Kelompok 6 Analisis Keterkaitan SKL, KI, KD, IPK, Materi, Proses Pembelajaran Dan Rencana Penilaian

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 18

Mata Kuliah : Perencanaan dan system pengajaran PAI

Dosen : Alifah Mutmainna, S. Pd, M. Pd

ANALISIS KETERKAITAN SKL, KI, KD, IPK,


MATERI, PROSES PEMBELAJARAN
DAN RENCANA PENILAIAN

Makalah ini kami buat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Perencanaan dan Sistem Pengajaran PAI

Oleh

KELOMPOK IV

ANDI ATI 004.01.01.2018

SALMA 006.01.01.2018

DIFA MAHARANI DILAH 045.0101.2018

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


STAI YAPIS TAKALAR
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Yang

telah memberikan nikmat iman, nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga kami dapat

membuat makalah yang berjudul ANALISIS KETERKAITAN SKL, KI, KD, IPK,

MATERI, PROSES PEMBELAJARAN DAN RENCANA PENILAIAN, dan tak lupa

pula kita panjatkan salam dan sholawat kepada junjungan Nabiullah Muhammad

Shallallahu ‘alaihi Wa Sallam. Karena beliaulah yang telah membawa kita dari zaman

jahiliah menuju zaman keislaman seperti sekarang ini.

Saya menyadari bahwa dalam pembuatan  makalah ini berkat bantuan dan

tuntunan  Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak untuk itu

dalam  kesempatan ini kami menghaturkan rasa hormat dan terima kasih  kepada semua

pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini. Terutama kepada Ibu Alifah

Mutmainna, S. Pd, M. Pd selaku Dosen Perencanaan dan system pengajaran PAI kami.

Dengan ini kami menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih

jauh dari kesempurnaan, baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, kami

telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga

makalah ini  dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, kami dengan rendah hati

menerima masukan, saran, dan usul guna penyempurnaan makalah ini. Kami berharap

agar makalah ini bisa bermanfaat bagi seluruh pembacanya.

Takalar, 9 November 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ............................................................................................ i

KATA PENGANTAR ............................................................................................. ii

DAFTAR ISI ............................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1

A. Latar Belakang .............................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ......................................................................................... 2

C. Tujuan ............................................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................... 3

A. Pengertian SKL, KI, KD dan Penentuan IPK ............................................... 3

B. Pembagian Materi Pembelajaran ................................................................... 7

C. Perencanaan Penilaian ................................................................................... 9

D. Analisis keterkaitan SKL, KI dan KD ........................................................... 11

BAB III PENUTUP ................................................................................................. 13

A. Kesimpulan ................................................................................................... 13

B. Saran .............................................................................................................. 14

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 15

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tingkah laku seseorang atau

sekelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan

pelatihan yang diberikan oleh seorang Guru.

Dalam hal ini, Tugas pokok seorang guru ialah dapat merencanakan,

melaksanakan dan mengevaluasi pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran disaat

mengaktualisasikan Kurikulum 2013. Maka tugas seorang guru membuat Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) suatu kewajiban yang sangat mutlak. Dalam

menerapkan Kurikulum 2013 sebelum membuat RPP guru haruslah membuat analisis

keterkaitan SKL, KI, dan KD agar dapat menjabarkan suatu materi ajar kemudian

merencanakan penilaian.

Dari hasil analisis dapat memungkinkan semua materi itu dapat dilaksanakan

dengan keruntutan yang tepat serta alokasi waktu yang cukup sesuai dengan kedalaman

materi yang diajarkan. Bukan hanya itu saja, analisis keterkaitan SKL, KI, dan KD

berfungsi untuk memudahkan seorang guru dalam penjabaran penilaian apa yang harus

dilakukan baik pada saat proses ataupun pada hasil belajar sesuai dengan indicator

pencapaian kompetensi yang akan diukur.

Masih banyak guru yang belum memahami serta menyusun analisis keterkaitan

SKL, KI, dan KD, maka perlu ditingkatkan lagi agar pemahaman guru tentang silabus

dan bagaimana mengembangan pembelajaran semakin lebih baik. Kelemahan-

iv
kelemahan inilah mengakibatkan banyak guru mengalami kesulitan dalam melakukan

mengembangkan materi ajar atau menentukan materi esensial. Materi esensial dimaksud

adalah materi-materi penting yang harus dikuasai oleh peserta didik. Materi-materi

esensial tersebut dapat diidentifikasikan berdasarkan pengalaman empiris dalam praktik

pelaksanaan pembelajaran dalam KD tertentu, juga berdasarkan pemetaan materi

berdasarkan SKL, KI, KD sehingga ditemukan materi-materi (kompetensi) yang sulit

dikuasai peserta didik dan guru.

