JL. Kesehatan No 3 Kecamatan Tanah Sareal Kota Bogor, Jawa Barat 16161
JL. Kesehatan No 3 Kecamatan Tanah Sareal Kota Bogor, Jawa Barat 16161
JL. Kesehatan No 3 Kecamatan Tanah Sareal Kota Bogor, Jawa Barat 16161
JL. Kesehatan No 3 Kecamatan Tanah Sareal Kota Bogor, Jawa Barat 16161
Oleh :
Rizky Barka W
044116431
Mengetahui
Pada hari :
Bogor, ....................................
Mengetahui,
Dekan,
NIK: 1.0295006229
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas
dan kewajiban di dalam penyusunan laporan hasil Praktik Kerja Lapangan (PKL)
di Dinas Kesehatan Kota Bogor dengan tepat pada waktunya. Laporan ini disusun
untuk memenuhi syarat dalam mengikuti sidang PKL. Laporan ini berjudul
Analisis Kegiatan Sosialiasi Manfaat Imunisasi pada Bayi dan Balita Dinas
Kesehatan Kota Bogor
Laporan PKL ini berupa hasil kegiatan yang telah dilakukan pada saat
PKL di Dinas Kesehatan Kota Bogormulai tanggal 01 Juli 2019 hingga 01Agustus
2019 Selama penyelesaian PKL ini, tentunya tidak terlepas dari dukungan dan
bantuan dari berbagai pihak. Sehingga dapat menyelesaikan laporan ini dengan
tepat waktu. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini ingin menyampaikan ucapan
terima kasih kepada :
2. Dr. Agnes Setyowati H, M.Hum selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Budaya.
3. Muslim, M.Si selaku Ketua Prodi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Budaya.
4. Dr. Dwi Rini Sovia Firdaus, M.Comn selaku Pembimbing penulisan Laporan
PKL ini. 6. Ibu Mariana Rista Ananda Siregar, M.I.Kom selaku Dosen Wali
Humas.
Rizky Barka W
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PERSETUJUAN............................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN.............................................................................. ii
KATA PENGANTAR.......................................................................................... iii
DAFTAR ISI......................................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR........................................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................... viii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang PKL............................................................................ 1
1.2 Ruang Lingkup PKL............................................................................ 2
1.3 Tujuan PKL.......................................................................................... 3
1.3.1 Tujuan Umum........................................................................ 3
1.3.2 Tujuan Khusus....................................................................... 3
1.4 Manfaat PKL.........................................................................................3
1.4.1 Manfaat Penelitian.................................................................3
BAB II TINJUAN PUSTAKA
2.1 Komunikasi......................................................................................... 4
2.1.2Elemen Komunikasi......................................................................... 5
2.1.3 Fungsi Komunikasi............................................................................6
2.1.4Tujuan Imunisasi................................................................................7
2.2.1 Humas......... ......................................................................................8
2.2.2. Peran Humas.....................................................................................9
2.2.4. Sosialisasi........................................................................................10
2.2.5. Imunisasi.........................................................................................11
2.5.1 Sasaran Program Imunisasi..............................................................12
2.5.2 Manfaat Imunisasi............................................................................13
2.5.3 Jenis Imnunisasi...............................................................................14
BAB III GAMBARAN UMUM LEMBAGA
3.1 Visi Misi Dinas Kesehatan Kota Bogor..........................................15
3.1.2 Struktur Organisasi......................................................................16
3.1.3 Program Kerja..............................................................................17
3.1.4 Tugas Dan Jabatan.......................................................................18
BAB IV PELAKSANA PRAKTIK KERJA LAPANGAN
4.1 Bentuk Kegiatan PKL......................................................................19
4.2 Prosedur Pelaksana..........................................................................20
4.3 Kendala Kerja dan Penyelesaian......................................................21
BAB V PEMBAHASAN
5.1 Mengetahui Kegiatan Humas Dinas Kesehatan Kota Bogor Dalam
Mensosialisasikan Program Imunisasi pada Bayi dan Balita Manfaat
Imunisasi................................................................................................24
5.2 Hambatan Kegiatan Humas Dinas Kesehatan Kota Bogor Dalam
Mensosialisasikan Program Imunisasi Pada Bayi dan
Balita.....................25
BAB VI PENUTUP
6.1 Kesimpulan......................................................................................26
6.2 Saran................................................................................................27
DAFTAR GAMBAR
Lampiran 1. ..................................................................................................... 46
Lampiran 2 ...................................................................................................... 47
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Praktik Kerja Lapangan merupakan salah satu mata kuliah yang wajib
diikuti oleh mahasiswa. Dalam Praktik Kerja lapang mahasiswa menerapkan ilmu
yang diproleh dibangku perkulihan ke kegiatan kerja yang sesungguhnya,
mahasiswa akan menerapkan ilmu yang diperoleh di Dinas Kesehatan Kota Bogor
karena lembaga ini sesuai dengan konsentrasi. Penulis memilih tempat Praktik
Kerja Lapangan dengan Konsentrasi yang dipilihnya. Dalam Praktik Kerja
Lapangan Tahun 2019 ini, Penulis Memilih Dinas Kesehatan Kota Bogor karena
Instani ini berperan penting dalam mensosialisasikan berbagai program
pemerintah, salah satunya Program “Manfaat Imunisasi Pada Bayi dan Balita.
