#1 Sosialisasi INM RS
#1 Sosialisasi INM RS
#1 Sosialisasi INM RS
02
PEMILIHAN “Peningkatan mutu dan keselamatan pasien merupakan
proses kegiatan yang berkesinambungan (never ending
process)”
PENGUKURAN
EVALUASI
INDIKATOR NASIONAL MUTU
Tolok ukur yang digunakan untuk menilai tingkat keberhasilan mutu pelayanan
kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan
kepentingan
Untuk menilai apakah transparansi publik
upaya yang telah
dilakukan dapat
meningkatkan keluaran
pelayanan kesehatan;
Untuk pembelajaran
menggunakan praktik
terbaik yang diperoleh
melalui proses kaji
Memberikan umpan
banding
balik kepada fasyankes
PROFIL INDIKATOR
Judul Judul singkat yang spesifik mengenai indikator apa yang akan diukur
Dasar Pemikiran Dasar pemilihan indikator yang dapat berasal dari :
1. Ketentuan/peraturan
2. Data
3. Literatur
4. Analisis situasi
Dimensi Mutu Prinsip atau tujuan prioritas dalam memberikan pelayanan, meliputi efektif (effective), keselamatan
pasien (safe), berorientasi kepada pasien (people-centred), tepat-waktu (timely), efisien (efficient), adil
(Equitable) dan terintegrasi (Integrated). Setiap indikator mengandung 1-3 dimensi mutu
Tujuan Suatu hasil yang ingin dicapai dengan melakukan pengukuran indikator.
Definisi Operasional Batasan pengertian yang dijadikan pedoman dalam melakukan pengukuran indikator untuk
menghindari kerancuan.
Tipe Indikator Input : untuk menilai apakah fasilitas pelayanan kesehatan memiliki kemampuan sumber daya yang
cukup untuk memberikan pelayanan
Proses : untuk menilai apa yang dikerjakan staf fasilitas pelayanan kesehatan dan bagaimana
pelaksanaan pekerjaannya
Output : untuk menilai hasil dari proses yang dilaksanakan
Outcome: untuk menilai dampak layanan yang diberikan terhadap pengguna layanan
PROFIL INDIKATOR
Satuan Pengukuran Standar atau dasar ukuran yang digunakan , Antara lain: jumlah, persentase, dan satuan waktu.
Numerator (Pembilang) Jumlah subjek atau kondisi yang ingin diukur dalam populasi atau sampel yang memiliki karakteristik
tertentu
Denumerator (Penyebut) Semua peluang yang ingin diukur dalam populasi atau sampel.
Target Pencapaian Sasaran yang telah ditetapkan untuk dicapai
Kriteria Kriteria inklusi: karakteristik subjek yang memenuhi kriteria yang telah ditentukan
Kriteria eksklusi: batasan yang mengakibatkan subjek tidak dapat diikutkan dalam pengukuran
Formula Rumus untuk menghasilkan nilai indikator
Sumber Data Asal data yang diukur. (contoh: rekam medis dan formulir observasi).
Jenis Sumber Data :
1. Data Primer (mengumpulkan langsung menggunakan lembar pencatatan hasil observasi, kuesioner)
2. Data sekunder (rekam medis, buku catatan komplain)
PROFIL INDIKATOR
Instrumen Pengambilan Data Alat atau tools atau formulir yang digunakan untuk mengumpulkan data.
Besar Sampel Jumlah data yang harus dikumpulkan agar mewakili populasi. Besar sampel disesuaikan dengan
kaidah-kaidah statistik.
Cara Pengambilan Sampel Cara memilih sampel dari populasi untuk mengumpulkan informasi/data yang menggambarkan sifat
atau ciri yang dimiliki populasi. Secara umum ada 2 cara :
1.Probability Sampling
2.Non Probability Sampling
Periode Pengumpulan Data Kurun waktu yang ditetapkan untuk melakukan pengumpulan data, contohnya setiap bulan
Penyajian Data Cara menampilkan data, contoh tabel, run chart, grafik
Periode Analisis dan Kurun waktu yang ditetapkan untuk melakukan analisis dan melaporkan data, contohnya setiap bulan,
Pelaporan Data setiap triwulan
Penanggung Jawab Petugas yang bertangggung jawab untuk mengkoordinir upaya pencapaian target yang ditetapkan
INDIKATOR NASIONAL MUTU RUMAH SAKIT
observasi
Pengumpulan TARGET
≥85%
Data
2. Kepatuhan Penggunaan APD
Formula
2. Kepatuhan Penggunaan APD
observasi
Formula
3. Kepatuhan Identifikasi Pasien
observasi
Formula
4. Waktu Tanggap Operasi Seksio Sesarea Emergensi
total sampel
Formula
5. Waktu Tunggu Rawat Jalan
total sampel jika jumlah populasi ≤ 30
Rumus Slovin jika jumlah populasi > 30
• Probability Sampling – Simple Random
Sampling/Stratified Random sampling
Data sekunder
• Catatan Pendaftaran Pasien rawat jalan Pelaporan dilakukan setiap
Besar sampel
• Rekam medik Pasien rawat jalan Teknik bulan/triwulan/tahunan
• Formulir waktu tunggu rawat jalan sampling Analisis dilakukan setiap
bulan, triwulan/tahunan
Sumber data
Waktu tunggu rawat jalan dihitung sejak pasien kontak dengan petugas pendaftaran (saat petugas
pendaftaran menanyakan dan mencatat data pasien atau saat pasien melakukan konfirmasi kehadiran
untuk pendaftaran online) sampai mendapat pelayanan dokter/dokter spesialis
6. Penundaan Operasi Elektif
Formula
6.Penundaan Operasi Elektif
total sampel jika jumlah populasi ≤ 30
Rumus Slovin jika jumlah populasi > 30
Probability Sampling – Simple Random
Data sekunder dari laporan Sampling Pelaporan dilakukan setiap
operasi maupun rekam medis Besar sampel bulan/triwulan/tahunan
Teknik Analisis dilakukan setiap
sampling
bulan,triwulan/tahunan
Sumber data
Waktu Penundaan 60 menit dihitung sejak waktu operasi yang dijadwalkan sampai dengan pelaksanaan
operasi.