Dari pernyataan di atas, maka analisis keterkaitan SKL, KI, KD, IPK, Materi

pembelajaran dan rencana penilaian menjadi fokus utama atau materi yang wajib

disampaikan.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana SKL, KI, KD dan penentuan IPK ?

2. Bagaimana pembagian materi pembelajaran ?

3. Bagaimana rencana penilaian ?

4. Bagaimana keterkaitan antara SKL, KI, KD dan IPK ?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui SKL, KI, KD dan penentuan IPK

2. Untuk mengetahui pembagian materi pembelajaran

3. Untuk mengetahui rencana penilaian

4. Untuk mengetahui keterkaitan antara SKL, KI, KD dan IPK

v
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian SKL, KI, KD dan Penentuan IPK

1. Standar Kompetensi Lulusan ( SKL )

Standar Kompetensi Lulusan (SKL) adalah kriteria mengenai kualifikasi

kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Kriteria ini

diharapkan dapat dicapai setelah menyelesaikan masa belajarnya di satuan pendidikan

pada suatu jenjang pendidikan. SKL merupakan acuan utama dalam pengembangan

Kompetensi Inti (KI), selanjutnya KI dijabarkan ke dalam Kompetensi Dasar (KD).

Rumusan SKL tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Republik Indonesia (Permendikbud RI) Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar

Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah.

Tujuan analisis SKL untuk mengetahui arah capaian setiap peserta didik dalam

menuntaskan pembelajaran yang dilakukan. Selama menjalani proses pembelajaran

peserta didik harus mampu memenuhi sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang sudah

ditetapkan pada Permendikbud Nomor 20 Tahun 2016 pada setiap jenjang pendidikan.

2. Kompetensi Inti ( KI )

Kompetensi Inti (KI) merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai standar

kompetensi lulusan yang harus dimiliki seorang peserta didik pada setiap tingkat kelas.

Artinya ia merupakan operasionalisasi SKL dalam bentuk kualitas yang harus dimiliki

peserta didik pada setiap tingkat kelas atau program yang menjadi dasar pengembangan

KD. KI mencakup sikap (spiritual dan sosial), pengetahuan, dan keterampilan.

vi
Kompetensi Inti harus menggambarkan kualitas yang seimbang antara pencapaian hard

skills dan soft skills. KI berfungsi sebagai pengintegrasi muatan pembelajaran, mata

pelajaran atau program dalam mencapai SKL sebagai wujud dari prinsip keterkaitan dan

kesinambungan.

Tujuan analisis KI untuk mengetahui apakah KI yang telah dirumuskan

menunjang dalam pencapaian SKL. Terdapat empat KI yaitu KI sikap spiritual (KI-1),

KI sikap sosial (KI-2), KI pengetahuan (KI-3), dan KI keterampilan (KI-4).

Langkah Analisis SKL dan KI yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:

1) Membaca dan memahami Permendikbud Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar

Kompetensi Lulusan dan Permendikbud Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar

Isi;

2) Melihat tuntutan yang ada pada deskripsi SKL dan KI

3) Memperhatikan:

a) dimensi pengetahuan pada SKL dan KI;

b) komponen pengetahuan/keterampilan pada SKL dan KI;

c) tempat penerapan yang digambarkan pada SKL dan KI.

d) Melihat keterkaitan antara SKL dengan KI.

3. Kompetensi Dasar ( KD )

Kompetensi Dasar (KD) merupakan kemampuan dan materi pembelajaran

minimal yang harus dicapai peserta didik untuk suatu mata pelajaran pada masing-

masing satuan pendidikan yang mengacu pada kompetensi inti. Kompetensi Dasar bisa

dipahami juga sebagai sejumlah kemampuan minimal baik sikap, pengetahuan, maupun

vii
keterampilan yang harus dikuasai peserta didik pada suatu mata pelajaran tertentu

sebagai rujukan penyusunan indikator pencapaian kompetensi.

Rumusan KI dan KD tertuang dalam Permendibud RI Nomor 24 Tahun 2016

tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran Pada Kurikulum 2013 Pada

Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.