Tujuan Umum dari tugas mata kuliah ini yaitu agar para mahasiswa
mampu menerapkan teori-teori yang telah dipelajari dan diperoleh mahasiswa
dalam bangku perkuliahan dengan kenyataan dalam melakukan pemahaman
kepada mahasiswa sehingga dapat mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan
keterampilan yang diperoleh secara langsung.
1. Manfaat imunisasi ini adalah untuk mencegah bayi atau balita agar
tidak terkena penyakit penyakit dini yaitu cacingan, HIV, dan TBC dan
penyakit lainya oleh karena itu humas dinas kesehatan selalu sigap dengan
program manfaat kegiatan sosialiasi imunisasi terhadap bayi dan balita.
BAB II
TINJUAN PUSTAKA
2.1 Komunikasi
Kata komunikasi atau communication dalam bahasa Inggris berasal dari kata
latin yaitu communis yang berarti sama. Istilah pertama dari communis paling
sering disebut sebagai asal kata dari komunikasi yang merupakan akar dari
katakata latin lainnya yang mirip. Komunikasi dapat terjadi bila ada kesamaan
antara penyampaian pesan atau komunikator dan orang yang menerima pesan
atau komunikan. Oleh sebab itu, komunikasi bergantung pada kemampuan kita
untuk dapat memahami satu dengan yang lainnya dan kemampuan kita untuk
dapat memahami satu dengan yang lainnya dan kemampuan penyesuaian dengan
pihak yang di ajak berkomunikasi.
Menurut Handoko dalam Ngalimun (2017:20), komunikasi adalah proses
pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan atau informasi dari seseorang ke
orang lain, yang melibatkan lebih dari sekedar kata-kata yang digunakan dalam
percakapan, tetapi juga ekspresi wajah, intonasi, titik putus lokal atau sebagainya.
Dan perpindahan efektif memerlukan tidak hanya transmisi data, tetapi bahwa
seseorang mengirim berita dan menerimanya sanagt bergantung pada
keterampilan-keterampilan tertentu (membaca, menulis, mendengar, berbicara dan
lain-lain). Komunikasi antar manusia merupakan kajian integral dalam aktivitas
kehidupan manusia. Keseharian manusia yang melakukan kegiatan komunikasi
dengan lingkungan melibatkan pertukaran pesan verbal maupun nonverbal.
Elemen-elemen dalam komunikasi terdiri atas :
1. Sumber (source)
Sumber adalah seseorang yang membuat keputusan untuk berkomunikasi.
Sering disebut pengirim (sender), penyandi (encoder), komunikator dan
pembicara (speaker).
2. Pesan (message)
Pesan adalah informasi yang akan dikirimkan kepada penerima. Pesan dapat
berupa verbal ataupun nonverbal. Pesan secara verbal dapat secara tertulis seperti
surat, memo, buku sedangkan secara tidak tertulis seperti percakapan tatap muka,
telepon dan radio. Adapun pesan nonverbal dapat berupa isyarat gerakan badan,
ekspresi muka dan nada suara.
3. Saluran (channel)
Saluran komunikasi merupakan jalan yang hendak dilalui pesan komunikator
untuk sampai ke komunikannya. Terdapat dua jalan agar pesan komunikator
sampai kepada komunikannya yaitu tanpa media (nonmediated communication)
dan dengan media.
4. Penerima Pesan (receiver)
Penerima pesan adalah orang yang menganalisis dan menginterpretasikan isi
pesan yang diterimanya. Disebut juga dengan komunikan, khalayak dan
pendengar.
