LAPORAN GLUKOSA DARAH PUASA-dikonversi
LAPORAN GLUKOSA DARAH PUASA-dikonversi
LAPORAN GLUKOSA DARAH PUASA-dikonversi
KIMIA KLINIK I
PERCOBAAN KE - I
DISUSUN OLEH :
NAMA : FATMAWATI
NIM : 19.72.021576
2. NOOR FADILAH,.A.Md.AK
2020/2021
I. JUDUL PRAKTIKUM
Pemeriksaan Kadar Glukosa Darah
II. TUJUAN
a. Mahasiswa mampu memiliki keterampilan dalam pemeriksaan kadar glukosa
dalam sampel serum
d. Mahasiswa dapat mengetahui aplikasi klinis dari pemeriksaan gula darah puasa
(GDP).
III. PRINSIP
IV. METODE
GOD-PAP (Glukosa Oksidase Para Amino Phenazone).
A. Alat :
1. Fotometer 5010 v+
7. Tisu
8. Sentrifuge
9. Timer
B. Bahan :
Kadar glukosa dalam darah pada waktu tertentu, diatur oleh beberapa hormone
terutama Insulin dan Glukagon. Hormon insulin akan disekresikan oleh sel beta pankreas,
jika terjadi peningkatan kadar glukosa dalam darah setelah makan, untuk
mempromosikan glukosa masuk ke dalam sel untuk menghasilkan energi (proses ini
dinamakan glikolisis). Glukosa juga akan dikonversi dan disimpan di dalam hati dan otot
sebagai glikogen (glikogenesis). Selain itu, kelebihan glukosa juga bisa dikonversi
menjadi lipid (lipogenesis) yang akan disimpan dalam sel adiposa. Jenis monosakarida
lain (fruktosa dan galaktosa) di dalam hati akan diubah menjadi glukosa.
Apabila kadar glukosa darah turun, maka sel alfa pankreas akan mensekresikan
hormon glukagon untuk merangsang perombakan glikogen menjadi glukosa, sehingga
kadar glukosa dalam darah menjadi stabil (glikogenolisis). Selain itu, glukosa juga dapat
diperoleh dari asam amino, asam lemak dan gliserol (proses ini dinamakan
glukoneogenesis).
Gula darah puasa pada probandus satu dan tiga menunjukkan hasil cek gula
darahnya di bawah normal, ini bisa disebabkan karena olah raga berat dalam waktu yang
lama pada orang yang sehat jarang menyebabkan hipoglikemia.
Puasa yang lama bisa menyebabkan hipoglikemia, hanya jika terdapat penyakit
lain (terutama penyakit kelenjar hipofisa atau kelenjar adrenal) atau mengkonsumsi
sejumlah besar alkohol. Cadangan karbohidrat di hati bisa menurun secara perlahan
sehingga tubuh tidak dapat mempertahankan kadar gula darah yang cukup. Pada orang-
orang yang memiliki kelainan hati, beberapa jam berpuasa bisa menyebabkan
hipoglikemia. Bayi dan anak-anak yang memiliki kelainan sistem enzim hati yang
memetabolisir gula bisa mengalami hipoglikemia diantara jam-jam makannya. Namun,
pada probandus satu dan tiga masih dikatakan normal. Karena kadar gulanya masih diatas
50 mg/dL.
Pemeriksaan gula darah pada probandus dua menunjukkan hasil gula darah
normal. Pada probandus empat menunjukkan hasil kadar gula puasa masih dalam batas
maksimal normal.
b. Dosis insulin atau obat lainnya yang terlalu tinggi, yang diberikan kepada
penderita diabetes untuk menurunkan kadar gula darahnya.
Hipoglikemia yang tidak berhubungan dengan obat lebih jauh dapat dibagi lagi
menjadi:
4. Mengetahui komplikasi.
X. KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum kali ini, glukosa darah puasa dari probandus yaitu 102
mg/dL yang berarti normal. Sedangkan glukosa darah 2 jam pp dari probandus yaitu 111
mg/dL yang berarti normal, karena nilai normal glukosa darah 2 jam pp adalah < 140
mg/dL.
XII. LAMPIRAN
Tabung vakum Spuit 5 cc Alcohol swab