Analisis Kompetensi Dasar (KD) merupakan hal penting yang harus dilakukan

oleh guru sebelum melaksanakan proses pembelajaran. Dasar dalam melakukan analisis

adalah Permendikbud Nomor 37 Tahun 2018 tentang KI/KD. Hal pertama dalam

melakukan analisis KD adalah dengan menentukan target yang akan dicapai sesuai

dengan Kompetensi Dasar, dengan cara memisahkan target kompetensi dengan materi

yang terdapat pada KD.

Poin-poin yang harus diperhatikan pada saat menentukan target KD:

1) Tidak mengubah deskripsi pada KD

2) Memisahkan setiap kompetensi/kata kerja yang ada pada KD

3) Memisahkan setiap materi pada KD (jika bukan satu kesatuan)

4) Memisahkan setiap proses pencapaian (jika tidak satu kesatuan)

5) Menuliskan target jika ada kata “dan/atau” menjadi target yang terpisah

Dalam analisis KD setelah guru juga harus mampu menentukan tingkat

kompetensi KD (C1 s.d. C6), dengan langkah sebagai berikut :

1) Tidak berpatokan hanya pada kata kerja yang ada pada KD

2) Membaca secara keseluruhan deskripsi pada KD

viii
3) Jika ada dua kata kerja pada KD, maka tingkat kompetensi pada KD tersebut ada

dua.

4. Indikator Pencapaian Kompetensi ( IPK )

Indikator atau bisa juga disebut indikator pencapaian kompetensi adalah ukuran,

karakteristik, atau ciri-ciri dari ketercapaian Kompetensi Dasar berdasarkan taksonomi

kemampuan baik pada ranah sikap, pengetahuan, maupun keterampilan. Oleh karena

itu, indikator harus dirumuskan oleh guru dengan menggunakan kata kerja operasional.

Kata kerja operasional artinya adalah kata kerja yang berimplikasi pada terjadinya

(beroperasinya) suatu perilaku pada peserta didik, sehingga perilaku tersebut dapat

dengan mudah diamati guru.

Pengembangan indikator dan materi pembelajaran merupakan dua kemampuan

yang harus dikuasai oleh seorang guru sebelum mengembangkan RPP dan

melaksanakan pembelajaran. Analisis yang dilakukan guru terhadap SKL, KI, dan KD

dapat membantu guru dalam mengembangkan IPK yang dijadikan dasar dalam

menentukan pembelajaran dengan meningkatkan nilai-nilai karakter melalui kegiatan

literasi dan pengembangan keterampilan Abad 21. Pendidik dapat merumuskan

indikator pencapaian kompetensi pengetahuan terkait dengan dimensi pengetahuan dan

dimensi proses kognitif serta indikator keterampilan berkaitan tidak hanya keterampilan

bertindak, tetapi juga keterampilan berpikir yang juga dikatakan sebagai keterampilan

abstrak dan konkret.

ix
Pengembangan IPK memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

a. Tentukanlah proses berpikir yang akan dilakukan oleh peserta didik untuk

mencapai kompetensi minimal yang ada pada KD;

b. Rumusan IPK menggunakan kata kerja operasional (KKO) yang bisa diukur;

c. Dirumuskan dalam kalimat yang simpel, jelas, dan mudah dipahami;

d. Tidak menggunakan kata yang bermakna ganda;

e. Hanya mengandung satu tindakan;

f. Memperhatikan karakteristik mata pelajaran, potensi, dan kebutuhan peserta didik,

sekolah, masyarakat, dan lingkungan/daerah.

IPK dikategorikan menjadi tiga, yaitu IPK kunci, IPK pendukung, dan IPK

pengayaan.

B. Pembagian Materi Pembelajaran

Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru

dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Dengan bahan ajar memungkinkan siswa

dapat mempelajari suatu kompetensi yang diperolehnya secara sistematis sehingga

secara akumulatif mampu menguasai ssemua kompetensi secara utuh dan terpadu.

Bahan ajar merupakan informasi, alat dan teks yang diperlukan guru untuk perencanaan

dan penelaahan impelemantasi pembelajaran. Beberapa hal yang harus dikembangkan

dalam bahan ajar ini adalah komponen materi pembelajaran, model pembelajaran,

media pembelajaran, dan lembar kerja peserta didik.

