Askep Anak Usia Sekolah (Paud) Ghytta

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 9

ASUHAN KEPERAWATAN PADA AGREGAT ANAK USIA BALITA

(PAUD)

Asuhan keperawatan agregat anak balita yang dilakukan di PAUD Melati Kelurahan
Margasari Kota Tangerang menggunakan pendekatan proses keperawatan yang meliputi
pengkajian status kesehatan anak PAUD, perumusan diagnosa keperawatan, perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi. Pemberian asuhan keperawatan melibatkan kader kepala sekolah, guru
paud, dan anak PAUD usia 3 – 5 tahun, serta orang tua.

A. Pengkajian
Pengkajian pada agregat anak Paud menggunakan pendekatan Community as partner
meliputi : data inti komunitas dan subsystem.
1. Data Inti Komunitas, terdiri dari:
a. Demografi : Jumlah anak Paud keseluruhan menurut data Monografi Paud Melati
Kelurahan Margasari untuk usia 3 – 5 tahun + 30 anak, jumlah anak Paud menurut
jenis kelamin dan golongan umur tergambar pada grafik di bawah ini.
Diagram 1 : Karakteristik anak Paud Berdasarkan Umur dan Jenis Kelamin di
PAUD Melati Kelurahan Margasari Kota Tangerang bulan Agustus tahun 2020

0
2 - 3 Tahun 3 - 4 Tahun 4 - 5 Tahun

Laki - Laki Perempuan


Dari 30 anak PAUD Melati Kelurahan Margasari Kota Tangerang antara anak
laki-laki yang berumur 3 – 4 tahun dan anak perempuan berumur 3 – 4 tahun
mempunyai presentase yang sama yaitu 33,3 %.
b. Status Perkawinan
100% dari anak usia sekolah belum kawin.
c. Nilai, Kepercayaan dan Agama
Agama yang dianut oleh anak PAUD tergambar pada diagram di bawah ini :
Diagram 2 : Karakteristik anak balita PAUD berdasarkan Agama di PAUD
Melati Kelurahan Margasari Kota Tangerang bulan Agustus tahun 2020

20%

80%

Dari diagram di atas mayoritas responden beragama Islam yaitu 24 anak (80%).
Berdasarkan winshield survey dan data dari monografi didapatkan tidak
tersedia musala untuk tempat beribadah karena letak PAUD bersebelahan dengan
masjid, kegiatan keagamaan dilaksanakan di masjid tersebut. Di paud tersebut
terdapat mata pelajaran Agama.
Sedangkan dari hasil wawancara dengan guru agama, menyatakan bahwa
nilai/norma/budaya yang dianut anak-anak balita baik, kehidupan beragama
berjalan dengan harmonis, dan anak-anak rajin serta antusias dalam mengikuti
kegiatan keagamaan yang dilaksanakan.
2. Data Subsystem
Delapan subsistem yang dikaji sebagai berikut :
a. Lingkungan Fisik
1) Inspeksi :
Tipe sekolah paud permanen, tempatnya kurang strategis karena masuk
kedalam gang. Kebersihan lingkungan paud terjaga dengan baik, terdapat 1
kantin di dalam paud yang menjual makanan dengan terjamin kebersihannya.
Namun terdapat banyak penjual makanan di depan gerbang paud yang tidak
terjamin kebersihannya. Terdapat 2 kamar mandi yang terpisah antara kamar
mandi laki – laki dan perempuan. Kondisi terawat dengan baik.
2) Auskultasi :
Hasil wawancara dengan kepala sekolah PAUD, bahwa di PAUD
Melati Kelurahan Margasari Kota Tangerang terdapat kegiatan
ekstrakulikuler yang sudah lama berjalan seperti olahraga meliputi senam dan
kesenian. Kesenian tersebut meliputi tari dan musik. Serta kegiatan
keagamaan seperti praktik solat dan mengajian.
3) Angket
Adanya kebiasaan pada lingkungan anak usia paud yang kurang baik
bagi perkembangan anak yaitu orang tua dan lingkungan anak yang
membiasakan tidak menggosok gigi sebelum tidur sehingga kebiasaan ini
diikuti oleh anak usia paud.
b. Pelayanan Kesehatan Dan Pelayanan Sosial
Pelayanan kesehatan di PAUD Melati Kelurahan Margasari Kota Tangerang
tidak terdapat UKS untuk tempat istirahat dan pemeriksaan bagi anak yang sakit.
Namun di PAUD ini terdapat ruang BK (Bimbingan Konseling) untuk konsultasi
siswa.
c. Ekonomi
Berdasarkan hasil wawancara kepada Kepala Sekolah Paud kebanyakan
orang tua anak paud mempunyai pekerjaan sebagai wiraswasta dan berdagang
untuk mencari nafkah.
d. Keamanan dan Transportasi
1) Keamanan
Tidak terdapat satpam di Paud ini karena lokasinya masuk kedalam
gang dan jauh dari jalan raya, akan tetapi ditemukan kebiasaan yang
mengancam kesehatan anak usia sekolah :
a) Kebiasaan jajan sembarangan
Dari 30 angket yang terkumpul, didapatkan data tentang kebiasaan jajan
sembarangan pada anak usia paud adalah sebagai berikut :

