Bikin Pupuk Cair Serta Analisisnya-With-Cover-Page-V2
Bikin Pupuk Cair Serta Analisisnya-With-Cover-Page-V2
Bikin Pupuk Cair Serta Analisisnya-With-Cover-Page-V2
PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR DARI SAMPAH ORGANIK RUMAH TANGGA DENGAN PENAM…
andina dwi, Mut hia Elma
GAMBARAN PERCOBAAN PENAMBAHAN EM-4 DAN AIR CUCIAN BERAS T ERHADAP KECEPATAN PROSE…
Surahma Mulasari
PROSIDING SNTK TOPI 2012 ISSN. 1907 - 0500
Pekanbaru, 11 Juli 2012
Abstrak
Sampah organik selain dapat dijadikan pupuk padat juga dapat dijadikan sebagai pupuk cair.
Pembuatan pupuk cair dapat dipercepat dengan menggunakan bioaktivator. Penelitian ini bertujuan
mempelajari jenis aktivator dan konsentrasi larutan gula dalam percepatan pembuatan pupuk cair.
Tujuan ini akan ditelusuri dengan menvariasikan 2 jenis bioaktivator (EM4 dan Biosca) dan
konsentrasi larutan gula (40 %, 60 % dan 80 %). Sampah organik yang digunakan berasal dari sisa
sayuran dari pasar dan rumah tangga. Pembuatan pupuk cair ini menggunakan teknologi fermentasi
dengan proses aerob pada tekanan atmosfir dan waktu tinggal 21 hari. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa bioaktivator Biosca dan larutan gula dengan konsentrasi 80 % menghasilkan pupuk cair yang
sesuai dengan SNI.
─94─
PROSIDING SNTK TOPI 2012 ISSN. 1907 - 0500
Pekanbaru, 11 Juli 2012
Selanjutnya
hari
dilakukan pengamatan terhadap
kandungan dan kualitas pupuk cair organik tersebut
di laboratorium
Proses pembuatan pupuk organik cair dapat dilihat pada
Gambar 1.
─95─
PROSIDING SNTK TOPI 2012 ISSN. 1907 - 0500
Pekanbaru, 11 Juli 2012
%N
pupuk. 0,505 0,5 biosca
0,5
19,9 0,495 EM4
20 19,8
19,8 0,49
19,6 19,5 19,45
0,485
Rasio C/N
19,4 19,15
400gr gula 600gr gula 800gr gula
19,2 19
BIOSCA
19
18,8 EM4
18,6 Gambar 8. Pembentukan nitrogen terhadap proses
18,4 pengomposan
400gr gula 600gr gula 800gr gula
Kadar Nitrogen.
Nitrogen merupakan salah satu unsur yang
diperlukan tanaman untuk pertumbuhan vegetatif dan
Gambar 6. Penurunan rasio C/N terhadap variasi larutan pembentukan protein, jika tanaman kekurangan nitrogen
gula akan menyebabkan tanaman menjadi kerdil,
pertumbuhan akar terbatas, serta daun menjadi kuning
Kadar Karbon dan gugur.
Karbon merupakan suatu kandungan pada Kadar nitrogen bahan baku sebesar 0,3 %. Nilai ini
tanaman yang berfungsi sebagai sumber energ. masih rendah dan tidak bisa digunakan langsung pada
Kandungan C dari bahan baku adalah 45,66%. Syarat tanaman, sementara syarat kadar nitrogen dalam pupuk
kandungan C yang bisa digunakan pada tanaman adalah minimum 0,40 %. Hasil penelitian seperti terlihat pada
9,8-32%. Setelah dilakukan proses fermentasi dengan Gambar 8 menunjukkan nilai N dengan menggunakan
menggunakan bioaktivator seperti terlihat pada gambar 7 bioaktivator Biosca dengan larutan gula 40%, dan 60%
terlihat perbedaan kandungan C. Kandungan C dalam adalah 0,514 % dan larutan gula 80% adalah 0,515 %
pupuk cair dengan menggunakan bioaktivator Biosca sedangkan menggunakan bioaktivator EM4 dengan
dengan larutan gula 40%, 60%, dan 80% adalah 10% larutan gula 40% adalah 0,505 % larutan 60% adalah
sedangkan menggunakan bioaktivator EM4 dengan 0,515 % sedangkan larutan gula 80% adalah 0,521 %.
variasi larutan gula 40%, 60%, dan 80% menghasilkan Dari kedua jenis bioaktivator yang digunakan pupuk
kandungan C sebesar 9,87 %. Dari kedua jenis yang dihasilkan pupuk dengan menggunakan
bioaktivator, kandungan C yang dihasilkan memenuhi bioaktivator EM4 dan larutan gula 40% tidak memenuhi
syarat untuk digunakan sebagai pupuk tanaman. Hasil syarat.
penelitian ini juga menunjukkan kabon yang digunakan 0,48 0,47
mikroorganisme sebagai energi tidak dipengaruhi oleh
variasi larutan gula. 0,46 0,45 0,45
0,44 0,43
10,05
10 10 10
%P
10 0,42 BIOSCA
9,95 0,4 0,4
%C
0,4 EM4
9,9 9,87 9,87 9,87 BIOSCA
9,85 EM4 0,38
9,8
400gr gula 600gr gula 800gr gula 0,36
400gr gula 600gr gula 800gr gula
Gambar 7. Penurunan kadar karbon terhadap proses Gambar 9. Pembentukan Posfor terhadap variasi larutan
pengomposan gula
─96─
PROSIDING SNTK TOPI 2012 ISSN. 1907 - 0500
Pekanbaru, 11 Juli 2012
─97─