Pada kegiatan belajar empat ini, kita akan memahami salah satu yang harus

dikembangkan dalam konteks pengembangan bahan ajar, yaitu materi pembelajaran.

x
Materi pembelajaran merupakan bagian dari isi rumusan KD, merupakan objek dari

pengalaman belajar yang diinteraksikan di antara peserta didik dan lingkungannya untuk

mencapai kemampuan dasar berupa perubahan perilaku sebagai hasil belajar dari mata

pelajaran. Materi pembelajaran sangat berpengaruh pada tingkat keberhasilan ataupun

ketercapaian siswa di dalam belajar.

Materi pembelajaran dikembangkan dari Indikator Pencapaian Kompetensi

(IPK) sesuai dengan tuntutan KD dari KI-3 (Pengetahuan) dan KD dari KI-4

(Keterampilan), disesuaikan dengan silabus. Selain berdasarkan IPK, pengembangan

materi pembelajaran juga mempertimbangkan hal-hal berikut:

1. Relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan.

2. Tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial dan spiritual peserta

didik.

3. Kebermanfaatan bagi peserta didik.

4. Struktur keilmuan.

5. Berbagai sumber belajar (referensi yang relevan dan termutakhir)

6. Alokasi waktu.

Pengembangan materi pembelajaran dapat berupa content knowledge (isi

pengetahuan) dan paedagogical knowledge (dimensi pengetahuan). Kegiatan

pengembangan materi pembelajaran dilakukan untuk menghasilkan ruang lingkup

materi pembelajaran. Ruang lingkup materi pembelajaran disusun dengan tujuan untuk

memberi pengalaman kongkret dan abstrak kepada peserta didik.

xi
C. Perencanaan Penilaian

Penilaian dalam pendidikan adalah proses pengumpulan dan pengolahan

informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik mencakup: penilaian

autentik, penilaian diri, penilaian berbasis portofolio, ulangan, ulangan harian, ulangan

tengah semester, ulangan akhir semester, ujian tingkat kompetensi, ujian mutu tingkat

kompetensi, ujian nasional, dan ujian sekolah/madrasah.

Penilaian pendidikan pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah terdiri

atas:

1. Penilaian hasil belajar oleh Pendidik;

2. Penilaian hasil belajar oleh Satuan Pendidikan; dan

3. Penilaian hasil belajar oleh Pemerintah.

xii
Ketiga penilaian tersebut dirangkum dalam tabel berikut :

Penilaian oleh pendidik, satuan pendidikan, dan pemerintah untuk SMA

Ada beberapa Langkah dalam perencanaan penilaian :

1. Menetapkan tujuan penilaian

2. Menentukan Bentuk Penilaian

3. Memilih Teknik Penilaian

4. Menyusun Kisi-Kisi

xiii
5. Menyusun soal

6. Menyusun pedoman penskoran

D. Analisis keterkaitan SKL, KI dan KD

Analisis SKL, KI, KD, merupakan titik awal perencanaan pembelajaran.

Kerangka berpikir. Analisis SKL, KI, KD, perlu dipahami agar pembelajaran yang

disajikan berjalan sesuai skema besar pencapaian SKL kurikulum. Berangkat dari cita-

cita dan impian, penerapan kurikulum nasional diterapkan bukan sekedar update

pengetahuan dan keterampilan saja. Namun untuk menyiapkan peserta didik agar

memiliki kompetensi baik sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, maupun

keterampilan agar nantinya unggul dalam persaingan global abad 21 ini. Keunggulan ini

ditunjang dengan pengembangan keterampilan abad 21 seperti critical thinking,

creative thinking, collaborating, dan communicating (4 C). Keunggulan-keunggulan ini

sudah dicanangkan dan dirumuskan dalam SKL.

Pada ranah operasional, pembentukan kompetensi lulusan dilakukan melalui

pembelajaran yang dilakukan oleh guru di seluruh mata pelajaran. Dalam konteks ini,

materi dan proses pembelajaran menjadi instrumen penting menuju tercapainya SKL

yang dicita-citakan. Materi pembelajaran yang tidak linier dengan SKL akan menjadi

penyebab tidak tercapainya kompetensi yang diinginkan. Demikian juga dengan proses

pembelajaran, terbentuknya kompetensi lulusan pada peserta didik tergantung juga pada

proses pembentukan kompetensi yang dilakukan pada proses pembelajaran. Proses

pembelajaran dapat berjalan optimal jika guru memahmi KD, dan menerapkan

xiv
kompetensi pedagogiknya agar KD yang dirumuskan dalam kalimat-kalimat dapat

diwujudkan pada diri peserta didik.