Diagram 3 : Kebiasaan jajan sembarangan yang dilakukan oleh anak


usia paud di PAUD Melati Kelurahan Margasari Kota Tangerang.

Kebiasaan Jajan Sembarangan

25

20

15

10

0
Ya Tidak

Pada diagram diketahui mayoritas anak usia paud memiliki


kebiasaan jajan sembarangan sebanyak 24 anak (80%) dan tidak jajan
sembarangan hanya 6 anak (20%). Ini merupakan hal yang negatif bagi
kesehatan anak usia paud, karena kebersihan makanan dan kandungan
gizi yang ada di dalam makanan tersebut bisa menimbulkan berbagai
macam masalah kesehatan untuk anak usia paud.
b) Jenis Jajanan yang dikonsumsi Anak Usia Paud
Dari 30 angket yang terkumpul, didapatkan data tentang kebiasaan
jajan sembarangan pada anak usia paud adalah sebagai berikut :
Diagram 4 : Jenis Jajanan yang dikonsumsi Anak Usia Paud di PAUD
Melati Kelurahan Margasari Kota Tangerang.
60

50

40

30

20

10

0
Permen Coklat Snack

Pada diagram diketahui mayoritas jenis jajanan anak usia paud


adalah permen sebanyak 15 anak (50 %), coklat sebanyak 9 anak (30%),
dan snack sebanyak 6 anak (20 %). Ini merupakan hal yang negatif bagi
kesehatan gigi anak usia paud karena dalam permen mengandung
kandungan gula yang tinggi sehingga berisiko tinggi terjadi kejadian
karies gigi pada anak usia paud di PAUD Melati Kelurahan Margasari
Kota Tangerang.
c) Kebiasan Menggosok Gigi Sebelum Tidur
Diagram 5 : Kebiasaan menggosok gigi sebelum tidur yang dilakukan
oleh anak usia paud di di PAUD Melati Kelurahan Margasari Kota
Tangerang.
Kebiasaan Menggosok Gigi
25

20

15

10

0
Ya Tidak

Pada diagram diketahui mayoritas anak usia paud tidak menggosok


gigi sebelum tidur sebanyak 21 anak (70 %) dan yang menggosok gigi
sebelum tidur sebanyak 9 anak (30 %). Ini merupakan hal yang negatif
bagi perilaku anak usia paud karena kebiasaan ini harusnya ditanamkan
sejak dini, selain itu apabila tidak menggosok gigi dapat menyebabkan
berbagai macam masalah kesehatan gigi dan mulut.
Berdasarkan wawancara dari guru paud menyatakan bahwa anak-
anak PAUD Melati sudah mendapat pengetahuan tentang cara
menggosok gigi. Alasan kebiasaan anak PAUD tidak menggosok gigi
sebelum tidur dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 1: Frekuensi alasan anak PAUD Melati Kelurahan Margasari
Kota Tangerang tidak menggosok gigi sebelum tidur
Alasan Tidak Gosok Gigi Jumlah Persentase
Malas 15 50 %
Tidak disuruh ortu 10 33,3 %
Lupa 5 16,7 %
Total 30 100 %

