlah kembali kesabaran pada diri sendiri karena jika kita tertib
berlalu lintas maka kemacetan pun akan sedikit berkurang dengan
kesabaran yang kita miliki maka jumlah kecelakaan pun akan semakin
berkurang. Kesabaran yang kita miliki akan menurunkan resiko
kecelakaan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Menurut ketentuan umum Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011
tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan. Peraturan Perundang-
undangan adalah peraturan tertulis yang memuat norma hukum yang mengikat
secara umum dan dibentuk atau ditetapkan oleh lembaga negara atau pejabat
yang berwenang melalui prosedur yang ditetapkan dalam Peraturan
Perundang-undangan.
Sebagai negara hukum, segala aspek kehidupan dalam bidang
kemasyarakatan, kebangsaan, dan kenegaraan termasuk pemerintahan harus
berdasarkan atas hukum yang sesuai dengan sistem hukum nasional. Sistem
hukum nasional merupakan hukum yang berlaku di Indonesia dengan semua
elemennya yang saling menunjang satu dengan yang lain dalam rangka
mengantisipasi dan mengatasi permasalahan yang timbul dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang berdasarkan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
H. Saran
Jadilah warga negara yang mempunyai kepribadian yang baik dengan
selalu menaati peraturan aturan makna yang berlaku. Membiasakan menaati
peraturan perundang-undangan dapat dilakukan dalam berbagai lingkungan,
seperti sekolah, masyarakat, bangsa dan negara.
19
DAFTAR PUSTAKA
Pimpinan MPR dan Tim Kerja Sosialisasi MPR Periode 2009-2014. (2012).
Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara. Jakarta: Sekretariat
MPR RI.