5. Hambatan (barriers)
Hambatan adalah salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya kesalahan
dalam memaknai suatu pesan. Hambatan ini bisa berasal dari pesan, saluran dan
pendengar.
6. Umpan balik (feedback)
Umpan balik adalah jawaban atau respon komunikan atas pesan dari
komunikator yang disampaikan kepadanya.
Hakikat komunikasi adalah suatu proses pernyataan antar manusia berupa
pikiran atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan bahasa
sebagai alat penyalurnya. Bahasa dalam komunikasi disebut message, orang yang
menyampaikan pesan disebut komunikator dan orang yang menerima pesan
disebut komunikan.
1.2 Fungsi Komunikasi
Begitu pentingnya komunikasi dalam hidup manusia, salah satunya adalah
untuk mempermudah kegiatan yang dilakukan oleh makhluk hidup. Menurut
Harold D. Laswell dalam Cangara (2014:67) mengemukakan fungsi komunikasi
adalah :
1. Manusia dapat mengontrol lingkungannya.
2. Beradaptasi dengan lingkungan tempat mereka berada.
3. Melakukan transformasi warisan social kepada generasi berikutnya.
Berdasarkan teori tersebut dijelaskan bahwa komunikasi itu berfungsi agar
manusia dapat mengontrol lingkungannya, jadi dalam kegiatannya untuk
mengontrol lingkungannya harus berkomunikasi, agar apa yang mereka inginkan
itu bias tercapai sesuai keinginannya dan bisa mengontrol lingkungannya.
Manusia juga harus bisa beradaptasi dengan lingkungannya sesuai dengan poin
selanjutnya dari teori tersebut, untuk bisa beradaptasi dengan lingkungannya
manusia harus melakukan komunikasi agar tidak salah paham dan bisa
beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya. Manusia merupakan makhluk social,
yang kehidupannya itu bergantung pada orang lain, sesuai teori tersebut fungsi
komunikasi adalah melakukan tranformasi warisan social kepada generasi
berikutnya. Teori tersebut menjelaskan bahwa kita melakukan komunikasi karena
memang dalam kehidupannya itu manusia bergantung dengan manusia yang
lainnya, untuk mencapai yang diinginkan dan sesuai dengan kodratnya sebagai
makhluk sosial.
2.3 Hubungan Masyarakat
Public relations (PR) di dalam Bahasa Indonesia diartikan menjadi Hubungan
Masyarakat (Humas) menurut Cutlip, Center & Brown menyebutkan “public
relation in the distinctivemanagement function which help establish and mutual
lines communications, understanding, acceptance, and cooperation between an
organization and its public.” (PR) adalah fungsi manajemen secara khusus yang
mendukung terbentuknya saling pengertian dalam komunikasi, pemahaman,
penerimaan, dan kerja sama antara organisasi dengan berbagai publiknya.)
(Soemirat & Ardianto, 2010:14)
Fraser F. Seitel mencoba menguraikan bahwa pekerjaan humas merupakan
sebuah proses terencana untuk mempengaruhi opini public melalui karakter dan
performa yang layak, berdasarkan komunikasi dua arah yang saling
mengutungkan.
PR mempunyai tiga arti: (1) Peneranan kepada publik; (2) Persuasi ditujukan
kepada publik untuk mengubah sikap tingkah laku publik; (3) upaya untuk
menyatukan sikap dan perilaku suatu lembaga (Soemirat & Ardianto, 2010:13)
2.5 Sosialisasi
2.6 Imunisasi
2. Pneumokokus (PVC) dapat diberikan pada anak usia 7-12 bulan sebanyak
2 kali dengan 2 bulan bila diberikan pada anak usia di atas 2 tahun, cukup
diberikan sebanyak 1 kali. Vaksin ini berfungsi untuk melindungi tubuh
dari bakteri pneumokokus yang dapay menyebabkan pneumonia,
meningits dan infeksi telinga
Itu salah satu nama- nama imunisasi yang wajib diikuti dengan sesuai
prosedur
Imunisasi aktif adalah tubuh anak sendiri membuat zat anti yang akan
bertahan selama bertahun-tahun (A.H Markum, 2002). Adapun tipe vaksin
yang dibuat “hidup dan mati”. Vaksin yang hidup mengandung bakteri
atau virus (germ) yang tidak berbahaya, tetapi dapat menginfeksi tubuh
dan merangsang pembentukan antibodi. Vaksin yang mati dibuat dari
bakteri atau virus, atau dari bahan toksit yang dihasilkannya yang dibuat
tidak berbahaya dan disebut toxoid. (A.H Markum, 2002).