2) Transportasi
Jenis transportasi yang digunakan anak PAUD Melati Kelurahan
Margasari Kota Tangerang adalah sepeda, jalan kaki, dan diantar oleh orang
tua
e. Politik Dan Pemerintahan
Pada subsystem politik dan pemerintahan bagi anak usia paud adalah
ketidak ikut sertaan anak dalam organisasi sosial di Paud serta kebijakan
pemerintah terhadap masalah yang terkait dengan anak usia paud.
f. Komunikasi
1) Komunikasi Formal
Media komunikasi yang digunakan oleh anak untuk memperoleh
informasi pengetahuan tentang gosok gigi berasal dari media, para guru dan
orang tua. Hasil pengkajian yang telah diperoleh adalah sebagai berikut:
Diagram 6 : Sumber informasi yang digunakan anak usia sekolah untuk
memperoleh pengetahuan tentang gosok gigi di PAUD Melati Kelurahan
Margasari Kota Tangerang

14
12
10
8
6
4
2
0
Media Ortu Guru

Berdasarkan data di atas mayoritas anak mengetahui mengenai


informasi tentang gosok gigi sebelum tidur bersumber dari media khusunya
televisi tentang iklan pasta gigi sebesar 46,7 %. Media informasi yang
digunakan anak ini mempunyai dampak positif dan negatif.
2) Komunikasi Informal
Komunikasi informal yang dilakukan oleh anak usia balita di PAUD
Melati Kelurahan Margasari Kota Tangerang meliputi data tentang diskusi
yang dilakukan anak dengan orang tua, peran orang tua dalam menyelesaikan
dan mencegah masalah anak, keterlibatan orang tua dan lingkungan dalam
menyelesaikan masalah anak. Agar lebih jelasnya dapat dilihat pada uraian
dibawah ini :
Diagram 7 : Frekuensi diskusi yang dilakukan antara anak dengan orang
tua di PAUD Melati Kelurahan Margasari Kota Tangerang

18
16

14
12
10

8
6

4
2

0
Sering Jarang Tidak Pernah

Berdasarkan diagram di atas, maka mayoritas anak menjawab tidak


pernah mengadakan diskusi dengan orang tua dalam mengatasi masalah anak
yaitu sebanyak 18 responden (60%), jarang mengadakan diskusi dengan
orang tua sebanyak 9 responden (30 %), dan sering mengadakan diskusi
dengan orang tua sebanyak 3 responden (10%). Keadaan ini sangat berisiko
terhadap terjadinya perilaku anak untuk mencari informasi melalui orang lain
atau media yang belum tentu kebenarannya. Sehingga diharapkan orang tua
berperan sebagai pendengar aktif dan pemberi solusi bagi permasalahan yang
dihadapi oleh anaknya.
Diagram 8 : Perlunya orang tua membantu mengatasi masalah anak di
PAUD Melati Kelurahan Margasari Kota Tangerang

1%

Perlu
Tidak Perlu

99%

Pada gambar di atas dapat dilihat bahwa hampir 100 % responden


menyatakan perlu mendapatkan bantuan orang tua untuk mengatasi masalah
yang terjadi pada dirinya

g. Pendidikan
Semua anak balita di PAUD Melati Kelurahan Margasari Kota Tangerang
h. Rekreasi
Tempat rekreasi yang sering dimanfaatkan anak bersama orang tuanya
biasanya ke TMII dan Ancol. Untuk pengembangan bakat anak di bidang olah
raga dan seni di PAUD Melati Kelurahan Margasari Kota Tangerang terdapat
lapangan untuk senam dan sanggar tari. Tidak hanya itu di Paud ini terdapat
taman bermain yang terdapat perosotan, ayunan, dan jungkat – jungkit, serta
halang rintang.

Anda mungkin juga menyukai