7. Ketepatan Waktu Visite Dokter
Formula
7. Ketepatan Waktu Visit Dokter
total sampel jika jumlah populasi ≤ 30
Rumus Slovin jika jumlah populasi > 30
Probability Sampling – Stratified Random
Sampling (berdasarkan unit pelayanan)
Data sekunder dari laporan Pelaporan dilakukan setiap
visit dalam rekam medis Besar sampel bulan/triwulan/tahunan
Teknik Analisis dilakukan setiap
sampling
bulan, triwulan/tahunan
Sumber data
Tidak ada
Eksklusi
Formula
8. Pelaporan Hasil Kritis Laboratorium
total sampel jika jumlah populasi ≤ 30
Rumus Slovin jika jumlah populasi > 30
Probability Sampling – Simple Random
Sampling / Systematic Random Sampling
Data sekunder dari laporan Pelaporan dilakukan setiap
hasil tes kritis maupun rekam bulan/triwulan/tahunan
Besar sampel
medis Teknik Analisis dilakukan setiap
sampling bulan. triwulan/tahunan
Sumber data
Waktu lapor hasil kritis laboratorium dihitung sejak hasil pemeriksaan keluar dan telah
dibaca oleh dokter/analis yang diberi kewenangan sampai dilaporkan hasilnya kepada
dokter yang meminta pemeriksaan
9. Kepatuhan penggunaan formularium nasional
Formula
9. Kepatuhan penggunaan formularium nasional
Numerator Jumlah pelayanan oleh PPA yang sesuai dengan clinical pathway
Denumerator Jumlah seluruh pelayanan oleh PPA pada clinical pathway yang
diobservasi
Formula
10. Kepatuhan Terhadap Alur klinis (Clinical Pathway)
total sampel jika jumlah populasi ≤ 30
Rumus Slovin jika jumlah populasi > 30
Probability Sampling – Stratified Random
Sampling (berdasarkan masing-masing Clinical
Data sekunder dari rekam medis Pathway)
Pelaporan dilakukan setiap
Besar sampel bulan/triwulan/tahunan
Teknik
sampling
Analisis dilakukan setiap
bulan,triwulan/tahunan
Sumber data
Denumerator Jumlah pasien rawat inap berisiko tinggi jatuh yang diobservasi
Formula
11. Kepatuhan Upaya Pencegahan Risiko Pasien Jatuh
total sampel jika jumlah populasi ≤ 30
Rumus Slovin jika jumlah populasi > 30
• Probability Sampling – Stratified Random
Sampling (berdasarkan Unit Pelayanan)
Data sekunder dari rekam medik Pelaporan dilakukan setiap
Besar sampel bulan/triwulan/tahunan
Teknik Analisis dilakukan setiap
sampling
bulan, triwulan/tahunan
Sumber data
Kepatuhan upaya pencegahan resiko jatuh dinilai dari dilakukannya asesmen awal, asesmen ulang
dan monitoring intervensi
12. Kecepatan Waktu Tanggap Komplain
Formula
12. Ketepatan Waktu Tanggap Komplain
Formula
13. Kepuasan Pasien
Survei
KODE
REGISTRASI RS
1234
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
1. TUJUAN mutufasyankes.kemkes.go.id/simar
a. Meningkatkan kepatuhan pengukuran INM
b. Meningkatkan pencapaian target INM
continuous quality improvement
2. PELAKSANA
a. Menteri
b. Gubernur
c. Bupati/Walikota
Dapat melibatkan asosiasi dan/atau organisasi
profesi KODE PROV/
KAB/KOTA
3. UPAYA BINWAS
a. Advokasi dan sosialisasi 1234
b. Bimbingan teknis
c. Monitoring dan evaluasi
Thank You