Imunisasi pasif dapat terjadi secara alami saat ibu hamil memberikan
antibodi tertentu ke janinnya melalui plasenta, terjadi di akhir trimester pertama
kehamilan dan jenis antibodi yang ditransfer melalui plasenta adalah
immunoglobulin G (LgG). Transfer imunitas alami dapat terjadi dari ibu ke bayi
melalui kolostrum (ASI), jenis yang ditransfer adalah immunoglobulin A (LgA).
1. Imunisasi BCG
a. Usia Pemberian
Umumnya tidak ada efek samping, namun pada beberapa anak timbul
pembengkakan kelenjar getah bening di ketiak atau leher di bagian bawah
biasanya, akan sembuh sendiri.
3. Imunisasi Polio
a. Pemberian imunisasi
Bisa lebih dari jadwal yang telah ditentukan, mengingat adanya Pekan
Imunisasi Nasional. Jumlah dosis yang berlebihan tidak akan berdampak
buruk karena tidak ada istilah overdosis dalam imunisasi.
b. Usia pemberian
Waktu pemberian polio adalah pada umur bayi 0-11 bulan, dan berikutya
pada usia 2 bulan, 4 bulan dan 6 bulan kecuali saat lahir pemberian vaksin
polio selalu dibarengi dengan vaksin DPT.
Hanya sebagian kecil mengalami pusing, diare ringan, dan sakit otot,
kasusnya pun sangat jarang.
Sebaiknya pada anak dengan diare berat atau yang sedang sakit parah, seperti
demam tinggi (diatas 38 C). Pada anak yang menderita penyakit
4. Imunisasi Campak
a. Pemberian Imunisasi
d. Efek samping imunisasi Biasanya tidak terjadi reaksi akibat imunisasi mungkin
terjadi demam ringan dan terdapat efek keerahan / bercak merah pada pipi
dibawah telinga pada hari ke 7-8 setelah penyuntikan kemungkinan juga terdapat
pembengkakan pada tempat penyuntikan.
5. Imunisasi Hepatitis B
a. Pendidikan
c. Pengalaman
d. Pekerjaan
e. Dukungan Keluarga
BAB III
Pada tahun 1945 dibentuk Dinas Kesehatan Rakyat (DKR) yang berlokasi
di Jl. Merdeka Bogor, sekarang dipergunakan oleh Koren Suryakencana dengan
kepala Dinas DR. Lie Foewang. Kemudian tahun 1950, DKR berubah nama
menajadi Jawatan Kesehatan Kota Praja Bogor, yang bertempat di Jl. Dewi
Sartika No.9 dengan Kepala Jawatan Kesehatan Dr. Sudirman (Alm). Tahun 1963
Jawatan Kesehatan Kota Praja Bogor berubah nama menajadi Dinas Kesehatan
Kota Bogor, beralamat di Jl. Kesehatan No.9 atau Jl. Kesehatan No.3 yang
sekarang dengan Kepala Dinas Dr. Suhendar (Alm). Dan tahun 1970-1974 Kepala
Dinas Kesehatan Kota Madya DT. II Kota Bogor dipimpin oleh Dr. Hamid
Siregar, SKM (Alm).
Dalam Lambang Kota Bogor terdapat warna-warna: emas, merah, biru dan
hijau yang memiliki arti dari masing-masing lambang yaitu:
1. Kiri atas, Burung Garuda kuning emas, merupakan lambang Negara
2. Kanan atas, di Kota Bogor terletak istana Bogor yang dinyatakan dengan
lukisan istana warna perak.
3. Kiri bawah Kota Bogor, tidak dapat dilepaskan dari bayanngan Gunung
Salak, dilukiskan dalam simbol gunung dengan empat buah puncaknya.
4. Kota Bogor adalah suatu pusaka dari Kerajinan Pajajaran, hal ini
dilukiskan dengan bentuk Kujang.