Analisis SKL, KI, dan KD inilah wujud langkah guru meluruskan dan

melinierkan perencanaan pembelajaran untuk pencapaian SKL yang diinginkan.

Analisis SKL, KI, dan KD adalah kegiatan menguraikan keterkaitan SKL, KI, dan KD

atas berbagai bagiannya, menelaah bagian itu sendiri serta hubungan antar-bagian untuk

memperoleh berbagai informasi pedagogis yang berguna untuk membuat perencanaan

pembelajaran yang benar.

Analisis SKL, KI, dan KD menjabarkan komponen SKL, KI, dan KD baik KD

Pengetahuan maupun KD Keterampilan. Selain aktivitas menjabarkan menjadi

bagianbagian yang lebih kecil, analisis SKL-KI, dan KD menjabarkan hubungan dan

keterkaitan antar-komponen yang dianalisis tersebut.

Jelas kiranya bahwa silabus dan RPP adalah dokumen yang diturunkan dari KI-

KD, dan KI-KD diturunkan dari SKL satuan pendidikan (SD/MI-SMP/MTs-SMA/MA).

agar silabus dan RPP yang dikembangkan benar-benar akurat mengeksekusi keinginan

SKL, maka perlu ada jaminan linieritas KI-KD terhadap SKL-nya. Analisis SKL, KI,

dan KD inilah penjamin linieritas silabus dan RPP terhadap SKL.

xv
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Standar Kompetensi Lulusan (SKL) adalah kriteria mengenai kualifikasi

kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Kompetensi

Inti (KI) merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai standar kompetensi lulusan

yang harus dimiliki seorang peserta didik pada setiap tingkat kelas. Kompetensi Dasar

(KD) merupakan kemampuan dan materi pembelajaran minimal yang harus dicapai

peserta didik untuk suatu mata pelajaran pada masing-masing satuan pendidikan yang

mengacu pada kompetensi inti. Indikator atau bisa juga disebut indikator pencapaian

kompetensi adalah ukuran, karakteristik, atau ciri-ciri dari ketercapaian Kompetensi

Dasar berdasarkan taksonomi kemampuan baik pada ranah sikap, pengetahuan, maupun

keterampilan.

Materi pembelajaran merupakan bagian dari isi rumusan KD, merupakan objek

dari pengalaman belajar yang diinteraksikan di antara peserta didik dan lingkungannya

untuk mencapai kemampuan dasar berupa perubahan perilaku sebagai hasil belajar dari

mata pelajaran.

Ada beberapa Langkah dalam perencanaan penilaian : Menetapkan tujuan

penilaian, Menentukan Bentuk Penilaian, Memilih Teknik Penilaian, Menyusun Kisi-

Kisi, Menyusun soal, dan Menyusun pedoman penskoran.

Analisis SKL, KI, dan KD merupakan wujud langkah guru meluruskan dan

melinierkan perencanaan pembelajaran untuk pencapaian SKL yang diinginkan.

xvi
Analisis SKL, KI, dan KD adalah kegiatan menguraikan keterkaitan SKL, KI, dan KD

atas berbagai bagiannya, menelaah bagian itu sendiri serta hubungan antar-bagian untuk

memperoleh berbagai informasi pedagogis yang berguna untuk membuat perencanaan

pembelajaran yang benar.

B. Saran

Demikian makalah yang dapat kami susun, semoga bermanfaat dan memberikan

tambahan pengetahuan kita sebagai calon pendidik agar dapat mengetahui dan membuat

perencanaan pembelajaran yang benar.

Dari proses penulisan makalah ini, sebagai penulis kami memohon agar para

pembaca dapat memberikan kritikan, Saran ataupun masukan agar kedepannya kami

dapat membuat makakah jauh lebih baik lagi.

xvii
DAFTAR PUSTAKA

https://www.bing.com/search?
q=perencanaan+penilaian&form=ANSPH1&refig=7a60d66256864ff593835
cc773c48050&pc=U531

modul pembelajran.pdf

Munadi, yudhi. 2019. Modul perangkat dan media pembelajaran pendidikan profesi
guru (PPG) dalam jabatan.( ciputat : gaung persada press).

xviii

Anda mungkin juga menyukai