KEPALA DINAS
SEKERTARIS
Seksi Pelay
Seksi Seksi Kesehatan Seksi
Promosi Pencegahan dan Rujukan dan Perbekalan &
dan Pengendalian Jaminan Pengawasan
Pemberday Kesehatan Obat Makanan
aan
Masyarakat Seksi P2 Seksi Pemb,
Seksi
` Penyakit Tidak Informasi
Pengendalian
Seksi Menular, & Peningk Kesehatan
Kesehatan Kes.Jiwa dan Mutu dan Humas
Keluarga Kesehatan Olah Fasyankes
Raga
Seksi Seksi
Seksi Seksi Pelayanan
Pembinaan dan Penyehatan Pengembang
Kesehatan
Pelayanan Gizi Lingk dan an Sumber
Primer dan
Kes. Kerja Daya
Tradisonal
Manusia
UPTD Puskesmas
dan Labkesda
Tugas:
Fungsi:
f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
2. SEKRETARIAT
Tugas:
Fungsi:
Tugas:
Fungsi:
Tugas:
Fungsi:
Tugas:
Fungsi:
Tugas:
Tugas:
Fungsi:
1. Liputan (Dilakukan pada tanggal 23 Juli 2019 di Balai Diklat KKB Bogor)
Prosedur penulisan narasi atau realese selain pada hari yang sama
berdasarkan peliputannya juga harus dikirim ke e-mail atau whatsapp SIK Humas
untuk direvisi oleh tim Humas. Setelah direvisi selesai maka langsung diterbitkan
di media sosial dan web streaming dengan tujuan seluruh karyawan dan tamu
dapat mengetahui berita-berita terbaru yang berkaitan dengan pusat pelayanan
tenaga kesehatan di Kota Bogor.
Hampir setiap acara atau kegiatan yang berkaitan dengan Dinas Kesehatan
Kota Bogor penulis ditugaskan untuk menjadi seksi dokumentasi,
dalammendokumentasikan kegiatan, cukup memotret foto yang memiliki makna
5W+1H atau dokumentasi dalam bentuk rekaman video. Kegiatan ini merangkap
bersamaliputan, karena foto yang digunakan bisa jadi merupakan foto yang sama-
sama diambil pada saat liputan. Jadi, selain wawancara dan memahami acara yang
sedang dilaksanakan untuk dijadikan narasi juga ditugaskan untuk mengambil
foto atau video dari kegiatan tersebut. Biasanya melakukan dokumentasi
menggunakan kamera DSLR milik kantor serta menggunakan kamera handphone.
7. Mengelola Sosial Media Instagram (Pada Tanggal 4-30 Juli 2019 Tempat tidak
menentu)
Kegiatan ini dilakukan setiap hari setelah selesai liputan dan pembuatan
artikel. Kegiatan ini juga bisa dilakukan di rumah atau tidak harus selalu di jam
kerja selama PKL, penulis menjadi admin dari akun tersebut sekitar 20 hari,
dikarenakan sebelum menjadi admin, akun tersebut di kelola oleh mahasiswa
pemagang lain. Sehingga setiap selesai liputan dan dokumentasi foto harus
mengirimkan foto-foto tersebut ke rekan mahasiswa yang menjadi admin dari
akun Instagram tersebut. (Dokumentasi Penulis Terdapat di Lampiran 3)
PEMBAHASAN
Staff humas Dinas Kesehatan Kota Bogor juga memberikan contoh Proses belajar
ini orang tua yang memiliki bayi dan balita pengalaman baik setelah
menginmunisasi bayi dan balitanya.
Dalam mensosialisasikan program manfaat imunisasi pada bayi dan balita, staff
humas memilih sumber daya manusia yang kompeten di bidang sosialisasi agar
pesan yang disampaikan dapat diterima sesuai dengan tujuan yang telah dibuat.
6.2 Saran
Adapun saran dari penulis untuk Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor
Bogor yaitu:
1. Sebelum bertugas menjadi admin, alangkah lebih baiknya jika dilakukan rapat
dahulu untuk membahas hal yang harus dilakukan saat dilapangan. Agar admin
yang bertugas mengetahui rangkaian acara pada saat itu.
2. Selama masa Praktik Kerja Lapangan, penulis mengalami hal hal yang kurang
maksimal seperti kurangnya fasilitas peralatan komputer, pada saat liputan
dokumnetasi mengalami keterlambatan waktu ganguan dalam web streaming
Oleh karena itu saran penulis untuk Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor
khusunya bidang kehumasan untuk menambah beberapa fasilitas tersebut guna
menunjang kenyamanan karyawan yang berkepentingan didalam Dinas Kesehatan
Kota Bogor
DAFTAR PUSTAKA
Lawan, M.z Robert (2011) buku Sociological Theory Classical Founders and
Bumiaksara
Sumber Lainnya :
Keterangan: Pada Kegiatan Sosialisasi Manfaat Imunisasi pada Bayi dan Balita
(Sumber:Koleksi Pribadi)